Tema 4. Peran pemerintah dalam menghadapi bencana banjir
B. Saran
1. Institusi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini bagi pendidikan keperawatan dapat menjadi landasan dalam mengembangkan program kurikulum keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan dapat mengembangkan kompetensi pembelajaran pada mahasiswa mengenai pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.
Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan referensi dan pertimbangan serta perlu adanya pengeksplorasian lebih dalam mengenai keterlibatan peran perawat komunitas dalam penanggulangan bencana banjir.
3. Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini bagi pelayanan keperawatan dapat memperkaya perkembangan ilmu keperawatan yang terkait dengan berbagai aspek ketika masyarakat menghadapi bencana banjir. Demikian pula di
pelayanan masyarakat, diharapkan perawat komunitas mampu
meningkatkan pengetahuannya dengan melibatkan diri pada eduaksi masyarakat melalui pendidikan kesehatan, informasi serta promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, Robert Ksp. Banjir Kanal Timur : Karya Anak Bangsa. Jakarta : Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2010
Afiyanti, Yati. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai
Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan
Indonesia, Volume 12, No. 1, Maret 2008; hal 58-62, 2008
Alan, Kirschenbaum. Disaster Preparedness : A Conceptual and Empirical Re-
evaluation. International Journal of Mass Emergencies and Disasters
March 2002 Vol. 2 No. 1 PP. 5-28, 2002
Aminudin.Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam. Bandung : Angkasa
Bandung. 2013
Arifianto, S & Mohan Rifqo Virhani. Artikel Informasi Bencana dan Budaya
Lokal : Kasus Penanggulangan Banjir di Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan. Jakarta : Puslitbang Aptel SKDI Balitbang SDM Depkominfo, 2009
BNPB. Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Tahun 2008.
Diakses 10 November 2014. http://www.bnpb.go.id
. Definisi dan Jenis Bencana. Diakses 2 Desember 2014. http://www.bnpb.go.id . Info Bencana Edisi Oktober 2014. Diakses 2 Desember 2014.
http://www.bnpb.go.id
. Potensi Ancaman Bencana. Diakses 2 Desember 2014. http://www.bnpb.go.id . Siaga Bencana Banjir. Diakses 2 Desember 2014. http://www.bnpb.go.id
.Sistem Penanggulangan Bencana. Diakses 2 Desember 2014. http://www.bnpb.go.id
. Pedoman Penanggulangan Bencana Banjir Tahun 2007-2008. Diakses 28
Desember 2014. http://www.bnpb.go.id
BPBD DKI Jakarta. Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2013-2017. Diakses Selasa 2 Desember 2014. http://www.bpbd.jakarta.go.id
. Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir-UNESCO. Diakses
. Kebijakan Penanggulangan Bencana di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014.
Diakses Selasa 13 Desember 2014. http://www.bpbd.jakarta.go.id
Brody, S.D., Zahran, S., Highfield, W.E., Bernhardt, S.P. and Vedlitz, A.Policy learning for flood mitigation: A longitudinal assessment of the community rating system in Florida. Risk Analysis, 29(6): 912-929, 2009
Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011
Carter, W. N. Disaster Management: A Disaster Manager’s Book. Manila: Asian
Development Bank, 2008
Clust, Michael, R.J. Human, dan D.M. Simpson. Mapping and rail safety: the
development of mapping display technology for data
communication.Center for Hazards Research and Policy Development,
2007
Coppola, D. P.Introduction to International Disaster Management. Burlington:
Elsevier Inc. 2007
Creswell, John W.Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five Traditions Sage Publications Inc. USA, 1998
Danapriatna, Nana. Fenomena Banjir Jakarta : Penyebab dan Alternatif
Pengendalian. Region volume 1 No. 3 September, 2009
Danim, Sudarwan. Riset Keperawatan : Sejarah dan Metodologi. Jakarta : EGC,
2003
Departemen Kesehatan. Statistik Kejadian Bencana Tahun 2013. Diakses 18
Desember 2014. http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa.
Edisi Keempat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2008
Dua, Mikhael & A. Sonny Keraf. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Yogyakarta : KANISIUS. 2010
Dodon. 2013. Indikator dan Perilaku Kesiapsiagaan Masyarakat di Permukiman
Padat Penduduk dalam Antisipasi Berbagai Bencana Banjir. Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota vol. 24 No. 2 SAPPK Institut Teknologi Bandung, 2013
Efendi, Ferry & Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika, 2009
Endraswara, Suwardi. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan : Ideologi,
Gregg, C.E., Houghton, B.F., Johnston, D.M., Paton, D. and Swanson, D.A., 2004. The Perception of Volcanic Risk in Kona Communities from Mauna
Loa and Hualalai Volcanoes, Hawaiki.Journal of Volcanology and
Geothermal Research, 130: 179-196, 2004
Gunawan, Restu. Gagalnya Sistem Kanal : Pengendalian Banjir Jakarta dari
Masa ke Masa. Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2010
Harliani, Fanni. Persepsi Masyarakat Kampung Cienteung, Kabupaten Bandung
tentang rencana relokasi akibat banjir.Jurnal Perencanaan Wilayah dan
Kota vol. 25 No. 1 hlm 37-57, 2014
Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi.
Jakarta : Salemba Medika, 2015
Irwanto. Focused Group Discussion (FGD) : Sebuah Pengantar Praktis. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia, 2006
Iqbal, Mubarak Wahit & Nurul Chayatin. Ilmu Keperawatan : Pengantar dan
Teori. Jakarta : Salemba Medika, 2009
Jurenzy, Thresa. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat dalam Kaitannya dengan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana di Daerah Rawan Bencana : Studi Kasus Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota
Bogor.Skripsi. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor,
2011
Kapucu, Naim. Culture of preparedness: household disaster preparedness.Journal
of Disaster Prevention and Management, 17, (4), 1-7, 2008
Kodoatie, Robert J & Roestam Syarief. Tata Ruang Air. Yogyakarta : ANDI.
2010
_______________________________. Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta :
Penerbit Yarsif Watampone, 2006
Lindell, M.K. and Whitney, M. Correlates of Household Seismic Hazard
Adjusment Adoption. Risk Analysis, 20(1), 2000
LIPI – UNESCO-ISDR. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Jakarta, 2006
Matsuda, Y. and Okada, N. Community diagnosis for sustainable disaster
preparedness.Journal of Natural Disaster Science, 28(1): 25-33, 2006
Mistra, Antisipasi Rumah di Daerah Rawan Banjir, Jakarta : Griya Kreasi, 2007
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualtitatif. Bandung : PT. Remaja
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2010
Nurhaimi, Rizka dan Rahayu, Sri. Kajian Pemahaman Masyarakat terhadap Banjir
di Kelurahan Ulujami Jakarta.Jurnal PWK volume 3 Nomor 2 Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro, 2014
Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika, 2008
Octavia, Rafita. Studi Fenomenologi: Pengalaman Suami Menghadapi Istri yang
Memasuki Masa Menopause di Kelurahan Pisangan.Skripsi. Fakultas
Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, 2013
Pan American Health Organization. Bencana Alam : Perlindungan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC, 2006
PAHO/WHO Pan American Health Organization World Health Organization.
Manajemen dan logistic bantuan kemanusiaan dalam sektor kesehatan. Jakarta : EGC, 2007
Pangesti, Asih Dwi Hayu. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Aplikasi
Kesiapan Bencana pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Tahun 2012. Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKiS, 2008
Plate, E.J. Flood risk and flood management. Journal of Hydrology, 267(1): 2-11,
2002
Priambodo, S. Arie. Panduan Praktis Menghadapi Bencana. Yogyakarta :
Kanisius, 2009
PROMISE. Banjir dan Upaya Penanggulangnnya. Programme for Hydro-
Meteorological Risk Mitigation Secondary Cities in Asia, 2009
Ramli, Soehatman. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster
Management). Jakarta : PT. Dian Rakyat, 2011
Rohman,A. Kesiapsiagaan rumah tangga dalam mengantisipasi bencana banjir.
Studi Kasus Kali Lamong Kabupaten Gresik. Bandung: Institut Teknologi Bandung, 2012
Rohman, Ahmad Abdul& Santoso Abi Suroso. Hubungan Antara Umur, Pendidikan, Pendapatan, dan Pengalaman Bencana dengan Kesiapsiagaan Tingkat Rumah Tangga: Studi Kasus Banjir Kali Lamong Kabupaten
Gresik.Tesis. Bandung : Sekolah Arsitektur Perencanaan dan
Sinha, Abhinav, D.K. Pal, P.K. Kasar, et al. Knowledge, attitude, and practice of
disaster preparedness and mitigation among medical students.Journal of
Disaster Prevention and Management, 17 (4), 1, 2008
Straubert, Helen J & Carpenter, Dona R. Qualititative Research In Nursing
Advancing the Humanistic Imperative. Second Edition. Walnut Street, Philadelphia, 1999
Sudarma, Momon. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika, 2008
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, 2011
Sutton, Jeannette and Tierney, Kathleen., Disaster preparedness: concepts,
guidance, and research. Boulder, University of Colorado Natural Hazards Center, Institute of Behavioral Science, 2006
Takao, K. Factors Determining Disaster Preparedness In Resident: Difference In
Terms of Homeownership and Age. vol.9 No.1 2003. P. Kawasaki Journal
of Medical Welfare, 2003
Takao, K., Motoyoshi, T., Sato, T., Fukuzondo, T., Seo, K. and Ikeda, S.Factors determining residents’ preparedness for floods in modern megalopolises:
the case of the Tokai flood disaster in Japan.Journal of Risk Research, 7(7-
8): 775-787 , 21-29, 2004
Tambunan, Mangapul P. Flooding Area in the Jakarta Province on February 2 to
4 2007. Conference proceedings of the oral presentation in International Symposium ISG-GNSS2007. Conducted by Department of Geography Faculty of Mathematics and Natural Sciences University of Indonesia. Johor : Malaysia, 2007
Team Mirah Sakethi. Mengapa Jakarta Banjir? : Pengendalian Banjir
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jakarta : PT. Mirah Sakethi, 2010 UNDP. Indonesia : National Programmes in Disaster Management. United
Nations Development Programme, 2007
UNESCO United Nations Educational Scientific Cultural Organization.Petunjuk
Praktis : Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir. Jakarta : UNESCO Office, 2008
UNISDR. Indonesia Declares State Of Emergency In Wake Of Heavy Floods
Brigitte Leoni. Diakses 7 Januari 2015. http://www.unisdr.org
Wahyuningsih, Tri. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir di Kelurahan Joyotokan
Kecamatan Serengan Kota Surakarta.Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013
Wisner dan Adams. Environmental Health in Emergencies and Disasters. WHO,
2002
Wursanty Dewi, Rucky Nurul. Kesiapsiagaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Banjir di
Provinsi DKI Jakarta.Tesis. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, 2010
Yayasan IDEP. Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Bencana.
Bali : Indonesia, 2007
Yulaelawati, Ella & Usman Syihab. Mencerdasi Bencana. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2008
Yulia, Singgih D & Gunarsa. Asas-asas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta : PT.
BPK Gunung Mulia, 2002
Yuwanto, L., Adi, C. M. P., Pamudji, S. S., & Santoso, M. Isue kontemporer
Lampiran 4 INFORMED CONSENT
Pengalaman Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015
Kepada Yth,
Informan Bapak/Ibu Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Widiany Nurrahmah
NIM : 1111104000017
Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, akan melakukan penelitian tentang “Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Mengahadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015”
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau mengeksplorasi pengalaman masyarakat terhadap upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir di wilayah Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan.Selain itu, penelitian ini merupakan bagian dari persyaratanuntuk menyelesaikan Program Pendidikan S1 saya di Program Studi IlmuKeperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
A. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpasrtisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur selanjutnya adalah:
1. Anda diminta mengisi identitas yang terdapat di lembar biodata.
3. Diskusi kelompok akan dipimpin oleh seorang fasilitator,
3. Bila diperlukan diskusi tambahan, diharapakan kesediaan waktu informan di lain waktu.
4. Informan diperkenankan mengundurkan diri bila dirasa tidak nyaman atau keberatan ketika dilakukan penelitian.
B. Kewajiban informan
Sebagai subyek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan dan petunjuk penelitian seperti yang tertulis diatas, bila belum jelas dapat bertanya langsung kepada peneliti.
C. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas asli informan.
D. Informasi tambahan
Anda dapat menanyakan hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini atau mengenai kontrak waktu dan tempat untuk dilakukan diskusi, Anda dapat menghubungi saya Widiany Nurrahmah pada no hp. 081218924182
Bersama surat ini kami lampirkan lembar persetujuan menjadi informan. Bapak/Ibu dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan apabila bersedia secara sukarela menjadi informa penelitian. Besar harapan saya agar Anda
bersedia menjadi informan dalam penelitiansaya dan mengungkapkan pengalaman serta pendapat terkait penelitian yang akandilakukan. Atas kesediaan dan
kerjasamanya, peneliti ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Lampiran 5
LEMBAR PERSETUJUAN
Setelah membaca surat permohonan dan mendapat penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan, saya dapat memahami tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Saya mengerti dan yakin bahwa peneliti akan menghormati hak-hak dan kerahasiaan saya sebagai informan. Dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya bersedia menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi informan pada penelitian ini.
Jakarta, Juli 2015 Tanda Tangan dan Nama Jelas Responden
Lampiran 6
Pedoman Focus Group Discussion (FGD) bagi Informan
Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan
Tahun 2015
A. Petujuk Umum 1. Tahap perkenalan
2. Menjelaskan maksud dan tujuan 3. Mengisi identitas informan 4. Membuat kontrak dan waktu
A. Petunjuk Focus Group Discussion (FGD)
1. Focus Group Discussion dilakukan oleh peneliti dan dibantu dengan
beberapa orang yang bertugas sebagai moderator, asisten moderator/co- fasilitator, notulen (pencatat proses), penghubung peserta dan dokumentasi.
2. Informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, kritik maupun saran
3. Pernyataan informan tidak bernilai salah atau benar tetapi bersifat pendapat
apa yang diketahui informan
4. Semua hasil diskusi akan dijamin kerahasiaannya
B. Identitas Peneliti
Nama Peneliti :
Tanggal Diskusi :
Tempat Diskusi : D. Identitas Informan 1. Nama Informan : 2. Tanggal lahir/Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. No Telepon/Hp : E. Pertanyaan Diskusi
1. Selama anda tinggal di RT 001, sudah mengalami banjir dari tahun berapa? 2. Bagaimana pengalaman banjir yang Anda rasakan?
3. Dari mana Anda memperoleh pengetahuan tentang program penanggulangan banjir?
4. Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam menghadapi bencana banjir?
5. Terkait dengan upaya kesiapsiagaan, menurut Anda apa peran serta pemerintah didalamnya?
LEMBAR OBSERVASI Subjek : Tanggal : Waktu : s/d Tempat : Catatan Lapangan
1. Proses atau kegiatan selama diskusi berlangsung 2. Kondisi tempat diskusi
3. Penampilan informan saat diskusi
4. Sikap, mimik, intonasi, respon nonverbal informan saat diskusi 5. Gangguan khusus selama diskusi
6. Terdapat waduk, posko banjir, dapur umum, jalur evakuasi 7. Tempat tinggal berlantai 1 atau lebih
Lampiran 7
Matriks Analisis Tematik
Kategori
I1
I2
I3
I4
I5
I6
Subtema
Tema
Dulu kan bahaya ya.. dirumah saya sendiri sempat jebol kan, kalo dulu kan yang namanya
kulkas, tv pada ngambang semua √
Rusaknya bangunan dan
perabotan rumah
Dampak banjir yang alami oleh masyarakat Kalo banjir gede aula masjid sempat terkena
satu meter √ √ √ Kerusakan
sarana ibadah Kita udah terbiasa, jadi udah gak terlalu
paniklah √ √ Menjadi
terbiasa
Secara gak langsung sudah berguru dengan
alam √ √ √
Memprediksi datangnya
banjir Cemas memikirkan jiwa, harta benda dan
mencari lahan parkir √
Perasaan yang dirasakan
Cemas karena banjirnya deres √ √
Saya sendiri ngerasain gitu apa yang harus dilakukan juga bingung begitu datang banjir dengan waktu cuma berapa menit itu udah
tinggi satu meter itu apa yang dilakukan? bahkan itu pun juga yang jadi permasalahan sebenarnya rakyat pada waktu itu, tidak ada ganti rugi sama sekali.. sepeser pun tidak menerima ganti rugi, termasuk kami kena pertama.
tetapi, dibandingkan tahun-tahun yang lalu
untuk aaa.. lima tujuh tahun aaa… ke belakang,
enam tujuh tahun kedepan ini lebih… menyenangkan dibandingkan dulu-dulunya Program yang terstruktur mungkin sampai saat ini pun sebagai warga ya kita juga belum tahu sebenarnya program yang penanggulangan banjir tuh yang terstruktur dari pemerintah atau apa prosedur-prosedurnya kita juga sebenarnya sih belum ngerti ke arah sana. Apakah ada atau gak kita juga gak paham, yang ada yang kita rasakan adalah setiap banjir yang dilakukan paling awal adalah evakuasi
√ √ √ √ √ √ Pengalaman melewati kejadian banjir Sumber pengetahuan yang diperoleh masyarakat tentang program penanggulangan banjir Media Koran dan televisi
√ √ Media massa
Penyuluhan dari RT atau kelurahan √ √ √ √ √ √
Pemerintah Diberikan wawasan dari pihak tim SAR untuk
Tim siap siaga bencana dompet dhuafa √ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Membersihkan lingkungan dari sampah-sampah √
Membersihkan lingkungan Upaya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir Membersihkan lingkungan dan membuang
sampah pada tempatnya √
Upayanya yang paling utama sekali kita kontrol
warga ada yang kejebak atau tidak √
Evakuasi Diri Setiap ada banjir yang dilakukan paling awal
adalah evakuasi √ √ √ √ √ √
Persiapannya ditaek-taekin perabotan
√ √ √ √
Menaikkan barang - barang Untuk banjir kalo nyimpen tv tuh paling enggak
satu meter diataslah, colokan listrik gak ada yang di bawah pasti semua di atas gitu, diatas pasti ada rak-rak untuk nyimpen barang-barang
√ √ √
Kalo banjir tuh sekalian bersihin rumah, kalo gak banjir kita gak bisa bersihin rumah
√ √ √ √
Membersihkan lantai dan perabotan
rumah Upaya dari pemerintah pembuatan tanggul
pertama √ √ √ √ √
Pembuatan tanggul
Peran pemerintah terhadap upaya
kesiapsiagaan bencana banjir
Pengerukan kali sangat bermanfaat √ √ √ √ √ √ Pengerukan kali
Struktur tambahan dari pemerintah itu
mendapatkan pompa yang pompa mobil
sebutannya √ √ √
Pengadaan rumah pompa Terus ada isu lagi kita mau digusur
√ √ √ √ √ √ pemukiman Relokasi Sampai kita pernah ada tim penanggulangan
banjir, tim SAR… karena mungkin sekarang udah ada tuh tim pembersih kali ya, jadi saluran gotnya lancar
√ √ √ √ Tim Satkorlak Dibentuknya
Untuk penanggulangan yang sosialnya dapur
umum dan pengungsian √ √
Dapur umum dan logistik Dapur umum pun sumbernya bahannya ada
yang bantuan dari pemerintah juga dari kelurahan mungkin ataupun yang swadaya masyarakat
√ √
Bantuan dari pemerintah, pertolongan yang paling pertama adalah air mineral dan makanan
ringan √ √ √
Persiapannya adalah perahu, tambang, mesin
pompa air dan kendaraan untuk ambulan √ √ √
Pengadaan alat- alat banjir
Struktur tambahan intinya daripada dapur
umum dan puskesmas √ √ √
Layanan kesehatan puskesmas
Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan FGD
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Peneliti sedang memberikan penjelasan Infoman mengisi informed consent
Gambar 1.3 Gambar 1.4
Suasana FGD Informan memberikan pendapat
Gambar 1.5 Gambar 1.6