BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.3. Saran
5.3.2. Saran Praktis
Cheong, Wen, Cui & Cai, 2019); budaya, penggunaan teknologi, dan prestasi akademik (Li, 2007).
3. Disarankan juga untuk penelitian selanjutnya melakukan pengkajian lebih dalam pada variabel penelitian ini yang tidak signifikan, antara lain variabel
moral disengagement (distortion of negative consequences, blaming/dehumanizing the victim).
5.3.2. Saran Praktis
1. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa cognitive restructuring dan minimizing
agency memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku cyberbullying.
Disarankan untuk pemerintah melakukan sosialisasi secara masif kepada remaja bahwa cyberbullying bukanlah perilaku yang baik, serta memberikan pemahaman mengenai efek serta konsekuensi dari perilaku cyberbullying. Selain itu perlu disosialisasikan mengenai hukum untuk penghinaan terhadap orang lain, yang sudah ada dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU 19/2016) yang berbunyi:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”.
Adapun ancaman pidana bagi mereka yang memenuhi unsur dalam Pasal 27 ayat (3) UU 19/2016 adalah dipidana dengan pidana penjara paling
lama empat tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750 juta. Sehingga, perilaku cyberbullying tidak dianggap hal yang sepele oleh pelaku. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui media elektronik, media cetak, ataupun bekerjasama dengan pihak sekolah.
2. Orang tua diharapkan memberikan pengawasan terhadap lingkungan pertemanan antara anak dengan teman sebayanya. Selain itu, orang tua juga dapat membangun kesadaran moral pada anak dalam memperlakukan orang lain dengan baik serta memberikan edukasi mengenai cyberbullying.
3. Dalam penelitian ini peer attachment berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku cyberbullying. Remaja yang tengah mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam membangun pertemanan karena jika lingkungan pertemanan yang dibangun salah akan memberikan efek buruk bagi individu tersebut, misalnya
cyberbullying, penyalahgunaan obat, merokok, dan lainnya.
80
DAFTAR PUSTAKA
Aida, N. R. (2019, October 14). Sulli Eks f(x) Bunuh Diri, Ini 6 Nyinyiran Netizen yang Bikin Depresi. Kompas. https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/14/203000365/sulli-eks-f-x-bunuh-diri-ini-6-nyinyiran-netizen-yang-bikin-depresi?page=all
Ainsworth, M. D. S., Bell, S. M. (1970). Attachment, Exploration, and Separation: Illustrated by the Behavior of One-Year-Olds in a Strange Situation. Child Development, 41(1), 49-67. doi: 10.2307/1127388
American Academy of Pediatrics. (2012). Cyberbullying Only Rarely the Sole
Factor Identified in Teen Suicides.
https://www.aap.org/en-us/about-the- aap/aap-press-room/pages/Cyberbullying-Only-Rarely-the-Sole-Factor-Identified-in-Teen-Suicides.aspx
Armsden, G. C., Greenberg, M. T. (1983). The Inventory of Parent and Peer
Attachment: Individual Differences and Their Relationship to Psychological Well-Being in Adolescence. Research Report. University Washington.
Armsden, G. C., Greenberg, M. T. (1987). The Inventory of Parent and Peer Attachment: Individual Differences and Their Relationship to Psychological Well-Being in Adolescence. Journal of Youth and
Adolescence, 16(5), 427-454. doi: 10.1007/BF02202939.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2019). Laporan Survei Penetrasi
& Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survei 2018.
https://apjii.or.id/survei2018s/kirimlink
Bandura, A., Barbaranelli, C., Caprara, G. V., Pastorelli, C. (1996). Mechanisms of Moral Disengagement in the Exercise of Moral Agency. Journal of
Personality and Social Psychology, 71(2), 364-374.
Barlett, C., Coyne, S. M. (2014). A Meta-Analysis of Sex Differences in Cyber-Bullying Behavior: The Moderating Role of Age. Aggressive Behavior, 40, 474-488. doi:10.1002/ab.21555
81
Bastiaensens, S., Vandebosch, H., Poels, K., Van Cleemput, K., DeSmet, A., & De Bourdeaudhuij, I. (2014). Cyberbullying on Social Network Sites An Experimental Study into Bystanders’ Behavioural Intentions to Help the Victim or Reinforce the Bully. Computers in Human Behavior, 31, 259– 271. doi:10.1016/j.chb.2013.10.036
Brewer, G., Kerslake, J. (2015). Cyberbullying, Self-esteem, Empathy and Loneliness. Computers in Human Behavior, 48, 255-260. http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2015.01.073
Burton, K. A., Florell, D., Wygant, D. B. (2013). The Role of Peer Attachment and Normative Beliefs about Aggression on Traditional Bullying and Cyberbullying. Psychology in the Schools, 50(2), 103-115. doi: 10.1002/pits.21663
Calvete, E., Orue, I., Estévez, A., Villardón, L., Padilla, P. (2010). Cyberbullying in Adolescents: Modalities and Aggressors’ Profile. Computers in Human
Behavior, 26, 1128-1135. doi: :10.1016/j.chb.2010.03.017
Caroli, M. E., Sagone, E. (2014). Mechanisms of Moral Disengagement: An Analysis from Early Adolescence to Youth. Procedia – Social and
Behavioral Sciences, 140, 312-317. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.04.426
Carter, J. (2011). Examining the Relationship among Physical and Psychological
Health, Parent and Peer Attachment, and Cyberbullying in Adolescents in Urban and Suburban Environments. Dissertation. Wayne State
University.
Detert, J. R., Trevino, L. K. (2008). Moral Disengagement in Ethical Decision Making: A Study of Antecedents and Outcomes. Journal of Applied
Psychology, 93(2), 374-391. doi: 10.1037/0021-9010.93.2.374
Dracic, S. (2009). Bullying and Peer Victimization. Materia Socio Medica, 21(4), 216-219.
Elia, S. (2017, October 4). 41 Persen Remaja Indonesia Pernah Alami Cyberbullying. Kumparan. https://kumparan.com/kumparanstyle/41-persen-remaja-indonesia-pernah-alami-cyberbullying
82
Fletcher, A., Fitzgerald-Yau, N., Jones, R., Allen, E., Viner, R. M., Bonell, C. (2014). Brief Report: Cyberbullying Perpetration and Its Associations with Socio-demographics, Aggressive Behavior at School, and Mental Health Outcomes. Journal of Adolescence, 37(8), 1393-1398. doi:10.1016/j.adolescence.2014.10.005
Goresse, A., Ruggieri, R. (2012). Peer Attachment: A Meta-analytic Review of Gender and Age Differences and Associations with Parent Attachment.
Journal of Youth and Adolescence, 41(5), 650-672.
doi: 10.1007/s10964-012-9759-6
Guarnieri, S., Ponti, L., Tani, F. (2010). The Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA): A Study on the Validity of Styles of Adolescent Attachment to Parents and Peers in an Italian Sample. TPM, 17 (3), 103-130.
Gullone, E., Robinson, K. (2005). The Inventory of Parent and Peer Attachment-Revised (IPPA-R) for Children: A Psychometric Investigation. Clinical
Psychology & Psychotherapy, 12(1), 67–79. doi:10.1002/cpp.433
Hinduja, S., Patchin, J. W. (2013). Social Influences on Cyberbullying Behaviors Among Middle and High School Students. Journal of Youth and
Adolescence, 42, 711- 722. doi: 10.1007/s10964-012-9902-4
Hinduja, S., Patchin J. W. (2019, July 9). 2019 Cyberbullying Data. https://cyberbullying.org/2019-cyberbullying-data
Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Penerbit Erlangga.
Hyde, L. W., Shaw, D. S., Moilanen, K. L. (2010). Developmental Precursors of Moral Disengagement and the Role of Moral Disengagement in the Development of Antisocial Behavior. Journal of Abnormal Child
Psychology, 38(2), 197-209. doi:10.1007/s10802-009-9358-5
Hymel, S., Rocke-Henderson, N., Bonanno, R. A. (2005). Moral Disengagement: A Framework for Understanding Bullying among Adolescents. Journal of
83
Juvonen, J., Gross, E. F. (2008). Extending the School Grounds? Bullying Experiences in Cyberspace. Journal of School Health, 78(9), 496–
505. doi:10.1111/j.1746-1561.2008.00335.x
Lazuras, L., Brighi, A., Barkoukis, V., Guarinis, A., Tsorbatzoudis, H., Genta, M. L. (2019). Moral Disengagement and Risk Prototypes in the Context of Adolescent Cyberbullying: Findings From Two Countries. Frontiers in
Psychology, 10, 1-10. doi: 10.3389/fpsyg.2019.01823
Lee, E. B. (2016). Cyberbullying: Prevalence and Predictors Among African American Young Adults. Journal of Black Studies, 48(1), 57-73. doi:10.1177/0021934716678393
Lee, J., Abell, N., Holmes, J. L. (2015). Validation of Measures of Cyberbullying Perpetration and Victimization in Emerging Adulthood. Research on
Social Work Practice, 1-12. doi: 10.1177/1049731515578535
Lei, H., Mao, W., Cheong, C. M., Wen, Y., Cui, Y., & Cai, Z. (2019). The Relationship Between Self-esteem and Cyberbullying: A Meta-analysis of Children and Youth Students. Current Psychology, 1-13. doi: 10.1007/s12144-019-00407-6
Li, Q. (2007). Bullying in the New Playground: Research into Cyberbullying and Cyber Victimisation. Australasian Journal of Educational Technology, 23(4), 435-454. https://doi.org/10.14742/ajet.1245
Malihah, Z., Alfiasari. (2018). Perilaku Cyberbullying pada Remaja dan Kaitannya dengan Kontrol Diri dan Komunikasi Orang Tua. Jurnal
Ilmu Keluarga & Konsumen, 11(2), 145-156. doi:
http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.145
Marées, N., Petermann, F. (2012). Cyberbullying: An Increasing Challenge for Schools. School Psychology International, 33(5), 467-476. https://doi.org/10.1177/0143034312445241
Office of Internet Safety. (2008). A Guide to Cyberbullying: Get With It!
Understanding and Identifying Cyberbullying to Help Protect Your Children. Brunswick Press Ltd.
Olweus, D. (1993). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Blackwell.
84
Pandie, M. M., Weismann, I. (2016). Pengaruh Cyberbullying di Media Sosial terhadap Perilaku Reaktif sebagai Pelaku maupun sebagai Korban Cyberbullying pada Siswa Kristen SMP Nasional Makassar. Jurnal
Jaffray, 14(1), 43-62. http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v14i1.188
Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. (2009). Human Development
Perkembangan Manusia Edisi 10 Buku 2. Penerbit Salemba
Humanika.
Patchin, J. W., Hinduja, S. (2006). Bullies Move Beyond the Schoolyard. Youth
Violence and Juvenile Justice, 4(2), 148-169. doi:
10.1177/1541204006286288
Patchin, J., Hinduja, S. (2010). Cyberbullying and Self-Esteem. Journal of School
Health, 80(12), 614-621. doi: 10.1111/j.1746-1561.2010.00548.x
Patchin, J. W., Hinduja, S. (2015). Measuring Cyberbullying: Implications for Research. Aggression and Violent Behavior, 23, 69-74. https://doi.org/10.1016/j.avb.2015.05.013
Peker, A. (2015). Analyzing The Risk Factors Predicting the Cyberbullying Status of Secondary School Students. Education and Science, 40(181), 57-75. doi:10.15390/EB.2015.4412
Rigby, K. (2007). Bullying in Schools: and What to Do About It. ACER Press. Santrock, J. W. (2001). Adolescence Eight Edition. McGraw-Hill.
Santrock, J. W. (2016). Adolescence Sixteenth Edition. McGraw-Hill.
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development Perkembangan Masa-Hidup Edisi
Ketigabelas Jilid I. Penerbit Erlangga.
Slonje, R., Smith, P. K. (2008). Cyberbullying: Another Main Type of Bullying?.
Scandinavian Journal of Psychology, 49, 147-154.
85
The Jakarta Post. (2019, May 16). Half of All Netizens in Indonesia Victims of Cyberbullying: Study. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/life/2019/05/16/half-of-all-netizens-in-indonesia-victims-of-cyberbullying-study.html
Thornberg, R., Jungert. T. (2014). School Bullying and the Mechanisms of Moral Disengagement. Aggressive Behavior, 40(2), 99-108. doi:10.1002/ab.21509
Topcu, Ç., Erdur-Baker, Ö. (2017). RCBI-II: The Second Revision of the Revised Cyber Bullying Inventory. Measurement and Evaluation in
Counseling and Development, 51(1), 32–
41. doi:10.1080/07481756.2017.1395705
Tosuntas, S. B., Balta, S., Emirtekin, E., Kircaburun, K., Griffiths, M. D. (2018). Adolescents’ Eveningness Chronotype and Cyberbullying Perpetration: The Mediating Role of Depression-related Aggression and Anxiety-related Aggression. Biological Rhythm Research, 1-11. doi: 10.1080/09291016.2018.1513132
Umar, J. (2011). Analisis Faktor Konfirmatori Bahan Ajar Peminatan Psikometri. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Vandebosch, H., Van Cleemput, K. (2008). Defining Cyberbullying: A Qualitative Research into the Perceptions of Youngsters. CyberPsychology
& Behavior, 11(4), 499 – 503. doi: 10.1089/cpb.2007.0042
Van Geel, M., Vedder, P., Tanilon, J. (2014). Relationship Between Peer Victimization, Cyberbullying, and Suicide in Children and Adolescents.
JAMA Pediatrics, 168(5), 435-442. doi:10.1001/jamapediatrics.2013.4143
Varjas, K., Talley, J., Meyers, J., Parris, L., Cutts, H. (2010). High School Students’ Perceptions of Motivations for Cyberbullying: An Exploratory Study. Western Journal of Emergency Medicine, 11(3), 269-273.
Whittaker, E., Kowalski, R. M. (2014). Cyberbullying Via Social Media. Journal
86
Whittaker, E., Kowalski, R. M. (2015). Cyberbullying. International
Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences, 5, 638-644.
http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.64105-3
Wilkinson, R. B. (2008). Development and Properties of the Adolescent Friendship Attachment Scale. Journal of Youth and Adolescence, 37(10), 1270-1279. doi: 10.1007/s10964-006-9141-7
Willard, N. (2007). Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the
Challenge of Online Social Aggression, Threats, and Distress.
Research Press.
Williams, K. R., Guerra, N. G. (2007). Prevalence and Predictors of Internet Bullying. Journal of Adolescence Health, 41(4), 14-21. doi: https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2007.08.018
Wong, D., Chan, H., Cheng, C. (2014). Cyberbullying Perpetration and Victimization among Adolescents in Hong Kong. Children and Youth
Services Review, 36, 133-140.
http://dx.doi.org/10.1016/j.childyouth.2013.11.006
Wright, M. (2018). Cyberbullying Victimization through Social Networking Sites and Adjustment Difficulties: The Role of Parental Mediation. Journal of
the Association for Information Systems, 19, 113–
123. doi:10.17705/1jais.00486
Wright, M. F., Wachs, S. (2018). Does Parental Mediation Moderate the Longitudinal Association among Bystanders and Perpetrators and Victims of Cyberbullying?. Soc. Sci, 7(231), 1-10. doi:10.3390/socsci7110231 Yang, X., Wang, Z., Chen, H., & Liu, D. (2018). Cyberbullying Perpetration
among Chinese Adolescents: The Role of Interparental Conflict, Moral Disengagement, and Moral Identity. Children and Youth Services Review, 86, 256–263. doi:10.1016/j.childyouth.2018.02.003
87
AMPIRAN Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat Pagi/Siang/Sore
Saya Illya Adista Pratiwi Kesdu, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir perkuliahan (skripsi). Saya memohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dengan mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini terdiri dari beberapa isian dan pernyataan. Saudara/i dimohon untuk membaca, memahami, dan menjawab setiap isian dan pernyataan tersebut. Dalam setiap pernyataan tidak ada jawaban yang benar atau salah, saudara/i dimohon untuk menilai gambaran diri anda sendiri.
Seluruh data yang saudara/i berikan murni hanya untuk penelitian dan dijamin kerahasiaannya. Saya berterimakasih atas kesediannya untuk mengisi kuesioner ini, semoga segala urusan dimudahkan. Aamiin.
Hormat Saya, Peneliti Illya Adista Pratiwi Kesdu DATA RESPONDEN
Nama/Inisial : ………
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan* (Coret yang tidak perlu) Usia : ………… Tahun
Kelas : ……… Daerah Sekolah : ………
88
Beri tanda (√) pada kotak dan jawablah sesuai dengan yang anda ketahui:
1. Apakah anda aktif (minimal satu hari sekali) menggunakan internet selama enam bulan terakhir?
Ya Tidak
2. Dari social media dan instant messaging dibawah ini, manakah yang anda miliki dan masih aktif? (Jawaban boleh lebih dari satu)
Whatsapp Line Instagram Twitter Facebook
3. Diantara perilaku dibawah ini, manakah yang pernah anda lakukan dalam enam bulan terakhir? (Jawaban boleh lebih dari satu)
☐ Mengirimkan pesan hinaan
☐ Menyebarkan rumor/gosip mengenai orang lain ☐ Memblokir akun orang lain
☐ Mengunggah foto orang lain yang memalukan
4. Dalam melakukan perilaku diatas, akun mana yang anda gunakan? (Jawaban boleh lebih dari satu)
First Account
Second Account/Fake Account
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner ini.
………. (Tanda Tangan)
89
SKALA 1
PETUNJUK PENGISIAN: Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Jawablah sesuai dengan yang paling menggambarkan diri saudara/i di kolom jawaban yang disediakan dengan tanda centang (√). Adapun pilihan jawabannya adalah:
− TP = Tidak Pernah − J = Jarang
− S = Sering
− SS = Sangat Sering
NO PERNYATAAN TP J S SS
1 Saya mengirimkan pesan singkat untuk menghina seseorang di chat room secara berulang
2 Saya mengunggah kata-kata kasar kepada seseorang di media sosial
3 Saya mengupdate status berisi hinaan kepada seseorang
4 Saya berlaku sopan kepada pengguna lain di media sosial
5 Saya menjaga perkataan saya di media sosial atau chat room
6 Saya sengaja menulis informasi yang tidak benar mengenai seseorang di media sosial
7 Saya menyebarkan rumor atau gosip mengenai seseorang di media sosial atau
chat room
8 Saya berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan di media sosial mengatasnamakan dirinya tanpa seizin orang tersebut
9 Saya mengupdate status dari akun orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut 10 Saya mengunggah foto/video tidak
pantas dari akun orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut
11 Saya menggunakan informasi yang saya dapat secara online untuk mempermalukan dan menghina
90
seseorang melalui media sosial
12 Saya menyebarkan foto/video seseorang yang memalukan di media sosial
13 Saya menyebarkan rahasia seseorang di media sosial
14 Saya memblokir seseorang di media sosial/chat room untuk menyakit orang tersebut
15 Saya mengeluarkan seseorang dari grup untuk membuat mereka merasa tersisih 16 Saya mengabaikan komentar seseorang
di grup untuk mempermalukan orang tersebut
91
SKALA 2
PETUNJUK PENGISIAN: Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Jawablah sesuai dengan yang paling menggambarkan diri saudara/i di kolom jawaban yang disediakan dengan tanda centang (√). Adapun pilihan jawabannya adalah:
− STS = Sangat Tidak Setuju − TS = Tidak Setuju
− S = Setuju
− SS = Sangat Setuju
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1 Cyberbullying merupakan hal yang
normal di kalangan remaja
2 Cyberbullying adalah sebuah tindakan
kriminal
3 Bukan masalah untuk membully seseorang yang kita tidak sukai
4 Terkadang bukanlah suatu masalah untuk membully orang lain
5 Di dalam kelompok pertemanan,
cyberbullying merupakan hal yang wajar
6 Seseorang tidak dapat disalahkan karena melakukan cyberbullying jika teman-temannya menekan untuk melakukannya.
7 Saat melihat orang lain di-bully, saya tidak bisa berbuat apapun untuk menghentikannya.
8 Seorang anggota kelompok tidak boleh disalahkan atas perilaku cyberbullying yang disebabkan oleh kelompok.
9 Jika seseorang ditekan untuk melakukan
cyberbullying, mereka seharusnya tidak
disalahkan untuk itu.
10 Cyberbullying membuat seseorang lebih kuat
11 Beberapa siswa perlu dibully untuk mendapatkan pelajaran
12 Cyberbullying bisa menjadi cara baik untuk menyelesaikan masalah
92
13 Tidak ada efek buruk dari perilaku
cyberbullying
14 Beberapa orang dibully karena mereka pantas mendapatkannya
15 Tidak masalah membully seseorang yang lemah
16 Kebanyakan orang mendapat perlakuan
cyberbullying karena perbuatan mereka
sendiri
17 Seseorang yang menyebalkan pantas dibully
18 Jika seseorang tidak menangis atau tidak mudah menyerah, mereka akan jarang mengalami perilaku cyberbullying
93
SKALA 3
PETUNJUK PENGISIAN: Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Jawablah sesuai dengan yang paling menggambarkan diri saudara/i di kolom jawaban yang disediakan dengan tanda centang (√). Adapun pilihan jawabannya adalah:
− STS = Sangat Tidak Setuju − TS = Tidak Setuju
− S = Setuju
− SS = Sangat Setuju
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1 Saya suka jika mendapatkan pendapat dari teman saya mengenai hal yang saya khawatirkan
2 Teman saya dapat mengetahui jika saya sedang kesal terhadap sesuatu
3 Ketika sedang berdiskusi, teman saya mendengarkan pendapat saya
4 Saya berharap memiliki teman lain 5 Teman-teman saya memahami saya 6 Teman-teman saya mendorong saya
untuk bercerita mengenai masalah saya 7 Teman-teman saya menerima saya apa
adanya
8 Saya merasa perlu untuk lebih sering bertemu dengan teman-teman saya 9 Teman-teman saya mendengarkan apa
yang saya katakan
10 Teman-teman saya adalah teman yang baik
11 Teman-teman saya cukup mudah untuk diajak berbicara
12 Saat saya marah terhadap suatu hal, teman-teman saya mencoba mengerti 13 Teman-teman saya membantu saya
untuk memahami diri saya sendiri
14 Teman-teman saya peduli dengan apa yang saya rasakan
94
15 Saya dapat mengandalkan teman-teman saya ketika sesuatu menganggu saya 16 Saya percaya dengan teman-teman saya 17 Teman-teman saya menghargai perasaan
saya
18 Saya dapat menceritakan permasalahan yang saya hadapi kepada teman-teman saya
19 Jika teman-teman saya tahu bahwa saya kesal akan suatu hal, mereka akan bertanya mengenai hal tersebut
95
Lampiran 2
96
Lampiran 3
97
Hasil CFA Konstruk Moral Disengagement
98
99
100
101
102
Lampiran 4
103