VI. KESIMPULAN
6.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peternak sebaiknya harus mengetahui tentang penyakit yang menyerang hewan ternak sehingga manpu mengantisipasi penyakit-penyakit tersebut.
2. Peternak harus memperhatikan keadaan kandang agar kesehatan dan tingkat keamanan hewan ternak lebih baik dan dapat menghasilkan hewan ternak yang berkualitas.
.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2015. Metode Penelitian Manjemen. Bayumedia Publshing Malang.
Anggraini, W. 2003. Analisis Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat Berdasarkan Biaya Produksi dan Tingkat Pendapatan Peternakan Munurut Skala Usaha (Kasus di Kecamatan Were Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat). Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Arikunto. 2000. Prosedur penelitan suatu pendekatan praktek edisi V. Jakarta.
Rineka cipta.
Ayu Mahdalia. 2012. Kontribusi Curahan Waktu Kerja Perempuan Terhadap Total Curahan Waktu Kerja Pada Usaha Peternakan Sapi Potong Di Perdesaan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.
Darmono, 1993. Tata Laksana Usaha Sapi Kreman. Penerbit Kanisisus, Yogyakarta..
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2010.
Ekowati T. 2012. Analisis Usaha Ternak Sapi Potong dan Optimalisasi Usaha Peternakan Berbasi Sistem Agribisnis di Jawa Tengah. [Disertasi]
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Ilham. 2015. Analisis Kelayakan Usaha Bibit Durian Otong. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar.
M Wahyu N. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi.
Pendidikan Luar Sekolah. Yogyakarta.
Mauludin dkk. 2012. Peran Kelompok Dalam Mengembangkan Keberdayaan Peternak Sapi Potong. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
Bandung
Mersyah, R. 2005. Desain Sistem Budidaya Sapi Potong Berkelanjutan Untuk Mendukung Pelaksanaan Otonoomi Daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan. Disetasi, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Mirnatul. Q dkk. 2017. Tingkat Pendapatan Peternak Sapi Potong Pada Skala Usaha Yang Berbeda. Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Mubyarto. 1991. Pengantar Eonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.
Muhlis A. 2007. Peran Kelompok Peternak dan Prospek Usaha Penggemukan Sapi Potong. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Magelang, Jawa Tengah.
Parakassi, A., 1998. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Ul- Press, Jakarta.
Priwirokusum, Y . B., 1991. Ilmu Usahatani. BPFE, Yogyakarta.
Putri Resicha. 2016. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Ternak. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Padang.
Rary AR, 2017. Kelembagaan Pada Kelompok Peternak Sapi Potong. Skripsi.
Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Roesalli, W ., B.T. Eddy, A Murthado. 2005. Upaya Pengembangan Usaha Sapi Potong Melalui Intinitas Agribisnis “corporate farm- ing” di Kabupaten.
Sofyan Amir. 2017. Potensi Pengembangan usaha ternak Sapi Potong. Skripsi.
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin.
Makassar.
Sri Rahayu dkk. 2019. Studi Identifikasi Ketahanan Pangan dan Preferensi Konsumen Terhadap Konsumsi Bahan Pangan Pokok Daging.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta.
Sugeng, Y.B. 1992. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng. Y.B. 2000. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng. Y.B. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suryana. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Beroritasi Agribisnis Dengan Pola Kemitraan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Kalimatan Selatan.
Tri Wulandari. 2019. Peran Kelompok Ternak Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Kakao Di Kabupaten Lampung Timur Menurut Perspektif
Ekonomi Islam. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1. Kuisener Penelitian Peran Kelompok Peternak Dalam Pengembangan Ternak Sapi (Studi Kasus Pada Kelompok Ternak Sikatutui Di Desa Balangtanaya Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : L / P
3. Umur :
4. Alamat Rumah :
5. Status : Menikah / Belum Menikah
6. Pendidikan Terakhir :
7. Pekerjaan Lain :
8. Jumlah Tanggungan : 9. Lama Berusaha Tani Ternak :
10. Lama berternak :
1. Peran Kelompok Tani
a. Apakah ada pertemuan berkali dalam berkelanjutan bera kali ?
b. Adakah pelatihan kepemimpinan Bagaimn bentuk pelatihannya ?
c. Apakah ada di fasilitasi oleh kelompok dalam melakukan kombinasi ? d. Apakah kelompok sebagai penyelenggara pelatihan ?
2. Peran Kelompok Ternak Sebagai Unit Produksi
a. Apakah kelompok merencanakan dalam melakukan usaha, bagaimana bentuknya ?
b. Apaka kelompok menyelengarakan output produksi bagaiman caranya ? c. Apakah kelompok memfasilitasi penerapan teknologi ?
3. Peran Kelompok Terhadap Unit Produksi :
a. Apakah kelompok memfasilitasi input produksi bagaimna caranya ? b. Apakah kelompok memfasilitasi permodalan bagaimna caranya ?
c. Apakah kelompok memfasilitasi pemesaran produksi bagaiman caranya ? 4. Peran Kelompok Dalam Kerja Sama :
a. Apakah kelompok dijadikan sebagai wadah kerja sama bagaimn membentuknya ?
b. Apakah kelompok sebagai penyediaan konflik anggota ? 5. Apaka Usaha Bapak Berkembang
a. Bagaiman perkembangnya ?
Lampiran 2. Lokasi penelitian Peternak Sapi di Desa Balangtanaya Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar
Lampiran 3. Identitas Informan Peternak Sapi di Desa Balangtanaya Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar
No Nama Responden
Jumlah Ternak (Ekor)
Umur Tingkat Pendidikan
Tangangungan Keluarga
(Jiwa)
Lama Berusahatani
(Tahun)
1 Saparuddin Dg Bani 5 55 SMP 2 5
2 T. Dg Nassa 7 45 SMP 4 8
3 Saparuddin Dg Maro 4 50 SMP 1 7
4 Muh. Arif Dg Mangka 5 45 SMA 4 10
5 Lassa Dg Lalla 4 45 SMA 3 5
6 Mahmud Dg Sarro 6 44 SMA 2 15
7 Suriati Dg Kamma 4 43 SMP 3 9
8 Hamirullah Saputra 5 44 SMA 2 10
Jumlah 40 371 21 69
Rata-rata 5 46 3 9
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian di Desa Balangtanaya Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar
Gambar 1. Tinjauan lokasi
Gambar2. Proses wawancara dengan informan Peternak Sapi
Gambar 3. Kandang ternak Sapi
Gambar 4. Staf desa balangtanaya
RIWAYAT HIDUP
SULFIANA. M Lahir di Takalar Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan Pada Tanggal 11 September 1997. Anak tiga bersaudara, dari pasangan abdul Rahman. M dan Nurwahida. M.
Penulis mulai memasuki pendidikan SD Inpres Pari’risi pada tahun 2003 dan tamat 2009. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Takalar dan tamat tahun 2012, kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan atas pada tahun 2012 di SMA Negeri 2 Takalar dan tamat tahun 2015. Diterima di jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata Satu (S1) pada tahun 2015.
Penulis juga pernah melakukan kegiatan Magang di PTPN Pabrik Gula Takalar Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar pada tahun 2018 selama 40 hari dan Penulis juga pernah Mengikuti kegiatan KKP (Kuliah Kerja Profesi) di Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru selama kurang lebih 2 bulan.
Tugas terakhir dalam pendidikan perguruan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul “Peran Kelompok Peternak Dalam Pengembangan Usaha Ternak Sapi (Studi Kasus Pada Kelompok Ternak Sikatutui di Desa Balangtanaya Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar)”