• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2. Saran

Manusia ada untuk berpeluang bukan hanya untuk ditindas. Jadi dengan adanya skripsi ini penulis mempunyai saran yaitu sebaiknya sesama manusia saling menegakkan kesetaraan gender. Agar tidak ada sesuatu yang menjadi permasalahan dalam kehidupan bersosial dan juga tidak ada ketidakadilan gender yang diterima oleh perempuan. Selama menjadi anggota dan melakukan penelitian di KOMPAS USU, penulis melihat bahwsanya laki-laki masih memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan sehingga perlunya peningkatan kapasitas bagi anggota perempuan lainnya agar tetap setara atau seimbang dengan laki-laki. Hal itu dapat disiasati dengan dengan melakukan latihan dan diskusi secara rutin secara terjadwal yang dibuat oleh pengurus sehingga semua anggota akan hadir dalam hal tersebut mengingat apabila itu adalah aturan resmi dari kepengurusan.

Dan juga kebanyakan dari perempuan kurang bersosialisasi, sebagian besar dari mereka mengatakan enggan untuk bersosialisasi ketika para senior ataupun anggota laki-laki yang lainnya sedang berdiskusi, hal ini terjadi akibatnya kurangnya intensitas anggota untuk datang ke sekretraiat sehingga menimbulkan keseganan terhadap senior ataupun teman-teman yang sering datang ke sekretariat, sehingga anggota yang jarang datang ke sekretariat harus dirangkul oleh

pengurus agar tidak menimbulkan rasa segan ataupun canggung. Dan bukan hanya itu perempuan yang sering datang juga ada yang masih merasa segan untuk bergabung dengan forum yang tanpa sengaja terbentuk kita ada senioran datang berkunjung ke sekretariat dan menceritakan pengalamannya ketika masih berada di KOMPAS USU. Hal ini mungkin disebabkan oleh individu tersebut yang masih kurang beradaptasi atau kurang mudah untuk bergaul sehingga butuh waktu yang lama untuk dapat berbaur dengan yang lainnya. Dan itu juga merupakan hal yang harus diperhatikan, pengurus harus membuat setiap anggotanya nyaman ketika berada disekretariat agar orang-orang seperti itu mampu beradaptasi lebih cepat.

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.1. Universitas Sumatera Utara

2.1.1. Sejarah Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebua

terletak di

universitas terbaik di pula

pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran. USU didirikan sebagai

Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal

adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada

diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden Indonesia meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal

Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdiriny

Universitet Sumatera Utara pada tanggal dipelopori ole Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Yayasan ini diurus oleh suat Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut;

Abdul Hakim (Ketua);

Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);

Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara):

Anggota :

o Drg. Oh Tjie Lien,

o Anwar Abubakar, Madong Lubis,

o Dr. Maas. J. Pohon,

o Drg. Barlan, dan

o Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirika mulai sejak sebelum orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi K pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada tanggal perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi jug Aceh, pada tanggal dijalan Seram dengan dua puluh tujuh orang

wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Masyarakat 19 Oktober 1961. Pada tanggal Indonesia Dr. Ir Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai diperingati setiap tahun hingga tahun Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas akhirnya memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal lingkungan USU. Dengan persetujuan Departemen Pendidikan ta

Pada ta di Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Dalam perjalanan usianya yang kini mencapai lima puluh tahun, melalui berbagai program pengembangan yang dilaksanakan, banyak kemajuan yang telah dicapai, yang menjadikan USU berkembang hingga seperti keadaan sekarang.

Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam lima belas fakultas dan empat program studi pascasarjana dan dua program studi doktor. Dalam

perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi

Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan dosen. Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan akan dibangun di lokasi kampus pada tahun 2008.

Sebuah kampus baru seluas 300 ha yang berlokasi di Kwala Bekala, berjarak 15 km dari Kampus Padang Bulan sedang dikembangkan, yang saat ini digunakan untuk mendukung berbagai penelitian dan percobaan di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, dan peternakan. Dalam upaya mengembangkan diri sebagai universitas berjangkauan luas, USU mengelola Kebun Percobaan seluas sekitar 550 ha di Langkat. USU juga telah memperoleh izin pengembangan hutan percontohan seluas 10.000 ha di Mandailing Natal.

Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun

1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: (1) mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan (3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.

Saat ini Rektor Universitas Sumatera Utara dijabat oleh Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, Wakil Rektor 1 dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS sebagai Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni (Fakultas Pertanian), Wakil Rektor II dijabat oleh Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar Bidang Keuangan dan SDM (Fakultas Kedokteran), Wakil Rektor III dijabat oleh Drs. Mahyuddin K M Nasution, M.IT., Ph.D., Bidang Riset, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi), Wakil Rektor IV dijabat oleh Prof Dr. Bustami Syam sebagai Bidang Perencanaan, Pembangunan dan Sistem Informasi (Fakultas Teknik ), dan Ir Luhut Sihombing sebagai Wakil Rektor V Bidang Pengelolaan Aset (Fakultas Pertanian).

2.1.1. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Untuk mendukung peningkatan kualitas dan kreatifitas mahasiswa di bidang penalaran dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial dan kegiatan penunjang. Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Universitas Sumatera Utara mengembangkan berbagai program yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik dalam bentuk pembinaan, pengembangan kegiatan kemahasiswaan maupun, pelayanan kepada mahasiswa dapat diberikan secara langsung seperti beasiswa, bantuan dana kegiatan, keperluan administrasi dan lain-lain, serta tidak langsung yaitu melalui wadah-wadah yang dibentuk yang dikenal dengan Unit Kegiatan Mahasiswa .

Kegiatan-kegiatan UKM KOMPAS USU : Kegiatan di dalam ruangan :

Mengadakan Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim Piatu 2016 -Mengadakan Kegiatan Musyawarah Anggota KOMPAS USU– Mengadakan seminar Ruang Terbuka Hijau kota Medan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia - Mengikuti Pelatihan SARNAS 2012 -Mengikuti Temu Wicara dan kenal Medan (TW-KM) Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Se- Indonesia - Mengikuti Pelatihan BIMTEK TRC dan Relawan Penanggulangan Bencana - Mengikuti Pelatihan Vertical rescue Kantor BASARNAS Medan - Mengikuti SAR Gempa Bumi di Takengon (Aceh) -Mengadakan Acara Ngabuburok dan Sahur on The Rock -Mengadakan Acara Peringatan HUT KOMPAS USU.

Semua kegiatan diatas dikoordinir oleh panitia yang dibentuk oleh pengurus yang menjabat saat itu, kecuali kegiatan yang bersifat undangan biasanya KOMPAS USU hanya mendelegasikan anggota sesuai jumlah yang

diminta. Dalam hal persiapan semua kegiatan tersebut, semua anggota biasa KOMPAS USU harus terlibat dan berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Pembagian tugasnya disini berdasarkan bidang-bidang yang dianggap mampu dilakukan tetapi tidak mendiskriminasikan gender. Baik perempuan ataupun laki-laki diberi hak dan tanggungjawab sesuai hasil rapat pembentukan panitia, dimana setiap anggota mencalonkan dirinya sendiri pada bidang yang akan ditanggungjawabinya. Semua anggota biasa berhak menjadi ketua panitia dalam kegiatan yang dilakukan oleh KOMPAS USU. Ketika perempuan menjadi ketua panitianya, bukan berarti laki-laki merasa lemah atau rendah ketika dipimpin oleh perempuan.

Kegiatan di luar kegiatan :

Mengadakan Masa Orientasi Anggota (MOA) – Mengadakan Kegiatan Ekplorasi Karst Muller Kalimantan Tengah 2016 - Mengikuti PON XIX Jawa Barat 2016 cabang Olahraga Arung Jeram Putri –Mengadakan Latihan Pemantapan Susur Gua - Mengadakan Kegiatan Pengamatan dan Pengidentifikasian Burung - Mengadakan Kegiatan "Exsplorasi Hutan Rimba 2011” - Mengadakan Kegiatan Pengarungan Sungai Asahan Anggota Kompas USU - Mengadakan Kegiatan "Pengamatan dan Pengidentifikasian Tanaman Anggrek" - Mengadakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia -Mengikuti Petualangan Bulanan Dg. Simpulan Angin-Dg. Barus - Mengikuti Pengarungan Sungai Buaya - Mengikuti Kegiatan SAR Jepang - Mengikuti Pendakian dan Pengamatan Jamur yang ada di jalur Pendakian Gunung Sibuatan - Mengikuti Kegiatan Pendakian Gunung Sinabung -Mengikuti Kegiatan Penanaman Mangrove - Mengikuti SAR Erupsi Gunung Sinabung - Mengikuti Petualangan Pendakian Gunung Sibuatan-

Mengikuti Kegiatan Kibar Merah Putih - Mengadakan Kegiatan "Pengamatan Nepenthes di Sepanjang Jalur Pendakian Gunung Sibuatan - Mengadakan Kegiatan Penelusuran Gua Karst Bahorok - Mengadakan Penelusuran Gua Pintu Angin - Mengadakan Aksi Dana Membantu Sesama - Mengadakan Kegiatan Eksplorasi Ekosistem Rimba - Mengadakan Acara Pengarungan Sungai Wampu untuk melatih Kemampuan anggota dalam bidang arung jeram dan Pemetaan sungai - Mengadakan Acara Pengarungan Sungai Lau Biang Sampai Sungai Wampu untuk melatih Kemampuan anggota dalam bidang arung jeram dan Eksplorasi Alam - Mengadakan Ekspedisi Juhar – Sibuatan.

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh KOMPAS USU merupakan program kerja dari pengurus yang menjabat. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional biasanya akan dibentuk kepanitian untuk mengkoordinir kegiatan tersebut. Seluruh kegiatan operasional merupakan proses pembelajaran bagi anggota bagiamana cara merencanakan dan menyusun sebuah kegiatan baik kegiatan yang kecil ataupun kegiatan yang besar, guna sebagai bekal ketika sudah menyelesaikan studi nanti. Semua anggota biasa akan menjadi panitia untuk mempersiapakan kegiatan tersebut walaupun tidak ikut kelapangan nantinya. Dalam hal peserta kegiatan, pengurus akan membuka list peserta kegiatan. Dalam persiapannya semua panitia akan merancang bagaimana hasil kegiatan yang diinginkan nantinya dan mematangkan perencanaan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dan juga tidak lupa untuk memikirkan darimana biaya yang akan didapat untuk kegiatan itu. Ketika sudah berada di lapangan biasanya akan dibagi lagi tugas untuk tiap orang, misal bagian dokumentasi, logistik, operasional dan konsumsi. Semua itu dibagikan berdasarkan hasil keputusan tim.

2.2. Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (KOMPAS-USU)

2.2.1. Sejarah KOMPAS – USU

Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (KOMPAS-USU) pada mulanya berdiri berawal dari ide beberapa mahasiswa USU yang berasal dari berbagai fakultas. Ketika itu mereka merasa bahwa USU sebagai sebuah universitas terbesar di Sumatera Utara belum memiliki wadah penyalur minat mahasiswa dalam bidang kepencinta-alaman. Menurut pengamatan mereka banyak mahasiswa USU yang gemar, secara berkelompok maupun individu, bepergian ke hutan rimba dan melakukan aktivitas yang erat kaitannya dengan petualangan alam bebas.

Hingga pada suatu waktu beberapa mahasiswa tersebut bermusyawarah dan membicarakan tentang kebutuhan akan adanya wadah formal bagi mahasiswa USU dalam menyalurkan minatnya.

Pada maasa itu diakhir 1979, organisasi mahasiswa diancam dengan adanya usaha pemerintah untuk menghilangkan DEMA (Dewan Mahasiswa) di kampus-kampus. Hal itu menyebabkan mahasiswa USU yang aktif berkegiatan tidak lagi memiliki wadah untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Para aktivis kampus yang ternyata juga gemar berpetualang di alam bebas berkumpul dalam rangka membuat suatu wadah formal untuk menampung minat dan bakat mereka. Mereka berjumlah delapan orang, dan disebut sebagai Pemrakarsa KOMPAS-USU.

Pada tanggal 21 Januari 1980, di sebuah kamar kos milik Djosmeri Surbakti, delapan orang Pemrakarsa KOMPAS-USU berkumpul dan lahirlah kebulatan tekad yang berinti: “bertekad untuk merintis terbentuknya organisasi pencinta alam USU”. Diangkatlah seorang ketua pemrakarsa dan sekretarisnya.

Segala konsep telah disiapkan kemudian dibawa kepada pimpinan formal USU (Rektor USU). Respon dari pimpinan ternyata cukup menggembirakan. Selanjutnya diadakanlah usaha-usaha untuk menunjang konsep pembentukan mahasiswa pencinta alam USU. Para pemrakarsa diperbolehkan untuk mengumpulkan mahasiswa dari tiap-tiap fakultas yang memiliki minat terhadap kepencinta-alaman dalam rangka musyawarah. Pada tanggal 28 Juni lahirlah kesepakatan berupa pembentukan pengurus berikut AD/ART.

Hasil dari musyawarah tersebut kemudian diserahkan kepada rektor USU (saat itu dijabat oleh DR. A. P. Parlindungan, SH) untuk dipelajari. Setelah hampir Sembilan bulan, pada tanggal 6 Oktober 1980 akhirnya keluarlah Surat Keputusan (SK) Rektor USU No. 1258/PT05/SK/0.80 tentang pembentukan Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (KOMPAS-USU). Tanggal keluarnya SK tersebut diperingati sebagai hari lahirnya KOMPAS-USU. Sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 2 KOMPAS-USU berkedudukan di Jl. Alumni No. 2 Kampus USU.

Pada tanggal 13 Oktober 1980 disepakati susunan kepengurusan pertama KOMPAS-USU. Selanjutnya pada tanggal 1 November 1980 dilakukan pelantikan pengurus KOMPAS-USU di sanggar Pramuka Jl. Universitas No. 32 kampus USU. Pada tanggal 15 November 1980 dilakukan pengambilan

ikrar anggota KOMPAS-USU di bumi perkemahan Sibolangit yang dilanjutkan dengan Long March dari Sibolangit ke Berastagi, juga sekaligus penerimaan anggota KOMPAS-USU yang pertama dengan jumlah dua ratus orang.

Nama Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara dipilih karena pemrakarsa memiliki keinginan membentuk organisasi pencinta alam yang berbeda dari organisasi pencinta alam yang sudah ada. Pencinta alam yang ingin dibentuk dalam kampus USU diharapkan memiliki kelebihan dalam studi lingkungan hidup. Hal ini dilator belakangi pula oleh keadaan lingkungan hidup pada masa itu dianggap sudah memprihatinkan. Anggota KOMPAS-USU diharapkan untuk tetap mempunyai rasa cinta terhadap alam dan lingkungan hidup bahkan setelah menamatkan kuliahnya di USU.

2.2.2. Struktur Kepengurusan

Struktur organisasi adalah susunan dari kepengurusan yang dipakai dalam sebuah organisasi. Struktur kepengurusan menjelaskan bagimana pemberian tugas mekanisme pengambilan keputusan dalam organisasi yang dipakai dalam perencanaan yang dirumuskan dalam kepengurusan agar berjalan dengan rapi.

Gambar .1 Struktur Umum Kepengurusan KOMPAS-USU

Sumber : Pengurus KOMPAS USU periode 2016

Struktur ini adalah struktur yang paling sangat sederhana dalam kepengurusan KOMPAS USU. Struktur ini akan digunakan apabila krisis anggota biasa, sehingga ketika struktur ini digunakan akan ada peran ganda yang dipegang oleh anggota biasa dalam kepengurusan.

2.2.3. Lambang Dan Atribut Organisasi

Lambang KOMPAS-USU berbentuk lingkaran hijau dengan rangkaian gambar didalamnya yakni siluet gunung berpuncak 5, burung putih mengembangkan sayap masing-masing 10 helai dan ekor 6 helai. Monogram K berwarna merah serta dasar lambang berwarna kuning

Ketua Umum

Kabid. Diklat & Operasional Bendahara Umum

Sekretaris Umum Pelindung

Rektor Universitas Sumatera Utara

Pembina

dengan angka 80 di sebelah kiri berwarna hitam serta semua garis detail berwarna hitam.

Atribut KOMPAS-USU berupa bendera organisasi, mitela berlambang organisasi, kop surat organisasi, stempel organisasi dan kartu anggota.

Gambar 2. Logo KOMPAS USU

MAKNA DETAIL GAMBAR DAN WARNA LAMBANG : 1. Makna Gambar :

• Lingkaran ; Melambangkan keterpaduan/kesatuan seluruh komponen organisasi.

• Siluet gunung hijau berpuncak lima; Lingkup kegiatan organisasi yakni cinta alam dan keinginan bersama untuk mencapai tujuan organisasi seperti yang dimaksud dalam pasal 5 Anggaran Dasar.

• Burung putih dengan bulu ekor 6 dan bulu sayap masing-masing 10 helai; lingkup kegiatan organisasi yakni studi lingkungan hidup dengan tanggal 6 bulan 10 menyatakan kelahiran.

• Angka 80; Tahun dikukuhkannya organisasi

• Monogram K; Inisial dari Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup.

2. Makna Warna :

• Putih; Kesucian dan ketulusan hati dalam berbuat sesuatu. • Kuning; Kesabaran jiwa dalam menghadapi berbagai tantangan. • Merah; Keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan. • Hijau; Bersemangat maju terus.

2.2.4. Program Kerja Kepengurusan

Program kerja adalah rencana kerja yang disusun oleh pengurus untuk satu periode kepengurusan pada saat rapat pleno pertama dan tambahan pada saat rapat pleno berikutnya, serta menafsirkan dan mengikutsertakan pula masukan-masukan dari anggota KOMPAS-USU yang mengikuti musyawarah anggota sebagai rapat tertinggi dalam organisasi. Program kerja disusun oleh pengurus pada saat rapat pleno pertama dengan jumlah kehadiran 1

2

� n + 1.

Ruang lingkup kegiatan program kerja di KOMPAS-USU dapat dibagi berdasarkan sifat, pelaksanaan, dan bentuknya.

Program kerja berdasarkan sifatnya. 1. Program kerja bersifat internal

Kegiatan yang bersifat internal adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh anggota KOMPAS-USU. Kegiatan yang bersifat internal secara garis besar adalah sebagai berikut :

a. Masa Orientasi Anggota (MOA)

Masa orientasi anggota (MOA) adalah masa dimana para calon anggota KOMPAS-USU dibekali dengan materi-materi dalam ruangan, latihan fisik dan praktek dilapangan yang merupakan syarat mutlak yang harus diikuti untuk dapat menjadi anggota KOMPAS-USU. Masa ini berlangsung sekitar 5-6 bulan. Dalam masa ini seluruh calon anggotaakan diberikan pembekalan mengenai ilmu dasar mengenai kpencintaalaman.

b. HUT KOMPAS-USU

Hari ulang tahun KOMPAS-USU diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober setiap tahunnya. Tema yang diambil biasanya yang berhubungan dengan lingkungan atau yang berkaitan dengan erat dengan keakraban anggota keluarga besar KOMPAS-USU.

Dalam hal perayaan HUT KOMPAS USU pengurus akan membentuk panitia agar acara yang diperingati setahun sekali ini dapat terlaksana dengan lancar dan meriah. Kepanitian akan dibagi sesuai bidang-bidang yang diperlukan untuk acara ini, misal bidang acara, konsumsi, peralatan, dokumentsi, humas, dll. Dan semua itu diberikan berdasarkan kemauan anggota biasa saat rapat pembentukan panitia.

Untuk memperingati HUT KOMPAS USU biasanya diadakan acara kumpul-kumpul bareng semacam family gathering, baik sektertariat ataupun di luar sekretariat untuk mempererat tali silahturahmi antar anggota KOMPAS USU . Dan dalam perayaan HUT ini biasanya para pendiri, senior-senior ataupun anggota biasa yang baru saja melakukan kegiatan bercerita berbagi pengalaman dengan seluruh anggota yang hadir dalam acara tersebut.

c. EKSPEDISI

Ekspedisi adalah kegiatan yang dilakukan pada suatu tempat yang belum pernah diadakan kegiatan di tempat itu oleh KOMPAS-USU atau organisasi lain. Ekspedisi ini dapat berupa kegiatan petualangan, penelitian maupun pelestarian lingkungan hidup.

Sebelum melakukan ekpedisi tentunya akan dilakukan persiapan terlebih dahulu agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan baik. Pertama yang dilakukan ialah memilih dan memutuskan ingin melakukan ekspedisi apa, maka dilakukanlah rapat. Dan dalam rapat tersebut semua anggota berhak mengeluarkan pendapat dan saran mengenai kegiatan ekspedisi yang akan dilakukan.

d. Musyawarah Anggota

Musyawarah anggota adalah forum tertinggi dalam organisasi KOMPAS-USU, musyawarah anggota diadakan diakhir kepengurusan dengan dihadiri oleh 1

2

� n + 1 seluruh anggota biasa KOMPAS-USU.

Musyawarah anggota ini antara lain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus, pembahasan program kerja pengurus yang baru, pemilihan ketua umum periode selanjutnya dan pembahasan AD/ART KOMPAS-USU.

Dalam pelaksanaan musyawarah angggota pengurus akan membentuk panitia yang berfungsi untuk merancang bagimana nantinya musyawarah anggota berjalan. Biasanya semua anggota biasa akan terlibat sebagai panitia kecuali pengurus yang sedang menjabat karena mereka akan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan mereka selama setahun dikepengurusan mereka. Baik laki-laki ataupun perempuan akan mendapatkan peran masing-masing berdasarkan hasil pembagian tugas yang didapat ketika rapat pembentukan panitia.

2. Program kerja yang bersifat eksternal

Kegiatan yang bersifat eksternal adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh anggota KOMPAS-USU yang melibatkan Komunitas Pencinta Alam (KPA), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), instansi atau lembaga-lembaga lainnya, yang ditandai dengan adanya surat mandat,

project officer,ataupun dibentuknya suatu kepanitian. Kegiatan yang bersifat eksternal tersebut antara lain : Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Kejuaraan.

1. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya, biasanya pada kegiatan ini KOMPAS-USU berusaha membawa misi

Dokumen terkait