• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Kepala sekolah harus selalu mengikutsertakan guru dalam pelatihan administrasi sekolah serta mengundang narasumber yang berkompeten untuk memberikan pelatihan tersebut terhadap para guru, dengan begitu guru akan dapat meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan unsur-unsur penunjang.

2. Kepala sekolah harus lebih meningkatkan pengembangan tentang kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan terhadap para guru. Yaitu harus selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada guru agar guru memiliki antusias dan minat yang tinggi untuk lebih banyak membaca buku yang dapat mengembangkan pengetahuannya, serta harus lebih banyak menyediakan dan mengembangkan buku-buku penunjang pengetahuan guru yang selalu dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

3. Dalam kemampuan untuk mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran, kepala sekolah harus lebih banyak mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan tersebut, mengundang narasumber yang berkompeten untuk pengembangannya, serta membantu guru dalam menentukan metode pembelajaran yang menarik sesuai dengan materi yang akan diajarkan jika guru merasa kesulitan dalam memilih metode yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran.

4. Kepala sekolah harus menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai, seperti memperbanyak media pembelajaran yang dibutuhkan guru, memperbaiki keadaan laboratorium dan perpustakaan yang ada agar guru dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

5. Kepala sekolah harus dapat mengatur dan mengelola dana yang ada dengan sebaik-baiknya agar pengembangan pun dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

6. Dan kepada guru agar terus berusaha meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran, seperti selalu membaca buku yang dapat menunjang pengetahuan, memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia, mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan kepala sekolah, mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan bidang studi yang diajarkan dan kemajuan teknologi serta informasi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono Bambang Tri, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: IPWI, 1996) Danim Sudarwan, Inovasi Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2002) Cet. Ke-1 Djaafar Tengku Zahara, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar, (Jakarta: Universitas Negeri Padang, 2001).

Hamalik Oemar, Evaluasi Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosyda Karya)1990, cet. I

Kartono Kartini, Menyiapkan dan Memandu karir, (Jakarta: CV. Raja Wali, 1985).

Lazaruh Soewadji, Kepala Sekolah dan tanggungjawabnya, (Salatiga: Kanisius, 1994)

Makmun Abin Syamsuddin, Psikologi Kependidikan, (Bandung: Bambang Trimansyah, 1998)cet ke-2.

Mulyasa E, Menjadi Kepala sekolah Profesional, (Bandung: Rosda Karya, 2007) , Kuriklum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosda karya,

2002)

, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Rosda Karya, 2007)

Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: CV. Eko Jaya, 2005)

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), edisi ketiga

Sahertian Piet A, Konseep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2000)

Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), cet ke-5

Siagian Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet. Ke-11

Soetopo Hendiyat & Wasti Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet ke-11

Suryosubroto B, “Manajemen Pendidikan di Sekolah”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), cet. Ke-1

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 2002) Cet. VII.

Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Fokus Media).

Usman Uzer Moh, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosda karya, 2005), cet ke -17

Uwes Sanusi, Manajemen Pengembangan Mutu Dosen, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), cet Ke-1

Zamroni, Meningkatkan Mutu Sekolah, (Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2007), cet. Pertama.

LAMPIRAN I :

HASIL ANGKET GURU DIMENSI RESPONDEN

I II III IV V VI VII VIII IX TOTAL 1 10 5 7 14 17 10 12 7 7 89 2 10 8 10 11 20 10 12 5 8 94 3 6 6 9 9 18 10 12 5 8 83 4 8 6 8 12 22 10 12 5 8 91 5 9 6 8 12 22 10 12 4 8 91 6 11 8 9 12 18 9 11 4 8 90 7 11 6 9 12 23 11 11 4 8 95 8 8 7 6 11 19 10 12 5 8 86 9 11 8 10 11 22 10 12 5 8 97 10 11 8 11 11 22 11 12 7 8 101 11 12 8 10 11 22 10 12 4 8 97 12 11 8 10 12 20 8 12 6 8 95 13 12 8 10 12 20 12 12 6 8 100 14 11 8 10 10 23 12 12 4 7 97 15 11 8 10 15 21 11 11 5 8 100 16 12 8 10 13 26 10 8 4 7 98 17 12 8 8 9 15 9 11 2 6 80 18 12 8 8 7 12 12 12 6 6 83 19 12 8 9 9 26 10 12 4 7 97 20 12 8 12 9 21 7 7 4 6 86 21 11 8 7 8 18 9 7 4 7 79 22 9 5 8 8 24 10 10 3 6 83 23 9 7 7 11 21 12 12 2 5 86 24 10 6 9 11 19 6 10 4 6 81 25 12 8 10 12 25 10 12 5 6 100 26 12 8 8 8 19 8 11 2 5 81 27 12 8 12 14 22 12 12 4 4 110 28 10 5 6 8 13 6 9 4 8 69 29 12 8 7 8 24 10 12 7 6 94 30 10 8 11 13 24 9 9 3 5 92 31 10 5 7 14 17 10 12 7 7 89 32 10 8 10 11 20 10 12 5 8 94

LAMPIRAN 2 :

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

1. Untuk mengembangkan kompetensi guru program apa saja yang telah dilaksanakan di sekolah ini?

2. Kompetensi apa saja yang Ibu prioritaskan terhadap para guru, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran?

3. Sebagai kepala sekolah, pengembangan seperti apakah yang Ibu lakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran?

4. Apakah Ibu membimbing guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran, bisakah Ibu contohkan!

5. Apakah Ibu melakukan monitoring kepada guru dalam proses pembelajaran?

6. Apakah Ibu mengevaluasi proses pembelajaran atau KBM?

7. Pernahkah Ibu mengikut sertakan guru-guru dalam pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) untuk para guru bidang studi?

8. Bagaimana keefektifan pelaksanaan pengembangan kompetensi profesional guru di SMP Al-Huda, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran? 9. Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

mengembangkan kompetensi guru?

LAMPIRAN 3 :

HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Maret 2009

Responden : Dra. Nur Azizah

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Al-Huda Kebon Jeruk Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 10.00 - 11.00 WIB

1. Untuk mengembangkan kompetensi guru program apa saja yang telah dilaksanakan di sekolah ini?

Jawab: Untuk mengembangkan kompetensi, terutama kompetensi profesional guru, sekolah mengikut sertakan guru-guru dalam MGMP, Studi Banding, dan Workshop yang ada kaitannya dengan kompetensi guru.

2. Kompetensi apa saja yang Ibu prioritaskan terhadap para guru, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran?

Jawab: - Penguasaan materi pelajaran.

- Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran.

- Kemampuan dalam penguasaan kelas

- Kemampuan dalam mengembangkan kurikulum dan silabus.

3. Sebagai kepala sekolah, pengembangan seperti apakah yang Ibu lakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran?

Jawab: - Pengembangan Metodologi Pembelajaran. - Pengembangan Kurikulum dan Silabus. - Pengembangan Media Pembelajaran.

4. Apakah Ibu membimbing guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran, bisakah Ibu contohkan!

Jawab: Sewaktu-waktu saja, dengan adanya supervisor secara tidak langsung dapat membimbing para guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

5. Apakah Ibu melakukan monitoring kepada guru dalam proses pembelajaran? Jawab: Iya, dengan cara masuk kelas, guru dalam persiapan mengajar harus

memiliki RPP, Silabus, guru pun harus memiliki program semesteran, tahunan, tujuan pembelajaran, tujuan khusus, alat-alat pengajaran, apa materi dan pokok pembahasan dan langkah-langkah apa saja yang dilakukannya dalam mengajar. Melakukan monitoring sebisa mungkin dalam satu semester untuk setiap guru.

6. Apakah Ibu mengevaluasi proses pembelajaran atau KBM?

Jawab: Iya, setelah kegiatan belajar mengajar terlaksana maka harus melakukan evaluasi.

7. Pernahkah Ibu mengikut sertakan guru-guru dalam pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) untuk para guru bidang studi?

Jawab: Pernah dan selalu mengikut sertakannya, hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan sertifikasi guru.

8. Bagaimana keefektifan pelaksanaan pengembangan kompetensi profesional guru di SMP Al-Huda, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran? Jawab: Sangat efektif, karena terlihat dari apa yang telah diikuti dalam

Diklat atau workshop kemudian diaplikasikan atau dilaksanakan dalam proses pembelajaran di sekolah, namun disesuaikan dengan kondisi waktu serta sarana dan prasarana yang ada baik ditinjau dari segi kurikulum maupun media dan metodologi pembelajaran.

9. Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kompetensi guru?

Jawab: Faktor Pendukung:

− Adanya minat atau antusiasme guru yang tinggi untuk maju dan meningkatkan mutu pembelajarannya.

Faktor Penghambat:

− Kurangnya fasilitas dan sarana prasarana yang memadai.

− Kurangnya biaya yang memadai untuk mengembangkan dan memperbanyak sumber dan media pembelajaran yang ada.

− Padatnya waktu yang dimiliki para guru.

10.Apakah sekolah memfasilitasi para guru untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya melalui studi lanjut, pelatihan, penataran dan sejenisnya? Jawab: Selalu memfasilitasi, untuk meningkatkan kompetensi profesional

guru. Yaitu melalui pelatihan-pelatihan, Workshop, dan sebagainya. Serta memfasilitasikannya dalam bentuk biaya (Transport) ketika mengikuti Workshop diluar sekolah.

Jakarta, 11 Maret 2009 Mengetahui,

Kepala Sekolah Interviewer

LAMPIRAN 4 :

ANGKET PENELITIAN Kepada Yth

Bapak/ Ibu Guru SMP Al-Huda Kebon Jeruk Di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan segala kerendahan hati saya sampaikan engket ini disertai dengan permohonan maaf karena kehadiran angket ini akan mengganggu waktu istirahat Bapak/ Ibu. Adapun angket ini saya sampaikan dengan maksud untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi yang berjudul “ Upaya Kepala Sekolah dalam Pengembangan Kompetensi Guru untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMP Al-Huda Kebon Jeruk”.

Melalui angket ini saya memohon bantuan Bapak/ Ibu guru untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang sudah tersusun sebagai data informasi penelitian dengan keadaan Bapak/ Ibu yang sebenarnya. Dan jawaban yang Bapak/ Ibu berikan merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi peneliti dan akan terjamin kerahasiaannya.

Atas bantuan dan partisipasi Bapak/ Ibu saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

I. Petunjuk Pengisian.

1) Bacalah pernyataan dalam angket ini dengan teliti.

2) Isilah dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya.

II. Angket Guru

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PEMBELAJARAN

1. Kepala sekolah mengarahkan guru dalam memahami landasan kependidikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 2. Kepala sekolah memberikan pelatihan tentang pengembangan kurikulum

kepada guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 3. Kepala sekolah membuat program tahunan sekolah diawal tahun

pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 4. Kepala sekolah mengarahkan guru dalam memahami kondisi siswa ketika

melakukan pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 5. Kepala sekolah membantu guru dalam menangani siswa yang sulit

diarahkan dalam proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 6. Kepala sekolah memotivasi guru untuk lebih banyak membaca buku yang

dapat menunjang pengetahuan tentang materi pembelajaran yang akan diberikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 7. Kepala sekolah menyediakan buku-buku bacaan yang dapat

mengembangkan pengetahuan guru.

8. Guru memanfaatkan buku-buku yang telah disediakan kepala sekolah. a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 9. Kepala sekolah mengadakan workshop tentang pelatihan penggunaan

metode pembelajaran yang bervariasi kepada guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 10.Kepala sekolah mengundang narasumber yang berkompetensi dalam

penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi yang akan diberikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 11.Kepala sekolah membantu guru dalam menentukan metode pembelajaran

yang menarik sesuai dengan materi yang akan diberikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 12.Kepala sekolah memotivasi guru dalam meningkatkan kemampuan

pengaplikasian metode dan strategi pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 13.Kepala sekolah menyediakan media pembelajaran untuk guru sebagai

sarana penunjang dalam proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 14.Kepala sekolah mengembangkan dan memperbanyak media pembelajaran

yang ada disekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15.Kepala sekolah menyediakan laboratorium sebagai sarana pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 16.Kepala sekolah memberikan pelatihan tentang penggunaan laboratorium

secara efektif.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 17.Guru memanfaatkan laboratorium secara maksimal sebagai tempat

pembelajaran.

18.Kepala sekolah menyediakan perpustakaan sebagai sarana penunjang proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 19.Guru memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 20.Kepala sekolah melengkapi buku-buku perpustakaan sebagai penunjang

pengetahuan guru dalam proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 21.Kepala sekolah membantu guru membuat instrumen evaluasi terhadap

siswa untuk mengukur pemahaman siswa setelah materi pelajaran diberikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 22.Kepala sekolah mewajibkan guru untuk menggunakan tes lisan atau

tulisan terhadap siswa setelah materi selesai dijelaskan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 23.Kepala sekolah mensupervisi kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 24.Kepala sekolah memberikan pengarahan tentang pembuatan RPP sesuai

dengan kurikulum yang di gunakan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 25.Kepala sekolah mewajibkan guru untuk membuat RPP sebelum proses

pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 26.Kepala sekolah mengevaluasi RPP yang akan diaplikasikan guru sebelum

proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 27.Kepala sekolah mengikut sertakan guru dalam pelatihan administrasi

sekolah.

28.Kepala sekolah mengundang narasumber yang berkompetensi dalam pelatihan administrasi sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 29.Kepala sekolah mewajibkan guru untuk melakukan penelitian dan berfikir

secara ilmiah guna meningkatkan kinerja.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 30.Kepala sekolah mengevaluasi kinerja guru dalam rapat mingguan sekolah

untuk meningkatkan kinerja guru.

RIWAYAT HIDUP PENELITI

MARIA ULFA, lahir di Jakarta 30 Mei 1986. Jenis

Kelamin Perempuan, Agama Islam, Kewarganegaraan

Indonesia, Orang Tua: H. Abdul Majid (Alm) dan Hj.

Sa’anah, Alamat: Jl. Kp. Sanggrahan RT 03, Rw 003 No.

14, Kel. Meruya Utara, Kec. Kembangan Kebon Jeruk -

Jakarta Barat 11620. Telepon: (021) 99118775 / 085697145669, Email:

uphe_gemini@yahoo.co.id, Friendster: phe_ulphe@yahoo.com, Facebook:

uphe_gemini@yahoo.com.

Menyelesaikan pendidikan formal di SDN 15 Petang Jakarta selama

6 tahun dan lulus pada tahun 1998, MTs Pondok Pesantren Modern

Subulussalam Tangerang selama 3 tahun dan lulus pada tahun 2001, dan MA

Pondok Pesantren Modern Subulussalam Tangerang selama 3 tahun dan lulus

pada tahun 2004, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Jurusan Kependidikan Islam – Manajemen

Pendidikan (KI - MP) dan lulus pada tahun 2009.

Dokumen terkait