• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan saran sebagai berikut

1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin hendaknya selalu meninjau, memantau dan mengatur proses belajar, terutama penggunaan metode pembelajaran. Mengingat pentingnya penggunaan sebuah metode dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan memang tidak semua metode sesuai dan dapat digunakan untuk setiap bidang studi yang akan diajarkan oleh guru kepada siswa.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru lebih meningkatkan profesionalisme dalam pemilihan dan penggunaan metode yang cocok untuk menyampaikan semua pembelajaran, menguasai dan mampu melaksanakan ketrampilan mengajar dengan menggunakan metode yang sesuai dengan pelajaran, tujuan dan pokok bahasan yang diajarkan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan terlibat secara aktif.

3. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam ranah yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik, yang nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arifin. (2014). Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: PT Bumi Aksara

Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta Utara: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Majid, A. (2014). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nata, A. (2010). Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Silberman, M. (2009). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MADANI

Slameto. (1991). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: RINEKA CIPTA

Suprijono, A. (2011), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Susanto, A. (2013). Toeri Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: KENCANA

Suwarno, W. (2006). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Suyono & Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Umiarso & Imam Gojali. (2011). Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD.

Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Edisi Kedua. Jakarta Barat: PT Indeks.

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada pra siklus RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pabelan Kelas / Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Tema : Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekah

Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti:

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. (K2) :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(K4) : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

B. Kompetensi Dasar

KD 3.1.1 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah.

KD4.8.1.Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah Saw. di Mekah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1.1. Mengungkapkan substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. 3.1.1.2. Menggali strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

4.8.1.1. Mendeskripsikan substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah 4.8.1.2. Mendeskripsikan dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan substansi dakwah Rasulullah di Makkah dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung jawabkan

3.1.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menggali strategi dakwah Rasullullah di Makkah dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung jawabkan

4.8.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

4.8.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

E. Materi Pembelajaran

1. Strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah

a. Masyarakat Makkah Pada Awal Penyebaran Islam

Masyarakat Makkah pada awal kenabian Muhammad SAW dikenal dengan sebutan jahiliyah, yakni masyarakat yang tidak mengenal Tuhan yang sebenarnya sebab patung dan batu menjadi sembahan tuhan mereka dan mereka hidup dalam kegelapan terutama yang berkaitan dengan akhlak dan moral. Masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dan ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Ibrahim A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka

letakkan di Ka‟bah (Baitullah = rumah Allah SWT) yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhala-berhala yang termashyur bernama: Ma‟abi, Hubal, Khuza‟ah, Lata, Uzza, dan Manat. Kebiasaan buruk lainnya dalam masyarakat jahiliyah adalah suburnya tindak kejahatan, perjudian, mabuk-mabukan, pertikaian antar suku, saling membunuh bahkan mengubur bayi perempuan yang masih hidup menjadi kebiasaan mereka. Tatanan kehidupan masyarakat tidak berjalan, yang berlaku hanyalah hukum rimba, siapalah yang kuat dia yang berkuasa dan siapa yang menang dia yang berkuasa. Mereka sudak tidak menjadikan ajaran para nabi terdahulu sebagai pedoman hidupnya. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi‟in serta menyembah matahari, bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat di luar kota Mekah. Dalam situasi inilah Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan dakwah ajaran Islam

b. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw Periode Mekah

1) Substansi dakwah Rasulullah SAW

a) Keesaan Allah SWT

Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).

b) Hari Kiamat sebagai hari pembalasan

Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di alam kuhur dan di alam akhirat.

c) Kesucian jiwa

Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.

Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya (baca Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10).

d) Persaudaraan dan Persatuan

Persaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan persaudaraan landasan bagi terwujudnya persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayang-menyayangi, di bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak

2) Strategi dakwah Rasulullah SAW.

Adapun strategi dakwah Rasulullah SAW dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur tersebut sebagai berikut:

a) Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun.

Cara ini ditempuh oleh Rasulullah SAW karena beliau begitu yakin, bahwa masyarakat Arab jahiliah, masih sangat kuat mempertahankan kepercayaan dan tradisi warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia berperang dan rela mati dalam mempertahankannya. Pada masa dakwah secara sembunyi- sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang- orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah : Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian), Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah dengannya, waktu masuk Islam ia baru berusia 10 tahun), Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dan tahun 573 - 634 M), dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil).

b) Dakwah Secara terang-terangan

Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebagai berikut :

1) Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi karena cahaya hidayah Allah SWT waktu itu belum menyinari hati mereka, mereka belum menerima Islam sebagai agama mereka. Namun ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sebenarnya sudah masuk Islam, tetapi merahasiakan keislamannya, pada waktu itu dengan tegas menyatakan keislamannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja‟far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.

2) Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka‟bah untuk berkumpul Bukit Shafa, yang letaknya tidak jauh dan Ka‟bah. Rasulullah SAW memberi peringatan kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan penyembahan terhadap berhala-berhala dan hanya menyembah atau menghambakan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Rasulullah SAW juga menegaskan, jika peringatan yang disampaikannya itu dilaksanakan tentu akan meraih rida Ilahi bahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila peringatan itu diabaikan tentu akan mendapat murka Allah SWT, sengsara di dunia dan di akhirat.

3) Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah yang masuk Islam antara lain :

 Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dan kaum Giffar, yang bertempat tinggal di sebelah barat laut Mekah atau tidak jauh dari laut Merah, menyatakan diri di hadapan Rasulullah SAW masuk Islam. Keislamannya itu kemudian diikuti oleh kaumnya.

 Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus yang bertempat tinggal di wilayah barat kota Mekah, menyatakan diri masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Keislamannya itu diikuti oleh bapak, istri, keluarganya, serta kaumnya.

 Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yatsrib (Madinah), yang datang ke Mekah untuk berziarah nampak berhasil. Berkat cahaya hidayah Allah SWT, para penduduk Yatsrib, secara bergelombang telah masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi.

3) Hikmah strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekah

Hikmah yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah saw periode Mekah, antara lain sebagai berikut:

a. Menyadari bahwa melalui sifat sabar, ulet, lemah lembut dan tidak merusak dalam menjalankan amar ma‟ruf nahi munkar pasti akan mendapatkan pertolongan Allah SWT

b. Menyadari dan memahami bahwa seorang rasul hanyalah bertugas menyampaikan risalah dari Allah SWT. Seorang rasul tidak bisa memberi petunjuk (hidayah) bahkan kepada keluarga dan orang yang dicintai sekalipun. (QS. 28: 56)

c. Memahami bahwa Allah SWT pasti akan menguji seseorang yang akan terpilih menjadi utusan atau rasul-Nya. Oleh karena itu sangat wajar bila sesorang ingin menjadi pemimpin atau menduduki jabatan tertentu terlebih dahulu harus diuji.

d. Dapat mengambil contoh cara-cara berdakwah yang dilakukan nabi saw, yaitu sangat bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang tanpa menimbulkan kebosanan.

e. Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang didakwahkannya,

a. Memahami perjuangan nabi Muhammad SAW dan meneladaninya serta ikut serta mendakwahkan Islam sebagai tatanan kehidupan menusia agar mencapai tujuan hidupnya, selamat dan sejahtera di dunia akhirat.

b. Melaksanakan ajaran Islam, yakni menjalankan rukun Islam dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya masing-masing dengan tidak memaksa orang lain ataui menghina peribadatan/nama tuhan agama lain.

c. Melaksanakan dan melestarikan sunnah Rasulullah SAW yang tidak bertentangan dengan Al Qur‟an, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

d. Konsisten dan komitmen men-Tuhankan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Menyekutukan-Nya adalah dosa besar yang tidak terampuni (QS. An Nisa: 116)

e. Senantiasa jihad di jalan Allah SWT, sebagaiman firmanNya (QS. Al Furqan: 52)

F. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran: Ceramah, Small Group Discussion

G. Media dan Alat Pembelajaran

a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power Point b. Alat Pembelajaran : White Board, Laptop dan LCD

H. SumberBelajar

1.Buku PAI Kls X Kemdikbud 2.Buku lain yang menunjang

3.Multimedia interaktif dan Internet

I. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

 Peserta didik merespon Salam, membaca doa belajar dan membaca 3 surat pendek serta pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

 Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran / LKS / Modul serta perlengkapan belajar lainnya)

25 menit

No Kegiatan Waktu

dan bertindak kreatif dengan memberikan apersepsi

 Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

 Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar siap belajar

 Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

 Peserta didik dibagi menjadi menjadi 5 kelompok (Kelompok 1, 2, 3, 4 dan 5). Dengan memberikan tugas per kelompok dan mendiskusikannya

a. Substansi Dakwah Rasulullah di Mekah

Kelompok 1 : tentang Kerasulan Muhammad dan awal dakwah Kelompok 2 : tentang ajaran-ajaran pokok dakwah Rasulullah di Mekah

b. strategi Dakwah Rasulullah di Mekah

Kelompok 3 : tentang strategi dakwah dengan diam

Kelompok 4 : tentang strategi dakwah dengan terang terangan Kelompok 5 : tentang hikmah/manfaat mempelajari dakwah rasulullah di mekah

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk mengidentifikasi dan mencari informasi lewat internet /studi pustaka tentang materi:

 substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Kelompok 1 : tentang Kerasulan Muhammad dan awal dakwah Kelompok 2 : tentang ajaran-ajaran pokok dakwah Rasulullah di Mekah

Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali semua mate Meneladani dakwah Rasulullah SAW perode Makah lewat media internet maupun studi pustaka yang sampaikan oleh guru

Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan materi Sumber Hukum Islam dengan kegiatan mendiskusikan :

 substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Kelompok 1 : tentang Kerasulan Muhammad dan awal dakwah Kelompok 2 : tentang ajaran-ajaran pokok dakwah Rasulullah di Mekah

90 menit

No Kegiatan Waktu

merumuskan suatu masalah

Mengeksplorasi/Eksperimen

Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka/ media internet tentang

 substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Kelompok 1 : tentang Kerasulan Muhammad dan awal dakwah Kelompok 2 : tentang ajaran-ajaran pokok dakwah Rasulullah di Mekah

Mengasosiasikan

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data yang telah diperolehnya dari buku sumber maupun media internet serta menyajikan data tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil diskusi peserta didik

Peserta didik

 mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

 bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

- 3. Penutup

 Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan terbuka

 Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

 Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

 Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

jujur, disiplin dan tanggung jawab

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/perbaikan, program pengayaan dan

memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya secara terprogram

 Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

 Menyampaikan salam dan doa penutup

20 menit

J. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian proses dan hasil

No Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk

1. 2.

Mengungkapkan substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.

Menggali strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah Tes Tertulis Penilaian Diri Essay Penilaian Diri 3. 4.

Mendeskripsikan substansi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Mendeskripsikan dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

Portofolio Penilaian Diri Lembar Penilaian Lembar penilaian diri 2. Uraian/ Essay

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!

1. Mengapa masyarakat Arab sebelum Islam datang disebut masyarakat Jahiliyah ajaran Islam.

Jawabannya: sebab masyarakat pada saat itu mengalami tiga kemerosotan dalam tiga hal yaitu agama, moral,sosial

2. Sebutkan Substansi dakwah Rasulullah SAW Periode Mekah!

Jawaban :

a. Keesaan Allah SWT

b. Hari Kiamat sebagai hari pembalasan c. Kesucian jiwa

d. Persaudaraan dan Persatuan

3. Jelaskan Strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW di Mekah

Jawaban :

a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun. b. Dakwah Secara terang-terangan

4. Jelaskan Hikmah strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Jawaban:

a. Menyadari bahwa melalui sifat sabar, ulet, lemah lembut dan tidak

merusak dalam menjalankan amar ma‟ruf nahi munkar pasti akan

mendapatkan pertolongan Allah SWT

b. Menyadari dan memahami bahwa seorang rasul hanyalah bertugas menyampaikan risalah dari Allah SWT. Seorang rasul tidak bisa memberi petunjuk (hidayah) bahkan kepada keluarga dan orang yang dicintai sekalipun. (QS. 28: 56)

sesorang ingin menjadi pemimpin atau menduduki jabatan tertentu terlebih dahulu harus diuji.

d. Dapat mengambil contoh cara-cara berdakwah yang dilakukan nabi saw, yaitu sangat bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang tanpa menimbulkan kebosanan.

e. Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang didakwahkannya,

5. Jelaskan Keteladanan dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dalam penerapan di era modern.

Jawaban:

a. Memahami perjuangan nabi Muhammad SAW dan meneladaninya serta ikut serta mendakwahkan Islam sebagai tatanan kehidupan menusia agar mencapai tujuan hidupnya, selamat dan sejahtera di dunia akhirat. b. Melaksanakan ajaran Islam, yakni menjalankan rukun Islam dan

melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya masing- masing dengan tidak memaksa orang lain ataui menghina peribadatan/nama tuhan agama lain.

c. Melaksanakan dan melestarikan sunnah Rasulullah SAW yang tidak

bertentangan dengan Al Qur‟an, sesuai dengan kemampuan masing-

masing.

d. Konsisten dan komitmen men-Tuhankan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Menyekutukan-Nya adalah dosa besar yang tidak terampuni (QS. An Nisa: 116)

e. Senantiasa jihad di jalan Allah SWT, sebagaiman firmanNya (QS. Al Furqan: 52)

Setiap nomor akan memperoleh skor maksimal 20 pada setiap soal nomor 1- 5.

Rubrik Penilaian

No. Soal

Rubrik Penilaian Skor 1.  Jika peserta didik dapat menjawab 3 macam jawaban, skor 20.

 Jika peserta didik dapat menjawab 2 macam jawaban, skor 15.

 Jika peserta didik menjawab 1 macam jawaban, skor 10.

 Jika jawaban peserta didik salah, skor 1.

20

2.  Jika peserta didik dapat menjawab 2 macam jawaban, skor 20.

 Jika peserta didik menjawab 1 macam jawaban, skor 10.

 Jika jawaban peserta didik salah, skor 1.

20

3.  Jika peserta didik dapat menjawab 4 macam jawaban, skor 20.

 Jika peserta didik dapat menjawab 2 macam jawaban, skor 15.

 Jika peserta didik menjawab 1 macam jawaban, skor 10.

 Jika jawaban peserta didik salah, skor 1.

4.  Jika peserta didik dapat menjawab 3 macam jawaban, skor 20.

 Jika peserta didik dapat menjawab 2 macam jawaban, skor 15.

 Jika peserta didik menjawab 1 macam jawaban, skor 10.

 Jika jawaban peserta didik salah, skor 1.

20

5.  Jika peserta didik dapat menjawab diserta alasan/dalil yang kuat, skor 20

 Jika peserta didik dapat menjawab diserta alasan/dalil yang kurang kuat, skor 15.

 Jika peserta didik dapat menjawab tidak diserta dalil, skor 10.

 Jika tidak ada jawaban, skore 1

20

Skor penilaian adalah:

jumlah jawaban benar x 20 (skor maksimal 5 x 20 = 100) 3. Penilaian sikap

PEDOMAN OBSERVASI TANGGUNG JAWAB

Nama : _______________

Kelas : _______________ Tanggal Pengamatan : _______________ Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam 5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan

yang dilakukan 6 Menepati janji

7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri

Keterangan :

4 (A) : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 (B) : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan

kadang- kadang tidak melakukan

2 (C) : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 (D) : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

PEDOMAN OBSERVASI CERMAT/TELITI

Nama : _______________

Kelas : _______________ Tanggal Pengamatan : _______________ Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Mengerjakan tugas dengan cermat/teliti

Dokumen terkait