BAB V PENUTUP
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta simpulan, maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah
Hendaknya meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien sehingga akan terjadi peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran.
xcvii 2. Bagi Guru PAI
a. Adanya tindak lanjut dalam penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw learning.
b. Guru hendaknya lebih banyak mencoba menggunakan metode-metode pembelajaran yang baru sehingga siswa pada saat pembelajaran tidak merasa bosan, jenuh bahkan malas mengikuti kegiatan pembelajaran dengan alasan metode yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung selalu sama dengan metode belajar yang digunakan pada hari-hari sebelumnya. c. Sebaiknya guru banyak mencoba metode-metode
pembelajaran yang baru akan menambahkan keaktifan siswa sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat dari yang sebelumnya.
3. Bagi Siswa
a. Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau pendapat pada proses pembelajaran.
b. Peserta didik hendaknya dapat mengaplikasikan hasi belajarnya kedalam kehidupan sehari-hari.
xcviii
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Iskandar. 2012. Panduan Tindakan Kelas Bagi Guru. Jakarta: Bestari Buana Murni.
Al-Baijury, Abu Aunillah. 2015. Buku Pintar Agama Islam. Yogyakarta : 2015.
Aqib, Zainal. 2008. Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Arikuto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Az-Zuhaili, Wahbah. 2014. Ensiklopedia Akhlak Muslim. Jakarta: Noura Books.
Fachrurrozy, Moh... Kunci Ibadah (Panduan Shalat Lengkap). Jakarta: Pustaka Amani Jakarta.
Fathurrohman, Muhammd, 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini, 2012. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta : Sukses Offset.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Http://makalahpintar86.blogspot.co.id/2014/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Http://kbbi.web.id
Http://yuciapin.blogspot.com/2011/02/adab-makan-dan-minum.html?m=1
Kesuma, Ameliasari T. 2013, Menyusun PTK Itu Gampang. Jakarta : Esensi Erlangga Group.
Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Abubakar. 1994. Pembinaan Manusia Dalam Islam. Surabaya: Al- Ikhlas.
Nurbowo, Anton Apriyantono. 2003. Panduan Belanja dan Konsumsi Halal. Jakarta: Khairul Byan.
xcix
Qardhawi, Yusuf. 2007. Halal dan Haram dalam Islam. Solo: Era Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.
Thobroni, M. 2016. Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
c Lampiran 1
( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Banyubiru
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Genap
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. KOMPETENSI INTI:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.7 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang halal baik dan bergizi
2.5 Menghargai perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari
ci
3.9 Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Al-Quran dan Hadits
4.9 Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan syariat Islam
C. INDIKATOR
1.7.1. Membiasakan mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketentuan syariat Islam.
2.5.1. Terbiasa menghargai perilaku makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari
3.9.1. Menjelaskan pengertian makanan dan minuman halal. 3.9.2. Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal
3.9.3. Menjelaskan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal 4.9.1. Mencontohkan perilaku mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi
sesuai ketentuan syariat Islam
D. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Memahami makna QS Al Midah ayat 3dan hadis terkait
cii
Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu perbuatan fasik...” (Q.S.al
-Māidah/5 :
Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah :
a. Bangkai, b. Darah, c. Daging babi,
d. Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah SWT.,
e. Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam binantang buas,
f. Hewan yang disembelih untuk berhala.
2. Adab Makan dan Minum 1. Adab sebelum makan
i) Hendaknya berusaha (memilih untuk) mendapatkan makanan dan minuman yang halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram.
j) Meniatkan tujuan dalam makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, sehingga dengan makan minumnya tersebut ia akan diberikan ganjaran oleh Allah.
ciii
k) Mencuci kedua tangannya sebelum makan, jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihan keduanya. l) Meletakkan hidangan makanan pada sufrah (alas yang biasa
dipakai untuk meletakkan makanan) yang digelar di atas lantai, tidak diletakkan di atas meja makan, karena hal tersebut lebih
mendekatkan pada sikap tawadhu’. Hal ini sebagaimana hadits
dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah” [HR. Al-Bukhari no. 5415]
m) Hendaknya duduk dengan tawadhu’, yaitu duduk di atas kedua
lututnya atau duduk di atas punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki kiri. n) Hendaknya merasa ridha dengan makanan apa saja yang telah
terhidangkan dan tidak mencela-nya. Apabila berselera menyantapnya, jika tidak suka meninggalkannya.
o) Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat, anak-anak atau pembantu.
p) Berdoa sebelum makan.
،اَنَتْقَزَر اَميِف اَنَل ْك ِراَب َّمُهلَّلا ِراَّنلا َباَذَع اَنِق َو
Artinya : “ Ya Allah berilah barakah pada kami dan
jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Dengan menyebut asma Allah, pada awal aku makan dan akhir aku makan”
(Moh. Fachrurrozy,2005:111). 2. Adab ketika makan
h) Memulai makan dengan mengucapkan, ‘Bismillaah.’
i) Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan. j) Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya
dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya. k) Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan
tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin.
l) Hendaknya memulai makan dan minum dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilahkan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya
civ
atau yang lebih memiliki derajat keutamaan. Hal tersebut merupakan bagian dari adab yang terpuji. Apabila tidak menerapkan adab tersebut, maka berarti mencerminkan sifat serakah yang tercela.
m) Hendaknya tidak memandang kepada temannya ketika makan, dan tidak terkesan mengawasinya karena itu akan membuatnya merasa malu dan canggung. Namun sebaiknya menundukkan pandangan dari orang-orang yang sedang makan di sekitarnya dan tidak melihat ke arah mereka karena hal itu menyinggung perasaannya atau mengganggunya.
n) Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan, tidak pula membersihkan tangannya dalam piring, dan tidak pula menundukkan kepalanya hingga dekat dengan piring ketika sedang makan, mengunyah makanannya agar tidak jatuh dari mulutnya, juga tidak boleh berbicara dengan ungkapan-ungkapan yang kotor dan menjijikkan karena hal itu dapat mengganggu teman (ketika sedang makan).
3. Adab sesudah makan
f) Menghentikan makan dan minum sebelum sampai kenyang, hal ini semata-mata meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghindarkan diri dari kekenyangan yang menyebabkan sakit perut yang akut dan kerakusan dalam hal makan yang dapat menghilangkan kecerdasan.
g) Hendaknya menjilati tangannya kemudian mengusapnya atau mencuci tangannya. Dan mencuci tangan itu lebih utama dan lebih baik.
h) Memungut makanan yang jatuh ketika saat makan, sebagai bagian dari kesungguhannya dalam menerapkan adab makan dan hal itu termasuk cerminan rasa syukurnya atas limpahan nikmat yang ada.
i) Berdoa setelah makan. Doa setelah makan :
cv
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami
makan dan minum dan telah menjadikan kita sebagai orang
islam” (Moh. Fachrurrozy,2015:111).
j) Membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela giginya, dan berkumur untuk membersihkan mulutnya.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
1) Mengamati:
Siswa membaca sumber sumber tentang manfaat dan akibat makanan dan minuman yang halal dan haram
2) Menanya:
Dibawah bimbingan guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, adab mengonsumsi
cvi
makanan dan minuman dan bahaya mengonsumsi jenis makanan yang diharamkan.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
Siswa menemukan jenis jenis makanan dan minuman yang halal dan haram serta manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan madhorot mengonsumsi makanan/minuman yang haram
Siswa menemukan dalil /dasar hukum dari ayat-ayat al-Quran dan hadits tentang makanan/ minuman yang halal dan yang haram
4) Mengasosiasi
Siswa membuat penalaran hubungan antara adab makanan /minuman yang halal dan bergizi dengam kesehatan dan prestasi hidup
Siswa membuat skema hubungan antara makanan/minuman yang diharamkan dengan kegagalan hidup para pelakunya
5) Mengkomunikasikan:
Siswa mempresentasi kan hasil diskusi kelompok tentang materi yang telah dipelajari.
Bersama Guru Siswa menyarankan untuk mengonsumsi makanan minuman yang halal dan bergizi serta menghindari makanan dan minuman yang diharamkan.
c. Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
cvii
F. Penilaian
1.Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Mengucapkan rasa syukur jika mendapat nikmat
kebahagiaan Terlampir
2. Melakukan sujud syukur apabila mendapat kesenangan Terlampir
3. Setiap diberi uang saku selalu mengucapkan
terimaksih kepada ayah atau ibu Terlampir
4. Tidak pernah mengeluh apabila antara kemauan dan
kenyataan berbeda Terlampir
5. Bertawakkal kepada Allah setelah berikhtiar maksimal Terlampir
2.Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian antar peserta didik b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik c. Kisi-kisi :
No Pernyataan Instrumen
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik Terlampir 2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Terlampir 3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat Terlampir
4 Mengembalikan barang yang dipinjam Terlampir
cviii 3.Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis a. Bentuk Instrumen : Uraian
b. Kisi-kisi :
No. Indikator Instrumen
1. Dapat mengartikan Q.S. Al-Maidah ayat 3 Terlampir 2. Dapat mengartikan Al- hadits
Yang terkait Terlampir
3. Dapat menjelaskan kriteria makanan dan minuman
yang haram Terlampir
4. Dapat menyebutkan bahaya mengonsumsi makanan
dan minuman yang diharamkan Terlampir
4.Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Uji Praktik Kinerja
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Instrumen
1.. Menjelaskan Q.S. Al-Maidah ayat 3 Terlampir 2. Dapat menjelaskan kriteria makanan dan minuman yang
halal dan haram Terlampir
3. Dapat menyebutkan adab mengonsumsi makanan dan
minuman Terlampir
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
a) Kertas
cix
a) Papan tulis b) Dobel tip c) Spidol
3. Sumber Belajar
a).Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Drs. Edy Umar NIP. 196607211997022001 Banyubiru, April 2017 Yang mengajukan, Peneliti Jazuli NIM 111-13-092
cx LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
No. Pernyataan Skor
4 3 2 1
1 Saya selalu makan makanan yang halal sehat dan bergizi 2 Sesekali kita perlu makan makanan yang mahal meskipun
tidak halal untuk kesehatan tubuh kita
3 Makan makanan yang dihararamkan sebenarnya dapat membuat badan kita menjadi sehat dan kuat
4 Makanan yang halal pasti harganya mahal sehingga sulit untuk kita lakukan
5 Makanan halal akan membuat tubuh kita menjadi sehat Jumlah skor
Keterangan Nilai
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap spiritual dirinya sendiri. Berilah tanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nilai akhir ini diambil dari nilai modus (nilai yang sering muncul) Catatan: ... ... ... .... .. ...,... ... Observer (...)
cxi
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial) Daftar Cek Penilaian Diri Peserta Didik
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak, sesuai sikap tanggung jawab yang kamu miliki
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : Nama : ...
Kelas : ... Sikap yang dinilai : Tanggung jawab
No Pernyataan
Alternatif Jawaban Ya Tidak 1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam 5 Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
Jumlah Skor Perolehan
Pedoman penilaian:
Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1.
Skor tertinggi adalah 2 (ya) X 5 (pernyataan) = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
cxii
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian ( Aspek Pengetahuan ) a. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1. Dapat mengartikan Q.S. Al-Maidah ayat 3
Artikan Q.S. al-Maidah ayat 3 dengan benar!
2.
Dapat mengartikan Al- hadits
Yang terkait
Artikan hadits berikut ini dengan benar!
3
Dapat menjelaskan kriteria makanan dan minuman yang haram
Jelaskan kriteria makanan minuman yang haram !
4
Dapat menyebutkan bahaya mengonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan
Sebutkan 3 bahaya mengonsumsi makanan yang diharamkan!
5
Dapat menyebutkan manfaat mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi
Sebutkan 3 manfaat mengonsumsi makanan/minuman yang halal dan bergizi !
RubrikPenilaian NilaiAkhir
Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar dan sempurna, skor 20
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 4 = ⋯ Jika peserta didik dapat
menjawab tapi kurang sempurna, skor 15
cxiii
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan) a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Performance
c. Instrumen :
No. Indikator Instrumen
1. Menampilkan adab makan dan minum secara contoh perilaku benar
Tampilkan contoh perilaku adab makan dan minum secara benar
Rubrik Penilaian Nilai
Akhir a. SangatBenar : dapat
menampilkan contohdengan sempurna, skor 4.
b. Benar : dapat menampilkan contoh, tapi masih ada kesalahan kurang dari 3, skor 3.
c. Kurang benar : dapat
menampilkan contoh tapi masih ada kesalahan lebih dari 3, skor 2.
d. Tidakbenar : tidak dapat menampilkan contoh, skor 1
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 100 = ⋯ atau
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
cxiv ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Banyubiru
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Genap
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. KOMPETENSI INTI:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.7 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang halal baik dan bergizi
2.5 Menghargai perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari
cxv
3.9 Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Al-Quran dan Hadits
4.9 Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan syariat Islam
C. INDIKATOR
1.7.2. Membiasakan mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketentuan syariat Islam.
2.5.2. Terbiasa menghargai perilaku makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari
3.9.4. Menjelaskan pengertian makanan dan minuman halal. 3.9.5. Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal
3.9.6. Menjelaskan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal 4.9.2. Mencontohkan perilaku mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi
sesuai ketentuan syariat Islam
D. MATERI PEMBELAJARAN:
Adab Makan dan Minum 1) Adab sebelum makan
a. Hendaknya berusaha (memilih untuk) mendapatkan makanan dan minuman yang halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram.
b. Meniatkan tujuan dalam makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, sehingga dengan makan minumnya tersebut ia akan diberikan ganjaran oleh Allah.
c. Mencuci kedua tangannya sebelum makan, jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihan keduanya.
d. Meletakkan hidangan makanan pada sufrah (alas yang biasa dipakai untuk meletakkan makanan) yang digelar di atas lantai, tidak diletakkan di atas meja
makan, karena hal tersebut lebih mendekatkan pada sikap tawadhu’. Hal ini sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah
cxvi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak
pula di atas sukurrujah” [HR. Al-Bukhari no. 5415]
e. Hendaknya duduk dengan tawadhu’, yaitu duduk di atas kedua lututnya atau
duduk di atas punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki kiri.
f. Hendaknya merasa ridha dengan makanan apa saja yang telah terhidangkan dan tidak mencela-nya. Apabila berselera menyantapnya, jika tidak suka meninggalkannya.
g. Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat, anak-anak atau pembantu.
h. Berdoa sebelum makan.
ِراَّنلا َباَذَع اَنِق َو ،اَنَتْقَزَر اَميِف اَنَل ْك ِراَب َّمُهلَّلا
Artinya : “ Ya Allah berilah barakah pada kami dan
jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Dengan menyebut
asma Allah, pada awal aku makan dan akhir aku makan”
(Moh. Fachrurrozy,2005:111).
2.) Adab ketika makan
a) Memulai makan dengan mengucapkan, ‘Bismillaah.’
b) Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan.
c) Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.
d) Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin.
e) Hendaknya memulai makan dan minum dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilahkan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan. Hal tersebut merupakan bagian dari adab yang terpuji. Apabila tidak menerapkan adab tersebut, maka berarti mencerminkan sifat serakah yang tercela.
f) Hendaknya tidak memandang kepada temannya ketika makan, dan tidak terkesan mengawasinya karena itu akan membuatnya merasa malu dan canggung. Namun sebaiknya menundukkan pandangan dari orang-orang
cxvii
yang sedang makan di sekitarnya dan tidak melihat ke arah mereka karena hal itu menyinggung perasaannya atau mengganggunya.
g) Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan, tidak pula membersihkan tangannya dalam piring, dan tidak pula menundukkan kepalanya hingga dekat dengan piring ketika sedang makan, mengunyah makanannya agar tidak jatuh dari mulutnya, juga tidak boleh berbicara dengan ungkapan-ungkapan yang kotor dan menjijikkan karena hal itu dapat mengganggu teman (ketika sedang makan).
3). Adab sesudah makan
a) Menghentikan makan dan minum sebelum sampai kenyang, hal ini semata-mata
meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghindarkan diri dari
kekenyangan yang menyebabkan sakit perut yang akut dan kerakusan dalam hal makan yang dapat menghilangkan kecerdasan.
b) Hendaknya menjilati tangannya kemudian mengusapnya atau mencuci tangannya. Dan mencuci tangan itu lebih utama dan lebih baik.
c) Memungut makanan yang jatuh ketika saat makan, sebagai bagian dari kesungguhannya dalam menerapkan adab makan dan hal itu termasuk cerminan rasa syukurnya atas limpahan nikmat yang ada.
d) Berdoa setelah makan. Doa setelah makan :
َنْيِمِلْسُمْلا َنِم اَنَلَعَج َو اَناَقَسَو اَنَمَعْطَا َنْيِذَّلا ِللهِ ُدْمَحْلَا
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum
dan telah menjadikan kita sebagai orang islam” (Moh.
Fachrurrozy,2015:111).
e. Membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela giginya, dan berkumur untuk membersihkan mulutnya.