• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS: STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN STRATEGI IT YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS: STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

i

STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA

TESIS

LAELA KURNIAWATI 14000321

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI JAKARTA

(2)

ii

STUDI KASUS PT. FAASRI UTAMA SAKTI JAKARTA

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom)

LAELA KURNIAWATI 14000321

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI JAKARTA

(3)

iii Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Laela Kurniawati NIM : 14000321

Program Studi : Magister Ilmu Komputer Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : e-Business

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang telah saya buat dengan judul: “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta” adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan tesis belum pernah diterbitkan atau dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tesis yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri dicabut/dibatalkan.

Jakarta, 25 Februari 2012 Yang menyatakan,

Materai Rp. 6.000,-

(4)

iv Tesis ini diajukan oleh :

Nama : Laela Kurniawati NIM : 14000321

Program Studi : Magister Ilmu Komputer Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Manajement Information System

Judul Tesis : ”Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) pada Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri).

Jakarta, 10 Maret 2012

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Direktur

H. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom

D E W A N P E N G U J I

Penguji I : Dr. Khamami Herusantoso ...

Penguji II : Sfenrianto, M.Kom ...

Penguji III /: Dr.Ir.Prabowo Pudjo Widodo,MS ... Pembimbing

(5)

v

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

 N I M : 14000321

 Nama Lengkap : Laela Kurniawati

 Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Prabowo Pudjo Widodo,MS

 Judul Tesis : “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”

No Tanggal

Bimbingan

Materi Bimbingan Paraf Dosen

Pembimbing

1 02 November 2011 Pengajuan Judul dan Bab I 2 16 November 2011 Acc Bab I dan Pengajuan Bab II 3 07 Desember 2011 Bab II Acc, Pengajuan Bab III 4 20 Desember 2011 Bab III Acc,

5 11 Januari 2012 Pengajuan Kuesioner Bab III Direvisi 6 15 Februari 2012 Pengajuan Bab IV

7 22 Februari 2012 Acc Bab IV

8 25 Februari 2012 Pengajuan BAB V , Acc Keseluruhan Catatan :

Total bimbingan yang harus dilakukan adalah 6 (enam) kali pertemuan  Bimbingan dimulai pada tanggal : 17 Oktober 2011

 Bimbingan diakhiri pada tanggal : 25 Februari 2012  Jumlah pertemuan : 8 kali pertemuan

Jakarta, 25 Februari 2012 Dosen Pembimbing

[Dr.Ir.Prabowo Pudjo Widodo,MS]

(6)

vi

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Dimana tesis ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tesis yang penulis ambil adalah “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekata Metoda Analytic Network Process: Studi kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”. Tujuan penulisan tesis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) pada Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri).

Tesis ini diambil berdasarkan hasil penelitian tentang penentuan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT Faasri Utama Sakti Jakarta. Penulis juga mencari dan menganalisa berbagai macam sumber referensi, baik dalam bentuk jurnal ilmiah, buku-buku literatur, internet yang terkait dengan pembahasan pada tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak dalam pembuatan tesis ini, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Untuk itu ijinkanlah penulis kesempatan ini untuk mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak H. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom selaku direktur Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Jakarta. 2. Bapak Dr. Ir. Prabowo Pudjo Widodo, MS selaku dosen pembimbing dan

tesis yang telah menyediakan waktu, pikiran dan tenaga serta memberikan pengarahan dalam penulisan tesis ini.

3. Staff / Karyawan / Dosen di lingkungan STMIK NUSA MANDIRI.

4. Ibu Sandra Arifin selaku Ass. HR General Manager PT. Faasri Utama Sakti Jakarta yang telah mengijinkan penulis melakukan riset untuk mendapatkan data atau informasi yang penulis butuhkan.

(7)

vii

6. Suamiku tersayang yang tiada hentinya selalu memberikan ridho, semangat dan dukungan.

7. Anakku tersayang yang selalu menebarkan keceriaan dan cinta yang tulus tanpa butuh balas.

8. Seluruh staf pengajar (dosen) Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri yang telah memberikan pelajaran yang berarti bagi penulis selama menempuh studi.

9. Seluruh staf dan karyawan Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri yang telah melayani penulis dengan baik selama kuliah.

10. dll.

Serta semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan tesis ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga tesis ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta, 25 Februari 2012

Laela Kurniawati Penulis

(8)

viii Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Laela Kurniawati NIM : 14000321

Program Studi : Magister Ilmu Komputer Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Inbentukika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri) Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free

Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul : “Penentuan Strategi IT Yang

Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta” beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak STMIK Nusa Mandiri berhak menyimpan, mengalih-media atau bentuk-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak STMIK Nusa Mandiri, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 25 Februari 2012 Yang menyatakan, Materai Rp. 6.000,-

(9)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri ix

Nama : Laela Kurniawati NIM : 14000321

Program Studi : Magister Ilmu Komputer Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System

Judul : “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”

Teknologi Informasi (IT) mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam pencemaran lingkungan. Beberapa perangkat IT yang digunakan dapat menghasilkan racun berbahaya dan mencemari lingkungan jika perangkat tersebut telah usang. Pada penelitian ini penentuan strategi IT yang ramah lingkungan dilakukan berdasarkan pendekatan analytical network process dengan menggunaka software supper decision di mana penelitian dilakukan pada PT. Faasri Utama Sakti Jakarta. Hasil penelitian tersebut diperoleh proritas alternatif terbaik yaitu penggunaan thin client computing, kemudian virtualisasi, prioritas ke-3 paperless system, peringkat ke-4 audit IT, peringkat ke-5 program penghematan energi, peringkat ke-6 program pelatihan penggunaan IT yang evisien, peringkat ke-7 device recycling dan cut waste.

(10)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri x

Name : Laela Kurniawati NIM : 14000321

Study of Program : Magister Ilmu Komputer Levels : Strata Dua (S2)

Concentration : Management Information System

Titel : “Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Metode Analytic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta”

Information Technology (IT) has a substantial contribution in environmental pollution. Some of the IT tools used to produce harmful toxins and pollute the environment if the device is obsolete. In this study the determination of an environmentally friendly IT strategy is based on analytical network process approach to make use of software decision supper where the research was conducted at PT. Faasri Utama Sakti Jakarta. Results were obtained priority best alternative is the use of thin client computing and virtualization, the third priority paperless system, the rank-four IT audit, the rank-5 energy saving programs, ranked sixth training program that evisien IT usage, ranked -7 device to cut waste and recycling

(11)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri xi

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... ... i

HALAMAN JUDUL... ... ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS. ... ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... ... ... iv

LEMBAR KONSULTASI ... v

KATA PENGANTAR... .... ... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... ... ...viii

ABSTRAK... ... ... ix

ABSTRACT... .. ... x

DAFTAR ISI... ... ... xi

DAFTAR TABEL... .... ...xiii

DAFTAR GAMBAR... .... ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN... ... ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN... .... ... 1

1.1. Latar Belakang Penulisan... ... ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... .... ... 2

1.3. Tujuan Penelitian... ... ... 3

1.4. Ruang Lingkup Penelitian... ... 3

1.5. Hipotesis... ... ... 3

1.5. Sistematika Penulisan... ... 4

BAB 2. LANDASAN/KERANGKA PEMIKIRAN... ... ... 5

2.1. Tinjauan Pustaka... .... ... 5

2.1.1. Strategi ... 5

2.1.2. IT Ramah Lingkungan (Green IT) ... 9

2.1.3. Analytical Network Process (ANP) ... 17

2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan ... ... 16

2.1.5. Supper Decision ... 20

2.2. Tinjauan Studi... ... 20

2.3. Kerangka Pemikiran... 24

2.4. Tinjauan Organisasi... ... 25

BAB 3. METODE PENELITIAN... 27

3.1. Tahapan Penelitian ... 27

3.2. Populasi Dan Sampel ... 27

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.4. Instrumen Penelitian ... 29

3.5. Teknik Analisa Data ... 30

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1. Hasil Riset pendahuluan ... 34

(12)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri xii

4.2. Hasil dan Pembahasan ... 39

4.2.1. Pembuatan Network Pada ANP ... 39

4.2.2. Perbandingan Prioritas Dalam Klaster dan Antar Klaster 41 4.2.3. Perangkingan Prioritas Strategi IT Yang Ramah ... 48

4.3. Rencana Strategis ... 50

4.3.1. Penggunaan Thin Client Computing ... 50

4.3.2. Virtualisasi ... 51

4.3.3. Paperless Syatem ... 51

4.3.4. Audit IT ... 52

4.3.5. Program Pelatihan Penggunaan IT Yang Evisien ... 52

4.3.7. Device Recycling ... 52

4.3.8. Cut Waste ... 53

4.4. Implikasi Penelitian ... 53

4.4.1. Aspek Sistem ... 53

4.4.2. Aspek Manajerial ... 54

4.6.3. Aspek Penelitian Lanjutan ... 54

BAB 5. PENUTUP ... 55

5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran... ... 55

DAFTAR REFERENSI... ... 56

(13)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri xiii

Halaman

Tabel 2.1. Matriks SWOT ... 8

Tabel 2.2. Penilaian Perbandingan Berpasangan ... 19

Tabel 2.3. Tinjauan Studi ... 21

Tabel 3.1. Responden Ahli ... 28

Tabel 3.2. Matriks SWOT ... 30

Tabel 4.1. Kriteria Dalam Penentuan Strategi IT Ramah Lingkungan...……..34

Tabel 4.2. Sub Kriteria Dalam Penentuan Strategi IT Ramah Lingkungan...35

(14)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri xiv

Halaman

Gambar 2.1. Diagram Analisis SWOT ... 6

Gambar 2.2. Diagram SWOT Analysis ... 7

Gambar 2.3. Racun dalam PC ... 10

Gambar 2.4. Pandangan Umum Green Computing ... 13

Gambar 2.5. Strategi IT ... 14

Gambar 2.6. Fase dalam pengambilan keputusan ... 16

Gambar 2.7. Perbandingan hierarki linier dan feedback ... 18

Gambar 2.8. Tampilan Software Supper Decision... 20

Gambar 2.9. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 24

Gambar 4.2. Model ANP Penentuan strategi IT yang ramah lingkungan ... 40

Gambar 4.3. Perbandingan antar kriteria ... ... 41

Gambar 4.4. Index Inconsistency antar kriteria ... 42

Gambar 4.5. Matrik antar kriteria ... 42

Gambar 4.6. Perbandingan antar elemen berdasarkan kriteria strength... 43

Gambar 4.7. Index Inconsistency berdasarkan kriteria strength ... 43

Gambar 4.8. Matrik antar kriteria berdasarkan kriteria strength ... 44

Gambar 4.9. Perbandingan antar kriteria dengan elemen dalam alternatif... 44

Gambar 4.10 Index Inconsistency kriteria dengan elemen dalam alternatif .... 45

Gambar 4.11.Matrik antar kriteria dengan elemen dalam alternatif ... 45

Gambar 4.12. Perbandingan antar elemen dalam alternatif... 46

Gambar 4.13 Index Inconsistency antar elemen dalam alternatif ... 46

Gambar 4.14.Matrik antar antar elemen dalam alternatif ... 47

Gambar 4.15.Hasil penelitian prioritas dalam klaster ... 48

Gambar 4.16.Hasil penelitian prioritas alternatif strategi ... 49

Gambar 4.17.Laporan perangkingan prioritas alternatif strategi ... 49

(15)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri xv

Halaman

Lampiran A1.Format Pertanyaan Penelitian Pendahuluan ... 59

Lampiran A2. Format Kuesioner Penelitian Pendahuluan ... 62

Lampiran A3.Hasil pengolahan data penelitian pendahuluan... .... 66

Lampiran B1.Format Kuesioner Penelitian Utama ... 70

Lampiran B2.Penggabungan Opini Responden Dengan Geometric Means .... 85

(16)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

PT. Faasri Utama Sakti adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa IT, dalam kegiatan operasionalnya perusahaan tersebut telah menggunakan IT, diantaranya penggunaan komputer untuk seluruh karyawan, penggunaan server untuk menyimpan data perusahaan, penggunaan internet sebagai penunjang kegiatan bisnis dan lain sebagainya. Dari penggunaan IT yang cukup kompleks tersebut menimbulkan peningkatan penggunaan sumber daya listrik, biaya maintenance dan biaya investasi IT lainnya selain itu penggunaan server yang online selama 24 jam otomatis meningkatkan biaya listrik baik untuk menghidupkan peralatan server maupun pendingin ruangan. Agar pemanfaatan IT dapat digunakan secara optimal maka perlu pengambilan keputusan yang tepat dalam penenentukan strategi IT yang menghasilkan penghematan biaya dan lebih ramah terhadap lingkungan sehingga pemanfaatan IT pada PT. Faasri Utama Sakti lebih efektif dan efisien. Hal ini berkaitan juga denga isu green komputing berkaitan dengan laporan Gartner tentang 10 teknologi strategis tahun 2008 (10 most strategic technologies for 2008), menempatkan isu teknologi Green Computing di nomor urut pertama.

Perangkat IT seperti CRT (catode ray tube), CPU, keyboard dan mouse menghasilkan racun berbahaya dan mencemari lingkungan setelah perangkat tersebut usang dan limbahnya dibuang secara tidak tepat, penggunaan energi listrik yang digunakan untuk menjalankan perangkat IT dan AC akan mencemari lingkungan jika digunakan sesering mungkin karena dapat menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008). Oleh karena itu organisasi atau perusahaan sebagai pengguna IT yang cukup besar perlu memikirkan dan turut berkontribusi dalam pemeliharaan lingkungan dengan cara menerapkan strategi IT yang ramah terhadap lingkungan di perusahaan.

Untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan perlu dibuat suatu model penunjang pengambilan keputusan, penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan analityc network

(17)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri proses (ANP) dengan menggunakan software super decision. ANP merupakan pengembangan dari AHP yaitu salah satu metode penunjang dalam pengambilan keputusan. ANP mampu memperbaiki kelemahan pada AHP yang tidak mampu mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif dalam sebuah keputusan.

Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis kasus-kasus dalam menentukan strategi yaitu dengan cara menganalisa strenght, weaknesses, opportunities dan threat (analisa SWOT) yang mengevaluasi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dari kondisi organisasi saat ini.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah yang terkait dengan IT yang ramah lingkungan pada PT Fassri Utama Sakti antara lain: a. Strategi IT yang ramah lingkungan.

b. Teknologi ramah lingkungan yang mendukung kegiatan operasional perusahaan

c. Pengelolaan limbah IT.

d. Penggunaan listrik sebagai sumber energi dari perangkat IT yang ramah lingkungan.

e. Pengadaan perangkat IT yang ramah lingkungan.

Membahas itu semua memang memungkinkan tapi pada penelitian ini dibatasi pada masalah strategi IT yang ramah lingkungan yang diterapkan pada perusahaan.

Rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah:

a. Bagaimana penentuan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti berdasarkan pendekatan analytical network process (ANP) dengan kluster SWOT analisis.

b. Bagaimana membangun rencana penerapan IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti

(18)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

a. Untuk memperoleh rumusan-rumusan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti berdasarkan pendekatan analytical network process (ANP) dan analisa SWOT dengan bantuan software super decision. b. Memperoleh langkah-langkah penerapan dari setiap strategi yang telah

diteliti.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada pengambilan keputusan dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan yang meliputi:

a. Penelitian dilakukan pada PT. Faasri Utama Sakti yang bertempat di Jakarta selama satu bulan yaitu antara pertengahan bulan Desember 2011 sampai pertengahan Januari 2012.

b. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan kluster yaitu menurut analisa SWOT yang mendukung strategi pengembangan, strategi penguatan, strategi damage control dan strategi investasi.

c. Pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan yaitu berdasarkan pendekatan analytical network process

d. Tools yang digunakan adalah super decision

e. Rencana yang dibangun disusun dan disesuaikan dengan prioritas dan jenis strategi yang mendukung strategi pengembangan, strategi penguatan, strategi damage control dan strategi investasi.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang penulisan, identifikasi masalah, tujuan Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Hipotesis, Sistematika Penulisan.

(19)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB 2. LANDASAN/KERANGKA PEMIKIRAN

Pada bab ini membahas tinjauan pustaka yaitu pengertian dari strategi dan SWOT, Analytical network process dan super decision, IT yang ramah lingkungan. Sedangkan tinjauan literatul yaitu“ related work” atau penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan dan Tinjauan Organisasi/Obyek Penelitian tempat dimana dilakukan penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas jenis-jenis metode penelitian yang digunakan, tahapan-tahapan yang dilakukan selama melakukan penelitian dan proses-proses yang terjadi selama penelitian, sehingga diperoleh data yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini data dari lapangan dikumpulkan kemudian diolah. Baik data kualitatif maupun data kuantitatif, akan diolah berdasarkan teori yang disampaikan pada bab 2 sehingga menjadi suatu informasi yang bermanfaat.

BAB 5. PENUTUP

Bab ini menerangkan kesimpulan dan saran-saran yang didapatkan selama proses pembuatan dan penelitian tesis ini yang mungkin berguna untuk masa yang akan datang.

(20)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB 2

LANDASAN/KERANGKA PEMIKIRAN

1.1. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka pada penulisan tesis ini yaitu dengan menggunakan buku-buku dan jurnal-jurnal baik dalam dan luar negri, buku-buku dan jurnal yang dipilih yaitu yang berhubungan dengan tema dari tesis yang dibuat.

1.1.1. Strategi

a. Pengertian Strategi

Menurut Chandler (1962) strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya (Rangkuti, 2009)

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu (Rangkuti, 2009):

1. Strategi Manajemen

Strategi manajemen yaitu strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya:

a) Strategi pengembangan produk b) Strategi penerapan harga c) Strategi akuisi

d) Strategi pengembangan pasar e) Strategi mengenai keuangan 2. Strategi Investasi

Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya:

a) Strategi bertahan b) Strategi disvetasi

c) Strategi pertumbuhan yang agresif

(21)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri 3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada kegiatan-kegiatan manajemen, antara lain:

a) Strategi pemasaran b) Strategi produksi c) Strategi distribusi d) Strategi organisasi

b. Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi

Pengertian Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2009).

Analisa SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses), dan ancaman (threats) (Rangkuti, 2009).

Strengths adalah atribut positif atau keunggulan yang bisa diukur maupun tidak dari sebuah organisasi, Weaknesses adalah hal yang menyebabkan sebuah organisasi tidak memiliki kemampuan untuk mencapai tujuannya, opportunities merupakan hal yang bersala dari eksternal organisasi yang member kesempatan pada organisasi untuk berkembang, threats merupakan hal yang berisiko pada gagalnya sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (Rangkuti, 2009).

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan factor internal. Diagram analisis SWOT:

Gambar 2.1. Diagram Analisis SWOT Sumber: Rangkuti (2009)

(22)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar 2.2. Diagram SWOT Analysis Sumber: Wiki (2007)

Tahapan Analisis SWOT

Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut (Jayadih, 2011):

a) Tahapan pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal b) Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal, eksternal dan matrik

SWOT

c) Tahap pengambilan keputusan

Tahapan pengambilan data ini digunakan untuk mengetahui factor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan dapat dilakukan dengan wawancara terhadap responden ahli yang ada pada perusahaan yang bersankutan ataupun analisis secara kuantitatif misalkan neraca, laba rugi dan lain-lain. Setelah mengetahui berbagai faktor dalam perusahaan maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks internal dan eksternal.

(23)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Matrik SWOT

Matrik SWOT dihasilkan dari analisa SWOT yang disusun menjadi table menjadi strategi Strengths-Threats (ST), Strategi Weaknesses-Opportunities (WO), Strategi Weaknesses-Threats (WT). Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Tabel 2.1. Matrik SWOT

STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Marimin (2008)

Berikut adalah penjelasan dari tabel 2.1 (Marimin, 2008):

a) Strategi SO, strategi ini disebut juga Strategi Pengembangan, dibuat

berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatan peluang sebersar-besarnya. b) Strategi ST, disebut juga Strategi Penguatan, adalah strategi dalam

menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c) Strategi WO, strategi ini disebut Strategi Damage Control diterapkan

berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d) Strategi WT , strategi ini disebut Strategi Investasi didasarkan pada

kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

(24)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Berdasarkan dari Matrik SWOT maka akan diperoleh minimal 4 strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang dapat dipilih untuk menjadi strategi prioritas. SWOT telah digunakan dalam berbagai penelitian diantaranya: 1. Perumusan Strategi Kemitraan Menggunakan Metode AHP dan SWOT,

penulis Eko Nurmianto, Arman Hakim Nasution dan Syafril Syafar yang ditulis pada tahun 2004.

2. Analisis Strategis Sistem Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Analisis SWOT, penulis Sri Nurhayati, tahun 2009.

2.1.1. IT Ramah Lingkungan (Green IT)

a. Pengertian Green IT

Green IT adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya IT secara efisien (Anoname, 2011). Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menuju IT yang ramah lingkungan antara lain (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008):

1. Membeli teknologi dan menggunakan energi yang lebih efisien daripada apa yang digunakan saat ini

2. Mengurangi konsumsi jumlah listrik untuk penggunaan data center, 3. Membeli perangkat keras yang terbuat dari komponen ramah lingkungan 4. melakukan pembuangan limbah IT dengan cara yang tepat.

b. Komponen-Komponen Penyebab Pencemaran Lingkungan

Berikut adalah komponen-komponen yang menjadi permasalahan dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008):

1. Toxins (zat-zat bercun)

Zat-zat beracun dapat mencakup: a) Lead

b) Mercury c) Cadmium

d) Polychlorinated biphenyls (PCBs)

Gambar 2.1. menunjukkan di mana berbagai racun dapat ditemukan di komputer pribadi atau organisasi besar (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008):

(25)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar 2.3. Racun dalam PC Sumber: (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008)

Keterangan Gambar:

(1) Timbal dalam tabung sinar katoda dan solder Arsenik dalam tabung katoda sinar tua

(2) Antimon trioksida digunakan sebagai flame retardant

(3) Bifenil retardants api dalam casing plastik, kabel, dan papan sirkuit (4) Selenium digunakan sebagai penyearah catu daya dalam papan sirkuit (5) Kadmium dalam papan sirkuit dan semikonduktor

(6) Kromium digunakan sebagai perlindungan korosi pada baja (7) Kobalt dalam baja untuk struktur dan magnet

(8) Merkuri dalam switch dan perumahan 2. Penggunaan Daya (Power Consumption)

Infrastruktur IT yang digunakan seperti PC, Server, Switch dan infrastruktur IT lain serta alat pendingin infrastruktur tersebut pun dijalankan dengan menggunakan energy listrik. Dalam penggunaan energy listrik jika terlalu sering digunakan selain akan menyebabkan pembengkakan anggaran tetapi akan lebih banyak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Pelestarian daya dapat diwujudkan melalui teknologi seperti server virtualizing. Artinya, menghapus server fisik dari layanan dan offloading tugas ke mesin lain.

3. Peralatan Pembuangan (Equipment Disposal)

Komputer dan perangkat IT lainnya suatu saat akan dibuang setelah perangkat tersebut menjadi using dan harus dilakukan pembuangan. Jika

(26)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri pembuangan dilakukan kurang tepat atau tidak benar maka limbah tersebut dapat menjadi sumber utama racun dan karsinogen.

c. Implementasi Green Computing

Beberapa metode untuk meminimalisasi dampak terhadap lingkungan dari sistem komputer adalah (Annoname, 2008);

1. Penggunaan Energi Alternatif

Selain menggunakan daya listrik, komputer dapat digerakan oleh sumber daya lain, seperti kincir angin, hydroelectric, panel photovoltaic, dan nuklir. 2. Virtualisasi

Teknologi ini merupakan proses yang memungkinkan menjalankan dua atau lebih computer logical di dalam satu CPU. Menggabungkan beberapa sistem CPU fisik dalam bentuk virtual machine, di dalam satu sistem set hardware pemroses utama tunggal yang jauh lebih kuat. Sehingga tidak diperlukan lagi set hardware secara fisik (nyata) dari yang sudah dijadikan virtual machine tersebut, dan ini tentunya mengarah kepada total kebutuhan daya yang jauh berkurang dan juga akan berkurangnya implementasi solusi pendinginan yang mengarah kepada penuruan radiasi panas dari unit hardware keseluruhan.

3. Manajemen Penggunaan Daya

Standar industri terbuka yang dinamakan Advanced Configuration and Power Interface (ACPI) menyediakan standar programming interface yang memungkinkan suatu operating system mengontrol secara langsung aspek power-saving dari hardware komputer yang bersangkutan. Dengan ini, operating system akan mampu menonaktifkan komponen semacam monitor dan harddisk setelah beberapa lama dalam keadaan idle secara otomatis. Lebih lagi, operating system dapat dihibernasi, menonaktifkan hampir seluruh komponen, termasuk CPU dan RAM utama, sehingga akan mengurangi konsumsi daya keseluruhan dengan sangat signifikan.

4. Hardware Low-Perfomance dan Low-Power

Sejak tahun 2007, memang sudah banyak produsen komputer personal yang menghadirkan produk-produk low-power PC. Komputer-komputer ini

(27)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri dilengkapi peripheral yang minim dan menggunakan processor berperforma rendah, yang menjadikan produk-produk ini tidak praktis untuk digunakan menjalankan aplikasi yang membutuhkan kemampuan pemrosesan besar, seperti gaming, maupun video editing. Namun, dalam hal fungsionalitasnya dan untuk penggunaan standar, seperti pengetikan dengan word processor, browsing Internet, dan pekerjaan ringan lainnya, komputer jenis ini sudah lebih dari cukup.

5. Daur Ulang

Salah satu cara dalam hal kegiatan daur-ulang produk komponen hardware komputer, tidak harus selalu melalui cara pemrosesan daur-ulang secara nyata. Di mana komponen-komponen atau hardware komputer yang sudah ketinggalan, namun tetap berfungsi dengan baik, masih dapat digunakan kembali dengan cara didonasikan ke berbagai organisasi amal dan non-profit, atau sebagai sumber spare part untuk komputer lain. Sedangkan untuk komponen yang benar-benar sudah tidak dapat digunakan lagi, barulah dilakukan proses dalam ulang sebenarnya. Dengan cara daur-ulang ini, memang ia lebih dimaksudkan untuk menjaga bahan-bahan berbahaya jauh dari lingkungan. Seperti bahan-bahan lead, mercury, dan hexavalent chromium.

6. Mobility

Dunia TI semakin besar dalam hal mempengaruhi dampak lingkungan, bahkan untuk operasional yang berada di luar perusahaan (data center). Hal ini berkat inovasi-inovasi teknologi yang memungkinkan mobilitas tinggi. Salah satu contohnya adalah VoIP, akan mengurangi infrastuktur perkabelan telepon dan penggunaan bahan material logam berbahaya dari perkabelan, dengan cara mengambil jalur secara sharing dari jalur ethernet yang sudah ada.

Untuk implementasi Green Computing bervariasi tergantung besar kecilnya suatu perusahaan dan kompleksitas permasalahannya, maka gambar berikut dapat dijadikan pandangan untuk memulainya.

(28)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar 2.4.Pandangan Umum Green Computing Sumber: Istambul (2010)

Dari gambar 2.2. dengan jelas dapat dikatakan bahwa penerimaan Green Computing akan mempengaruhi kebijakan dan tata kelola perusahaan, yang mengarah pada sasaran untuk memperoleh efisiensi dan menata ulang kembali teknologi khususnya teknologi informasi. Elemen – elemen kunci yang perlu di tata dan mendapat perhatian dalam green Computing, meliputi permasalahan: kebijakan, pembelian, pembuangan, infrastruktur, pengelolaan energi dan menata pelayanan.

Selain itu penerapan IT yang ramah lingkungan dapat juga dilakukan dengan cara merubah cara kerja yaitu dari paper based system menjadi paperless system, penggunaan cartridge printer menjadi paperless, penggunaan monitor CRT menjadi monitor non tabung dan lain sebagainya (Mansyur & Subardjono, 2011).

Penerapan IT yang ramah lingkungan juga dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan peralatan komputer yang ramah lingkungan seperti penggunaan Thin Client sebagai pengganti PC (Jayadih, 2011).

Keuntungan penggunaan thin client dibanding dengan PC adalah (Velte, Velte, & Elsenpeter, 2008):

1. Biaya administrasi kecil, karena semua sistem pengaturan terpusat pada server, sedikit kemungkinan terinfeksi virus dan malware.

2. Keamanan data, karena semua data tidak tersimpan di thin client.

3. Biaya Hardware lebih rendah, karena di dalam thin client tidak terdapat harddisk, RAM dan processor yang tinggi,

(29)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri 4. Lebih Efisien, dengan thin client memori penyimpanan dapat di pakai

bersama (sharing),

5. Konsumsi energi lebih kecil, karena thin client menggunakan watt yang kecil

6. Mudah untuk di upgrade,

7. Less Noise, karena tidak ada kipas di thin client,

8. Less Dispossed equipment, Karena di dalam thin client tidak ada harddisk, CD/DVD Rom, hanya sedikit sampah yang dihasilkan.

d. Strategi Go Green

Go green merupakan model operasi yang berbiaya rendah yang memungkinkan pertumbuhan meningkat, tujuannya tidak lain untuk mengurangi limbah dan konsumsi yang tidak perlu (Istambul, 2010).

Gambar 2.5. Strategi Green IT (Istambul, 2010)

Ada dua kutub pemanfaatan yang dapat dilakukan yaitu mengarah ke efisiensi dan tindakan ke masalah etika(Istambul, 2010):

1. Efisien (murah dan mudah), kegiatan yang dipertimbangkan: a) Cut waste, mematikan perangkat I/O jika tidak digunakan

b) Minimalis, cukup membeli teknologi yang umum dan dapat menyelesaikan pekerjaan

(30)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri c) Telepresence, mengurangi perjalanan bisnis dan fasilitas kantor

d) Audits, penggunaan energi yang transparan sesuai kebutuhan (penghematan)

2. Etika (mahal dan sulit), kegiatan yang dipertimbangkan

a) Virtualisation & automation, peningkatan pemanfaatan teknologi dengan jumlah lebih sedikit dan sederhana dalam penggunaan server dan desktop.

b) New technology, penggunaan teknologi terbaru yang efisien (misal LCD dibanding CRT); pusat data; disk drive, dan lain-lain

c) Device recycling, menggunaka teknologi hardware dari bahan yang dapat di daur ulang dan mengurangi limbah beracun

(31)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri 2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam mengambil keputusan, disarankan untuk mengikuti proses pengambilan keputusan yang sistematis. Menurut Simon (1976) ada tiga fase utama, yaitu Intelligence, Design dan Choice, kemudian Simon menambahkan fase keempat, yaitu Implementation (Jayadih, 2011). Model konseptual dalam proses pengambilan keputusan digambarkan pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. Fase dalam Pengambilan Keputusan

Sumber: Jayadih (2011)

1. Fase Intelligence

Intelligence dalam pengambilan keputusan meliputi analisa lingkungan, baik secara bertahap maupun berkesinambungan. Termasuk kegiatan mengidentifikasi masalah atau kesempatan (termasuk juga memonitor hasil dari fase implementasi).

INTELLIGENCE Ada Masalah ?

DESIGN

Apa kemungkinan alternatif ?

CHOICE

Apa yang harus dipilih ?

IMPLEMENTATION Apakah alternatif terpilih

Identifikasi masalah atau kesempatan

Membuat beberapa alternatif atau solusi dan melakukan uji kelayakan

Memilih alternatif terbaik dan mengambil keputusan

Memonitor hasil dari keputusan yang diambil

(32)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Fase Design

Fase ini meliputi kegiatan menemukan atau mengembangkan dan menganalisa kemungkinan alternatif solusi. Termasuk kegiatan memahami masalah dan menguji beberapa kemungkinan solusi. Sebuah model dari masalah dalam pengambilan keputusan dibangun, diuji dan divalidasi. Membuat model meliputi kegiatan mengkonseptualisasikan masalah dan menyederhanakannya kedalam bentuk kualitatif dan/atau kuantitatif.

3. Fase Choice

Choice adalah tahapan kritis dalam pengambilan keputusan. Pada fase inilah keputusan sebenarnya dibuat dan komitmen untuk mengikuti arah tertentu dari tindakan yang telah terpilih dilakukan. Batasan antara fase design dan fase choice seringkali tidak jelas karena ada beberapa aktivitas tertentu dapat dilakukan dalam kedua fase ini dan karena seringkali seseorang berpindah dari aktivitas choice ke aktivitas design. Fase ini meliputi aktivitas mencari, mengevaluasi dan merekomendasikan sebuah solusi yang sesuai dengan model. Solusi terhadap sebuah model adalah sekumpulan nilai untuk beberapa variabel keputusan dalam sebuah alternatif terpilih.

4. Fase Implementation

Dalam fase ini, sebuah tindakan dilakukan sebagai bentuk realisasi dari pemilihan sebuah solusi dari masalah yang ada.

2.1.2. Analytical Network Process (ANP)

a. Pengertian ANP

Salah satu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah metode Analytical Network Process (ANP) yang merupakan pengembangan dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ANP mampu memperbaiki kelemahan AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif (Saaty, 2006).

Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu (Saaty, 1996): 1. Keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence)

(33)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Adanya keterkaitan tersebut menyebabkan metode ANP lebih kompleks dibandingkan dengan metode AHP. Kelebihan dari metode ANP adalah dapat diaplikasikan untuk problem multikriteria yang diantara kriteria-kriterianya

terdapat hubungan inner dependence, sehingga memungkinkan adanya feedback yang tidak dapat dilakukan oleh AHP. ANP mengijinkan adanya umpan balik dan interaksi dari elemen-elemen dalam cluster (inner independence) dan

antar cluster (outer dependence) (Saaty, 1996).

Gambar 2.7. Perbandingan Hierarki Linier dan Jaringan Feedback Sumber: Azis (2003) dalam (Ascarya, 2005)

Berdasarkan gambar 2.6. dapat dilihat bahwa pada jaringan feedback elemen-elemen yang akan dibandingkan berada pada klaster yang berbeda contohnya elemen utama C4 berhubungan dengan cluster (C2) dan(C3) yang dikenal dengan outer dependence. Selain itu ada elemen-elemen utama yang akan dibandingkan berhubungan dengan dirinya sendiri sehingga membentuk hubungan loop yang dikenal dengan istilah inner dependence.

Prinsip-prinsip dasar dalam ANP ada 3, yaitu dekomposisi, penilaian komparasi (comparative judgment), dan kompisi hierarkis atau sintesis dari prioritas (Saaty, 1994). Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Prinsip dekomposisi

Diterapkan untuk menstrukturkan masalah yang kompleks menjadi kerangka hierarki atau jaringan cluster, sub-cluster, sub-sub cluster dan seterusnya. Dengan kata lain dekomposisi adalah memodelkan masalah ke dalam kerangka ANP.

(34)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Diterapkan untuk membangun pembandingan pasangan (pairwise comparison) dari semua kombinasi elemen-elemen dalam cluster dilihat dari cluster induknya. Pembandingan pasangan ini digunakan untuk mendapatkan prioritas lokal dari elemen-elemen dalam suatu cluster dilihat dari cluster induknya. 3. Prinsip komposisi hierarkis atau sintesis dari prioritas

Diterapkan untuk mengalikan prioritas lokal dari elemen-elemen dalam cluster dengan prioritas global dari elemen induk yang akan menghasilkan prioritas global seluruh hierarki dan menjumlahkannya untuk menghasilkan prioritas global untuk elemen level terendah (biasanya merupakan alternatif).

Tabel 2.2. Tabel Penilaian Perbandingan Berpasangan

Sumber: Saaty dalam Jayadih (2008)

Menurut Ascarya (2005) cara pembandingan pasangan dalam ANP memungkinkan sekali terjadinya inkonsistensi dalam hubungan transitivitas dari preferensi (Susilo, 2008).

Preferensi harus memenuhi syarat transitivitas dan disarankan bahwa tingkat inkonsistensi preferensi atau pengaruh pembandingan pasangan tidak lebih dari 10% (0,1). Sebagai contoh transitivitas :

Jika 1 2 a> f a dan 2 3 a> f a , maka 1 3 a> f a Jika 1 2 a = 4a dan 1 3 a = 8a , maka 2 3 4a = 8a

(35)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.1.3. Supper Decision

Software super decision merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam menerapkan metode analytical network process (Adam dan Saaty, 2003). Program ini ditulis oleh Tim ANP, bekerja untuk Yayasan Keputusan Kreatif.

Gambar dibawah adalah tampilan dari software super decision:

Gambar 2.8. Tampilan software super decision Sumber : Adam dan Saaty (2003)

2.2. Tinjauan Studi

Penelitian ini dilakukan dengan didahului tinjauan studi terhadap penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, dimana penelitian-penelitian tersebut sejenis dengan penelitian yang dilakuakan. Adapun penelitian yang sebelumnya bisa dilihat pada tabel 2.2 :

(36)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri 1

Judul Analysis Of Green Computing Strategy In University:Analytic Network Process Approach Penulis Handaru Jati, Univrsitas Negri Yogyakarta, 2008.

Tujuan Riset

Peneliti melakukan analisa terhadap strategi green computing dengan metode ANP serta menggunakan analisa SWOT dalam menentukan strategi Green Computing di Universitas.

Metodologi ANP dan SWOT

Hasil alternatif terbaik untuk ini pelaksanaan pengadaan komputer.

Perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan

Penelitian ini dilakukan pada sebuah universitas sedangkan pada tesis ini penelitian dilakukan pada perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa IT

2

Judul Studi Identifikasi Potensi Penerapan Green IT Pada Lembaga Pemerintah (Studi Kasus Kota Pare-Pare) Penulis Firdaus Mansyur dan Tulus Subardjono, 2011

Tujuan Riset

Mendapatkan gambaran tentang kondisi penggunaan teknologi informasi saat ini dari sudut pandang green IT dan penerapan konsep green IT khususnya

dilingkungan pemerintah daerah

Metodologi

Jenis penelitian: Penelitian deskriptif; Informan: BAPPEDA Kota Pare-pare,

sekertariat kota Pare-pare, Dinas Komunikasi dan Informatika kota Pare-pare;

Teknik Pengumpulan

Data : Observasi, Wawancara dan Kuesioner;

Teknik Analisa

Data : SWOT Analisis, PEST Analisis Waktu dan lokasi: dilakukan pada bulan oktober 2011

(37)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri sampai bulan November 2011 bertempat di kota Pare-pare

Hasil

Berdasarkan hasil analisis dari penelitian tersebut dapat diidentifikasikan berbagai potensi konsep green IT di kota pare-pare

Perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan

a. Objek penelitian dilakukan pada lembaga pemerintah, sedangkan penelitian tesis ini dilakukan pada

perusahaan swasta nasional

b. Teknik analisa data menggunakan SWOT analisis dan PEST analisis sedangkan pada penelitian tesis ini selain menggunakan SWOT juga menggunakan ANP

3

Judul

Aligning Green IT with Environmental Strategies: Development of a Conceptual Framework that Leverages Sustainability and Firm Competitiveness

Penulis Fabian Loaser, Koray Erek, Nils-Holger Schmidt, Ruediger Zarnekow, Lutz M. Kolbe, 2011

Tujuan Riset

a. Mengintegrasikan konsep dan mengembangkan strategi Green TI

b. menganalisis dampak strategis serta dimensi yang mendasari Green IT

Metodologi SWOT analysis

Hasil

a. Menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan baik seperti menurunkan biaya atau memberikan diferensiasi.

b. Kerangka kerja yang disajikan untuk keselarasan strategi Green TI dapat membantu eksekutif dalam mengembangkan strategi green IT yang konsisten Perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan

Penelitian yang dilakukan tidak diterapkan terhadap suatu objek secara khusus, sedangkan penelitian tesis ini dilakukan pada suatu objek yaitu PT. Faasri Utama Sakti Jakarta

(38)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Pengelola Sistem Informasi Pembelajaran Skala Kecil: Studi Kasus SMK Fadilah Tangerang Selatan

Penulis Jayadih, 2011

Tujuan Riset

Menentukan strategi penerapan Green Computing pada unit pengelola sistem informasi pembelajaran berskala kecil

Metodologi SWOT dan ANP

Hasil

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan

menggunakan pendekatan Analytic Network Process (ANP) dan menggunakan Software Super Decision, di dapat informasi bahwa alternatif yang mempunyai nilai prioritas tertinggi adalah:

1) program penghematan energi, 2) Pengadaan peralatan TIK, 3) Program Pelatihan TIK, 4) Virtualisasi,

Perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan

Objek penelitian dilakukan pada lembaga pendidikan, sedangkan penelitian tesis ini dilakukan pada

(39)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.3. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dalam penentuan strategi IT yanga ramah lingkungan pada sebuah perusahaan yaitu PT. Faasri Utama Sakti Jakarta. Berikut adalah kerangka pemikiran dalam bentuk gambar:

Gambar 2.9. Kerangka pemikiran penelitian Masalah Pendekatan Piranti Pengembangan Model Studi Kasus Penerapan Pengukuran & Pengujian Hasil

1. Bagaimana penentuan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti

2. Bagaimana membangun rencana penerapan IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti

ANP dan SWOT analysis

Super Decision

PT. Faasri Utama Sakti

1. Penelitin pendahulu dibuat kuesioner dengan pendekatan Focus Discussion Group (FGD) Pengolahan data dengan menggunakan uji Cochran Q Test

2. penelitian utama dibuat kuesioner untuk perbandingan berpasangan di antara elemen pada masing-masing level pengolahan data dengan pendekatan ANP.

1. strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti

2. rencana penerapan IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti

(40)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.4.Tinjauan Organisasi/Obyek Penelitian

PT. Faasri Utama Sakti didirikan pada tahun 1985, perusahaan ini adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak khusus dalam bidang pengadaan tenaga kerja, perdagangan/pengadaan dan perawatan komputer serta perlengkapannya. Faasri Utama Sakti (Faasri) adalah salah satu perusahaan yang menawarkan layanan TI yang luar biasa untuk bisnis berukuran menengah dan besar, memiliki tim yang berkualitas, teknis yang fantastis dan staf pendukung yang berkomitmen untuk pelanggan dan untuk budaya perusahaan .

1. Layanan dari PT. Faasri Utama Sakti adalah: a. Maintenance Services

b. SEAT Management c. Business Printing Solution d. Service Centre

e. Network & Security

2. Nilai lebih dari PT. Faasri Utama Sakti a. Customer First:

Melayani pelanggan dengan cepat, sopan dan efektif b. Good Corporate Citizenship:

Mencari kesuksesan jangka panjang untuk semua stakeholder tanpa mengorbankan etika atau transparansi

c. Individual Dignity:

Menghargai individu, menjunjung tinggi hak untuk mengekspresikan ketidaksepakatan, dan menghormati waktu dan upaya lain. memelihara keadilan, kepercayaan dan rasa hormat

d. Professionalism:

Memberikan kebebasan dan kesempatan untuk unggul dan berkembang, mendukung inovasi dan risiko baik beralasan mengambil, kinerja menuntut e. Quality focus:

Memberikan kualitas dalam setiap pekerjaan, produk dan interaksi kita yang dilakukan

(41)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Sebagai perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pengadaan tenaga kerja, perdagangan/pengadaan dan perawatan komputer serta perlengkapannya, PT. Faasri Utama Sakti Jakarta telah memanfaatkan IT untuk menunjang dalam kegiatan operasional perusahaan, diantaranya:

1. Penggunaan komputer untuk seluruh karyawan

2. Penggunaan server yang online 24 jam yang digunakan untuk menyimpan data perusahaan

3. Penggunaan internet sebagai penunjang kegiatan bisnis dan penggunaan printer untuk mencetak dokumen baik dokumen internal maupun external dan sebagainya

Namun disisi lain pemanfaatan perangkat IT tersebut menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya:

1. Kenaikan beban listrik 2. Kenaikan anggaran untuk IT

3. Meningkatnya limbah IT dari perangkat IT yang sudah tidak digunakan, 4. Gangguan virus dan hacker

5. Ganguan terhadap jaringan sehingga menyebabkkan peningkatan untuk biaya maintenance.

Penerapan IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti bertujuan untuk menghemat biaya dan lebih ramah terhadap lingkungan sehingga pemanfaatan IT pada PT. Faasri Utama Sakti lebih efektif dan efisien.

(42)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu: a. Penelitian pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk penentuan atribut sub kriteria dan alternatif dalam penentuan strategi IT yang ramah lingkungan dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT.

b. Penelitian Utama

Penelitian utama dilakukan dengan tujuan untuk melakukan perbandingan berpasangan di antara elemen pada masing-masing level pada atribut sub kriteria dan alternatif. Pada tahap penelitian ini metode yang akan digunakan metode Analytic Network Process (ANP) dan super decision sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan data. Metode tersebut akan digunakan untuk menentukan strategi IT yang ramah lingkungan pada PT. Faasri Utama Sakti Jakarta.

3.2. Populasi dan Sampel

Proses Pemilihan sampel yang digunakan pada tesis ini menggunakan metode Non-Random Sampling, yaitu proses pemilihan sample dimana tidak semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.

Dalam penelitian ini populasi dan sampel yang dipilih antara lain: a. Penelitian pendahuluanan

Populasi yang dipilih pada penelitian pendahuluanan adalah personal yang dianggap pakar atau responden ahli dibidang IT seperti IT Support, Pengajar atau dosen IT dan mahasiswa Ilmu Komputer.

Sampel yang dipilih yaitu personal yang mampu merepresentasikan dari item-item yang di analisis dan disajikan dalam kuesioner berdasarkan

(43)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri metode Focus Discussion Group (FGD) untuk menentukan atribut, sub kriteria dan alternatife dalam penentuan strategi IT yang ramah lingkungan. Tabel 3.1. adalah responden ahli dari penelitian pendahuluananan.

Tabel 3.1. Responden Ahli

Responden Jumlah

Pengajar IT 8

Mahasiswa Ilmu Komputer 2

Karyawan IT 20

TOTAL 30

b. Penelitian Utama

Populasi yang dipilih pada penelitian utama adalah personal yang dianggap pakar atau responden ahli dibidang IT di PT. Faasri Utama Sakti Jakarta. Sampel yang dipilih adalah personal yang mampu merepresentasikan item-item yang dianalisis dalam kuesioner yang disajikan dalam bentuk perbandingan antara kluster dan elemen IT yang ramah lingkungan di PT. Faasri Utama Sakti Jakarta.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Pendahuluanan

Pengumpulan data bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1. Wawancara

Wawancara dilakukan pada PT. Faasri Utama Sakti Jakarta sebagai studi pendahuluananan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti atau ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam, daftar pertanyaan yang diajukan dapat dilihat pada lampiran A.1.

2. Kuesioner

Dalam penelitian pendahuluanan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan tujuan untuk menentukan atribut subkriteria dan alternatif dari IT yang ramah lingkungan, tampilan kuesioner dari penelitian pendahuluanan bisa dilihat pada lampiran A.2.

(44)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Studi pustaka merupakan langkah awal dalam pengumpulan data. Dimana studi pustaka ini merupakan pengumpulan data berdasarkan literatur atau sumber referensi lain seperti buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah yang berhubungan dengan materi yang akan disajikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan referensi baik dari perpustakaan maupun dari website.

b. Penelitian Utama 1. Kuesioner

Pengumpulan data melalui kuesioner pada penelitian utama memiliki tujuan untuk melakukan perbandingan berpasangan antara elemen dan alternatif IT yang ramah lingkungan, tampilan kuesioner pada penelitian utama bisa dilihat pada lampiran B.1.

2. Studi pustaka.

Dalam penelitian utama studi pustaka yang dilakukan yaitu berdasarkan literatur atau sumber referensi lain seperti buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah yang berhubungan dengan materi Analytical Network Process dan Super Decision.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam hal ini lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. a. Penelitian pendahuluanan

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berdasarkan pendekatan Focus Discussion Group (FGD), untuk menentukan elemen-elemen yang signifikan pada masing-masing level dimulai dari level I untuk penentuan kriteria, level II untuk penentuan sub kriteria, dan level III untuk penentuan alternatif pilihan. Pengolahan data kuesioner ini dengan menggunakan uji Cochran Q Test, sehingga elemen-elemen menjadi signifikan berdasarkan data responden ahli.

(45)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Pada tahap ini dibuat kuesioner untuk perbandingan berpasangan di antara elemen pada masing-masing level berdasarkan pendekatan metode Analytic Network Process (ANP). Pengolahan data kuesioner ini dengan menggunakan uji geometric, sehingga elemen-elemen menjadi signifikan berdasarkan data responden ahli.

3.5. Teknik Analisa Data

a. Penelitian Pendahuluan

1. Analisis Internal dan External

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini anatara lain analisis internal dan external yang berhubungan dengan IT yang ramah lingkungan pada perusahaan. Dimulai dengan menganalisis internal perusahaan yaitu dengan cara menganalisis kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) selanjutnya analisis external yaitu dengan cara menganalisis peluang (Opportunitiess) dan ancaman (Threats).

2. Perencanaan Strategi Berdasarkan Matrik SWOT

Setelah melakukan analisi internal dan external kemudian dilakukan perencanaan strategi dengan menggunakan matrik SWOT, dari matrik SWOT tersebut kemudian akan dihasilkan empat jenis strategi yaitu Strategi SO, Strategi WO, strategi ST dan Strategi WT. Berikut adalah tabel matrik SWOT bisa dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Matrik SWOT

STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Marimin (2008)

(46)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri 3. Penentuan Strategi Berdasarkan Metode Cochran Q Test

Dalam metode ini responden ahli diberikan pertanyaan tertutup dengan metode Jugement Skala Guttman, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya terdiri atas YA jika setuju dengan atribut yang diberikan dan TIDAK jika tidak setuju dengan atribut yang diberikan. (Lihat Lampiran 1)

Untuk mengetahui mana diantara atribut yang valid, dilakukan tes Cochran dengan prosedur sebagai berikut :

a) Hipotesis yang mau diuji :

Ho : Semua atribut yang diuji mempunyai proporsi jawaban YA yang sama

Ha : Semua atrbitu yang diuji mempunyai proporsi jawaban YA yang berbeda

b) Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut : =( − 1) ∑ − (∑ )

− ∑

dimana: Q = Nilai Cochran Q Test

k = Banyaknya atribut yang diuji

Ri = Jumlah yang sukses (menjawab YA) pada responden ke- i (i = 1, 2, … , n)

Cj = Jumlah yang sukses (menjawab YA) pada atribut ke- j (j = 1, 2, … , k)

n = jumlah sampel yang di uji c) Penentuan Q tabel (Qtab):

Dengan α= 0,05, derajat kebebasan (dk) = k – 1, maka diperoleh Qtab (0,05; df) dari tabel Chi Square Distribution.

d) Keputusan:

Tolak Ho dan terima Ha, jika Q hit > Qtab Terima Ho dan tolak Ha, jika Q hit < Qtab

Jika tolak Ho berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada semua atribut. Artinya belum ada kesepakatan di antara para

(47)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri responden tentang atribut. Bila hal ini terjadi, maka akan dilakukan pengujian lagi dengan menghilangkan atau membuang atribut yang dimiliki jumlah jawaban YA paling kecil. Jika terima Ho berarti proporsi jawaban YA pada semua atribut dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai semua atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan (Simamora 2008). Pengujian Q hitung dilakukan terus-menerus sampai diperoleh nilai Qhitung < Qtabel, dengan derajat kebebasan yang digunakan untuk

mencari Qtabel adalah dk = n – 1 dengan taraf signifikansi 0,05.

Hasil pengolahan data dengan menggunakan Cochran Q Test bisa dilihat pada lampiran A.3

b. Penelitian Utama

1. Pemaduan Matrik Opini dari Responden Dengan Pengujian Geometric Means

Setelah perencanaan strategi kemudian dilakukan analisis berdasarkan pendekatan ANP yang digunakan sebagai instrumen untuk menentukan prioritas dalam menentukan strategi IT yang ramah lingkungan, dalam analisis ANP tersebut dilakukan pengujian dengan menggunakan rataan geometrik atau Geometric Mean (GM). Perhitungan dengan menggunakan GM bertujuan untuk penggabungan pendapat dari 3 responden, berikut adalah persamaan GM (Marimin, 2008):

. ⃑= ∏ . Dimana :

⃑ = rata-rata geometrik n = jumlah responden

Xi = penilaian oleh responden ke-i

Hasil pengolahan data dengan menggunakan rataan Geometrik Means bisa dilihat pada lampiran B.2

2. Analisis ANP dengan Software Super Decision

Hasil penilaian gabungan ini yang selanjutyan diolah dengan software Super Decision. Dari hasil pengolahan software Super Decision maka akan menghasilkan prioritas penentuan Strategi IT yang ramah lingkungan.

(48)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Tampilan hasil analisis ANP dengan software supper decision bisa dilihat pada lampiran C.

(49)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Riset Pendahuluan

Pada penelitian ini dilakukan riset pendahuluan dengan melakukan

penyebaran kuisioner tahap pertama kepada 30 responden yang akan melakukan pengujian elemen-elemen yang signifikan pada masing-masing level dimulai dari level I untuk penentuan kriteria, level II untuk penentuan sub kriteria, dan level III untuk penentuan alternatif pilihan.

4.1.1. Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria

Kriteria yang disusun dalam “Penentuan Strategi IT Yang Ramah

Lingkungan Berdasarkan Pendekatan Analitic Network Process: Studi Kasus PT. Faasri Utama Sakti Jakarta” dapat dilihat pada tabel 4.1. sedangkan untuk

subkriteria dapat dilihat pada tabel 4.2. subkriteria tersebut diperoleh berdasarkan hasil studi literatur dan wawancara singkat dengan beberapa responden.

Table 4.1. Kriteria Dalam Penentuan Strategi IT Yang Ramah Lingkungan

Kriteria Keterangan

Strength adalah atribut positif atau keunggulan yang bisa diukur maupun tidak dari sebuah organisasi,

Weaknesses adalah hal yang menyebabkan sebuah organisasi tidak memiliki kemampuan untuk mencapai tujuannya,

Opportunities merupakan hal yang berasal dari eksternal organisasi yang member kesempatan pada organisasi untuk berkembang,

Threats merupakan hal yang berisiko pada gagalnya sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya

(50)

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Kriteria Sub Kriteria

Strength

1. Mempunyai anggaran yang besar (S1) 2. Open Source Operating System (S2) 3. Telekonferensi (S3)

4. Tersedia LAN dan Wireless (S4) 5. Staff memiliki pengetahuan IT yang

cukup (S5)

Weaknesses

1. Memiliki server yang online 24 jam (W1) 2. Tidak semua staff dapat mengakses

internet (W2)

3. Paper based System (W3)

4. Web perusahaan tidak terupdate dengan baik (W4)

5. Pemahaman IT yang efisien masih kurang (W5)

Opportunities

1. Harga perangkat IT yang semakin turun (O1)

2. Tarif internet turun (O2)

3. Pilihan provider semakin banyak (O3) 4. Harga Laptop semakin turun (O4) 5. Perkembangan ilmu dibidang IT semakin

pesat (O5)

Threats

1. Beban listrik meningkat (T1) 2. Gangguan Virus dan Hacker (T2) 3. Meningkatnya limbah IT (T3)

4. Pembengkakan anggaran untuk IT (T4) 5. Gangguan jaringan (T5)

4.1.2. Penentuan Alternatif

Berdasarkan kriteria dan sub kriteria yang telah ditentukan kemudian dibuat matrik SWOT untuk penentuan alternatif strategi IT yang ramah lingkungan, alternative tersebut diperoleh berdasarkan kombinasi dari studi pustaka, jurnal-jurnal dan perusahaan, tabel 4.3. menunjukan matrik SWOT untuk penentuan alternatif strategi yang berasal dari kriteria dan sub kriteria yang sudah di susun.

Gambar

Diagram analisis SWOT:
Gambar 2.2. Diagram SWOT Analysis
Tabel 2.1. Matrik SWOT
Gambar 2.3. Racun dalam PC
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh [6] yaitu ada pengaruh yang bermakna antara derajat keasaman (pH) saliva sebelum dan sesudah makan buah jeruk keprok, karena jeruk

Penulis menyadari masih banyak kekurangan–kekurangan di dalam Skripsi, sehingga penulis sangat mengharapkan bantuan berupa kritik dan saran dari para dosen tentang cara-cara

pengetahuan dari pakar atau sekelompok ahli, yang nantinya pengetahuan tersebut untuk akan digunakan untuk membangun sistem berbasis pengetahuan.  Akuisisi pengetahuan pasti

Pada saat perjalanan pulang kembali ke Seoul mobil taksi Man-seob diberhentikan oleh dua tentara, dan Man-seob mengatakan bahwa ia membawa pelanggannya yang seorang

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari metode pengelasan hardfacing , diantaranya adalah hasil lasnya memiliki ketahanan aus yang tinggi, menghemat

Tuliskan perilaku atau sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.. Berilah tanda centang (  ) pada kolom

Anthony Oliver-Smith (2003) menyebut, ke- rentanan terhadap bencana lebih banyak di- pengaruhi ketimpangan struktur sosial-ekonomi dibandingkan faktor alam. Kebijakan

pertimbangan, setelah qur’an dan hadis t dan ijma dalam menetapkan hukum suatu hal dengan perbandingan atau persamaan dengan hal yang telah terjadi, seperti wajib