• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

5.2 Saran

Pada pengembangan Sistem Informasi Non-profit ini, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Saran pengembangan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan sistem informasi pencatatan keuangan menjadi sistem informasi keuangan yang mengkomputerisasi seluruh transaksi yang ada dalam sistem keuangan yang melibatkan penyumbang dan penerima dana sebagai pengguna sistem.

113

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2007

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. 2000

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta. 2002

Hariyanto, Bambang. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. 2004

Hartono, Jogiyanto MBA. Ph.D. Analsisi dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. 2005

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi. 2003

Kendall, Keneth E. dan Julie E. Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. 2003

Maharsi, Sri. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2. Nopember 2000

McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen. Jilid 2. Ed. Ke-7. Alih Bahasa. Jakarta: PT. Prenhalllindo. 2001

Mulyanto, Aunur R. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 untuk SMK. Departemen Pendidikan Nasional. 2008

Munawar. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. 2005

Nainggolan, Pahala. Dkk. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba. Yayasan Bina Edukasi. Jakarta. 2008

Nugroho, Adi. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika. 2004

Nurtjahyana, Agustinus. Studi Analisis Rapid Aplication Development Sebagai

Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Jurnal

Informatika Vol. 3, No. 2. Universitas Kristen Petra. 2002

Peranginan, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi. 2006

Prasetyo, Didik Dwi. Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2003

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak. Buku 1. Alih bahasa. Yogyakarta: Andi. 2002

Purnomo, Herry dan Zacharias, Theo. Pengenalan Informatika Perspektif Teknik dan Lingkungan. Yogyakarta: Andi. 2004

Sidik, Betha, Ir. MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Informatika. 2005

Whitten, Jeffery L, Dkk. Metode Desain dan Analisis Sistem. Andi. Yogyakarta. 2004

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2004

Zainuddin Bey Fananie

a

, Nuraeni Hidayah

b

dan Dilah Peni Fauziah

c a

Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

b

Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

c

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Trends in the development of non-profit organization which progressively increased in number, making competition among these organizations had increased, including in managerial activities. With the development of increasingly advanced technologies that today's non-profit organizations should improve their managerial performance by utilizing the technology. Among others in the recording of financial data to be used as financial statements. In PATTIRO, financial data processing to be used as the report is still done manually which causes management to lose control. So that may just be the transactions that are not listed, lost documents, and the problem of reporting delay that makes the financial statements are inaccurate and can not be used as a basis for making decisions. Based on these problems, in this study developed the Financial Information System for Registration of Non-Profit Organizations that can be used to process and store financial data in the form of organization that cash receipts and data to produce financial statements are accurate, timely and accountable. Recording Financial Information System Development Non-Profit Organizations using Develompent Rapid application development (RAD), which refers to the theory of Jeffery L.Whitten et al. (2004) with Unified Modeling Language (UML) as a means of modeling system.The technology used for the construction of systems software is a programming language PHP 5.2.9, Apache 2.2 as web server, and MySQL 5.0 as a database. Design of Information Systems Financial Record Non-Profit Organization is managed to keep records of cash receipts and disbursements in a single format, making the internal control system for the better by involving all parties in the transaction recording, storing data in a database so reducing the risk of losing the use of paper and transaction records , and generate accurate financial reports, timely, and reliable.

Keywords: Financial Information System for Registration, Incoming Cash, Outgoing Cash, Rapid

Application Development (RAD), Object Oriented Modeling, And Unified Modeling Language (UML)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya (Maharsi, 2000). Perkembangan

tersebut juga mempengaruhi kinerja organisasi-organisasi di dunia baik yang profitable maupun yang non-profit dengan memanfaatkan dampak positif dari teknologi tersebut untuk meningkatkan sistem operasional dan manajerial.

Di era reformasi dewasa ini, lembaga

non-profit mengalami tren perkembangan dan

peningkatan jumlah yang signifikan. Diperkirakan sampai tahun 2004 saja jumlahnya sudah

memiliki kualitas operasional dan manajerial yang baik agar kegiatan yang dilakukan lembaga

non-profit dapat berjalan dengan lancar. Salah satu

peningkatan kualitas operasional tersebut adalah dengan menggunakan teknologi informasi dalam pengelolaan data-data keuangan untuk dijadikan laporan yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi manajer keuangan dan direktur untuk membuat keputusan.

Pada LSM PATTIRO, sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang ada masih manual. Sistem pencatatan keuangan manual yang ada tidak menggunakan bukti transaksi bernomor urut tercetak. Hal ini bisa menyebabkan manajemen dapat kehilangan kontrol, bisa jadi ada transaksi-transaksi yang tidak tercatat, baik karena unsur kesengajaan atau tidak sehingga informasi yang dihasilkan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Dan ini mengakibatkan laporan keuangan tidak bisa dijadikan dasar untuk membuat keputusan.

Dengan menjadikan sistem pencatatan keuangannya menjadi terkomputerisasi diharapkan masalah yang terjadi pada LSM PATTIRO dapat teratasi, selain itu sistem yang terkomputerisasi ini juga diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menhilangkan sama sekali redudansi data yang biasa terjadi pada sistem manual.

Hal tersebut di atas menjadi latar belakang dan dijadikan alasan untuk penulisan tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi Non-profit (Studi Kasus di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro)”.

1.2 Tujuan

Tujuan dari diadakannya penelitian dan pengembangan sistem informasi pencatatan keuangan organisasi non-profit dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah:

a. Menganalisa sistem dan mengidentifikasi masalah pada sistem yang sedang berjalan di Divisi Finance PATTIRO.

b. Mengatasi masalah internal yang terjadi pada sistem pencatatan keuangan PATTIRO. c. Merancang suatu perangkat lunak yang

mampu membantu mengolah data-data keuangan untuk dijadikan laporan.

d. Membuat perangkat lunak yang sesuai dengan rancangan sistem perangkat lunak tersebut.

kata rancang berarti mengatur segala sesuatu sebelum bertindak mengerjakan atau melakukan sesuatu untuk merencanakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti bentuk, cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur (Departemen Pendidikan Nasional, 2000).

Rancang bangun berarti mendesain bangunan yang akan dibuat (Departemen Pendidikan Nasional, 2000). Perancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski (dalam buku Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2.2 Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan adalah bagian dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi keuangan. Kebanyakan dari informasi disediakan oleh aplikasi-aplikasi sistem informasi akuntansi organisasi seperti ikhtisar arus kas dan informasi pembayaran. (Bodnar, 2000)

Istilah sistem informasi keuangan digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam atau di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan srana dari sistem pakar. (McLeod, 2001)

Sistem informasi keuangan terdiri dari subsistem input dan output yang digambarkan dengan model sistem informasi keuangan sebagai berikut (Mc Leod, 2001) :

Gambar 2.1 Model Sistem Informasi Keuangan (McLeod, 2001)

2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Tugas sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. (McLeod, 2001)

Data akuntansi menjadi penting karena menyediakan catatan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat, dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian informasi manajemen. (McLeod, 2001) 2.2.2 Subsistem Manajemen Dana

Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik yang lain. Arus ini dapat dikelola untuk mecapai dua tujuan (McLeod, 2001) :

1. Untuk memastikan bahwa arus pendapatan lebih besar daripada arus keluarnya biaya. 2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan

stabil sepanjang tahun.

Banyak analisis yang bisa digunakan dalam subsistem manajemen dana, namun yang biasa digunakan adalah analisis arus kas. Perangkat lunaknya disebut model arus kas. Dengan menggunakan model arus kas, manajer dapat melakukan pertimbangan-pertimbangan keuangan untuk membuat keputusan menurut cara yang diinginkan. (McLeod, 2001)

2.3 Organisasi Non-Profit

Organisasi non-profit atau lembaga nirlaba merupakan salah satu representasi dari suatu komunitas atau lingkungan tertentu dalam bentuk institusi. (Nainggolan, 2008)

Organisasi non-profit memiliki tiga kegiatan umum yang diigambarkan secara fungsional, (Nainggolan, 2008) yaitu:

1. Kegiatan menggalang dana untuk merealisasikan semua kegiatan yang dirancang dalam rangka mencapai tujuan. 2. Setelah ada hasil dari kegiatan penggalangan

dana, maka kegiatan dilaksanakan dan dikelola sesuai dengan rencana baik program maupun keuangan.

pemberi dana maupun pihak yang berkepentingan terhadap organisasi.

Dari gambaran ketiga fungsi yang akan dilaksanakan oleh organisasi non-profit, maka organisasi harus merancang unsur dan prosedur terkait serta mengambarkan hubungan antara unsur dan prosedur tersebut(Nainggolan, 2008). 2.3.1 Sistem Keuangan Organisasi Non-Profit

Terkait dengan keuangan organisasi, maka gambaran hubungan unsur dan prosedur dalam keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hubungan Unsur dan Prosedur Keuangan Organisasi Non-Profit (Nainggolan,

2008)

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Dalam proses studi pustaka dilakukan pencarian data-data terkait penelitian yang akan dijadikan landasan teori dalam melakukan penelitian. Setelah menjadi landasan teori, data-data tersebut berguna untuk menjadi petunjuk penelitian dan acuan untuk tahapan pengembangan sistem. Pencarian data tersebut dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke berbagai perpustakaan. Dalam melakukan studi pustaka ini, digunakan beberapa buku acuan sebagai landasan teori dan penuntun dalam tahapan penelitian. Buku-buku tersebut antara lain:

a. Analsisi dan Desain Sistem Informasi b. Metode Desain dan Analisis Sistem c. Pengenalan Sistem Informasi

d. Analisis dan Perancangnan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek (edisi revisi)

e. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba f. Rekayasa Perangkat Lunak

g. Analisis dan Perancangan Sistem h. Metodologi Penelitian

a. Observasi

Observasi pada penelitian dilakukan pada tanggal 6 Mei 2009 di Kantor PATTIRO.

Dalam observasi, dilakukan pengamatan dan diskusi dengan pihak terkait dalam hal lingkungan pengendalian organisasi dan sistem pencatatan keuangan yang berjalan dalam PATTIRO sehingga dapat disimpulkan masalah yang ada dalam organisasi dan dapat dilakukan penelitian sebagai usaha atas pemecahan masalah tersebut. Dalam observasi tersebut telah didapatkan:

1. Profil Organisasi PATTIRO 2. Sistem Yang Sedang Berjalan.

3. Data-data tentang standar sistem pencatatan keuangan organisasi non-profit

b. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan sistem informasi pencatatan keuangan non-profit ini, yaitu Ibu D. Utami Cahyani sebagai manajer keuangan pada organisasi PATTIRO. Wawancara dilakukan pada tanggal 30 Juli 2009, jam 09.00-11.00.

Masalah yang dibahas dalam wawancara tersebut antara lain:

1. Tanya: Bagaimana standar pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang ada pada organisasi?

Jawab: Penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada kwitansi sebagai tanda bukti bagi penyumbang atau penerima dana sedangkan untuk pihak organisasi sendiri dibuatlah jurnal voucher.

2. Tanya: Apa masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem manual dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas?

Jawab: Masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem pencatatan manual adalah seringnya kehilangan bukti penerimaan atau pengeluaran kas sehingga saat dikumpulkan untuk dijadikan laporan tidak menggambarkan keadaan organisasi yang sebenarnya.

3. Tanya: Apa akibat dari masalah yang ada? Jawab: Akibat dari masalah yang terjadi adalah, seringnya pencatatan bukti kwitansi yang tidak diiringi dengan pencatatan pada jurnal voucher mengakibatkan sistem kehilangan kendali terhadap pencatatan. Apalagi dengan tidak adanya nomor bukti tercatat menyebabkan kemungkinan

Dari wawancara yang dilakukan didapatkan identifikasi masalah yang dihadapi organisasi pada sistem yang sedang berjalan. 3. Studi Literatur Sejenis

Penelitian ini menggunakan laporan penelitian yang berjudul Aplikasi Laporan Keuangan Berbasis Web Untuk Kelurahan Dukuh yang ditulis oleh Wina Setiawati dari Universitas Gunadarma tahun 2008 sebagai literatur sejenis. 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunanakan Rapid Application Development (RAD) sebagai alur pengembangannya.:

1. Scope Definition

Pada tahapan ini menentukan ruang lingkup proyek yang terdiri dari profil organisasi, proses bisnis yang sedang berjalan, identifikasi masalah, serta lingkup sistem yang akan dibuat.

2. Analysis

Setelah ruang lingkup ditentukan maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah analisis sistem. Pada tahapan analisis dalam penelitian ini terdapat beberapa analisis yang dilakukan yaitu:

1. Cause and Effect Analysis

2. Analisa Kebutuhan Sistem 3. Analisis sistem usulan

Tahap analisis ini menggunakan pendekatan analisis model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Dan metode yang digunakan adalah analisis berorientasi objek/

Object-Oriented Analysis (OOA).

Penelitian ini menggunakan UML (Unified

Modelling Languange) sebagai alat untuk analisis

sistem yang dirancang. Dan diagram UML yang digunakan pada tahap analisis ini adalah:

1. Use-case Diagram

2. Activity Diagram

3. Class Diagram

Selain diagram di atas penelitian ini juga menggunakan rich picture untuk melakukan analisis sistem yang sedang berjalan dan use case

narrative sebagai bagian dari perancangan use

case.

3.Design

Pendekatan model driven juga masih digunakan dalam tahap perancangan ini. Dan metode yang digunakan adalah desain berorientasi objek/ Object Oriented Design (OOD) dengan UML sebagai alat perancangannnya.

merupakan lanjutan dari diagram yang telah dibuat pada tahap analisis, diagram tersebut antara lain:

1. Sequence Diagram

2. State Chart Diagram

3. Deployment Diagram

Selain tabel-tabel dan diagram yang berhubungan dengan UML, penelitian ini juga menambahkan tahapan normalisasi untuk perancangan basis data serta penambahan perancangan interface, menu crud, dan perancangan input dan output.

4. Construction & Testing

Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, tahapan ini merupakan tahapan pemrograman dan pengujian terhadap program yang telah jadi.

a. Construction

Pada tahapan construction, penelitian sampai pada tahap pemrograman atas sistem yang analisis dan perancangannya telah dibuat. Pemrograman pada penelitian ini menggunakan PHP 5 sebagai bahasa pemrogramannya. Penggunaan PHP 5 dalam penelitian ini merupakan pilihan yang tepat karena PHP 5 merupakan bahasa pemrograman yang object oriented, hal ini sesuai dengan penelitian. Adapun untuk database digunakan MySQL Versi 3.3 sebagai tempat penyimpanan datanya.

b. Testing

Setelah program selesai, maka mulailah dilakukan tahap pengujian. Tahap pengujian berfungsi untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan (bug) pada sistem yang telah dibuat.

Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan black-box testing.

3.3 Kerangka Penelitian ! " #$$% & ' ( ) * ) ! ( + + , & ' ! + -+ + . /-0 , & , & !" " # + 1 0 $

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Scope Definition

4.1.1 Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan 1. Sistem Pencatatan Penerimaan Kas

Sistem Pencatatan Penerimaan Kas di PATTIRO dimulai dengan Kasir membuat Bukti Penerimaan Kas. Kemudian Bukti Penerimaan Kas tersebut diberikan kepada Manajer Keuangan untuk ditandatangani, direvisi, atau ditolak. Setelah Bukti Penerimaan Kas ditandatangani, Kasir mencatatnya ke dalam jurnal penerimaan.

Gambar 4.2 Sistem Penerimaan Kas Yang Berjalan

Kasir yang membuat Bukti Pengeluaran Kas dan memberikannya kepada Manajer Keuangan untuk dilakukan persetujuan. Setelah Manajer Keuangan tanda tangan dalam Bukti Pengeluaran Kas tersebut, Kasir memberikan Bukti Pengeluaran Kas tersebut kepada Direktur Eksekutif untuk ditandatangani. Setelah Direktur Eksekutif menandatangani Bukti Pengeluaran Kas, Kasir mencatatatnya ke dalam jurnal pengeluaran.

Gambar 4.3 Sistem Pengeluaran Kas Yang Berjalan

4.1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi dalam sistem yang ada saat ini adalah:

1. Tidak adanya penggunaan bukti transaksi bernomor urut tercetak. Penomoran bukti transaksi secara manual menjebabkan manajemen dapat kehilangan kontrol. 2. Saldo dalam rekening Bank tidak sesuai

dengan yang ada di laporan sisa saldo Bank tersebut dan tidak pernah ada rekonsiliasi antara saldo bank, saldo akunting, dan saldo catatan rekapitulasi bulanan pemasukkan dan pengeluaran kas program.

3. Kedua masalah di atas menyebabkan timbulnya masalah baru dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan oleh pihak manajerial karena laporan keuangan yang ada tidak mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya.

4.1.3 Lingkup Sistem Yang Akan Dibuat Berdasarkan idetifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat dibuat sistem informasi pencatatan keuangan organisasi

non-profit yang meliputi:

1. Sistem yang akan dibuat meliputi proses-proses berikut ini:

a. Input data penerimaan dan pengeluaran

kas.

pengeluaran kas.

d. Pelaporan keuangan berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas. 2. Pengguna sistem

a. Kasir

b. Manajer Keuangan c. Direktur Eksekutif 3. Data master yang dibutuhkan

a. Data Dana

4. Tool dan resource yang dibutuhkan sistem Sistem ini akan dikembangkan menggunakan server Apache, bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dijalankan melalui browser. Selain itu, pada penelitian ini tidak akan membahas jaringan komunikasi serta keamanan data yang terkait dengan sistem ini.

4.2 Analysis

4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem 1. Analisa Kebutuhan Fungsional

Fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem antara lain:

1. Menyimpan data seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Sistem harus dapat memberikan nomor urut otomatis pada tiap transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran kas. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kontrol terhadap redudansi data ataupun bukti transaksi yang hilang.

3. Sistem harus dapat memberikan laporan keuangan yang dapat diakses perbulan, pertahun, dan pertanggal.

2. Analisa Kebutuhan Non-Fungsional

Fitur-fitur lain, karakteristik dan batasan dalam sistem antara lain :

1. Sistem yang baru dapat digunakan dan dipelajari oleh pengguna dengan mudah. Sehingga pengguna dapat cepat terbiasa menggunakan sistem ini.

2. Antarmuka sistem dirancang agar pengguna mudah menggunakan sistem dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna.

3. Sistem memiliki tingkat keamanan yang baik. Sistem dapat menjalankan fungsinya dengan cepat dan reliable dengan tingkat error yang kecil.

4.2.2 Analisa Sistem Usulan

pengguna

top manajemen

Manajer Keuangan

Direktur Eksekutif

cetak pengeluaran kas cetak peneri maan kas

l ogi n

persetujuan pengeluaran kas

persetuj uan peneri maan kas

lihat laporan keuangan

lihat laporan saldo sisa

Gambar 4.4 Diagram Use-case Sistem Usulan

2. Activity Diagram

<<verifikasi username & password>>

<<ya>>

<<tidak>> Isi form l ogin

username & password benar?

tampilkan home sesuai level

Gambar 4.5Activity Diagram Login

<<data baru telah tersimpan>> tambah data penerimaan kas

tampilkan data penerimaan kas

Gambar 4.6Activity Diagram Input Penerimaan Kas

<<data dengan status persetujuan telah disimpan>> isi form persetujuan

tampilkan data pengeluaran kas

Gambar 4.9 Activity Diagram Persetujuan Pengeluaran Kas

klik simbol cetak penerimaan kas

tampilkan bukti penerimaan kas

cetak bukti penerimaan kas

Gambar 4.10Activity Diagram Cetak Penerimaan Kas

pilih jenis laporan keuangan & periodenya

masukkan periode yang diinginkan

tampilkan laporan keuangan berdasarkan periode

Gambar 4.12Activity Diagram Lihat Laporan Keuangan 3. Class Diagram 1..* 1..* 1..* 1..* 1..1 1..1 1..1 1..1 1..* 1..1 1..* 1..1 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..1 1..* 1..1 sys_user -sysUserId sysRol eId idPegawai username password passwordHint lastLogi n lastIP accountLock : i nt : tinyi nt : varchar : varchar : varchar : varchar : dateti me : i nt : tinyi nt sys_role -systemRol eID rol eName description : ti nyint : varchar : varchar core_pegawai -idPegawai nama nickname address phone mobi le otherPhone sex rel igi on emai l jabatan foto : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar : tinyi nt : varchar : varchar : varchar : varchar sikeu_penerimaan_kas -noPeneri maan tanggal Peneri maan kodeDana penyumbang jumlahPenerimaan keteranganPenerimaan jeni sPenerimaan kodeStatusPenerimaan : varchar : dateti me : char : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar core_dana -kodeDana namaDana namaBank noRekening jumlahSaldo : char : varchar : varchar : varchar : varchar si keu_peneri maan_kas_status -id noPenerimaan kodeStatusPeneri maan diUbahOleh tanggal Perubahan catatanPerubahan : i nt : varchar : varchar : i nt : dateti me : varchar si keu_pengel uaran_kas -noPengeluaran tanggal Peneri maan kodeDana peneri ma jumlahPengel uaran keteranganPengeluaran jeni sPengeluaran kodeStatusPengel uaran : varchar : datetime : char : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar sikeu_pengel uaran_kas_status -i d noPengel uaran kodeStatusPengeluaran di UbahOl eh tanggalPerubahan catatanPerubahan : i nt : varchar : varchar

Dokumen terkait