• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berangkat dari kesimpulan diatas, dengan bersikap moderat dengan tidak berpihak dengan ideologis film dokumenter yang menyudutkan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

beberapa pemilik media dan tidak pula berpihak pada asumsi masyarakat yang setuju akan profil media massa di indonesia yang dewasa ini dipandang bobrok. Mengingat keterbatasan penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan, bagaimana seharusnya dalam menanggapi realita pemberitaan media massa yang ada di indonesia, sebagai berikut :

1. Masyarakat sebagai stake holder dalam demokrasi seharusnya ambil andil besar dalam pembangunan karakter keberagaman dengan menyadarkan peran sosial masyarakat sebagai citizen journalism (jurnalisme warga) aktif yang independen dalam memberikan informasi yang valid.

2. Setiap lapisan masyarakat punya andil dalam mengawasi kinerja media massa, sehingga apapun yang menyimpang dari fakta diteliti kebenarnnya. Berasaskan dari konsep citizen jounalism pada dasarnya adalah warga yang turut memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, dan menyebarkan berita dan informasi.

2. Pemberian pelatihan literasi media bagi masyarakat berfungsi untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Pelatihan ini ditujukan agar masyarakat sebagai konsumen media tanpa terkecuali anak-anak menjadi sadar tentang cara media dikonstruksi dan diakses. Hal ini di tujukan agar masyarakat khususnya anak – anak sebagai

konsumen media mejadi sadar tentang bagaiman media di konstruksi dan di buat.

3. Konsumsi fakta oleh masyarakatpun bisa di katakan mengalami krisis sehingga apapun berita yang diterima tidak bisa diterima mentah sebagai kebenaran. Perlu diingat bahwasanya dalam konteks hukum agama islam dalam Al –

Quran telah diterangkan “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan mu itu.”(QS.Al-Hujurat:6).

Ayat tersebut menjelaskan pentingnya mencari kebenaran (tatsabbut) berita yang didapat dari pihak lain. Hal ini sebagai langkah antisipatif dari kesalahan berita yang dapat merugikan orang lain. Al-Qur’an mengingatkan, bila kewajiban ini

ditinggalkan, akan menjadikan pelakunya menyesal sebab ketergesaan dan kecerobohannya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa tergesa – gesa,

akan salah.” (HR. Al-Hakim) Dalam hadits lain juga

disebutkan, “Cukup seseorang dinilai berbohong, dengan

mengatakan setiap yang ia dengar.” (HR. Muslim)1

.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Faris Khoirul.2015., FIQIH INFORMASI, (Koran Kompas - Islamia, Kamis, 16 April).

Assegaf, Djafar H. 1994. Konglomerasi, Taipan, dan Koneksi Bisnis (Jakarta: Warta Ekonomi).

Bagdikian, Ben H.1997. The New Media Monopoly, Beacon Press.

Bakhtin, Mikhail.1981. The Dialogic Imagination : Four Essays, Transalated by Caryl Emerson and Michail Holquist, Austin : University of Texas Press.

Baran, Stanley J.2008. Pengantar Komunikasi Massa (Penerbit Erlangga, Jakarta).

Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Theory And Practice (London : SAGE Publication).

Berger, Arthur Asa. 2000. Media Analysis Techniques.(Yogyakarta, Universitas Atma Jaya)

Budiman, Kris.2011. Semiotika Visual; Konsep,Isu,Dan Problem Ikonisitas, (Yogyakarta:Jalasutra).

Boyd Barret, Oliver. 1995. The political Economy Approach, in Approaches to Media A Reader, Oliver Boyd Barret and Chris Newbold, (New York : Arnold).

Culler, Jonathan.1982. Structuralist poetics; Structuralism, Linguistic and the Study of Literature. Ithaca : University Press.

Eco, Umberto.2001. A Theory Of Semiotic (Bloomington:Indiana University Press, 1979, Penerjemah Yudi Santoso, Pustaka Promethea. Surabaya).

Elvinaro dan Lukiati komala Erdinaya.2004. komunikasi massa suatu pengantar,( Bandung : Simbiosa Rekatama media.

Eriyant.2001. Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.

Erianto.2013. Analisis Naratif, Dasar – dasar dan penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media.

Eriyanto.2001. Analysis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LKIS.

Graham Murdock dan Peter Golding. 1992. Political Economy of Mass Comunication (A Division of Holder & Stoughten).

Hamad, Ibnu.2004. KONTRUKSI REALITAS POLITIK Dalam MEDIA MASSA, Sebuah Study Critical Discourse Analysis terhadap Berita - berita Politik.

Ibid.

Iswi Hariyani , R. Serfianto, & Cita Yustisia , Merger, Konsolidasi, Akuisisi, & Pemisahan Perusahaan (Jakarta : Visi Media, 2011) Lim.2012. M.The League of Thirteen: Media Concentration in Indonesia. R

esearch report. Tempe, AZ: Participatory Media Lab at Arizona State University.

Lull, James.1995. Media, Communication, Culture: A Global Approach, Cambridge: (Polity Press).

Masduki.2014. Dinamika Pers dan Pemilu (Analisis terhadap Kecenderungan Pemberitaan4 Grup Media Nasional di IndonesiaJurnal Dewan Pers Edisi 09) Hal. 44

Masinambow & Rahayu S. Hidayat (ed.) .2000. Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. (Depok : Pusat Penelitian Kemasyrakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia).

Midah, Agus. 2010. Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (Medan, Usu pers).

Moeleong , Lexy J.2002. Metodologi Pendidikan Kualitatif (Bandung: Remaja Roesdakarya).

Mosco, Vincent.1996. The Political Economy Of Comunication (London : SAGE Pubication).

Namara, Mc.2003. Efek Media Masa: Sebuah Tinjauan 50 Tahun Media Effects Research.

Nazir, Moch.1999. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia)

Nugroho, Yanuar.2014. Kepemilikan dan Intervensi Siaran,(Yayasan tifa dan PR2 Media).

Schechter, Danny.2007.Matinya Media, Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi (Yayasan Obor Indonesia, Jakarta).

Sudibyo, Agus. 2000. Ekonomi Politik Media Penyiaran (LKIS, Jakarta) Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing.

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi (Bandung : Remaja Rosdakarya). Zoest, Van.1993. Semiotika; Tentang tanda, cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Penerjemah Ani Soekowati (Yayasan Sumber Agung, Jakarta).

Ward, Larry.2008. film non-fiksi untuk memberikan pendapat, dan pesan tertentu, sesuai dengan fakta-fakta yang di sajikan .

Fiskie, Jhon.1997. Television Culture, London and Newyork :Routledge.

Kategori Hibah - Cipta Media Bersama,

https://www.facebook.com/ciptamedia (diakses pada 25 APRIL 2015) Keluh kesah luviana,

http://www.jaringnews.com/keadilan/umum/10943/ini-keluh-kesah-luviana-kepada-metro-tv , (diakses pada 26 APRIL 2015).

Profil MNCTV (di akses dari

:http://profil.merdeka.com/indonesia/m/mnctv/ pada 4 februari 2016) Robert McChesney, “Global Media, Neoliberalism & Imperialism”, 2006,

www.thirdworldtraveler. com/Robert_McChesney_page.html. (diakses pada 25 APRIL 2015).

Sejarah FORD FOUNDATION www.fordfoundation.org (diakses pada 25 APRIL 2015).

Sejarah WIKIMEDIA INDONESIA https://www.wikimedia.org/ (diakses pada 25 APRIL 2015).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Sejarah ICT (Information and Comunication Technolgy) http://internetsehat.id/ diakses pada 25 APRIL 2015)

Dokumen terkait