• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka saran bagi peneliti lain yang akan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT sebagai berikut.

1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya juga dilakukan kepada siswa untuk mengetahui kebutuhan dan minat siswa terkait media pembelajaran berbasis ICT.

2. Melaksanakan uji coba produk agar produk final atau produk akhir lebih dijamin kualitasnya.

3. Produk yang dikembangkan diusahakan agar mewakili semua materi yang ada pada Tema Indahnya Kebersamaan.

158 Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung:

Refika Aditama.

Arsyad, A. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Darmawan, D. (2011). Teknologi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Daryanto. (2010). Media pembelajaran: Perencanaannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

.. (2014). Pembelajaran tematik, terpadu, terintegrasi (Kurikulum 2013). Yogyakarta: Gava Media.

. (2014). Pembelajaran tematik, terpadu, terintegrasi: Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013: dalam pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hermawan. (2015). Pengembangan media pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis ICT dan multiple intelligences untuk kurikulum 2013. (Skripsi tidak diterbitkan).

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran Abad 21: Kunci sukses impelementasi kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Jasmadi. (2010). Menyusun presentasi pembelajaran berbasis TIK dengan MS Office 2010: Pembuatan animasi interaktif dengan powerpoint untuk menyusun presentasi pembelajaran yang menarik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kadir, H & Hanun A. (2014). Pembelajaran tematik. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Karwati, E & Donni J. P. (2014). Manajemen kelas: Classroom management: Guru profesional yang inspiratif, kreatif, menyenangkan, dan berprestasi. Bandung: Alfabeta. Kurniasih, I & Berlin S. (2014). Implementasi kurikulum 2013: konsep dan penerapan.

Surabaya: Kata Pena.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran tematik (teori, praktik, dan penilaian): Panduan bagi mahasiswa kependidikan, guru, pengawas, penilai praktik pembelajaran, pemerhati, dan peminat pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

159 Majid, A. (2014). Implementasi kurikulum 2013: Kajian teoritis dan praktis. Bandung: Interes

Media.

. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, A & Chaerul R. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013: Perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting dan genting. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. (2013). Media pembelajaran: Sebuah pendekatan baru. Jakarta: Referensi. Munir. (2009). Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Pinundhi. (2014). Pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint multimedia untuk keterampilan menyimak bahasa indonesia kelas XI semester 2 SMA santa maria yogyakarta. (Skripsi tidak diterbitkan).

Prastowo, A. (2015). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik terpadu: impelementasi kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta: Kencana.

Pribadi, B. A. (2011). Model ASSURE untuk mendesain pembelajaran sukses. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif: Buku bacaan wajib guru, dosen, dan calon pendidik. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Sangadji, E.M. & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran saintifik untuk impelementasi kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana. . (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sianipar, Pandapotan. (2010). Cara mudah menggunakan microsoft powerpoint 2010. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

160 Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sundayana, W. (2014). Pembelajaran berbasis tema: Panduan guru dalam mengembangkan pembelajaran terpadu. Jakarta: Erlangga.

Susilana, R & Cepi R. (2009). Media pembelajaran: Hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima.

Trianto. (2010). Mengembangkan model pembelajaran tematik. Surabaya: Prestasi Pustaka. . (2012). Model pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan impelementasinya dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Widyastono, H. (2014). Pengembangan kurikulum di era otonomi daerah: Dari kurikulum 2004, 2006, ke kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Yuviani. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis blog pada mata pelajaran ekonomi untuk kelas XI IPS. (Skripsi tidak diterbitkan).

161

LAMPIRAN

162

166 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1

Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum SD 2013?

Kurikulum 2013 bagus sekali karena mampu membuat anak didik kaya akan pengetahuan yang sebenarnya, tidak hanya pengetahuan secara teori, sehingga anak-anak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2

Apakah Bapak/Ibu telah mengupayakan terakomodasinya aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran?

Sudah dan selalu berusaha untuk mengakomodasi aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Namun dalam

penerapannya, guru masih menyesuaikan dengan keadaan sekolah, yang dilihat dari keadaan fisiknya masih mengalami kekurangan dalam hal sarana dan prasarana.

3

Apakah tujuan pembelajaran yang Bapak/Ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya pendidikan karakter?

Tujuan pembelajaran yang dikembangkan selalu mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter. Dalam

penerapannya, guru menomorsatukan aspek sikap daripada pengetahuan.

4

Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?

Pendekatan tematik integratif merupakan proses pembelajaran yang berawal dari tema yang diangkat dari kehidupan anak-anak. Pendekatan tematik integratif sangat bagus diterapkan pada anak usia

167 SD. Hal ini disesuaikan dengan

perkembangan kognitif peserta didik yang holistik, yang belum mampu belajar secara terpisah-pisah. Namun,

pendekatan tematik integratif memiliki kendala yaitu siswa merasa sulit dalam memahami materi apa yang sedang dipelajari, sehingga siswa mengalami proses belajar yang kabur karena belum terbiasa dengan proses belajar yang holistik.

5

Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?

Dalam pendekatan saintifik, proses pembelajaran dimulai dari siswa. Siswa dituntut untuk mencari tahu sendiri informasi atau ilmu yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaannya, pendekatan saintifik juga memiliki hambatan atau kendala. Hambatannya yaitu tidak semua siswa memperoleh ilmu yang sama oleh karena setiap anak memiliki kemampuan berpikir yang berbeda-beda.

6

Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran?

Media sangat berperan penting untuk menyampaikan informasi. Namun, sekolah mengalami kendala dalam membuat media, sehingga media yang dihasilkan masih sangat sederhana dan terhitung masih 25%.

7

Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran?

Media pasti dipakai dalam proses pembelajaran, minimal dalam bentuk gambar atau yang lainnya. Terkadang

168 guru meminta siswa untuk membawa benda dari rumahnya masing-masing untuk dijadikan sebagai media.

8

Seberapa seringkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran?

Media sering digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan minimal dalam bentuk gambar.

9

Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan media pembelajaran berbasis ICT?

Media pembelajaran berbasis ICT dapat didownload di internet. Media ICT dapat memberikan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Namun, sangat sulit

mendapat media ICT yang sesuai dengan pembelajaran.

10

Apakah Bapak/Ibu pernah

menggunakan media berbasis ICT dalam proses pembelajaran?

Pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses pembelajaran, walaupun belum terlalu berkompeten dalam menggunakannya.

11

Apa sajakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu ketahui?

Jenis media berbasis ICT yang diketahui yaitu seperti Powerpoint, lektora, movie maker.

12

Apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang sering atau pernah Bapak/Ibu gunakan?

Media pembelajaran berbasis ICT yang pernah dan sering digunakan yaitu Powerpoint, meskipun menurut beliau, Powerpoint bukan merupakan sebuah media.

13

Apakah Bapak/Ibu mengetahui jenis media pembelajaran berbasis ICT lainnya?

Tidak mengetahui jenis media

pembelajaran berbasis ICT lainnya selain yang sudah diungkapkan yaitu

169 14

Apakah sekolah memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan media

pembelajaran berbasis ICT?

Fasilitas sekolah sudah sangat mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Hal ini dibuktikan dengan adanya LCD yang disiapkan oleh sekolah untuk masing-masing kelas. Namun, kendalanya yaitu jika guru ingin menggunakan LCD tersebut, guru harus memasangnya sendiri dan harus mengangkatnya lagi ketika selesai digunakan.

15

Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT secara mandiri?

Pernah membuat media berbasis ICT jenis lektora.

16

Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam membuat media

pembelajaran berbasis ICT?

Tidak dapat membuat sendiri media ICT secara spesifik karena membutuhkan pemrograman. Selain itu, pengetahuan IT guru masih minim, sehingga sangat sulit untuk membuat media pembelajaran berbasis ICT.

17

Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di kelas?

Kesulitan yang dihadapi dalam penerapan media pembelajaran berbasis ICT di kelas yaitu belum mampu menggunakan media tersebut secara maksimal.

18

Apakah media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan atau dibuat sudah sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 di Sekolah Bapak/Ibu?

Media yang digunakan sudah diusahakan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, walaupun belum maksimal. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor keberhasilan penerapan kurikulum 2013

170 yaitu penggunaan media dalam proses pembelajaran.

19

Apakah media berbasis ICT yang sudah Bapak/Ibu gunakan dapat

menumbuhkan antusias belajar siswa?

Siswa sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran ketika menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Hal ini disebabkan karena anak-anak zaman sekarang sedang dalam keadaan “demam” gadget. Siswa lebih tertarik atau memiliki daya tarik yang tinggi terhadap pembelajaran yang menggunakan teknologi ICT atau komputer. Namun, kendalanya adalah siswa tidak dapat mengoperasikan sendiri media tersebut karena kekurangan sarana dan prasarana. Sehingga, media yang digunakan hanya bersifat satu arah.

20

Apakah media pembelajaran berbasis ICT membantu Bapak/Ibu dalam proses pembelajaran?

Media ICT sangat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas.

21

Apakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu gunakan sudah mengakomodasi 5M dalam pendekatan saintifik?

Hal tersebut tergantung pintarnya guru dalam menggunakan media. 5M tersebut dapat diakomodasi dengan baik jika sudah ada media. Namun, kendalanya adalah anak-anak kurang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pasif.

22

Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT?

Sarannya agar media yang dikembangkan disesuaikan dengan tema.

171 23

Apa keinginan Bapak/Ibu terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT?

Harapannya agar media pembelajaran berbasis ICT mampu membuat siswa lebih mudah dalam menerima informasi, lebih mudah dalam mengkonstruksi informasi, dan memiliki minat yang tinggi.

Yogyakarta, 09 Juli 2015 Peneliti,

Dokumen terkait