• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen T1 232008158 Full text (Halaman 49-89)

Bab V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan proses magang yang dilakukan pada PT. Coca Cola Amatil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Dalam menghitung jumlah pajak terutang harus dilakukan lebih teliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam jumlah pajak terutang seperti perhitungan dua kali.

38

2. Membutuhkan ketelitian dalam menginput data faktur pajak, agar apabila terjadi kesalahan sudah terlihat pada saat penginputan bukan setelah faktur pajak tercetak.

3. Membutuhkan ketelitian dalam pengecekkan arsip faktur pajak karena banyaknya arsip faktur pajak yang selalu ada dalam tiap harinya.

39

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Wirawan B. dan Rudy Suhartono. 2007. Pajak Pertambahan Nilai Dan Penjualan Barang Mewah. Fakultas Ekonomi Indonesia. Jakarta.

Markus, Muda. 2005. Perpajakan Indonesia Suatu Pengantar. PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta

Mulyono, Djoko. Pajak Pertambahan Nilai. 2008. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 24/PJ/2012 penerbitan fp Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.03/2012 Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Dan Surat Tagihan Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.03/2012 memungut menyetor melapor ppn

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta selatan. Rosdiana, Haula. 2012. Pengantar Ilmu Pajak. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-47/PJ/2012 PEDOMAN DAN PENJELASAN MENGENAI JASA TENAGA KERJA YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Thomas Sumarsan, SE., MM., 2012. Perpajakan Indonesia. PT Indeks Permata Purimedia. Jakarta Barat

Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. 2010

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH.

40

41 Lampiran 1: Tarif Pajak Penghasilan pasal 23

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor : PER-70/PJ/2007

PERKIRAAN PENGHASILAN NETO

ATAS IMBALAN JASA TEKNIK, JASA MANAJEMEN, JASA KONSTRUKSI,JASA KONSULTANSI DAN JASA LAIN

NO. JENIS JASA PERKIRAAN

PENGHASILAN NETO

I. 1. Jasa teknik, 2. Jasa manajemen,

3. Jasa konsultansi kecuali konsultansi konstruksi.

30% dari jumlah imbalan jasa

tidak termasuk PPN

II. 1. Jasa pengawasan konstruksi, 2. Jasa perencanaan konstruksi.

26 2/3 % dari jumlah imbalan yang

dibayarkan seluruhnya termasuk pemberian jasa dan pengadaan material/barang tidak termasuk PPN Jasa jasa lain:

1. Jasa penilai, 2. Jasa aktuaris, 3. Jasa akuntansi 4. Jasa perancang

5. Jasa pengeboran (jasa drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap,

6. Jasa penunjang di bidang penambangan

30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN

30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN

42 migas,

7. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas, 8. Jasa penunjang di bidang penerbangan

dan bandar udara, 9. Jasa penebangan hutan, 10.Jasa pengolahan limbah, 11.Jasa penyedia tenaga kerja 12.Jasa perantara,

13.Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI,

14.Jasa kustodian/penyimpangan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI, 15.Jasa pengisian suara

16.Jasa mixing film,

17.Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan. 18.Jasa instalasi/pemasangan :

 Jasa instalasi/pemasangan mesin, listrik/telepon/air/gas/AC/TV kabel

 Jasa instalasi/pemasangan peralatan;

kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi;

19.Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan : Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan mesin, listrik/telepon/air/gas/AC/TV kabel; Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN

30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN

43 peralatan; Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan alat-alat transportasi/kendaraan; Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan bangunan;

kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi;

20.Jasa pelaksanaan konstruksi, termasuk : Jasa

perawatan/pemeliharaan/perbaikan bangunan;

Jasa instalasi/pemasangan peralatan mesin/ listrik/ telepon/ air/ gas/ AC/ TV kabel;

sepanjang jasa tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak yang mempunyai izin/sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;

21.Jasa maklon,

22.Jasa penyelidikan dan keamanan, 23.Jasa penyelenggara kegiatan / event

organizer, 24.Jasa pengepakan,

30% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN

301/3 % dari jumlah imbalan yang

dibayarkan seluruhnya termasuk pemberian jasa dan pengadaan material/barang tidak termasuk PPN 20% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 20% dari jumlah imbalan jasa tidak termasuk PPN 25.Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu

dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi

10% dari jumlah imbalan jasa

44 26.Jasa pembasmian hama,

27.Jasa kebersihan / cleaning service.

10% dari jumlah imbalan jasa

tidak termasuk PPN

28.Jasa catering 10% dari jumlah

imbalan yang dibayarkan seluruhnya termasuk pemberian dan pengadaan material/barang tidak termasuk PPN

45 Lampiran 2: Faktur Pajak keluaran

46 Lampiran 3: NOTA RETUR

47

48 Lampiran 5 : Kuitansi

49 Lampiran 6: Purchase Order (PO)

50 Lampiran 7: Faktur Pajak Masukan

51 Lampiran 8: Surat Jalan

52

53 Lampiran 10 : Bukti Potong PPh pasal 23

54

55 Lampiran 12 a: Tanda Terima SKPD

56

57

58 Lampiran 12 d: Rekapan Bulanan Pajak Air

59

60 Lampiran 13 a: Dokumen PPN pada delivery order

61 Lampiran 13 b: Invoice untuk Delivery Order

62 Lampiran 13 c: Kuitansi Delivery Order

63

64 Lampiran 14 b: Rekapan penjualan barang bekas

65 Lampiran 14 c : Sales Invoice untuk barang bekas

66 Lampiran 15: SPT MASA PPN

67 Lampiran 16: Laporan Kegiatan Magang

LAPORAN KEGIATAN MAGANG PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA SEMARANG

Jl. Raya Soekarno Hatta Km. 30 Bawen Po. Box 119 Ungaran, 50501

Phone : 0289 – 523333 Fax : 0298 – 522303

Magang dilaksanakan mulai tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan 29 Maret 2013. Dari hari senin sampai jumat dan dimulai dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB. Magang ditempatkan pada bagian finance office.

Periode/Tanggal Kegiatan

Minggu 1 2-4 Januari 2013

 Mengamati produksi minuman coca cola dari awal sampai finishing.

 Pengarahan tentang SMK3.

 Memahami peraturan-peraturan di PT. Coca Cola Amatil untuk proses magang.

 Pembagian tempat atau posisi magang.

 Memulai magang dengan perkenalan, dengan pembimbing dan karyawan di financial office.

 Mengkroscek faktur pajak dari perusahaan coca cola dengan supliyer apakah sudah cocok atau belum agar tidak terjadi kurang atau lebih bayar.

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan

68

kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Mengkroscek konfirmasi antara perusahaan dengan pembeli cocacola apakah sudah membayarkan pajak pada pemerintah dengan melihat jumlah PPN dari perusahaan dengan faktur pajak dari supliyer/ pembeli.

 Menyatukan faktur Pajak Penghasilan pasal 23 dengan sales invoice yang selanjutnya akan dikirimkan ke supliyer.

Minggu 2 7-11 Januari

2013

 Mengkroscek NPWP, nama perusahaan supliyer, nomor seri faktur pajak dan jumlah PPN dari yang sudah dibayarkan oleh perusahaan

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

 Memasukkan data pada nota retur agar PPN yang dibayarkan tidak terlalu banyak (nota retur terjadi karena barang rusak). Data yang dimasukkan adalah kode nota retur, jenis barang yang telah dibeli konsumen, dan jumlah PPN yang terutang.  Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan

bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Membuat daftar atas penjualan barang bekas. Barang bekas terdiri dari beling dan karton. Dan menghitung jumlah PPN terutang dengan Ms. Excel.

69

invoice yang selanjutnya akan dikirimkan ke supliyer.

 Mengisikan data pada sales invoice dan memasukkan data dari PPN barang bekas ke dalam faktur Pajak Pertambahan Nilai dengan Ms. Excel.

Minggu 3 14-18 Januari

2013

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Kroscek faktur pajak keluaran pada bulan november sebagai arsib yang yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

Minggu 4 21-25 Januari

2013

 Mengisi faktur pajak keluaran mulai tanggal 24 sampai dengan 31 Desember 2012 dengan menggunakan Ms. Excel.  Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan

bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Mengkroscek nomor faktur, NPWP, tanggal, dan jumlah PPN yang ada pada faktur pajak dengan data yang ada dalam computer(data di komputer merupakan data kompilasi dari perusahaan pusat Jakarta).

Minggu 5  Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer

70 28-1 Januari

2013

serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Mengkroscek nomor faktur, NPWP, tanggal, dan jumlah PPN yang ada pada faktur pajak dengan data yang ada dalam komputer (data di komputer merupakan data kompilasi dari perusahaan pusat Jakarta).

 Mencetak faktur pajak keluaran.

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

 Mengkroscek faktur pajak pada tanggal 6 sampai 10 nopember 2012.

Minggu 6 4-8 Februari

2013

 Cek faktur pajak ( NPWP, nama perusahaan, tanggal, jumlah PPN) serta keberadaannya dalam perusahaan.

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Cek faktur pajak kompilasi pada bulan mei sampai juni.  Mengecek dokumen delivery. Cek keberadaan kwitansinya

(nomor kwitansi dan jumlah uang yang tercantum di dalamnya).

 Cek faktur Pajak Penghasilan pasal 23 dengan sales invoice. (nomor kode sales invoice, jumlah terutang,

71 Minggu 7

11-15 Februari 2013

 Membuat daftar atas penjualan barang bekas. Barang bekas terdiri dari beling dan karton. Dan menghitung jumlah PPN terutang.

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Kroscek faktur pajak keluaran pada bulan desember sebagai arsib yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

 Melakukan cek bukti potong pajak. Mengarsipkannya dalam surat dan mengirimkan ke resepsionis untuk dicek lalu dikirim ke supliyer.

 Membuat daftar atas penjualan barang bekas. Barang bekas terdiri dari beling dan karton. Dan menghitung jumlah PPN terutang.

Minggu 8 18-22 Februari

2013

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

 Cek faktur pajak penghasilan pasal 23 (NPWP, nama perusahaan, nomor kode sales invoice, tanggal, dan jumlah pajak terutang) untuk dikirim ke supliyer.

 Cek sales invoice dengan faktur pajaknya (NPWP, nama perusahaan, nomor kode sales invoice, tanggal, dan jumlah pajak terutang) untuk dikirim ke supliyer.

72

arsib yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

Minggu 9 25-1 Maret 2013

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Memasukkan data PPN ke dalam ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

 Kroscek faktur pajak keluaran pada bulan desember sebagai arsib yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

 Cek faktur pajak masukan sebagai arsip untuk bulan januari 2013.

 Menghitung pajak untuk barang bekas seperti beling dan karton.

Minggu 10 4-8 Maret 2013

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan

73

kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Kroscek faktur pajak keluaran pada bulan desember sebagai arsib yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

 Menghitung SHU (Sisa Hasil Usaha) koperasi

 Melakukan cek bukti potong pajak. Mengarsipkannya dalam surat dan mengirimkan ke resepsionis untuk dicek lalu dikirim ke supliyer.

 Memilih faktur pajak keluaran sesuai kode area untuk dikirim ke supliyer.

 Meghitung PPN pada pajak air ABT untuk keseluruhan tahun 2012.

Minggu 11 11-15 Maret

2013

 Cek konfirmasi pph pasal 23 apakah pajak sudah dibayarkan oleh supliyer kepada perusahaan coca cola.

 Kroscek faktur pajak keluaran pada bulan desember, januari dan februari sebagai arsib yang pada nantinya akan dikirim kepada supliyer. Arsip digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan dari Dirjen Pajak.

 Melakukan kroscek data supliyer.

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti

74

untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Membuat daftar atas penjualan barang bekas. Barang bekas terdiri dari beling dan karton. Dan menghitung jumlah PPN terutang dengan Ms. Excel.

 Mengirimkan surat yang isinya faktur Pajak Pertambahan Nilai.

 Memilih faktur pajak keluaran sesuai kode area untuk dikirim ke supliyer.

 Meghitung PPN pada pajak air ABT untuk bulan februari. Minggu 12

18-22 Maret 2013

 Cek faktur pajak penghasilan pasal 23 untuk dikirim ke supliyer

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dari tanggal 22 februari sampai 15 maret 2013 dengan Ms. Excel. Melakukan cek bukti potong pajak. Mengarsipkannya dalam surat dan mengirimkan ke resepsionis untuk dicek lalu dikirim ke supliyer.

 Cek faktur pajak masukkan untuk transaksi bulan januari dan februari 2013.

 Melakukan cek bukti potong pajak. Mengarsipkannya dalam surat dan mengirimkan ke resepsionis untuk dicek lalu dikirim ke supliyer.

75

 Kroscek konfirmasi pajak untuk distribusi sudah dibayarkan atau belum oleh supliyer dengan Ms. Excel.

 Cek faktur pajak penghasilan pasal 23 yang akan dikirim ke supliyer.

 Cek faktur pajak masukan sebagai arsip untuk bulan februari 2013.

Minggu 13 25-29 Maret

2013

 Memasukkan nomor faktur pajak pada faktur distribusi dan bottling pada kwitansi yang akan diberikan kepada supliyer serta memisahkannya antara faktur pajak dengan kwitansinya. Kwitansi tersebut digunakan sebagai bukti untuk pembayaran atas jasa atau pembelian barang dan juga untuk pajak yang terutang.

 Mengecek dokumen delivery. Cek keberadaan kwitansinya (nomor kwitansi dan jumlah uang yang tercantum di dalamnya).

 Memilih faktur pajak keluaran sesuai kode area untuk dikirim ke supliyer.

 Memasukkan data PPN ke dalam sales invoice dengan Ms. Excel.

Mengetahui,

Nurochman Tax Manager

76 Lampiran 17 : Surat Keterangan Magang

77 Lampiran 18: Daftar Riwayat Hidup

1. Data Pribadi

Nama : Agustinus Zuliyanto Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 08 Juli 1988 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Katholik

Alamat lengkap : Dsn. Sodong RT 02 RW IV, Desa Genting, Kec. Jambu, Kab. Semarang

Alamat kos : Kemiri Barat RT 03/9 Gang salak No.79 Salatiga 50711 Telepon, HP : 085-626-654-31 E-mail : [email protected] 2. Pendidikan  Formal 1994 – 2000 : SDK Genting Jambu 2000 - 2003 : SMP Theresiana Sumowono

2003 - 2006 : SMK Theresiana Bandungan Ambarawa

 Non Formal

Brevet perpajakan A & B Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW 3. Kemampuan

 Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal, pelaksanaan acara.

 Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).  Kemampuan Internet.

Dalam dokumen T1 232008158 Full text (Halaman 49-89)

Dokumen terkait