• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan sesimpulan yang diuraikan di atas, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak Rutan agar selalu mempertahankan kebiasaan-

kebiasaan baik yang sudah dijalankan selama ini dan selalu aktif

dalam memantau perkembangan pengamalan agama warga binaan.

2. Kepada warga binaan pemasyarakatan agar semakin ditingkatkan

ibadahnya di Rutan, dan jangan malu dalam menuntut ilmu supaya

bisa menjadi penerus dakwahnya Salmadanis di Rutan Padang.

Kepada Salmadanis agar selalu sabar dalam menghadapi ujian dan

dalam berdakwah di Rutan Padang. Dan jangan bosan-bosan untuk

DAFTAR PUSTAKA A.Kitab Suci

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra,1989.

B.Buku

A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut al-Qur‟an, Jakarta : Bulan Bintang, 1994.

Anshari, Endang Saifuddin, Wawasan Islam, Jakarta : Rajawali, 1996.

Aziz, Jum‟ah Amin Abdul, Fiqih Dakwah, Penerjemah. Abdul Salam Masykur, Pajang : Intermedia, 2005.

Aziz, Moh Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009.

Azwar, Welhendri, Sosiologi Dakwah, Padang : Imam Bonjol Press, 2014.

Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia,cet I,(Jakarta :Pustaka Sinar Harapan, 1994.

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2007.

Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humaniora, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pusat, 2002.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Strategi Penerapan Standar Pelayanan Pemasyarakatan, (Jakarta : Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,tt. Efrita, Neni, Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata,

Padang: Imam Bonjol Press, 2015.

Furchan, Arief, Studi tokoh Metode Penelitian Mengenai Tokoh, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005.

Hamka, Tafsir Al Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.

Harsono, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, Jakarta: Djembatan, 1995.

Holloway, Immy dan Daymon C, Metode-metode Riset Kualitatif dalam

Public Relation dan Management Communication, terj. Cahya

W,(Yogyakarta: Bentang, 2008.

Ife, Jim & Frank Tesoriero, CommunityDevelopment: Alternatif PengembanganMasyarakat di Era Globalisasi, terj. Sastrawan Manullang dkk, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Karni, Awis, Dakwah Masyarakat Kota, Jakarta : The Minangkabau Foundation, 2006.

Koentjaraningrat.ed,MetodologiPenelitianMasyarakat, Jakarta: Gramedia, 1977.

Kuffal, HMA, Penerapan KUHAP Dalam Praktik Hukum, (Malang : UMM Press, 2011.

Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.

Mahfuz, Ali, Hidayah al-Mursyidin ila Thuruq al-Wa‟zi wa al-Khitabath, Beirut: Darul Iqtisomi, tt.

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Alfabeta, 2015.

Melfa, Wendy & Solihin Siddiq, Pengembangan Masyarakat Islam: Studi Epistimilogi Pemikiran Ibnu Khaldun, Bandar Lampung, 2006 Muhyiddin, Asep & Agus ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah,

Bandung : CV Pustaka Setia, 2002.

Muljono, Eugenia Liliawati, Peraturan Perundang-undangan TentangPerlindungan Anak, Jakarta: Harvarindo, 1998.

Muslim, Aziz, Metodologi Pengembangan Masyarakat, Yogyakarta: Teras, 2009.

Moh. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Moleong, Lexi. J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2007.

Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rja Grafindo Persada, 1999.

Oztuna, Yilmaz, Tarikh ad-Daulah al-Utsmaniyyah, trj Adnan Mahmud Salman, Jilid 2 Istanbul: Mu‟assah faisal li al-tamwil turkiya, 1990. Pimay, Awaludin, Metodologi Dakwah, Semarang: Rasail, 2006.

Poerwadarmanto,Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Prasetyono, Dwi Sunar, Trobosan Strategis Menggali Sumber-sumber kekayaan dalam Bisnis, Yogyakarta: CV. DIVA Pres, 2005. Rahman, Fazlur, Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1992.

, Metode Dakwah dalam Perspektif al-Quran, Padang, Hayfa Press,2010.

Samae, Sulaiman, Strategi Dakwah Syekh Daud bin Abdullah al-Fathona di Patani Selatan Thailand, “Skripsi” Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga , 2014.

Shihab, M.Quraish, Membumikan Al-Qur‟an: Fungsi dan peran wahyu Dalam Masyarakat, Bandung: Mizan, 2004.

Siagian, Sondang, Menegemen Stratejik, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995.

Sudjana, Ohan, Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah, Jakarta: Media Dakwah, 1994.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2008.

Sukinto, Yudi Wibowo,Tindak Pidana Penyelundupan di Indonesia Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013. Syukir, Amuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-Ikhlas,

1983.

Ya‟qub, Hamzah, Publisistik Islam, Teknik dakwah & Leadership, Bandung: CV. Diponegoro,1992.

Wrihatnolo, Randhy R, Manajemen Pemberdayaan, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2007.

Zaidallah, Alwisral Imam, Strategi Dakwah, Jakarta : Kalam Mulia, 2005.

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta : Fajar Interpratama Mandiri, 2013.

C.Internet : http://digilib.unila.ac.id/22150/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMB AHASAN. Pdf, https://twitter.com/karniilyas/ status/358161707941625856 http://kbbi.web.id/atur. https://saftsa.wordpress.com/2013/07/10/strategi-pengembangan-dakwah/ 27 Maret 2017 http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/detail/daily/upt/747f16c0-a75d-175d- ce81-303932303535

Lampiran

INSTRUMEN PENELITIAN

Strategi Dakwah Prof. Salmadanis Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

A.Wawancara

1. Wawancara dengan Pegawai Rutan Padang a. Kapan Rutan ini berdiri ?

b. Berapa jumlah WBP di Rutan ini ? c. Berapa jumlah Pegawai Rutan ? d. Apa visi misi Rutan ini ?

e. Bagaimana kondisi WBP di Rutan ini ? f. Apa saja latar belakang pendidikan WBP ?

g. Apa saja latar belakang pekerjaanWBP di Rutan ini ? h. Kasus kejahatan apa saja yang menjerat WBP di Rutan ini ? i. Bagaimana Program pembinaan WBP di Rutan ini?

j. Bagaiman kondisi WBP pertama kali masuk di rutan ini ? k. Apa saja kegiatan sehari-hari WBP di Rutan ini?

l. Apa saja kegiatan keagamaan yang dilakukan WBP di Rutan ini ? m. Bagaiman dakwah Prof. Salmadanis di Rutan ini ?

n. Bagaiman dakwah Prof. Salmadanis dalam penyadaran WBP di Rutan ini ?

o. Bagaiman dakwah Prof. Salmadanis dalam menanamkan akidah WBP di Rutan ini ?

p. Bagaiman dakwah Prof. Salmadanis dalam penerapan syariat Islam terhadap WBP di Rutan ini ?

2. Wawancara Dengan Prof. Salmadanis

Strategi Dakwah Prof. Salmadanis Dalam Penyadaran Pikiran Warga Binaan Pemasyarakatan

a. Apa langkah-langkah yang bapak lakukan dalam menjalankan strategi penyadaran pikiran WBP ?

b. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasus pencurian ?

c. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasus narkotika ?

d. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasus penipuan ?

e. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasus penganiayaan ?

f. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasus kesusilaan ?

g. Bagaiman strategi bapak dalam menumbuhkan kesadaran WBP kasusu korupsi ?

Strategi Dakwah Prof. Salmadanis Dalam Penumbuhan Keyakinan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

a. Apa langkah-langkah yang bapak lakukan dalam penumbuhan keyakinan WBP ?

b. Bagaiman strategi bapak dalam menanamkan keyakinan WBP dalam konteks ilmul yakin ?

c. Bagaiman strategi bapak dalam menanamkan keyakinan WBP dalam konteks ainul yakin ?

d. Bagaiman strategi bapak dalam menanamkan keyakinan WBP dalam konteks hakkul yakin ?

Strategi Dakwah Prof. Salmadanis Dalam Pembangunan Peraturan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

a. Apa langkah-langkah yang bapak lakukan dalam pembangunan peraturan bagaiman WBP di Rutan ini ?

b. Bagaiman strategi bapak dalam menjelaskan halal haram bagi seorang Muslim terhadap WBP di Rutan ini ?

c. Bagaiman strategi bapak dalam menjelaskan kewajiban-kewajiban bagi seoran Muslim terhadap WBP di Rutan ini ?

d. Bagaiman strategi bapak dalam memotivasi WBP agar rajin melaksanakan ibadah-ibadah sunnat terhadap WBP di Rutan ini ?

FaktorPendukung dan Penghambat Strategi Dakwah Prof. Salmadanis di Rutan Padang

a. Apa kendala yang bapak alami dalam melakukan dakwah pengembangan pengamalan agama bagi WBP di Rutan ini ? b. Apa faktor pendukung dakwah bapak dalam melakukan

pengembangan pengamalan agama bagi WBP di Rutan ini ? c. Apa faktor penghambat dakwah bapak dalam melakukan

pengembangan pengamalan agama bagi WBP di Rutan ini ?

3. Wawancara Dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) a. Bagaiman perasaan bapak/saudara setelah menjadi WBP ?

b. Apa kasus bapak/saudara yang menyebabkan anda menjadi WBP ? c. Bagaiman menurut bapak/saudara dakwah Prof. Salmadanis di Rutan

ini?

d. Apakah dakwah Prof.Salmadanis bisa menumbuhkan kasadaran bapak/saudara ?

e. Apakah dakwah Prof.Salmadanis bisa nenanamkan akidah terhadap bapak/saudara ?

f. Apakah dakwah Prof.Salmadanis bisa memudahkan bapak/saudara dalam menjalankan syariat Islam?

B.Daftar Observasi

1. Proses pembinaan keagamaan WBP 2. Pelaksanaan ibadah WBP

3. Penyampaian tausiyah agama 4. Keadaan WBP

5. Tingkah laku WBP 6. Interaksi WBP 7. Respon WBP

8. Lokasi Rutan Klas IIB Padang

C.Daftar Dokumentasi

1. Profil Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

2. Program pembinaan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

3. Laporan Warga Binaan Pemasyarakan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

4. Peraturan-peraturan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

5. Rekaman video/foto saat proses Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan

6. Rekaman video/foto kegiatan-kegiatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

NARASI PROSES PENULISAN TESIS

Awal semester tiga judul tesis tentang; “Problematika Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Keluarga Harapan di Kota Padangsidimpuan” telah final akan diangkat menjadi judul tesis yang akan saya teliti. Munculnya judul ini hasil dari diskusi dengan Masrul Efendi Umar, dan kebetulan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Padangsidimian sedang melakukan Diklat di Kota Padang. Setelah proposal tentang judul yang demikian sudah rangkung saya buat, maka saya pun bimbingan proposal kepada Prof. Awis Karni sebagai Pembimbing Akademik, setelah berdiskusi dengan beliau, maka judul yang ingin saya teliti itu disetuju dan proposalnya telah dikoreksi baik dari penulisan, metodologi, penajaman analisis dan kejelasan teori yang akan dipakai dalam penelitian itu.

Sekitar dua minggu dari bimbingan dengan Prof. Awis Karni, kami dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Pascasarjana IAIN IB angkatan 2015 melakukan kuliah dengan Prof. Salmadanis yang dilakukan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Padang yang didampingi Dr. Bukhari. Seumur hidup, baru itu pertama kali saya melakukan kunjungan ke Rutan atau Penjara. Selama ini saya hanya mengetahui bagaimana kehidupan di dalam penjara hanya melewari cerita dan sinerton di televisi. Pada masa itu yang ada dalam benak saya penjara merupakan tempat yang menyeramkan dan sangat menakutkan, namun saat berkunjung ke Rutan Padang justru saya meresakan suasana di dalam penjara sangat bersahaja.

Warga binaan yang saya saksikan disekital lingkungan Rutan melakukan aktivitas masing-masing, baik yang mengurus taman, membersihkan lingkungan dan yang lagi membuat kaligrafi di masjid, saya melihat mereka seolah bukanlah warga binaan, sebab menutut pengetahuan saya warga binaan hanya dikurung di dalam sel, kalaupun keluar dirantai kaki atau tangannya. Yang tidak kalah menakjubkan lagi setelah saya menyaksikan bagaimana ke indahan kaligrafi hasil kerya para warga binaan, dari cerita Prof. Salmadanis, mereka

yang ada di dalam Rutan itu tidak ada yang pandai membuat kaligrafi atau yang berprofesi sebagai pembuat kaligrafi, hasil kaligrafi itu muncul karena arahan dari Prof. Salmadanis.

Setelah Prof. Salmadanis memberikan penjelasan kepada kami apa saja aktivitas yang dilakukan warga binaan setelah dia menjadi warga binaan di Rutan Padang, maka mendengarkan itu saya sangat takjub dan perpikir; bagaimanalah strategi yang dilakukan Prof. Salmadanisi dalam berdakwah di Rutan ini? Saya juga berpikir; mungkin sangat cocok kalau model pembinaan seperti ini di terapkan diseluruh penjara se-Indonesia ini. Dengan menyaksikan itu semua, maka tergeraklah hati saya untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam hati saya dengan melakukan penelitian di Rutan Padang.

Setelah selesai perkuliahan di Rutan, kami pun sudah pulang ketempat masing-masing, maka sesampai di kos, saya merenung dan mempertimbangkan apakah saya melakukan penelitian di Padangsidimpuan yang merupakan kampung halaman saya atau di Kota Padang tepatnya di Rutan Padang yang baru saya saksikan tadi? Dengan segala pertimbangan; termasuk karena saya sebagai garim di mushalla sehingga sulit rasanya untuk meninggalkannya kalau nanti saya melakukan penelitian di Padangsidimpuan, maka saya pun memutuskan untuk melakukan penelitian di Rutan Padang.

Setelah saya mempelajari dan melihat referensi mengenai hal demikian baik dari buku maupun internet, maka proposal mengenai penelitian di Rutan sudah selesai saya tulis walaupun pada awalnya judul yang mau diteliti itu belum jelas kemana arahnya. Setelah proposal selesai, waktu itu saya memberanikan diri untuk berkunjung ke Rutan Padang, meskipun pada saat itu ada sekitar dua kali saya bolak-balik naik motor di depan Rutan karena tidak berani untuk berkunjung ke dalam Rutan, sementara Prof. Salmadanis belum tentu juga kenal dengan saya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke dalam Rutan dan minta izin kepada Satpam untuk bertemu dengan Prof. Salmadanis. Setelah masuk ke dalam Rutan azan zuhur pun sudah dikumandangkan dan akhirnya saya pun menuju masjid. Waktu itu Prof.

Salmadanis sudah melihat saya di masjid namun menurut penilaian saya dia tidak begitu kenal dengan saya. Setelah shalat zuhur di lakukan saya menghampiri Prof. Salmadanis dan memperkenalkan diri sebagai mahasiswanya dan sekaligus menyampaikan apa maksut dan tujuan saya. setelah proposal saya berikan kami pun berdiskusi mengenai penelitian yang mau saya lakukan di Rutan itu. akhirnya Prof. Salmadanis mengarahkan apa yang akan dijadikan judul dalam penelitian tesis itu. Pada waktu itu dia pun mengarahkan judul tesis saya menjadi Pengembangan Pengamalan Agama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas II B Padang.”

Untuk melakukan penyusunan proposal tesis, maka saya perlu mendapatkan data awal dan observasi awal, sehingga saya mengajukan permohonan surat rekomendari Pra Penelitian dari kampus Pascasarjana UIN Imam Bonjol yang ditujukan ke Rutan Padang. Setelah suratnya selesai dan saya serahkan ke Rutan Padang, ternyata keinginan saya untuk mendapatkan data awal di Rutan tersebut belum bisa dipenuhi, sebab terlehih dahulu saya harus minta izin rekomendari dari Kemenkum HAM Sumatera Barat. Setelah surat rekomendari dari Kemenkum HAM saya peroleh akhirnya baru dibolehkan melakukan penelitian awal di Rutan Padang. Terlebih dahulu saya minta izin kepada penjaga piket untuk bertemu dengan Ka. Rutan, yaitu Bapak Enjat Lukmanul Hakim. Setelah sampai di ruangannya saya disambut dengan ramah dan menanyakan apa maksut dan tujuan saya, setelah saya sampaikan tujuan kedatangan saya kesitu, dia pun memberikan arahan dan apa saja yang perlu saya perhatikan dalam melakaukan penelitian di Rutan itu.

Pada Tangga 09 Januari 2017 saya pun melakukan seminar Proposal yang di uji oleh Prof. Awis Karni, Dr. Bukhari, yang diketuai oleh Prof. Edi Safri dan sekretarisnya Alfadli. Setelah saya menyakinkan tim penguji bahwa judul yang akan saya teliti itu layak untuk dilanjutkan dalam penelitian tesis, akhirnya tim penguji pun memutuskan bahwa judul itu layak dilanjutkan dalam penelitian tesis dengan merubak redaksi judulnya menjadi “Strategi Dakwah Profesor Salmadanis Dalam Pengembangan Pengamalan Agama Bagi Warga Binaan

Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang.” Akhirnya proposal itupun saya perbaikai sesuai dengan arahan tim penguji.

Setelah pengurusan SK dan izin penelitian selesai, saya pun kembali mengurus surat riset dengan rekomendari dari Kesbangpol Kota Padang dan Kemenkum HAM Sumatera Barat. Setelah izin penelitian saya serahkan ke Rutan Padang, maka saya pun melakukan penelitian di Rutan Padang dengan didampingi Bapak Asrul (Aceng) sebagai Ka. Subsi Pelayanan Tahanan di Rutan Padang, maka saya melakukan observasi, wawancara dengan Pegawai Rutan, warga binaan dan kepada Prof. Salmadanis, selain dari itu; saya pun meminta data mengenai Rutan dan warga binaan kepada pihak Rutan Padang.

Setelah hasil sudah saya peroleh dan sudah diolah dan dianalisis, makan saya pun melakukan bimbingan dengan pembimbing II yaitu; Dr. Bukhari. setelah tesisnya di ACC pembimbing II, maka saya pun melanjutkannya ke pembimbing I, yaitu; Prof. Awis Karni. Akhirnya setelah melalui masa-masa bimbingan dengan arahan dari pembimbing tesis, maka tesis saya pun bisa dilanjutkan ke sidang munaqasyah.

Diketahui oleh sumber informasi: Asrul

Ka. Subsi Pelayanan Tahanan ( )

Prof. Dr. Salmadanis, M.Ag Warga Binaan Pemasyarakatan

Daftar Riwayat Hidup

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri Padangsihopal tamat tahun 2003, kemudian melanjutkan ke Madrasah Sanawiyah Al-Amin Mompang sampai jenjang Madrasah Aliyah tamat tahun 2009, kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi IAIN Padangsidimpuan mengambil Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tamat tahun 2014 dengan masa studi empat tahun sembilan bulan. Pada tahun 2015 melanjutkan studi jenjang S2 di IAIN Imam Bonjol yang sekarang sudah menjadi UIN Imam Bonjol lulus dengan predikat Amat Baik dengan IPK 3,55.

Selama melanjutkan Studi di UIN Imam Bonjol Padang Penulis Aktif di berbagai organisani, seperti organisasi IMAPPALAS (Ikatan Mahasiswa Pelajar Padang Lawas) sebagai pembina, BKS TPQ-TQA sebagai Ketua TPQ Mushalla Al-Mubarak, organisasi Parsadaan Marga Harahap dan Anakborunya Kota Padang, selain dari itu penulis juga aktif di PT. Muntazam Wisata Agung sebagai pelaksana Umrah dan Haji Plus yang beralamat di Jl. Adinegoro No.10. Di Kota Padang penulis tinggal di Jl. Bakti ABRI Komplek DPRD Kelurahan Batang Kabung Ganting.

Kontak Person : 0821 6677 1725

Email : harahapasrul24@gmail.com

Asrul Harahap lahir di Desa Sialagundi Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas Propinsi Sumatera Utara tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1991. Penulis merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara (Isna Dewi Rianti Harahap, Asrul Harahap, Mara Undang Harahap, dan Mahmud Sutan Nauli Harahap) lahir dari pernikahan Ramlan Harahap dengan Resni Siregar.

Dokumen terkait