BAB V PENUTUP
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada:
1. Guru
Kesantunan dalam berbahasa hendaknya selalu diterapkan pada kehidupan sehari-hari, khususnya setiap kegiatan belajar mengajar. De-ngan membiasakan menerapkan prinsip kesantunan berbahasa dalam
pendidikan, diharapkan dapat menunjang guru sekaligus siswa membentuk karakter. Dalam menunjang pendidikan karakter, tidak hanya mengguna-kan materi yang sudah ada di dalam buku teks, tetapi guru juga dapat berkreasi dengan materi yang diadopsi dari berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran.
2. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muham-madiyah Purworejo
Penelitian tentang pragmatik di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo masih sedikit. Penelitian ini pun hanya sebagian kecil dari ilmu pragmatik. Oleh karena itu, untuk menambah pustaka di universitas, penulis menyarankan agar mahasiswa dapat mengembangkan penelitian mengenai prinsip kesantunan berbahasa dengan lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asra, Sumiati. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Cegah Tawuran Pelajar, M Nuh Bentuk Satgas. 2012. Suara Merdeka, kolom 2, Rubrik “Nasional”, hal.2. Rabu 26 September 2012.
Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Ten-tang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2008 TenTen-tang Wajib Belajar. Bandung: Citra Umbara.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitriyanti. “Ungkapan Kesantunan Imperatif antartokoh dalam Film Laskar Pelangi dan Model Pembelajarannya di SMP”. Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 2011.
Hwang, Yan. 2007. Pragmatics. New York: Oxford University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Nadar, F. X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Parera, Jos Daniel. 1993. Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Pemecatan Siswa Tawuran Bukan Solusi. 2012. Suara Merdeka, kolom 5, Rubrik “Edukasia”, hal.9. Kamis 27 September 2012.
Pranowo. 2008. “Kesantunan Berbahasa Indonesia sebagai Pembentuk Kepri-badian Bangsa”. Diakses dari http://pondokbahasa.wordpress.com/2008/11/23/ kesantunan-berbahasa-indonesia-sebagai-pembentuk-kepribadian-bangsa/ pada tanggal 23 Mei 2013.
Rifa’i, Muhammad. “Operasi Prinsip Sopan Santun Tuturan SMS dalam Rubrik Njur
Piye Harian Suara Merdeka Edisi September 2011”. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Purworejo Purworejo. 2012.
Rustono. 1999. Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Saling Ejek, Siswa SMP Bunuh Temannya. 2012. Suara Merdeka, kolom 1, hal.13. Minggu 23 September 2012.
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung: CV Mandar Maju.
Suroso. 2010. Smart Brain Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman
Memori. Surabaya: Penerbit SIC.
Tarigan, Henry Guntur. 2008a. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008b. Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Wijana, I. Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.
Yule, George. 2006. Pragmatik. (Terjemahan Indah Fajar Wahyuni). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Buku asli diterbitkan tahun 1996).
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : Menyimak
9. Memahami informasi melalui tuturan
Standar Kompetensi Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/Alat 9.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan)
Rekaman informasi atau teks yang dibacakan Pokok-pokok isi informasi Simpulan informasi
Mendengarkan informasi yang disampaikan melalui rekaman atau teks yang dibacakan Menyimpulkan isi
informasi dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami Menyampaikan secara
lisan isi informasi secara runtut dan jelas
Mencatat pokok-pokok isi informasi melalui rekaman atau teks yang dibacakan
Menyampaikan secara lisan isi informasi secara runtut dan jelas
Menyimpulkan isi infomasi yang didengar
Jenis Tagihan: Tugas individu Tugas kelompok Ulangan Bentuk instrumen Jawaban singkat 2X45 menit Rekaman informasi/ teks yang dibacakan Buku teks Bahasa Indonesia Buku pelengkap
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : Berbicara
10.1 Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber
Standar Kompetensi Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/Alat
10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik
Artikel dalam media cetak atau internet yang menjadi bahan perdebatan umum (misalnya, kenaikan harga BBM atau berita terorisme) Kata kunci (saya kurang
sependapat…., karena….) untuk menyampaikan kritik atau dukungan terhadap suatu pendapat atau gagasan
Membaca artikel Mendiskusikan
persoalan yang menjadi perdebatan umum di masyarakat ( apa isunya, siapa yang
memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang, dsb.)
Memberikan kritik dengan disertai alasan
Mendata informasi dari sebuah artikel dengan mencantumkan sumbernya Merumuskan pokok
persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb.)
Memberikan kritik dengan disertai alasan Jenis Tagihan: Tugas individu Tugas kelompok Ulangan Bentuk instrumen performansi uraian format pengamatan 4X45 menit Artikel dari media cetak dan atau elektronik Buku teks Bahasa Indonesia Buku pelengkap
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : 9. Memahami informasi melalui tuturan
Kompetensi Dasar : 9.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar me-lalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan)
Indikator : 1. Mencatat pokok-pokok isi informasi melalui re-kaman atau teks yang dibacakan.
2. Menyampaikan secara lisan isi informasi secara runtut dan jelas.
3. Menyimpulkan isi informasi yang didengar. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mencatat pokok-pokok isi informasi percakapan tokoh melalui rekaman film Sang Pemimpi.
2. Peserta didik mampu menyimpulkan isi informasi percakapan tokoh yang didengar.
3. Peserta didik mampu menyampaikan secara lisan isi informasi per-cakapan tokoh secara runtut dan jelas dengan menerapkan kesantunan berbahasa.
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Berikut ini disajikan materi pembelajaran dengan menerapkan kesantunan berbahasa. 1. Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung
(rekaman atau teks yang dibacakan).
2. Mengidentifikasi pokok informasi dengan kata tanya 5 W + 1 H. 3. Mencatat pokok-pokok informasi dalam kartu informasi.
4. Menyimpulkan isi informasi dengan urutan yang runtut dan mudah di-pahami.
5. Menyampaikan simpulan isi informasi secara lisan dengan runtut dan jelas. 6. Kesantunan berbahasa dalam tuturan.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi mempergunakan film (Film Talk-Back) 3. Pemberian tugas
D. Nilai Karakter
Nilai-nilai karakter bangsa yang dicapai dalam pembelajaran keterampilan menyimak adalah kepedulian, keadaban, kesantunan, kritis, demokratis, ke-bijaksanaan, sikap berempati, kedermawanan, pandai berterima kasih, sifat menghormati orang lain, kerendahan hati, kehormatan, dan kearifan.
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
eksplorasi Guru membuka dengan salam dan berdoa dengan maksud syukur atas nikmat kesehatan dan diberi cahaya hikmah agar mudah menerima pembelajaran.
eksplorasi Guru mengecek kehadiran siswa dengan presensi kelas, menanyakan kabar siswa berfokus kepada siswa yang tidak datang.
eksplorasi Guru mengawali pertanyaan
motivasi: apakah siswa sudah pernah menonton film Sang Pemimpi? eksplorasi Guru mengomunikasikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran hari ini. eksplorasi Guru menjelaskan aturan main dalam
pembelajaran, yaitu untuk mencatat pokok-pokok isi informasi melalui rekaman atau teks yang dibacakan, menyimpulkan isi informasi yang didengar, dan menyampaikan secara lisan isi informasi secara runtut dan jelas melalui metode ceramah, film
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 70 menit
eksplorasi Guru menjelaskan materi mengenai mencatat pokok informasi dan menyimpulkan isi informasi secara runtut dan jelas.
ceramah
eksplorasi Guru membagi kelas menjadi
kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa, masing-masing kelompok diberi permasalahan, yakni beberapa percakapan tokoh film Sang
Pemimpi.
elaborasi Siswa menyimak tuturan percakapan tokoh film Sang Pemimpi yang di-tayangkan oleh guru.
elaborasi Siswa mencatat pokok-pokok infor-masi percakapan tokoh film Sang
Pemimpi.
elaborasi Siswa berdiskusi dengan tujuan menganalisis isi informasi yang terdapat pada percakapan tokoh film
Sang Pemimpi.
film talk-back
elaborasi Siswa menyampaikan secara lisan pekerjaan yang telah selesai kemu-dian mengumpulkan pekerjaan siswa tiap kelompok untuk dikoreksi guru. konfirmasi Guru meminta kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.
konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi.
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
pembelajaran Waktu
Penutup 10 menit
konfirmasi Guru merefleksi hasil pembelajaran. Sebagai contoh, memberikan pujian kepada kelompok yang telah bekerja dengan baik dan menasehati kelom-pok yang belum bekerja dengan baik. konfirmasi Guru memberikan tugas lanjutan yang
harus dikerjakan secara individu.
pemberian tugas konfirmasi Berdoa dan mengucap salam.
F. Sumber Belajar
1. Buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA
Kelas X karangan Agus Haryanta dan Alex Suryanto terbitan Erlangga.
2. Modul berisi ringkasan materi yang dibuat oleh guru sesuai dengan kurikulum pembelajaran di kelas X semester 2 SMA.
3. Buku penunjang lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 4. Rekaman film Sang Pemimpi.
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
Mengetahui, Kepala Sekolah,
( ) NIP
Purworejo, 2 Maret 2014
Guru Mata Pelajaran,
( ) NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : Berbicara
10. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber
Kompetensi Dasar : 10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari me-dia cetak dan atau meme-dia elektronik
Indikator : 1. Mendata informasi dari sebuah rekaman de-ngan mengetahui sumbernya.
2. Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat.
3. Memberikan kritik dengan disertai alasan. Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mendata informasi percakapan tokoh dari sebuah rekaman film Sang Pemimpi dengan mengetahui sumbernya.
2. Peserta didik mampu merumuskan pokok persoalan dari percakapan tokoh film Sang Pemimpi.
3. Peserta didik mampu memberikan kritik dengan disertai alasan terhadap percakapan tokoh dengan menerapkan kesantunan berbahasa.
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Berikut ini disajikan materi pembelajaran dengan menerapkan kesantunan berbahasa. 1. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber.
2. Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, dan apa latar belakangnya).
3. Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak yang diterimanya dengan disertai alasan yang jelas.
4. Kesantunan berbahasa dalam tuturan.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi mempergunakan film (Film Talk-Back) 3. Pemberian tugas
D. Nilai Pendidikan Karakter
Nilai-nilai karakter bangsa yang dicapai dalam pembelajaran keterampilan menyimak memahami isi informasi adalah kepedulian, keadaban, kesantunan, demokratis, kebijaksanaan, sikap berempati, pandai berterima kasih, sifat menghormati orang lain, kerendahan hati, kehormatan, dan kearifan.
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
eksplorasi Guru membuka dengan salam dan berdoa dengan maksud syukur atas nikmat kesehatan dan diberi cahaya hikmah agar mudah menerima pembelajaran. eksplorasi Guru mengecek kehadiran siswa
dengan presensi kelas, menanyakan kabar siswa berfokus kepada siswa yang tidak datang, dan jika ada siswa yang sakit ungkapkan
keprihatinan.
eksplorasi Guru mengawali pertanyaan motivasi: apakah siswa sudah pernah mendata informasi dari sebuah rekaman dengan mengetahui sumbernya dan merumuskan pokok persoalan terhadap percakapan film Sang
Pemimpi?
eksplorasi Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran hari ini.
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
eksplorasi Guru menjelaskan aturan main dalam pembelajaran, yaitu untuk mendata informasi dari sebuah rekaman dengan mengetahui sumbernya dan merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat melalui metode ceramah, metode diskusi mempergunakan film, dan metode pemberian tugas.
Kegiatan Inti 70 menit
eksplorasi Guru menjelaskan materi mengenai mendata informasi dari sebuah rekaman dengan mengetahui sumbernya dan merumuskan pokok persoalan.
ceramah
elaborasi Guru membagi kelas menjadi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa, masing-masing kelompok diberi permasalahan, yakni beberapa percakapan tokoh film Sang Pemimpi. elaborasi Siswa menyimak tuturan
percakapan tokoh film Sang
Pemimpi yang ditayangkan oleh
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
elaborasi Siswa mendata informasi dan merumuskan pokok persoalan percakapan tokoh film Sang
Pemimpi.
elaborasi Siswa berdiskusi dengan tujuan menganalisis pokok persoalan yang terdapat pada percakapan tokoh film Sang Pemimpi.
film talk-back
elaborasi Siswa menyampaikan secara lisan pekerjaan yang telah selesai kemudian mengumpulkan
pekerjaan siswa tiap kelompok untuk dikoreksi oleh guru. konfirmasi Guru meminta kelompok lain
untuk memberikan tanggapan. konfirmasi Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi.
Penutup 10 menit
konfirmasi Guru merefleksi hasil
pembelajaran. Sebagai contoh, memberikan pujian kepada kelompok yang telah bekerja dengan baik dan menasehati kelompok yang belum bekerja dengan baik.
konfirmasi Guru memberikan tugas lanjutan yang dikerjakan secara individu.
pemberian tugas konfirmasi Berdoa dan mengucap salam.
Pertemuan ke-2
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
eksplorasi Guru membuka dengan salam dan berdoa dengan maksud syukur atas nikmat kesehatan dan diberi cahaya hikmah agar mudah menerima pembelajaran.
eksplorasi Guru mengecek kehadiran siswa dengan presensi kelas,
menanyakan kabar siswa
berfokus kepada siswa yang tidak datang, dan jika ada siswa yang sakit ungkapkan keprihatinan. eksplorasi Guru mengawali pembelajaran
dengan mengulas sedikit materi pada pertemuan ke-1.
eksplorasi Guru memberi pertanyaan motivasi: apakah siswa sudah pernah memberikan kritik terhadap percakapan film Sang
Pemimpi?
eksplorasi Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran.
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
eksplorasi Guru menjelaskan aturan main dalam pembelajaran, yaitu untuk memberikan kritik terhadap percakapan film Sang Pemimpi dengan menerapkan kesantunan berbahasa melalui metode ceramah, metode diskusi
mempergunakan film, dan metode pemberian tugas.
Kegiatan Inti 70 menit
eksplorasi Guru menjelaskan materi mengenai kata kunci untuk memberikan kritik dan hal-hal yang dilarang dan dilakukan ketika berbicara secara santun.
ceramah
eksplorasi Guru membagi kelas menjadi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa, masing-masing kelompok diberi permasalahan, yakni beberapa percakapan tokoh film Sang Pemimpi.
elaborasi Siswa menyimak tuturan per-cakapan tokoh film Sang
Pe-mimpi yang ditayangkan guru.
elaborasi Siswa berdiskusi dengan tujuan memberikan komentar berupa kritik terhadap percakapan tokoh.
Kegiatan
Pembelajaran Perincian Kegiatan
Metode
Pembelajaran Waktu
elaborasi Siswa menyampaikan secara lisan dengan menerapkan kesantunan berbahasa terhadap pekerjaan yang telah selesai kemudian mengumpulkan pekerjaan siswa tiap kelompok untuk dikoreksi oleh guru.
konfirmasi Guru meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan. konfirmasi Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi.
Penutup 10 menit
konfirmasi Guru merefleksi hasil
pembelajaran. Sebagai contoh, memberikan pujian kepada kelompok yang telah bekerja dengan baik dan menasehati kelompok yang belum bekerja dengan baik.
konfirmasi Guru memberikan tugas lanjutan yang harus dikerjakan secara individu.
pemberian tugas
konfirmasi Berdoa dan mengucap salam.
F. Sumber Belajar
1. Buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA
2. Modul berisi ringkasan materi yang dibuat oleh guru sesuai dengan kurikulum pembelajaran di kelas X semester 2 SMA.
3. Buku penunjang lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 4. Rekaman film Sang Pemimpi.
G. Penilaian
1. Teknik : tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : uraian
Mengetahui, Kepala Sekolah,
( ) NIP
Purworejo, 2 Maret 2014
Guru Mata Pelajaran,
( ) NIP
DATA DAN INSTRUMEN DATA
No. 01
Film Sang Pemimpi
Pematuhan Maksim Kearifan
Konteks : Ikal, tukang sortir di kantor pos, pulang kerja. Ketika Ikal di depan pintu masuk rumah, seorang ibu dari sebelah rumahnya memberi tahu kepada Ikal bahwa ada surat. Terjadilah percakapan Ikal dengan ibu tersebut pada adegan ke-1.
Tuturan : Ibu : “Kal, kayaknya ada surat tuh buat kamu sama Arai. Ibu selipin aja di bawah pintu. Arai belum pulang-pulang ya.”
Ikal : “Makasih ya, Bu.”
Analisis : Ibu memaksimalkan keuntungan pada Ikal dengan menyelipkan surat di bawah pintu.
No. 02
Film Sang Pemimpi
Pelanggaran Maksim Kesepakatan
Konteks : Ikal dan Arai berlari masuk ke dalam pasar karena dikejar oleh Pak Mustar yang sedang marah. Sampai di tempat penjual ikan, Arai mempunyai ide agar dia dan Ikal tidak diketahui oleh Pak Mustar, yakni dengan masuk ke dalam tempat penyimpanan ikan yang penuh dengan batu es. Arai menuturkan tuturan secara langsung kepada Ikal. Percakapan terjadi pada adegan ke-1.
Tuturan : Arai : “Loncat situ, Kal?”
Ikal : “Ini es. Apa kau nda lihat? Tiap hari Capo Ah Lung ada di situ.”
Arai : “Alah, ayolah.”
Analisis : Ikal meminimalkan kesetujuan dengan Arai. Ikal menuturkan tuturan tidak setuju diiringi dengan penolakan.
No. 03
Film Sang Pemimpi
Pematuhan Maksim Kearifan
Konteks : Ikal dan Ayahnya datang menjemput Arai yang sebatang kara. Ikal, Ayahnya, dan Arai naik perahu kayu. Terjadi percakapan Arai dengan Ikal pada adegan ke-2.
Tuturan : Arai : “Kal.” (sambil menunjukkan mainan semacam gasing). “Aku sendiri yang membuatnya.” (mem-praktikkan cara memainkan gasing tersebut). “Coba, Kal.”
Ikal : “Yah.” (gasing tercebur di laut).
Arai : “Masih ada lagi.” (sambil mengeluarkan seekor kum-bang sagu).
Ikal : “Ah, kumbang sagu.”
Analisis : Arai memaksimalkan keuntungan pada Ikal dengan maksud menghibur Ikal. Keuntungan yang diberikan oleh Arai berupa memberi mainan gasing dan mengeluarkan kumbang sagu.
No. 04
Film Sang Pemimpi
Pematuhan Maksim Kedermawanan
Konteks : Arai dan Ikal sedang menonton televisi. Arai mencari sinyal dengan menggerak-gerakkan antena. Arai menuturkan kepada Ikal mengenai kejelasan gambar dalam televisi. Percakapan terjadi pada adegan ke-3.
Tuturan : Arai : “Gimana, Boy?” (sambil menggerak-gerakkan kayu antena televisi).
Ikal : “Ah, lah, Boy. Mantap, Boy.”
Analisis : Arai memaksimalkan keuntungan pada Ikal. Arai dengan rela menggerak-gerakkan antena televisi sedangkan Ikal hanya duduk menonton gambar di televisi.
No. 05
Film Sang Pemimpi
Pematuhan Maksim Kesepakatan
Konteks : Ketika Ikal dan Arai sedang memonton televisi, Jimbron datang dengan maksud ikut menonton televisi. Jimbron menuturkan secara langsung mengenai kuda yang ada di televisi kepada Arai dan Ikal. Percakapan terjadi pada adegan ke-3.
Tuturan : Jimbron : (gagap) “Itu namanya kuda stallion. Kuda itu hewan luar biasa.”
Arai : “Kenapa gitu, Boy?”
Jimbron : “Hewan kuat, kendaraan perang. Hewan yang memenangkan perang Badar.”
Arai : (bersama dengan Ikal tersenyum).
Analisis : Arai dan Ikal memaksimalkan kesepakatan pada Jimbron dengan cara tersenyum berdasarkan pemberitahuan yang dilontarkan oleh Jimbron mengenai kuda stallion.
No. 06
Film Sang Pemimpi
Pelanggaran Maksim Pujian
Konteks : Arai dan Ikal masuk ke rumah dan saling menunjukkan tabungan yang berisi uang koin. Percakapan terjadi antara Arai dan Ikal pada adegan ke-4.
Tuturan : Arai : “Mana punya engkau, pemalas.”
Ikal : “Kau dengar sendiri. Hampir penuh, Boy. Hampir penuh.
Analisis : Arai dan Ikal saling meminimalkan penjelekan kepada diri sendiri. Mereka nenyampaikan tuturan dengan kata-kata kasar, terkesan sombong, dan menyindir pihak lain.
No. 07
Film Sang Pemimpi
Pelanggaran Maksim Kesepakatan
Konteks : Ikal dan Arai mendatangi sebuah toko orang Tionghoa ber-maksud untuk membeli sesuatu. Ketika Arai menuturkan secara langsung kepada pemilik toko untuk membeli terigu, gandum, dan gula, tiba-tiba Ikal memotong tuturan Arai. Percakapan Arai dan Ikal terjadi pada adegan ke-4.
Tuturan : Arai : (sambil menaruh uang koin di atas meja) “Nyah, aku nak beli terigu, gandum, gula….”
Ikal : “Apa-apaan, kau?” Arai : “Ssssstt”.
Ikal : “Hampir setahun kita menabung. Kau cuma pakai buat beli terigu? Gile, kau.”
Arai : “Ini penting bahan-bahan ini. ”
Ikal : “Apanya yang penting. Susah payah aku menabung bahkan tabungan aku lebih banyak daripada kau. Kalau kau nak main-main pakai saja duit kau sendiri.” Arai : “Wah, bodoh sekali anak ini.” (Arai dan Ikal saling
menarik paksa karung gandum berisi uang koin). Analisis : Ikal melontarkan tuturan yang memaksimalkan ketidaksetujuan
dengan memberontak terhadap perilaku Arai.
No. 08
Film Sang Pemimpi
Pematuhan Maksim Kesepakatan
Konteks : Setelah Ikal dan Arai berhenti saling menarik karung gandum yang berisi uang koin tersebut, mereka duduk terdiam. Kemudian Ikal memulai percakapan pada adegan ke-4.
Arai : “Tolong ikut saja dulu dengan aku, Kal. Kini kau