• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: PENUTUP

B. Saran-saran

Setelah melihat kondisi yang ada, serta berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan tidak ada salahnya penulis memberikan saran guna terciptanya lingkungan sekolah yang lebih baik. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Madrasah

a. Madrasah sebaiknya selalu memberi kebijakan dan tata tertib yang mendidik siswa agar MA Darussalam terhindar dari kenakalan remaja serta memberikan kebijakan yang mempunyai arah dalam memperbaiki akhlak.

b. Sebaiknya memberikan pendidikan tentang kenakalan remaja kepada peserta didiknya, dimaksudkan agar siswanya mengetahui

106

baik sebab-sebab kenakalan remaja dan dampaknya. Pendidikan yang dimaksud bisa diberikan pada saat masa orientasi dan penerimaan siswa baru.

2. Bagi Kepala Madrasah dan Guru

a. Sebaiknya selalu memotivasi siswa agar terhindar dari kenakalan remaja dan menjadi lebih baik lagi.

b. Sebaiknya guru lebih mendekatkan dirinya kepada murid, sehingga mampu mengetahui lebih dalam apa yang menjadi kebutuhan siswanya.

3. Bagi Siswa

a. Siswa sebaiknya patuh terhadap peraturan-peraturan madrasah dan tidak melanggarnya. Sehingga dapat menemukan jati diri sebagai remaja yang berkualitas dalam prestasi dan sholih sholihah dalam berperilaku.

b. Siswa sebaiknya selalu menghormati guru dan lebih meningkatkan rasa kekeluargaan serta menghargai terhadap lainnya.

c. Siswa sebaiknya belajar tentang wacana sosial, baik kenakalan remaja, maupun pergaulan bebas untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan.

4. Bagi Orang Tua

a. Orang tua sebaiknya bekerja sama dengan sekolah dalam mendidik, untuk menghasilkan pendidikan yang lebih baik.

107

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 1991. Psikologoi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asdiqoh, Siti. 2012. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: TrustMedia Publishing. Cowley, Sue. 2010. Panduan Manajemen Perilaku Siswa. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fakhruddin, Asef Umar. 2011. Menjadi Guru Favorit. Jogjakarta: Diva Press. Febriana, Fella Eka. Skripsi. 2016. Peran Orang Tua Dalam Pencegahan

Kenakalan Remaja (Studi Deskriptif di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember). Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.

Moleong, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mujib, Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media. Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner.

Jakarta: Rajawali Pers.

Nazir. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Palupi, Atika Oktaviani. Skripsi. 2013. Pengaruh Religiusitas Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 02 Slawi Kabupaten Tegal. Semarang: jurusan Psiklologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

108

Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 2008 tentang “Standar Kompetensi Lulusn dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab”.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang

"Pengelolaan Pendidikan Agama Pada Sekolah".

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

"Standar Nasional Pendidikan".

Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persasda.

Rohisoh,Siti. Skipsi. 2011. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Kenakalan Remaja Di MTS Walisongo Sidowangi Kajoran Kabupaten Magelang.

Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Rochman, Chaerul & Gunawan, Heri. 2011. Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru: Menjadi Guru yang Dicintai dan Diteladani oleh Siswa. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sadulloh, Uyoh. 2014. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Simandjuntak. 1984. Latar Belakang Kenakalan Remaja (Etiologi Juvenile Deliquency). Bandung: Alumni.

Sudarsono. 2012. Kenakalan Remaja (Prevensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi). Jakarta: Rineka Cipta.

Syafaat, Aat, dkk. 2008. Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta: Rajawali Pres.

Tafsir, Ahmad. 2014. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

109

Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Tahun 2005). 2011. Jakarta: Sinar Grafika.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional”.

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Yonny, Asep & Yunus, Sri Rahayu. 2011. Begini Cara Menjadi Guru Inspiratif dan Disenangi Siswa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

http://news.liputan6.com/read/2882958/tawuran-antarpelajar-satu-siswa-smp-di-bekasi-tewas (diakses pada hari Minggu, 2 April 2017).

http://www.solopos.com/2017/03/24/kenakalan-remaja-dihentikan-polisi-saat-kendarai-motor-siswa-smp-jadi-gunjingan-804103 (diakses pada hari Minggu, 2 April 2017).

https://www.google.co.id/search?hl=id&ie=ISO=8859=1&q=pdf++skripsi+tentan g+kenakalan+remaja (diakses pada hari Minggu, 2 April 2017).

https://www.google.co.id/search?q=skripsi+kenakalan+remaja&ie=UTF=8&prmd =ivns&ei=DhPiWKjuN8TkvgTEm46wBQ&start=10&sa=N (diakses pada hari Senin, 3 April 2017).

http://www.google.co.id/search?ie=ISO=8859=1&q=skripsi+kenakalan+remaja& btnG=Telusuri (diakses pada hari Senin, 3 April 2017).

http://www.google.co.id/search?q=pdf+Peraturan+menteri+agama+republik+indo nesia+no+2+tahun+2008+tentang+standar+kompetensi+lulusan+dan+stan dar+isi+pendidikan+agama+islam+dan+bahasa+arab&ie=UTF=8&source =lnms (diakses pada hari Minggu, 9 April 2017).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Atik Walidaik

Tempat, tanggal lahir : Batang, 10 Januari 1995 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Dukuh Rowosari RT 01 RW 01 Desa Kalimanggis Kecamatan Subah Kabupaten Batang

No. Hp : 085642900787 - 085642596107 (WA) Riwayat Pendidikan : TK Puspita Kalimanggis

SD Negeri Kalimanggis Mts Negeri Subah MA Negeri Kendal IAIN Salatiga Salatiga, 31 Agustus 2017 Atik Walidaik NIM: 111-13-003

PEDOMAN WAWANCARA

A. Gambaran Umum MA Darussalam Kemiri 1. Letak geografis MA Darussalam Kemiri

2. Sejarah berdirinya dan berkembangnya MA Darussalam Kemiri 3. Struktur organisasi di MA Darussalam Kemiri

4. Keadaan guru dan karyawan di MA Darussalam Kemiri 5. Keadaan siswa di MA Darussalam Kemiri

6. Sarana dan prasarana yang ada di MA Darussalam Kemiri

B. Pertanyaan Wawancara Kepala Sekolah:

1. Tugas utama guru antara lain mendidik, melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi. Menurut bapak, apakah guru di Madrasah ini sudah berperan baik dalam menjalankan tugasnya?

i. Menurut bapak bagaimana peran guru rumpun mata pelajaran PAI MA Darussalam Kemiri dalam mendidik, melatih, mengajar? j. Menurut bapak bagaimana peran guru rumpun mata pelajaran PAI

MA Darussalam Kemiri dalam membimbing dan mengarahkan? k. Menurut bapak bagaimana peran guru rumpun mata pelajaran PAI

l. Bagaimana sistematika dan bentuk program bimbingan dan pengarahan yang guru rumpun mata pelajaran PAI lakukan? Apakah bersamaan pada saat melaksanakan KBM ataukah mempunyai waktu sendiri seperti guru BK?

2. Tentang empat kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru, bagaimana pendapat bapak mengenai empat kompetensi yang dimiliki guru MA Darussalam?

3. Menurut pengamatan bapak, bagaimana peran guru PAI di Madrasah dalam mengatasi masalah kenakalan remaja?

a. Peran guru rumpun PAI di lingkungan Madrasah? b. Peran guru rumpun PAI di luar Madrasah?

c. Jika ada siswa/siswi yang menjadi pelaku kenakalan remaja, bagaimana rencana tindak lanjut guru rumpun PAI yang mendidik? d. Bagaimana penyembuhan mental (recovery) terhadap pelaku atau

korban kenakalan remaja yang dilakukan oleh guru rumpun PAI? 4. Menurut bapak, bagaimana hubungan interaksi sosial antar guru,

antara guru dan siswa, serta antar siswa di MA Darussalam?

5. Adakah kebijakan dari bapak dalam mengatasi kenakalan remaja bagi pelaku atau korban? Jika ada, rencana tindak lanjut yang mendidik seperti apa yang menjadi kebijakan bapak?

Guru Rumpun PAI:

1. Tugas utama guru antara lain mendidik, melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi.

i. Menurut bapak/ibu sebagai guru rumpun PAI, bagaimana peran anda dalam mendidik, melatih, dan mengajar?

j. Bagaimana peran anda dalam membimbing, dan mengarahkan? k. Bagaimana peran anda dalam menilai, dan mengevaluasi?

l. Bagaimana sistematika dan bentuk program bimbingan dan pengarahan yang anda lakukan? Apakah bersamaan pada saat melaksanakan KBM ataukah mempunyai waktu sendiri seperti guru BK?

2. Tentang empat kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru, bagaimana pendapat anda mengaplikasikan empat kompetensi tersebut?

3. Secara teori wujud dari kenakalan remaja itu bermacam-macam, seperti perkelahian anak didik atau tawuran antar pelajar, merokok, membolos, hura-hura, mencuri, dan lain sebagainya. Menurut anda, motif kenakalan remaja yang seperti apa yang anda pernah atau bahkan sering jumpai selama menjadi guru di MA Darussalam?

4. Menurut pengamatan anda, bagaimana hubungan interaksi sosial antar siswa di MA Darussalam?

5. Mengenai peran anda dalam mengatasi kenakalan remaja, bagaimana peran anda dalam mengatasi kenakalan remaja?

a. Peran anda di lingkungan Madrasah? b. Peran anda di luar Madrasah?

c. Jika ada siswa/siswi yang menjadi pelaku kenakalan remaja, bagaimana rencana tindak lanjut anda yang mendidik?

d. Bagaimana penyembuhan mental (recovery) terhadap pelaku atau korban kenakalan remaja yang anda lakukan?

e. Bagaimana hasil dari peran anda dalam mengatasi kenakalan remaja?

Guru BK:

2) Sejak kapan anda menjadi guru BK?

3) Bagaimana hubungan interaksi sosial antar siswa di MA Darussalam? 4) Menurut pengamatan dan catatan anda sebagai guru BK, motif apa

yang ada dan bahkan sering anda jumpai dalam kasus kenakalan remaja?

5) Menurut anda bagaimana peran guru rumpun mata pelajaran PAI di Madrasah dalam mengatasi masalah kenakalan remaja?

6) Bagaimana hasil dari pembinaan yang dilakukan guru rumpun mata pelajaran PAI dalam mengatasi kenakalan remaja?

Siswa (Muhammad Zidni Falkhi dan Muhammad Lutfi Anto)

1. Apakah anda sering dipanggil guru BK? Dan kepuasan apa yang anda rasakan ketika melaksanakan kenakalan remaja?

2. Tindakan apa yang dilakukan guru rumpun PAI, BK, Wali Kelas, dan Kepala Madrasah lakukan ketika beliau tahu tentang tindakan kenakalan yang anda lakukan?

3. Bagaimana proses recovery yang guru rumpun PAI lakukan dalam mengatasi anda? Kemudian bagaimana hasil pembinaan yang guru rumpun PAI berikan kepada anda? Apakah anda menjadi lebih baik atau tetap tidak berubah?

Siswi (Nailis Syarifah dan Azalea Ayu Zulafa):

1. Menurut pemahaman anda, bagaimana hubungan interaksi sosial antara siswa di MA Darussalam?

2. Bagaimana bentuk kenakalan remaja yang ada di MA Darussalam? 3. Bagaimana pembinaan yang dilakukan guru rumpun PAI dalam

mengatasi kenakalan remaja? Dan bagaimana hasil pembinaan yang guru rumpun PAI berikan?

DOKUMENTASI

1. Wawancara dengan Kepala MA Darussalam (Bapak A. Tohir, S.Pd.I)

3. Wawancara dengan Guru SKI dan Bahasa Arab (Ibu Nur Kholilah, S.Pd.I)

4. Hasil Wawancara dengan Guru Qur’an Hadis dan Fiqih (Bapak Khabibi, S.Pd.I.)

5. Hasil Wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) (Bapak Deni Wurika Widyantoro, S.Pd.)

7. Hasil Wawancara dengan Siswi (Nailis Syarifah dan Azalea Ayu Zulafa)

9. Klasifikasi Pelanggaran dan Sanksi Siswa

12.Profil MA Darussalam

14.Kegiatan Belajar Kelompok

16.Siswa yang Merokok

18.Siswa yang pernah melakukan pelanggaran lebih memilih di kelas ketika jam kosong

Dokumen terkait