• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengajukan saran-saran kepada guru dan siswa. Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan mengarang siswa

dengan memperhatikan penggunaan dan penulisan preposisi dan konjungsi dengan baik. Setiap guru juga sebaiknya mengingatkan terkait kesalahan-kesalahan penulisan penggunaan preposisi agar tidak dilakukan oleh siswa kemudian hari.

Siswa-siswi sebaiknya mempelajari lebih dalam tentang penggunaan preposisi dan konjungsi. Mempelajari penggunaan preposisi dan konjungsi tidak harus dari guru, namun juga diperoleh dengan adanya buku-buku perpustakaan atau internet dengan sumber yang terpercaya. Siswa juga perlu memperbanyak latihan mengarang yang nantinya selain akan membentuk siswa perlahan demi perlahan sehingga mampu mengurangi tingkat kesalahan baik dari segi penggunaan preposisi maupun konjungsi.

46

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, dkk, Hasan. 2003. Bahasa Indonesia: Pemakaian dan Pemakainya. Jakarta: Bumi Aksara.

_________. 2008. Membina Bahasa Indonesia Buku I. Bandung: Pustaka Prima. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

_________. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

_________. 2005. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta. Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi (Komposisi Lanjutan III). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lamuddin, Finoza. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Parera J.D. 2006. Pintar Berbahasa Indonesia SLTP Kelas 2. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ramlan. 2008. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karangan Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, R &D). Bandung: ALFABETA

Suharni, Maria Meltilindaria. 2005. ”Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta Menggunakan Kata Penghubung dalam Menulis Karangan Deskripsi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. The Liang Gie. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Ofset.

Yanuarti, Afriyani. 2005. “Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

48

Kelompok 1

Penggunaan Satu Preposisi dalam Kalimat a. Preposisi di

1. Ternyata di sana juga ada teman sekolah. (Tika Ariyani/P2) 2. Sesampainya di villa kami langsung menikmati nyamannya di

dalam villa. (Tika Ariyani/P2)

3. Waktu itu aku masih duduk di bangku TK. (Wahyu Utami/P1) 4. Persahabatanku tidak hanya sampai di situ. (Wahyu Utami/P3) 5. Di situlah mulai timbul perasaan saling tidak suka. (Wahyu

Utami/P4)

6. Sabtu itu lonceng pulang sekolah sudah terdengar di seluruh gedung di SMP ku. (Widhawati Yani Wandira/P1)

7. Di suatu hari saya mengikuti seleksi popda cabang bola volly tingkat SMA/SMK. (Winda Ayu Pinastuty/P1)

8. Handphone tertinggal di kelas. (Wulandari/Judul) 9. Kebahagiaan di balik tangisan. (Yeni Wulansari/Judul) 10. Pengalaman libur di rumah kakek. (Yesi Apriani/Judul) 11. Di sana kami memetik sendiri buah stroberi tersebut lalu

ditimbang. (Yuliana Dewi/P3)

12. Kami langsung menikmati buah tersebut di tempat istirahat. (Yuliana Dewi/P3)

13. Sesampainya di rumah bulek, tidak ada orang di sana hanya ada mas Agus anak pakde saya. (Yunita Prasetyaningsih/P4)

14. Biasanya jam segini bulek masih di pasar. (Yunita Prasetyaningsih/P4)

15. Selama saya berada di rumah bulek saya selalu bangun siang. (Yunita Prasetyaningsih/P5)

16. Malam terakhir di rumah bulek saya di ajak jalan-jalan Sifa. (Yunita Prasetyaningsih/P6)

17. Liburan di Jakarta kita memang tidak pergi kemana-mana hanya di rumah bulek. (Yunita Prasetyaningsih/P6)

b. Preposisi ke

1. Saat itu aku berpikir kenapa Ibuku ingin sekali aku study tour ke sana. (Suci Emi Saputri/P2)

2. Kami segera berangkat ke air terjun kecil tersebut. (Susanti Tri W/P2)

3. Berkunjung ke Jogja. (Tetania Ayu R/Judul)

4. Berkunjung ke Pulau Dewata. (Wanda Priagung AP/Judul) 5. Berkunjung ke Rumah Teman. (Widhawati Yani W/Judul) 6. Pagi itu saya berangkat pukul 08.00 ke GOR Girimandala

Wonogiri. (Winda Ayu P/P1)

7. Study Tour ke Bali. (Windi Setyaningsih/Judul)

8. Pandangan semua penumpang ke arah saya. (Yesi Apriani/P2)

c. Preposisi pada

1. Saya amat gugup semua mata tertuju pada kita. (Siti Wahyuni/P4) 2. Pada hari sabtunya aku masih sekolah seperti biasa, mengikuti

pelajaran hingga istirahat. (Tetania Ayu Rengganis/P2)

3. Mungkin dewi fortuna sedang berpihak pada kelas 7A. (Winda Dwi Cahyani/P2)

d. Preposisi dari

1. Bus berangkat dari Purwantoro pukul 05.00 WIB. (Siti Nurjanah/P1)

2. Dalam perjalanan saya tak lepas dari berdoa semoga penampilan kita nanti tak akan terjadi kesalahan. (Siti Wahyuni/P3)

3. Merasa semua telah hilang dari hidupku. (Wahyunda Bela Safitri/P1)

4. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing. (Widhawati Yani Wandira/P1)

e. Preposisi kepada

1. Apa aku telah berbuat salah kepada mereka? (Yogi Indri Y/P3) 2. Mereka selalu saja bersikap seperti itu kepada aku. (Yogi Indri

Y/P5)

3. Aku berterimakasih kepada mereka sambil terharu. (Yogi Indri Y/P7)

f. Preposisi untuk

1. Awal masuk SMKN 1 Wonogiri aku mengikuti kegiatan MOPDB untuk melantik peserta didik baru. (Tesa Peptiani/P1)

2. Dia menyarankan aku untuk selalu mendekati sahabat-sahabatku itu. (Yogi Indri Y/P5)

3. Tidak lupa aku memotong kue untuk teman-temanku terutama sahabat-sahabatku. (Yogi Indri Y/P7)

4. Liburan lalu saya diajak keluarga saya untuk berlibur. (Yuliana Dewi/P1)

5. Tiap pagi saya harus menghidupkan air untuk keperluan sehari-hari. Yunita Prasetyaningsih/P5)

g. Preposisi karena

1. Awalnya saya pesimis karena peserta sangat banyak. (Winda Ayu P/P2)

h. Preposisi hingga

1. Tak kusangka aku terpeleset hingga bajuku kotor kena tanah. (Tri Lestari/P3)

disebut juga. (Winda Ayu Pinastuty/P3)

i. Preposisi sampai

1. Sampai saat masuk SD, kami pun masih satu sekolah. (Susi Anggraini/P1)

2. Sepulang sekolah aku masih diguyur air sampai basah kuyup. (Yogi Indri Y/P7)

Penggunaan Dua/Tiga Preposisi dalam Kalimat

No. Kalimat

1. Sekitar jam 02.30 siang semua sudah turun dari bus itu tandanya kita sudah sampai ISI Surakarta. *02_P4

2. Di situ kita semua disajikan penampilan dari mahasiswa ISI Surakarta. *02_P5

3. Kenakalan remaja di Indonesia kebanyakan dari kalangan sekolah menengah atas. *03_P2

4. Ilmu teknologi itu penting bagi orang-orang untuk memperoleh ilmu. *03_P3

5. Pada saat itu kelas kami di acak dan di situlah kami berempat saling bertemu. *05_P1

6. Akhirnya aku sampai di sekolah. *06_P2 7.

Semakin dekat menuju tempat tujuan, udaranya juga semakin dingin, akhirnya sekitar pukul 16.30 WIB kami sampai di sana. *07_P1

8.

Berhubung belum tahu di mana letak rumah paman, ayah menelepon untuk bertanya ke arah mana kami harus berjalan. *11_P3

9. Pada malam harinya, aku diajak bermain ke alun-alun untuk melihat pasar malam. *11_P4

10.

Saat libur Ujian Sekolah kelas XII kemarin, aku memanfaatkan kesempatan itu dengan berlibur ke jakarta, sekaligus untuk bertemu dengan kedua orangtuaku. *12_P1

11. Mereka memang sudah lama tinggal di Jakarta untuk bekerja. *12_P1

12. Keesokannya aku membantu kedua orangtuaku untuk berjualan di kantin sekolah dasar. *12_P1

13. Malamnya, kami semua menonton acara TV secara bersama dengan banyak sekali makanan ringan untuk cemilan. *12_P3 14. Ternyata Ibu memanggilku untuk membelikan sesuatu ke

warung. *15_P2

15. Libur kemarin merupakan kesempatanku untuk membantu nenek di rumah. *16_P1

16. Pada waktu kelas 1 SMP, saya pergi ke rumah kakak tepatnya di Sidomulya, Nguntoronadi. *29_P1

17. Sampai di sana pukul 16.45 WIB. *29_P2

19. Aku hanya bisa menghela napas pada saat mendengar saran dari Wahyu. *30_P5

20. Liburan semesteran tahun lalu saya pergi berlibur ke rumah Bulek di Jakarta. *34_P1

21. Saya belum pernah ke Jakarta saya juga ingin bertemu Sifa, anak dari bulekku. *34_P1

22. Sesampainya di Jakarta saya dijemput oleh pakde saya. *34_P2 23. Di jalan dia banyak bertanya kepada saya. *34_P3

24. Awalnya hanya bertanya nama saja, asalnya dari mana, sekolah di mana, jurusan saya apa, saya jawab saja. *34_P3

Kelompok 2

Penggunaan Satu Konjungsi Setara dalam Kalimat

a. Konjungsi dan

1. Saat saya dan ibu saya mendengar jawaban bapak tadi, saya dan ibu saya sangat kebingungan. *01_P2

2. Saya merasa kasihan dan menangis melihat ibu saya. *01_P2 3. Gedung itu luas dan penataan lightingnya amat indah. *02_P4

4. Kelas 7 aku masih lugu, kelas 8 aku mulai agresif, dan kelas 9 aku sangat nakal. *04_P3

5. Kita bisa mengerjakan tugas bersama, belajar bersama, bermain dan bersenang-senang bersama dan masih banyak lagi. *07_P1

6. Saya berkenalan dengannya, dia bernama Fira dan ternyata dia adalah tetangga saya sendiri. *08_P1

7. Dia sangat pandai dan selalu mendapat peringkat pertama. *08_P2 8. Saat itu, aku berkenalan dan berusaha berteman baik dengannya. *08_P2 9. Dan kami pun satu kost, jadi mulai saat itu kami menjadi sahabat lagi.

*08_P3

10. Kami satu kamar dan kemana pun selalu berdua. *08_P3 11. Aku, Dian dan Ervinna setuju saja. *14_P2

12. Saya dan teman saya Wendi mewakili SMK N 1 Wonogiri dalam seleksi ini. *24_P2

13. Jika siang kita main ke mall, ngadem dan shopping juga lah. *28_P6 14. Keesokan harinya, aku mendekati teman sebangkuku sekaligus sahabatku

Anggun dan menyapanya seperti hari-hari biasanya. *30_P4

15. Aku langsung duduk dan enggak bisa menahan tangisku lagi. *30_P4

b. Konjungsi atau

c. Konjungsi kemudian

1. Tidak lama kemudian, bus yang saya tunggu datang. *29_P2

2. Tidak terasa hari sudah malam kemudian saya langsung tidur. *29_P3 3. Sekitar pukul 09.00 WIB pekerjaan kami selesai, kemudian kami sarapan

bersama. *29_P4

d. Konjungsi tetapi

1. Tetapi akhir-akhir ini teknologi canggih sudah bisa mempengaruhi kalangan anak kecil. *03_P2

Penggunaan Satu Konjungsi Tidak Setara dalam Kalimat

a. Konjungsi sejak

1. Kami mulai berteman sejak masuk sekolah TK. *08_P1

b. Konjungsi setelah

1. Setelah selesai mencuci, saya istirahat sejenak. *29_P5

c. Konjungsi karena

1. Aku tidak membalas ejekannya karena aku bukan tipe pendendam. *14_P3 2. Seleksi pun dimulai, awalnya saya gerogi karena saya tidak yakin bisa lolos

seleksi. *24_P2

d. Konjungsi yang

1. Masa SMP adalah masa yang menyenangkan, bersama teman-teman yang asyik juga menyenangkan. *07_P1

2. Pengalaman yang tak terlupakan. *15_Judul

3. Hal itu merupakan pengalamanku yang tak akan aku lupakan seumur hidupku. *15_P4

4. Banyak yang ikut seleksi popda bolla volly terutama putri yang hadir sebanyak 46 orang. *24_P2

5. Seleksi pertama dipilih 12 orang, saat juri menyebutkan nama-nama yang lolos seleksi tahap pertama saya berharap nama saya disebutkan oleh juri. *24_P2

e. Konjungsi bahwa

1. Aku berpikir bahwa hukum karma telah menimpanya. *14_P3

2. Aku bilang kepadanya bahwa jangan suka mengejek orang, hukum karma ada datang menimpamu. *14_P3

Penggunaan Dua/Tiga Preposisi dalam Kalimat

No. Kalimat

1. Setelah itu saya dan ibu saya melakukan apa yang telah dikatakan pak sopir angkot. *01_P3

2. Setelah pendaftaran merasa capek, lemas dan ingin pingsan. *01_P3

3. Akhirnya seorang bapak mendekati saya dan bertanya mengenai kebingungan yang sedang kami alami. *01_P3

4. Setelah itu kami pulang dan merasa senang. *01_P4

5. Namun, lama kelamaan saya dan ibu saya sudah terbiasa jika tidak saling bertemu. *01_P5

6. Setelah pulang sekolah selama tiga minggu berturut-turut meski kadang lelah dan capek saya tetap semangat latihan. *02_P2 7. Sebelum tampil kita terlebih dahulu dirias agar penampilan kita

nanti lebih menarik. *02_P4

8. Namun suatu ketika kami satu kelompok tugas bahasa. *05_P1 9. Namun apa yang bisa diperbuat, kami cuma bisa pasrah dan

berdoa kan tetap dalam lindungan-Nya. *05_P9

10.

Sebelum berangkat kami dibriving dan berdoa bersama dipimpin Bapak Anggono dan kami segera berangkat menggunakan bus mini. *06_P2

11. Sekitar dua belas tahun yang lalu, saya bertemu dengan seseorang yang baik dan sepertinya juga asik. *08_P1

12. Persahabatan saya dan Fira sedikit renggang sejak saya dekat dengan murid baru itu. *08_P2

13.

Kami tidak pernah pulang bersama lagi karena saat itu saya mulai membawa sepeda motor ke sekolah, meski kami satu kelas tetapi kami jarang saling menyapa. *08_P2

mengambil jurusan yang sama. *08_P3

15. Sekitar dua belas tahun yang lalu, saya bertemu dengan seseorang yang baik dan sepertinya juga asik. *08_P1

16. Aku diajak pulang dan diberitahu bahwa mamak sudah meninggal. *09_P4

17.

Setelah itu aku segera mandi lalu mengenakan pakaian seragamku dan tak lupa aku memeriksa kembali buku apa saja yang harus aku bawa pagi ini. *10_P1

18. Lalu aku ikut ayahku menuju parkiran dan berganti pakaian dahulu sebelum akhirnya pergi menunggu bus. *11_P2

19. Walaupun hanya singkat, namun kebersamaan kami akan selalu ku kenang. *12_P3

20. Sebelum kembali, Alfi bilang kalau dia mau memberi tahu jalan pintas yang lebih cepat menuju rumahku. *14_P1

21. Saking buru-burunya aku lupa kalau jalan yang aku lewati licin dan berlumut. *15_P3

22. Tapi aku tidak memperdulikan hal itu aku langsung berlari pulang, karena hujannya lebat disertai petir yang menyambar. *15_P3 23. Ketika itu ibuku menegur dan menyuruhku lekas mandi karena

bajuku basah semua. *15_P4

24.

Ternyata jalanan itu ada oli yang tumpah yang membuat jalanan menjadi licin sehingga Ayah menjadi tidak seimbang kemudian terjatuh. *18_P1

25. Ternyata, Alfi memberi jalan pintas yang rusak dan gak rata. *14_P2

26.

Spontan aku kaget karena jalan rusak, gak rata, jalannya tanjakan, kurang menarik gasnya dan kurangnya membelok kirikan stang motor. *14_P2

27. Setelah kurang lebih 2 minggu, teman yang mengejekku dulu mengalami kecelakaan yang membuat kakinya pincang. *14_P3

28.

Sayapun juga demikian menawarkan makanan yang saya bawa, tak kadang kita saling bercakap-cakap, foto bareng, dan saling bercanda walaupun baru kenal tetapi dianya orangnya asik jadi saya tidak sungkan mengajak dia mengobrol. *23_P1

29. Sebelum berangkat semua siswa dan siswi diberi pengarahan terlebih dahulu. *26_P1

30. Sebelumnya saya panik bercerita dengan teman-teman karena saat itu tidak ada pelajaran. *27_P2

31. Yang saya pikirkan hanya pulang agar tidak kehujanan. *27_P3 32. Beliau bilang jika saldonya berkurang, namun saldo di ATM ku

masih saja utuh tak bertambah. *28_P1

33.

Karena yang ada dalam pikiran, jika meloncat akan lebih cepat, tetapi hal tersebut justru membuat kening saya terbentur tempat duduk. *29_P2

34.

Kami tidak saling kenal, tetapi laki-laki tersebut mengajak berbicara dan bercerita kalau dia waktu kecil juga ketakutan melihat bus. *29_P2

35. Setelah selesai sarapan, melihat banyak pakaian kakak yang kotor saya ingin menyucikan. *29_P5

36.

Setelah itu saya diantar kakak nunggu bus, dan beberapa saat kemudian bus datang dan saya naik bus tanpa rasa ketakutan seperti kemarin. *29_P5

37. Namun, saat aku menyapa mereka semua, mereka seakan cuek dan langsung menghindari aku terkecuali Diah. *30_P2

38. Tetapi dia malah diam saja dan bersikap acuh tak acuh kepadaku. *30_P4

39. Mereka semua tersenyum kepadaku dan memberikan isyarat agar aku meniup lilinnya. *30_P6

40.

Sehingga perjalanan yang biasanya ditempuh sekitar 30 menit menjadi 45 menit karena menunggu hujan reda, setelah hujan berhenti kita melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi. *31_P2

41. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan yaitu mencari oleh-oleh berupa pakaian yang bergambar tempat wisata Telaga Sarangan

dan juga membeli sayuran yang masih segar. *32_P3

42. Dan setelah itu kami berkeliling tempat tersebut hingga sekitar jam 03.00 sore kami merasa lelah dan kamipun pulang. *33_P2 43. Setelah bangun saya langsung bergegas mandi lalu sarapan.

KELOMPOK 3

Penggunaan Preposisi dan Konjungsi dalam Kalimat

1. Saat pertama kali pendaftaran di SMK Negeri 1 Wonogiri saya dan ibu saya sangat kebingungan karena belum pernah ke SMK Negeri 1 Wonogiri. *01_P1

2. Saya berangkat dari rumah pukul 04.30 WIB sampai Purwantoro saya dan ibu saya masih menunggu bus. *01_P1

3. Ketika bus datang saya dan ibu saya langsung masuk ke dalam bus. *01_P1

4. Setelah melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Wonogiri,

akhirnya saya dan ibu saya tiba di Giriwono tepatnya di depan RSUD. *01_P1

5. Setelah itu saya dan ibu saya menyebrangi jalan dan melanjutkan perjalanan ke arah utara. *01_P1

6. Ketika saya dan ibu saya hampir sampai di SMK Negeri 1 Wonogiri ada seorang bapak yang sedang menyapu halaman rumahnya. *01_P2 7. Saat itu ibu saya bertanya mengenai letak SMK Negeri 1 Wonogiri.

*01_P2

8. Setelah ibu saya selesai bertanya kata bapak itu letak SMK Negeri 1 Wonogiri di sebelah barat Pringgodani. *01_P2

9. Dan saya sempat menyerah untuk tidak mendaftarkan sekolah di Wonogiri dan mengajak ibu saya pulang. *01_P2

10. Saat itu kami diberi saran oleh bapak itu supaya naik angkot ke arah Giriwono dan naik bus lagi. *01_P2

11. Ketika di dalam angkot ibu saya bertanya kepada pak sopir angkot mengenai letak SMK Negeri 1 Wonogiri, dan jawaban yang diberikan oleh pak sopir sangat berbeda dengan bapak yang kita temui tadi. *01_P2

lurus hingga menemukan gereja lalu belok ke arah kanan. *01_P2 13. Dan pada akhirnya saya menemukan gereja dan saya melihat

bangunan yang megah dan ternyata itu adalah SMK Negeri 1 Wonogiri. *01_P3

14. Setelah itu saya dan ibu saya masuk dan mendaftarkan saya di SMK Negeri 1 Wonogiri. *01_P3

15. Saya selalu mengeluh kepada ibu saya, namun ibu saya selalu memberi motivasi kepada saya. *01_P3

16. Ibu saya sangat berjuang untuk mewujudkan keinginan saya untuk menjadi siswa di SMK Negeri 1 Wonogiri, mulai dari perjalanan kami yang sangat melelahkan, menghadapi keputusasaan saya, mencarikan kos saya selama hidup di Wonogiri dan lain-lain. *01_P3

17. Saat saya dan ibu saya mencari kos-kosan kami bingung mau berjalan kearah mana, dan pada akhirnya kami menemukan masjid dan salat di masjid itu. *01_P3

18. Saat itu pula bapak itu mendengarkan semua keluhan ibu saya, dan akhirnya bapak itu mencarikan kos untuk saya. *01_P3

19. Ibu saya merasa senang ketika sudah mendapatkan kos untuk saya. *01_P4

20. Setelah beberapa hari kemudian saya dan ibu saya pergi ke Wonogiri untuk mengambil hasil pengumuman, sampai di SMK Negeri 1 Wonogiri saya masuk ke dalam ruangan dan merasa senang karena saya diterima menjadi siswa SMK Negeri Wonogiri. *01_P4 21. Ketika memasuki masa-masa MOS, saya pergi sendiri ke Wonogiri

pada hari minggu sore. *01_P4

22. Sebelum beragkat ke Wonogiri, saya sampai di Wonogiri, saya diberi pesan ibu supaya turun di batas kota. *01_P4

23. Namun, setelah saya sampai di Wonogiri, saya bingung di manakah letak batas kota. *01_P4

24. Dan pada akhirnya saya kebablasan sampai RSUD. *01_P4

kedua orang tuanya. *01_P5

26. Setelah itu saya diantar sampai kos. *01_P5

27. Sesampainya saya di kos saya menangis, karena tidak bisa tidur dan ingat keluarga di rumah. *01_P5

28. Pagi hari nya saya berangkat MOS hingga siang hari dan saya kembali pulang ke kos dan menangis lagi. *01_P5

29. Ketika saya salat saya selalu berdoa agar hari dalam satu minggu saat itu cepat hari sabtu, agar saya bisa pulang ke rumah. *01_P5

30. Ketika hari sabtu tiba, saya langsung pulang dan sampai di rumah saya diceritai oleh tetangga saya bahwa ketika saya pergi ke Wonogiri ibu saya menangis setiap hari, karena ibu saya merasa kasihan, dan merasa sepi karena saya tidak ada di rumah. *01_P5

31. Demi nama SMK Negeri 1 Wonogiri saya dan teman-teman rela harus pulang sore untuk latihan musik. *02_P1

32. Salah satu pengalaman tak terlupakan bagi saya yaitu ketika saya bersama teman-teman pada saat tergabung dalam lomba musik kreatif yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia Surakarta. *02_P1 33. Karena ini merupakan seni musik kreatif maka alat yang kita mainkan

terbuat dari barang bekas, yang dibentuk menyerupai biola. *02_P1 34. Alasan kita memilih alat musik ini berbentuk biola karena biasanya

jika di lomba seperti ini sekolah-sekolah lain pasti akan memilih barang bekas yang menghasilkan suara dengan cara dipukul dan menurut kami sudah terlalu meanstream (sudah biasa). *02_P1 35. Latian sudah dimulai dari tiga minggu sebelum hari H. *02_P2 36. Namun rasa capek itu hilang seketika, ketika saya sudah memainkan

alat musik ini dan bersama dengan canda tawa teman-teman, sungguh asyik. *02_P2

37. Pagi ini adalah waktu terakhir latihan karena nanti sore sudah tampil di ISI Surakarta. *02_P3

38. Hari ini Jumat, 25 Desember 2015 tepat jam 01.00 siang kami besiap-siap untuk berangkat ke ISI Surakarta, sebelum berangkat kita semua

harus mengisi perut terlebih dahulu. *02_P3

39. Setelah selesai makan kita semua setelah itu langsung masuk ke mini bus yang telah disediakan sekolah. *02_P3

40. Di sana saya diajak ke panggung yang nantinya saya dan teman-teman untuk menunjukkan hasil latihan kita sebuah gedung teater yang pertama kalinya saya tahu, benar di sanalah kami akan tampil. *02_P4 41. Dag dig dug rasanya saat saya menginjakkan kaki di panggung dengan

riasan seperti orang-orang desa terdahulu. *02_P4

42. Sebelum dipanggil oleh pembawa acara, kita semua berdoa kepada Sang Khalik agar kita semua diberi kelancaran. *02_P4

43. Namun gugup itu berangsur-angsur hilang ketika dirigen memberi aba-aba untuk mulai memainkan pola-pola musik yang sebelumnya kita latihan. *02_P4

44. Tepuk tangan yang meriah dari penonton juga juri melegakan hati saya karena pertanda penampilan kita telah selesai. *02_P4

45. Setelah selesai merapikan kembali badan saya, saya dan teman-teman langsung menyusul bapak ibu guru pendamping di kursi penonton. *02_P5

46. Kini tiba waktunya untuk mengumumkan siapa saja yang termasuk dalam “Penyaji Terbaik” ya, memang di sini tidak ada tingkatan juara tetapi penyaji terbaik. *02_P5

47. Dari dua penyaji terbaik yang sudah diumumkan, hati saya semakin berdebar-debar, dan setelah dua penyaji terbaik tadi pembawa acara memanggil penyaji terbaik selanjutnya adalah SMK N 1 Wonogiri spontan kru dari SMKN 1 Wonogiri bersorak. *02_P5

48. Dari pengalaman itu saya merasa bangga dan semakin bangga karena saya dan teman-teman bisa memperkenalkan SMKN 1 Wonogiri seni di Institut Seni Indonesia Surakarta. *02_P5

49. Dan tambah bahagianya adalah ketika saya bisa termasuk dalam grup musik kreatif itu, dan bisa menyumbangkan satu piala untuk

50. Teknologi yang semakin berkembang di era modern ini, harus bisa

Dokumen terkait