BAB 5. PENUTUP
5.2. Saran
5.2. Saran
Dari analisa yang telah dilakukan, maka demi tercapainya tujuan yang diinginkan maka disarankan:
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri a. Meningkatkan infrastruktur dan perangkat IT agar dapat memberikan
dukungan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.
b. Mensosialisasikan hasil penelitian kepada para pengambil keputusan yaitu para manajer dan kepala divisi yang berkaitan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan ketika akan mengambil keputusan.
c. Penelitian ini hanya difokuskan pada responden PT. Faasri Utama Sakti Jakarta dalam penentuan strategi IT yang ramah lingkungan disarankan untuk melakukan pengembangan penelitian dimana kuesioner disampaikan pada beberapa ahli yang pakar dibidang yang berkaitan dengan materi penelitian.
.
56
DAFTAR PUSTAKA
Annoname.(2008). Green Computing. Departement Of Premier. Free State Province
Annoname. (2011, April 10). green it. Retrieved 12 20, 2011, from teknologi informas idan komunikasi:
http://www.teknologiinformasidankomunikasi.com/ green-it/green-it/ Ascarya dan Yumanita, D. (2005). Mencari Solusi Rendahnya Pembiayaan Bagi
Hasil di Perbankan Syariah Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan,
Freddy Rangkuti. (2004), Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
Handaru Jati. (2008), Analysis of Green Computing Strategy in University: Analytic Network Process (ANP) Approach, Electronics Engineering Education Department, Yogyakarta State University Karangmalang, Yogyakarta, Indonesia, 55281
Istambul, M. R. (2010). Upaya Pemanfaatan ICT yang Ramah Lingkungan pada. Design and Application of Technology 2010. Bandung: Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama.
Jayadih. (2011), Strategi Penerapan Green Computing Pada Unit Pengelola Sistem Informasi Pembelajaran Skala Kecil: Studi Kasus SMK Fadilah Tangerang Selatan. Jakarta: Budi Luhur
Susilo, Joko. (2008). Rumusan Strategi Pengembangan PT. BPRS Amanah Ummah Denan Pendekatan Analytic Network Process. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Loeser, F., Erek, K., Schmidt, N. H., Zarnekow, R., & Kolbe, L. M. (2011). Aligning Green IT with Environmental Strategies: Development of a
57
Conceptual Framework that Leverages Sustainability and Firm
Competitiveness. Proceedings of the Seventeenth Americas Conference on Information Systems . Detroit: Michigan.
Mansyur, F., & Subardjono, T. (2011). Studi identifikasi potensi Penerapan Green IT Pada Lembaga Pemerintah (Studi Kasus Kota Pare-Pare). Makasar: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika. Marimin. (2008), Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk,
PT. Grasindo, Jakarta, 2008.
Saaty, Thomas. L. (1999), Decision Making With Dependence and Feedback:The Analytic Network Process, RWS Publication, Pittsburgh, Pa,
Saaty, Thomas. L.(1999), Fundamentals Of The Analytic Network Process. USA: University Of Pittsburgh. PA. 15260.
Saaty, Thomas. L. Vargas, Luis G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process. Econimical, Political, Social and Technological
Application With Benefits, Opportunities, Costs and Risks. USA: Springer.
Velte, T. J., Velte, A. T., & Elsenpeter, R. (2008). Green IT. New York Chicago San Francisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore Sydney Toronto: The McGraw-Hill.
Wiki, Wikipedia (2011), Analisis SWOT, http://id.wikipedia.org/wiki/ Analisis_SWOT, diakses 10 September 2011.
59
DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN
PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS:
STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA
NIM : 14000321
Nama : Laela Kurniawati
Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta
60
Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Wawancara ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan menjadi alternatif dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti . Besar harapan saya, agar Bapak/Ibu responden berkenan memberikan jawaban yang tepat dan benar sehingga hasil penelitian ini objektif sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.
B. DATA DIRI RESPONDEN
Nama (optional) : ……….
Jenis Kelamin : Pria Wanita Usia : ...
Jabatan : ……….
Pendidikan Terakhir :………..
C. PERTANYAAN
Banyak kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan, dimana kriteria tersebut dapat diperoleh berdasarkan kondisi IT perusahaan saat ini.
Untuk keperluan analisa berdasarkan kondisi saat ini pada perusahaan mohon diisi secara obyektif dengan memberi tanda (√) pada kolom “YA” jika kondisi tersebut merupakan kondisi perusahaan saat ini dan “Tidak” jika bukan kondisi perusahaan saat ini, serta beri tanda (√) pada S jika kondisi tersebut merupakan kriteria kekuatan (Strength), “W” jika kondisi tersebut merupakan kriteria kelemahan (Weaknesses), O jika kondisi tersebut merupakan kriteria peluang (Opportunitiess) dan “T” jika kondisi tersebut merupakan kriteria ancaman (Threats).
61 1 Mempunyai anggaran yang besar
2 Open Source Operating System
3 Tersedia LAN dan Wireless
4 Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup 5 Paper based System
6 Web perusahaan terupdate dengan baik 7 Memiliki server yang online 24 jam 8 Harga perangkat IT yang semakin turun 9 Tarif internet turun
10 Pilihan provider semakin banyak
11 Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat 12 Beban listrik meningkat
13 Meningkatnya limbah IT
14 Pembengkakan anggaran untuk IT 15 Gangguan jaringan
16 Harga Leptop semakin turun
17 Semua staf dapat mengakses internet 18 Pemahaman IT yang evisien cukup 19 Teleconferensi
20 Gangguan virus dan hacker
62
KUESIONER PENENTUAN ATRIBUT SUB KRITERIA DAN ALTERNATIF PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN
PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS: STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA
NIM : 14000321
Nama : Laela Kurniawati
Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta
2011
63
STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA
A. PENGANTAR
Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan teknologi Informasi (IT), maka saya bermaksud mengadakan penelitian tentang “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti” untuk dijadikan alternative keputusan dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan. Untuk itu saya sangat berterimakasih apabila bapak/ibu bersedia meluangkan waktu member pendapat dengan mengisi jawaban dari daftar pertanyaan yang diberikan.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr(i) atas partisipasinya dalam penelitian ini.
B. PETUNJUK PENGISIAN
Pada Kuesioner ini bapak/ibu diminta member jawaban dengan memilih kolom “Ya”, jika setuju dengan atribut yang diberikan, dan memilih kolom “Tidak” jika tidak setuju dengan atribut yang diberikan. Data yang diberikan akan diolah dengan menggunakan Cochran Q
64
diidentifikasi untuk “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
Pertanyaan Jawaban
Berdasarkan Kriteria STRENGTH (S), Apakah Bapak/Ibu/Sdr(i)
mempertimbangkan kriteria-kriteria berikut:
Ya Tidak
1. Mempunyai anggaran yang besar (S1) 2. Open Source Operating System (S2) 3. Telekonferensi (S3)
4. Tersedia LAN dan Wireless (S4)
5. Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5)
C.2. Tanggapan Responden terhadap SUB- KRITERIA dari kriteria WEAKNESSES yang diidentifikasi untuk “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
Pertanyaan Jawaban
Berdasarkan Kriteria WEAKNESSES (W), Apakah Bapak/Ibu/Sdr(i)
mempertimbangkan kriteria-kriteria berikut:
Ya Tidak
1. Memiliki server yang online 24 jam (W1) 2. Tidak semua staff dapat mengakses internet (W2) 3. Paper based System (W3)
4. Web perusahaan tidak terupdate dengan baik (W4) 5. Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W5)
C.3. Tanggapan Responden terhadap SUB- KRITERIA dari kriteria OPPORTUNITIES yang diidentifikasi untuk “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
Pertanyaan Jawaban
Berdasarkan Kriteria OPPORTUNITIES (O), Apakah Bapak/Ibu/Sdr(i) mempertimbangkan kriteria-kriteria berikut:
Ya Tidak
1. Harga perangkat IT yang semakin turun (O1) 2. Tarif internet turun (O2)
3. Pilihan provider semakin banyak (O3) 4. Harga Laptop semakin turun (O4)
65
Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
Pertanyaan Jawaban
Berdasarkan Kriteria THREATS (T), Apakah Bapak/Ibu/Sdr(i)
mempertimbangkan kriteria-kriteria berikut:
Ya Tidak
1. Beban listrik meningkat (T1) 2. Gangguan Virus dan Hacker (T2) 3. Meningkatnya limbah IT (T3)
4. Pembengkakan anggaran untuk IT (T4) 5. Gangguan jaringan (T5)
C.5. Tanggapan Responden terhadap ALTERNATIF PILIHAN yang diidentifikasi untuk “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic
Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
Pertanyaan Jawaban
Pada saat menentukan “Penentuan Strategi IT Yang Ramah
Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”, apakah Bapak/Ibu/Sdr(i) mempertimbangkan Alternatif-alternatif sebagai berikut:
Ya Tidak
1. Virtualisasi (SO1)
2. Penggunaan Thin Client Computing (SO2) 3. Paperless System (WO1)
4. Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2)
5. Cut Waste (mematikan perangkat I/O jika tidak digunakan) (ST2) 6. Device Recycling (hardware dari bahan yang dapat didaur ulang) (ST1) 7. Program penghematan energi (WT1)
8. Audits IT (WT2) DATA RESPONDEN : NAMA : __________________________________ JABATAN : __________________________________ INSTANSI : __________________________________ TANDA TANGAN : __________________________________
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr(i) untuk memberikan jawaban
66
HASIL PENGOLAHAN DATA PENELITIAN PENDAHULU
ELEMEN YA TIDAK %
Responden Sub kriteria STRENGTH:
1. Mempunyai anggaran yang besar (S1) 2. Open Source Operating System (S2) 3. Telekonferensi (S3)
4. Tersedia LAN dan Wireless (S4)
5. Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5)
22 23 24 30 29 8 7 6 0 1 100 100 100 100 100 Sub kriteria WEAKNESSES:
1. Memiliki server yang online 24 jam (W1) 2. Tidak semua staff dapat mengakses internet (W2) 3. Paper based System (W3)
4. Web perusahaan tidak terupdate dengan baik (W4) 5. Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W5)
26 16 26 12 21 4 14 4 18 9 100 100 100 100 100 Sub kriteria OPPORTUNITIES:
1. Harga perangkat IT yang semakin turun (O1) 2. Tarif internet turun (O2)
3. Pilihan provider semakin banyak (O3) 4. Harga Laptop semakin turun (O4)
5. Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat (O5)
25 25 29 25 29 5 5 1 5 1 100 100 100 100 100 Sub kriteria THREATS:
1. Beban listrik meningkat (T1) 2. Gangguan Virus dan Hacker (T2) 3. Meningkatnya limbah IT (T3)
4. Pembengkakan anggaran untuk IT (T4) 5. Gangguan jaringan (T5) 28 27 22 23 27 2 3 8 7 3 100 100 100 100 100 ALTERNATIF : 1. Virtualisasi (SO1)
2. Penggunaan Thin Client Computing (SO2) 3. Paperless System (WO1)
4. Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2) 5. Cut Waste (mematikan perangkat I/O jika tidak
digunakan) (ST2)
6. Device Recycling (hardware dari bahan yang dapat didaur ulang) (ST1)
7. Program penghematan energi (WT1) 8. Audits IT (WT2) 27 28 29 30 27 26 29 30 3 2 1 0 3 4 1 0 100 100 100 100 100 100 100 100
67
S1 S2 S3 S4 S5 Ri Ri2
Cj 22 23 24 30 29 128 16384
Cj2 484 529 576 900 841 3330
Berdasarkan data pada tabel 4.4. diketahui: C = 5
∑ Ri = 128 ∑ Ri 2 =16384 ∑ Cj = 128 ∑ Cj 2 = 3330
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut:
Dengan α = 0,05, dk=5-1 =4 diperoleh Qtabel (Qtab)= 9.488, karena Qhit < Qtab jadi keputusan pengujian untuk kriteria Strength adalah terima Ho.
Tabel A.2. Tampilan data untuk pengujian kriteria Weaknesses 1
W1 W2 W3 W4 W5 Ri Ri2
Ci 24 16 26 12 21 99 363
Ci2 576 256 676 144 441 2093
Berdasarkan data pada tabel 4.7. diketahui: C = 5
∑ Ri = 99 ∑ Ri 2 = 363 ∑ Cj = 99 ∑ Cj 2 = 2093
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut::
Dengan α = 0,05, dk=5-1 =4 diperoleh Qtabel (Qtab)= 9.488 jadi Qhit > Qtab, karena Qhit > Qtab jadi keputusan pengujian untuk kriteria Weaknesses adalah terima Ha, maka perlu dilakukan pengujian ulang yaitu dengan menghilangkan
=(5 − 1) 5(3330) − (128) 5(128) − 16384 = −0,07 =(5 − 1) 5(2093) − (99) 5(99) − 363 = 20.12
68
Tabel A.3.Tampilan data untuk pengujian kriteria Weaknesess pengujian 2
W1 W2 W3 W5 Ri Ri2
Ci 24 16 26 21 87 283
Ci2 576 256 676 441 1949
Berdasarkan data pada tabel 4.8. diketahui: C = 4
∑ Ri = 87 ∑ Ri 2 = 283 ∑" Cj = 87 ∑" Cj2 = 1949
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut:
Dengan α = 0,05, dk= 4-1 =3 diperoleh Qtabel (Qtab)= 7.815 jadi Qhit < Qtab, karena Qhit > Qtab jadi keputusan pengujian ke dua untuk kriteria Weaknesses adalah terima Ho.
Tabel A.4.Tampilan data untuk pengujian kriteria Opportunities
O1 O2 O3 O4 O5 Ri Ri2
Cj 25 25 29 25 29 133 615
Cj2 625 625 841 625 841 3557
Berdasarkan data pada tabel 4.9. diketahui: C = 5
∑ Ri = 133 ∑ Ri 2 = 615 ∑ Cj = 133 ∑ Cj 2 = 3557
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut:
= (5 − 1) 5(3557) − (133) 5(133) − 615 =7.68 =(4 − 1) 4(1949) − (87) 5(87) − 283 =4.48
69
Tabel A.5.Tampilan data untuk pengujian kriteria Threats
T1 T2 T3 T4 T5 Ri Ri2
Cj 28 27 22 23 27 127 573
Cj2 784 729 484 529 729 3255
Berdasarkan data pada tabel 4.9. diketahui: C = 5
∑ Ri =127 ∑ Ri 2 = 573 ∑ Cj =127 ∑ Cj 2 = 3255
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut:
Dengan α = 0,05, dk=5-1 =4 diperoleh Qtabel (Qtab)= 9.488, karena Qhit < Qtab jadi keputusan pengujian untuk kriteria Threats adalah terima Ho.
Tabel A.6.Tampilan data untuk pengujian kriteria Alternatif
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Ri Ri2
Cj 27 28 29 30 27 26 29 30 226 1724
Cj2 729 784 841 900 729 676 841 900 6400 Berdasarkan data pada tabel 4.10. diketahui:
C = 8
∑ Ri =226 ∑ Ri 2 = 1724 ∑# Cj =226 ∑# Cj2 = 6400
Dengan demikian Qhit (Q hitung) dapat ditentukan sebagai berikut:
Dengan α = 0,05, dk=8-1 =7 diperoleh Qtabel (Qtab)= 14.067, karena Qhit < Qtab jadi keputusan pengujian untuk kriteria Alternatif adalah terima Ho.
= (5 − 1) 5(3255) − (127) 5(127) − 573 = 9.419 = (8 − 1) 8(6400) − (226) 5(226) − 6400 = -3107
70
PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS:
STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA Tanggal Pengisian : __________________________________ Nama Responden : __________________________________ Jabatan Responden : __________________________________ Tanda Tangan : __________________________________ Oleh : LAELA KURNIAWATI
71
2. Berikan penilaian terhadap hierarki memilih vendor pengembangan system informasi
3. Penilaian dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingan / peran komponen dalam satu level hierarki yang berkaitan dengan komponen-komponen level sebelumnya menggunakan skala penilaian yang terdapat pada petunjuk bagian II
4. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda (x) pada kolom yang tersedia A. PENGANTAR
Maka saya bermaksud melakukan penelitian tentang “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”. Sejalan dengan itu, saya akan sangat berterima kasih apabila Bapak/Ibu/Sdr(i) bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pendapat dengan mengisi daftar pertanyaan yang diberikan pada halaman berikutnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr(i) atas partisipasinya dalam penelitian ini.
B. PETUNJUK PENGISIAN
Dalam mengisi kuisioner ini, harap diperhatikan beberapa petunjuk berikut ini :
1. Didalam kuesioner terdapat 4 (empat) kriteria yang kami anggap penting dan satu alternatif yang sangat berpengaruh dalam “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta” adapun kriteria tersebut yaitu :
a. STRENGTH (Kekuatan) adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing.
b. WEAKNESSES (Kelemahan) keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. c. OPPORTUNITY (Peluang) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan
d. THREATS (Ancaman) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
2. Pada level 2, terdapat 16 (enam belas) sub kriteria yang dianggap penting yang melandasi “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network
Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”, yaitu :
SUB KRITERIA UNTUK KRITERIA STRENGTH : a. Mempunyai anggaran yang besar (S1)
b. Open Source Operating System (S2)
c. Telekonferensi (S3)
d. Tersedia LAN dan Wireless (S4)
e. Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5) SUB KRITERIA UNTUK KRITERIA WEKNESSES : a. Memiliki server yang online 24 jam (W1)
b. Tidak semua staff dapat mengakses internet (W2) c. Paper based System (W3)
d. Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W4)
SUB KRITERIA UNTUK KRITERIA OPPORTUNITIES : a. Harga perangkat IT yang semakin turun (O1)
b. Tarif internet turun (O2)
c. Pilihan provider semakin banyak (O3) d. Harga Laptop semakin turun (O4)
72 c. Meningkatnya limbah IT (T3)
d. Pembengkakan anggaran untuk IT (T4) e. Gangguan jaringan (T5)
3. Pada level alternatif “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta” yaitu : a. Virtualisasi (SO1)
b. Penggunaan Thin Client Computing (SO2) c. Paperless System (WO1)
d. Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2)
e. Cut Waste (mematikan perangkat I/O jika tidak digunakan) (ST2) f. Device Recycling (hardware dari bahan yang dapat didaur ulang) (ST1) g. Program penghematan energi (WT1)
h. Audits IT (WT2)
4. Dalam mengisi kuisioner ini, Bapak/Ibu diminta untuk memberikan persepsi atau pertimbangan terhadap setiap perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria dan alternatif berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan intuisi Bapak/Ibu selama ini;
5. Untuk membantu Bapak/Ibu dalam memberikan pertimbangan, tingkat kepentingan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel Skala penilaian network
TINGKAT DEFINISI KETERANGAN
1 Kedua elemen sama penting Kedua elemen memiliki pengaruh yang sama
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada yang lainnya
Penilaian sedikit lebih memihak pada salah satu elemen dibanding pasangannya 5 Elemen yang satu lebih penting
daripada yang lainnya
Penilaian sangat memihak pada salah satu elemen dibanding pasangannya
7
Elemen yang satu jelas sangat penting daripada elemen yang lainnya
Salah satu elemen sangat berpengaruh dan dominasinya tampak secara nyata
9
Elemen yang satu mutlak sangat penting daripada elemen yang lainnya
Bukti bahwa salah satu elemen sangat penting daripada pasangannya adalah sangat jelas
2,4,6,8 Nilai tengah di antara dua perbandingan yang berdekatan
Nilai ini diberikan jika terdapat keraguan di antara kedua peniaian yang berdekatan Kebalikannya
Jika elemen x mempunyai salah satu nilai di atas pada saat dibandingkan dengan elemen y, maka elemen y mempunyai nilai kebalikan bila dibandingkan dengan elemen x
C. Contoh Pengisian Kuisioner
Berikut ini adalah pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta.
PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN
73
Jika KRITERIA A dianggap sedikit lebih penting daripada KRITERIA B, maka pengisian kuesioner dilakukan seperti contoh berikut ini :
Perbandingan Kepentingan Tingkat Kepentingan
KRITERIA A KRITERIA B
Jika KRITERIA B dianggap berada diantara lebih penting (5) dan sangat penting (7) daripada KRITERIA C, maka pengisian kuesioner dilakukan seperti contoh berikut ini :
Perbandingan Kepentingan Tingkat Kepentingan
KRITERIA B KRITERIA C
Jika KRITERIA A dianggap mutlak sangat penting daripada KRITERIA C, maka pengisian kuesioner dilakukan seperti contoh berikut ini :
Perbandingan Kepentingan Tingkat Kepentingan
KRITERIA A KRITERIA C
Sebaliknya, jika KRITERIA C dianggap mutlak sangat penting daripada KRITERIA A maka pengisian kuesioner dilakukan seperti contoh berikut ini :
Perbandingan Kepentingan Tingkat Kepentingan
KRITERIA A KRITERIA C
D. Network
Berikut ini adalah Network dalam ”Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
123456789
74 LEVEL 1: PERBANDINGAN KRITERIA
1. Perbandingan Berpasangan Kriteria Utama
Dalam Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Pada PT. Faasri Utama Sakti Jakarta, kriteria mana yang lebih penting ?
Berapa Tingkat Kepentingannya ? ALTERNATIF STRENGTH ALTERNATIF WEAKNESSES ALTERNATIF OPPORTUNITIES ALTERNATIF THREATS STRENGTH WEAKNESSES STRENGTH OPPORTUNITIES STRENGTH THREATS WEAKNESSES OPPORTUNITIES WEAKNESSES THREATS OPPORTUNITIES THREATS LEVEL 2: PERBANDINGAN SUB KRITERIA
1. Perbandingan Berpasangan Berdasarkan Kriteria STRENGTH Berdasarkan “STRENGTH” sub kriteria mana yang lebih penting
dari perbandingan sub-sub kriteria berikut ? Berapa Tingkat Kepentingannya ? Mempunyai anggaran yang
besar (S1) Open Source Operating System (S2) Mempunyai anggaran yang
besar (S1) Telekonferensi (S3) Mempunyai anggaran yang
besar (S1) Tersedia LAN dan Wireless (S4) Mempunyai anggaran yang
besar (S1)
Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5)
Open Source Operating
System (S2) Telekonferensi (S3) Open Source Operating
System (S2) Tersedia LAN dan Wireless (S4)
Open Source Operating
System (S2)
Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5)
Telekonferensi (S3)
Tersedia LAN dan Wireless (S4)
Telekonferensi (S3)
Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5)
Tersedia LAN dan
Wireless (S4) Staff memiliki pengetahuan IT yang cukup (S5) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
75 penting dari perbandingan sub-sub kriteria berikut ? Memiliki server yang
online 24 jam (W1) Tidak semua staff dapat mengakses internet (W2) Memiliki server yang
online 24 jam (W1) Paper based System (W3) Memiliki server yang
online 24 jam (W1)
Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W4)
Tidak semua staff dapat
mengakses internet (W2) Paper based System (W3) Tidak semua staff dapat
mengakses internet (W2)
Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W4)
Paper based System (W3)
Pemahaman IT yang evisien masih kurang (W4)
3. Perbandingan Berpasangan Berdasarkan Kriteria OPPORTUNITIES Berdasarkan “OPPORTUNITIES” sub kriteria mana yang lebih
penting dari perbandingan sub-sub kriteria berikut ? Berapa Tingkat Kepentingannya ? Harga perangkat IT yang
semakin turun (O1) Tarif internet turun (O2) Harga perangkat IT yang
semakin turun (O1) Pilihan provider semakin banyak (O3) Harga perangkat IT yang
semakin turun (O1) Harga Laptop semakin turun (O4) Harga perangkat IT yang
semakin turun (O1)
Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat (O5)
Tarif internet turun (O2)
Pilihan provider semakin banyak (O3) Tarif internet turun (O2)
Harga Laptop semakin turun (O4) Tarif internet turun (O2)
Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat (O5)
Pilihan provider semakin
banyak (O3) Harga Laptop semakin turun (O4) Pilihan provider semakin
banyak (O3)
Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat (O5)
Harga Laptop semakin
turun (O4) Perkembangan ilmu dibidang IT semakin pesat (O5) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
76 dari perbandingan sub-sub kriteria berikut ?
Beban listrik meningkat
(T1) Gangguan Virus dan
Hacker (T2) Beban listrik meningkat
(T1) Meningkatnya limbah IT
(T3) Beban listrik meningkat
(T1)
Pembengkakan anggaran untuk IT (T4)
Beban listrik meningkat
(T1) Gangguan jaringan (T5)
Gangguan Virus dan
Hacker (T2) Meningkatnya limbah IT (T3)
Gangguan Virus dan
Hacker (T2) Pembengkakan anggaran untuk IT (T4)
Gangguan Virus dan
Hacker (T2) Gangguan jaringan (T5) Meningkatnya limbah IT (T3) Pembengkakan anggaran untuk IT (T4) Meningkatnya limbah IT (T3) Gangguan jaringan (T5) Pembengkakan anggaran
untuk IT (T4) Gangguan jaringan (T5) LEVEL 3: PERBANDINGAN ALTERNATIF STRATEGIS 1. Perbandingan Berpasangan Antar Elemen dalam Alternatif Berdasarkan Sub-Kriteria ” Mempunyai anggaran yang besar (S1)”, alternatif pilihan manakah yang lebih penting dari
perbandingan alternatif-alternatif pilihan berikut ini? Berapa Tingkat Kepentingannya ? Virtualisasi (SO1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Virtualisasi (SO1) Cut Waste (ST2) Virtualisasi (SO1) Device Recycling (ST1) Virtualisasi (SO1) Paperless System (WO1) Virtualisasi (SO1) Program pelatihan
penggunaan IT yang evisien (WO2)
Virtualisasi (SO1) Program penghematan energi (WT1)
Virtualisasi (SO1) Audits IT (WT2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2)
Cut Waste (ST2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2)
Device Recycling (ST1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2)
Paperless System (WO1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2)
Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Program energi (WT1) penghematan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
77 Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Audits IT (WT2)
Cut Waste (ST2) Device Recycling (ST1) Cut Waste (ST2) Paperless System (WO1)
Cut Waste (ST2)
Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2)
Cut Waste (ST2) Program energi (WT1) penghematan
Cut Waste (ST2) Audits IT (WT2)
Device Recycling (ST1) Paperless System (WO1)
Device Recycling (ST1)
Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2)
Device Recycling (ST1) Program energi (WT1) penghematan
Device Recycling (ST1) Audits IT (WT2)
Paperless System (WO1)
Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2)
Paperless System (WO1) Program energi (WT1) penghematan
Paperless System (WO1) Audits IT (WT2) Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2) Program penghematan energi (WT1) Program pelatihan penggunaan IT yang evisien (WO2) Audits IT (WT2) Program penghematan energi (WT1) Audits IT (WT2)
2. Perbandingan Berpasangan Berdasarkan Subkriteria ”Mempunyai anggaran yang besar (S1)” Berdasarkan Sub-Kriteria ” Mempunyai anggaran yang besar
(S1)”, alternatif pilihan manakah yang lebih penting dari
perbandingan alternatif-alternatif pilihan berikut ini? Berapa Tingkat Kepentingannya ? Virtualisasi (SO1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Virtualisasi (SO1) Cut Waste (ST2) Virtualisasi (SO1) Device Recycling (ST1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Cut Waste (ST2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Device Recycling (ST1) Cut Waste (ST2) Device Recycling (ST1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
78 alternatif-alternatif pilihan berikut ini?
Virtualisasi (SO1)
Penggunaan Thin Client Computing (SO2) Virtualisasi (SO1)
Cut Waste (ST2) Virtualisasi (SO1)
Device Recycling (ST1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Cut Waste (ST2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Device Recycling (ST1) Cut Waste (ST2) Device Recycling (ST1)
4. Perbandingan Berpasangan Berdasarkan Subkriteria ” Telekonferensi (S3)” Berdasarkan Sub-Kriteria ” Telekonferensi (S3)”, alternatif
pilihan manakah yang lebih penting dari perbandingan
alternatif-alternatif pilihan berikut ini? Berapa Tingkat Kepentingannya ? Virtualisasi (SO1)
Penggunaan Thin Client Computing (SO2) Virtualisasi (SO1)
Cut Waste (ST2) Virtualisasi (SO1)
Device Recycling (ST1) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Cut Waste (ST2) Penggunaan Thin Client
Computing (SO2) Device Recycling (ST1) Cut Waste (ST2) Device Recycling (ST1)
5. Perbandingan Berpasangan Berdasarkan Subkriteria ”Tersedia LAN dan Wireless (S4)” Berdasarkan Sub-Kriteria ” Tersedia LAN dan Wireless (S4)”,