• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan, maka penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Sehubungan dengan pengelolaan pembiayaan pendidikan, perlu kiranya untuk selalu melaksanakan manajemen sekolah yang

efektif dan efisien serta transparan. Sehingga, apa yang telah direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Pemerintah harus dapat mengawasi dengan baik penggunaan dana yang diberikan kepada sekolah/madrasah agar tepat dan sesuai dengan penggunaan yang semestinya. Selain itu pemerintah harus memperhatikan alokasi anggaran yang diberikan kepada sekolah/madrasah agar dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan yang optimal dan berkualitas, agar pengelolaan dana pendidikan dapat terlaksana berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

64

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki (2008), Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPPE.

Duta, Riharjo (2003), Tinjauan Tujuan Terhadap Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMP Pawiatan Surabaya.

Fauzan (2001), Pengaruh Penerapan Good Corporate Gorfenance Terhadap Pelaku Etis Dalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah. Harahap (2009), Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Horne dan John M Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta.

Husna dan Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Indaswuri Desti Ines (2015). Analisis dan Rancangan Sistem Informasi pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (UPT TK dan SD).

James A. Hall. 2009. System Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Julantika et al (2017). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah (Studi Kasus SDN Pringgowirawan 02 Jember). Jumingan, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.

Kasmir (2008), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Krisnayanti (2015). Analisis Persepsi Stake Holder Internal dan Eksternal

Terhadap Transparasasi danAkuntabilitas Laporan Keuangan Pengelolaan Dana BOS Di SMPN I Banjar tahun 2013.

Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif.Terjemahan oleh Tjrtjep Rohendi Rohod. 1992. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Mohammad Nazir, 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Munawir (2005), Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta.

Soemarso (2004), Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima, Salemba Empat, Jakarta.

Sumarni (2015). Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Smpn 6 Satap Rambah Samo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

L

A

M

P

I

R

A

N

FOTO BERSAMA INFORMAN

Foto bersama bendahara SD Inpres Bontomanai Kota Makassar pada saat wawancara Langsung. (ZKL, 15 Oktober 2020)

TRANSKIP WAWANCARA

Materi Wawancara

Peneliti Bagaimana tanggapan bapak mengenai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 menurut saya adanya dana BOS sangat membantu khususnya pada SD Inpres Bontomanai ini, meskipun penyalurannya sering telat sehingga sedikit menghambat proses operasional sekolah. Informan 2 Adanya dana BOS sangat membantu bagi siswa yang kurang

mampu sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak melanjutkan pendidikan.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan adanya dana BOS SD Inpres Bontomanai Kota Makassar sangat terbantu mengenai pendanaannya. Hanya saja pencairannya 4 tahun belakangan ini sering telat BOS yang biasanya cair 15 Januari sekarang BOS cair paling cepat dibulan Mei, jadi jika memang sudah bisa disalurkan dana BOS tersebut pemerintah-pemerintah pusat harus berani memberikan sanksi kepada pemerintah daerah yang gagal menyalurkan dana BOS tepat waktu.

Peneliti Berapa jumlah dana yang diterima sekolah pada setiap tahunnya?

Informan 1 dana yang cair pada setiap tahunnya itu Rp. 322.200.000,-

322.200.000 dengan jumlah siswa 358 orang.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan jumlah dana yang diterima oleh sekolah tersebut sudah cukup untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Peneliti Bagaimana pengelolaan dana bantuan Operasinal Sekolah (BOS)?

Informan 1 Di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar pengelolaan dana BOS nya berpedoman pada buku petujuk teknis penggunaan dana BOS, dalam pengelolaan dana BOS itu sendiri ada 3 aktivitas, antara lain aktivitas perencanaan pengelolaan dana BOS, pelaksanaan pengelolaan dana BOS dan pengawasan pengelolaan dana BOS.

Informan 2 Kami mengelola dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar, pengelolaannya ada 3 tahap antara lain, perencanaan, pengelolaan dan pengawasan.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan adanya petunjuk teknis dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sangat membantu bagi sumber daya manusia di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dalam mengelola dana BOS.

Peneliti Bagaimana perencanaan program dana Bntuan Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 SD Inpres Bontomanai Kota Makassar biasa melakukan perencanaan itu di setiap awal tahun ajaran baru, dengan komponen yang terlibat antara lain kepala sekolah sebagai penanggung jawab, bendahara sekolah, sebagian dewan guru, komite sekolah, dan orang tua murid

Informan 2 perencanaan pengelolaan dana BOS pada sekolah SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dilakukan setiap awal tahun ajaran baru dengan melibatkan kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah dan orang tua murid

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh pihak sekolah SD Inpres Bontomanai sudah sangat tepat karena dilakukan pada awal tahun ajaran baru sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.

Peneliti Bagaimana pelaksanaan program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 Pelaksanaan program dana BOS di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar sudah menggunakan petunjuk teknis 2020 yang sesuai dengan juknis yang diedarkan, dan pelaksanaannya diawali dengan melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pihak yang terlibat. pelaksanaannya itu harus dilakukan berdasarkan

BOS sekolah dan lain sebagainya seperti yang saya sebutkan sebelumnya, dan hasil kesepakatannya harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara.

Informan 2 sekolah kami baru-baru ini pengelolaan dana BOS nya telah menggunakan petunjuk teknis yang diedarkan oleh dinas pendidikan kota Makassar, dan kami melakukan sosialisasi dan koordinasi pada pihak-pihak yang terlibat. kami melaksanaan program dana BOS sesuai dengan kesepakatan bersama-sama dengan kepala sekolah, tim manajemen BOS, dewan guru dan orang tua murid kemudian hasil kesepakatannya harus dibuatkan berita acara

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan sosialisasi dan koordinasi pihak pengelola dana BOS bisa mengetahui apa-apa saja yang menjadi kebutuhannya dalam satu tahun kedepan.

Peneliti Bagaimana pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 pengawasannya sudah berjalan sesuai rencana oleh pihak pengawas dan dilakukan setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun, pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar, pengukuran hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan terhadap penyimpangan.

Informan 2 kami melakukan pengawasan penggunaan dana BOS setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun dan pengawasannya

sudah berjalan sesuai dengan rencana oleh pihak pengawas, pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar, pengukuran hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan terhadap penyimpanan

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan pengawasan setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun sudah baik karena proses pengawasan sangatlah penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan baik bagi sekolah maupun bagi para sumber daya manusianya.

Peneliti Apa saja hambatan-hambatan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 hambatan yang biasa terjadi, tidak semua akivitas dan pembangunan di sekolah dapat menggunakan dana BOS, terlambatnya pencairan dana BOS ke rekening sekolah, dana yang keluar tidak selalu sesuai dengan jumlah siswa, terbatasnya dana apabila dibandingkan dengan kebutuhan sekolah, hampir semua rekanan tidak menyiapkan documentasi barang yang dibeli, sebagian rekanan tidak bersedia membayar pajak/tidak memiliki NPWP sehingga membuat bendahara kerepotan dalam menyusun LPJ.

Informan 2 Ada beberapa hambatan yang biasa kami alami dalam mengelola dan BOS, salah satunya itu lambatnya pencairan dana BOS yang

menyebabkan terganggunya proses operasional sekolah.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa bukan suatu hal yang rahasia lagi dimana suatu program yang berjalan pastilah akan menghadapi tantangan atau kendala, hal ini juga terjadi pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dalam perannya mengelola dana BOS.

RIWAYAT HIDUP

SUKRUNNIKMATUN, lahir di Kabupaten Bima tepatnya di Dusun II Desa Rade Kecamatan Madapangga pada tanggal 12 Desember 1998. Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara, buah hati dari pasangan Taufik dan Ma’awiah. Penulis memulai pendidikan pada sekolah Dasar di Kabupaten Bima tepatnya di SD Inpres Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan di MTs. Al-Husainy Kota Bima pada tahun 2010 sampai 2013, lalu melanjutkan ke tingkat menengah yakni di SMA Negeri 1 Madapangga kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dengan mengambil jurusan IPA di tahun 2013 sampai 2016. Penulis diterima sebagai Mahasiswa Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) pada tahun 2016.

25

%

SIMILARITY INDEX

24%

INTERNET SOURCES

7%

PUBLICATIONS

17%

STUDENT PAPERS

1 4%

2 3%

3 3%

4 3%

5 3%

6 2%

7 2%

8 2%

9

PRIMARY SOURCES

selinsetiana.wordpress.com

Internet Source

zadoco.site

Internet Source

pendidikan-diy.go.id

Internet Source

journals.ums.ac.id

Internet Source

www.jurnal.unsyiah.ac.id

Internet Source

Submitted to Universitas Muhammadiyah

Makassar

Student Paper

journal.student.uny.ac.id

Internet Source

dokumen.tips

Internet Source

abeess.com

Dokumen terkait