• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Untuk masyarakat agar senantiasa berperan serta mendukung setiap kegiatan yang bersangkutan dengan lingkungan terutama masalah sampah. Karena sampah yang kita hasilkan saat ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan generasi kita selanjutnya. 2. Pemerintah setempat harus memperhatikan kondisi pengelolaan

bank sampah tersebut agar kiranya dapat memberikan wadah atau tempat yang layak agar masyarakat disekitarnya tidak diresahkan dengan adanya pengelolaan sampah yang terbuka.

3. Kegiatan yang ini telah dilakukan oleh pengurus Bank Sampah samaturu selama ini cukup baik. akan tetapi, diperlukan lagi sosialisasi kepada masyarakat supaya dapat mengelolah sampahnya yang dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakt itu sendiri.

4. Agar penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan untuk yang positif untuk peneliti yang ingin meneliti mengenai hal pengelolaan sampah yang berada di daerahnya masing-masing.

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung,, 2012

Ali, M., & Hasan, S. 2019. Da'wah bi al-Hal in Empowering Campus-Assisted Community through Waste Bank Management. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 13(2):201

Anih, Sri Suryani, 2014. Peran Bank Sampah dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah. ASPIRASI. 5(1):71

Bahar,Yul H.1986. Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Waca Utama Pramesti

Dona Amelia, Juarsa Badri, 2017. Partisipasi Masyarakat Pada Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3r Di Kota Bukittinggi” ilmu Ekonomi El Hakim, Solok

Edward Sallis, Total Quality Management In Education, alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi (Jogjakarta : IRCiSoD, 2006)

Erni elviza,yoskar fauzi,muhammad R,sutomo. 2017. Partisifasi masyarakat dalam program bank sampah “pendowo berseri” desa tritih wetan kecamatan jeruklegi kabupaten cilacap.

Farid, Muhammad Rafa‟at. 2019. Peran Pemuda Majelis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendampingan Komunitas Pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu. Islamic Management and Empowerment Journal. 1(2):84

Fauzi, Muhammad R, Sutomo, 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah “Pendowo Berseri” Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Alumni Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Fransiska Tanuwijaya, 2016. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Bank Sampah Pitoe Jambangan Kota Surabaya. Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga. Hikmat harry, strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, 2010

Hikmatussa'adah, Partisipasi Masyarakat Dalam Mengelolah Kebersihan Lingkungan Melalui Program Bank Sampah, Semarang,2018.

79

Kasbullah afif, 2016. Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 3R sampah plastik di desa mojorejo,kota batu.

Kementrian Pekerjaaan Umum- Badan Penelitandan pembangunan. 2010. Modul pengelolaan Sampah Berbasis 3R. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kuncoro, Sejati. 2009. Pengelolaan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Murdiyatmoko dan Handayani, R. 2004. Interaksi Sosial dalam Dinamika. Artikel

http://www.tempo-interaktif.com/interaksi-osial-dalam-dinamika.

N. Karuniastuti, Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan, pusdiklat

Forum Teknologi, Vol. 3 No. 1,

http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t2_Bahaya_Plastik_---_Nurhenu_K

Nugraha, D.A.P. 2014. Studi Deskriptif Tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat Untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kec.Sukajadi. Kota Bandung.

Otto Soemarwoto, Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009)

Peter salim dan yenny salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta : Modern Press, 1995),

Prianto, R.A. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Di Kelurahan Jambang. Kota Semarang.

Rohiman Notowidagdo, Pengantar Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Amzah, 2016,. Rozak, Abdul. 2014. Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL)

dalam Pemberdayaan Perekonomian Nasabah. Skripsi S1 Ekonomi Syariah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,

Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Soekanto, Sujono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

80

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D . Bandung:

Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Stefanus T. Tanod, 2014. Partisipasi Masyarakat Kecamatan Madidir Terhadap Program Pengelolaan Sampah Kota Bitung. Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

Sugeng Riyadi, Reinventing Bank Sampah: Optimalisasi Nilai Ekonomis Limbah Berbasis Pengelolaan Komunal Terintegrasi, Jambi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.

Thomas, Outerbridge, (Ed). 1991. Limbah Padat di Indonesia (Masalah atau Sumber Daya). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, http://www.menlh.go.id/DATA/UU18-2008.pdf

Wibowo, H.E. 2010. Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Permukiman Di Kampung Kamboja. Kota Pontianak.

Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995)

Yudithia, 2012. Pengaruh Keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara (Tps) Terhadap Kualitas Udara Mikrobiologis Di Sekitarnya Jakarta

L

A

M

P

I

R

A

N

Lampiran 1

INFORMAN WAWANCARA

No. Kode Nama Jabat

an

Alamat

1. BHM Bapak H. Manda

Ketua pengurus Bank Sampah Ertu

P. barlom Rt.03 Rw.04 2. BHD Bapak H. Dahlan Bendahara pengurus bank sampah Ertu p. barlom Rt.05 Rw.04

3. IR Ibu rika Anggota pengelola bank sampah Ertu

p. barlom Rt.03 Rw.03

4. IS Ibu Salma Anggota pengelola bank sampah Ertu

p.barlom Rt.01 Rw.02

5. IM Ibu mantang Masyarakat sekitar bank sampah Ertu

p. barlom Rt.01 Rw.01

6. BA Bapak ady Masyarakat sekitar bank sampah Ertu

p. barlom Rt.01 Rw.01

Lampiran 2

Pedoman wawancara

1. Pertanyaan Wawancara Ketua Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah atau profil berdirinya Bank Sampah samaturu di Kelurahan Barrang lompo Kecamatan kepulauan sangkarrang.

2 Apa tujuan dan manfaat didirikannya Bank Sampah samaturu didirikan. 3 Adakah Struktur kepengurusan Bank Sampah samaturu.

4 Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah samaturu.

5 Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan.

6 Apa saja materi atau kegiatan yang diberikan kepada anggota atau masyarakat, selain praktik pengelolaan bank sampah.

7 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah samaturu.

8 Apa keuntungan dari pengelolaan yang diperoleh masyarakat dan pengurus Bank Sampah samaturu.

9 Bagaimana partisipasi masyarakat barrang lompo dengan adanya Bank Sampah samaturu.

10 Apakah perlu adanya bank sampah di lingkungan masyarakat khususnya Kelurahan Barrang lompo.

2. Pertanyaan Wawancara Bendahara Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1 Berapa indek penghasilan yang diperoleh dari pengelolaan Bank Sampah samaturu dalam kurun waktu satu bulan.

2 Berapa biaya pengeluaran untuk pengelolaan Bank Sampah samaturu dalam satu bulan.

3 Apakah dalam pengelolaan bank sampah samaturu ini mengalami naik turun indek penghasilan

4 Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah samaturu 5 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah

samaturu

6 Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan

7 Keuntungan pengolahan dari Bank Sampah samaturu, di pergunakan untuk apa saja.

8 Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya Bank Sampah samaturu.

3. Pertanyaan Wawancara Anggota Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1 Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan.

2 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah samaturu.

3 Keuntungan pengelolaan Bank Sampah samaturu, di pergunakan untuk apa saja

4 Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya Bank Sampah samaturu.

4. Pertanyaan Wawancara Masyarakat Sekitar Bank Sampah

No Pertanyaan

1

Apakah Perlu Adanya Bank Sampah Di Lingkungan Masyarakat Khususnya Di Kelurahan Barrang lompo Kecamatan kepulauan sangkarrang.

2 Apa Dampak Positif Dan Negatif Dengan Adanya Bank Sampah samaturu Untuk Masyarakat.

3 Apa Keuntungan Yang Diperoleh Dari Pengelolaan Bank Sampah samaturu, Untuk Masyarakat.

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : Rabu, 17 Februari 2021

Waktu : 14.51 WIB

Tempat : Rumah Bapak H. Manda

Informan : Bapak H. Manda

Fokus Wawancara : Sejarah Berdirinya Bank Sampah Samaturu Wawancara 1

Peneliti : Ayudia Taufik Informan : Bapak H. Manda

1.

Peneliti : Bagaimana sejarah atau profil berdirinya bank sampah samaturu ini pak?

Bapak HM :“Bank sampah yang ada di pulau barrang lompo ini sejak tahun 2011, yang dinamakan samaturu, waktu itu belum ada kepengurusan yang terstruktur yg mengelola hanya Rw, Rt dan masyarakat yang mau gotong royong setiap hari minggu untuk mengelola bank sampah. Pada tahun 2019 bank sampah di pulau barrang lompo dikelola kembali dengan 1 bank sampah saja, karena agar terfokus pada satu tempat yang bisa mencakup 21 Rt yang ada di pulau barrang lompo agar dalam administrasi lebih jelas, struktur kepengurusan kelas dengan hasil yang diperoleh dalam pengelolaan sampah itu masyarakat setempat juga bisa merasakan”. 2. Peneliti : Apa tujuan dan manfaat didirikannya bank sampah

samaturu Ini pak?

Bapak HM :“Ya kalau tujuannya secara umum agar masyarakat bisa lebih mandiri,dan bisa lebih menjaga lingkungan dengan baik ”. 3. Peneliti : Adakah struktur kepengurusan bank sampah samaturu pak?

Bapak HM :“Ada dan sudah ada SK kepengurusan Dari kelurahan,”. 4. Peneliti : Apa dampak positif dan negatif dengan adanya

bank sampah Ertu ini pak?

Bapak HM :“Dampak positif bagi Masyarakat yaitu memberikan motivasi kepada masyarakat lainnya agar sampah yang hari-hari kita buang sembarangan sekiranya bisa bermanfaat dan dapat menghasilkan nilai ekonomis, untuk ibu-ibu ya bisa mempunyai ketrampilan membuat barang dari bahan limbah sampah yang sudah tidak terpakai, itu juga kan bisa membuat masyarakat lebih produktif,dan lingkungan pun bersih. .

Dampak negatifnya yaitu sebagai sarang nyamuk yang kadang masih banyak warga sekitar yang merasa diresahkan dengan adanya bank sampah ini.

5. Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pak?

Bapak HM : Yang pertama kami harus bisa menggerakan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan apalagi terhadap limbah sampah,dan perlu di terapkan fungsi manajemen yang pertama perencanaan, menyusun struktur kepengurusan agar ada kepengurusan yang jelas sehingga lebih mudah untuk pengkondisian masyarakat,kedua pengorganisasian dulu saat bank sampah ada 2 dan belum ada struktur kepengurusan yang jelas kami masih susah untuk pengkondisian mbak maka dari itu dibentuk pengorganisasian, dan kami merancang Bank Sampah samaturu ini fokus pengelolaan melakukan perkumpulan musyawarah bersama masyarakat pulau barrang lompo agar menjadi satu tujuan, mengolah limbah sampah sehingga bisa bernilai ekonomis, mampu mensejahterakan masyarakat pulau barrang lompo dari segi jasmani dan rohani, dan pastinya ada evaluasi mbak. Kendala dari segi transportasi”.

6. Peneliti : Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di bank sampah samaturu ini pak ?

Bapak HM:“Untuk sampah non organik, kami menjualnya untuk bahan kertas, dan botol, untuk bahan bungkus plastik kita buat untuk kerajinan, menjadi tas , dll.

7. Peneliti : Apa keuntungan dari pengelolaan yang diperoleh masyarakat dan pengurus dari bank sampah ini pak? Bapak HM :“Dari segi ekonomi kami pastinya mendapatkan uang mbak,

dari penjualan limbah sampah yang masyarakat disetorkan setiap seminggu sekali, dan dari segi lingkungan lebih bersih, dengan adanya bank sampah ini masyarakat lebih tergerak contohnya di setiap rumah sudah ada tong sampah, dan di halaman setiap rumah ketika ada limbah sampah daun atau plastik langsung dibersihkan, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan meningkat. Secara rohani dari hati kami senang melihat masyarakat bisa kerjasama gotong royong lingkungan dipandang lebih tertata dan rapi”.

8. Peneliti : Bagaimana partisipasi masyarakat Pulau Barrang Lompo dengan adanya bank sampah Samaturu ini pak?

merespon adanya bank sampah ini mbak, akan tetapi tidak semua warga ikut berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah samaturu ini, dikarenakan disini ada yang bekerja,dan rata-rata ibu-ibu yang ikut partisipasi di karenakan bapak-bapak sini dominan nelayan malaut tetapi itu masih seimbang antara yang ikut berpartisipasi atau tidak dalam pengelolaan bank sampah”.

9. Peneliti : Apakah perlu adanya bank sampah di lingkungan masyarakat khususnya di pulau barrang lompo, Kelurahan Barrang lompo ini pak?

Bapak HM:”Menurut kami sangat perlu, dan perbedaanya pun sangat mencolok ketika sebelum adanya bank sampah dengan yang sekarang sudah adanya bank sampah. Yang dulunya sampah masyarakat di buang sampahnya ke laut karena tidak adanya wadah atau tempat pembuangan terakhir dan laut jadi sasaran dan lahan kosong, dan dengan adanya bank sampah ini masyarakat berpikir untuk membuang sampahnya karna bank sampah dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat.

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : kamis , 18 Februari 2021 Waktu : 08.00-10-00 Wib

Tempat : Rumah Bapak H. Dahlan Informan : Bapak H. Dahlan

Fokus Wawancara :Indek Penghasilan Yang Diperoleh Dari Bank Sampah Samaturu

Wawancara 2

Peneliti : Ayudia Taufik Informan : Bapak HD

Jabatan : Bendahara Bank Sampah Samaturu

1. Peneliti : Berapa Indek Penghasilan Yang Diperoleh Dari Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Dalam Kurun Waktu Satu Bulan Ini Pak?

Bapak HD :“Untuk Pendapatan Atau Penghasilan Yang Didapat Dari Pengelolaan Bank Sampah Dari Penjualan Sampah Non- Organik Seperti Botol, Besi, Kertas Dll, Itu Perminggu 35.000 - 50.000, Soalnya Kami Melakukan Penimbangan Seminggu Dua Kali Sabtu Dan Minggu Dandan Penghasilan Perbulannya Yaitu Dalam 1 Ton Bisa Mencapai 3.000.000-4.000.000 Per Bulan”.

2. Peneliti : Berapa Biaya Pengeluaran Untuk Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Dalam Satu Bulan Ini Pak?

Bapak HD : “Dari Uang Pengeluaran Untuk Biaya Perawatan, Pembelian Plastik Untuk Kemasan Dll, Itu Biasanya Kami Beli Ketika Sudah Habis Biasanya 150.000-200.000 Per 2 Bulan Sekali Atau Lebih”. Dan Pengeluaran Biaya Transportasi Kapal Jika Sampah DI Bawa Untuk D Jual Di Kota.100.000-150.000.

3. Peneliti : Dan Untuk Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Ini Apakah Mengalami Naik Turun Indek Penghasilan?

Bapak HD : “Semua Pasti Mengalami Naik Turun Mbak Namanya Juga Kami Mengambil Limbahnya Dari Limbah Rumah Tangga Warga Sini, Tapi Kalau Sampai Sekarang Masih Sama Aja, Tetapi Masih Stabil Lah Mbak, Semenjak Corona Ini Mbak Kami Berhenti Dulu Ini Sudah 3 Bulan Ini, Nanti Bulan Depan Kalau Situasi Sudah Membaik, Kami Lanjutkan Lagi Kegiatan Bank Sampah Ini Mbak”.

Sampah Samaturu Ini Pak?

Bapak HD :“Gini Mbak Untuk Segi Ekonomi Sangat Membantu, Khususnya Buat Ibu-Ibu Atau Botol Plastik Bisa Dikumpulkan Dan Setorkan Ke Bank Sampah, Dan Mendapat Uang, Dan Uangnya Tidak Bisa Diambil Dulu Harus Di Tabung Mbak Kalau Disini,Tapi Jika Ada Yang Mau Langsung Ambil Bisa Berupa Uang Atau Bahan Pokok Seperti Sembako,Alat Mandi,Dll. Jadi Limbah Sampah Yang Tidak Terpakai Bisanya Hanya Dibuang,”.

5. Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pak? Bapak HD :“Pengelolaan dalam pengadministrasian itu mbak, dari

sampah warga, masuk ke bank sampah, trs di catat di buku besar bank sampah, buku tabungan individu, dan terakhir di catat di buku saldo akhir bank sampah dan ada evaluasi setiap bulan sekali di akhir bulan”.

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : senin, 22 februari 2021 Waktu : 08.00-10-00 WiB Tempat : Rumah ibu rika Informan : ibu rika

Fokus Wawancara : proses pengelolaan bank sampah samaturu

Wawancara 3

Peneliti : Ayudia Taufik Informan : ibu R

Jabatan : divisi peneliti di bank samaturu

1.

Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan ini bu?

Ibu R :“ Untuk pengelolaan,nya ya mbak, kami menerima sampah dari masyarakat, kalau sampah itu berupa plastik, botol plastik, besi, atau kaleng, kita timbang dan kita jual ke pengepul sampah yang setiap minggu juga datang mengambil,seperti perencanaan mencari pengepul untuk sudah kerjasama mbak dan semua anggota bekerja mbk di bagi ada yang di sampah plastik, dan ada evaluasi di setiap bulan agar bisa tau kekurangannya apa bisa diperbaiki lagi”.

2.

Peneliti : Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah samaturu ini bu?

Ibu R : “Hasil yang didapat ya kalau sampah non- organik, dibuat kerajinan tangan yang bermanfaat yang dapat menghasilkan nilai ekonomis. Yang bisa dipasarkan kepada pengunjung orang asing yg ke pulau barrang lompo misalnya tas,tempat air gelas, ada juga cinderamata yang terbuat dari kulit kerang sampah laut.”

3.

Peneliti : Keuntungan pengolahan dari Bank Sampah samaturu, dipergunakan untuk apa saja bu?

Ibu R :“Untuk saya pribadi sebagai anggota pengurus keuntungan dari pengelolaan bank sampah ini saya bisa mengolah sampah yang dapat bernilai barang yang berguna bisa dijual dan bisa pula untuk kita sendiri. seperti tempat minuman yang terbuat dari atasan gelas plastik yang dibuat menjadi tempat air minum yg berguna bisa dipakai untuk acara-acara.”

4.

Peneliti : Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya bank sampah ini bu?

Ibu R : “Kalau disini ya mbak partisipasi masyarakat dengan adanya bank sampah itu tidak semuanya ikut ibaratnya pasti ada yg merespon baik dan ada yang kurang merespon, bahkan ada yang tidak ikut dalam berpartisipasi”.

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : Rabu , 24 februari 2021 Waktu : 08.00-10-30 Wib

Tempat : Rumah Ibu Salma Informan : Ibu Salma

Fokus Wawancara : Proses Pengelolaan Bank Sampah Samaturu

Wawancara 4

Peneliti : Ayudia Taufik Informan : Ibu S

Jabatan : Definisi Pengelolaan Di Bank Sampah Samaturu

1. Peneliti : Bagaimana Proses Pengelolaan Bank Sampah Samaturu, Dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengelolaan Ini Bu?

Ibu S :“Jadi Ya Mbak Sampah Warga Setiap Minggu Sekali Disetorkan Ke Bank Sampah Ertu, Dibatasi Untuk Waktunya Dari Pukul 08:00-11.30 Mbak, Untuk Sore Hari Pukul 15.30-17.00, Kalau Gak Dibatasi Susah Mbak Kami Juga Sibuk Harus Ngurus Yang Dirumah Apa Masak Apa Nyuci, Makannya Dibatasi Biar Warga Datang Pagi Dan Sore Mbak, Sudah Dijadwalkan Agar Masyarakat Disiplin Dan Dari Pengelola Juga Tanggung Jawab Atas Pekerjaanya, Tadikan Setelah Di Timbang Mbk, Selanjutnya Di Timbang, Habis Ditimbang Kami Catat Di Buku Besar, Buku Tabungan Individu, Setelah Sampah Terkumpul Kami Sudah Bekerja Sama Dengan Pengepul Sampah Dari Pemiliknya Dari Partai, Yang Dikelola Oleh Perseorangan, Siangnya Langsung Diambil Oleh Pengepul”. 2. Peneliti : Apa Saja Yang Dihasilkan Dari Daur Ulang Sampah Di

Bank Sampah Samaturu Bu?

Ibu S :”Yang Dihasilkan Untuk Limbah Sampah Non-Organik Kami Jual Kaya Botol Plastik, Besi, Kertas, Kardus, Dan Sebagian Kami Kelola Lagi Mbak Jadi Bahan Yang Bisa Digunakan Lagi”. 3. Peneliti : Keuntungan Pengolahan Dari Bank Sampah

Samaturu, Dipergunakan Untuk Apa Saja Bu?

Ibu S :“Pastinya Mendapatkan Uang Mbak, Tapi Yang Paling Penting Mendapatkan Pengalaman Mbak, Jadi Punya Ketrampilan”.

4. Peneliti : Bagaimana Partisipasi Masyarakat Pulau Barrang Lompo Dengan Adanya Bank Sampah Samaturu Ini Bu?

Ibu S :“Menurut Saya Ya Mbak, Warga Pulau Barrang Lompo Dalam Berpartisi Dalam Pengelolaan Bank Sampah Itu Tinggi Walaupun Ada Yang Tidak Ikut Berpartisipasi”.

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : kamis , 25 februari 2021 Waktu : 08.00-10-30 Wib

Tempat : Rumah mantang Informan : Ibu mantang

Fokus Wawancara : keuntungan pengelolaan bank sampah samaturu untuk masyarakat

Wawancara 5

Peneliti : Ayudia Taufik Informan : Ibu M

Jabatan : masyarakat sekitar bank sampah samaturu di pulau barrang lompo

1.

Peneliti : Apakah perlu adanya Bank Sampah samaturu di lingkungan masyarakat khususnya di pulau barrang lompo bu?

Ibu M : “Menurut saya sangat perlu mbak, khususnya saya merasakan sendiri bagaimana sebelum bank sampah ini ada, sampah plastik dimana-mana mbak, kalau anak-anak setelah jajan itu buang sampah ya di jalan, di kebon namanya juga anak-anak mbak, tapi ya itu tetap mbak sampahnya kalo ngak di sapu ya sampainya keliatan banyak mbak, tapi sekarang kan udah ada bank sampah dan disetiap rumah disediakan di kasih mbak tong sampah, sekarang dari mulai anak-anak sampai orang tua, sudah tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat mbak”.

2.

Peneliti : Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah samaturu untuk masyarakat bu?

Ibu M :“Saya bisa membuat ketrampilan dari bahan bekas, ketika ada penyuluhan, dan kita setiap minggu membuat kerajinan entah itu taplak meja, tas, tempat tisu dari kertas, dari plastik dll, setelah itu saya praktik sendiri dirumah seperti membuat hiasan kecil-kecil dari limbah kertas dan plastik”.

3.

Peneliti : Apa keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan Bank Sampah samaturu, untuk masyarakat bu?

gotong royong, itu kan yang membuat hubungan kekeluargaan lebih erat antar tetangga , itu yang saya rasakan, dan hal seperti itu sulit kita dapat”.

4.

Peneliti : Apakah ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Bank Sampah samaturu bu?

Ibu M :“Ikut berpartisipasi, itu positif ketika lurah memberikan arahan ayo kita buat bank sampah dan dikelola sendiri, mungkin saya sebagai warga pulau barrang lompo ketika tidak merespon dengan adanya pengelolaan bank sampah ini, mungkin pulau saya ini masih tetap sampah berserakan di mana-mana , dengan tetangga tidak pernah berkumpul, bahkan yang tadinya tidak kenal sekarang bisa lebih kenal, karena disini itu masyarakatnya sendiri-sendiri masa bodo sama tetangga”.

TRANSKIP WAWANCARA

Hari, Tanggal : selasa, 23 februari 2021

Dokumen terkait