• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru

a. Guru bisa menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction pada mata pelajaran IPA dengan materi yang lainnya, karena hasil penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Selalu memberikan motivasi kepada siswa agar hasil belajar dapat meningkat.

c. Memberikan reward sebagai apresiasi terhadap hasil belajar yang telah diperoleh siswa.

d. Meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa.

2. Siswa

a. Siswa harus lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan belajar mengajar terutama pada saat diskusi kelompok.

b. Belajar tidak secara individual tetapi berkelompok agar bisa saling bertukar pendapat dan saling membantu.

c. Lebih percaya diri dalam berpendapat dan menanyakan apa yang belum diketahui.

3. Sekolah

Pihak sekolah seharusnya dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutukan para guru ketika dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung agar siswa semangat dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA

A’la Miftahul 2010. Quantum Teaching. Jogjakarta: DIVA press.

Ahmadi, Abu, dan A.Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta PT. Rineka cipta.

Arifin, Mulyati dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.

Aqib, Zainal dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rieneka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieneke Cipta.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan

Model Pembelajaran Untuk meningkatkan Profesionalitas Guru. Katapena.penerbit@gmail.com.

Mulyasa. 2011. Prakatik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rusman, 2011. Model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sams’s Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Teras

Slameto, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.

Susilowati, Endang dan Wiyanto. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran.

Bandung: Refoka Aditama.

Wisudawati, Widi, Asih, dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Sekolah/Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/ Genap

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit A. Standar Kompetensi (SK)

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi B. Kompetensi Dasar (KD)

9.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi akibat (pasang surut air laut dan erosi).

C. Indikator

9.1.1 Menjelaskan penyebab perubahan kenampakan bumi.

9.1.2 Mengidentifikasi berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan erosi.

9.1.3 Mendeskripsikan pengaruh dari perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan erosi.

D. Tujuan Pembelajaran

9.1.1.1 Melalui cerita guru siswa dapat menjelaskan penyebab perubahan kenampakan bumi dengan tepat.

9.1.1.2 Melalui penelitian dan eksperimen siswa dapat mengidentifikasi penyebab perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan erosi.

9.1.1.3 Melalui pemecahan masalah siswa dapat mendeskripsikan pengaruh dari perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan erosi.

E. Karakter siswa yang diharapkan:

Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.

F. Materi

Daratan terdiri atas gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, dan bukit. Dengan adanya gejala alam, daratan dapat mengalami suatu perubahan. Perubahan dapat disebabkan oleh air dan udara, misalnya pasang naik dan pasang surut, badai, erosi, dan kebakaran hutan.

1) Pasang naik dan pasang surut

Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini! Tahukah kamu apa penyebab adanya perbedaan pada gambar 1 dan gambar 2 tersebut?

Gambar 2.1 pasang naik dan pasang surut air laut Sumber : (www.upload.wikimedia.org)

Bulan ternyata mempunyai pengaruh yang lain bagi kenampakan permukaan bumi. Kamu tentu mengetahui bahwa permukaan bumi terdiri atas air (laut) dan daratan. Bulan memengaruhi pasang naik dan pasang surut air laut. Pasang naik air laut adalah keadaan permukaan air laut yang naik sehingga air laut tampak bertambah banyak. Pasang surut air laut adalah keadaan permukaan air laut yang turun sehingga air laut tampak berkurang.

Pasang surut Pasang surut air laut adalah keadaan permukaan air laut yang turun sehingga air laut tampak berkurang. Pasang naik dan pasang surut air laut disebabkan oleh gaya tarik bulan. Seperti juga bumi, bulan mempunyai gaya tarik yang biasa disebut gaya grativasi bulan. Gaya tarik bulan membuat air laut pasang naik di kedua sisi bumi. Akibat perputaran bumi pada porosnya, setiap tempat di bumi mengalami air laut pasang naik dua kali sehari. Adanya pasang naik dan pasang surut air laut dimanfaatkan oleh para petani garam. Petani garam adalah orang yang pekerjaanya membuat garam. Bahan dasar garam adalah air laut. Saat pasang naik, air laut mengisi petak-petak ladang garam. Saat pasang surut, garam yang terbawa air laut terendap di dasar petak. Petani garam kemudian mengumpulkan garam-garam itu.

Gambar 2.2 adanya pasang naik dan pasang surut air laut dimanfaatkan oleh petani garam

Pasang naik dan pasang surut air laut juga memengaruhi kegiatan nelayan dalam mencari ikan. Saat pasang naik, air laut meninggi, nelayan tidak melaut. Gelombang laut yang tinggi menyulitkan nelayan dalam mencari ikan. Saat air laut sedang pasang surut, nelayan melaut karena saat itu lebih mudah untuk mendapat ikan. Pasang naik air laut dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal besar untuk berlabuh di dermaga. Ada dermaga yang sulit untuk dimasuki kapal besar karena keadaannya yang agak dangkal. Hanya jika air laut sedang pasang naik saja, kapal besar dapat memasukinya. Jika air laut tidak cukup dalam, kapal dapat tersangkut oleh bagian dasar dermaga. Hal ini membuat kapal tidak dapat bergerak. Gaya tarik matahari kekuatannya lebih kecil. Dalam satu hari terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut. Kedua pasang naik itu terjadi dalam selang waktu kira-kira 12 jam 25 menit.

2) Erosi

Erosi adalah pengikisan yang disebabkan oleh air, angin, dan es. Erosi yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi. Erosi yang disebabkan oleh es disebut gletser. Erosi yang disebabkan oleh angin disebut deflasi.

Apakah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor? Jika tanah gundul atau tidak ditanami, maka tanah mudah terkikis oleh air. Air hujan yang menyerap ke dalam tanah amat sedikit sehingga cadangan air bersih di dalam tanah bekurang. Air hujan akan terus mengalir di permukaan tanah. Jika tanah itu terletak di daerah dataran tinggi (pegunungan), maka tanah akan mudah longsor. Akibatnya, longsoran tanah itu dapat menimpa

penduduk dan harta benda yang dimilikinya serta merusak tanah pertanian yang subur.

Pada umumnya, erosi berlangsung lambat dan melalui proses yang berangsur-angsur. Akan tetapi, erosi dapat dipercepat dengan adanya aktivitas manusia, seperti penggundulan tanah, pengembangan kota yang tidak berwawasan lingkungan. Bencana yang ditimbulkan erosi sangat merugikan masyarakat. Sebagai generasi muda yang baik, tugas kita adalah menjaga agar kelestarian tanah tetap terjaga sehingga tidak timbul erosi.

Berikut ini beberapa cara untuk menanggulangi erosi: a. tidak menebang hutan secara liar

b. penghijaun kembali tanah yang gundul c. pengadaan hutan lindung di lereng gunung

Gambar 2.3 erosi disebabkan es disebut gletser Sumber : (www.papua.ucb.org)

G. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode: Diskusi dan Penugasan H. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Tanah, kotak plastik, rumput.

Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk kelas 4 SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

I. Langkah-langkah Pembelajaran

NO Kegiatan

Tahapan Model Problem

Based Instruction Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Awal . Guru megucapkan salam dan

berdoa bersama

. Guru mengkondisikan kelas . Guru melakukan absensi

. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

2. Inti Orientasi tentang permasalahan siswa

. Guru mengajukan fenomena dan cerita tentang perubahan kenampakan bumi yang

Tahap mengorganisasikan siswa untuk meneliti

Tahap membantu investigasi kelompok

disebabkan oleh pasang surut air laut dan erosi untuk memunculkan masalah.

. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah.

. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

. Guru membantu siswa

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan erosi

. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.

. Siswa bersama kelompoknya melaksanakan eksperimen untuk

Mengembangkan dan mempresentasikan hasil

Tahap menganalisa dan mengevaluasi proses

mengatasi masalah

memecahkan masalah.

. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yaitu laporan hasil eksperimen.

. Guru membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompoknya.

. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan proses-proses yang digunakan.

3. Akhir Menyimpulkan 1) Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang belum terpecahkan. 2) Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3) Guru menutup pelajaran dengan salam.

( I ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Perubahan kenampakan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini kecuali...

a. Badai c. Kebakaran b. Erosi d. Reboisasi

2. Pengikisan pantai yang disebabkan oleh ombak laut disebut... a. Erosi c. Abrasi

b. Korosi d. Deflasi

3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir adalah... a. Membersihkan saluran air

b. Menggalang dana korban banjir c. Membuat pos kamling

d. Membuat pos bantuan korban banjir 4. Abrasi dipengaruhi oleh...

a. Permukaan air laut c. gempa

b. Gelombang laut d. Aliran air hujan cukup kuat 5. Terjadinya siang dan malam di bumi dipengaruhi oleh...

a. Matahari c. Hujan b. Bulan d. Angin

(II) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan pasang surut air laut?

3. Jelaskan yang dimaksud dengan erosi! 4. Apa akibat dari erosi?

5. Daratan dapat berubah karena adanya ?

Kunci Jawaban (I) Pilihan ganda

1. D 2. C 3. A 4. B 5. A (II) Uraian

1. Keadaan disaat air laut turun. 2. Erosi/tanah longsor.

3. Erosi adalah pengikisan tanah. 4. Tanah akan kehilangan kesuburanya. 5. Pasang surut air laut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Sekolah/Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/ Genap

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit C. Standar Kompetensi (SK)

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi D. Kompetensi Dasar (KD)

9.2 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

C. Indikator

9.2.1 Menjelaskan penyebab perubahan kenampakan bumi.

9.2.2 Mengidenifikasi penyebab perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

9.2.3 Mendiskripsikan pengaruh perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

D. Tujuan Pembelajaran

9.2.2.1 Melalui cerita guru siswa dapat menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi dengan tepat.

9.2.2.2 Melalui diskusi dan pengumpulan data siswa dapat mengidentifikasi penyebab perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

9.2.2.3 Melalui pemecahan masalah siswa dapat mendeskripsikan pengaruh dari perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran. E. Karakter siswa yang diharapkan:

Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.

F. Materi 3) Badai

Pada dasarnya badai adalah angin yang sangat kuat dan tinggi kecepatannya. Apa akibat yang ditimbulkan oleh badai? Badai dapat mengakibatkan kerusakan yang besar karena kekuatan angin. Badai biasanya disertai hujan, salju, pasir, atau debu yang dibawa oleh angin tersebut.

Contoh badai dahsyat yang pernah melanda beberapa negara di dunia adalah badai petir, guntur, angin topan, dan tornado. Gerakan angin yang kecepatan tinggi di daerah dekat laut dapat menyebabkan terjadinya tornado. Tornado akan tampak seperti corong yang turun dari gumpalan awan yang bergerak ke arah timur bersama dengan awan itu. Jika ujung corong mengenai muka bumi, maka segala sesuatu yang ada akan dihancurkan. Pada umumnya, kecepatan gerak tornado sekitar 100 km/jam. Lama berlangsungnya hanya beberapa menit, tetapi ada juga yang berlangsung selama beberapa jam. Negara yang pernah dilanda tornado adalah Amerika Serikat dan Meksiko.

Gambar 2.4 badai tornado dapat mengakibatkan kerusakan yang besar karena kekuatan angin

Sumber : (irfanbundar.files.wordpress.com)

4) Kebakaran

Perhatikan gambar di bawah ! Bahayakah terhadap kehidupan kita? Kebakaran hutan sangat membahayakan kita. Asap yang dikeluarkan menyebabkan bahaya bagi pernapasan, suhu lingkungan meningkat, meningkatnya polusi udara.

Gambar 2.5 kebakaran hutan sangat merugikan manusia dan hewan Sumber : (earthgreen.wordpress.com)

Adapun dampak dari polusi udara antara lain: a) hujan asam, b) efek rumah kaca, c) penipisan lapisan ozon (O3).

Kebakaran hutan merupakan bencana alam yang sangat merugikan manusia dan hewan. Apakah yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan? Kebakaran hutan umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang panjang. Hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran hutan dapat juga terjadi akibat kelalaian manusia. Pada saat membuka lahan pertanian di pinggir hutan, sampah-sampah hutan dibakar sehingga api cepat menyebar ke hutan. Akibatnya, hutan pun ikut terbakar.

Akibat dari kebakaran hutan antara lain sebagai berikut : f. Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang

g. Hasil produksi hutan musnah. Hal itu dapat mengurangi pendapatan negara

h. Terjadinya pencemaran (polusi) udara, yaitu asap yang menyelimuti udara sehingga menjadi kotor. Asap dapat mengganggu pernapasan dan menghalangi jarak pandang sehingga dapat menyebabkan terganggunya transportasi darat dan udara

i. Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah

j. Tumbuhan atau lahan pertanian di sekitarnya akan menjadi rusak atau kering

Untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut perlu kerja sama antara pemerintah dan penduduk setempat untuk memadamkannya. Di negara maju, pemadaman kebakaran hutan cukup dilakukan dengan cara menyemprotkan air dari udara yang dibawa oleh kapal pemadam kebakaran.

G. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode : Diskusi dan Penugasan H. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Gambar

Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk kelas 4 SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Langkah-langkah Pembelajaran

NO Kegiatan

Tahapan Model

Problem Based Instruction

1. Awal . Guru megucapkan salam dan berdoa bersama

. Guru mengkondisikan kelas

. Guru melakukan absensi . Menyampaikan indikator

dan tujuan pembelajaran

2. Inti Orientasi tentang permasalahan siswa

Tahap mengorganisasikan siswa untuk meneliti

. Guru mengajukan fenomena dan cerita tentang perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh badai dan kebakaran untuk memunculkan masalah. . Guru memotivasi siswa

untuk terlibat dalam pemecahan masalah.

. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

. Guru membantu siswa

5 Menit

Tahap membantu investigasi kelompok

Mengembangkan dan mempresentasikan hasil

Tahap menganalisa dan

mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran

. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.

. Siswa bersama

kelompoknya

melaksanakan diskusi dan pengumpulan data untuk memecahkan masalah.

. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yaitu berupa poster yang berhubungan dengan

mengevaluasi proses mengatasi masalah

materi.

. Guru membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompoknya.

. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan proses-proses yang digunakan.

3. Akhir Menyimpulkan ) Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang belum terpecahkan.

) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

) Guru menutup pelajaran dengan salam.

( I ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!

6. Perubahan kenampakan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali....

a. Badai c. Kebakaran b. Erosi d. Reboisasi

7. Membakar sampah secara sembarangan di hutan dapat menyebabkan.... a. Kebakaran hutan c. Hewan-hewan berlarian

b. Asap yang berbahaya d. Tanah longsor 8. Kebakaran hutan akan menyebabkan....

a. Tanah menjadi subur c. Terjadi polusi udara

b. Udara menjadi sejuk d. Banyak hewan yang berkembang biak 9. Badai dilaut dapat menyebabkan....

c. Gempa c. Pasang surut d. Banjir d. Ombak besar

10.Daratan dapat berubah karena angin yang cukup kencang dan dapat menghancurkan bangunan disebut...

a. Erosi c. Topan b. Abrasi d. Badai

(II) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan!

3. Apa yang dimaksud dengan badai?

4. Berikan contoh badai yang pernah melanda beberapa negara di dunia? 5. Bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan?

Kunci jawaban (I) Pilihan ganda

1. D 2. A 3. C 4. B 5. D (II) Uraian

1. Sampah-sampah dibakar sembarangan, musim kemarau panjang, kelalaian manusia.

2. Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang, Hasil produksi hutan musnah, Terjadinya pencemaran (polusi) udara, Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah.

3. Badai adalah angin yang sangat kuat dan tinggi kecepatannya. 4. Badai petir, guntur, angin topan, dan tornado.

5. menyemprotkan air dari udara yang dibawa oleh kapal pemadam kebakaran.

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

(Awal)

1. Guru menyiapkan RPP 2. Guru menyiapkan absensi 3. Memeriksa kesiapan siswa

4. Guru mengawali pelajaran dengan doa bersama siswa 5. Membuka pelajaran dengan salam

(Inti)

6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

7. Guru menjelaskan alat/bahan yang dibutuhkan

8. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan pemecahan masalah (materi perubahan kenampakan bumi oleh pasang surut air laut dan erosi)

9. Guru membantu mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

10.Membantu siswa untuk bekerja secara berkelompok 11.Membimbing penyelidikan kelompok

12.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan

13.Membimbing siswa untuk melaksanakan eksperimen

          

14.Guru membantu siswa dalam mempersiapkan hasil karya (laporan)

15.Guru membantu siswa berbagi tugas

16.Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap penyelidikan mereka

17.Guru membantu siswa melakukan refleksi proses-proses yang telah siswa lakukan dalam pemecahan masalah

(penutup)

18.Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang belum terpecahkan

19.Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pelajaran yang telah dilaksanakan

20.Menutup pelajaran dengan salam

         Jumlah Skor 18 33 Skor Total 51

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

KETERANGAN

SKOR

1 2 3

1. Menjawab salam dengan semangat 2. Siswa bersemangat untuk memulai

pelajaran

3. Siswa memperhatikan informasi dan penjelasan guru

4. Siswa termotivasi untuk belajar 5. Siswa belajar secara berkelompok 6. Siswa melaksanakan penyelidikan

dan mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah

7. Semua siswa aktif dalam kegiatan belajar kelompok

8. Siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya berupa laporan

9. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami

10.Siswa bersama guru melaksanakan

       

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II KETERANGAN SKOR 1 2 3 (Awal) 1. Guru menyiapkan RPP 2. Guru menyiapkan absensi 3. Memeriksa kesiapan siswa

4. Guru mengawali pelajaran dengan doa bersama siswa

5. Membuka pelajaran dengan salam

(Inti)

6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

7. Guru menjelaskan alat/bahan yang dibutuhkan 8. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam

kegiatan pemecahan masalah (materi badai dan kebakaran)

9. Guru membantu mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

10.Membantu siswa untuk bekerja secara berkelompok          

11.Membimbing penyelidikan kelompok

12.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan

13.Membimbing siswa untuk melaksanakan eksperimen

14.Guru membantu siswa dalam mempersiapkan hasil karya (laporan)

15.Guru membantu siswa berbagi tugas

16.Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap penyelidikan mereka

17.Guru membantu siswa melakukan refleksi proses-proses yang telah siswa lakukan dalam pemecahan masalah

(penutup)

18.Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang belum terpecahkan

19.Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pelajaran yang telah dilaksanakan

20.Menutup pelajaran dengan salam

          Jumlah Skor 4 54 Skor Total 58

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II

KETERANGAN

SKOR

1 2 3

1. Menjawab salam dengan semangat 2. Siswa bersemangat untuk memulai

pelajaran

3. Siswa memperhatikan informasi dan penjelasan guru

4. Siswa termotivasi untuk belajar 5. Siswa belajar secara berkelompok 6. Siswa melaksanakan penyelidikan

dan mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah

7. Semua siswa aktif dalam kegiatan belajar kelompok

8. Siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya berupa laporan siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami

9. Siswa bersama guru melaksanakan evaluasi terhadap proses pemecahan         

Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 70 Tuntas 2. DA 65 70 Tuntas 3. DW 65 55 Belum Tuntas 4. FND 65 50 Belum Tuntas 5. HF 65 58 Belum Tuntas 6. II 65 70 Tuntas 7. KA 65 75 Tuntas 8. KR 65 70 Tuntas 9. LB 65 60 Belum Tuntas 10. MA 65 60 Belum Tuntas 11. MAM 65 72 Tuntas 12. MGRK 65 70 Tuntas 13. MIS 65 70 Tuntas 14. MN 65 58 Belum Tuntas 15. RA 65 78 Tuntas 16 SF 65 62 Belum Tuntas

17 VOV 65 58 Belum Tuntas

18 WBI 65 72 Tuntas

19 WHN 65 78 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 65,8

Persentase Ketuntasan 55%

Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 75 Tuntas 2. DA 65 75 Tuntas 3. DW 65 66 Tuntas 4. FND 65 64 Belum Tuntas 5. HF 65 75 Tuntas 6. II 65 75 Tuntas 7. KA 65 80 Tuntas 8. KR 65 80 Tuntas 9. LB 65 64 Belum Tuntas 10. MA 65 68 Belum Tuntas 11. MAM 65 80 Tuntas 12. MGRK 65 76 Tuntas 13. MIS 65 80 Tuntas 14. MN 65 60 Belum Tuntas 15. RA 65 85 Tuntas 16. SF 65 70 Tuntas

17. VOV 65 62 Belum Tuntas

18. WBI 65 80 Tuntas

19. WHN 65 85 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 73,6

Persentase Ketuntasan 75%

Perolehan Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 90 Tntas 2. DA 65 86 Tuntas 3. DW 65 82 Tuntas 4. FND 65 84 Tuntas 5. HF 65 85 Tuntas 6. II 65 84 Tuntas 7. KA 65 94 Tuntas 8. KR 65 80 Tuntas 9. LB 65 85 Tuntas 10. MA 65 84 Tuntas 11. MAM 65 86 Tuntas 12. MGRK 65 84 Tuntas 13. MIS 65 90 Tuntas 14. MN 65 88 Tuntas 15. RA 65 96 Tuntas 16. SF 65 80 Tuntas

17. VOV 65 64 Belum Tuntas

18. WBI 65 84 Tuntas

20. YBP 65 85 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 85,35

Persentase Ketuntasan 95%

DOKUMENTASI

(Siswa dibentuk untuk duduk berkelompok)

(siswa bekerja secara berkelompok)

(Siswa mencari informasi untuk memecahkan permasalahan dalam

Dokumen terkait