BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran agar menjadi masukan yang sekiranya berguna diantaranya:
1. Bagi Para Siswa/Siswi
Ikut mendukung dan mensukseskan kegiatan pelestarian lingkungan hidup melalui program Adiwiyata yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 2 Depok serta mematuhi peraturan sekolah yang berkaitan dengan Program Adiwiyata.
2. Bagi Para Guru
Mengkomunikasikan dan mendorong seluruh warga sekolah terutama para siswa untuk ikut serta melaksanakan dan mensukseskan kegiatan- kegiatan dari program Adiwiyata.
3. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan mensosialisasikan program Adiwiyata kepada para siswa dan wali murid sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ketika siswa sedang mengikuti kegiatan dari program Adiwiyata.
4. Bagi Orang Tua
Para orang tua diharapkan mendukung dan menerima semua kegiatan dari program Adiwiyata di SMP Negeri 2 Depok yang banyak melibatkan para peserta didik.
5. Bagi Peneliti
Demi kesempurnaan dalam penelitian ini penulis berharap ada yang mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai efektifitas program Adiwiwyata dalam menumbuhkan rasa cinta lingkungan kepada para peserta didik di SMP Negeri 2 Depok, karena peneliti belum menemukan motivasi dari peserta didik untuk lebih mencintai lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
BPS, “Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia”, www.data.go.id,
12 Mei 2015
Bahcri, Samsu l. T. Bachtiar, Ahmad Yani, Geografi Untuk Kehidupan Seri Negara-Negara dam Budayanya. Jakarta: Unggul Permana Selaras, 2008.
Bunga Rampai, Perundangan Lingkungan Hidup. Tangerang: Pustaka Widyatamm, Cet. Kedua, 2006.
Dwi,Yanti Rahmah, Sjamsir Sjamsuddin, Riyanto, “Implementasi Program Sekolah Adiwiyata (Studi Kasus pada SDN Manukan Kulon III/540 Kota
Surabaya)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 2, No 4, Hal 753-757
Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pres, 2008.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama, 2011.
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.
Irwan, Zoer‟aini Djamal. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2012.
Eddy Karden Sontang Manik. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan, Cet. Ketiga, 2009.
Migristine, Rinrin. Pengolahan Sampah Plastik. Bandung: Titian Ilmu Bandung, 2009.
Nugraha, Adrian R. Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dengan Pengelolaan Sampah. Bekasi, 2009.
Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Sanjaya Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana, 2008.
Salim Emil, Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES, 1993.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
Soeprobowati Diah, Akhlak Siswa Terhadap Alam. Semarang: Sindur Press, 2008.
Soerjani Moh, Rofiq Ahmad, Rozy Munir. Lingkungan Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: UI-Press, 1987.
Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan, 1991.
St Syamsudduha dan Muh.Rapi, “Penggunaan Lingkungan Sekolah Sebagai
Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi”, Lentera
Pendidikan, Vol 15 No 1 Juni 2012 18-31.
Supardi, Imam. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung: Alumni, 1994.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
UUD No 4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
Wahyuningtyas Desy, Priyatno Harsastro, Supratiwi, “Evaluasi Program
Adiwiyata di SMAN 11 Semarang”, Jurnal Ilmu Pengetahuan, 2013
www.artikellingkunganhidup.com”cara-menerapkan-konsep-4R”diakses, 12 Mei
Lampiran 1 PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009
SALINAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 huruf i
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemerintah dapat memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup;
b. bahwa penghargaan ADIWIYATA yang dilaksanakan melalui Program ADIWIYATA merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada lembaga pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup;
c. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program ADIWIYATA perlu disusun pedoman pelaksanaan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman Pelaksanaan Program ADIWIYATA;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 280 Tahun 2008 tentang Penghargaan
Adiwiyata;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM ADIWIYATA.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. ADIWIYATA adalah sekolah yang baik dan ideal sebagai tempat memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
2. Program ADIWIYATA adalah salah satu program kerja berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mewujudkan pengembangan pendidikan lingkungan hidup.
3. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Pasal 2
Pedoman pelaksanaan Program ADIWIYATA bertujuan untuk memberikan acuan kerja pelaksanaan Program ADIWIYATA bagi tim peninjau lapangan Program ADIWIYATA.
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. mekanisme penilaian sekolah yang mengikuti Program
ADIWIYATA;
b. kriteria sekolah ADIWIYATA; dan
c. kode etik tim peninjau lapangan Program ADIWIYATA.
Pasal 4
(1) Mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a meliputi tahap:
a. penilaian administrasi; dan b. penilaian teknis.
(2) Mekanisme penilaian administrasi dan penilaian teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
(1) Penilaian Program ADIWIYATA dilakukan oleh tim peninjau lapangan yang ditetapkan oleh Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup.
(2) Anggota tim peninjau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari wakil:
a. Kementerian Negara Lingkungan Hidup; b. Departemen Pendidikan Nasional; c. Perguruan Tinggi; dan
d. Lembaga Swadaya Masyarakat Tingkat Pusat yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan hidup.
(3) Ketua tim peninjau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
(4) Tim peninjau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas: a. melakukan penilaian administrasi;
b. melakukan penilaian teknis; dan c. membuat berita acara penilaian.
(5) Berita acara penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c dilengkapi dengan formulir isian nilai, uraian tentang kelebihan dan kekurangan sekolah, dan dokumentasi hasil pemantauan.
Pasal 6
(1) Sekolah ADIWIYATA yang dinilai, wajib memenuhi kriteria: a. memiliki kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan;
b. memiliki dan melaksanakan kurikulum sekolah berbasis lingkungan; c. melaksanakan kegiatan sekolah berbasis partisipatif; dan
d. memiliki sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
(2) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 7
(1) Berdasarkan hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan pertimbangan dari Dewan Pertimbangan Penghargaan ADIWIYATA, Menteri menetapkan: a. calon sekolah ADIWIYATA; dan
b. sekolah ADIWIYATA.
(2) Calon sekolah ADIWIYATA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan menjadi sekolah ADIWIYATA setelah memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1).
(3) Sekolah yang telah menerima Penghargaan ADIWIYATA selama 3 (tiga) kali berturut-turut akan menerima Penghargaan ADIWIYATA Mandiri.
Pasal 8
(1) Tim peninjau lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 wajib mematuhi kode etik.
(2) Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. melakukan penilaian secara obyektif dan independen sesuai fakta di lapangan;
b. menaati semua ketentuan mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
c. tidak menerima dan/atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan pelaksanaan penilaian;
d. berkomunikasi secara sopan dan profesional dalam melaksanakan penilaian;
e. berpenampilan pantas dan rapi dalam melaksanakan penilaian teknis; dan f. tidak menginformasikan nilai hasil penilaian kepada pihak
manapun.
Pasal 9
(1) Pelanggaran terhadap kode etik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dapat dikenakan sanksi berupa pemberhentian sebagai tim peninjau lapangan. (2) Pemberhentian tim peninjau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Pasal 10
(1) Biaya pelaksanaan Program ADIWIYATA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Selain sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembiayaan dapat berasal dari sumber lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Pasal 11
Menteri, gubernur, bupati, walikota secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama melakukan pembinaan kepada calon sekolah ADIWIYATA dan sekolah ADIWIYATA.
Pasal 12
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal:16Maret 2009 MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, ttd RACHMAT WITOELAR
Salinan sesuai dengan aslinya Deputi MENLH Bidang Penaatan Lingkungan, ttd Ilyas Asaad.
Lampiran 2 Bagan Kerangka Berpikir
Upaya pelestarian lingkungan hidup
Program Adiwiyata adalah salah satu
program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di sekolah. 1. Menjaga kebersihan sekitar sekolah 2. Membuat kompos 3. Memisahkan sampah organik dan
anorganik 4. mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai
lagi. Program
Adiwiyata
Lampiran 3 Perencanaan Waktu Penelitian No Tahapan
Penelitian
Waktu penelitian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
1. Penyusunan Proposal Skripsi 2. Revisi Bab I- III 3. Penyusunan Instrumen Penelitian 4. Persiapan Surat Izin Penelitian 5. Pengambilan Data 6. Pengolahan Data 7. Penyusunan Bab IV dan Bab V 8. Kelengkapan Lampiran 9. Sidang Munaqosah 10. Revisi Skripsi 11. Pengumpulan Skripsi
Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No Perumusan Masalah Teknik Pengumpulan Data Kisi-kisi 1. Bagaimana pelaksanaan program Adiwiyata di SMP Negeri2 Depok Wawancara dengan Kepala sekolah Wawancara dengan wakil kepala sekolah Wawancara dengan koordinator program Adiwiyata
6. Bagaimana peran serta dalam menjalankan program Adiwiyata?
7. Kebijakan yang dibuat sekolah yang berkaitan dengan program Adiwiyata?
8. Kegaiatan sekolah sebagai penyelenggara program Adiwiyata?
9. Pemanfaatan sarana pendukung ramah lingkungan
10.Kegatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup melalui program Adiwiyata? Wawancara dengan guru bidang studi pendidikan lingkungan hidup (PLH) Wawancara dengan bidang studi IPS
4. Peran serta dalam menjalankan program Adiwiyata?
5. Pemanfaatan sarana pendukung ramah lingkungan?
6. Kegiatan pelestarian lingkungan hidup yang berkaitan dengan pelajaran?
Wawancara dengan siswa
5. Peran serta dalam menjalankan program Adiwiyata?
6. Kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup di sekolah? 7. Kesulitan dalam menjalankan
program Adiwiyata?
8. Manfaat menjalankan kegiatan pelestarian lingkungan hidup melalui program Adiwiyata?
Observasi Lingkungan sekolah Dokumentasi Lingkunga sekolah 2. Bagaimana kegiatan pelestarian lingkungan hidup sebagai sumber belajar bagi peserta didik Wawancara dengan guru bidang studi PLH+IPA Wawancara guru bidang studi IPS
5. Sumber belajar apa saja yang digunakan dalam proses belajar mengajar?
6. Penggunaan sumber belajar yang bervariasi dan inovatif? 7. Bagaimana pemanfatan dan
peggunaan sumber belajar melalui kegiatan pelestarian lingkungan hidup?
8. Bagaiamana metode
pembelajaran lingkungan yang digunakan?
Wawancara siswa 4. Sumber belajar yang guru gunakan dalam kegiatan belajar mengajar?
5. Penggunaan sumber belajar bervariasi?
6. Penggunaan sumber belajar melalui kegiatan pelestarian lingkungan hidup?
Observasi 5. Observasi kegiatan siswa dalam berkebun di sekitar sekolah 6. Observasi siswa dalam kegiatan
mendaur ulang barang-barang bekas
7. Observasi membersihkan lingkungan sekitar kelas, sekolah
8. Observasi kegaiatan membuat kompos dari sampah organik
Dokumentasi Kegiatan pelestarian lingkungan hidup di sekolah
Lampiran 5 Lembar Observasi Penelitian
Lembar Observasi Kebersihan Lingkungan Sekolah di SMP Negeri 2 Depok
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Membuat dan melaksanakan piket harian kelas di sekolah, (diantaranya : menyapu, mengepel, mengelap kaca kelas)
√
2. Mengadakan kegiatan Rombongan Lillahitaa‟la
(ROMLI)
√
3. Membuang sampah pada tempatnya √
Lembar Observasi Tempat Ibadah di SMP Negeri 2 Depok
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Membersihkan karpet/sejadah di musholla masjid √
2. Membersihkan sekitar wc dan tempat wudhu √
3. Membersihkan dan merapihkan perlengkapan shalat seperti mukena, sarung, sajadah, Al-Qur‟an
Lembar Observasi Perawatan Tumbuhan di SMP Negeri 2 Depok
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Menyiram tanaman sekolah √
2. Memberi pupuk pada tumbuhan yang ada di sekolah √
3. Menanam tanaman sawi disamping sekolah √
4. Memangkas tanaman yang sudah besar √
Lembar observasi Kegiatan Mendaur Ulang Barang Tidak Terpakai
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Mendaur ulang serta membuat tas yang terbuat dari bekas bungkus kopi good day
√
2. Mendaur ulang serta membuat sendal dari sisa kain yang sudah tak terpakai
√
Lembar Observasi Pengelolaan Sampah dan Pengolahannya
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Pemisahan sampah organik dan anorganik √
2. Pembuatan kompos dari sampah-sampah √
3. Pendistribusian kompos ke wali murid √
Lembar Observasi Mengurangi Pemanasan Global Di SMP Negeri 2 Depok
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Menghemat pengguanaan energi (menggunakan ac pada pukul 10.00 pagi)
√
2. Penanaman pohon-pohon muda √
Lembar Observasi Sekolah Ketersediaan Sumber Belajar
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Ketersediaan buku paket sesuai kurikulum √
2. Ketersediaan laboratorium IPA √
3. Ketersediaan perpustakaan √
Lembar Observasi Sekolah
Sumber belajar berwawasan lingkungan
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Lingkungan sekolah yang luas dan dan bersih √
2. Adanya taman sekolah yang luas dan bersih √
3. Adanya bibit-bibit tanaman untuk dijadikan berkebun √
4. Pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang siap jual
Lembar Observasi
Pengelolaan Sumber Belajar Lingkungan
Berilah tanda checklist (√) pada nilai yang sesuai dengan pengamatan penulis:
No Aspek Penilaian
Keterangan
Ya Tidak
1. Pemanfaatan yang dilakukan oleh guru dengan cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
√
2. Pemanfaatan oleh siswa dengan cara menjadikan barang bekas menjadi barang siap pakai
Lampiran 6 Hasil Wawancara
Wawancara Guru
Pertanyaan Narasumber Intisari Jawaban
3. Apa alasan sekolah mengikuti program Adiwiyata ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Sangat mendukung sekolah mengikuti program Adiwiyata, karena tujuan dari program Adiwiyata itu jelas untuk mendorong warga sekolah untuk melestarikan lingkungan hidup di sekolah. Ditambah lagi jadi membuat siswa lebih menjaga dan mencintai kebersihan lingkungan.
4. Apa saja jenis kebijakan yang dibuat sekolah berkaitan dengan program Adiwiyata ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kebijakan itu tertera dalam peraturan-peraturan sekolah. di sekolah kami sudah ada tata krama dan tata tertib siswa yang memang mengarah kebanyakan pada lingkungan.
Kita membuat visi dan misi berwawasan lingkungan, setiap pelajaran selalu mengaiktak dengan lingkungan, dan setiap 20 % dari anggaran dialokasikan untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup di sekolah.
11.Apa saja jenis kegiatan yang dilaksanakan sekolah dengan 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini,
Mengadakan kegiatan bank sampah, pembinaan tentang lingkungan hidup, kebersihan anatar kelas, membuat lomba-
sekolah sebagai penyelenggarany a ?
S.Pd lomba dalam rangka lingkungan hidup seperti membuat produk pemanfaatan limbah seperti bekas bungkus kopi, bekas bungkus pembersih pakaian, dll. Untuk kegiatan lainnya misalkan hari lingkungan hidup dan hari bumi itu biasanya di sekolah mengadakan kegiata seperti lomba puisi ada juga lomba majalah dinding bertemakan lingkungan.
12.Apa saja jenis kegiatan yang diadakan di sekolah dengan pihak luar sekolah sebagai penyelenggara ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kita mengikuti workshop atau semianar tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh kementrian lingkungan hidup atau BPLH Jawa Barat, atau juga oleh lembaga-lembaga instansi seperti halnya dari universitas mengundang kita untuk mengikuti workshop misalnya global warming, itu dari pihak luar mengundang sekolah yang mengikutsertakan siswa dan juga guru-guru. 13.Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Hampir semua kegiatan kita mengarahkan ke lingkungan hidup. Seperti halnya pesantren kilat. Maka dalam pesantren kilat pun kita memasukkan satu tema mengenai lingkungan.
14.Apa saja bentuk pemanfaatan sarana pendukung sekolah ramah lingkungan ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kita sediakan tempat sampah disetiap kelas supaya siswa mudah membuang sampah pada tempatnya. Sarana air kita sediakan scukupnya.
Kita tanami tanam-tanaman dan pohon-pohon, itu bisa dimanfaatkan untuk istilahnya labortaorium alam. Jadi anak lebih praktk langsung kesana, jadi bisa digunakan sebagai
sumber dan sarana belajar juga. Lalu jika ada kran yang bocor siswa bisa buru-bur lapor kepada pihak sekolah jadi air tidak terbuang banyak. Kita juga menanam tanaman yang disebut toga (tanaman obat kelurga) jadi kita menanam tanaman obat- obatan misalnya kumis kucing yang digunakan untuk sariawan.
Ada kolam penampungan dari PAM, jadi kalau sering mati dari PAM kita punya stok airnya. Cukup untuk mislanya satu hari.
15.Bagaimana pengelolaan penunjang kebersihan lingkungan, efesiensi penggunaan sumber daya alam, dan pengelolaan sarana pendukung sekolah ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Penggunaan AC diatas jam 10.00 pagi. Untuk menghemat ATK misalkan membuat konsep itu apada kertas-kertas yang mmang sudah tidak digunakan lagi. Untuk siswa seperti misalnya memberikan tugas kadang-kadang bisa dari internet. Jadi salah satu bentuk menghemat ATK, guru-guru memberikan tugas yang nanti tugas itu dikirim via email jadi siswa tidak print tugas yang nantinya kertas –kertas itu tidak terpakai lagi. 16.Untuk pengembangan kegiatan berbasis partisipatif itu seperti apa kegiatannya ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar dalam haln
misalnya Jum‟at bersih
(Jumsih). Kebersihan tiap-tiap
Jum‟at itu siswa-siswa bersama masyarakat tidak hanya di sekitar sekola, di depan, di pinggir, di kiri, di kanan, belakang sama-sama dengan masyarakat.
adalah kami bekerjasama dengan masyarakat itu diantaranya adalah dalam hal penyaluran hasil kompos. Jadi kita juga menjual hasil kompos ke orang tua siswa. 17.Apa saja kesulitan yang dihadapi dalam mensukseskan program Adiwiyata ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kesulitannya masih banyak siswa yang belum sadar arti kebersihan jadi masih banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah yang berkaitan dengan program Adiwiyata. Tidak semua anak manut atau patuh menaati peraturan yang sudah dibuat tentang keindahan lingkungan hidup, masih ada beberapa anak yang sulit itu dilihat juga dari basic keluarganya. Karena disini kan sekolah SBI banyak anak-anak yang mampu yang biasa dibimbingnya sama pembantu atau selalu dimanja. Justru itu kesulitannya karena anak terbisasa misalkan membuang sampah yaa kadang terbawa juga sampai di sekolah. 18.Bagaimana evaluasi dari pelaksanaan program Adiwiyata ? 4. Wiwi Gustiwi, S.Pd 5. Sumarno, M.Pd 6. Hj. Sri Harini, S.Pd
Kebiajakan ini merupakan keputusan bersama jadi kalau merasa ada yang kurang bisa ditambahkan dan itu nanti dibuat kebijakan baru. Jadi di sesuaikan juga dengan apa yang harus dipersiapkan. Tapi kalau kira- kira ada yang baru itu dibuat kebijakan lagi melalui surat keputusan atau surat tugas. Itu bentuk kebijakan dari kepala sekolah
Wawancara Guru
Pertanyaan Narasumber Intisari Jawaban
1. Kurikum apa yang dikembangkan untuk menyukseskan program Adiwiyata ? 8. Wiwi Gustiwi, S.Pd 9. Siti Nurazizah, S.Pd 10.H. Mawardi, S.Pd 11.Rosana, S, Pd 12.Dyah Pratiwi E, S.Pd 13.Sumarmo, M.Pd 14.Hj. Sri Harini, S.Pd
SMP Negeri 2 Depok baru dua tahun menjadikan pendidikan lingkungan hidup (PLH) sebagai muatan lokal (Mulok). Tapi meskipun baru dua tahun tetapi materi PLH itu sudah terintegrasi dengan mata pelajaran yang lain baik itu di seninya, pengetahuan alamnya, termasuk sosialnya juga materi lingkungan hidup sudah termasuk.
2. Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan dalam kurikulum ? 8. Wiwi Gustiwi, S.Pd 9. Siti Nurazizah, S.Pd 10.H. Mawardi, S.Pd 11.Rosana, S, Pd 12.Dyah Pratiwi E, S.Pd 13.Sumarmo, M.Pd 14.Hj. Sri Harini, S.Pd
Jadi kurikulum yang terintegrasi tidak berubah, tetap. Cuma dilaksanakan ada poin-poinnya itu ditambahkan materi lingkungannya. Seperti halnya membuat tema, tetap membuat tema tapi nanti oleh si guru ditambahkan temanya tentang lingkungan hidup.
3. Apa saja sumber belajar yang digunakan ?
8. Wiwi Gustiwi, S.Pd 9. Siti Nurazizah, S.Pd 10.H. Mawardi, S.Pd 11.Rosana, S, Pd 12.Dyah Pratiwi E, S.Pd 13.Sumarmo, M.Pd 14.Hj. Sri Harini, S.Pd