• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Adanya perbedaan ulama dalam metode istinbath hukum menunjukkan bahwa ulama terkadang berbeda dalam memahami, merumuskan dan menetapkan hukum. Ini semua merupakan sebuah rahmat bagi umat muslim yang patut kita tiru. Perbedaan dalam menaggapi sebuah persoalan merupakaan sebuah kenyataan yang selalu akan kita hadapi dalam hidup ini. Jadi, sikap yang elegan adalah bagaimana kita menghadapi perbedaan tersebut dengan bijaksana yakni dengan tidak menyalahkan bahkan dengan mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat dengan kita. Apalagi, mengklaim bahwa pendapatnya adalah paling benar dengan menafikan pendapat orang lain. Toleransi adalah solusi terbaik dalam menghadapi setiap perbedaan.

2. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur, ini menunjukkan bahwa setiap ayat al-Qur’an yang diturunkan mempunyai latar belakang (asbab al-nuzul) atau faktor sosiologis yang mempengaruhinya. Sudah saatnya kita memahami ayat al-Qur’an secara kontekstual, bukan hanya secara tekstual. Hal ini bertujuan agar terdapat pemahaman yang mengedepankan kesetaraan dengan terbebas dari budaya patriarki dalam memahami ayat al-Qur’an yang merupakan ruh tauhid. Begitu juga ketika kita memahami hadits Nabi, harus melihat asbab al-wurud sehingga didapatkan penafsiran yang tidak diskriminatif dan subordinatif. Konsep pemahaman terhadap teks al-Qur’an dan hadits yang memperhatikan asbab al-nuzul dan asbab al-wurud akan melahirkan pemahaman teks yang menunjukkan elastilitas ajaran agama Islam. Ini berarti, ajaran Islam tidak kaku dan jumud.

116

Perempuan dalam Literatur Islam Klasik. Jakarta: Gramedia, 2002.

Abdullah, Sulaiman. Dinamika Qiyas dalam Pembaharuan Hukum Islam: Kajian Konsep Qiyas Imam Syafi’i. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Ali, Abdullah Yusuf. Quran. Penerjemah Ali Audah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993. Asqalani, al, Ibnu Hajar. Tahdzib Tahdzib. India: Majlis Da’irat Ma’arif

al-Nizhamiyah, t.th.

Azhim, al, Abu Thayyib Muhammad Syamsul Haqq. Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1990.

Bagawi, al, Abu Muhammad al-Hasan al-Farra. Tafsir Bagawi. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1993.

Banna, al, Ahmad Abdurrahman. Fathu al-Rabbany. Kairo: Dar al-Syihab, t.th., Cet. Ke-5. Busyairi, al. Zawaid Ibnu Majah ’Ala al-Kutub al-Khamsah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1993. Daruquthni, al, Imam. Sunan al-Daruquthni. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi,

1993.

Engineer, Asghar Ali. Hak-hak Wanita dalam Islam. Penerjemah Farid Wajidi dan Cici Farkha Assegaf. Yogyakarta: Bentang, 1994.

Firdaus, Endis. Imam Perempuan: Dekonstruksi Berpesrpektif Gender Menuju Kontekstualisasi Politis Ajaran Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Ceria, 2008.

Hasan, M. Ali. Perbandingan Mazhab. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. Ibrahim, Anis. Al-Mu’jam al-Wasith. Qahirah: Dar al-Qalam, t.th.

Indra, Hasbi. dkk. Potret Wanita Shalehah. Jakarta: Penamadani, 2004.

Jauziyyah, al, Ibn Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-‘Alamin. (ed.). Thaha Abd al-Rauf. Kairo: Maktabah al-Kulliyat al-Azhariyah, 1973.

Jazila, Siti Habibah. “ Konsep Kepemimpinan Rumah Tangga: Telaah atas Pemikiran Asghar Ali Engineer.” Justitia Islamica. Vol. 3, No.2 (Juni-Desember 2006): h. 34 -35.

Juzairi, al, Abdurrahman. al-Fifqh ala al-Madzahibil al-Arba’ah. Kairo: al-Sakafa al-Dinayah, 2005. Katsir, Ibnu. Tafsir al-Qur’an al-Azim. Riyadh: Dar Thayibah, 2007.

Khalaf, Abdul Wahab. Ilmu Ushulul Fiqh. Kairo: Dar al-Hadits, t.th.

Mawardi, al. al-Ahkam al-Sulthaniyyah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th. Ma’luf, Abdul Lois. Al-Munjid. Beirut: Dar al-Masyrik, 2002.

Mirgani, al, Muhammad Usman Abdullah. Taj al-Tafasir. Dar al-Fikr, t.th.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: LKiS, 2009.

---. “Perempuan dalam Fiqh Ibadah.” Harkat Vol. 5 No. 1 (Oktober 2004): h. 1-9.

Munawwir, Ahmad Warson. al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997. Munfarida, Elya. “Kepemimpinan Perempuan dalam Ibadah: Tafsir Transformatif

atas Diskursus Imam Perempuan bagi Laki-Laki dalam Shalat.” Studi Anak dan Gender vol. 3. No. 2 (Juli-Desember 2008).

Musa, Kamil. al-Madkhal ila al-Tasyri’ al-Islamiy. Beirut: Muassasah al-Risalah, 1989.

Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 2007. Mustafa Yaqub, Ali. Imam Perempuan. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2006.

Nawawi, al, Syarafuddin. Majmu’ Syarh Muhadzab. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-Arabiy, 2001.

Qozwini, al, Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah. Beirut: Bait al-Afkar al-Dauliyah, 2004. Qudamah, Ibnu. Al-Mughni. Ed. Abdullah bin Abd Muhsin Turki dan Abd

Rahmat, Tamu Jalaluddin (ed.). Ijtihad dalam Sorotan. Bandung: Mizan, 1996. Rida, Rasyid. Tafsir al-Manar.Beirut: Dar al-Fikr, 1973.

Roibin. Sosiologi Hukum Islam: Telaah Sosio-Historis Pemikiran Imam Syafi’i. Malang: UIN Malang Press, 2008.

Romli SA. Muqaranah Mazahib fil Ushul. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999. Rusyd, Ibnu. Bidayah al-Mujtahid. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabiy, 1996. Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Beirut: Dar al-Kutub al-Arabi, 1973.

Saleh, Qomaruddin. Dkk. Asbab Nuzul: Latar Belakang Turunnya Ayat-ayat al-Qur’an. Bandung: Diponegoro, 1996.

Salus, al, Ali Ahmad. Imamah dan Khilafah dalam Syar’i. Penerjemah Asmuni Solihan Zamakhsyari. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Sayis, al, Muhammad Ali. Tarikh al-Fiqh al-Islami. Kairo: Maktabah wa Matba’ah Ali Sabih wa auladuh, t.th.

---. Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Fiqh: Hasil Refleksi Ijtihad. Penerjemah M. Ali Hasan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Sa’adi, al, Abdurrahman bin Nashir. Tafsir al-Sa’adi. Penerjemah Muhammad Iqbal, dkk. Jakarta: Pustaka Sahifa, 1999.

Shan’ani, al. Subul al-Salam. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Shiddieqy, ash, Muhammad Hasbi. Pokok-Pokok Pegangan Imam Mazhab. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.

---. Pedoman Salat. Semarang: Pustaka Rizki Putera, 2001.

Shihab, Quraish. Perempuan: Dari Cinta Sampai Seks, Dari Nikah Mut’ah Sampai Nikah Sunnah, Dari Bias Lama Sampai Bias Baru. Jakarta: Lentera Hati, 2007.

---. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Mizan, 1997.

---. Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah? Kajian atas Konsep Ajaran dan Pemikiran. Ciputat: Lentera Hati, 2007.

---.Tafsir al-Mishbah: Pesaan, Kesan dan Keserasian al-Quran. Ciputat: Lentera Hati, 2000.

Sijistani, al, Abu Daud. Sunan Abi Daud. Beirut: Dar ibnu al-Hazm, t.th.

Subhan, Zaitunah .Rekonstruksi Pemahaman Jender dalam Islam: Agenda Sosio-Kultural dan Politik Peran Perempuan. Ciputat: el-Kahfi, 2002.

Syafi’i, Abdulmanan. “Memahami Ayat al-Rijalu Qawwamuna ‘Ala al-Nisa Secara Tekstual dan Kontekstual.” Harakat an-Nisa’, vol. 1 no. 1 (Januari 2001): h. 35-36.

Syafi’i, al, Muhammad bin Idris. al-Risalah. Kairo: Dar al-Turas, 1979. ---.al-Umm. Beirut: Dar al-Wafa, 2005.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Syatibi, al. al-Muwafaqat Fi Ushul al-Ahkam. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Syaukani, al, Ali. Nail al-Authar. Kairo: Musthafa al-Babi al-Halabi, t.th.

Tabari, al, Muhammad bin Jarir. Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil Ay’ al-Qur’an. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005.

Umar, Nasaruddin. Kodrat Perempuan dalam Islam. Jakarta: Kerjasama Lembaga Kajian Agama dan Jender, PS Perempuan dan The Asia Foundation, 1999. Usman, Iskandar. Istihsan dan Pembaharuan Hukum Islam. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1994.

Wadud, Amina. Quran Menurut Perempuan. Penerjemah Abdullah Ali. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Yanggo, Huzaemah Tahido. Pengantar Perbandingan Mazhab. Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 2003.

Zahiri, al, Abu Muhammad Ali ibn Hazm al-Andalusi. al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam. Beirut: Dar al-Jil, 1987.

Zahrah, Abu. Tarikh al-Mazahib al-Islamiyyah. al-Qahirah: Dar al-Fikr al-Arabiy, 1987.

Dokumen terkait