• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

Saran yang dapat peneliti ajukan antara lain:

1. Untuk Pemkot Bekasi agar lebih memaksimalkan lagi keterlibatannya dalam memajukan BPRS Patriot Bekasi.

2. Untuk BPRS agar produknya lebih bervarian namun tentunya tidak sampai keluar dari peraturan-peraturan yang sudah ada baik hukum syariah maupun hukum positif. Karena dengan begitu nasabah mempunyai banyak pilihan akan produk dan juga merasa aman menjadi nababah BPRS Patriot Bekasi.

77

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis Praktis. Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.

Almaliki, Abdurrahman. Politik Ekonomi Islam. Bogor: Alazhar Press, 2009. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Patriot Bekasi. Manual Penghimpunan dan

Penyaluran Dana BPR Syariah Patriot Bekasi. Bekasi: BPRS Patriot Bekasi.

Apriadi, Sarta. “Motif dan Dampak Bekerja Pada Anak.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Deliarnov. Ekonomi Politik. Jakarta: Erlangga, 2006.

Fahmi, Ilham Ekonomi Politik Teori dan Realita. Bandung: Alfabeta, 2013. Gerungan, WA. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama, 2004.

Heryanto, Gun Gun dan Irwa Zarkasy. Public Relation Politik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.

Himpunan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Tentang Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Pustaka Zeedny, 2009.

Idrus, Muhammad. Metode Penlitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:Gelora Aksara Pratama, 2009.

Kahf, Monzer. Ekonomi Islam Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam, Cet.I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.

Lusianne. “Persepsi dan Motif Melaksanakan Ibadah Haji Pada Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Banten.” Skripsi S1 Fakultas Psikologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mardiyatmo & Amir Suhadimanto. Dunia Ekonomi. Ghalia Indonesia Printing, 2007. Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

78

Nawawi, Hadari dan Mimi Martini. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1994.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, cet.I. Bandung: Ghalia Indonesia, 2003.

Parsons, Wayne. Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Jakarta: Kencana, 2006.

Rachbini, Didik J. Ekonomi Politik Kebijakan dan Stategi Pembangunan. Jakarta: Granit, 2004.

Rencana Kerja Anggaran Tahun 2013 PT BPRS Pemkot Bekasi. Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, 2013.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Psikologi Umum, Cet.II. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010.

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&d. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sukmana, Oman. Sosiologi dan Politik Ekonomi. Malang: UMM Press, 2005.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2006.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. Teori dan Konsep Kebijakan Publik Dalam Kebijakan Publik yang Membumi, Konsep, Strategi dan Kasus. Yogyakarta : Lukman Offset dan YPAPI, 2003.

Thoha, Miftah. Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2010.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi, 2004.

Zuriah,Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Cet II. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

INTERNET:

Abidin, Said Zaenal. “Peran Pemerintah Dalam Pembangunan”. Artikel diakses pada

12 Oktober 2012 dari

79

=rja&ved=0CDEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.stialan.ac.id%2Fartikel %2Fartikel%2520said%2520zaenal.pdf&ei=OS1YUtGlL8zQrQfGnIDgCA&

usg=AFQjCNFWi58J_MiBlze9XYEV89-iYa_RFw&bvm=bv.53899372,d.bmk

Acankende, “Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah”. Artikel diakses pada 26 Januari 2014 dari http://acankende.wordpress.com/2010/11/28/bank-perkreditan-rakyat-bpr-syariah/

Gioandi. “Ekonomi Publik”. Artikel diakses pada 11 oktober 2013 dari http://gioandi.wordpress.com/ekonomi-publik/

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, “Data UMKM 20013”. Artikel diakses pada 26 Januari 2014 dar i http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=cate gory&id=118:data-umkm-2013&Itemid=93

Mashum, Ali. “Konsep Dasar Ekonom”. Artikel diakses pada 14 September 2013 dari http://ilmuiesp.blogspot.com/2013/05/konsep-dasar-ekonomi.html

Supiani. “Teori-teori Motivasi”. Artikel diakses pada 16 oktober 2013 dari http://supiani.staff.gunadarma.ac.id

Z. Sadiin, artikel diakses pada 26 Januari 2014 dari

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad =rja&ved=0CEcQFjAD&url=http%3A%2F%2Fpublikasi.umy.ac.id%2Ffiles

%2Fjournals%2F4%2Farticles%2F3818%2Fpublic%2F3818-5430-1-PB.pdf&ei=LKLcUtymOInLrQfm4oDAAw&usg=AFQjCNEBP5WT8P57q WYkY67fUr8PMcxFLw&bvm=bv.59568121,d.bmk

Utami, Suci Aprilliani. “Ibnu Khaldun:Bapak Ekonomi”. Atrikel diakses pada 30

Januari 2014 dari http://hilmanemira.blogspot.com/2013/05/ibnu-khaldun-bapak-ilmu-ekonomi.html

WAWANCARA:

Wawancara Pribadi dengan A. Mulyana. 10 Desember 2013 Wawancara Pribadi dengan Hakim Amir. 29 November 2013

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Asmawi. Bekasi. 01 Oktober 2013.

80

Wawancara Pribadi dengan Najib. Bekasi. 23 September 2013 Wawancara Pribadi dengan Nuhudawi. Bekasi. 10 Desember 2013. Wawancara Pribadi dengan Nurhasanah. 10 Desember 2013 Wawancara Pribadi dengan Rizaldi. 25 November 2013 Wawancara Pribadi dengan Suwartono. 25 November 2013

Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Pondok Pekayon Indah Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Pedagang

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000 Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Saya tahu BPRS Patriot Bekasi dari teman saya. 2. Karena murah dan mudah.

3. Dari tahun 2007.

4. Produk yang saya pakai saat ini yaitu pembiayaan untuk usaha saya.

5. Ada. Karena dengan saya mendapatkan pembiayaan dari BPRS Patriot Bekasi jadi ada tambahan modal untuk usaha ketering saya.

6. Tidak ada.

Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Kp. Gabus Bulak RT/RW 001/002 Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Pegawai Negeri

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000

Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Karena saya PNS, ya Saya tahu BPRS Patriot Bekasi dari kantor. 2. Karena mudah.

3. Dari tahun 2011. 4. Produk pembiayaan.

5. Ada. Karena saya bisa membeli peralatan rumah tanpa mengeluarkan uang yang banyak. Saya bisa mendapatkan barang tersebut tanpa harus menunggu uang saya cukup untuk membelinya.

6. Tidak ada.

7. Saya merasa puas dengan pelayanannya. Karena pembayarannya saya bisa mencicil dan juga uang cicilannya langsung dipotong dari gaji saya oleh pihak kantor.

Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Taman Alamanda Kabupaten Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Ketua Yayasan

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000

Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Saya tahu dari brosur. 2. Karena mudah prosedurnya. 3. Dari tahun 2007.

4. Pembiayaan.

5. Ada. Gedung sekolah yang saya pimpin dapat direnovasi. 6. Tidak ada.

Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Pecuan Raya Harapan Indah Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Pegawai Negeri

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000 Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Saya tahu dari kantor.

2. Karena saya sedang butuh pembiayaan. Dari teman-teman kantor juga banyak yang meminjam uang di BPRS ini. Karena saya PNS jadi lebih gampang dan lebih ringan cicilannya.

3. Dari tahun 2010. 4. Pembiayaan.

5. Ada. Karena bisa meringankan beban saya ketika butuh uang. 6. Tidak ada.

Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Duren Jaya Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Pegawai Negeri

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000

Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Dari kantor.

2. Karena saya mendapat saran dari kantor. 3. Dari tahun 2010.

4. Pembiayaan.

5. Ada. Saya merasakan manfaatnya ketika menjadi nasabah BPRS Patriot Bekasi. Karena bisa meminjam uang dengan cicilan yang ringan.

6. Tidak ada.

Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : S2

Alamat : Jl. Bandeng Raya No. 223 Kota Bekasi

Status : Menikah

B. Informasi Ekonomi

Pekerjaan : Pegawai Negeri

Pendapatan Tetap Perbulan : > Rp 2.000.000 Pendapatan Tidak Tetap Perbulan : >Rp 2.000.000 C. Tanggapan Informan Nasabah BPRS Patriot Bekasi

1. Dari kantor.

2. Karena saya ingin ikut memajukan BPRS milik Pemerintah Kota Bekasi ini. Karena dengan saya menabung di bank ini maka saya dapat menambah modal BPRS untuk membiayai pihak-pihak yang kekuragan dana.

3. Dari tahun 2006.

4. Tabungan. Saya punya dua buku tabungan yaitu tabunganku dan tabungan mudharabah.

5. Ada. Karena jika suatu saat saya membutuhkan uang saya bisa pinjam disini. 6. Tidak ada.

1. Pada tahun berapa BPRS ini berdiri dan siapa walikota yang menjabat saat itu?

JAWAB: BPRS Berdiri pada tahun 2006 saat itu yang menjabat sebagai walikota yaitu Bapak Akhmad Zurfaih.

2. Berapa modal awal BPRS Patriot Bekasi? JAWAB: Modal awalnya itu Rp 2.000.000.000 3. Dari mana saja sumber modal awal BPRS?

JAWAB: Dari Pemerintah Kota Bekasi.

4. Siapa direktur pertama BPRS?

JAWAB: Direktur pertamanya yaitu Bapak Nur S. Buchori.

5. Sampai saat ini sudah berapa kali pergantian direktur? JAWAB: Sudah 2 kali

6. Siapa direktur BPRS yang sekarang menjabat? JAWAB: Syahril T. Alam

7. Bagaimana pengelolaan operasional di BPRS?

JAWAB: Produk nya seperti BPRS pada umumnya dan seperti yang telah digariskan dalam Peraturan maupun Undang-undang yaitu ada dua yaitu funding dan lending. Dari funding ada tabungan dan ada deposito. Kemudian dari lending ada konsumtif, ijaroh dan bagi hasil.

8. Dalam memberikan pembiayaan, apa saja yang menjadi pertimbangan BPRS? JAWAB: Ada dua yaitu Kemampuan untuk mengangsur dan karakternya. 9. Untuk pinjaman, mulai dari berapa plafon yang diberikan oleh pihak BPRS?

JAWAB: Mulai dari 3 juta sampai 1 M.

10. Dimulai dari berapa bulan jangka waktu pembiayaan di BPRS? JAWAB: Dari mulai 3 bulan sampai 5 tahun

11.Berapa lama proses dalam pencairan pinjaman? JAWAB: 3 hari

12.Apakah ada jasa lain yang diberikan oleh pihak bank selain penghimpunan dana dan pembiayaan?

13.Apa perbedaan antara tabungan takasi dengan deposito?

JAWAB: Deposito satu kali setoran dengan jumlah dan waktu yang ditentukan. Untuk waktu dari mulai 1 sampai 12 bulan sedangkan takasi yaitu setorannya dilakukan setiap bulan dengan jumlah yang sudah disepakati diawal dan untuk jangka waktunya yaitu sampai lebih dari satu tahun.

14.Dari sekian banyak produk pembiayaan dan produk tabungan, mana yang paling diprioritaskan?

JAWAB: Untuk pembiayaan yang paling kami prioritaskan yaitu pembiayaan dengan akad murabahah, ijarah, dan musyarakah. Alasannya karena produk dengan akad tersebut lebih menguntungkan. Dan untuk produk tabungan yang kami prioritaskan adalah deposito.

15.Apa ketentuan bank jika si debitur membayar pinjamannya sebelum jatuh tempo? JAWAB: Bank memberikan bonus bagi setiap nasabah yang melunasi pinjamannya sebelum jatuh tempo. Hal ini dapat menarik minat nasabah agar cepat dalam melunasi pembiayaan yang diberikan.

1. Bagaimana sejarah berdirinya BPRS?

JAWAB: saya memang hobi main bulu tangkis dengan atasan saya di pemerintahan. Pada tahun 2002, suatu hari saya bermain bulu tangkis dengan beliau dan beliau curhat kepada saya bahwa akan ada tamu dari BRI untuk mengajak kerjasama dalam mendirikan bank. Kemudian beliau bertanya kepada saya apakah ada ide. Dan pada saat itu Pemerintah Kota ingin mendirikan Bank non-syariah. Kemudian saya berfikir alangkah baiknya jika Pemerintah Kota mendirikan bank yang berlandaskan syariah. Karena pada krisis ekonomi tahun 1998 bank syariahlah yang masih bertahan

sedangkan bank-bank konvensional bangkrut. Bank syariah yang pada saat itu adalah Bank Muamalat. Kemudian yang kedua yaitu riba itu haram. Dan yang ketiga,

masyarakat Bekasi mayoritas Muslim. Bahkan bukan mayoritas lagi mungkin lebih dari mayoritas. Karena moyoritas itukan 50+1. Sedangkan masyarakat muslim di Bekasi ada 80%-90%. Untuk itu maka saya memberikan pendapat ketika rapat ingin berakhir agar sebaiknya bank yang akan didirikan oleh Pemerintah Kota Bekasi adalah bank syariah.

2. Apakah ada dinamika politik dalam pembentukkan BPRS?

JAWAB: tidak ada. Pemerintah Kota mendirikan BPRS memang murni untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dan juga memang waktu itu sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Bekasi.

3. apa saja motif Pemerintah Kota Bekasi dalam mendirikan BPRS Pariot Bekasi? JAWAB: motif pemerintah dalam mendirikan BPRS adalah untuk memajukan UMKM yang ada di bekasi serta untuk kesejahteraan rakyat Bekasi.

4. Setelah BPRS berdiri apakah Pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan tentang perbankan kepada pegawai BPRS?

JAWAB: tidak ada pelatihan-pelatihan bagi pegawai bank yang diselenggarakan dari Pemerintah Kota Bekasi. Pegawai BPRS memang sudah direkrut sesuai dengan bidang dan keahliannya.

Dokumen terkait