BAB V. PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas terdapat beberapa saran yang mungkin dapat
berguna bagi perkembangan Kelompok Doa Vinea Dei maupun umat Katolik di
Kevikepan Yogyakarta. Saran yang diberikan ditujukan kepada koordinator dan
pengurus inti Kelompok Doa Vinea Dei, pastor pendamping Kelompok Doa Vinea
Dei, dan umat.
1. Bagi Koordinator dan Pengurus Inti Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea
Dei
Koordinator dan pengurus inti Kelompok Anggota Kelompok Doa
Karismatik Katolik Vinea Dei perlu memiliki wawasan tentang PDKK dan sejarah
berdirinya Kelompok Doa Vinea Dei supaya anggota mengetahui latar belakang
kelompok doa yang dipilihnya untuk mengembangkan hidup doanya sehingga
tujuan dari Kelompok Doa Karismatik Katolik Vinea Dei dapat dicapai dengan
baik. Koordinator dan pengurus juga perlu lebih memperhatikan kegiatan yang bersifat aksi nyata sebagai bentuk pewartaan Kerajaan Allah supaya dengan kegiatan tersebut anggota sungguh dapat mempraktikkan hidup doa yang telah dimilikinya.
120
2. Bagi Pastor Pendamping Kelompok Doa Vinea Dei
Bila dimungkinkan pastor pendamping dapat lebih sering lagi mendampingi
Kelompok Doa Vinea Dei sebagai bentuk pengawasan dan pengajaran agar
materi-materi yang dibahas dalam setiap pertemuan Kelompok Doa Vinea Dei
sungguh berasal dari sumber yang jelas dan sunggu mendekatkan Kelompok Doa Vinea Dei kepada Tuhan Yesus. Pastor pendamping juga dapat mengajukan
kegiatan-kegiatan yang mengajak Kelompok Doa Vinea Dei untuk terlibat dalam
kegiatan Gereja yang menambah wawasan anggota Kelompok Doa Vinea Dei
mengenai Gereja Katolik dan segala kegiatan yang lainnya sekaligus mendukung
umat untuk lebih mengenal Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei.
3. Bagi Umat Paroki St Fransiskus Xaverius Kidul loji
Dukungan dari umat Paroki St Fransiskus Xaverius Kidul Loji sangat
diperlukan bagi perkembangan Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei. Umat
diharapkan mau lebih mengerti tentang PDKK khususnya Kelompok Doa Vinea
Dei sehinggadapat memperkenalkan PDKK kepada umat yang belum memahami
PDKK sehingga seluruh umat dapat menerima PDKK sebagai bagian dari Gereja Katolik. Selain itu diharapkan umat Paroki St Fransiskus Xaverius Kidul Loji juga secara aktif dan terbuka mencari wawasan pengetahuan mengenai PDKK
termasuk Kelompok Doa Vinea Dei sebagai salah satu pilihan untuk
(1) Lampiran 1: Surat permohonan izin penelitian
(2)
Lampiran 2: Surat Ijin penelitian Kepada Koordinator Komunitas Doa Karismatik Katolik Vinea Dei
(3)
Lampiran 3: Bukti dilaksanakannya penelitian di Kelompok doa Karismatik Vinea Dei di Kevikepan Yogyakarta
(4) Lampiran 4: Instrumen Penelitian
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH MENGIKUTI KOMUNITAS DOA KARISMATIK
VINEA DEI DI KEVIKEPAN YOHYAKARTA TERHADAP
PERKEMBANGAN HIDUP DOA PRIBADI ANGGOTANYA.
A. Identitas:
Nama :
Usia :
B. Petunjuk pengisian Instrumen
1. Bacalah masing-masing pertanyaan berikut ini dengan teliti. Kemudian berilah
tanda cntang (√) pada kolom alternatif jawaban anda pilihlah sesuai dengan
keadaannya. 2. Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju 3. Contoh : No PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN 4 3 2 1 SS S KS TS
1 Pergi ke Gereja membuat iman kita semakin
(5)
C. Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pengalaman anda.
No PERTANYAAN ALTERNATIF
JAWABAN 4 3 2 1 SS S KS TS
1 Saya mengetahui bahwa PDKK merupakan persekutuan
doa yang berdevosi kepada Roh Kudus
2 Saya mengetahui bahwa PDKK merupakan bagian resmi
dari Gereja Katolik
3 Saya mengetahui sejarah perkembangan PDKK di
Indonesia
4 Saya mengetahui Bahasa Roh merupakan kehasan PDKK
yang berasal dari karunia Allah
5 Saya mengetahui dasar teologis PDKK adalah keterbukaan
kepada Roh Kudus dan karisma-karisma-Nya
6 Saya mengetahui tujuan dari PDKK adalah ‘pembabtisan
dalam Roh’
7 Saya memahami proses kegiatan PDKK selalu
menekankan pembaruan hidup dalam Roh sebagai suatu pembaruan hidup kristiani.
8 Saya memahami melalui proses kegiatan PDKK, Gereja
Katolik ingin kembali mengalami kekuatan untuk menjadi saksi Allah sepeti waktu pentakosta.
9 Saya memahami lagu dan gerakan dalam proses Kegiatan
PDKK sebagai bentuk ungkapan iman.
10 Saya memahami proses ‘pembabtisan dalam Roh’ dalam
PDKK sebagai bentuk dasar pengalaman pertobatan.
11 Saya memahami sesi sharing dalam proses PDKK sebagai
bentuk syukur dan kesaksian saya akan iman kepada Allah.
12 Saya memahami proses bahasa Roh dalam PDKK sebagai
bentuk karunia berdoa yang khusus dari Allah karena seseorang memiliki iman yang kuat kepada Roh Kudus.
13 Saya memahami seluruh proses PDKK bertujuan untuk
mengalami dan merasakan kehadiran Allah dalam diri saya.
14 Saya memiliki kepedulian tentang apa yang terjadi dalam
PDKK
(6) terlibat aktif sebagai pengurus PDKK
16 Saya mengikuti lebih dari satu PDKK sebagai bentuk
perbandingan.
17 Saya bersedia menyumbangkan dana bagi perkembangan
PDKK
18 Saya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan
oleh PDKK sebagai bentuk dukungan
19 Saya bersedia mengajak orang-orang disekitar saya untuk
ikut terlibat dalam kegiatan PDKK.
20 Saya mengetahui bahwa Kelompok doa Vinea dei
merupakan bagian dari PDKK
21 Saya mengetahui sejarah munculnya Kelompok doa Vinea
dei
22 Saya mengetahui Kelompok doa Vinea dei merupakan
kelompok doa karismatik Katolik yang berada dibawah kevikepan Yogyakarta.
23 Saya mengetahui bahwa Kelompok doa Vinea dei
merupakan kelompok doa karismatik khusus bagi kaum muda
24 Saya mengetahui sitim sel dalam Kelompok doa Vinea dei
bertitik tolak dari usaha evangelisasi penghayatan injil dan iman
25 Saya mengetahui tujuan dari Kelompok doa Vinea dei
adalah menghasilkan kaum muda yang handal yang memberikan jaminan mutu, yang mencintai Gereja karena mengenal kekayaan Gereja, serta setia dan berdedikasi tinggi.
26 Saya memiliki kepedulian tentang apa yang terjadi dalam
Kelompok doa Vinea dei
27 Saya peduli terhadap perkembangan Kelompok doa Vinea
dei dengan turut terlibat aktif sebagai pengurus Kelompok
doa Vinea dei
28 Saya selalu hadir dalam kegiatan yang dilaksnakan oleh
Kelompok doa Vinea dei sebagai bentuk kepedulian saya
terhadap perkembangan Kelompok doa Vinea dei
29 Saya bersedia menyumbangkan dana bagi perkembangan
Kelompok doa Vinea dei
30 Saya bersedia menjadi pembawa firman atau pelayan doa
dalam Kelompok doa Vinea dei sebagai bentuk kepedulian
saya terhadap perkembangan iman anggota Kelompok doa Vinea dei
31 Saya bersedia mengajak orang-orang disekitar saya untuk
ikut terlibat dalam kegiatan Kelompok doa Vinea dei untuk
menambah jumlah anggotaKelompok doa Vinea dei.
(7)
meluangkan waktu setiap hari untuk berdoa.
33 Setelah mengikuti Kelompok doa Vinea dei saya selalu
berdoa sebelum mengambil keputusan
34 Setelah mengikuti Kelompok doa Vinea dei saya mengaku
dosa dan melaksanakan penitensi tobat saya secara konkret.
35 Setelah mengikuti Kelompok doa Vinea dei saya bersedia
memberikan sumbangan untuk korban bencana atau orang lain yang membutuhkan bantuan sebagai wujud kongkrit hidup doa saya .
36 Setelah mengikuti Kelompok doa Vinea dei saya berusaha
mempraktekkan ajaran kristiani dengan menjaga kesucian.
37 Saya memahami Hidup doa sebagai kebiasaan berdoa yang
dilaksanakan secara rutin.
38 saya memahami hidup doa sebagai bentuk penyerahan diri
kepada kehendak Allah.
39 Saya mengetahui bahwa hidup doa dapat dikembangkan
baik secara pribadi maupun kelompok
40 Saya mengetahui bahwa doa sangat berperan dalam
kehidupan seseorang.
41 Saya mengetahui kebiasaan berdoa akan membantu saya
menghayati iman dan perkembangan pribadi yang dekat dengan Allah.
42 Saya memiliki kerinduan untuk memiliki spiritualitas hidup
doa yang baik
43 Saya memiliki kerinduan untuk menjadi pemimpin dan
pembawa firman dalam kegiatan kelompok doa
44 Saya ingin mengembangkan iman saya dalam kelompok
doa yang saya ikuti.
45 Saya bersemangat ketika akan mengikuti kegiatan-kegiatan
kerohanian seperti retret atau seminar rohani
46 Saya bersedia menjadi pendoa bagi orang lain karena saya
memiliki kedekatan dengan Allah.
47 Saya mau dan mampu menjadi pewarta kabar gembira bagi
masyarakat di sekitar saya
48 Saya selalu memberikan contoh hidup yang baik sesuai
ajaran kristiani bagi orang-orang disekitar saya
49 Saya ingin menjadi seorang yang mendedikasikan
hidupnya bagi pewartaan kerajaan Allah
50 Saya merasa iman kristiani saya berkembang dan ingin
mengajak orang lain juga berkembang dalam iman kristiani.
(8) Lampiran 5: Salah satu Contoh Instrumen
(12)
Lampiran 6: Pedoman wawancara koordinator Komunitas Doa Karismatik
Vinea Dei tentang sejarah, kegiatan dan struktur organisasi Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei di Kevikepan Yogyakarta.
1. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei?
2. Apa saja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komunitas Doa
Karismatik Vinea Dei?
3. Sebagai sebuah organisasi, apakah Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei
memiliki struktur organisasi formal?
(13)
Lampiran 7: Hasil wawancara koordinator Komunitas Doa Karismatik
Vinea Dei
A. Pelaksana
1. Responden : Petrus Khrisma Adhi
2. Tanggal : 13 Januari 2014
3. Tempat : Aula Gereja Katolik Kidul loji
B. Pokok-pokok Pertanyaan dan Rangkuman Hasil Wawancara
1. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei?
Jawaban:
Awalnya pada tahun 2010 saya bersama Florentina Sri Mulyani, dan Maria Dominica Rini Widayati Suyitno yang lebih dulu bergabung dengan PDKK Kidul Loji merasa PDKK Kidul Loji banyak beranggota orang dewasa dan orang tua yang punya orientasi berbeda dengan kaum muda sehingga kami berinisiatif membentuk suatu komunitas karismatik Katolik khusus untuk anak muda yang dapat mewadahi pertumbuhan iman dan karakter mereka yang sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Alasannya adalah anak-anak muda yang merantau bekerja atau kuliah di Jogja ini memerlukan adanya care dan support yang positif saat mereka jauh dari rumah dan keluarga mereka. Kaum muda memiliki kebutuhan yang lebih khusus yang sesuai dengan situasi dan kondisi pergulatan hidup kaum muda yang lebih dinamis beberpa kaum muda mulai membentuk kelompok doa karismatik khusus bagi kaum muda. Ahirnya kami membentuk Catolic Care Group (CCG). Atas saran dan konsultasi bersama Rm. B. Saryanto W.,Pr. Beliau mengusulkan supaya Catolic Care group dibentuk dibawah Kevikepan Yogyakarta saja. Setelah dua tahun berjalan CCG secara resmi terdaftar dalam Kevikepan pada tanggal 5 januari dengan nama Vinea Dei. Perubahan nama trsebut berdasarkan rapat anggota.
2. Apa saja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komunitas Doa
Karismatik Vinea Dei?
Jawaban:
Kegiatan rutin Kom-sel Utara: Setiap Jumat I, II dan IV Mulai jam setengah tujuh malam di Jl Kaliurang KM 9,1 no 49 Klabanan kom-sel Selatan: Setiap Selasa II dan IV di aula Gereja Fransiskus Xaverius Kidul Loji. Minggu ke III semua anggota berkumpul menjadi satu kelompok besar dalam acara famili gatering. Selain itu kami juga merancang dan melaksanakan kegiatan konkret yang membantu orang-orang yang memang membutuhkan seperti bakti sosial di panti jompo dan orang-orang
(14)
jalanan. Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei yang lebih dikenal Care Group juga banyak bekerja sama dengan PDKK lain, terutama Tim Badan Pelayanan PDKK KAS dalam suatu kegiatan Retret seperti kegiatan retreat Pria sejati, wanita bijak, Retreat Hidup baru dalam Roh, Retreat pembersihan Luka Batin, dan kegiatan Kebangunan Rohani katolik.
3. Sebagai sebuah organisasi, apakah Komunitas Doa Karismatik Vinea Dei
memiliki struktur organisasi formal? Jawaban:
Ya Vinea dei memiliki susunan pengurus yang cukup jelas wakil saya Fury cahyani, bendaharanya Rini, sekretaris Yohanes, kesekretariatan erna, tim pujian ada ko Budi dan Hans. Lebih jelasnya ada di file kesekretriatan.
4. Apakah tugas dari masing-masing bidang dalam struktur tersebut?
Jawaban:
Semua bidang punya tanggung jawabnya masing-masing. Koordinator memiliki tugas mengecek semua personil yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan wakil koordinator memiliki peran membantu pekerjaan koordinator. Sekretaris mencatat setiap kegiatan dan jumlah orang yang hadir dalam setiap kegiatan. Bendahara menghitung jumlah anggaran yang keluar dan masuk. Tim pujian menjadi tim pujian dalam kegiatan biasanya waktu Fam-gath. Meskipun demikian kami kadang saling bantu dengan prinsip gotong royong.
(15)
Lampiran 8: Susunan Pengurus Kelompok Doa Karismatik Katolik
Vinea Dei 1. Koordinator 2. Wakil koordinator 3. Bendahara 4. Sekretaris 5. Seksi kesekretariatan 6. Co. Tim Pujian
: Khrisma Adhi : Fury Cahyani
: Maria Dominica Suyito : Yohanes Marwan Yuliadi : Christina Ernawati : Yohanes Budi wibowo
(16) Lampiran 9: Struktur doa
Struktur doa Kelompok Doa Karismatik Vinea Dei:
1. Doa pembuka 2. Doa syukur 3. Lagu Pujian
4. Sharing pengalaman iman 5. Doa penyembahan
6. Lagu penyembahan 7. Firman
8. Doa penutup 9. Doa Bapa kami 10.Lagu perutusan 11.Perjamuan kasih
(17) Lampiran 10: Lagu
1. BETAPA HATIKU
Betapa hati ku berterimakasih Yesus Kau Mengasihi ku
Kau memiliki ku. 2x
Hanya ini Tuhan persembahan
kuSegenap hidup ku jiwa dan raga ku sebab tak ku miliki harta kekayaan yang cukup berarti tuk ku
persembahkan
Hanya ini Tuhan permohonan ku terimalah Tuhan persembahan ku pakailah diri ku sebagai alat mu seumur hidup ku.
2. BAGI YESUS KUSERAHKAN
Bagi Yesus kuserahkan hidupku
seluruhnya hati dan perbuatan ku, pun waktuku miliknya. Bagi Yesus
semuanya, pun waktu ku miliknya.2x Tangan ku kerja baginya, kakiku mengikutinya, mataku memandang Yesus yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!
3. ADAKAH WAKTU DIHIDUPMU
UNTUK MELAYANI TUHAN Adakah waktu dihidup mu untuk melayani TuhanMenolong sesama yang menderita tak kenal kasih sayang Adakahtempat dihatimu untuk mereka yang terluka yang mengharapkan uluran tanganmu sudikah kau menerima
O sekaranglah saatnya kau merenungkan apa arti hidup ini kemana kau pergi pergi
Mengapa untuk hal dunia kau rela terikat tapi tak satupun tempat tersedia bagi juru selamat
4. BAHASA CINTA
Andaikan aku pahami bahasa semua
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati
Reff: Ajarilah kami bahasa cintaMu agar kami dekat padaMu padaMu ya Tuhan ku ajarilah kami bahasa cintaMu agar kami dekat padaMu. Andaikan aku lakukan yang luhur mulia jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna. Reff.
(18) Lampiran 11: Perikop Kitab Suci
Mat 13:44-52
Perumpamaan tentang kerajaan Allah
44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." 47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
(19) Lampiran 12: Cerita
Cerita: “Harta di Surga”
Ada seorang hartawan yang sangat kaya, selama hidupnya seluruh usahanya dipusatkan hanya untuk menimbun harta dan uang. Ia menyangka bahwa uang ini bisa menjadi bekal baginya untuk menuju hidup yang akan datang. Saat-saat akhir hidupnya ia meminta agar sebuah kantongnya diisi penuh dengan kepingan-kepingan uang emas dan ditempatkan di sisi jenazahnya. Keinginan dan harapannya dipenuhi. Setelah meninggal ia pun membuka buku pedoman untuk menemukan namanya dalam salah satu buku kehidupan. Pencarian itu membutuhkan waktu yang lama, sampai ia mengalami kelaparan dan kehausan yang luar biasa. Ia memandang sekeliling, tidak jauh dari situ ia melihat hidangan
yang sangat lezat. “Wah…” katanya pada dirinya, “seperti ini yang sudah
kubayangkan”. Saya akan membelanjakan sedikit uang dari persediaan yang saya miliki. Air liurnya meleleh ketika mendekati restoran itu. Tapi sebelum ia duduk dan memesan makanan, pelayan mengatakan bahwa uang yang ia miliki tidak mempunyai nilai sekarang. Sebenarnya uang yang bernilai adalah uang yang telah ia berikan selagi ia masih hidup di dunia. Orang kaya itu memeras otak untuk mengingat kapan ia pernah memberikan uang, tetapi tidak mengingat bahwa ia pernah memberikan uang selama masa hidupnya. Maka sekarang ia tidak mempunyai apa-apa.