BAB V PENUTUP
B. Saran
Multimedia interaktif merupakan media pembelajaran yang mampu meningkatkan retensi siswa, oleh karena itu penggunaan multimedia interaktif perlu diterapkan dalam proses pembelajaran. Saran-saran terkait penelitian ini mengenai penggunaan multimedia interaktif terhadap retensi siswa, antara lain: 1. Dalam pembuatan multimedia interaktif disarankan untuk menggunakan
software selain Macromedia Director. Karena, file produk mudah corrupt, walaupun program yang dihasilkan software tersebut dapat dijalankan tanpa menggunakanplayerkhusus.
2. Penelitian ini telah berhasil meningkatkan retensi siswa dalam penggunaan multimedia interaktif pada konsep sistem ekskresi. Sehingga, penelitian selanjutnya disarankan untuk menerapkan pada konsep lain yang memiliki karakteristik sejenis dengan konsep sistem ekskresi, misalnya sistem saraf. 3. Retensi siswa dinyatakan meningkat setelah diukur menggunakanretest yang
dilaksanakan 3 minggu sesudah posttest. Untuk mengetahui kapan retensi siswa mengalami penurunan, disarankan pada penelitian selanjutnya retest
68
Abidin, Zainal dan Asrul Bahar. Penerapan MMI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada KD Membuat Kue Indonesia dari Serealia dan Tepung.
e-Journal Boga Vol. 2 No. 1, 2013.
Afifah, Fifi. “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
terhadap Retensi Siswa pada Konsep Sistem Gerak pada Manusia”.Skripsi
pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta: Tidak Dipublikasikan, 2013.
Antika, Linda Tri dkk. “Perbandingan Keterampilan Metakognitif, Hasil Belajar Biologi, dan Retensi antara Siswa Berkemampuan Akademik Tinggi dan Rendah Kelas X SMA di Malang Melalui Strategi Problem Based
Learning (PBL)”.
http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6C3A340136224B7A657A3B5423A55 14E.pdf, diakses pada tanggal 12 Juni 2014 pukul 21.27 WIB.
Ariesta, R. dan Supartono. Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan Laboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7, 2011.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 2012.
Armstrong, Jay et. al. Using Director MX: Macromedia Director MX. San Francisco: Macromedia, Inc, 2002.
Australian Academy of Herbs and Health. “Learning Guide – Tips for Learning
and Increasing Memory Retention”. www.aahh.com.au, diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 21.00 WIB.
Bhinnety, Magda. Struktur dan Proses Memori.Buletin Psikologi Vol. 16 No. 2. Cairncross, Sandra dan Mike Mannion. Interactive Multimedia and Learning:
Realizing the Benefits. Journal of Innovations in Education and Teaching International, 2001.
Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2011.
69
Daryanto. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, Cet. I, 2010.
DOEACC Centre. “Syllabus & Curriculum for Certificate Course In Director”.
http://www.doeacccalicut.ac.in/Certification/Syllabus/director.pdf, diakses pada tanggal 16 Juni 2014 pukul 23.54 WIB.
Efendi, Nur. Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. Jurnal PEDAGOGIA Vol. 2 No. 1, 2013.
Faizin, Mohammad Noor. “Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia
Interaktif (MMI) pada Konsep Listrik Dinamis untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa”.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194704
171973032-MULIATI_PURWASASMITA/35_PENGGUNAAN_MODEL_PEMBEL AJARAN_MULTIMEDIA_INTERAKTIF_(MMI).pdf, diakses pada tanggal 28 Desemeber 2012.
Fanani, Burhan. Trik Dahsyat Membuat Ingatan Setajam Silet dengan Metode Laci Pikiran. Yogyakarta: Mantra Books, Cet. I, 2013.
Fitriyah, Lailatul dan Mohammad Jauhar. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Prestasi Pustaka, Cet. I, 2014.
Ghasani, Alfa dan Magda Bhinnety E. “Efektivitas Aroma Peppermint untuk Meningkatkan Performansi Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa”.
http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2671_MU.11090017.pdf, diakses pada tanggal 25 Juni 2014 pukul 12.58 WIB.
Hake, Richard R. Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Covrses.American Journal of Physics Vol. 66 No.1, 1998.
Halim, Muhammad Abdul dkk. “Keefektifan Teknik Mnemonic untuk
Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada
Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta”.
http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/downl oad/26/16, diakses pada tanggal 13 Juni 2014 pukul 22.29 WIB.
Hartati, Sri dkk. “Model Pembelajaran STAD dan GI terhadap Retensi Siswa di
MAN”.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/454/491, diakses pada tanggal 17 Juli 2013 pukul 20.20 WIB.
Hasrul. Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif.
Hendratman, Hendi dan Robby. The Magic of Macromedia Director. Bandung: INFORMATIKA, Cet. I, 2011.
Herlanti, Yanti dkk. Kontribusi Wacana Multimedia terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa (Studi Kasus pada Pembelajaran Hereditas di Kelas 3 Mts Cimahi,Jurnal Pendidikan IPA: METAMORFOSA Vol. 2 No. 1, 2007. Huang, Camilan. Designing High-Quality Interactive Multimedia Learning
Modules. Journal of Computerized Medical Imaging and Graphics 29, 2005.
Japardi, Iskandar. “Learning and Memory”.
http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf, diakses pada tanggal 29 Desemeber 2012.
Kadir. Statistika untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Rosemata Sampurna, Cet. I, 2010.
Khairani, Makmun. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, Cet. II, 2014.
Krisnadi, Elang. “Membangun Konstruksi Pengetahuan Siswa dalam
Pembelajaran Matematika melalui Pemanfaatan Program Multimedia
Interaktif (PMI)”.
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fmipa201147.pdf, diakses pada tanggal 16 Juli 2013 pukul 13.35 WIB.
Lake Washington Institute of Technology. “Tips for Improving Memory
Techniques”.
http://selkirk.ca/sites/default/files/Learning/Selkirk-College-Learning-Success-Memory-Techniques-Workshop.pdf, diakses pada tanggal 18 Juni 2014 pukul 22.45 WIB.
Laksmi, Juwita Ayu dkk. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Ekskresi Kelas XI
SMA Brawijaya Smart School Malang”.
http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/33/1089, diakses pada tanggal 12 Juni 2014 pukul 00.43 WIB.
Lisana. Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran tentang Cara Berkendara yang Baik.Jurnal Teknologi Informasi Vol. 1 No. 2, 2011.
Lutz, Stacey T. dan William G. Huitt. “Information Processing and Memory:
Theory and Applications”.
http://www.edpsycinteractive.org/papers/infoproc.pdf, diakses pada tanggal 18 Juni 2014 pukul 23.04 WIB.
Macromedia. Macromedia Director MX 2004: Getting Started with Director. San Francisco: Macromedia, Inc, 2004.
71
Mohler, James L. “Using Interactive Multimedia Technologies to Improve
Student Understanding of Spatially-Dependent Engineering Concepts”,
http://www.tech.purdue.edu/cg/, diakses pada tanggal 7 Desember 2012. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran (sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung
Persada Press, Cet. I, 2008.
Munir. Multimedia: Konsep & Aplikasinya dalam Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta, Cet. I, 2012.
Murtie, Afin. Melatih Otak Anti Lupa dengan Metode Laci Pikiran. Yogyakarta: Media Pressindo, Cet. I, 2013.
Nandi. Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Geografi di Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6 No. 1, 2006.
Nazriati dan Fauziatul Fajaroh. Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis-Mikroskopis) terhadap Motivasi, Hasil Belajar, dan Retensi Kimia Siswa. Jurnal Penelitian Kependidikan Tahun 17 No. 2, 2007.
O’Day, Danton H. The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-Term Memory Retention. Journal of CBE-Life Sciences Education Vol. 6, 2007.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, Cet. XIII, 2006.
Putra, Yovan P. dan Bayu Issetyadi. Lejitkan Memori 1000%. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Cet. I, 2010.
Rahman, Taufik. “Peranan Pertanyaan terhadap kekuatan Retensi dalam
Pembelajaran Sains pada Siswa SMU”.
http://educare.e-fkipunla.net/index.php/option.com, diakses pada tanggal 29 Desember 2012.
Randler, Christoph dan Irene Zehender. Effectiveness of Reptile Species Identification−A Comparison of A Dichotomous Key with An
Identification Book. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education Vol. 2 No. 3, 2006.
Rohrer, Doug dan Harold Pashler. Increasing Retention without Increasing Study Time.Journal of Psychological Science Vol. 16 No. 4, 2007.
Saifudin, Ahmad. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Mata Pelajaran IPS SMP.Jurnal FALASIFA. Vol .1 No.2, 2001.
Salim, Danny. Pengaruh Musik terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 2 SMUK 1 Salatiga.Jurnal Musik Vol. 2 No. 1, 2010.
Sajidan. “Peningkatan Hasil Pembelajaran Medan Listrik Menggunakan
Multimedia Interaktif di SMAN Surakarta”.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1208915.pdf, diakses pada tanggal 13 Januari 2013 pukul 21.37 WIB.
Sastromiharjo, Andoyo. “Media dan Sumber Pembelajaran”. Makalah
disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Sekolah Menengah Pertama, 2008.
Setiawan, Agung dkk. Metode Praktikum dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA: Studi pada Konsep Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013.
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 1 No. 3, 2012.
Sharma, Pratibha. Role Interactive Multimedia for Enhancing
Students’Acievement and Retention.International Woman Online Journal
of Distance Education Vol. 2, 2013.
Soenarto, Sunaryo. “Multimedia Pembelajaran”.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MULTIMEDIA%20PEMBELAJA RAN-23Mei2011.pdf, diakses pada tanggal 28 Desember 2012.
Sofyan, Ahmad dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2006.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. XXIV, 2012.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, Cet. VIII, 2002.
Sujarwo. Peranan Guru dalam Pemberdayaan Siswa.Jurnal Dinamika Pendidikan No. 1 Th. XVII, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta, Cet. XIII, 2011.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA, Cet. XVII, 2010.
Sulistyoningsih, Panca Agus dkk. “Pengaruh Rehearsal dan Interferensi terhadap
Retensi pada Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di
Kecamatan Puring Tahun Ajaran 2010/2011”.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/download/635/3 22, diakses pada tanggal 16 Juli 2013 pukul 11.53 WIB.
Suminar, Tri. “Tinjauan Filsafati Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Manajemen Pembelajaran Berbasis Teori Sibernetik”.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/article/download/961/898, diakses pada tanggal 27 Juni 2014 pukul 21.00 WIB.
73
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. XV, 2010.
Tailouw, Fransisca S. “Analisis pembelajaran biologi berbasis multi media
interaktif (MMI) pada berbagai jenjang pendidikan”.
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1951072619 78032-FRANSISCA_SUDARGO/Abstrak_Analisis_MMI-Fransisca.pdf, diakses pada tanggal 28 Desember 2012.
Tailouw, Fransisca dan Wawan Setiawan. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif (Studi Empirik pada Konsep Sistem Saraf). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 1 No. 2, 2008.
Tilaar, H.A.R. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. III, 2010.
T.K., Ken Neo dan Mai Neo. Interactive Multimedia Education: Using Authorware as an Instructional Tool to Enhance Teaching and Learning in the Malaysian Classroom.Journal of Educational Multimedia No. 5, 2002. UU Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar
Grafika, Cet. IV, 2011.
Waryanto, Nur Hadi. “Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran”. Makalah
disampaikan pada Kegiatan Diklat Guru SMK Muhammadiyah 3 Klaten. 15 dan 21 Mei. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, 2008. White, Kay. Power Memory: 27 Tips Menjadikan Otak Lebih Berdaya
(Terjemahan). Bandung: Nuansa Cendikia, Cet. I, 2013.
Wijaya, Yoga Permana. “Efektivitas Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis
Konteks terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK”.
(http://yogapermanawijaya.files.wordpress.com/2012/05/efektivitas- pembelajaran-multimedia-interaktif-berbasis-konteks-terhadap-hasil-belajar-siswa-pada-mata-pelajar.pdf, diakses pada tanggal 16 Juli 2013 pukul 13.24 WIB.
74
KISI-KISI INSTRUMEN TES OBJEKTIF PILIHAN GANDA
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Biologi
Bentuk Soal/Tes : Tes objektif pilihan ganda Kurikulum : KTSP
Penyusun : Dimas Giri Putra Alokasi Waktu : 60 menit
Jumlah Soal : 40
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga).
Sub Konsep Indikator Aspek Kognitif Jumlah
Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Sistem ekskresi Membedakan pengertian ekskresi,
sekresi, dan defekasi. 2, 3* 1* 4 4
Hati Mendeskripsikan struktur dan fungsi
hati sebagai organ ekskresi. 7* 6* 8 5* 4
75 paru-paru sebagai organ ekskresi.
Kulit Mendeskripsikan struktur dan fungsi
kulit sebagai organ ekskresi. 13 11*, 12
14, 15*,
16* 17* 7
Ginjal Mendeskripsikan struktur ginjal dan
pembentukan urin. 18* 21*, 24, 26*, 27* 19*, 20*, 23* 22, 29* 25, 28* 12 Gangguan pada sistem ekskresi manusia Mengidentifikasi penyakit/gangguan
pada organ-organ ekskresi manusia. 32, 36 31*, 34* 30*, 33* 35* 7
Sistem ekskresi pada hewan
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada
ikan. 39 40* 2
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada
belalang. 37* 38 2
Jumlah Soal 5 10 9 9 5 2 40
Keterangan:
76
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Biologi
Bentuk Soal/Tes : Tes objektif pilihan ganda Kurikulum : KTSP
Penyusun : Dimas Giri Putra Alokasi Waktu : 60 menit
Jumlah Soal : 40
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga).
Sub Konsep Indikator Soal Soal Jawaban Tingkat Kognitif
No. Butir Soal
Sistem ekskresi Membedakan pengertian ekskresi, sekresi, dan
Pernyataan yang benar mengenai defekasi pada manusia adalah …
77 defekasi. a. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan
yang disebut feses dan dikeluarkan melalui kloaka.
b. Proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar.
c. Pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.
d. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang disebut feses dan dikeluarkan melalui anus.
e. Pengeluaran bahan-bahan yang masih berguna yang berasal dari sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.
Menyebutkan organ
ekskresi manusia.
Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!
1. paru-paru 4. Jantung
78 berfungsi sebagai organ ekskresi adalah …
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 5
c. 2 dan 4 Mengidentifikasi hasil
ekskresi organ ekskresi manusia.
Pasangan yang tepat nama organ ekskresi dan hasil ekskresinya adalah …
Organ Ekskresi
Zat yang diekskresikan
a Ginjal Urea dan glukosa
b Kulit Oksigen dan uap air
c Hati Amonia dan uap air
d Paru-paru Karbondioksida dan uap air
e Lambung HCl
79 Menganalisis zat sisa. Dalam proses metabolisme akan dihasilkan
zat sisa: 1. air 2. CO2 3. senyawa N 4. logam berat 5. garam-garam mineral
Melalui proses metabolisme protein akan dihasilkan zat-zat sampah antara lain … a. 1, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 4 b. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 c. 1, 2, dan 3
C C4 4
Hati Menemukan proses
pembentukan zat warna empedu.
Zat warna empedu berasal dari bilirubin dan biliverdin yang terbentuk dari …
a. Perombakan eritrosit yang telah tua b. Perombakan hormon-hormon kelenjar
hipofisis
c. Perombakan trombosit yang telah tua d. Sintesis protein di ribosom
80 a. Mendetoksifikasi senyawa racun
b. Mengubah glikogen menjadi glukosa c. Membentuk urea dan asam urat d. Mengubah glukosa menjadi glikogen e. Menyimpan vitamin B, C, serta zat besi Menjelaskan struktur
organ hati.
Pembungkus organ hati disebut … a. Pleura b. Meninges c. Kapsula hepatica d. Kapsula renalis e. Skrotum C C1 7 Menentukan struktur organ hati pada gambar.
81 Bagian yang ditunjuk bernama …
a. Vesika urinaria b. Vesika felea c. Vesika vovea d. Vesika seminalis e. Vesika urogonia
Paru-paru Merancang proses
ekskresi pada organ paru-paru.
Cara termudah untuk membuktikan bahwa paru-paru mengeluarkan uap air adalah dengan …
a. Menggunakan kertas kobalt
b. Menghembuskan nafas di dalam air c. Menghembuskan nafas ke cermin d. Meniup air kapur
e. Menggunakan alumunium foil
82 b. Berikatan dengan hemoglobin
c. Berikatan dengan urea d. Dalam bentuk ion HCO3
-e. Melalui pertukaran klorida
Kulit Menentukan struktur
organ kulit pada gambar.
Gambar di bawah ini untuk mengerjakan soal nomor 11 dan 12.
83 Bagian yang ditunjuk nomor 1, 2, 3 secara
berurutan adalah …
a. Rambut, pori-pori, dan kelenjar keringat b. Rambut, pori-pori, dan kelenjar minyak c. Pori-pori, rambut, dan kelenjar keringat d. Pori-pori, rambut, dan kelenjar minyak e. Pori-pori, rambut, dan saraf
Menentukan lapisan organ kulit pada gambar.
Bagian yang ditunjuk a, b, c secara berurutan adalah …
a. Kulit ari, kulit jangat, dan lapisan subkutan
b. Kulit jangat, kulit ari, dan lapisan
84 subkutan
Menjelaskan fungsi organ kulit.
Selain sebagai alat ekskresi, kulit manusia juga mempunyai fungsi sebagai berikut,
kecuali …
a. Membentuk vitamin D b. Sebagai indera peraba c. Mengatur suhu tubuh
d. Mengatur kadar gula dalam darah e. Melindungi tubuh dari kuman
D C2 13
Menganalisis proses yang terjadi dalam organ kulit.
Keluar keringat yang berlebihan mengakibatkan warna kulit menjadi merah, hal ini disebabkan oleh …
a. Penyempitan pembuluh darah di lapisan dermis
85 b. Pelebaran pembuluh darah di lapisan
dermis
c. Suhu tubuh tidak stabil d. Suhu tubuh tetap
e. Kurangnya cairan dalam tubuh
Menganalisis efek
penggunaan krim pemutih teradap kulit.
Krim pemutih dapat membuat seseorang memiliki kulit yang putih karena adanya … a. Pengubahan warna pigmen kulit pada
epidermis di lapisan stratum granulosum b. Percepatan regenerasi sel pada lapisan
dermis
c. Aktivitas penutup sel gelap oleh kandungan krim
d. Percepatan proses mitosis melonosit pada epidermis
e. Peluntur warna gelap oleh kandungan krim
86 d. Melindungi tubuh dari sengatan matahari
e. Meminyaki rambut Menghubungkan proses
yang terjadi pada kulit dengan proses yang terjadi pada ginjal.
Efek yang terjadi jika manusia banyak berkeringat adalah …
a. banyak urin yang dihasilkan b. urin menjadi lebih encer
c. urin berisi lebih banyak protein
d. urin mengandung presentase urea lebih tinggi
e. urin mengandung lebih banyak gula
D C6 17
Ginjal Menjelaskan struktur
organ ginjal.
Satuan unit terkecil di ginjal yang bertugas membentuk urin adalah …
a. kapsula bowman b. glomerulus
87 c. tubulus
d. nefron e. neuron Menentukan struktur
yang terkait dalam urutan keluarnya urin pada gambar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Ureter dan uretra berperan dalam mengalirkan urin dari ginjal. Secara berurutan uretra dan ureter ditunjukkan oleh nomor …
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5 b. 2 dan 3 e. 5 dan 3 c. 3 dan 2
88 Bagian ginjal yang terdapat lengkung henle
ditunjukkan nomor … a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Menjelaskan proses pembentukan urin.
Proses yang terjadi di dalam ginjal antara lain:
1) Augmentasi 2) Filtrasi 3) Reabsorpsi
89 Urutan yang benar pada proses pmbentukan
urin adalah …
a. 1, 2, 3 d. 2, 1, 3 b. 3, 2, 1 e. 3, 1, 2 c. 2, 3, 1
Menganalisis struktur ginjal pada medula dan korteks.
Pada bagian korteks tampak lebih gelap daripada medula, hal ini diebabkan oleh … a. Korteks berada lebih luar dari medula b. Korteks dilapisi oleh kapsul
c. Korteks memiliki kapiler di setiap arteri renal
d. Medula hanya terdiri dari kapsul bowman dan glomerolus
e. Medula hanya terdiri dari tubulus pengumpul
C C4 22
Menentukan struktur nefron pada gambar.
90 b. 2 dan 3 e. 5 dan 6 c. 3 dan 4 Menjelaskan hormon yang mempengaruhi proses reabsorpsi.
Reabsorpsi ion kalsium di tubulus kolektivus ginjal dibantu oleh hormon … a. ADH d. Paratiroid
b. ABH e. Insulin c. Aldosteron
91 Membandingkan kadar
kandungan yang terdapat di urin dan plasma darah.
Zat berikut kadarnya lebih tinggi di urin dibanding di plasma darah, kecuali … a. Urea b. Kreatinin c. Bilirubin d. Glukosa e. Melanin D C5 25 Menjelaskan kandungan urin.
Urea, asam urat, dan zat-zat sampah yang tidak digunakan tubuh paling banyak terdapat di …
a. urin primer d. filtrat tubulus b. filtrat glomerulus e. kapsul Bowman c. urin sekunder
C C2 26
Membedakan kandungan urin primer dan urin sekunder.
Pasangan yang tepat kandungan urin primer dan sekunder adalah …
Urin Primer Urin Sekunder
a Glukosa Protein
b Glukosa Urea
92 Menyimpulkan percobaan
kandungan dalam urin.
Jika urin diberi reagen Benedict dan setelah dipanasi menjadi berwarna jingga berarti urin tersebut mengandung …
a. albumin d. glukosa
b. asam amino e. lemak
c. amilum
D C5 28
Mengaitkan proses yang terjadi dalam ginjal dengan teknologi terkini.
Dialisis darah pada mesin ginjal buatan menggunakan prinsip …. a. difusi sederhana b. osmosis c. transpor aktif d. filtrasi e. reabsorpsi A C4 29
93 Gangguan pada
sistem ekskresi manusia
Menganalisis penyakit yang terjadi pada organ hati.
Penyakit kuning terjadi apabila empedu masuk ke peredaran darah, hal ini disebabkan oleh …
a. racun menyebar
b. pembuluh empedu tersumbat c. kebocoran cairan empedu d. rusaknya penyaring e. hilangnya urobilin
B C4 30
Menjelaskan bagian organ paru-paru yang terserang penyakit pada gambar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Apabila bagian yang ditunjuk terjadi radang disebut penyakit …
a. Sinusitis d. Bronkitis
94 yang menyerang organ
kulit.
mengganggu sistem ekskresi pada kulit yang mengakibatkan penyakit …
a. kudis d. kutu air b. jerawat e. kutil c. panu
Menganalisis penyakit yang menyerang kerja ginjal.
Orang yang memiliki penyakit ginjal dianjurkan tidak makan telur, alasannya adalah ….
a. kelebihan protein telur tidak dapat disimpan dalam hati dan ginjal
b. pencernaan protein telur membentuk asam amino akan menyebabkan ginjal bekerja keras
c. kelebihan asam amino akan diuraikan menjadi urea dan menyebabkan ginjal
95 bekerja keras
d. lemak dari bagian kuning telur merangsang produksi empedu
e. lemak dari telur memperberat kerja ginjal Menentukan bagian dari
nefron yang terjadi gangguan pada gambar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika urin mengandung protein, kemungkinan kelainan terjadi pada bagian yang ditunjuk nomor …
a. 1, 2 c. 2, 3 e. 5, 6 b. 1, 3 d. 3, 4
96 c. Batu ginjal
Menjelaskan ciri-ciri seseorang yang terkena penyakit pada organ ginjalnya.
Ditemukannya eritrosit dalam urin merupakan ciri seseorang terkena penyakit … a. Hematuria d. Ketosis b. Uremia e. Glikosuria c. Oedema A C2 36 Sistem ekskresi pada hewan
Menjelaskan alat ekskresi dan hasil eskret hewan insekta.
Alat ekskresi dan bahan yang di ekskresikan pada insekta adalah ….
a. opsitonefros dan asam urat b. pronefros dan amonia
c. buluh malpighi dan asam urat d. nefridium dan asam urat e. sel api dan amonia
97 Menentukan struktur alat
ekskresi belalang pada gambar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagian yang menunjukkan pembuluh malphigi adalah …
a. e d. b b. d e. a c. c
A C3 38
Menjelaskan alat ekskresi ikan.
Alat ekskresi pada ikan berupa … a. ginjal pronefros b. ginjal metanefros c. ginjal eksonefros d. ginjal endonefros