BAB V PENUTUP
5.2 Saran
Agar perusahaan dapat mengungkapkan dan menyajikan laporan keuangan yang wajar, maka penulis memberikan beberapa saran yang diusulkan mengenai perlakuan akuntansi leasing yang lebih tepat sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, saran-saran tersebut antara lain:
1. Saat memperoleh aktiva leasing, menurut penulis disarankan untuk mencatat dalam kelompok aktiva leasing dan terpisah dengan aktiva tetap lainnya. Demikian juga halnya dengan perkiraan akumulasi depresiasi aktiva leasing dicatat dalam perkiraan tersendiri dan sebagai perkiraan kontra dari aktiva leasing.
2. Saat membayar uang muka leasing, penulis menyarankan mencatat dalam kelompok aktiva lain dan bukan kelompok aktiva tetap. Perkiraan ini akan ditutup pada akhir kontrak yang ditandai dengan pembelian aktiva tersebut oleh perusahaan.
3. Saat membayar biaya administrasi sehubungan dengan aktivitas leasing, penulis menyarankan untuk mencatat dalam kelompok nilai perolehan aktiva leasing. Biaya tersebut terjadi sehubungan dengan aktivitas leasing yang dapat diatribusikan secara langsung dan menambah nilai perolehan kendaraan. Pengakuan dan pencatatan nilai perolehan yang tepat menjadi penentu untuk menghitung biaya penyusutan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Kasus yang digunakan dalam penelitian dianggap sebagai salah satu leasing yang ada di Indonesia. Kurangnya kemampuan penulis tentang praktik leasing yang sebenarnya sehingga memungkinkan contoh atau sampel yang diberikan kurang akurat.
92
Agoes, Sukrisno. 2013. Akuntansi Perpajakan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Gunadi. 2009. Akuntansi Pajak, Edisi Revisi 2009. Jakarta: Grasindo.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1, Revisi 2009: Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta: Dewan
Standar Akuntansi Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 16, Revisi 2011: Aset Tetap. Jakarta: Dewan Standar
Akuntansi Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 34, Revisi 2011: Sewa. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield. 2011. Intermediate
Accounting, Volume 2, IFRS Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Muljono, Djoko. 2012. Pengaruh Perpajakan pada Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Yogyakarta: ANDI.
Muljono, Djoko dan Wicaksono, Baruni. 2009. Akuntansi Pajak Lanjutan.
Yogyakarta: ANDI.
Resmi, Siti. 2012. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
_____________. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan.
_____________. KMK-1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha
(Leasing).
_____________. SE-129/PJ/2009 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas
Transaksi Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi dan Transaksi Penjualan
dan Penyewagunausahaan Kembali.
_____________. SE-10/PJ.42/1994 tentang perlakuan PPh dan PPN terhadap
Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi yang Berakhir Menjadi
Lebih Singkat dari Masa Sewa Guna Usaha yang Disyaratkan dalam Pasal
3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991.
_____________. SE-02/PJ.31/1993 tentang Penyempurnaan SE Dirjen Nomor
29/PJ.42/1992 Tanggal 19 Desember 1992 tentang Perlakuan PPh
terhadap Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing).
_____________. SE-29/PJ.42/1992 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan terhadap
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing).
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso. 2011. Financial
1
A.Uraian Kegiatan
Penulis melaksanakan magang di tempat penulis bekerja yaitu di PT Fujitec
Indonesia. Selama magang penulis ditempatkan di bagian Accounting sebagaimana
penulis juga mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Finance & Accounting
Manager. Bagian ini berfungsi melakukan administrasi keuangan dalam upaya
meningkatkan produktifitas kerja perusahaan. Tugas bagian Accounting yaitu
menganalisa transaksi, memproses, menjurnal, membukukan, rekapitulasi, kontrol,
dan rekonsiliasi serta mengelola administrasi keuangan perusahaan sesuai dengan
standar yang berlaku, memastikan dan menganalisis keabsahan dokumen pendukung
administrasi keuangan, menjalankan sistem filling dalam aktivitas administrasi, dan
membuat laporan keuangan. Pada bagian Accounting penulis melakukan pekerjaan
sebagai berikut:
1. Mengecek dan menandatangani pembayaran.
2. Mengecek dan menandatangani invoice.
3. Mengecek general ledger Fujitec Jakarta dan Batam.
4. Menyusun laporan keuangan konsolidasi (FR10) dan mengirimkan melalui
email ke Fujitec Singapore selaku induk perusahaan.
5. Menyusun laporan FR20 dan mengirimkan ke Fujitec Singapore.
6. Membuat analisa laporan keuangan untuk direktur.
7. Membuat daftar gaji dan pembayarannya.
8. Mengecek dan menandatangani laporan lembur.
2
kuartal dan akhir tahun.
10. Menyusun budget perusahaan tahun 2014-2016 untuk Batam dan Jakarta.
B.Sistem atau Prosedur
Berikut ini adalah sistem atau prosedur pembayaran pada PT Fujitec Indonesia:
1. Departemen lain (end user)
Mengisi formulir permintaan uang muka berdasarkan kegunaannya untuk
aktivitas perusahaan, seperti tugas keluar kota, dan lain-lain kemudian
meminta persetujuan kepala bagian, serta menyerahkan formulir tersebut ke
bagian Finance untuk proses pembayaran.
Menerima surat jalan dan invoice dari supplier setelah barang yang dipesan
diterima, kemudian dicocokkan dengan purchase order (PO) dan purchase
requisition (PR).
Menyerahkan purchase requisition, purchase order, surat jalan, dan invoice ke
bagian Finance untuk proses pembayaran.
2. Finance Staf
A. Pembuatan voucher
Menerima formulir permintaan uang muka dan/atau satu set permintaan
pembayaran kepada supplier (PR, PO, surat jalan & invoice).
Kondisi yang perlu diperhatikan; permintaan pembayaran harus sudah disetujui
oleh kepala bagian yang berwenang, pembayaran kepada siapa harus jelas,
dokumen pendukung dan bukti-bukti sesuai dengan jumlah yang diclaim,
memeriksa apakah ada pembayaran yang dikenakan pajak,
3
langkah berikutnya. Jika permintaan pembayaran tidak sesuai dengan
ketentuan maka satu set permintaan pembayaran dikembalikan kepada user
untuk direvisi.
Membuat payment voucher dan jurnal. Penomoran payment voucher seperti;
BR/P/13/12/nomor urut, BR: bank BCA Rupiah, P: pembayaran, 13: tahun
2013, 12: bulan Desember, dilanjutkan nomor urut voucher. Klasifikasi biaya
harus sesuai dengan pos-pos pembukuan.
Menyiapkan alat pembayaran berupa Bilyet Giro (BG)/cek/Telegraphic
Transfer (TT). Pengisian cek/BG/TT harus sesuai dengan ketentuan bank,
nama dan nomor rekening penerima harus dicantumkan di BG/TT, penggunaan
cek/BG harus berurutan, pada potongan cek/BG harus ditulis nomor urut PV,
tanggal, nama penerima, jumlah yang dibayar, dan uraian. Bubuhkan stempel
perusahaan.
Menyerahkan payment voucher beserta cek/BG/TT ke supervisor untuk dicek.
B. Distribusi pembayaran
Menerima satu set pembayaran yang telah diotorisasi oleh supervisor,
manager, dan direktur.
Memeriksa kembali PV dan BG/TT/cek untuk memastikan dokumen tersebut
telah diotorisasi.
Menggandakan (fotokopi) BG/cek dan melampirkannya ke dalam PV.
Mendistribusikan pembayaran kepada supplier dan bank berdasarkan
ketentuan pembayaran. Pembayaran melalui bank harus disertai bukti transfer
untuk dilampirkan di PV sebagai bukti pembayaran. Pembayaran secara
4
dikolom penerima PV.
3. Finance & Accounting Supervisor
Mengecek payment voucher, cek/BG/TT dan jurnal yang dibuat oleh Finance
Staf. Kondisi PV dan cek/BG/TT harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang ada.
Jika PV sudah benar, maka lanjut ke langkah berikutnya. Jika PV tidak benar,
maka PV, BG/cek/TT beserta dokumen pendukung dikembalikan ke Finance
staf untuk direvisi.
Menyerahkan PV dan cek/BG/TT ke Finance & Accounting Manager untuk
diotorisasi.
4. Finance & Accounting Manager
Mengecek payment voucher, BG/TT/cek yang telah dicek terlebih dahulu oleh
Finance & Accounting Supervisor.
Jika kondisi pembayaran telah sesuai maka menuju langkah berikutnya, namun
jika ada kesalahan maka satu set pembayaran dikembalikan kepada supervisor
untuk dicek ulang.
Menandatangani payment voucher dan BG/TT/cek. Penandatanganan
BG/TT/cek harus sesuai dengan resolusi masing-masing bank.
5. Direktur
Finance staf meminta tanda tangan kepada direktur setelah satu set pembayaran
ditandatangani oleh Finance & Accounting Manager.
Direktur memberikan tanda tangan di BG/TT/cek berdampingan dengan
Finance & Accounting Manager.
5
staf untuk diproses selanjutnya.
C.Flowchart Sistem atau Prosedur
Flowchart sistem atau prosedur pembayaran dapat dilihat pada gambar 1.1 sampai
6
Gambar 1.1 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali A PUM (otorisasi) Mulai Mengisi & meminta persetujuan formulir permintaan uang muka Keterangan:
PUM: Permintaan Uang Muka
PO: Purchase Order PR: Payment Request DO: Delivery Order
B PR (otorisasi) Dokumen diserahkan ke Finance PO (otorisasi) Invoice DO Cocok ? Konfirmasi ke Supplier Menerima dokumen PO (otorisasi) PR (otorisasi) Invoice DO Supplier B Tidak Ya
7
Gambar 1.2 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali B
PUM (otorisasi)
Keterangan:
PUM: Permintaan Uang Muka PO: Purchase Order
PR: Payment Request DO: Delivery Order PV: Payment Voucher BG: Bilyet Giro TT: Telegraphic Transfer C PR (otorisasi) Mengecek PO (otorisasi) DO Invoice Sesuai ? Peminta Pembayaran BG/TT/ce k PV Dokumen pendukung B B Membuat PV & BG/TT/cek Tidak Ya
8
Gambar 1.3 Flowchart Sistem atau Prosedur Pencatatan PT Fujitec Indonesia
Gambar 1.3 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia Sumber: Telah diolah kembali
C
Keterangan:
PUM: Permintaan Uang Muka PO: Purchase Order
PR: Payment Request DO: Delivery Order PV: Payment Voucher BG: Bilyet Giro TT: Telegraphic Transfer D Dokumen pendukung Mengecek BG/TT/cek PV
Sesuai ? Finance Staf
BG/TT/cek PV Dokumen pendukung C Serahkan ke FAM Tidak Ya
9
Gambar 1.4 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali D
Keterangan:
PUM: Permintaan Uang Muka PO: Purchase Order
PR: Payment Request DO: Delivery Order PV: Payment Voucher BG: Bilyet Giro TT: Telegraphic Transfer E Dokumen pendukung Mengecek BG/TT/cek PV
Sesuai ? Finance Supervisor
BG/TT/cek (otorisasi) PV (otorisasi) Dokumen pendukung D Otorisasi Tidak Ya
10
Gambar 1.5 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali
Gambar 1.5 Flowchart Sistem atau Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali
E
Keterangan:
PUM: Permintaan Uang Muka PO: Purchase Order
PR: Payment Request DO: Delivery Order PV: Payment Voucher BG: Bilyet Giro TT: Telegraphic Transfer B Dokumen pendukung BG/TT/cek (otorisasi) PV (otorisasi) BG/TT/cek (otorisasi) PV (otorisasi) Dokumen pendukung E Otorisasi
11
Gambar 1.6 Flowchart Sistem dan Prosedur Pembayaran PT Fujitec Indonesia
Sumber: Telah diolah kembali
B
Keterangan: PO: Purchase Order PR: Payment Request DO: Delivery Order PV: Payment Voucher BG: Bilyet Giro TT: Telegraphic Transfer Dokumen pendukung BG/TT/cek (otorisasi) PV (otorisasi) BG/TT/cek (otorisasi asli) PV (otorisasi) Dokumen pendukung B Menggandaka n BG/TT/cek (otorisasi copy) Distribusi
Bank/ Supplier/ Karyawan
Bukti Transfer PV (otorisasi) Dokumen pendukung BG/TT/cek (otorisasi copy)`
12
Adapun media, dokumen, peralatan, dan data yang penulis perlukan, sebagai berikut:
1. Media
a. Komputer
Untuk menyusun laporan keuangan.
Untuk mengecek general ledger.
Untuk membuat laporan konsolidasi
Untuk memasukkan gaji dan membuat daftar gaji.
Untuk membuat budget.
b. Scanner
Untuk scanning dokumen sehubungan dengan audit.
Untuk scanning dokumen pendukung untuk perhitungan pengakuan
penjualan proyek dengan percentage of completion method (POC).
c. Printer
Untuk mencetak laporan keuangan.
Untuk mencetak daftar gaji.
d. Mesin Fotocopy
Untuk meng-copy daftar gaji dan dokumen lainnya.
2. Dokumen
a. Purchase Order (PO)
Merupakan dokumen yang diterbitkan oleh bagian Purchasing untuk
pemesanan barang atau jasa. Berisi informasi Supplier, nomor purchase order,
tanggal purchase order, uraian atau nama barang yang dipesan, jumlah barang
13
yang harus dibayar (total amount).
b. Payment Voucher (PV)
Voucher pembayaran atas seluruh transaksi pengeluaran yang terjadi di
perusahaan. Dokumen ini berisi No. PV (payment voucher), bank yang
digunakan (Bank), tanggal (date), nomor cek/ nomor bilyet giro (Cheq No.),
uraian penggunaan PV (description), jumlah tagihan keseluruhan (total), dan
tanda tangan pihak-pihak terkait yaitu, pada “prepared by” oleh finance staf,
“checked by” oleh Accounting & Finance Manager, dan “approved by” oleh
Direktur.
c.
InvoiceMerupakan dokumen yang diterima dari supplier atas utang yang ditagihkan
terhadap barang yang dipesan. Dokumen ini berisi nomor invoice, tanggal
invoice, uraian dan jumlah nilai yang harus dibayar.
d. Formulir Permintaan Uang Muka (PUM)
Merupakan formulir yang digunakan perusahaan untuk meminta sejumlah
pembayaran kepada finance untuk keperluan kantor seperti, tugas keluar kota
dan lain-lain. Formulir ini berisi nama peminta, uraian keperluan, tanda tangan
peminta, checker, dan approval.
e. Purchase Requisition
Merupakan dokumen internal perusahaan yang digunakan untuk memesan
sejumlah barang sebelum menerbitkan purchase order.
14
a. Pena
Digunakan sebagai alat untuk menulis dan menyetujui pembayaran.
Sebagai alat tulis untuk menyetujui invoice.
Untuk paraf dalam daftar gaji.
Untuk membubuhkan tanda tangan ke Cheuque/ bilyet giro.
b. Stempel (Stamp)
Stamp perusahaan khusus untuk otorisasi bank yang dibubuhkan ke daftar
gaji.
Stamp perusahaan untuk dokumen lain-lain, seperti surat yang ditujukan ke
Kantor Pajak, Aktuaris, Kantor Akuntan Publik, dan lain-lain.
c. Pembolong Kertas
Digunakan untuk membolongi dokumen atau agar mudah saat di filling.
E.Identifikasi Permasalahan Magang
Pada bagian Accounting, masalah yang dihadapi adalah kesalahan dalam hal
menentukan akun perkiraan sehubungan dengan transaksi yang serupa atau hampir
mirip, data entry akibat human error.
F. Logbook Magang
Adapun kegiatan penulis selama magang di PT Fujitec Indonesia pada bagian
Accounting selama 3 (tiga) bulan dapat dilihat pada lampiran berikut:
Contoh PR (Purchase Request) Sumber: PT Fujitec Indonesia
Contoh PV (Payment Voucher) Sumber: PT Fujitec Indonesia