• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

1.6. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mencari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, catatan harian (fieldnote), dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapat dari kepustakaan, buku-buku, jurnal, tesis, laporan penelitian, skripsi, serta bahan-bahan bacaan yang relevan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian secara deskriptif atau observasi partisipasi dan wawancara mendalam (depth interview) dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide), serta tidak lupa dengan narasumber yang berasal dari informan-informan yang akan ditargetkan penulis sebagai pelengkap data penelitian ini.

1.6.1. Observasi Partisipasi

Observasi partisipasi merupakan sebuah metode penelitian yang tujuannya untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada dan yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau. Informasi dan data pada penelitian ini salah satunya didapat dari observasi

partisipasi yang dilakukan untuk melihat secara langsung kegiatan-kegiatan di area fitness dimana peneliti akan turut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan pengunjung fitness center, artinya peneliti mengobservasi perilaku, hubungan, apa yang dilakukan dengan merasakan sendiri hal yang dialami oleh informan yang diteliti. Diharapkan dengan melakukan observasi partisipasi, peneliti dapat merasakan langsung apa yang dirasakan informan sehingga dapat memberikan data informasi yang baik dan valid. Selain itu peneliti juga mengamati apa saja yang ada di dalam pusat kebugaran seperti peralatan olahraga dan benda lain yang mendukung kegiatan yang ada di pusat kebugaran, serta proses yang terjadi selama kegiatan olahraga fitness dilakukan. Hasil observasi atau pengamatan ini kemudian dituangkan dalam bentuk catatan lapangan.

1.6.2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

Pertanyaan-pertanyaan awal hingga informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan kondisi objektif, sangat efektif dengan metode ini. Metode ini juga dapat lebih mendekatkan diri secara emosional kepada informan. Selain itu, data-data auentik dari sudut pandang masyarakat (emic view) juga dapat dimulai dengan wawancara. Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dan terbuka dengan pelaku yang ada di Best Fitness. Untuk menjaga terstrukturnya wawancara mendalam, peneliti menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Informasi yang ingin didapatkan melalui wawancara mendalam terhadap informan ialah faktor mereka mengambil keputusan dalam berolahraga di Best Fitness serta bagaimana cara pihak Best Fitness dalam merekrut konsumen untuk ikut bergabung sebagai member di tempat tersebut, serta tidak lupa beberapa pendapat dari

pada salah satu narasumber informan yang sudah menjadi target oleh peneliti ialah melihat sisi lain dari para personal trainer. Teknik awal yang akan digunakan adalah melakukan pendekatan dan mengakrabkan diri dengan informan sehingga membuat informan merasa nyaman ketika berbincang-bincang dengan peneliti.

1.6.3. Informan

Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan mempunyai banyak pengalaman tentang latar belakang penelitian walaupun hanya bersifat informal. Dengan kesukarelaannya, para informan dapat memberikan pandangannya dari segi orang dalam nilai-nilai, sikap, dan suatu proses yang menjadi latar penelitian tersebut. Informan penelitian yang berperan penting dalam kegiatan ini ialah sebagai berikut:

a. Informan yang mengetahui segala hal mengenai seuk beluk instansi Best Fitness adalah Sales Manager dari instansi Best Fitness, Bapak Ade Sucipto. Info yang ingin peneliti dapatkan dari informan kunci ialah mengenai sejarah pembentukan Best Fitness Plaza Medan Fair beserta dengan cara perekrutan anggota (member) dari konsumen agar tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan berbagai iklan yang dipasarkan oleh pihak manajemen sehingga dapat mendapatkan anggota-anggota baru setiap harinya. b. Informan yang paling berpengaruh terhadap penelitian ini ialah mereka yang terlibat

langsung dalam penelitian yang merupakan pengunjung Best Fitness. Informasi yang ingin peneliti dapatkan dari informan ini adalah pokok permasalahan dari penelitian ini, yaitu apa saja faktor dibalik mengambil keputusan untuk mengikuti kegiatan olahraga di Best Fitness. Apakah gaya hidup termasuk faktor utama dalam mengikuti tren ini atau

tidak. Inilah permasalahan inti yang peneliti ingin ketahui sehingga membutuhkan beberapa anggota yang bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti. Selain daripada anggota, peneliti juga mengklasifikasi beberapa informan yang bersumber dari para anggota Best Fitness, yakni:

- Informan etnis Tionghoa - Informan pribumi

Kedua klasifikasi informan tersebut menyangkut usianya dan apa saja perbedaan yang mencolok diantara keduanya sehingga menghasilkan perbedaan stratifikasi sosial pada dua jenis informan tersebut.

c. Informan selanjutnya yang mengacu kepada mereka yang dapat menguatkan informasi, walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang di teliti. Informasi tersebut tertuju kepada personal trainer atau pelatih pribadi yang berada di dalam Best Fitness, yaitu Bapak Ogi, Bapak Sadam, dan Bapak Yudi. Info yang ingin peneliti dapatkan dari informan tambahan ini ialah bagaimana cara personal trainer dalam membimbing anggotanya hingga mencapai target dan berbagai pendapat mereka selama mengajar sebagai personal trainer di Best Fitness.

Untuk mempermudah dalam hal mengingat dan mempertajam data, peneliti menggunakan dokumentasi visual untuk menyimpan/mengarsipkan data yang telah didapat baik dari hasil obsevasi partisipasi dan wawancara mendalam. Bahan atau peralatan yang digunakan untuk mendukung dokumen visual ini disajikan dalam bentuk foto, rekaman dan video tidak lupa juga catatan lapangan (fieldnote). Dengan adanya bahan visual yang tersedia, peneliti akan dengan mudah mengingat apa yang telah dijelaskan oleh informan, selain itu bahan visual ini juga memudahkan peneliti dalam

melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dari lapangan. Penelitian lapangan menyediakan data-data yang diperlukan untuk menguji teori-teori atau-pun menjelaskan teori-teori. Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya yang harus peneliti lakukan adalah menganalisis data. Tahap ini adalah tahap yang penting dan menentukan. Pada tahap inilah data akan dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil mengumpulkan kebenaran yang berguna untuk menjawab persoalan tentang gaya hidup fitness pada pengunjung di Best Fitness Medan.

Dokumen terkait