• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

Berdasarkan pada penelitian yang telah peneliti lakukan, ternyata banyak hal yang terjadi dalam CFP. Apa yang kita ketahui dalam teori belum tentu sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Mengingat pentingnya pendekatan dalam pembelajaran, maka untuk meningkatkan keterlibatan siswa, penulis mengharapkan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah tersebut.

Hendaknya seluruh pihak madrasah lebih mendukung terhadap CFP yang berlangsung dan memfasilitasi segala sesuatu yang dibutuhkan siswa demi keberhasilan progam, yang akhirnya akan dapat menghasilkan peserta didik yang peduli lingkungan yang mampu berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan madrasah.

2. Kepada Guru

Hendaknya guru MI Muhammadiyah Karanganyar terus memotivasi siswa untuk melakukan hal-hal positif melalui kegiatan akademik dan non akademik yang dirancang dan dipantau sedemikian rupa serta selalu memantau perkembangan baik pemikiran dan pemahaman terhadap perilaku peserta didik. Siswa diharapkan mampu memaksimalkan potensi baik dari segi kognitif dan sosialnya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, Mukhlis. Ekologi Energi Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-Sumber Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Barlia, Lily. Mengajar dengan Pendidikan Alam Sekitar. Jakarta: Depdiknas, 2008.

Barlia. Teori Pembelajaran Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press, 2008.

Chorhn Kara &Birnbaum Matthew, “Environmental education evaluation: Time to reflect, time for change”, Evaluation and Program Planning, 13/4(2010): 155-158.

Erwin. Hukum Lingkungan dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup. Bandung: PT Refika Aditama, 2009.

Fauziyah, Rizkiya, “Implementasi Sikap Peduli Lingkungan Guru dan Siswa di Sekolah Penerima Adiwiyata (Studi Kasus Pada Salah Satu Sekolah Dasar Peraih A diwiyata Mandiri di kota Bandung”, Tesis, UPI, 2015.

Goleman. Ecological Intelligence: How Knowing the Hidden Impacts of What We Buy Can Change Everything. New York: Broadway Books, 2012.

Hadi Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi, Jilid 2, 2004.

Kamidin, Tiwi, “Ecopsychology Elements in Environmental Education as to StrengthenAttitudes towards the environment”, Journal of Asian Behavioural Studies, 26/6 (2016): 165-168

Kemendiknas.Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011.

Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1989.

Komariah, Aan. Visionary Leadership Menuju Sekolah yang Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Moleong Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakaeya, 2009.

Nomura Ko, “A perspective on education for sustainable development: Historical development of environmental education in Indonesia”,International Journal of Educational Development, 25/2(2009), 144-148.

Pendidikan, Nasional Departemen.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas, 2003.

Pratomo, “Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 1, Nomer 11 (2009), 1-10. Samuel Kirubakaran.Environmental Education, Curriculum and Teaching Methods. New

Delhi: Sarop and Sons, 2007.

Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Syaoidih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Utomo, Yudhi, Pendidikan Lingkungan Hidup. Malang: Lembaga Penelitian Universitas

Negeri Malang, 2009.

Uyoh, Sadulloh. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta, 2010.

KISI-KISI OBSERVASI CFP

NO 6 PILAR

PENDIDIKAN INDIKATOR DESKRIPTOR PERTANYAAN

1 Learning to Know

1. Pengetahuan CFP 2. Pemahaman CFP 3. Penalaran CFP

1. Siswa dapat mengetahui Program CFP

2. Siswa dapat memahami Program CFP

3. Siswa dapat menalar Program CFP

1. Apakah Siswa dapat mengetahui Program CFP? 2. Apakah Siswa dapat memahami Program CFP? 3. Apakah Siswa dapat menalar Program CFP?

4. Apakah Siswa mengikuti observasi sebelum bergabung dengan CFP?

2 Learning to Do 1. Keterampilan CFP 2. Melaksanakan CFP

1. Siswa terampil mengikuti Program CFP

2. Siswa dapat melaksanakan Progam CFP

1. Apakah Siswa terampil mengikuti Program CFP? 2. Apakah Siswa dapat melaksanakan Progam CFP? 3. Apakah Siswa mengikuti Program Penanaman Pohon? 3 Learning to Be 1. Kompetisi mengikuti Duta

CFP

2. Menghargai dan mengapresiasi nilai keindahan

1. Siswa dapat berkompetisi mengikuti Duta CFP

2. Siswa dapat menghargai dan mengapresiasi nilai keindahan

1. Apakah siswa dapat berkompetisi mengikuti Duta CFP mewakili Indonesia ke Jepang?

2. Apakah siswa dapat menghargai dan mengapresiasi nilai keindahan?

4 Learning to Live Together

1. Bersosialisasi dengan masyarakat

2. Bersimpati dan berempati dengan masyarakat 3. Menanam pohon dengan

masyarakat

1. Siswa dapat bersosialisasi dengan masyarakat

2. Siswa dapat bersimpati dan berempati dengan masyarakat 3. Siswa dapat menanam pohon

dengan masyarakat

1. Apakah siswa dapat bersosialisasi dengan masyarakat? 2. Apakah siswa dapat bersimpati dan berempati dengan

masyarakat?

KISI-KISI OBSERVASI KEPEDULIAN LINGKUNGAN

NO KONSEP KEPEDULIAN INDIKATOR DESKRIPTOR PERTANYAAN

1 Memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan

1. Penanaman pohon di area sekolah

2. Perawatan pohon di area sekolah 3. Penanaman pohon di gunung

Lawu

1. Siswa dapat menanam pohon di area sekolah

2. Siswa dapat merawat pohon di area sekolah

3. Siswa dapat menanam pohon di gunung Lawu

1. Apakah siswa dapat menanam pohon di area sekolah?

2. Apakah siswa dapat merawat pohon di area sekolah?

3. Apakah siswa dapat menanam pohon di gunung Lawu? 2 Menjaga dan menginformasikan

perlunya melestarikan lingkungan sekolah, rumah tangga, dan masyarakat dengan secara sederhana

1. Seminar tentang lingkungan hidup

2. Kompetisi mengikuti Duta CFP

1. Siswa dapat mengikuti Seminar dan mendapatkan informasi tentang lingkungan hidup 2. Siswa dapat berkompetisi

mengikuti Duta CFP mewakili Indonesia ke Jepang

1. Apakah siswa dapat mengikuti Seminar dan mendapatkan informasi tentang lingkungan hidup?

2. Apakah siswa dapat

berkompetisi mengikuti Duta CFP mewakili Indonesia ke Jepang?

Wawancara

1. Apakah Siswa dapat mengetahui Program CFP?

Jawab: Iya, dapat mengetahui CFP melalui orientasi bersama OISCA Karanganyar

2. Apakah Siswa dapat memahami Program CFP?

Jawab: Tentu, karena siswa terjun langsung melakukan poses tersebut di bawah naungan Madrasah dan OISCA

3. Apakah Siswa dapat menalar Program CFP?

Jawab: Ini dapat diketahui dari proses yang ada selama program berlangsung guru pembimbing melakukan pengamatan 4. Apakah Siswa mengikuti observasi sebelum bergabung dengan CFP?

Jawab: Iya, dilakukan di alam terbuka

5. Apakah Siswa terampil mengikuti Program CFP?

Jawab: Dapat dilihat dari semangat siswa menanam pohon, merawat, dan menjaga lingkungan

6. Apakah Siswa dapat melaksanakan Progam CFP?

Jawab: Sangat bisa karena terbukti tidak hanya di sekolah melakukan proses itu tetapi di rumah juga

7. Apakah Siswa mengikuti Program Penanaman Pohon? Jawab: Tentu, itu menjadi aktivitas utama

8. Apakah siswa dapat berkompetisi mengikuti Duta CFP mewakili Indonesia ke Jepang?

Jawab: Iya, ini menjadi momen penting yang ditunggu-tunggu siswa 9. Apakah siswa dapat menghargai dan mengapresiasi nilai keindahan?

Jawab: Sangat terlihat setelah program dilaksanakan mereka berlomba-lomba menghiasi kelas mereka yang berbau lingkungan

10. Apakah siswa dapat bersosialisasi dengan masyarakat?

Jawab: Siswa terlihat antusias ketika bersosialisasi dengan masyarakat gunung Lawu

11. Apakah siswa dapat bersimpati dan berempati dengan masyarakat? Jawab: Mereka membantu para petani menanam pohon sambil

mendengarkan cerita keluh kesah petani

12. Apakah siswa dapat menanam pohon dengan masyarakat? Jawab: Tentu, adanya kerjasama yang baik

Wawancara

1. Apakah siswa dapat menanam pohon di area sekolah?

Jawab: Iya, siswa melakukan penanaman di area sekolah sehingga area sekolah lebih hijau

2. Apakah siswa dapat merawat pohon di area sekolah?

Jawab: Mereka merawat tanaman mereka sendiri sehingga memiliki tanggung jawab yang baik

3. Apakah siswa dapat menanam pohon di gunung Lawu?

Jawab: Tentu, terbukti mereka bekerjasama dengan masyarakat

4. Apakah siswa dapat mengikuti Seminar dan mendapatkan informasi tentang lingkungan hidup?

Jawab: Siswa sangat antusias mengikuti ini karena hal yang baru

5. Apakah siswa dapat berkompetisi mengikuti Duta CFP mewakili Indonesia ke Jepang?

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 4 Desember 2017

Jam : 09.30 – 11.00

Lokasi : MI Muhammadiyah Karanganyar

Informan :

1. Kepala Madrasah Ibu Marjiyanti, S.Ag

2. Guru Pendamping CFP Hery Nuryanto, S.Pd dan Febriana Kusumawati, S.Pd

Deskripsi Data

CFP di MIM Karanganyar menciptakan kondisi yang baik bagi madrasah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga madrasah, sehingga dikemudian hari warga madrasah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi madrasah di Indonesia.Program ini harus berdasarkan norma-norma kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Pelaksanaan CFP di MI Muhammadiyah Karanganyar adalah: 7. Siswa bertanggung jawab terhadap 1 tanaman dalam kegiatan

penanaman tanaman holtikultura dalam pot.

8. Siswa membudidayakan tanaman sayuran dan buah di lahan yang sempit dengan media pralon/pipa yang disebut dengan sistem ventrikultur. Sistem ini cocok di terapkan di daerah perkotaan.

9. Menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas dalam Green Wave yaitukegiatan penghijauan khusus dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati (International Day for Biological Diversity).Green wave mengajak para manusia di bumi untuk ikut serta berkontribusi dan berpartisipasi pada tanggal 22 Mei

dengan melakukan aksi serentak yaitu menanam satu pohon pada pukul 10 pagi waktu setempat.

10.Siswa dapat mengikuti kunjungan belajar ke luar negeri. OISCA Training Centre Karanganyar melaksanakan seleksi siswa-siswi MI Muhammadiyah Karanganyar yang mewakili OISCA Indonesia dalam kunjungan belajar selama 2 minggu ke Jepang. Dari kurang lebih 1200 siswa-siswi MIMuhammadiyah Karanganyar yang diseleksi terpilihlah Ananda Maharani Dean Pramudita sebagai CFP Ambassador 2015.

11.Penanaman Bibit Pohon

Masalah lingkungan utama, seperti penggundulan hutan dan perubahan iklim, telah muncul dengan cepat. Sudah saatnya, manusia melakukan hubungan dengan alam dan membangun kembali interaksi yang berkelanjutan. CFP adalah kampanye penanaman pohon yang unik menggunakan sistem sekolah dan menampilkan anak-anak sebagai aktor utama. 12.Pemanfaatan Lahan Sekolah

Menanam di halaman sekolah sebagai area komunitas membuat pengalaman unik. Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah mereka, mereka menciptakan ruang hijau dan siswa dapat melihat perkembangan tanaman.

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Jam : 10.00 – 11.30

Lokasi : MI Muhammadiyah Karanganyar

Informan : Guru Pendamping CFP Hery Nuryanto, S.Pd dan Febriana Kusumawati, S.Pd

Deskripsi Data

CFP MIM Karanganyar menerapkan prinsip learning to know pada kegiatan orientasi siswa kelas IV, siswa diajak ke alam terbuka untuk mengetahui betapa indahnya alam ini. Tanpa sadar, siswa akan mampu berfikir bagaimana Allah menciptakan alam seindah itu, bagaimana manusia menjaga alam agar tetap dapat dinikmati seperti yang siswa rasakan. Orientasi dilakukan satu tahun sekali oleh OISCA Karanganyar, kegiatan ini yang selalu ditunggu-tunggu oleh siswa MIM Karanganyar.Setelah diakakan orientasi, OISCA melakukan seminar anak tentang lingkungan hidup serta siswa diajak untuk berperan aktif dalam presentasi.

CFP MIM Karanganyar mengajak siswa untuk praktek langsung ke lapangan tentang apa yang di dapat dari orientasi dan seminar lingkungan. Hal ini, bertujuan agar siswa memiliki keterampilan tentang proses menanam pohon sebagai proses inti dalam CFP. Selain itu, pada tahapan ini, siswa dituntun untuk praktek sehingga siswa tidak hanya pada tataran teori.Kegiatan praktek yang dilakukan adalah penanaman tanaman dalam pot, satu siswa bertanggungjawab terhadap satu tanaman.

CFP MIM Karanganyar membantu dan mengarahkan siswa dalam menentukan jati dirinya, dengan adanya kompetisi ke luar negeri yang diseleksi oleh OISCA Karanganya. Siswa yang terpilih akan mewakili Indonesia dalam kunjungan 2 minggu ke Jepang. Kompetisi ini akan menemukan bakat baru dari siswa berdasarkan hasil seleksi.

Catatan Lapangan 3

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 22 Januari 2018

Jam : 13.30 – 15.00

Lokasi : MI Muhammadiyah Karanganyar

Informan : Guru Pendamping CFP Hery Nuryanto, S.Pd dan Febriana Kusumawati, S.Pd.

Deskripsi Data

CFP MIM Karanganyar melakukan sistem pembudidayaan tanaman sayuran dan buah di lahan yang sempit dengan media pralon/pipa yang disebut dengan sistem ventrikultur. Tahapan ini mengajak siswa agar siswa muncul rasa ingin tahu yang tinggi dengan cara meneliti, mengembangkan strategi dan selalu berinovasi di bawah bimbingan OISCA Karanganyar.

CFP MIM Karanganyar menerapkan konsep menanam pohon tidak akan berhenti sampai kapanpun. Sehingga, ketika siswa gagal dalam proses penanaman pohon di madrasah, maka guru koordinator memantau dan mengajak untuk memulianya kembali. Sehingga siswa akan tertanam di dirinya, bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Belajar tidak ada hentinya, maka harus dilakukan secara terus menerus.

Catatan Lapangan 4

Metode Pengumpulan Data : Observasi, Wawncara, Dokumentasi

Hari/Tanggal : Kamis-Jum’at 15-16 Febuari 2018

Jam : Kamis 09.00-Jumat 10.00.

Lokasi : MI Muhammadiyah Karanganyar

Informan : Guru Pendamping CFP Hery Nuryanto, S.Pd dan Febriana Kusumawati, S.Pd.

Deskripsi Data

CFP mendorong bahwa tiap pribadi sebagai subjek yang bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri. CFP didesain secara aplikatif agar keterlibatan siswa, baik fisik, mental dan emosionalnya dapat terakomodasi sehingga mencapai tujuan yang diharapkan yaitu terampil, berprilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku dimasyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri. Siswa dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dalam proses pendidikan, melalui bekerja atau belajar bersama atau dalam kelas, saling menghargai pendapat orang lain, menerima pendapat yang berbeda, belajar mengemukakan pendapat dan atau bersedia “sharing ideas” dengan orang lain dalam kegiatan CFP. Sehingga siswa diharapkan mampu berfikir kritis dan kerjasama, siswa dapat menghargai sebuah proses kehidupan dan pantang menyerah, tanggung jawab, terampil, jiwa berkompetisi & percaya diri, memiliki simpati & empati, kerjasama dan pantang menyerah.

hidup dengan mengadakan penghijauan yang melibatkan anak-anak. OISCA adalah suatu organisasai nirlaba yang berkerja untuk

meningkatkan atau membangun semangat dan kesadaran serta budaya yang lingkup kerjasamanya bertaraf Internasional.

5. Sejarah

Children Forest Progamme (CFP) merupakan progam di bawa naungan OISCA yang didirikan pada tanggal 6 Oktober 1961 oleh Dr. Yonosuke Nakano yang sekaligus terpilih sebagai presiden OISCA pertama, setelah sebelumnya beliau memprakarsai sejumlah konferensi bertaraf Internasional.Konferensi-konferensi tersebut kemudian di tindaklanjuti dengan ajakan dari gerakan sosial, keagamaan, kalangan pengusaha, politikusdari seluruh dunia; terutama negara-negara kawasan Asia. Perwakilan dari berbagai negara dan kalangan tersebut kemudian bersama-sama mendiskusikan bermacam-macam persoalan yang ada di dunia dan mencapai mufakat, bahwa perlu kiranya untuk mendirikan suatu badan organisasi yang berorientasi obyektif, baik ditinjau dari segi semangat, maupun materinya. Kebutuhan akan pembangunan kesadaran dan semangat manusia disepakati sebagai landasan yang kokoh bagi tujuan kerjasama antar bangsa dan manusia sedunia demi tarcapainya perdamaian dan kehidupan yang harmonis di kemudian hari.Semangat dan kesadaran manusia merupakan kekuatan dasar yang sangat potensial untuk perdamaian dan kemakmuran dunia. Konferensi-keoferensi di atas, akhirnya menuntun terbentuknya OISCA secara resmi dan aksinya bertaraf Internasionalyang berkantor pusat di Jepang untuk mendorong

tercapainya cita-cita sesuai motto lindungilah bumi kita bersama anak-anak.

Pada perkembangan program ini, lalu diperkenalkan CFP yaitu pelaksanaan penghijauan oleh anak-anak usia sekolah dasar sampai menengah, yang dilaksanakan di

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas diri

1. Nama lengkap : Danang Setiawan

2. Tempat, Tanggal lahir : Salatiga, 6 Januari 1992

3. Alamat : Perum. Tlaga Mukti II, RT. 03/IX,

Tingkir, Kota Salatiga 4. Nama Orang Tua/Wali : Sugih

5. No. HP : 085740670124/089531066203

6. Alamat Email : danangsetiawan532@gmail.com

7. Motto Hidup : Honesty is the best polite

B. Riwayat pendidikan

1. TK Sinarnyata Kota Salatiga tamat tahun 1998

2. SD Negeri Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga tamat tahun 2004 3. SMP Dharma Lestari Kota Salatiga tamat tahun 2007 4. MA Negeri Kota Salatiga tamat tahun 2011

5. S.1 PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang tamat tahun 2015

6. S.2 PGMI Progam Pascasarjana IAIN Salatiga

C. Prestasi Akademik

1. Juara III Lomba Kinerja IPA SMP tingkat Jawa Tengah tahun 2006 2. Juara III Olimpiade MIPA (Biologi) SMP tingkat Kota Salatiga tahun

2006

3. Juara IV Cerita bahasa Arab se-Jawa Tengah tahun 2010 di Universitas Negeri Semarang.

4. Wisudawan Terbaik PGMI UIN Walisongo 2015 dengan IPK. 3.81. 5. 10 besar Mas Duta Wisata Kota Salatiga tahun 2015.

6. Juara II Duta Lingkungan Hidup Kota Semarang tahun 2017.

7. International Conference ICOSAH Open University of Malaysia sebagai presenter tahun 2017.

8. Calon Wisudawan Tercepat S.2 PGMI 2018 dengan waktu studi 1 tahun 6 bulan.

9. Calon Wisudawan Terbaik S.2 PGMI 2018 dengan IPK. 3.81.

Semarang. 10 April 2018 Penulis,

Dokumen terkait