• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran Penelitian

1. Bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat semoga tetap semangat dan bisa lebih efektif dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinya dalam meningkatkan pembangunan di Desa Sabalana. Serta masyarakat bisa meningkatkan partisipasinya dalam membantu pemerintah desa dan lembaga pemberdayaan masyarakat dalam setiap pembangunan yang dilakukan.

2. Bagi pembaca hasil penelitian ini untuk dapat memberikan kritik dan masukan yang membangun bagi peneliti.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian masalah peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa mampu mencari informasi yang akurat melalui sumber-sumber atau informasi yang benar-benar mengetahui apa yang akan diteliti dan melakukan observasi secara langsung ke lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Beratha I, Nyonam,2000,Desa Masyarakat Desa, dan Pembangunan Desa , Jakarta, Ghalia Indonesia.

Berotha, I Nyoman, 1982 Desa, Masyarakat Desa Dan Pembangunan Desa, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Cresweel (2016:245) pendekatan metode kualitatif, kuantitatif,dan campuran.

Yogyakarta: pustaka pelajar

Chusnul Chotimah, Rahmad Widodo, Trisakti Handayani.(2019). Efektivitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Bululawang: Jurnal Civin Hukum.

Dr. H. Nursalam, M.Si. Suardi, S.Pd.,M.Pd, 2016. Sosiologi Pengantar M asyarakat Indonesia. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional

Firana. (2014). Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Program Penyelenggaraan Pembangunan Pemerintah di Kelurahan Karas

Kecamatan Galang Kota Batam Tahun 2011.

http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/gravity_forms/1- ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2014/08/E-Journal-F-I-R-A-N-A-NIM-100565201363.pdf. Diakses 10 April 2021

Julien Hmumapi Martha Ogotan Alden Laloma.(2016). Peran Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di Desa Salibabu Kecamatan Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud

Mathias Fandy Setiawan (2016). Peran Lembaga Pemberdayaan Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Pedesaan Terpadu (Studi di Desa Pakatto Kec. Bontomarannu Kab. Gowa).

Muhtarom,A.(2016). Peran Lembaga Pemberdyaan Masyarakat(LPM) Dalam

Pembangunan di Desa di Kabupaten

Lamongan.https://media.neliti.com/media/publications/73195-ID-peranan-lembaga-pemberdayaan-masyarakat.pdf

Moleong, L.J (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saprianto dan Panca Setyo Prihatin.(2016). Peran Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Dalam Membantu Kepala desa Menyusun Rancangan Pembangunan Desa: Jurnal Pemerintahan Politik dan Birokrasi.

Soerjono Soekanto, 2014. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Rajawali Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Prof. Kamanto sunarto, S, H., Ph.D 2012. Sosiologi Perubahan Sosial.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 1 Ayat 8 dan 78 Ayat 1,2,3.

https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/281413084/peran-lembaga- pemberdayaan-masyrakatlpm-dalam-pembangunan-desastudi-kasus-di-desa-girisa-kecamatan-paguyaman-kabupaten-boalemo.html. Diakses 21 April 2021

terbentuk namanya adalah Gallarrang.

Gallarang pada saat itu memiliki arti

“Jabatan” gallarrang pada saat itu berada di Pulau Balo-baloang, di sana pada saat itu desanya yang masih dijuluki Gallarrang.

Pada tahun 1960 maka di bentuklah beberapa desa di kepulauan pangkep yang berada di wilayah timur kecamatan liukang tangaya kabupaten pangkajene dan kepulauaan. Terutama Desa Sabalana, dan pada saat itu diberi nama desa sabalana karena ada satu pulau yang namanya sabalana. Desa sabalana memiliki beberapa dusun diantaranya: Dusun Matalaang, Sanane, Makarangan, sabalana, Pamolikan dan Lilikan.

2. 15-12-2020 Keadaan Geografis Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa Desa sabalana adalah salah satu desa yang berada di kecamatan liukang tangaya kabupaten pangkajene yang ada di wilayah timur kepulauan pangkep. Secara geografis desa sabalana memiliki luas wilayah 15 km2. Batas wilayah desa sabalana yaitu di seblah utara desa sabalana berbatasan dengan desa balo-baloang, seblah selatan berbatasan dengan NTB ( Nusa Tenggara Barat), di seblah barat beratasan dengan desa balo-baloang, dan seblah timur desa sabalana berbatasan dengan Kepulauan selayar. Jarak dari desa sabalana ke pusat pemerintahan kecamatan 91,7 km.

Sedangkan jarak tempuh desa sabalana dari kota makssar yaitu 15 jam perjalanan naik kapal biasa.

laporan kependudukan dengan jumlah keseluruhan Penduduk yang ada di kantor Desa Sabalana sabanyak 3.694 jiwa yang terdiri dari 1.024 Kepala Keluarga atau Kartu keluarga. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.763 dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.931

Penduduk Desa Sabalana mayoritas pekerjaanya adalah seorang Nelayan tradisional dan alat yang digunakan untuk menangkap ikanpun masih menggunakan alat tangkap tradisional.

4. 25-12-2020 Keadaan Pendidikan Keadaan pendidikan masyarakat desa sabalana kecematan liukang tangaya kabupaten pangkajene dan kepulauan masih terbilang rendah karena di liat dari sarana dan prasarana pendidikanya masih kurang dan sangat terbatas. Lembaga pendidikan yang ada di desa sabalana belum lengkap karena di sana lembaga pendidikan yang ada yaitu lembaga pendidikan Anak Usia Dini 1, Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar (SD) 6, Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2, sedangkan Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas itu masih cabang dari SMA yang ada di Desa Sabaru kec.liukang Tangaya Kab. Pangkep.

Penduduk Desa Sabalana lebih banyak tamatan Sekolah Dasar, tamatan SMP, dibandingkan dengan yang tamatan SMA, Karena untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) siswa itu harus keluar dari Desa sabalan Ke kabupaten Pangkep atau ke makssar untuk melanjutkan

banyak perubahan, karena peneliti melihat beberapa bangunan seperti posyandu,kantor Desa,wcumum,sekolah

paud,PLTS,pertamina,bumdes,dermaga dan tower jaringan telkomsel.

Judul Penelitian : Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sabalana Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep)

No Pedoman

wawancara Pertanyaan

1. Pedoman wawancara Kepala Desa atau Sekertaris Desa

1. Bagaimana Pandangan pemerintah terhadap lembaga pemberdayaan massyarakat dalam pembangunan desa?

2. Bagaimana upaya LPM dalam mengatasi dampak covid 19?

3. Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

2. Pedoman wawancara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

1. Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

2. Bagaimana peran LPM dalam menggerakkan partiipasi masyarakat dalam pembangunan desa?

3. Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

4. Bagimana pendapat anda terhadap

kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2017-2020?

5. Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

6. Apa yang menjadi penghambat peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa sabalana..?

7. Apa yang menjadi penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana?

kepada anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan masyarakat Desa Sabalana

mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

2. Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

3. Bagimana pendapat anda terhadap

kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

4. Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

5. Apa yang menjadi penghambat peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa sabalana..?

6. Apa yang menjadi penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana?

7. Apa yang menjadi faktor pendukung sehingga lembaga pemberdayaan masyarakat dapat berjalan sebagai mestinya untuk pembangunan desa?

Nama : Fadrul Ali Baba, S.Pd

1. Penulis : Bagaimana Pandangan pemerintah terhadap lembaga pemberdayaan massyarakat dalam pembangunan desa?

Kepala Desa/Sekdes : Menurutku saya selaku sekrtaris desa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat disini yaitu sebagai penyimbang dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang harus di berdayakan di Desa Sabalana.

2. Penulis : Bagaimana upaya LPM dalam mengatasi dampak covid 19?

Kepala desa : Sekarang sepertinya sudah dibubarkan tim covid-19, tetapi kita tetap jaga jarak, intinya jaga kesehatan, tetap memakai masker dan ikutiki protokol kesehatan, berdo’a agar kita semua tatap terhindar dari penyakit corona.

3. Penulis : Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

Kepala Desa : Jenis pembangunan yang sudah ada di desa seperti ada di bangun kantor desa, depot air minum isi ulang(Galon), dermaga, posyandu, sekolah Paud, 2 PLTS (Penangkap Listrik Tenaga Surya), WC Umum, Pertamina (SPBU), sama lampu jalan, dan Alhamdulillah sudah ada jaringan

telpon.

B. Pedoman Wawancara Dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Nama : Dg Waji

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Ketua LPM : Mengenai partisipasi atau kerjasama masyarakat dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan itu sangat kurang sekali, karena sebagian masyarakat memiliki prinsip bukan mereka yang di gaji, jadi susah untuk bisa berpartisipasi dalam setiap pembangunan yang di lakukan di desa.

2. Penulis : Bagaimana peran LPM dalam menggerakkan partiipasi masyarakat dalam pembangunan desa?

Ketua LPM :Menurut saya untuk menggerakkan partisipasi atau kerjasama masyarakat maka saya selaku ketua LPM dan anggota perlu

3. Penulis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Ketua LPM: Menurut saya sendiri mengenai keterlibatan masyarakat dalam mepertahankan hasil pembangunan yang ada di desa, hanya 10 % masyarakat desa yang terlibat dalam menjaga atau merawat setiap pembangunan yang ada. Bisa di bilang yang terlibat hanya masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingngnya menjaga setiap pembangunan yang di keluarkan pemerintah atau LPM saja. Padahal pembangunan yang di keluarkan oleh pemerintah itu bukan untuk kepentingan pribadi LPM tapi untuk kepentingan masyarakat yang ada di desa sabalana.

4. Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2017-2020?

Ketua LPM: Menurut saya selaku ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa mengenai bagaimana kepemimpinan kepala desa sekarang ini sudah banyak perubahan dan perubahan, mulai dari pembangunanya, bantuan-bantunaya, selama ini kepada masyarakat yang ada didesa sabalana.

5. Penulis: Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

Ketua LPM: mengenai jenis pembangunan sudah banyak seperti ada di bangun kantor desa, depot air minum isi ulang(Galon), dermaga, posyandu, sekolah Paud, 2 PLTS (Penangkap Listrik Tenaga Surya), WC Umum, Pertamina (SPBU), sama lampu jalan dan ada juga jarigan telpon.

6. Penulis:Apa yang menjadi penghambat peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa sabalana..?

Ketua LPM: yang menjadi penghambat itu karena kurangya partisipasi masyarakat desa dalam membantu pelaksanaan pembangunan, komunikasi antara ketua dan kepala desa kuraang.

7. Penulis:Apa yang menjadi penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana?

Ketua LPM: Menurutku saya penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana yang pertama itu transprtasi kapal, menurut saya biarpun ada banguna n yang mau di keluarkan sama pemerintah namun kapal yang mau muat bahan bangunan tersebut tidak ada, yah pasti akan terkendalaji, karena untuk memuat bahan bangunan fisik harus kapal besar. kebanyakan kapal yang ada di Desa Sabalana hanya Kapal kecil jadi susah. Yang kedua yang menjadi penyebab kurangya pembangunan itu karena jarak tempuh dari

pembangunan desa?

Ketua LPM:Menurut saya yang menjadi faktor pendukung yaitu karena pemerintah desa biasa mengadakan rapat dan menghadiran perwakilan dari berbagai lembaga seperti contohya, guru-guru kalau ada, ibu bidan, toko agama dan masyarakat desa yang lain. Faktor lain juga yang menjadi faktor pendukung itu di lihat dari pengetahuan Pemerintah desata seperti pakdesa, Sekdes, dan Staf desa yang lain, karena rata-rata pendidikanya tinggi lulusan S1. Mungkin karena dia memiliki banyak pengetahuan sehingga sekarang Desa Sabalana dari segi pembangunan fisik dan non-fisik sudah banyak perubahan, bantuan-bantuan kepada masyarakat desa juga sudah banyak.

C. Pedoman Wawancara Dengan Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Masyarakat Desa

Nama : S

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Anggota LPM : Menurut saya sendiri mengenai partisipasi atau kerjasama masyarakat itu sangat kurang sekali, karena sebagian masyarakat to punya istilah atau bahasanya bukan ji dia di gaji jadi susahki untuk bisa berpartisipasi dalam setiap pembangunan yang di lakukan di desa.

2. Penullis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Anggota LPM : Menurut saya untuk menggerakkan partisipasi atau kerjasama masyarakat maka ketua LPM perlu menyampaikan kepada anggotanya atau ketua sama anggotanya sama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat setempat bahwa betapa pentingnya kerjasama untuk pembangunan desata, di kasi juga arahan-arahan masyarakat supaya masyarakat yang memilliki prinsip bukan ji dia di gaji kenpa juga na masyarakat harus ikut bantuki LPM dalam melaksanakan pembangunan atau pelksanaan pembangunan di desa (wawancara/S/anggota LPM/24/Desember 2020)

3. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

Anggota LPM : Menurut saya sebagai masyarakat desa, yah kalau masalah kepemimpinan desa sekarang iya memang banyak perubahan, baik dari

pertamina, BUMDES ( Depot Air Minum Isi ulan) Galon, tower jaringan telkomsel.

5. Penulis : Apa yang menjadi penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana?

Anggota LPM : Menurutku saya penyebab kurangnya pembangunan di desa yang pertama itu transprtasi, menurut saya biarpun ada bangunan yang mau di keluarkan sama pemerintah kalau kapal yang mau muat bahan bangunan tidak ada, yah pasti akan terkendalaji lagi dek, karena untuk memuat bahan bangunan fisik haruspi kapal besar, na kebanyakan kapal yang ada di Desa Sabalana han ya Kapal kecil jadi susah. Yang kedua yang menjadi penyebab kurangya pembangunan itu karena jarak tempuh dari kabupaten atau kota pergi ke Desa Sabalana biasa paling lama 20 jam dan paling cepat juga 17 jam perjalanan, menggunakan perahu kayu nelayan masyarakat di sana (wawancara/S/Anggota LPM/24 Desember 2020)

Nama : M

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Anggota LPM : Menurut saya sendiri mengenai partisipasi masyarakat disini sangat kurang sekali, dan menurut saya selaku anggota LPM bahwa kurangnya partisipasi masyarakat itu di sebabkan karena kurangnya komunikasi antara pemerintah desa ke LPM, dan LPM juga tidak menyampaikan kepada masyarakat setempat misalnya hari ini ada pembangunan yang di adakan contoh pendirian lampu jalan. (Wawancara /M/ Anggota LPM)

2. Penulis : Bagaimana peran LPM dalam menggerakkan partiipasi masyarakat dalam pembangunan desa?

Anggota LPM : Menurut saya perlu adanya komunikasi yang baik kepada masyarakat, misalnya kalau ada pembangunan yang di keluarkan pemerintah, itu semata-mata bukan untuk kepentingan pribadita melainkan itu semua untuk kepentingan bersama di desata. Jadi haruski sampaikangi atau komunikasi sama masyarakat bahwa mari kita sama-sama saudara-saudaraku membantu pemerintah desa, atau LPM seperti jika ada sebuah pembangunan mari kita sama-sama membantu biarpun tidak di gaji. Yah mungkin seperti itu pemahaman saya terkait bagaimana cara

dalam mepertahankan hasil pembangunan yang ada di desa, yah hanya 10

% masyarakat desa yang terlibat dalam menjaga atau merawat setiap pembangunan yang ada . Bisa di bilang yang terlibat hanya masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingngnya menjaga setiap pembangunan yang di keluarkan pemerintah atau LPM saja, karena itu semua untuk kepentingan bersama, untuk kesejahteraan masyarakat desa.

(wawancara/M/Aanggota LPM/23/Desember 2020)

4. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2017-2020?

Anggota LPM : yah ada perubahan meskipun dari segi pembangunan sanane, dan Sabalana. Ada juga lampu jalan, karena Mesin PLN di Desa Sabalana sudah lama rusak, ada juga SPBU dan Tower Jaringan Telkomsel ( Wawancara / M/ Angggota Lpm)

6. Penulis : Apa yang menjadi penghambat peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa sabalana..?

Anggota LPM : Menurut saya yang menjadi penghambat itu yang pertama karena kurang pengethuanya, komunikasi antara pemerintah desa ke pada ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kurang.(wawancara/M/Anggota LPM/ 23/Desember 2020)

7. Penulis : Apa yang menjadi penyebab kurangnya pembangunan di desa sabalana?

Nama : B

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Anggota LPM : Menurutku to kurang partisipasi, kesadaran masyarakat kurang, komunikasi dari pemerintah desa ke ketua LPM itu sediri juga kurang, jadi makanya ketua LPM dan anggotanya juga sushaki mengambil keputusan, karna biar bagaimana haruspi ada penyampaian dari

Anggota LPM : Menurutku saya haruski komunikasikangi baik-baik atau di sampaikangi sama masyarakat seperti ada jalanan mau di bangun, harunya sampaikangi kepda masyarakat supaya bisaki na bantu karena ini untuk kepentinganta ji semua, kalau misalnya sudah maki sampaikangi baru tidak ada responya artinya masyarakat tidak mau berpartisipasi, baru maki sesama teman untuk mencari tukang(wawancara/B/Anggota LPM/25/Desember 2020)

3. Penulis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Anggota LPM : mengenai keterlibatan masyarakat dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada itu sangat kurang, masyarakat selalu mengatakan biar bangunan yang ada rusak itu bukan urusanya, tetapi itu urusuan pemerintah.

4. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

Anggota LPM : Menurut saya selaku anggota LPM mengenai kepemimpinan kepala desa saat ini yah sudah banyak perubahan mulai dari perubahan pembangunan fisiknya, bantuan-bantuanya kepada masyarakat juga sudah baik. (wawancara/B/Anggota LPM/25/Desember 2020)

5. Penulis : Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

Angota LPM : Ada BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa) Depot air minum isi ulan ( Galon), Wc umum, Dermaga, Sekolah Paud, Posyandu, 2 PLTS, Pertamina, ada juga Tower Jaringan telkomsel.

6. Penulis : Apa yang menjadi penghambat peran lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa sabalana?

Anggota LPM : Menurutku saya to yang menjadi penghambat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam menjalankan tugasnya karena kurang komunikasi dari pemerintah desa kepada ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, terus pengetahuanya juga masih kurang.(Wawancara/ B/

Aanggota LPM/25 Desember 2020)

bantuan pembangunan fisik, kapal susah untuk memuat, akhirnya mungkin pemerintah mengalihkan dana bantuan pembangunan fisik untuk bantuan yang lain contoh masyarakat desa di bagikan mesin generator, tenaga surya, mesin ketinting, sampang piber kecil untuk masyarakat desa yang mata pencaharianya sebagai nelayan, mesin jahit untuk ibu-ibu janda.(Wawancara/ B/ Aanggota LPM/25 Desember 2020)

8. Penulis : Apa yang menjadi faktor pendukung sehingga lembaga pemberdayaan masyarakat dapat berjalan sebagai mestinya untuk pembangunan desa?

Anggota LPM : Menurut saya selaku anggota LPM faktor pendukung peran LPM itu juga di liat dari pengetahuan Pemerintah desata seperti pakdesa, Sekdes, dan Staf desa yang lain, karena rata-rata pendidikanya tinggi lulusan S1. Mungkin karena dia banyak pengetahuan maknya sekarang Desa Sabalana dari segi pembangunan sudah banyakmi perubahan, bantuan-bantuan kepada masyarakat desa juga sudah banyak.(Wawancara/B/Anggota LPM/25 Desember 2020)

Nama : H

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Anggota LPM : Menurut saya mengenai partisipasi masyarakat dslam membantu LPM dalam pelaksanaan pembangunan itu sangat kurang, masyarakat kurang kesadaranya. Padahal pembangunan yang ada di desa itu untuk kepentinganta bersama, tapi yah lagi dan lagi masyarakat kurang kesadaranya untuk membangun desanya (wawancara/H/Anggota LPM/09 Januari 2021).

2. Penulis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Anggota LPM : Hanya sebagian masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingnya mejaga pembangunan yang di keluarkan pemerintah.

Yang lain memiliki prinsip yang salah, yang mengatakan kalau bangunan rusak yanh itu urusan pemerintah. Inttinya masyarakat kurang rasa memiliki (wawancara/H/Anggota LPM/09 Januari 2021).

3. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

Anggota LPM : Menurut saya pembangunan yang ada itu seperti BUMDES (Badan Usaha Milik Dsa), kantor desa baru, dermaga, wc umum , posyandu, sekolah Paud, Pos tempat nongkrong, ada juga SPBU, dan Tower jaringan Telkomsel.(wawancara/H/Anggota LPM/09 Januari 2021).

Nama : F

1. Penulis : Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengerjakan setiap pembangunan yang di lakukan?

Masyarakat Desa : masyarakat kurang berpartisipasi dalam membantu LPM melaksanakan pembangunan dan masyarakat kurang kesadaran (Wawancara/F/Masyarakat Desa/12 Desember 2020).

2. Penulis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa Dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Masyarakat Desa : Sangat kurang sekali, masyarakat memiliki prinsip biar bangunan yang di kasi sama pemerintah rusak itu bukan urusanya.

Kurang bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat pembangunan yang ada. (Wawancara/F/Masyarakat Desa/12 Desember 2020).

3. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

Masyarakat Desa : Menurut saya banyak perubahan mulai dari pembangunan fisik dan bantuan-bantua kepada masyarakat desa Desa Karena hampir tiap bulan ada bantuan, seperti beras, dan jaringan Telkomsel (Wawancara/F/Masyarakat Desa/12 Desember 2020).

Pemenintah dan LPM dalam melaksanakan pembangunan, masyarakat selalu berprinsip bukan dia yang di gaji (Wawancara/T/Masyarakat Desa/10 Desember 2020).

2. Penulis : Bagaimana Keterlibatan masyarakat desa Dalam mempertahankan hasil pembangunan yang ada?

Masyarakat Desa : Sangat kurang sekali, masyarakat memiliki prinsip biar bangunan yang di kasi olehpemerintah rusak itu bukan urusanya, tapi urusan pemernitah intina masyarakat Desa Kurang bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat pembangunan yang ada. (Wawancara/T/Masyarakat Desa/10 Desember 2020).

3. Penulis : Bagimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala desa pada masa periode 2016-2020?

Masyarakat Desa :yah banyak perubahan mulai dari pembangunan fisik dan bantuan-bantua kepada masyarakat Desa Karena hampir tiap bulan ada bantuan, seperti beras, dan BST, bnatuan untuk masyarakat desa biasa di bagikan tenaga surya, genset, sampang Fiber, dan ADA juga mesin jahit untuk ibu-ibu. (Wawancara/T/Masyarakat Desa/10 Desember 2020).

4. Penulis : Jenis pembangunan apa saja yg telah dilakukan di desa sabalana?

Masyarakat Desa :bangunan yang ada itu seperti BUMDES (Badan Usaha Milik Dsa) Depot Air minum isi ulang Galon, kantor desa baru, dermaga, wc umum , posyandu, sekolah Paud, Pos tempat nongkrong, ada juga SPBU, dan Tower jaringan Telkomsel (Wawancara/T/Masyarakat Desa/10 Desember 2020).

Pandangan

desa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat disini yaitu sebagai penyimbang dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang harus di berdayakan di Desa Sabalana, mensejahterakan masyarakat Desa melalui Lembaga

desa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat disini yaitu sebagai penyimbang dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang harus di berdayakan di Desa Sabalana, mensejahterakan masyarakat Desa melalui Lembaga

Dokumen terkait