• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

MIN Salatiga menyediakan sarana prasana untuk pembelajaran yang memadai, dari segi ruang kelas yang cukup luas, bangku dan meja, papan tulis yang sudah berupa white board, tersedianya LCD proyektor di madrsah, dan media pembelajaran sudah cukup menunjang guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV.

2) Faktor Penghambat

Faktor penghambat/kendala upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV yaitu masih rancunya materi yang ada di buku pedoman guru yang baru dalam kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran matematika. Sehingga guru masih harus mengurutkan materi, membuka buku yang dahulu serta mencari sumber buku sendiri.

Sebagaimana yang di ungkapkan oleh guru kelas IV MIN Salatiga dalam wawancara:

“Faktor pendukungnya ya dukungan orangtua kepada siswa, apabila les

malam itu diantar sampai sekolah dan pulangnya dijemput, atau bahkan ada yang menunggui les sampai pulang juga khusus kelas saya itu saya wajibkan untuk selalu membawa bekal nasi dari rumah itu kan sebagai bentuk peran orangtua dalam mendukung anaknya dalam belajar, serta sarana dan prasarana sekolah yang mendukung terlaksananya pembelajaran. Sedangkan faktorpenghambatnya yakni masih rancunya materi-materi yang ada di dalam buku K13. Kadang tidak runtut, maka guru harus membuka-buka kembali materi yang ada di buku-buku KTSP, diktat untuk menyesuaikan

materinya.”(W/G/Z/15-03-2018).

b. MI Maarif Pulutan Salatiga

Dalam upaya guru meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV tentunya ada faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami oleh guru, begitu juga dialami oleh guru kelas IV MI Ma’arif Pulutan Salatiga. 1) Faktor Pendukung

a) Dukungan orangtua

Dukungan orangtua kepada siswa juga merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Orangtua siswa kelas IV di

MI Ma’arif Pulutan Salatiga juga memberikan dukungan upaya guru dalam

meningkatkan prestasi matematika siswa kelas IV dengan cara berusaha untuk selalu mendukung kegiatan yang diadakan oleh madrasah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa seperti membayar SPP tepat waktu, memberikan sumbangan baik dana ataupun pemikiran, serta bersedia untuk membayar iuran buku dan tambahan-tambahan lainnya yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar siswa.

MI Ma’arif Pulutan Salatiga menyediakan sarana prasana untuk pembelajaran yang memadai, dari segi ruang kelas yang cukup luas, tempat belajar yang menyatu dengan alam serta sejuk dingin, bangku dan meja, papan tulis yang sudah berupa white board, tersedianya LCD proyektor di madrsah, dan media pembelajaran sudah cukup menunjang guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV.

Sedangkan faktor penghambat/kendala upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV yaitu belum ada. Mereka juga sedang terus mencarinya supaya kualitas pembelajaran utamanya dalam mata pelajaran matematika terus meningkat. Sebagaimana di ungkapkan oleh guru kelas IV:

“Faktor pendukungnya: dukungan orangtua, sarana prasana di sekolah

yang mendukung ya intinya disini semuanya mendukung supaya prestasi anak bagus. Untuk kendalanya sendiri saya kira belum ada, ya kami masih terus mencari supaya kualitas pembelajarannya semakin baik.” (W/G/AP/26-03-2018)

Untuk memudahkan pembaca memahami faktor pendukung dan faktor penghambat upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa

kelas IV di MIN Salatiga dan MI Ma’arif Pulutan penulis membuat tabel

dibawah ini:

a) Faktor Pendukung

Tabel 4.7 Faktor Pendukung Upaya Guru

b) Faktor Penghambat

No. MIN Salatiga MI Ma’arif Pulutan

1. Dukungan orangtua Dukungan orangtua 2. Sarana prasana madrasah yang

memadai

Sarana prasana madrasah yang memadai

Tabel 4.8 Faktor Penghambat Upaya Guru

3. Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV Di MIN Salatiga dan MI

Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun 2018.

Data yang penulis ambil dari kedua madrasah untuk membuktikan bahwa upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika kelas IV terbukti adalah Penilaian Tengah Semester 1 (PTS1), Penilaian Akhir Semester 1 (PAS1) dan Penilaian Tengah Semester 2 (PTS2).

a. MIN Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika Kelas : 4A

Hari/Tanggal : Kamis, 05 April 2018 Sekolah : MIN Salatiga

Tabel 4.9 Data Nilai Matematika Kelas IV MIN Salatiga

No Nama Siswa PTS1 PAS1 PTS2

1. Adinda Fitri Amelia 46 62 71

2. Alvin Daiva Kurniawan 20 55 65

3. Anggie Meylani Putri 39 75 75

4. Ardini Nur Khois 54 61 87

5. Arshinta Wahty Anindya 81 73 73

6. Eva Nugraini 14 80 71

7. Farid Aditya 0.6 55 65

8. Febrian Dwi Ardana 34 73 73

9. Gilang Messi Ardiansyah 26 70 70

10. Ida Aqwama Sabiela 33 96 87

11. Irza Syaikhul Nuril Hidayat 78 65 71

12. Izafadilatul Hikmah 46 55 91

13. Kevin Yulian Prastya 36 66 79

No. MIN Salatiga MI Ma’arif Pulutan

1. Rancunya materi mata pelajaran matematika pada buku K13 terbaru

Belum ada dan masih terus mencari untuk meningkat-kan kualitas pembelajaran

14. Khoirunnisa 34 61 91 15. Merlita Shelly Novia A 35 77 90 16. Nayaka Luthfiana Nabila A 70 98 85

17. Nesa Carmenita 31 85 71

18. Nur Hafidah Niqmatul U 32 74 63

19. Nurkairunnisa 32 72 55

20. Olifia 76 91 92

21. Ramadani 26 71 63

22. Reni Wulandari 43 77 76

23. Rio Ardi Firmansyah 26 74 87

24. Sheyrina Icha Aulia 31 71 70

25. Shindy Fatma Pratiwi 29 72 68

26. Silfi Umayah 29 71 79

27. Sisca Ayu Viregha 79 79 80

28. Suci Indah Sari 43 81 96

29. Nanda 27 53 73

30. Wildan Gyonda Tirta B 33 83 80 31. Yunanda Giafami Amanata P 38 71 60

Data di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa secara umum mengalami peningkatan yang sangat pesat berkat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh guru kelas IVA MIN Salatiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

b. MI Ma’arif Pulutan Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika Kelas : 4A

Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Maret 2018 Sekolah : MI Ma’arif Pulutan Salatiga

Tabel 4.10 Data Nilai Matematika Kelas IV

MI Ma’arif Pulutan Salatiga

No Nama Siswa PTS1 PAS1 PTS2

1. Ahmad Zidan Al Muwafiq 48 64 57

3 Afifah Diyah Puspita 62 56 75 4 Amalia Afidatul Mardliyya 95 78 85 5 Anindya Setya Fatmawati 53 70 77

6 Arinaa Ambar Wulan 55 54 77

8 Daiva Niswara 50 62 89

9 Dhevia Putri Agusti Leowar 67 66 82

10 Farhan Adi Candra 69 83 91

11 Farih Indriyana Ananta 72 79 79 12 Firman Maulanan Aghnan 71 74 69

13 Liham Musadad Ahmad 66 70 77

14 M Faisal Nafiul Fata 90 73 88

15 M Prasetyo Jati 65 65 85

16 M Sirril Wafa Al A'dhom 84 72 90

17 M Hamam Fauzi 63 55 81

18 Muhammad Zacky Musyarraf 40 57 67

19 Muhammad Zaenurrosid 54 75 86

20 Nadia Aula Hugrahani 71 80 87

21 Nafis Irsyada Muna 44 72 70

22 Salis Rahma 64 66 88

23 Silfiana Putri Qoidatunisa 38 61 65

24 Syifa Aska Fahira 77 77 81

25 Syifa Dzarieka Verdiana 41 58 66

26 Wildan Wahyu Agustian 51 54 57

27 Zaki 74 60 91

28 Zarifa Nuzulia Putri 60 56 73

Data di atas juga menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa secara umum mengalami peningkatan yang sangat pesat berkat upaya-upaya yang

telah dilakukan oleh guru kelas IV MI Ma’arif Pulutan Salatiga untuk

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Prestasi belajar matematika siswa kelas IV di kedua madrasah sama-sama meningkat dengan baik dan signifikan, dilihat dari rata-rata kelas hasil PTS1, PAS1 dan PTS2 dibawah ini:

Tabel 4.11 Nilai Rata-rata Kelas MIN Salatiga

dan MI Ma’arif Pulutan Salatiga

4. Persamaan dan Perbedaan Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas IV di MIN Salatiga dan MI

Ma’arif Pulutan

Setiap guru bisa saja memiliki upaya-upaya yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama, seperti halnya upaya dalam meningkatkan prestasi belajar matematika kelas IV, sebagaimana upaya guru di MIN

Salatiga dan di MI Ma’arif Pulutan Salatiga berikut ini:

a. Persamaan

Tabel 4.12 Persamaan Upaya Guru pada Kedua Madrasah

No MIN Salatiga MI Ma’arif Pulutan

1. Mengadakan les di malam pada hari selasa dan kamis di sekolah

Adanya ekstra OSN yang membahas tentang IPA dan Matematika

2. Sarapan pagi matematika: 5 soal matematika setiap pagi pada awal pembelajaran.

Quiz dadakan 3/2 soal di awal pelajaran

3. Menggunakan metode tutor sebaya Menggunakan metode tutor sebaya

4. Menunjuk anak untuk mengerjakan soal di depan dengan menggunakan tanggal atau bulan.

Menunjuk satu anak untuk maju kedepan mengerjakan soal kemudian anak yang telah maju di minta untuk menunjuk teman yang lainnya mengerjakan latihan soal di depan, begitu seterusnya Rata-rata Kelas

Nilai MIN Salatiga MI Maarif Pulutan Salatiga

PTS 1 39,4 60, 4

PAS 1 72,4 64,6

hingga soal habis 5. Guru sering bertanya kepada siswa

ketika disuruh mengerjakan soal:

siapa yang jawabannya berbeda? Yang berbeda di suruh maju kedepan.

Guru sering bertanya kepada siswa ketika disuruh mengerjakan soal: siapa yang jawabannya berbeda? Yang berbeda silahkan tunjuk tangan kemudian membahasnya

b. Perbedaan

Tabel 4.13 Perbedaan Upaya Guru Pada Kedua Madrasah

Meskipun upaya-upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika memiliki persamaan dan perbedaan namun sejatinya tujuan mereka sama yakni meningkatkan prestasi belajar matematika supaya kualitas siswa dan madrasah semakin baik.

C. Pembahasan

Upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV di MIN Salatiga yaitu upaya dalam memotivasi siswa dengan cara guru menciptakan suasana kelas yang kental akan semangat untuk bersaing, supaya siswa berkompetisi dengan teman-temannya. Sebagai contoh, setelah selesai melakukan ulangan harian, PTS, PAS dan sebagainya setiap siswa diharuskan

No MIN Salatiga MI Ma’arif Pulutan

1. Memindahkan pembelajaran matematika di awal pelajaran

Pembelajaran matematika tetap sesuai jadwalnya.

2. Materi matematika 1 semester di selesaikan dalam setengah semester, kemudian di ulangi lagi di tambahi drill soal

Materi yang di sampaikan selesai dalam satu semester, namun setiap selesai pembahasan selalu diberi drill soal latihan yang cukup.

3. Membentuk dan membiasakan anak akan lingkungan kelas yang cinta akan matematika

Bersikap biasa terhadap matematika di kelas.

untuk hafal nilai yang diperolehnya, kemudian saat guru akan input nilai, setiap siswa dipanggil secara urut sesuai presensi dan menyebutkan nilai yang diperolehnya secara lantang dan percaya diri. Sehingga ketika siswa mendengar temannya memperoleh nilai yang lebih tinggi dari siswa lainnya maka timbul rasa ingin bersaing untuk menjadi lebih baik dari teman-temannya. Dan siswa yang memiliki nilai rendah akan merasa malu sehingga ia akan belajar lebih giat atau minimal ia akan mendengarkan penjelasan guru dengan baik di dalam kelas.

Upaya guru dalam membimbing siswa yakni dengan mengadakan les di malam pada hari selasa dan kamis di sekolah. Di dalam kelas les ini, guru memberikan kesempatan khusus bagi siswa untuk bertanya mengenai materi-materi yang belum dipahaminya didalam proses pelaksanaan pembelajaran. Guru kelas IV MIN Salatiga mengadakan les pada malam hari yang dilakukan dua kali dalam seminggu, setelah shalat isya’ mulai pukul 19.00 sampai pukul 20.00 WIB, dimana siswa diantar serta ditunggui oleh orangtuanya masing-masing. Guru tidak mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan les malam ini karena tidak semua siswa berdomisili di daerah sekitar madrasah. Les malam bertempat di madrasah. Alasan guru memilih di madrasah karena letak madrasah yang berada di tengah-tengah daerah domisili siswa. Juga tempat, sarana prasarana serta kondisi yang lebih memadai daripada dilakukan di rumah guru.

Upaya guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang pertama yaitu memindahkan pelajaran matematika di pagi hari pada awal pembelajaran.

Maksudnya apabila pada hari tersebut jadwal pelajaran matematika ada pada jam ke 4 guru kelas dapat memindahkan pelajaran matematika pada awal pembelajaran/pagi hari. Alasan guru memindahkan pelajaran matematika di pagi hari supaya siswa dan guru belajar matematika dalam keadaan segar dan masih memiliki fokus yang tinggi. Yang kedua yaitu sarapan pagi matematika dimana guru memberikan 5 soal matematika kepada siswa setiap pagi pada awal pembelajaran secara spontan. Guru bertujuan untuk menstimulasi kembali ingatan siswa mengenai materi yang dipelajari pada hari sebelumnya dan membiasakan siswa untuk selalu siap menerima tantangan. Upaya yang ketiga yaitu menyelesaikan materi pembelajaran satu semester dalam setengah semester. Guru matematika di MIN Salatiga kelas IV memiliki strategi supaya siswa memiliki pemahaman mengenai materi matematika yang diajarkan dengan cara menyelesaikan materi matematika satu semester dalam setengah semester saja kemudian mengulangi materi matematika tersebut dalam setengah semester berikutnya. Pada setengah semester yang digunakan untuk mengulang materi tersebut, guru menambahi dengan

drill/latihan soal pada setiap akhir pembelajaran untuk menekankan supaya siswa benar-benar paham mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Yang keempat yaitu Menggunakan model dan metode pembelajaran yang variatif.

Di dalam pembelajaran guru menggunakan model dan metode pembelajaran yang bervariatif. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru yakni; Model pembelajaran active learning dimana siswa di tuntut untuk aktif dalam pembelajaran dan guru memfasilitasinya dengan menggunakan

berbagai permainan di dalam pembelajaran. Model pembelajaran cooperative learning yang mengharuskan siswa bekerjasama dengan siswa lainnnya di dalam pembelajaran. Dalam menggunakan model pembelajaran ini guru memilih untuk menggunakan beberapa metode pembelajaran diantaranya; Metode pembelajaran tutor sebaya. Guru meminta siswa yang sudah bisa/dianggap mampu oleh guru untuk mengajari temannya yang belum bisa di dalam kelas. Menurut guru, siswa akan lebih mudah memahami penjelasan siswanya karena bahasa yang digunakan sesama teman lebih komunikatif. Metode ceramah seperti pada pembelajaran umumnya karena guru diharuskan untuk menjelaskan materi di dalam pembelajaran. Metode tanya jawab sebagai salah satu cara yang digunakan guru untuk berkomunikasi setelah guru selesai menjelaskan materi serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya kepada guru mengenai materi-materi yang belum dipahaminya. Metode drill/latihan soal. Guru menggunakan metode ini sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang telah diajarkan guru melalui latihan soal yang dilakukan di setiap akhir pembelajaran.

Dan upaya guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang selanjutnya yaitu menggunakan berbagai permainan dalam pembelajaran, diantaranya: Pertama, memilih 3 siswa putra dan 3 siswa putri. Permainan ini sebagai variasi metode pembelajaran yang diciptakan oleh guru kelas IV MIN Salatiga sendiri. Cara guru menerapkan permainan ini yaitu dengan menunjuk 6 siswa secara acak yang terdiri dari 3 siswa putra dan 3 siswa putri.

Kemudian seorang perwakilan siswa putra dan putri diminta untuk melakukan suit, dan yang menang mendapatkan tugas untuk membuat soal dan yang kalah diminta untuk mengerjakan soal yang telah dibuat siswa yang menang. Kedua, menggunakan permainan sing sing so, mirip permainan do mika do. Masih serumpun dengan permainan diatas guru menciptakan suasana pembelajaran mateatika yang menyenangkan didalam kelas yakni menggunakan permainan sing sing so, permainan sing sing so ini diterapkan dengan cara menyanyikan lagu sambil menunjuk siswa urut dari tempat duduk paling depan/belakang, urut berjalan ke samping kiri sampai lagu habis. Siswa yang tertunjuk ketika lagu habis itulah yang akan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Ketiga, menunjuk anak untuk mengerjakan soal di depan dengan menggunakan tanggal atau bulan pada saat itu. Permainan yang ini sudah tidak asing lagi dan bahkan sudah sering digunakan oleh guru-guru lain. Yakni menunjuk siswa untuk mengerjakan soal di depan dengan cara melihat bulan/tanggal pada hari dilaksanakan pembelajaran matematika tersebut. Misalnya pada hari itu adalah tanggal 17 maka yang maju mengerjakan soal kedepan adalah siswa yang memiliki nomer presensi 17. Keempat, menerapkan sistem ganjil genap untuk mengerjakan soal. Permainan yang ini juga sudah sering digunakan di dalam kelas yakni meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan guru di depan/di dalam buku dengan menerapkan sistem ganjil genap. Dimana siswa yang memiliki nomor presensi ganjil mengerjakan soal yang ganjil saja dan

siswa yang memiliki nomor presensi genap mengerjakan soal yang genap saja.

Upaya-upaya yang dilakukan guru kelas IV MI Ma’arif Pulutan Salatiga

untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV yaitu upaya dalam memotivasi siswa. Pada setiap awal pembelajaran guru memberikan apersepsi mengenai alasan mempelajari matematika, niat menuntut ilmu yang benar, cara membuat orangtua siswa bangga akan prestasi yang didapat siswa; salah satunya yakni dengan bersungguh-sungguh dalam belajar dan menuntut ilmu di madrasah.

Upaya yang kedua yakni upaya dalam membimbing siswa. Guru mengadakan ekstra OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan seminggu sekali setiap hari selasa setelah selesai pembelajaran di kelas. Semua siswa kelas IV diwajibkan untuk mengikuti ekstra OSN ini. Guru yang mengampu ekstra ini adalah guru kelas IV sendiri. Di dalam ekstra ini mencakup mata pelajaran IPA dan matematika. Materi-materi yang belum dipahami siswa ketika proses pembelajaran di kelas bisa ditanyakan dan kemudian dibahas di dalam kelas ekstra ini. Dan tak jarang pula guru memberikan jurus-jurus cepat untuk menyelesaikan soal-soal matematika di dalam ekstra OSN ini.

Upaya dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang pertama yaitu quiz

dadakan 3/2 soal di awal pelajaran. Untuk menstimulus ingatan siswa mengenai materi-materi yang telah dipelajari di hari sebelumnya, terkadang guru kelas IV memberikan quiz dadakan sekitar dua atau tiga soal sebelum

memulai pelajaran matematika. Bagi siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan poin khusus berupa tambahan nilai dari guru. Yang kedua yaitu menggunakan model dan metode pembelajaran yang variatif. Di dalam pembelajaran guru menggunakan model dan metode pembelajaran yang bervariatif. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru yakni; 1) Model pembelajaran active learning dimana siswa di tuntut untuk aktif dalam pembelajaran dan guru memfasilitasinya dengan menggunakan berbagai permainan di dalam pembelajaran. 2) Model pembelajaran cooperative learning yang mengharuskan siswa bekerjasama dengan siswa lainnnya di dalam pembelajaran. Dalam menggunakan model pembelajaran ini guru memilih untuk menggunakan beberapa metode pembelajaran diantaranya; 1) Metode pembelajaran tutor sebaya. Guru meminta siswa yang sudah bisa/dianggap mampu oleh guru untuk mengajari temannya yang belum bisa di dalam kelas. Menurut guru, siswa akan lebih mudah memahami penjelasan siswanya karena bahasa yang digunakan sesama teman lebih komunikatif. 2) Metode ceramah seperti pada pembelajaran umumnya karena guru diharuskan untuk menjelaskan materi di dalam pembelajaran. 3) Metode tanya jawab sebagai salah satu cara yang digunakan guru untuk berkomunikasi setelah guru selesai menjelaskan materi serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya kepada guru mengenai materi-materi yang belum dipahaminya. 4) Metode drill/latihan soal. Guru menggunakan metode ini sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang

telah diajarkan guru melalui latihan soal yang dilakukan di setiap akhir pembelajaran.

Upaya dalam proses pembalajaran yang dilakukan MI Ma’arif Pulutan

Salatiga yang ketiga yakn menggunakan berbagai permainan dalam pembelajaran, diantaranya: 1) Menunjuk satu anak untuk maju kedepan mengerjakan soal kemudian anak yang telah maju di minta untuk menunjuk teman yang lainnya mengerjakan latihan soal di depan, begitu seterusnya hingga soal habis. 2) Guru sering bertanya kepada siswa ketika disuruh mengerjakan soal: Siapa yang jawabannya berbeda? Yang berbeda silahkan tunjuk tangan kemudian membahasnya. 3) Selalu menggunakan media yang tersedia di lingkungan sekitar. Seperti contoh misalnya pada hari itu siswa materi yang diajarkan tentang garis lurus, maka guru akan menggambarkan garis lurus di papan tulis dan garis lengkung sebagai pembandingnya dengan warna yang berbeda. Juga apabila di lain hari materinya tentang pengukuran guru menggunakan media dengan memanfaatkan benda-benda sekitar kelas; menggunakan penggaris, kertas lipat, ubin, ternit dan lain sebagainya.

Faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru MIN Salatiga. Dalam upaya guru meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV tentunya ada faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami, begitu juga dialami oleh guru kelas IV MIN Salatiga. Faktor pendukung yakni 1) Dukungan orangtua. Dukungan orangtua kepada siswa juga merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Orangtua siswa kelas IV di MIN Salatiga juga memberikan dukungan upaya guru

dalam meningkatkan prestasi matematika siswa kelas IV dengan cara mengantar dan menunggui siswa untuk mengikuti les yang diadakan pada malam hari, dukungan orangtua yang lain yaitu selalu menyiapkan bekal makan siang untuk putra-putrinya hal ini bertujuan untuk meminimalisir siswa mengonsumsi makanan tidak sehat yang dijajakan penjual sehingga kesehatan, fokus dan kecerdasan siswa lebih terjaga. 2) Sarana prasarana madrasah. MIN Salatiga menyediakan sarana prasana untuk pembelajaran yang memadai, dari segi ruang kelas yang cukup luas, bangku dan meja, papan tulis yang sudah berupa white board, tersedianya LCD proyektor di madrsah, dan media pembelajaran sudah cukup menunjang guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV.

Faktor penghambat/kendala upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV yaitu masih rancunya materi yang ada di buku pedoman guru yang baru dalam kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran matematika. Sehingga guru masih harus mengurutkan materi, membuka buku yang dahulu serta mencari sumber buku sendiri.

Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami oleh guru MI

Ma’arif Pulutan Salatiga, begitu juga dialami oleh guru kelas IV MI Ma’arif

Pulutan Salatiga. a) Faktor Pendukungnya yakni; 1) Dukungan orangtua. Dukungan orangtua kepada siswa juga merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Orangtua siswa kelas IV di MI

Ma’arif Pulutan Salatiga juga memberikan dukungan upaya guru dalam

Dokumen terkait