BAB IV GAMBARAN UMUM
D. Struktur Organisasi Program Studi akuntansi
67 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 dan 2019. Peneliti menyebarkan sebanyak 80 kuesioner yang dijadikan data penelitian. Tingkat pengembalian (respon rate) kusioner adalah 100%. Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok menurut jenis kelamin, angkatan, agama dan usia.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini berjumlah 80 orang, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 24. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 20 25%
Perempuan 60 75%
Total 80 100%
Sumber: Data primer dioalah, 2020
Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa mahasiswa Akuntansi angkatan 2017 dan 2019 terdiri 60 responden berjenis kelamin perempuan dan 20 orang responden berjenis kelamin laki-laki. Tabel 24 juga menunjukkan adanya ketidakseimbangan responden, dimana responden berjenis kelamin perempuan lebih
banyak yaitu 75% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki hanya 25%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sampai tahun 2019, memiliki empat angkatan yaitu angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Namun yang diambil sebagai responden hanya angkatan 2017 dan 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 25. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan Angkatan Jumlah Persentase
2017 40 50%
2019 40 50%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer diolah 2020
Berdasarkan tabel 25, diketahui bahwa mahasiswa Akuntansi yang diambil sebagai responden terdiri dari dua angkatan yaitu 2017 dan 2019. Respondennya memiliki jumlah yang sama dimana responden angkatan 2017 berjumlah 40 orang (50%) dan angkatan 2019 berjumlah 40 orang (50%).
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
Berdasarkan agama yang dianut, karakteristik mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 26. Karakteristik Reponden Berdasarkan Agama
Agama Jumlah Persentase
Budha 1 1,25% Kristen 14 17,5% Hindu 2 2,5% Islam 5 6,25% Katholik 58 72,5 Khonghucu 0 0 Total 80 100%
Sumber :Data Primer diolah 2020
Berdasarkan tabel 26 responden dalam penelitian ini sebagian besar beragama Katolik sebanyak 58 orang (72,5%), diikuti dengan Kristen sebanyak 14 orang (17,5%), Islam sebanyak 5 orang, Hindu sebanyak 2 orang (2,5%), dan Budha sebanyak 1 orang (1,25%), Hal ini menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden adalah agama Katolik.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Responden dalam penelitian ini berjumlah 80 orang, karateristik responden yang berdasarkan usia dapat dilihat dibawah ini: Tabel 27. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
17 3 3,75% 18 18 22,5% 19 23 28,75% 20 28 35% 21 7 8,75% 22 1 1,25% Total 80 100%
Berdasarkan tabel 27, diketahui rentang usia mahasiswa Akuntansi angkatan 2017 dan angkatan 2019 adalah berkisar antara 17 tahun β 22 tahun. Sebagian besar responden berusia 20 tahun sebanyak 28 orang (35%), diikuti usia 19 tahun sebanyak 23 orang (28,75), berusia 18 tahun sebanyak 18 orang (22,5%), berusia 21 tahun sebanyak 7 orang (8,75%), berusia 17 tahun sebanyak 3 orang (3,75%), dan berusia 22 tahun sebanyak 1 orang (1,25%).
B. Analisis Data
1. Deskripsi Karakteristik Variabel
Analisis ini dilakukan untuk menggambarkan variabel-variabel penelitian atas dasar persepsi responden terhadap item-item pernyataan yang diajukan pada tiap variabel. Pengkategorian untuk menentukan penilaian pada masing-masing variabel penelitian yaitu seperti berikut:
a. Kecerdasan Emosional
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengategorikan data adalah dengan mengurutkan skor total variabel kecerdasan emosional yang sudah dikategorikan berdasarkan tabel 3.15. Jumlah dan Persentanse kategori kecerdasan emosional dari responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 28. Deskripsi Kecerdasan Emosional
Skor Kategori Jumlah Persentase π < 78 Rendah 1 1,25 % 78 β€ π < 130 Sedang 57 71,25% 130 β€ π Tinggi 22 27,5%
Total 80 100%
Sumber: Data diolah 2020
Berdasarkan tabel 28, dapat diketahui bahwa responden penelitian yang masuk kategori tinggi sebesar 27,5% (22 responden), kategori sedang 71,25% (57 responden), dan kategori rendah 1,25% (1 responden). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terdapat ketidakseimbangan kecerdasan emosional mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma dimana responden didominasi oleh mahasiswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang.
b. Tingkat Religiusitas
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengategorikan data adalah dengan mengurutkan skor total variabel tingkat religiusitas yang sudah dikategorikan berdasarkan tabel 29. Jumlah dan Persentanse kategori tingkat religiusitas dari responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 29.Deskripsi Tingkat Religiusitas
Skor Kategori Jumlah Persentase π < 18 Rendah 7 8,75% 18 β€ π < 45 Sedang 67 83,75%
45 β€ π Tinggi 6 7,5%
Total 80 100%
Berdasarkan tabel 29, dapat dilihat bahwa responden penelitian yang masuk kategori tinggi yaitu sebanyak 6 responden dengan persentase sebesar 7.5%, kategori sedang sebanyak 67 responden (83,75%), dan kategori rendah sebanyak 7 responden (8,75%). Berdasarkan kategori tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat ketidakseimbangan tingkat religiusitas mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma dimana responden yang ada didominasi oleh mahasiswa yang memiliki tingkat religiusitas sedang.
c. Sikap Etis
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengategorikan data adalah dengan mengurutkan skor total variabel tingkat religiusitas yang sudah dikategorikan berdasarkan tabel 15. Jumlah dan Persentanse kategori sikap etis dari responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 30. Deskripsi Sikap Etis
Skor Kategori Jumlah Persentase π < 28 Rendah 9 11,25% 28 β€ π < 44 Sedang 46 57,5%
44 β€ π Tinggi 25 31,25%
Total 80 100%
Sumber: Data diolah 2020
Berdasarkan tabel 30, dapat dilihat bahwa responden penelitian yang masuk kategori tinggi yaitu sebanyak 25 responden dengan persentase sebesar 31,25%, kategori
sedang sebanyak 46 responden (57,5%), dan kategori rendah sebanyak 9 responden (11,25%). Berdasarkan kategori tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat ketidakseimbangan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma dimana responden yang ada didominasi oleh mahasiswa yang memiliki sikap etis sedang.
Tabel 31. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
No Variabel Skor
Rata-Rata Keterangan 1 Kecerdasan Emosional (X1) 123,28 Sedang 2 Tingkat Religiusitas (X2) 35,75 Sedang 3 Sikap Etis (Y) 38,83 Sedang Sumber: Data diolah 2020
Tabel 31. menunjukkan bahwa kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma masuk kategori sedang. Hal ini berarti bahwa kemampuan pengenalan diri (self awareness), kemampuan pengendalian diri (self regulation), kemampuan memotivasi, dan empati masih rendah dan perlu ditingkatkan lagi. Dengan meningkatkan kecerdasan emosional maka mahasiswa akan mudah mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain.
Tabel 31 juga menunjukkan bahwa tingkat religiusitas mahasiswa akuntansi universitas Sanata Dharma masuk kategori sedang. Hal ini berarti bahwa tingkat religiusitas mahasiswa perlu ditingkatkan lagi yakni dengan rutin
menghadiri ibadah, rutin mengikuti pertemuan kelompok, rajin mengikuti pengajaran kitab secara rutin, mengikuti persekutuan doa secara rutin, rutin mengikuti konferensi dan seminar keagamaan, rutin mengikuti pertemuan persekutuan selama hari kerja, rutin melakukan pelayanan di tempat ibadah, turut mendoakan isu bisnis yang sedang terjadi yang merugikan masyarakat, dan mendoakan teman-reman yang perlu kita doakan.
Sikap etis pada tabel 5.8 masuk pada katgori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sikap etis mahasiswa perlu ditingkatkan lagi yakni dengan meningkatkan integritas, objektivitas kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan perilaku profesional. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki sikap etis yang tinggi yang berdampak pada kesuksesannya kelak.
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel dalam penelitian. Dalam hal ini analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui respon jawaban responden atas variabel-variabel dalam penelitian.
a. Sikap Etis
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan pada 80 responden. Data hasil pengolahan statistik pada variabel sikap etis yang diperoleh dengan bantuan SPSS 22 adalah sebagai berikut:
Tabel 32. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Sikap Etis N Range Min Max Mean
Std. Deviation Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi 80 43 17 60 38,83 9,916 Valid N (listwise) 80
Sumber: Data diolah 2020
Dari hasil pengolahan statistik di atas, diketahui nilai minimum variabel sikap etis adalah 17 dan nilai max adalah 60 sehingga diperoleh rentang antara nilai max dan nilai min sebesar 43. Rata-rata skor sikap etis adalah 38,83 dan standar deviasi adalah 9,916.
b. Kecerdasan Emosional
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan pada 80 responden. Data hasil pengolahan statistik pada variabel sikap etis yang diperoleh dengan bantuan SPSS 22 adalah sebagai berikut
Tabel 33. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Kecerdasan Emosional N Range Min Max Mean Std. Deviation Kecredasan
Emosional 80 96 52 148 119,76 15,326 Valid N (listwise) 80
Data di atas menunjukkan bahwa nilai maksimum sebesar 148 dan nilai minumum sebesar 52, sehingga rentang skor diantara nilai maksimum dan nilai minimum adalah sebesar 96 dengan rata-rata 119,76. Standar deviasi sebesar 15,326.
c. Tingkat Religiusitas
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan pada 80 responden. Data hasil pengolahan statistik pada variabel tingkat religiusitas yang diperoleh dengan bantuan SPSS 22 adalah sebagai berikut:
Tabel 34. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Tingkat Religiusitas N
Ran
ge Min Max Mean Std. Deviation Tingkat
Religiusitas 80 48 14 62 32,00 9,136 Valid N (listwise) 80
Sumber: Data diolah 2020
Data di atas menunjukkan bahwa nilai maksimum sebesar 62 dan nilai minumum sebesar 14, sehingga rentang skor diantara nilai maksimum dan nilai minimum adalah sebesar 48 dengan rata-rata 32. Standar deviasi sebesar 9,136.
d. Sikap Etis Berdasarkan Kecerdasan Emosional
Berikut merupakan hasil uji statistik deskriptif sikap etis berdasarkan kecerdasan emosional:
Tabel 35. Hasil Uji Statistik Deskriptif Sikap Etis berdasarkan Kecerdasan Emosional
N Mean Std.Deviation Min Max
Rendah 1 46 46 46
Sedang 57 38,63 9,931 17 60
Tinggi 22 39 10,212 23 55
Total 80 38,83 9,916 17 60
Sumber: Data diolah 2020
Hasil statistik deskriptif untuk tiap grup yang disajikan di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel (N) untuk kecerdasan emosionalnya rendah sebanyak 1 orang, jumlah sampel (N) untuk kecerdasan emosional sedang berjumlah 57 orang, dan jumlah sampel untuk kecerdasan emosional tinggi berjumlah 22 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti, ditemukan rata-rata sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional tinggi adalah sebesar 39, kecerdasan emosional sedang sebesar 38,63, dan kecerdasan emosional rendah adalah 46. Selain itu, berdasarkan statistik deskriptif dapat diketahui standar deviasi data yaitu kecerdasan emosional sedang adalah 9,931 dan kecerdasan emosional tinggi adalah 10,212.
e. Sikap Etis Berdasarkan Tingkat Religiusitas
Berikut merupakan hasil uji statistik deskriptif sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas:
Tabel 36. Hasil Uji Statistik Deskriptif Sikap Etis berdasarkan Tingkat Religiusitas
N Mean Std.Deviation Min Max
Rendah 7 42 13,204 25 60
Sedang 67 38,01 9,697 17 56
Tinggi 6 40,17 9,174 29 55
Total 80 38,83 9,916 17 60
Sumber: Data diolah 2020
Berdasarkan hasil statistik deskriptif di atas dapat menunjukkan bahwa jumlah sampel (N) untuk kelompok rendah adalah 7 orang, kelompok sedang adalah 67 orang, dan kelompok tinggi adalah 6 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa rata-rata sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas untuk kelompok tinggi sebesar 40.17, kelompok sedang sebesar 38.01, dan kelompok rendah sebesar 42. Standar deviasi data pada kelompok tinggi adalah 9.174, kelompok sedang adalah 9.697, dan kempok rendah adalah 13,204. Nilai terendah untuk ketiga kelompok adalah 17 dan nilai tertinggi dari ketiga kelompok adalah 60.
3. Uji Anova
a. Sikap etis mahasiswa akuntansi berdasarkan kecerdasan emosional
Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional. Hipotesis pertama yang diuji adalah:
H0 : Tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Pogram Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional yang dimilikinya.
H1 : terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional yang dimilikinya.
Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sikap etis berdasarkan kecerdasan emosional maka dapat dilihat hasil pengujian pada tabel dibawah ini:
Tabel 37. Hasil Uji Beda Berdasarkan Tingkat Kecerdasan Emosional
Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Between
Groups 54,287 2 27,143 0,271 0,763 Within Groups 7713,263 77 100,172
Total 7767,550 79 Sumber: Data diolah 2020
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,763. Karena tingkat signifikansi lebih besar 0.05, maka H0 diterima. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan sikap etis berdasarkan kecerdasan emosional.
b. Sikap etis mahasiswa akuntansi berdasarkan tingkat religiusitas
Tujuan kedua penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas. Hipotesis kedua yang diuji adalah:
H0 : tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas yang dimilikinya. H2 : terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas yang dimilikinya. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas maka dapat dilihat hasil pengujian pada tabel dibawah ini:
Tabel 38. Hasil Uji Beda Berdasarkan Tingkat Religiusitas Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between
Groups 95,045 2 47,523 0,477 0,623 Within Groups 7672,505 77 99,643
Total 7767,550 79 Sumber: Data diolah 2020
Hasil pengujian menunjukkan nilai sig. 0,623. Karena nilai sig > 0,05 maka H0 diterima. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas.
C. Hasil Penelitian dan Interpretasi
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional dan tingkat religiusitas sebagai berikut:
1. Perbedaaan sikap etis berdasarkan kecerdasan emosional
Berdasarkan hasil statistik deskriptif rata-rata sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma untuk kecerdasan emosional tinggi adalah sebesar 39, kecerdasan emosional sedang sebesar 38,63 dan untuk kecerdasan emosional rendah adalah sebesar 46. Berdasarkan skor rata-rata tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang memiliki kecerdasan emosional rendah cenderung memiliki sikap etis lebih tinggi daripada kecerdasan emosional sedang maupun tinggi. Menurut Howes dan Herald (1999) dalam Nur dan Ekasari (2008) mengatakan pada intinya, kecerdasan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Penelitian ini juga mendukung pendapat Mutadin dalam Nur dan Ekasari (2008) yang menyatakan bahwa remaja memiliki kecerdasan emosional yang tinggi bila terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu untuk memberi kesan yang baik tentang dirinya, mampu
mengungkapkan dengan baik emosinya sendiri, berusaha menyetarakan diri dengan lingkungan, dapat mengendalikan perasaan dan mampu mengungkapkan reaksi emosi sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada sehingga interaksi dengan orang lain dapat terjalin dengan lancar dan efektif.
Hipotesis 1 menguji perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,763 > 0,05. Dengan demikian H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional. Tidak terdapat perbedaan sikap etis ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, sedang dan rendah memiliki sikap etis yang sama atau dengan kata lain kecerdasan emosional tidak mempunyai hubungan terhadap sikap etis mahasiswa. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Tikollah dkk (2006) bahwa kecerdasan emosional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap etis. Penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang dilakukan Said dan Rahmawati (2018) bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap sikap etis mahasiswa Akuntansi.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Hal Ini dikarenakan terdapat faktor lain yang lebih dominan dalam mempengaruhi sikap etis mahasiswa, seperti pendidikan etika yang telah dilakukan oleh mahasiswa telah berhasil sehingga mahasiswa menyadari dimensi etika dan sosial dalam setiap pengambilan keputusan bisnis terlepas dari kecerdasan emosional yang dimiliki masing-masing responden. 2. Perbedaan sikap etis berdasarkan tingkat religiusitas
Berdasarkan hasil statistik deskriptif rata-rata sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma untuk tingkat religiusitas tinggi adalah 40.17, tingkat religiusitas sedang sebesar 38,37 dan tingkat religiusitas rendah adalah 42. Berdasarkan skor rata-rata tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang memiliki tingkat religiusitas tinggi cenderung memiliki sikap etis lebih tinggi daripada tingkat religiusitas sedang maupun rendah. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata sikap etis mahasiswa tingkat religiusitas rendah yang memiliki rata-rata yang cenderung lebih tinggi daripada tingkat religiusitas sedang dan tinggi. Menurut Lepper (2005) dalam Siswanti (2019) bahwa sikap etis yang lebih tinggi dapat diartikan bahwa individu tersebut cenderung melihat masalah
etika dengan cara yang lebih kompleks dan dapat mempertimbangkan lebih banyak aspek ketika ia mengambil keputusan.
Hipotesis 2 menguji perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,623 > 0,05. Dengan demikian H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas. Tidak terdapat perbedaan sikap etis ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat religiusitas tinggi, sedang maupun rendah memiliki sikap etis yang sama atau dengan kata lain tingkat religiusitas tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Wong (2008) bahwa terdapat perbedaan sikap etis yang signifikan berdasarkan tingkat religiusitas. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Siswanti (2019) bahwa tidak terdapat perbedaan sikap etis yang signifikan berdasarkan tingkat religiusitas.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap etis mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Hal Ini dikarenakaan terdapat faktor lain yang lebih dominan dalam mempengaruhi sikap etis mahasiswa, Seperti mahasiswa berada
dalam lingkungan akademik yang sama, menempuh mata kuliah atau materi perkuliahan yang sama. Sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang sama terhadap skenario etika terlepas dari tingkat religiusitas yang dimiliki responden.
86 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, kesimpulan yang dapat ditarik menunjukkan:
1. Tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan kecerdasan emosional.
2. Tidak terdapat perbedaan sikap etis mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan tingkat religiusitas.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini:
1. Jumlah sampel yang diambil masih sedikit dan kurang beragam, sehingga hasil penelitian yang telah dilakukan belum dapat mewakili seluruh karakteristik mahasiswa Akuntansi.
2. Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh Pratma (2019), Siswanti (2019) dan Widiyanti (2019) yang mana instrumen penelitiannya diambil dari jurnal luar negeri. Hal ini dapat menyebabkan terdapat perbedaan nilai etika dan budaya yang memungkinkan perbedaan kesimpulan.
C. Saran
1. Bagi Program Studi Akuntansi
Perlu adanya program magang kepada mahasiswa sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memahami situasi nyata dalam kegiatan bisnis. Selain itu, penambahan kasus etika ke dalam mata kuliah juga dapat membantu mahasiswa memahami dan mengetahui berbagai kasus etika yang terjadi dalam dunia bisnis.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan objek penelitian yang melibatkan universitas yang berbeda sehingga responden memiliki karakter ilmu dan lingkungan yang berbeda.
SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN
EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Proggram Studi Akuntansi
oleh
Rufina Agusta Babo
152114027
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020
ii
SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN
EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Proggram Studi Akuntansi
oleh
Rufina Agusta Babo 152114027
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020
v
MOTTO DAN PERSEMABHAN
" Jangan hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam
doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesusβ FILIPI 4:6-7
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Alm.Bapak Yosep Babo dan Mama Leonora Nama Keluarga Besar Serta teman-teman yang selalu mendukungku
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI β PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN
TINGKAT RELIGIUSITAS
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juli 2020 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 Juli 2020 Yang membuat pernyataan,
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
HALAMAN P ERSETUJUAN PUBLI KASI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Rufina Agusta Babo
Nomor Mahasiswa : 152114027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma sebuah karya ilmiah yang berjudul:
SIKAP ETIS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN KECERDASAN
EMOSIONAL DAN TINGKAT RELIGIUSITAS
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya