• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

1. Bagi pihak yang berperkara, baik pihak yang menyewakan (mu’jir)

ataupun pihak penyewa (musta’jir) sebaiknya dalam melakukan transaksi sewa-menyewa (ijārah) diterapkan unsur transparansi atau keterbukaan mengenai keadaan barang yang disewakan (ma’qud ‘alaih), baik dalam hal kepemilikan ataupun keadaan yang terjadi dan dialami oleh mu’jir sehingga terpaksa untuk menjual barang yang disewakan kepada orang lain. Dengan adanya transparansi tersebut, maka bertujuan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan dan tuntutan yang terjadi dikemudian hari.

2. Bagi Instasi Pemerintah yang menangani berbagai kasus dalam ranah perdata dalam pengadilan sebaiknya tidak hanya terpacu dalam ketentuan KUHPerdata, namun bisa mempertimbangkan dan melihat ketentuan-ketentuan yang ada dalam Hukum Islam bahkan alasan-alasan yang melatarbelakangi terjadinya sebuah permasalahan secara implicit sehingga mendapatkan keputusan yang benar-benar tepat, cepat, dan tidak memberikan kekecewaan pada semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sohari Sahrani dan Ru’fah, Fikih Muamalah, Bogor : Ghalia Indonesia, 2011.

Abu Bakar bin Muhammad, Taqiyuddin, Kifayah Akbar fi Hilli Ghayah Al-Ikhtishar, juz 1, Surabaya : Dar Al-‘ilmi,t,t.

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, Matan Al-Bukhari Masykul Bihasyiyah As-Sindi, Beirut : Dar Al-Fikr, t.t.

Ali, Zainuddin, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 2006. Al-Jaziry, Abdur Rahman, Al-Fiqh ‘ala Al-Madzhab Al-Arba’ah, Kairo : Dar

Al-Hadist, 2004.

Al-Kasani, Alauddin, Bada’I Ash-Shanah’I fi Tartib Asy-Syara’I, Juz 4, t.tp, t.p, t.t.

Al-Maqdisi, Syamsuddin bin Qudamah, Asy-Syarh Al-Kabir, t.t : Dar Al-fikr, t.t, juz 3.

Ash-Shan’ani, Subulussalam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.

Az-Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqh Al-Islam wa adillatuhu, Damaskus : Dar Al-Fikr, 2007, jilid 5, cet. 10.

Az-Zuhaili, Wahbah, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’ashiroh, Damaskus : Dar al-fikr, 2002.

Anshori, Abdul Ghofur, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia, Yogyakarta : Citra Media, 2006.

Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008, ed. IV.

Fikri, Ali, Al-Mu’amalat Al-Maddiyah wa Al-Adabiyah, Mesir : Musthafa Al-Babiy Al-Halabiy,1358, cet. I.

Ghazali, Abdul Rahman, dkk., Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Harahap, M. Yahya, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Bandung : Penerbit Alumni, 1986.

Harahap, M.Yahya, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, pembuktian, dan putusan Pengadilan, Jakarta : Sinar Grafika, 2008.

Harahap, M. Yahya, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata , Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, t,t.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan, Permasalahan dan Penerapan KUHAP, (Jakarta : Sinar Grafika, 2006), Edisi kedua

Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalat), Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Hasanudin, Isnawati Rais dan, Fiqh Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Ciputat : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. H.S, Salim, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta :

Sinar Grafika, 2006.

Lubis, Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K, Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2004.

Lathif, AH. Azharuddin, Fiqh Muamalat, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005. Muhammad, Abdulkadir, Hukum Perikatan, Bandung : Alumni, 1982.

Muhammad, Taqiyuddin Abu Bakar bin, Kifayah Akhyar fi Hilli Ghayah Al-Ikhtishar, Surabaya : Dar Al-Ilmi, t,t, Juz 1.

Muslich, Ahmad Wardi, Fiqh Muamalat, Jakarta : Amzah, 2010.

Nieuwenhuis, J. H. terjemahan Djasadin Saragih, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Surabaya : Airlangga University,1985.

Pati, Ahmadi Miru dan Sakka, Hukum Perikatan Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456 BW, Jakarta : Rajawali Pers, 2011.

Patrik, Purwahid, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang), Bandung : Mandar Maju, 1994. Prodjodikoro, Wirjono, Hukum Perdata Tentang Persetujuan-Persetujuan

Tertentu, Bandung : Sumur, 1981.

Qudamah, Ibnu, penerjemah Muhyiddin dkk, Al-Mughni, Jakarta : Pustaka Azzam, 2010.

Rahman, Hasanuddin, Contact Drafting Seri Keterampilan Merancang Kontrak Bisnis, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2003.

Rusyd, Ibnu, Bidayah Al-Mujtahid wa Nihayah Al-Muqtashid, juz 2, Dar Al-Fikr, t.t.

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, Jakarta : Cakrawala publishing, 2009.

Setiawan, R., Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung : Binacipta, 1977. Subekti, Aneka Perjanjian, Bandung : Alumni, 1985.

Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta : Intermasa, 2001.

Subekti, R. dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta : Pradya Paramita, 2009.

Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana, 2004. Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Tjitrosudibio, R. Subekti dan R., Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta : Pradya Paramita, 2009.

Tjoanda, Merry, Wujud Ganti Rugi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jurnal Sasi Vol 16 No. 4 bulan Oktober - Desember 2010. Widjaja, Kartini Muljadi dan Gunawan, Perikatan Pada Umumnya, Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

Zaid, Muhammad ‘Abdul ‘aziz Hasan, Ijarah baina Fiqh Islami wa al-Tathbiq al-Mu’ashir, Kairo : al-ma’had al-‘allimi lil fikri al-Islami, 1996.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 1 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002

P U T U S A N NOMOR 2439 K/Pdt/2002

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

1. ERWAN DJAYA DHARMADHI ;

2. FOE TJIN LAN, keduanya bertempat tinggal di Jalan Roda Belakang 82 Nomor 4, Kota Bogor, dalam hal ini memberi kuasa kepada : SRIE MELYANI, S.H. dan kawan-kawan, Advokat, berkantor di Jalan Ahmad Yani Nomor 52, Bogor, para Pemohon Kasasi dahulu para Pelawan/Pembanding ;

m e l a w a n :

1. Ny. SHERLY INDRIATI, bertempat tinggal di Jalan Kebon Pala, Gang Besi Nomor 5, Rt. 01/Rw. 10, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ;

2. Ny. PATMAJANI TANADJAJA SAPUTRA Alias TAN TJIT NIO Alias TAN PAT NIO, bertempat tinggal di Jalan Suryakencana Nomor 171/167, Rt. 01/Rw. 02, Kota Bogor ;

3. Ny. MASNAH SARI, S.H., Notaris/PPAT, bertempat tinggal di Jalan Sudirman Nomor 27, Kota Bogor ;

4. MUHAMAD ADAM, S.H., Notaris/PPAT, bertempat tinggal di Jalan Sawojajar Nomor 24, Kota Bogor, para Termohon Kasasi dahulu para Terlawan para/Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang para Pemohon Kasasi dahulu sebagai para Pelawan telah mengajukan perlawanan kepada para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Terlawan di muka persidangan Pengadilan Negeri Bogor pada pokoknya atas dalil-dalil :

Bahwa para Pelawan adalah penyewa tanah dan bangunan yang terletak di Gang Miskin (sekarang Gang Melati Nomor 82), Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 2 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002 Bahwa para Pelawan menyewa tanah dan bangunan sebagaimana tersebut pada butir 1 di atas dari Ny. Patmajani Tanadjaya Saputra Alias Tan Tjit Nio Alias Tan Pat Nio (Terlawan II) sejak tahun 1937, yaitu sejak dari orangtua para Pelawan ;

Bahwa hubungan sewa menyewa antara para Pelawan sebagai penyewa dengan Terlawan II sebagai pemilik sewa belum pernah diputus sampai saat ini, dan para Pelawan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai penyewa sebagaimana layaknya ;

Bahwa pada tanggal 30 Agustus 2000 para Pelawan menerima surat dari Pengadilan Negeri Bogor, tertanggal 26 Agustus 2000 perihal : Perintah Eksekusi Pengosongan terhadap tanah sengketa dalam perkara Nomor 18 Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr., di mana tanah dan bangunan yang disewa para Pelawan dari Terlawan II sebagaimana pada butir 1 di atas termasuk di dalamnya ;

Bahwa dengan adanya perintah eksekusi pengosongan terhadap tanah sengketa dalam perkara Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. serta Penetapan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr. termasuk di dalamnya tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1012/Babakan Pasar Tahun 1982, seluas 120 M2 yang disewa para Pelawan tentunya para Pelawan sangat berkeberatan, oleh karena hubungan sewa menyewa antara para Pelawan dengan Terlawan II belum pernah diputus sampai dengan saat ini, terlebih lagi para Pelawan juga tidak pernah ditarik sebagai pihak dalam perkara antara Terlawan I dengan Terlawan II ;

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1576 BW hubungan sewa menyewa tidak akan putus walaupun obyek sewa telah dialihkan atau dalam istilah hukum dikenal dengan asas “koop breek geen huur”, demikian juga berdasarkan ketentuan Pasal 1575 yang menyatakan persetujuan sewa menyewa tidak hapus dengan meninggalnya pihak yang menyewakan maupun yang menyewa ; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1576 dan Pasal 1575 BW para Pelawan tetap sebagai penyewa tanah dan bangunan sebagaimana tersebut pada butir 1 di atas dan harus mendapat perlindungan hukum ;

Bahwa dengan demikian maka perintah eksekusi pengosongan terhadap tanah sengketa dalam perkara Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr. serta Penetapan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr. termasuk di

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 3 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002 dalamnya tanah dan bangunan yang disewa para Pelawan adalah tidak sah dan harus dibatalkan ;

Bahwa oleh karena pelaksanaan perintah eksekusi a quo akan segera dilaksanakan, yaitu tanggal 7 September 2000 maka para Pelawan mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bogor untuk menunda pelaksanaan eksekusi a quo, terutama tanah dan bangunan yang disewa para Pelawan sampai dengan perkara perlawanan mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Pelawan mohon kepada Pengadilan Negeri Bogor agar memberikan putusan sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan perlawanan para Pelawan ;

2. Menyatakan para Pelawan adalah penyewa yang sah atas tanah dan bangunan yang terletak di Gang Miskin (sekarang Gang Melati Nomor 82), Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kodya Bogor, Sertifikat Hak Guna bangunan Nomor 1012/Babakan Pasar Tahun 1982, seluas 120 M2 ;

3. Menyatakan/memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Bogor untuk menunda pelaksanaan perintah pengosongan terhadap tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud pada butir 2 petitum di atas ;

4. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum perintah eksekusi pengosongan terhadap tanah sengketa dalam perkara Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr. serta Penetapan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr., khususnya tanah/bangunan yang disewa para Pelawan adalah tidak sah dan harus dibatalkan ;

5. Menghukum para Terlawan untuk membayar biaya perkara ini ; SUBSIDAIR :

Mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan tersebut Terlawan I mengajukan eksepsi dan gugatan balik (rekonvensi) pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa di dalam petitum perlawanan Pelawan dalam perkara Nomor 70/Pdt.Plw/2000/PN.Bgr. tidak terdapat petitum yang menyatakan bahwa Pelawan sebagai yang beritikad baik, adapun permohonan dalam petitum mengenai kalimat pelawan yang beritikad baik suatu syarat mutlak karena

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 4 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002 yang dilawan adalah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti ;

2. Bahwa dalam petitum perlawanan, Pelawan dalam petitumnya mengajukan permohonan :

- “Menyatakan/memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Bogor untuk menunda pelaksanaan perintah pengosongan terhadap tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 petitum di atas” ;

- “Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum perintah eksekusi pengosongan terhadap tanah sengketa dalam perkara Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr. serta Penetapan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr. jo Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr., khususnya tanah dan bangunan yang disewa para Pelawan adalah tidak sah dan harus dibatalkan” ;

Bahwa atas dua petitum tersebut bukan wewenang dari Majelis Hakim untuk menilainya, karena dapat atau tidak dapat dilaksanakannya atau dibatalkannya eksekusi adalah wewenang dari Ketua Pengadilan ;

DALAM REKONVENSI :

1. Bahwa kuasa yang diberikan oleh Terlawan I juga diberikan kuasa untuk mengajukan gugatan rekonvensi ;

2. Bahwa dikarenakan Pelawan tidak pernah dilibatkan dalam perkara Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr., sedang di lain sisi perbuatan Pelawan merugikan kepemilikan atas tanah dan bangunan Terlawan I, maka demi keadilan patut kiranya kalau dalam perlawanan ini dimasukkan gugatan rekonvensi yang selanjutnya dalam hal ini Terlawan I selaku Penggugat Rekonvensi terhadap Pelawan selaku Tergugat Rekonvensi I dan Tergugat Rekonvensi II atau para Tergugat Rekonvensi ;

3. Bahwa Terlawan I selaku Penggugat Rekonvensi adalah sebagai pemilik tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Roda Belakang 82 Nomor 8 dan Jalan Roda Belakang 82 Nomor 4, Kotamadya Bogor, seluas 120 M2 dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1012/Babakan Pasar, di mana tanah dan bangunan tersebut dihuni oleh para Tergugat Rekonvensi (bukti bertanda T.I-5) ;

4. Bahwa para Tergugat Rekonvensi/Pelawan dalam menempati tanah dan bangunan tersebut tidak ada hubungan hukum dengan Penggugat Rekonvensi/Terlawan I ;

5. Bahwa dengan adanya Penetapan Eksekusi Nomor 18/Pdt/Eks/2000/PN.Bgr., maka kepemilikan tanah dan bangunan telah dibenarkan oleh hukum yang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 5 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002 merupakan milik dari Penggugat Rekonvensi/Terlawan I, yang juga diakui oleh para Tergugat Rekonvensi/Pelawan di dalam surat perlawanannya ;

6. Bahwa sehubungan tidak ada hubungan hukum atas tanah dan bangunan tersengketa milik Penggugat Rekonvensi/Terlawan I dengan para Tergugat Rekonvensi/Pelawan, maka dengan gugatan rekonvensi ini sudah merupakan penghentian sewa menyewa, hal ini sebagaimana menurut Yurisprudensi Indonesia dalam bentuk Keputusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 83 K/Sip/1955, tanggal 6 Agustus 1957 yang menyebutkan : “Pemberitahuan isi surat gugatan kepada Tergugat untuk mengusir si penyewa dapat dipandang sebagai penghentian sewa” ;

7. Bahwa oleh karena para Tergugat Rekonvensi/Pelawan membayar sewa bukan kepada pemilik yang sah, maka dengan menghuni rumah tersebut perbuatan para Tergugat Rekonvensi/Pelawan sudah merupakan perbuatan yang melanggar hukum ;

8. Bahwa sebagai akibat perbuatan melanggar hukum dari para Tergugat Rekonvensi/Pelawan, maka Penggugat Rekonvensi/Terlawan I telah mengalami kerugian dengan tidak dapat menikmati tanah dan bangunan tersebut, sehingga kalau dinilai dengan uang kerugian tersebut sebagai berikut :

- Beralihnya kepemilikan tanah dan bangunan ke tangan Penggugat Rekonvensi/Terlawan I sejak Tahun 1987 (T.I-6) ;

- Nilai kontrak tanah dan bangunan tersebut, dapat dinilai Rp. 1.000.000,-/tahun untuk setiap rumah, mengingat lokasi tanah dan bangunan tersebut masuk ke Gang, sehingga nilai kerugian Penggugat Rekonvensi/Terlawan I sampai dengan bantahan ini diajukan :

1. Untuk rumah Jalan Roda Belakang 82 Nomor 8, Bogor yang dihuni oleh Erwan Djaya Dharmadhi, kerugiannya sebesar Rp. 1.000.000,- X 13 tahun = Rp. 13.000.000,- ;

2. Untuk rumah Jalan Roda Belakang 82 Nomor 4, Bogor yang dihuni oleh Foe Tjin Lan kerugiannya sebesar Rp. 1.000.000,- X 13 tahun = Rp. 13.000.000,- ;

9. Bahwa Tergugat Rekonvensi/Pelawan mengetahui tentang adanya sengketa perdata dalam perkara Nomor 12/Pdt/G/1992/PN.Bgr., tetapi tidak pernah mengajukan perlawanan apapun ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi menuntut kepada Pengadilan Negeri Bogor supaya memberikan putusan sebagai berikut :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 6 dari 12 hal. Put. No. 2439 K/Pdt/2002 DALAM EKSEPSI :

Menyatakan tidak dapat diterima perlawanan dari Pelawan ; DALAM REKONVENSI :

1. Mengabulkan gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Terlawan I ; 2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Pelawan telah melakukan perbuatan

melanggar hukum ;

3. Menyatakan tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1012/Babakan Pasar, seluas 120 M2 yang dikenal dengan tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Roda Belakang 82 Nomor 4 adalah milik Penggugat Rekonvensi/Terlawan I ;

4. Menetapkan uang sewa atau kontrak tanah dan bangunan yang dihuni oleh Tergugat Rekonvensi/Erwan Djaya Dharmadhi sebesar Rp. 1.000.000,-/tahun dan bangunan yang dihuni oleh Tergugat Rekonvensi II/Foe Tjin Lan sebesar Rp. 1.000.000,-/tahun, yang kesemuanya dapat dihitung sejak beralihnya tanah dan bangunan pada Penggugat Rekonvensi/Terlawan I sampai dengan adanya pengosongan dari Pengadilan Negeri Bogor ;

5. Menghukum Tergugat Rekonvensi I dan II untuk membayar kerugian uang sewa tanah dan bangunan kepada Penggugat Rekonvensi/Terlawan I masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- X 13 tahun = Rp. 13.000.000,- ; 6. Menghukum Tergugat Rekonvensi I dan Tergugat Rekonvensi II untuk

mengosongkan tanah dan bangunan yang dihuni oleh Tergugat Rekonvensi I dan II yang dikenal dengan tanah dan bangunan di Jalan Roda Belakang 82 Nomor 8 dan Jalan Roda Belakang 82 Nomor 4, Hak Guna Bangunan Nomor 1012/Babakan Pasar ;

7. Menghukum Tergugat Rekonvensi I dan Rekonvensi II untuk membayar uang paksa dalam hal tidak mau mengosongkan dan tidak mau membayar ganti rugi sebesar Rp. 100.000,-/hari kepada Penggugat Rekonvensi/Terlawan I ; 8. Menghukum Tergugat Rekonvensi I dan Tergugat Rekonvensi II untuk

membayar biaya perkara ;

9. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, walaupun ada banding atau kasasi maupun bentuk bantahan apapun ; Atau :

Bila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa terhadap perlawan tersebut Pengadilan Negeri Bogor telah mengambil putusan, yaitu putusannya Nomor 70/Pdt.Plw/2000/PN.Bgr., tanggal 18 Desember 2000 yang amarnya sebagai berikut :

- Menolak perlawanan Pelawan untuk seluruhnya ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dokumen terkait