• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan temuan selama proses penelitian berlangsung, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan media presentasi pada strategi pembelajaran aktif crossword puzzle ini dapat diterapkan pada konsep biologi yang lain yang memiliki kecenderungan materi yang padat.

2. Strategi pembelajaran aktif crossword puzzle ini dapat didesain dan dibuat dengan prosedur yang lebih menarik.

3. Penyediaan kolom-kolom pengisian pada papan tulis dapat di buat lebih banyak sesuai dengan pemanfaatan besarnya papan tulis.

4. Untuk penelitan selanjutnya, peneliti menyarankan untuk menggunakan media presentasi flash media player.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Fifi. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2013.

Ahmadi, Abu & Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.Pustaka Setia. Cet.1. 1997.

Anderson, Ronald H. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet. 2. 1994.

Aprilia, Erni. Pengaruh Media Biocards Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Cet.10. 2009.

---. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cet.2. 2001.

---. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet.7. 2007.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet.13. 2010.

Coticone, Sulekha Rao. Utility of Self-Made Crossword Puzzle as an Active Learning Method to Study Biochemistry in Undergraduate Education. Journal of Collage Science Teaching. vol.42. 2013. Tersedia melalui www.researchgate.net diunduh pada tanggal 25 Februari 2014.

Darmansyah. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta: PT Bumi Aksara. Cet. 1. 2010.

Fauzi, Ahmad. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Cet.1. 1997.

Gunarti, Dwi. “Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Presentasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa HidroKarbon”, Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013.

64

Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Quantum Teaching. Cet.1. 2006.

Hadjar, Ibnu. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Cet.2. 1999.

Hake, Richard R. Analyzing Change/Gain Scores. 1999. Tersedia melalui www.physics.indiana.edu diunduh pada tanggal 04 Februari 2015.

Herlanti, Yanti. Science Education Research, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. 2006. Tersedia melalui http://dhetik.weebly.com diunduh pada tanggal 04 Februari 2015.

Hollingsworth, Pat dan Gina Lewis. Terjemahan Dwi Wulandari. Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta: PT Indeks. Cet.1. 2008

Indrawati dan Wanwan Setiawan. “Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan Untuk Guru SD”. Modul Suplemen BBM PPPPTK IPA. Jakarta: PPPPT. September 2009.

Junaedi, Husniyatus Salamah Z., Supardi, Zainal Abidin, Mukhlison, dan Mustamin. Strategi Pembelajaran. Surabaya: Lapis-PGMI. 2008.

Karpicke, Jeffrey D. dan Henry L. Roeduger. Repeated Retrieval During Learning Is The Key To Long Term Retention. 2006. Tersedia melalui http: www.interscience.wiley.com, diunduh pada tanggal 21 Maret 2015.

Khentut. Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Konten Jardiknas. Modul Pembuatan Media Presentasi. 2010. Tersedia melalui http: tvf.dosen.isi-ska.ac.id diunduh pada tanggal 21 maret 2015.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet.7. 2009.

Matlin, Margaret W. Cognitive Psychology. Edisi 7. New York: John Wiley & Sons, Inc. 2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP Press. 2010.

Nandika, Dodi. Pendidikan di Tengah Gelombang Perubahan. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. 2007.

65

Orlich, Donald C., Robert J. Harder, Richard C. Callahan, Michael S. Trevisan, and Abbie H. Brown. Teaching Strategies: A Guide to Effective Instruction. Boston: Wadsworth. 2010.

Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains Biologi 2 SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.

Rohrer, Doug and Harold Pashler. Increasing Retention Without Increasing Study Time. 2007. Tersedia melalui http: www.interscience.wiley.com, diunduh pada tanggal 21 Maret 2015.

Samadhi, Ari. Pembelajaran Aktif Active Learning. Makalah online disampaikan pada Teaching Improvement Workshop. 2008. Tersedia melalui http: www.eng.unri.ac.id. pada tanggal 25 Februari 2014.

Santoso, Slamet. Metode Penelitian Kuantitatif Plus Aplikasi Program SPSS. Tersedia melalui www.ssantoso.umpo.ac.id diunduh pada tanggal 04 Februari 2015.

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. Terjemahan Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana. 2008.

Sekretariat Jendral Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi. Cet. 1. 2003.

Sholeh, Asrorun Ni’am. Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis atas Lahirnya UU Guru dan Dosen. Jakarta: Elsas. Cet. Ke-1. 2006.

Sholikhah, Ulyatis. Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Dengan Menggunakan Media Slide Presentasi Pada Mata Pelajaran IPA (Biologi) Terhadap Hasil Belajar. Skripsi Ilmu Pendidikan Biologi: Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. 2011.

Silberman, Melvin L. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Edisi Revisi. Terjemahan Raisul Muttaqien. Bandung: Penerbit Nusamedia. Cet.IV. 2011.

---. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Terjemahan Raisul Muttaqien. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. 2009.

Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan: Teori Dan Praktik. Jilid I. Terjemahan Marianto Samosir. Jakarta: PT Indeks. 2008.

66

Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. Cet.1. 2006.

Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sina Baru Offset. Cet.2. 1989.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. Cet.16. 2013.

Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet.4. 2009.

Surya, Mohamad, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno. Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2010.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2010.

Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. Cet.1. 2010.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. 2009.

Suyono & Hariyanto. Belajar Dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet.15. 2014.

To, Karno dan Yudi Wibisono. Anates v.4.04. 2004. Tersedia melalui www.anates.com.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.

United Nation and Devolopment Program. 2014. Tersedia melalui http: www.id.undp.org, diunduh pada tanggal 25 februari 2014..

Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. 2008.

67

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA NEGERI 87 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Negeri 87 Jakarta Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/1

Sub Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan Alokasi Waktu : 4 X 2JP

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR :

NO Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi

pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen,

68

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip

keselamatan kerja saat melakukan kegiatan

pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di

lingkungan sekitar. 3 Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan

faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya , dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.

4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk

menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan

69

dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.4.

• Mengidentifikasi penyusun sel pada jaringan hewan berdasarkan karakteristiknya.

• Mendeskripsikan jaringan penyusun organ hewan. • Membedakan berbagai jaringan penyusun organ hewan. • Menjelaskan fungsi berbagai jaringan penyusun organ hewan.

• Mengaitkan antara fungsi jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan. • Menganalisis data keterkaitan antara fungsi jaringan hewan dengan fungsi

organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.

4.4.

• Mendiskusikan mengenai hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.

• Menyajikan data mengenai struktur anatomi jaringan hewan berdasarkan hasil diskusi.

• Mempresentasikan informasi atau data mengenai hasil pengamatan atau diskusi mengenai struktur anatomi jaringan hewan yang menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses mengamati, menanya konsep, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:

70

a. Siswa mampu mengubah perilakunya untuk mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan menurut agama yang dianutnya.

b. Siswa mampu menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

c. Siswa mampu berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi serta peduli lingkungan.

2. Kognitif

a. Siswa mampu mengidentifikasikan penyusun sel pada jaringan hewan berdasarkan karakteristiknya.

b. Siswa mampu mendeskripsikan jaringan penyusun organ hewan. c. Siswa mampu membedakan berbagai jaringan penyusun organ hewan. d. Siswa mampu menjelaskan fungsi berbagai jaringan penyusun organ hewan. e. Siswa mampu mengaitkan antara fungsi jaringan hewan dengan fungsi organ

pada hewan.

f. Siswa mampu menganalisis data keterkaitan antara fungsi jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.

g. Siswa mampu mendiskusikan mengenai hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan. h. Siswa mampu menyajikan data mengenai struktur anatomi jaringan hewan

berdasarkan hasil diskusi.

i. Siswa mampu mempresentasikan informasi atau data mengenai hasil pengamatan atau diskusi mengenai struktur anatomi jaringan hewan yang menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan.

71

3. Psikomotorik

a. Siswa mampu mendiskusikan, menyajikan, dan mempresentasikan data mengenai struktur anatomi jaringan hewan berdasarkan hasil pengamatan atau dari berbagai kajian literatur.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Fakta (sesuatu yang dapat diindera) a. Macam-macam jaringan hewan.

b. Macam-macam organ hewan yang tersusun dari berbagai macan jaringan hewan.

Macam-macam jaringan hewan Organ hewan

2. Materi Konsep (gabungan antara fakta yang saling berhubungan)

a. Macam-macam organ yang tersusun berdasarkan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan yang berbeda bergabung menjadi satu.

72

3. Materi Prinsip (generelisasi hubungan antara konsep-konsep)

a. Keterkaitan karakteristik macam dan fungsi jaringan hewan terhadap fungsi organ yang membentuk suatu kesatuan dalam sistem organ yang memiliki fungsinya masing-masing.

4. Materi Prosedur (sederet langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip) a. Tingkat perkembangan sistem-sistem organ hewan berdasarkan macam organ

dan jaringan penyusunnya.

b. Cara kerja salah satu jenis jaringan hewan yaitu jaringan saraf dalam menjalankan fungsinya dalam suatu sistem organ tubuh.

E. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : Ceramah bervariasi – Diskusi – Tanya jawab. Pendekatan pembelajaran : Interaktif.

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media a. PowerPoint 2. Alat/bahan a. Laptop b. LCD 3. Sumber Belajar

a. Imaningtyas, Sri Ayu. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2013.

b. Pratiwi, Sri maryati, Srinkini. Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2004.

c. Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains biologi 2 SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.

73

e. http://youtube.com/

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. (Pertemuan ke- 1: 2 x 45 menit)

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Nilai karakter

1 Pendahulan • Doa, salam

• Pengkondisian kelas • Apersepsi:

Membawa dan menunjukkan kepada siswa akar tanaman dan tulang ayam dan

meminta kepada siswa untuk mendiskusikan apa yang dibawa oleh guru.

• Motivasi:

Menanyakan hasil dari pembahasan mengenai akar dan tulang ayam. Adakah hubungannya? Adakah perbedaannya? Bagaimana komposisi sel yang menyusun akar tanaman dan tulang ayam tersebut? • Menjelaskan indikator

pembelajaran pada pertemuan kali ini..

25 menit • Religius • Responsif • Proaktif 2 Kegiatan Inti • Mengamati (Observing) Guru menampilkan slide mengenai sel yang menyusun jaringan hewan, macam-macam jaringan hewan

berdasarkan karakteristik dan fungsinya dan menampilkan beberapa 10 menit • Disiplin • Tanggung jawab • Jujur • Responsif • Proaktif

74

gambar yang berkaitan dengan jaringan hewan yang disertai penjelasan singkat oleh guru. • Menanya (Questioning)

Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa mengenai materi yang sudah dipaparkan atau guru yang memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui seberapa besar perhatian siswa dan antusiasme siswa terhadap materi ini.

• Mengeksplorasi (Eksploration)

Guru membagikan siswa ke dalam 6 kelompok dan memberikan lembar kerja siswa yang berupa bentuk TTS (strategi pembelajaran crossword puzzle) mengenai materi yang sudah dipaparkan untuk mengetahui lebih dalam tingkat

pemahaman mereka setelah mendengarkan dan bertanya kepada guru.

• Mengasosiasikan (Associating) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berdiskusi dan berbagi tugas dalam pengerjaan TTS antara teman satu kelompok agar setiap

15 menit

10 menit

5 menit

• Kerja sama • Santun

75

individu dalam satu kelompok dapat

memahami keseluruhan materi bukan hanya soal yang dia kerjakan. • Mengkomunikasikan

(Communicating) Guru menunjuk

beberapa siswa dengan cara pemanggilan acak pada setiap masing-masing kelompok untuk menyebutkan hasil pengerjaan TTS tersebut. Disertai pemberian jawaban yang benar oleh guru.

10 menit

3 Penutup • Refleksi

Melakukan diskusi (review, tanya jawab, mengenai materi ini yang pengerjaannya melalui TTS) • Kesimpulan

Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.

• Penugasan pembuatan paper yang temanya berhubungan dengan struktur dan fungsi jaringan hewan yang dikumpulkan di minggu pertemuan terakhir dan pembuatan peta konsep mengenai jaringan otot dan saraf di kumpulkan pada pertemuan selanjutnya. 10 menit 5 menit • Menghargai • Tanggung jawab

76

2. (Pertemuan ke-2 : 2 x 45 menit)

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Nilai karakter

1 Pendahulan • Doa, salam

• Pengkondisian kelas • Apersepsi:

Guru menampilkan video iklan produk pemutih kulit yang menunjukkan lapisan kulit dan gambar-gambar mengenai produk

kecantikan. • Motivasi:

Menanyakan hasil dari pembahasan mengenai video yang ditampilkan. Adakah hubungan antara video dan gambar

tersebut?

Jika ada, jelaskan! Adakah jaringan yang berperan dalam video tersebut?

Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah siswa masih mengingat materi dipertemuan sebelumnya.

• Menjelaskan indikator pembelajaran pada pertemuan kali ini..

20 menit • Religius • Responsif • Proaktif 2 Kegiatan Inti • Mengamati (Observing) Guru menampilkan beberapa peta konsep yang telah dibuat siswa dan meminta siswa untuk memperhatikan secara seksama. • Menanya (Questioning) 10 menit • Disiplin • Tanggung jawab • Jujur • Responsif • Proaktif • Kerja sama • Santun

77

Guru meminta pendapat kepada beberapa siswa mengenai peta konsep tersebut dan memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa mengenai materi yang terkait dengan

penugasan peta konsep. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap penugasan dalam materi ini.

ditambahkan penjelasan guru yang disertai tampilan slide mengenai materi yang akan

dipelajari. • Mengeksplorasi

(Eksploration) Setelah Tanya jawab usai, Guru memberikan lembar kerja siswa yang berupa bentuk TTS (strategi pembelajaran crossword puzzle) pengerjaannya dilakukan dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya mengenai materi yang sudah dipaparkan untuk mengetahui lebih dalam tingkat pemahaman mereka setelah mendengarkan dan bertanya kepada guru. • Mengasosiasikan

(Associating) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

15 menit

10 menit

78

berdiskusi dan berbagi tugas dalam pengerjaan TTS antara teman satu kelompok agar setiap individu dalam satu kelompok dapat

memahami keseluruhan materi bukan hanya soal yang dia kerjakan. • Mengkomunikasikan

(Communicating) Guru menunjuk

beberapa siswa dengan cara pemanggilan acak pada setiap masing-masing kelompok untuk menyebutkan hasil pengerjaan TTS tersebut. Disertai pemberian jawaban yang benar oleh guru.

10 menit

3 Penutup • Refleksi

Melakukan diskusi (review, tanya jawab, mengenai materi ini yang pengerjaannya melalui TTS) • Kesimpulan

Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.

• Guru memberikan soal evaluasi yang ditujukan kepada siswa.

• Penugasan pembuatan peta konsep pada jaringan ikat (penguat) .

10 menit 5 menit 5 menit • Menghargai • Tanggung jawab Soal evaluasi

79

1. Jelaskan secara singkat perbedaan antara otot polos, otot lurik, dan otot jantung!

2. Sel saraf memiliki kemampuan iritabilitas dan konduktiitas, jelaskan maksudnya apa!

Jawaban 1. Tabel perbedaan

Pembeda Otot polos Otot Lurik Otot Jantung

Bentuk sel Satu inti ditengah Banyak inti di tepi sel

Banyak

Sifat kerja Involunteer Volunteer Involunteer Reaksi terhadap

rangsang

Lambat Cepat Lambat

Letak Organ dalam

tubuh (pembuluh darah,

lambung,dll)

Pada rangka Pada dinding

jantung

2 iritabilitas : kemampuan sel saraf terhadap perubahan lingkungan; konduktivitas : kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.

3. (Pertemuan ke-3 : 2 x 45 menit)

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Nilai karakter

1 Pendahulan • Doa, salam

• Pengkondisian kelas • Apersepsi:

Guru menampilkan video kerja jantung pada sistem peredaran darah. • Motivasi:

Menanyakan hasil dari pembahasan mengenai video yang ditampilkan. Apa maksud dari video tersebut?

Adakah jaringan yang

25 menit

• Religius • Responsif • Proaktif

80

berperan dalam video tersebut?

Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah siswa masih mengingat materi dipertemuan sebelumnya.

• Menjelaskan indikator pembelajaran pada pertemuan kali ini. 2 Kegiatan

Inti

• Mengamati (Observing) Guru menampilkan beberapa peta konsep yang telah dibuat siswa dan meminta siswa untuk memperhatikan secara seksama.

• Menanya (Questioning) Guru meminta pendapat kepada beberapa siswa mengenai peta konsep tersebut dan memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa mengenai materi yang terkait dengan

penugasan peta konsep. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap penugasan dalam materi ini.

ditambahkan penjelasan guru yang disertai tampilan slide mengenai materi yang akan

dipelajari. • Mengeksplorasi

(Eksploration) Setelah Tanya jawab usai, Guru memberikan

10 menit 15 menit • Disiplin • Tanggung jawab • Jujur • Responsif • Proaktif • Kerja sama • Santun

81

lembar kerja siswa yang berupa bentuk TTS (strategi pembelajaran crossword puzzle) pengerjaannya dilakukan dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya mengenai materi yang sudah dipaparkan untuk mengetahui lebih dalam tingkat pemahaman mereka setelah mendengarkan dan bertanya kepada guru. • Mengasosiasikan

(Associating) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berdiskusi dan berbagi tugas dalam pengerjaan TTS antara teman satu kelompok agar setiap individu dalam satu kelompok dapat

memahami keseluruhan materi bukan hanya soal yang dia kerjakan. • Mengkomunikasikan

(Communicating) Guru menunjuk

beberapa siswa dengan cara pemanggilan acak pada setiap masing-masing kelompok untuk menyebutkan hasil pengerjaan TTS tersebut. Disertai pemberian jawaban yang benar oleh guru. 10 menit 5 menit 10 menit 3 Penutup • Refleksi Melakukan diskusi • Menghargai • Tanggung

82

(review, tanya jawab, mengenai materi ini yang pengerjaannya melalui TTS) • Kesimpulan

Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini. • Penugasan secara kelompok pembuatan tabel perbandingan macam-macam jaringan hewan berdasarkan karakteristik tertentu. 10 menit 5 menit jawab

4. (Pertemuan ke-4: 2 x 45 menit)

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Nilai karakter

1 Pendahulan • Doa, salam

• Pengkondisian kelas • Apersepsi:

Guru menampilkan video dan gambar yang berhubungan dengan kerja jaringan pada sistem organ ditubuh manusia.

• Motivasi:

Menanyakan hasil dari pembahasan mengenai video yang ditampilkan. Apa maksud dari video tersebut?

Adakah hubungan antara video dan gambar yang telah ditampilkan? Jelaskan secara singkat! Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah siswa masih mengingat materi

25 menit

• Religius • Responsif • Proaktif

83

dipertemuan sebelumnya.

• Menjelaskan indikator pembelajaran pada pertemuan kali ini.. 2 Kegiatan

Inti

• Mengamati (Observing) Guru menjelaskan secara singkat mengenai organ dan sistem organ pada tubuh yang dilengkapi dengan tabel perbedaan macam jaringan hewan berdasarkan

karakteritiknya.

• Menanya (Questioning) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan atau guru yang memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui seberapa paham siswa mengerti dalam materi ini dan sekaligus sebagai koreksi atau

penambahan terhadap penugasan kelompok dalam membuat tabel perbandingan.

ditambahkan penjelasan guru yang disertai tampilan slide mengenai materi yang akan

dipelajari. • Mengeksplorasi

(Eksploration) Setelah Tanya jawab usai, Guru memberikan lembar kerja siswa yang berupa bentuk TTS 10 menit 15 menit • Disiplin • Tanggung jawab • Jujur • Responsif • Proaktif • Kerja sama • Santun

84

(strategi pembelajaran crossword puzzle) pengerjaannya dilakukan dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya mengenai materi yang sudah dipaparkan untuk mengetahui lebih dalam tingkat pemahaman mereka setelah mendengarkan dan bertanya kepada guru. • Mengasosiasikan

(Associating) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berdiskusi dan berbagi tugas dalam pengerjaan TTS antara teman satu kelompok agar setiap

Dokumen terkait