• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Perlu adanya petugas khusus selain guru yang mengelola kantin kejujuran supaya administrasi dan pengelolaan kantin kejujuran lebih baik.

b. Sistem kembalian sebaiknya disediakan uang kecil supaya siswa lebih mudah bertransaksi.

c. Variasi makanan dan sarana prasarana lebih ditingkatkan lagi supaya lebih menarik siswa untuk berbelanja di kantin kejujuran.

120

d. Siswa perlu diikutsertakan dalam proses pengelolaan kantin kejujuran

untuk lebih menumbuhkembangkan kepada mereka jiwa

kewirausahaan.

2. Bagi Pihak Siswa

a. Apabila melihat teman berbuat curang segera diingatkan atau dilaporkan kepada pengelola kantin kejujuran.

b. Semua siswa diharapkan lebih menanamkan kejujuran saat berbelanja di kantin kejujuran.

c. Kejujuran yang telah didapatkan sebaiknya diaplikasikan di seluruh bidang kehidupan.

121

DAFTAR PUSTAKA

Abdud, Nipan. 2000. Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Al Ghazali, Muhammad. 1986. Akhlaq Seorang Muslim. Semarang: Wicaksono.

Al-Jazairi, Jabir. 2014. Minhajul Muslim. Sukoharjo: Pustaka Arafah. Amar, Abu. 2013. Mizanul Muslim 1. Sukoharjo: Cordovo Mediatama.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma‟mur. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.

Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Betsy, Jane Imperand dan Ann Toffler. 2002. Kamus Istilah Pemasaran.

Terjemahan oleh Soesanto B. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Darajat, Zakiah. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah.

Jakarta: Ruhma.

Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Al-Qur‟an.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Kantin Kejujuran Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Efendi, Nurwachid. 2012. Hubungan Intensitas Bimbingan Anti Korupsi dengan Kejujuran Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Fadlillah, Muhammad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter Usia Dini: Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Fahreza, Zaky Ahma. 2011. Menginstal Jujur. Klaten: Etoz Publishing. Herujito, Yayat M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

122

Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT. RajaGrafindo Pustaka. Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik

di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lestari dan Ngatini. 2010. Pendidikan Islam Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Naim, Ngainun. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan dan Pembentukan Karakter Bangsa.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Pradigdo, Didik. 2010. Kantin Kejujuran Bentuk Kegiatan Pendidikan Antikorupsi. Makalah Disajikan dalam Workshop Kantin Kejujuran di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 11 Agustus 2010.

Robbins dan Coulter. 2009. Manajemen edisi kedelapan. Terjemahan oleh Harry Slamet. Jakarta: PT Indeks.

Soekarno. 1980. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Miswar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sriyanti, Lilik, Muna Erawati, & Suwardi. 2013. Teori-Teori Belajar.

Salatiga: IAIN Salatiga.

Sukiswa, Iwa. 1986. Dasar-Dasar Umum Menejemen Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

123

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Tresnawati, Tuti. 2012. Menjadi Pribadi yang Jujur. Bandung: CV. Amalia Book.

Usman, Husaini. 2010. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.

124

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data harus disesuaikan dengan rumusan masalah:

1. Bagaimana manajemen kantin kejujuran (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian) dalam upaya menanamkan sifat shidiq pada siswa?

2. Apa problematika yang dihadapi dalam manajemen kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga?

3. Bagaimana dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sifat shidiq siswa SMA N 3 Salatiga?

Dari rumusan masalah tersebut, dibuat kisi-kisi pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.

A. Pedoman observasi

1. Gambaran umum SMA N 3 Salatiga dan kondisi khusus kantin kejujuran.

2. Kegiatan di kantin kejujuran

3. Manajemen kantin kejujuran (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi)

4. Kondisi akhlak khususnya sifat shidiq siswa SMA N 3 Salatiga. B. Pedoman wawancara

No. Rumusan Masalah Pertanyaan Narasumber

1 Bagaimana perencanaan kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1.Tujuan Wakabid Kesiswaan,

125 2.Tempat Guru 3.Kapan berdirinya (sejarah awal) Wakabid Kesiswaan dan guru

4.Modal awal Wakabid Kesiswaan

dan guru

5.Analisis faktor internal dan eksternal

Wakabid Kesiswaan dan guru

6.Sistem sosialisasi Wakabid Kesiswaan dan guru

2 Bagaimana pengorganisasian

kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Struktur pengurus kantin kejujuran

Wakabid Kesiswaan dan guru

3 Bagaimana pelaksanaan kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Pelaksanaan kantin kejujuran

Guru dan siswa

2. Peran PAI, BK, dan Kewarganegaraan

Guru

4 Bagaimana pengevaluasian kantin kejujuran SMA N 3 Salatiga?

1. Sistem evaluasi kantin kejujuran

1.Wakabid Kesiswaan 2.Pengelola baru 3.Pengelola lama

2. Kelebihan Guru dan siswa

126

4. Indikator keberhasilan program

1. Wakabid Kesiswaan 2. Guru

5. Harapan/saran Guru dan siswa

6. Adakah sistem yang memberatkan

Siswa

5 Apa problematika yang dihadapi? 1. Problematika Guru dan siswa

2. Solusi Guru dan siswa

6 Bagaimana dampak kantin

kejujuran terhadap penanaman sifat

shidiq siswa SMA N 3 Salatiga?

1. Dampak Guru dan siswa

2. Manfaat Guru dan siswa

C. Pedoman dokumentasi Meliputi:

a. Identitas sekolah

b. sejarah singkat SMA N 3 Salatiga

c. visi dan misi

d. sarana dan prasarana e. data ketenagaan dan

siswa

f. ekstrakurikuler g. prestasi siswa

h. buku pedoman kantin kejujuran

i. foto-foto kegiatan di

127

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Trada Vernanda (TV)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 09.07

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XI IPS

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Seneng banget mbak, tempatnya lebih bersih daripada kantin yang lain, dan lebih nyaman tempatnya daripada kantin sekolah.

128

Narasumber : Wah, sering banget mbak, ini kami semua merupakan pelanggan setia kajur.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak.

Peneliti : Peristiwanya seperti apa ya dik?

Narasumber : Dulu itu pernah liat temen ngambil-ngambil barang, sampek nggak bayar sejumlah Rp 50.000,00.

Peneliti : Apa manfaat yang anda peroleh dengan adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Ya, melatih kejujuran mbak.

Peneliti : Adakah sistem kantin kejujuran yang memberatkanmu?

Narasumber : Sistem pembayarannya, misal beli pakai uang besar itu terkadang tidak ada kembaliannya.

129

Narasumber : Ya kalau nggak ada ya bayarnya besuk aja.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya dik?

Narasumber : Makanannya seharusnya lebih enak dan diperenak lagi. Sistem kembaliannya juga harus dipermudah.

Peneliti : Oh ya, kalian sedang mengerjakan apa dik?

Narasumber : Ini USDA mbak, jadi kami membuat makanan dan dititipkan di kajur, terus dana yang dikumpulkan untuk membiayai acara. Pada kesempatan ini kami membuat puding untuk kegiatan modern dance.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf mengganggu.

130

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Maura Khinsa (MK)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 09.16

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa X 7

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : Ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Jarang pakai ikg mbak.

Peneliti : Seberapa sering kamu jajan di kantin kejujuran?

131

Peneliti : Apa perbandingan kantin kejujuran dengan kantin yang lain dik?

Narasumber : Nggak ada sih. Sama aja. Paling ya cuman beda cara pembayarannya saja. Kalo di sini bayar sendiri jadi nggak ribet.

Peneliti : Lebih memilih jajan di kajur apa di kantin sana dik?

Narasumber : Di sana mbak.

Peneliti : Apa alasannya?

Narasumber : Jajanannya lebih banyak di sana mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak.

Peneliti : Peristiwanya seperti apa ya dik?

Narasumber : Ada temen yang ngambil tapi nggak bayar.

Peneliti : Apa manfaat yang anda peroleh dengan adanya kantin kejujuran?

132

Narasumber : Ya, biar melatih kejujuran mbak. Kita ngambil jajan sendiri, mbayar sendiri.

Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan dari kantin kejujuran dik?

Narasumber : Jajanannya kurang banyak.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf mengganggu.

133

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Dra. Siti Nur Handayani (SN)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 10.21

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru PKn, kesiswaan, dan pengelola kantin

kejujuran.

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum bu, perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : O.. ya mbak. Silakan. Yang dibahas apa saja ya?

Peneliti : Jadi tentang manajemennya mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dari kantin kejujuran, problematika yang dihadapi, serta dampak adanya kantin kejujuran dengan penanaman sifat jujur siswa.

134

Narasumber : Ya, jadi gini mbak. Saya mengurusi ini hanya melanjutkan program yang ada. Pakar sebenarnya 1 Februari kemarin pensiun yaitu Ibu Lejar Kirani guru BK itu. Misal butuh informasi lebih lanjut bisa ke rumah beliau jalan Osamaliki. Ya itu yang lebih tahu dan lebih lama disini. Saya di kantin kejujuran ini baru kira-kira 2 tahunan karena saya di SMA N 3 ini baru 3 tahun terus diajak mengelola ini. Jadi sejarah awalnya hanya diceritani saja. Setahu saya launching awalnya yang datang malah guru Bahasa Inggris dan BK, lha itu mereka ditatar istilahnya. Awal berdiri kantin berada di depan kantor guru, sekarang disini. Terus dapat modal dari kejaksaan sebanyak Rp 10.000.000,00. Waktu itu saya tidak pegang uang sama sekali, yang kulakan juga Bu Anik. Jadi saya cuma diajak Bu Anik. Dana 10 juta sudah kembali, itu artinya kejujuran anak ada otomatis nggak bangkrut. Tapi tahun kemarin memang ada anak kita yang sering ngambili karena memang pure kan nggak bisa nunggui mbak, masalahnya kita kan ada tugas ngajar. Ya sempet kayak gitu, tapi paringane tetep bisa berjalanlah. Cuma untuk evaluasi setiap hari itu sulit mbak, misalnya barang yang kita keluarkan berapa, nanti jam terakhir masih berapa haruse gitu, itu kan sulit dilakukan karena yang penting buat guru adalah ngajar, bukan ngurusi ini tok. Kalau ngurusi ini tok mungkin bisa mbak. Ini saja kita mbuka kantin sambil lari-lari kok, apalagi kalau ngajar jam pertama harus nata dan sebagainya. Kalau jam terakhir ada uang berapa aja ya langsung diraup masukin tas besuk buat belanja lagi, jadi ora kober ngitung. Kalau ada petugasnya mungkin bisa. Yang pasti evaluasinya bisa kulakan lagi, modal kembali, dan sekarang tinggal mengelola keuntungan. Untuk susunan

135

pengurus sekarang penanggung jawab kepala sekolah, koordinator waka kesiswaan yaitu Pak Aris, dan pengelola saya dan Bu Win. Untuk tujuan ya itu tadi kantin kejujuran memang untuk mengukur perilaku siswa. Saya juga pernah menulis di koran dengan judul “Jangan Biarkan Prinsip 3,2,1” yaitu ngambil 3, mbayar 2, ngakunya 1. Evaluasi memang sulit, karena kantin ini pure tidak dijaga. Contoh kasusnya saya pengin jajan tapi nggak punya uang atau uang ketinggalan. Lalu njupuk sek, bayare besuk atu besuk tak duble i ah. Nah gitu kan bisa mbak. Jadi untuk ngukur evaluasi per hari susah. Atau kasus lain ngambil susuk tapi nggak ada, ada sewu tok. Ah besuk wae. Sistemnya memang susah karena yang berjalan itu hati nurani. Kalau tahun kemarin itu ada 1 anak, temannya cerita ke saya, “Bu, anak ini ngambil”. Ya langsung saya panggil dan saya bilang, “Uange mbok balekke, opo kowe tak laporke kepala sekolah, kowe kudu metu seko kene”. Awalnya nggak ngaku mbak, “Aku nggak ngambil og bu”. Terus tak jawab, “wis kowe mileh endi, ngaku opo tak laporke kepala sekolah, kowe tak laporke, kowe metu.” Terus akhirnya anak itu ngaku dan uangnya dikembalikan. Ada juga anak itu ngambil malah bangga, ketika diingetke temene, “eh kui permen 500 entuk 3 lho” dia malah santai dan berkata “ah sante wae”. Ya itu tadi mbak, evaluasinya iso mlaku plus iso kulakan. Masalah jupuk pora ki kui pribadi intern mereka. Dimana mana kajur ya gitu. Bahkan ada yang bangkrut. Untuk pengelola mendapat honor dari komite. Karena awalnya akan diambil dari hasil keuntungan, tapi siapa yang mau? Karena hasil keuntungan kajur itu tidak menentu.

136

Peneliti : Lantas, apa saja ya bu problematika terkait pengelolaan kantin kejujuran ini?

Narasumber : Pertama waktu ngajar jam pertama kadang guru gendadapan, kedua pengecekan per item susah karena sekarang 6 hari kerja pulang sudah setengah empat, dan ketiga untuk siswa variasi jenis makanan kurang up to date. Kalau anak kan senang yang nge trend. Lha itu guru yang kesulitan.

Peneliti : Apa trik dari sekolah supaya anak lebih tertarik memilih jajan di kajur?

Narasumber : Variasi makanan itu harus macam-macam. Dulu ada gorengan disetori. Dulu laris banget mbak, variasi makanan banyak, pengurus juga banyak. Tapi hal tersebut kan butuh waktu. Sebenarnya anak banyak juga yang kesini, tapi karena variasinya kurang jadi anak bosan. Misal uang Rp 2.000,00 bisa buat beli nasi ini itu, sedangkan di kajur cuman buat makanan kering yang kurang mengenyangkan. Dulu juga ada soto mbak, tapi ada asistennya Bu Anik, jadi udah diracik di mangkok mangkok tinggal ngasih kuah. Kalau guru disuruh gitu kan repot juga ya mbak.

Peneliti : Apakah ada dampak kantin kejujuran terhadap sifat jujur siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Oh ya pasti ada. Kan pertama program ini memang ide dari kejaksaan bahwa sekolah itu perlu adanya kantin kejujuran. Tapi ya

137

mungkin supaya maksimal cara pengelolaannya yang perlu diperbaiki. Bu Win sendiri sekarang ngajar 5 hari full.

Peneliti : Bagaimana sistem publikasi kantin kejujuran supaya siswa lebih mengenal kantin kejujuran dan lebih memilih berbelanja di sana?

Narasumber : Dulu diumumkan lewat halo-halo mbak, tapi sekarang nggak pernah. Soale nggak lengkap. Kan lucu juga to kalau nggak lengkap kok diumumke, akhirnya nggak pernah diumumke.

Peneliti : Terimakasih bu atas waktunya, maaf mengganggu.

138

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Nida Karimah (NK)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 11.04

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XII Bahasa

2. Transkip Wawancara :

Peneliti : Assalamu‟alaikum dik, perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Kantin kejujuran itu melatih kejujuran, terus baguslah untuk melatih murid-murid. Tapi memang masih ada yang nggak jujur. Soalnya kan memang tidak ada pengawas.

139

Narasumber : Sering banget mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Sering banget, mungkin bukan temen tapi kakak atau adik kelas. Pernah ada cerita ada bakwan udang, dia cuman ngambili udangnya, bakwannya ditinggal. Hehe.

Peneliti : Apa alasan kalian lebih memilih berbelanja di kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih murah di kajur mbak. Air hangat disini Rp 1.000,00 kalau di kajur gratis mbak, udah tinggal tuang aja. Harga pop mie juga lebih murah.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Lebih takut untuk berbohong soalnya ada kewajiban untuk bayar sendiri. Jadi bermanfaat untuk kami.

Peneliti : Apa kelemahan dan kelebihan dari kantin kejujuran dik?

140

Narasumber : Kelemahannya jajanannya tidak sebanyak di kantin. Kelebihannya sendiri dari segi tempat strategis banget mbak, kalau dari kelas bisa langsung jajan. Tapi kalau yang kelas X di ujung sana memang susah. Dari segi harga lebih murah di kajur mbak.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Tergantung mbak. Kalau anaknya sadar iya membantu banget, terutama tanggung jawab.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya dik?

Narasumber : Makanannya lebih banyak.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf mengganggu.

141

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Theresa Wella H. (TW)

Hari, Tanggal : Senin, 11 April 2016

Waktu : 11.10

Tempat Wawancara : Kantin Umum SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Siswa XII Bahasa

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : Ya mbak. Silakan.

Peneliti : Apa tanggapan kamu mengenai adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Kajur  Kantin kejujuran, tujuannya buat melatih kejujuran dari siswanya sendiri

142

Narasumber : Sering banget mbak. Saya lebih seneng jajan di kajur.

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi tidak sesuai dengan jumlah yang kamu ambil?

Narasumber : Nggak pernah mbak.

Peneliti : Apakah kamu pernah melihat temanmu tidak jujur dalam melakukan transaksi pembelian di kantin kejujuran?

Narasumber : Pernah mbak, kadang adik kelas atau kakak kelas.

Peneliti : Apa alasan kalian lebih memilih berbelanja di kantin kejujuran dibanding kantin yang lainnya?

Narasumber : Lebih murah di kajur mbak. Misal Aqua botol kalau disini Rp 2.500,00 di kajur cuman Rp 2.000,00.

Peneliti : Apa manfaat yang kamu peroleh dengan adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Kembali pada tujuan tadi mbak.

Peneliti : Apa kelemahan dan kelebihan dari kantin kejujuran dik?

Narasumber : Kelemahannya yang njaga nggak ada, jadi terbatas penempatannya kurang rapi. Kelebihannya tempat sudah strategis tapi karena sekolahnya yang terlalu luas jadi untuk kelas X agak kejauhan mungkin

143

mbak. Selain itu harga lebih murah dan tidak ada yang jaga jadi bebas mau ambil apa aja.

Peneliti : Menurut kamu, apakah kehadiran kantin kejujuran mampu menanamkan kejujuran ke siswa SMA N 3 Salatiga?

Narasumber : Tergantung dari orangnya mbak, kalau sadar sih iya.

Peneliti : Apa harapan untuk kantin kejujuran ke depannya dik?

Narasumber : Kajur dijaga buat nata tempat dan jajanan mbak, aturan-aturannya juga diperjelas, pintu masuk dan keluar sendiri-sendiri biar nggak berdesakan.

Peneliti : Terimakasih dik atas waktunya, maaf mengganggu.

144

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Narasumber

Narasumber : Drs. Hadiyanto (H)

Hari, Tanggal : Selasa, 12 April 2016

Waktu : 07.27

Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA N 3 Salatiga

Jabatan : Guru PAI

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamu‟alaikum pak, perkenalkan nama saya Kummilaila Kamilah dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai bapak terkait skripsi saya yang berjudul “Manajemen Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sifat Shidiq pada Siswa SMA N 3 Salatiga tahun ajaran 2015/2016”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam. O.. ya mbak. Silakan. Insya Allah saya bantu.

Peneliti : Apa peran guru PAI dalam kantin kejujuran?

Narasumber : Untuk menanamkan akhlak yang mulia.

145

Narasumber : Iya, jadi di kelas ditanamkan bentuk-bentuk akhlak yang mulia diajarkan di kelas sebagai realisasi keimanan para siswa itu sendiri.

Peneliti : Apakah ada dampak pada siswa sebelum dan sesudah adanya kantin kejujuran?

Narasumber : Oh ya ada. Dampak positif dari anak-anak lebih senang dengan adanya kantin kejujuran karena mereka bisa jajan sesuai menu yang sesuai dengan selera mereka semua tersedia di kantin kejujuran. Mereka juga bisa berganti-ganti variasi makanan. Selain itu bisa jajan bersama teman-temannya karena didesign ada tempat duduknya. Kalau di kantin umum kan bapak ibu guru juga ada di sana, makannya kan juga di sana, jadi mereka pekewuh. Makanya anak-anak lebih antusias di kantin kejujuran. Harganya dengan kantin umum lebih murah, kalau sudah di kantin umum kan kantin umum juga sudah ngambil keuntungan, makanya kalau ada selisih anak-anak

Dokumen terkait