• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Pembahasan

B. Saran

Berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian di atas, maka saran ditujukan kepada:

1. Pembaca

Penelitian ini diharapkan menumbuhkan kesadaran para pembaca, sehingga para pembaca yang budiman akan mengetahui bagaimana tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan demikian diharapakn bagi semua pembaca akan menyadari seberapa pentingnya kemampuan membaca Al Qur‟an bagi peserta didik apalagi mereka yang beragama Islam. Al Qur‟an sebagai pedoman hidup umat muslim yang mengahruskan setiap umat Islam dapat membaca serta memahaminnya.

2. Guru Pendidikan Agama Islam SMK Saraswati Salatiga

Untuk semua upaya yang telah di lakukan guru Pendidikan Agama Islam yang ada di SMK Saraswati Salatiga secara optimal kami harapkan akan dapat terus berlanjut. Meneruskan program-program yang sudah berjalan secara optimal dan semakin meminimalisir segala bentuk hambatan yang ditemui. Baik itu hambatan dari segi peserta didik maupun dari pihak gurunya.

3. Peneliti selanjutnya

Dari hasil penelitian yang telah kami lakaukan ini, kami berharap dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai salah satu refensi dalam

melakukan penelitiannya. Karena penelitian yang kami lakukan masih jauh dari kata sempurna, kami mengharapkna akan ada banyak penelitian untuk tema-tema seperti ini dan dapat dikaji lebih dalam lagi. Supaya kesulitan membaca Al Qur‟an yang khususnya dialami oleh peserta didik yang beragama Islam dapat dihilangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono, 2012. Anak Berkesulitan Belajar , Jakarta.

Anonim, 2017, Https/Kbbi.Web.Id/Upaya. 19 Agustus 2017. Jam 21.11 WB Darnyanto,Rahdjo. 2012,Model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta. PT Gava

Media

Depag RI, 2003. Al-Quran dan Terjemahnya . Jakarta: CV. Samara Mandiri. Dradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta. Bumi Askara.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hermawan, Acep. 2011, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung. Imam Suprayogo, Tabroni. 2003. Metodologi Penenlitian Sosial Agama.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Maleong, J Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Maleong, J Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyana, Dedy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosda Karya.

Rahman, Abdur, 2000. Tahapan Mendidik Anak. Bandung: Irsyad Baitus Salam Rasjid, Soelaeman. 2001. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Rahyubi, Heri, 2014. Teory-Teory Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung, PT. Singaraja.

Riyadh, Sa‟ad. 2007. Anakku, Cintailah Al-Qur‟an. Jakarta: Gema Insani

Roqib. Moh, 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: PT. LKIS Printing Cermelang.

Satria, Hadi Lubis. 2011. Menggairakan Perjalanan Halaqah: Kiat Agar Halaqah Lebih Dahsyat Full Manfaat, Yogyakarta.

Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta: Javalitera

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda karya.

Tafsir, Ahmad. 2014. Ilmu Pendidikan Dalam Persepektif Islam. Bandung : PT. Rosda Karya.

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras

Wily, Jhon .2009. Guru Yang Baik Di Setiap Kelas, Jakarta. PT. Macanan Jaya Cermelang.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Muhammad Mubin

NIM : 111-13-147

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembimbing Akedemik : Imam Mas Arum M.Pd

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1 OPAK STAIN SALATIGA 2013

“Rekontruksi Paradigma Mahasiswa Yang Cerdas, Peka Dan Peduli” Diterbitkan Oleh

Dema FTIK

26-27 AGUSTUS

2013

PESERTA 3

2 OPAK TARBIYAH 2013 “Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kearifan Lokak Sebagai Identitas Pendidikan Indonesia” OLEH HMJ

TARBIYAH

29 AGUSTUS

2013

PESERTA 3

3 UPT PERPUSTAKAAN STAIN

SALATIGA “Library User Education” (Pendidikan Pemakian Perpustakaan)

16 SEPTEMBER

2013

PESERTA 2

4

LDK STAIN SALATIGA “ Treaning Pembuatan Makalah”Oleh LDK STAIN

salatiga

18 SEPTEMBER

2013

PESERTA 2

5 CEC( COMMUNICATIVE ENGLISH CLUB)

“INGLISH FRENDSHIP CAMP 2013” OLEH CEC STAIN SALATIGA

28-29 SEPTEMBER

2013

PESERTA 2

6 PMII SALATIGA “ MAPABA (Penerimaan Anggota Baru PMII) Oleh PMII SALATIGA

4-6 OKTOBER

2013

7 DEMA STAIN SALATIGA “DIALOG

ENERGI BERSAMA PLN” OLEH DEMA

STAIN SALATIGA

12 DESEMBER

2013

PESERTA 2

8 ITTAQO “SEMMINAR NASIONAL BAHASA ARAB” ( Upaya Menjaga Eksistensi Dan Massa Depan Pembelajran

Bahasa Arab) ITTAQO

09 OKTOBER

2013

PESERTA 8

9 LD HMI “ SARASEHAN AKBAR BERSAMA TOKOH NASIONAL ( Komitmen Politik Islam Dalam Menata Arah

Masa Depan Bangsa Indonesia) Oleh LD HMI

15 MARET 2014

PESERTA 2

10 LDK SALATIGA “ ISLAMIC PUBLIC

SPEAKING TREANING” DI FESIVAL

DAKWAH STAIN SALATIGA

9 JUNI 2014 PESERTA 2

11 HMPS PAI “ MOTIVASI ORGANISASI” ( UPGREDING DAN RAPAT PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM

STUDI PAI. (HMPS)

6 SEPTEMBER

2014

PESERTA 2

12 RACANA KUSUMA DILAGA “ PLCPP Sebagai Langkah Rekonsturktif Karakter Pandega Dalam Membangun Racana Yang

Loyal Dan Bermartabat” UKM RACANA STAIN SALATIGA

26-29 SEPTEMBER

2014

PESERTA 2

13 HMPS PAI “ WORKSHOP NASIONAL” ( Sukses Akademik, Sukses Bakat Dan Hidup

Bermartabat Dengan Karya” HMPS PAI STAIN SALATIGA

16 DESEMBER

2014

PANITIA 8

14 HMPS PS S1 “CREATIFITY” (TRAINING AND TOEFEL TESTS) HMPS SI

8-9 NOVEMBER

2014

PESERTA -

15 HMPS PAI “ DALAM KEGIATAN DIKLAT

MICROTCHING” HMPS PAI

08 NOVEMBER

2014

PANITIA 3

WORO SRIKANDHI “ SEMINAR

NASIONAL ENTERPRENEURSHIP” UKM

RACANA KUSUMA DILAGA- WORO SRIKANDHI

NOVEMBER 2014

17 SK PENYELENGARAAN OPAK”Orientasi Pengenalan Akademik Dan Kemahasiswaan IAIN SALATIGA” Oleh IAIN SALATIGA

TH 2015

27 JULI 2015 PANITIA 3

18 RACANA KUSUMA DILAGA dalam

kegiatan latihan calaon pramuka pandega xxv: “ Racana Sebagai Garda Terdepan

Pelaku Perubahan” TH 2015 27 SEPTEMBER 2015 REKA KERJA 3 19 SEMINAR NASIOANAL

KEWIRAUSAHAAN “ Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koprasi

(DISPERINDAGKOP) SALATIGA

30 OKTOBER

2015

PANITIA 8

20 UKM MENWA YON 953 “ SEMINAR NASIONAL” ( Nasionalisme Sebagai Benteng Dalam Menghadapi Proxy War Di

Indonesia)

16 MEI 2016 PESERTA 8

21 CEC “Communicative English Club” (NATIONAL SEMINAR) „ The Use Of English As A Medium Of Islamic Preaching‟

28 MEI 2016 PESERTA 8

22 HMJ PGMI “ SEMINAR NASIONAL” ( Indonesia Budayaku Indonesia Warisanku

„Salatiga Kota Pusaka‟

02 JUNI 2016 PESERTA 8

23 DEMA FAKULTAS FEBI “ Syiar Romadhon In Kampus”( MENUMBUHKAN

SEMANGAT BERBAGI DAN KEBERSAMAAN SESAMA MUSLIM DI

BULAN ROMADHON)

23 JUNI 2016 PESERTA 2

24 LPM DINAMIKA “ SEMINAR NASIONAL” (Memandang Jurnalisme Dari

Perspektif Gender)

24 SEPTEMBER

2016

PESERTA 8

25 LDK IAIN SALATIGA “ NATIONAL

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING”

1 OKTOBER 2016

( SOLUSI CERDAS, SUKSES AKADEMIS DAN ORGANISASI)

26 DEMA FEBI “ WORKSHOP NASIONAL PASAR MODAL SYARIAH” (Peran Pasar Modal Syari‟ah Bagi Mahasiswa Ekonomi

Untuk Menyongsong Indonesia Sejahtra)

19 OKTOBER

2016

PESERTA 8

RIWAYAT HIDUP PENULIS A. Data Pribadi

Nama : MUHAMMAD MUBIN

Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 30 Juni 1994

NIM : 111-13-147

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Dsn.Klisat Rt 03/04, Ds.Grogolan Kec.Karanggede, Kab.Boyolali B. Orang Tua Ayah : Parman Ibu : Ngatirah Pekerjaan : Petani C. Motto

HIDUP ADALAH PILIHAN, MATI ADALAH SUATU KEPASTIAN..!!! D. Riwayat Pendidikan

No. Instansi Pendidikan Masuk (Tahun) Lulus (Tahun)

1. MI Grogolan 2000 2006

2. MTS Negeri Klumpit 2006 2009

3. MA Negeri karanggede 2009 2012

4. S1 PAI IAIN Salatiga 2013 2017

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Saraswati Salatiga

Judul Penelitian : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al Qur‟an (Studi Kasus di SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016)

1. Bagaiman Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Disisni? 2. Bagaimana Upaya Guru PAI Dalam Membimbing Siswa?

3. Bagaimana Pembelajaran membaca Al Qur‟an di SMK Saraswati ?

4. Dan Metode Apa Saja Yang Digunakan dalam pembelajaran membaca Al Qur‟an kepada siswa?

5. Apa Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Belajar bacaan Al Qur‟an untuk siswa?

6. Bagaimana Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al Qur‟an Pada Siswa?

7. Apakah ada solusi tersendiri yang dilakukan saudara untuk mengatasi kesulitan membaca Al Qur‟an ?

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Siswa/Siswi kelas satu Multi Media (MM) SMK Saraswati Salatiga

Judul Penelitian : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al Qur‟an (Studi Kasus di SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016)

1. Bagaimana perasaan saudara bisa sekolah di sisni ? 2. Bagaimana Kesibukan Saudara Ketika Dirumah ?

3. Apakah Di Massa Kecil Saudara Pernah Mengikuti TPQ ? 4. Bagaimana Lingkunganyang Ada Disekitar Saudara ?

5. Apa Faktor Yang Menyebabkan Saudara Kesulitan Untuk Belajar Al Qur‟an Ketika Di Rumah ?

6. Bagaimana Sikap Saudara Ketika Mendapat Pelajaran Tentang Membaca Al Qur‟an Dengan Metode Halaqoh?

7. Apa Yang Anda Rasakan, Ketika Atau Setelah Guru Pendidikan agama Islam Mengajar Tentang Bacaan Al Qur‟an Dengan Metode Halaqoh ?

8. Apa Manfaat Yang Anda Rasakan Setelah Mengikuti Kegiatan- Kegiatan Membca Al Qur‟an bersama Dengan Mengunakan Metode Halaqoh Di Smk Saraswati ?

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Waka kesiswaan SMK Saraswati Salatiga

Judul Penelitian : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al Qur‟an (Studi Kasus di SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016)

1. Bagaimana menurut bapak tentang pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Saraswati ?

2. Apakah permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran agama Islam di SMK Saraswati ?

3. Apa solusi yang bapak berikan tetang masalah tersebut? 4. Bagaimana kegiatan extra keagamaan yang ada disini ?

5. Bagaimaan tugas bapak selaku kesiswaan untuk bidang keagaman di SMK Saraswati?

6. Apa saja faktor pendukung untuk pengembagan bakat siswa dalam bidang keagamaan di SMK Saraswati ?

7. Apa saja faktor penghambat dalam penanam nilia-nilai agama di SMK Saraswati ?

VERBATIM WAWANCARA

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN

( Studi Kasus di SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 )

Narasumber : Wiwik kurniawati S.Pd.I. Jenis kelamin : perempuan

Asal : Boyolali

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Tempat : Masjid Ar Rohman SMK Saraswati Salatiga Hari/tanggal : Selasa, 8 November 2016

Waktu : 10:25 WIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaiman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di sisni?

Kalau menurut saya pribadi pembelajaran yang ada di sini lebih fokus ke kelas, karena sekolah SMK Saraswati di badang pendidikan agama Islam lebih terfokus untuk di kelas di bandingkan untuk di luar rungan, akan tetapi juga ada solusi dari

guru yang lain untuk melakukan

pembelajaran di luar ruangan ketika pembelajaran Al Qur‟an berlangsung. Dan bagi saya pembelajaran PAI di sini sudah cukup baik Masih terlalu fokus didalam kelas dan masih banyak kekurangan siswa kalau hannya mengadalkan dari guru saja. Dan pemelajaran PAI sudah cukup baik

guru PAI dalam Membimbing

Siswa?

didik dengan cara yang clasikal yaitu ketika di dalam kelas, peserta didik saya wajibkan untuk membaca Al Qur‟an terlebih dahulu atau membca Asmaul husna agar mereka terbiasa terlebih dahulu tapi saya sendiri dilema kita harus mengejar target materi harus selesai tetapi di satu sisi lain peserta didik banyak yang belum mengerti tentang bacaan Al Qur‟an Karena keterbatasaan waktu yang ada.

di bimbing dengan cara clasikal dan mengarahkan peserta didik agar terbiasa mendengar bacaan Al Qur‟an 3. Bagaimana Pembelajran membaca Al Qur‟an di SMK Saraswati

Untuk baca Al Qur‟an di sini masih kurang Karena kembali lagi ke waktu dan

kurikulum yang masih mengunakan

kurikulum lama. Tetapi apa yang diterapka oleh bapak sandi dan ibu nurul juga patut di apresiasi karena mereka mempunyai metode tersendiri dalam mendidik anak yang belum bisa membaca Al Qur‟an.

Seperti saat akan memulai pelajaran mereka menyempatkan beberapa menit untuk mengenal huruf hijaiyah terlebih dahulu, hafalan surat pendek, membaca Asamaul husna Pembelajaran membaca di sini masih kurang tetapi guru disini mempunyai cara atau inisiatif untuk peserta didik

4. Metode Apa Saja Yang Digunakan dalam pembelajaran membaca Al Qur‟an kepada siswa?

Kalau saya sendiri mengajar di kelas tiga untuk metode saya mngkin sudah tidak bisa untuk keluar dari ruangan kelas, karena waktu dan kondisi yang memkasa untuk fokus dalam materi, saya mengunakan metode yang clasikal dengan buku dan

Karena saya mengajar kelas tiga tidak mungkin mengadakan suatu kegiatan yang

terfokus dalam kelas, terkadang saya juga mengetes siswa dalam membaca Al Qur‟an apakah sudah ada peningkatan dalam memahami Al Qur‟an yang sudah diajarkan di sini. Walapun tidak serta merta bisa

menyeluruh kesemua anak karena

keterbatasan waktu dan kurikulum yang masih mengunakan KTSP. akan menghabat peserta didik, hanya saja saya mengatsi hal tersebut dengan membaca Al Qur‟an bersama dengan peserta didik. 5. Apa Permasalahan Yang Di hadapi Dalam Belajar membaca Al Qur‟an untuk siswa?

Untuk permasalahan yang dasar muncul dari mereka sendiri yaitu mereka malas untuk belajar membaca Al Qur‟an, seharusnya mereka sudah bisa memahami Al Qur‟an jika di lihat dengan umur mereka, tapi juga yang paling besar permasalahan yang di hadapi siswa adalah tidak adanya kontribusi orang tua untuk mendidik mereka sejak kecil dalam membaca Al Qur‟an. Di sini guru hanya membantu mengarahkan siswa untuk kearah yang lebih baik dan sebagi fasilitator dalam belajar.

Rasa malas dan tidak adanya dukungan dari in and out yang didapat peserta didik. 6. Bagaimana upaya guru Mengatsi Kesulitan Dalam membaca Al Qur‟an Pada Siswa.

Kalau upaya yang saya lakukan pada saat mengajar kelas satu dan dua dulu, saya lebih terfokus ke luar kelas karena dengan praktik langsung membaca di luar ruangan akan lebih bisa berjalan dengan baik, dulu saya juga mengunakan metode yang sama yang di lakukan oleh ibu nurul, dengan

Belajar di luar kelas dan membuat inisiatif untuk peserta didik, dalam membaca Al Qur‟an dengan

mengunakan cara lingkaran, kalau dalam bahasa pesantren di sebut Halaqoh, ibu nurul juga saya arahkan seperti itu, seperti yang saya lakukan dulu waktu saya mengajar di kelas satu.

Bagi yang belum bisa membaca dan mengetahui huruf akan terbiasa mendengar dari bacaan teman yang sedang membaca Al Qur‟an ataupun Iqro‟ yang ada di sampingnya. mengunakan metode kombinasi Halaqoh dan Iqro‟

7. Apakah ada solusi tersendiri yang dilakukan saudara untuk mengatasi kesulitan membaca Al Qur‟an ?

Menurut saya pribadi solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan membaca Al Qur‟an menambah waktu pelajaran yang dua jam menjadi 3 jam pelajaran untuk dua jam materi dan satu jam untuk latihan membaca dan mendalami agama Islam, mungkin dengan di tambahnya waktu untuk pendidikan agama Islam dalam sekolah akan bisa menjawab keraguan orang tua, sejujurnya pendidikan yang sebenarnya adalah di orang tua itu sendiri, guru di sini bersifat membantu dan mengarahkan saja. Dan metode yang sudah ada dan berjalan di SMK Saraswati ini semoga akan bisa dilanjutkan karena sangat membantu siswa dalam mengenal huruf Al Qur‟an.

Mengubah kurikulum lama menjadi kurikulum baru, dan waktu yang ada di tambah untuk extra yang ditujukan untuk peserta didik belajar membaca Al Qur‟an

8. Bagaimana Hasil Capaian Baca tulis Al Qur‟an Pada Siswa?

Kalau hasil /capaian dari penerapan yang dilakukan dengan metode pesantren atau di sebut Halaqoh di sini sangat banyak karena kebiasaan mendengar dan melihat huruf- huruf Al Qur‟an mereka sidik mengetahui dan mengerti akan huruf-huruf Al Qur‟an dari yang tidak tau menjadi tau dan dari yang tidak mengerti menjadi bisa untuk membaca walaupun belum lancar.

Hal ini menandakan ada bahwa ada inovasi yang di berikan oleh guru SMK Saraswati untuk peserta didik agar mempunyai bekal tidak hanya siap kerja tetapi juga bisa mengamlkan ilmu yang lain di masyarakat itu kalau menurut saya kurang lebih nya seperti itu. Dari hasil inisiatif yang dilakukan dengan metode Haloqoh banyak peningkatan terhadap peserta didik. Inisiatif itu perlu dicoba dan di kembangkan oleh guru disini

VERBATIM WAWANCARA

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN

( Studi Kasus di SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 )

Narasumber : Nurhuda Sandi Utomo S.Pd.I. Jenis kelamin : Laki-Laki

Asal : Kali Cacing Salatiga

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Tempat : Kantor Guru

Hari/tanggal : Rabu, 9 November 2016

Waktu : 08:16 WIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaimana Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di sini?

Pendidikan agama Islam disini masih belum bisa di agung-agungkan karena kita bisa melihat sendiri dari pribadi anak yang hanya meluluk memikirkan akademis tanpa adanya nya campur tangan orang tua, makstnya seperti ini, contoh guru pertama bagi seorang anak adalah orang tua, yang mendidik agama pertama kali juga mereka tapi, dengan

keterbatasan orang tua mereka

menyerahkan semua kepada guru. Siswa- siswa yang sekolah di sini kehidupannya

tidak menengah keatas melaikan

Pembelajaran PAI di sini masih taraf standar dan belum bisa di agung-agungkan karena masih banyak kekurangan di dalamnya.

menengah kebawah orang tua yang seharusnya mendidik anaknya untuk belajar, tapi mereka sibuk untuk mencari biaya sekolah anaknya hingga, anak-anak mereka terabaikan, dan katagori pendidikan agama Islam di sini menurut saya cukup belum sampai memuaskan. 2. Bagaimana Upaya

guru PAI dalam Membimbing Siswa?

Ada dua hal yang saya lakukan sebagai guru pendidikan agama Islam di sini yang pertama, dari peserta didik itu sendiri , datang menghampiri guru untuk meminta di mengajarkan bacaan Al Qur‟an sesuai dengan kemampuannya mereka bisa saat ini. Yang keduan yaitu jemput bola, guru sudah mengetahui dan memenatak- metakan mana peserta didik yang sudah bisa untuk membaca Al Qur‟an dan mana yang belum, keudia anak yang belum bisa kita arahkan untuk membaca atau latihan membaca setiap ada kesempatan bertemu di kelas ataupun di masjid.

Upaya guru PAI ada dua di sini yaitu peserta didik menghampiri guru dan mejemput bola, berkaitan tentang membaca Al Qur‟an 3. Bagaimana Pembelajran Membaca Al Qur‟an Di SMK Saraswati

Seperti apa yang sudah saya utarakan di atas bahwa anak-anak di sini masih banyak yang belum bisa mengerti atau memahami bacaan Al Qur‟an dengan benar dan banyak dari mereka malahan belum mengetahui huruf Al Qur‟an satu pun, jadi pembelajaran di sini menyesuaikan kemampuan anak dimana anak tidak harus di kelas terus tetapi

Banyak dari peserta didik belum mengerti bacaan Al Qur‟an karena faktor dari peserta didik itu sendiri,

keluarga dan lingkungan

lebih banyak praktik di luar kelas untuk mengajarkan bacaan Al Qur‟an, seperti yang saya utarakan hal ini seharusnya sudah di tanamkan sejak kecil dari orang tua, bukan hanya rang tua lingkunganpun seharusnya juga ikut berupaya aktif untuk mendidik generasinya.

4. Dan Metode Apa

Saja Yang

Digunakan dalam pembelajaran

membaca Al Qur‟an kepada siswa?

Metode yang saya gunakan yaitu dengan mengunakan iqro‟ sesui dengan kemampuan peserta didik yang mana mereka mampu untuk membacanya, tetapi juga ada juga yang sudah bisa membaca Al Qur‟an tingal hanya melancarkannya saja, dalam metode membaca di SMK Saraswati ini sama mengunakan iqro‟, tapi dalam penerapannya sesuai dengan kondidisi masing-masing kelas sendiri sesuai dengan kemampuan anak.

Metode saya mengunakan Iqro‟ dan peserta didik membaca sesuai dengan kemampuannya 5. Apa Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Belajar membaca Al Qur‟an untuk siswa?

Untuk permasalahan yang saya temui untuk membaca Al Qur‟an, sendiri banyak siswa yang belum mengenal huruf, dan belum bisa membedakan huruf dan kebanyakan mereka sudah lupa untuk

membacanya, banyak dari mereka

dulunya sudah Iqro‟ empat dan lima tapi karena sudah lama tidak di baca maka mereka lupa dengan huruf huruf hijaiyah tersebut.

Permasalahan yang sering muncul , peserta didik belum bisa mengenal huruf, apalagi membaca, membedakan huruf, lalu membedakan panjang pendek bacaan.

guru Mengatasi Kesulitan membaca Al Qur‟an Pada Siswa.

agama Islam di sini membantu siswa dalam belajar membaca dengan cara menfasilitasi siswa untuk belajar bersama, seperti dengan dua yang sudah saya jelaskan di atas yaitu dari anak itu sendiri dan menjemput bola atau memilah anak yang belum bisa membaca Al Qur‟an dan kita arahkan untuk belajar bersama sesudah pelajaran berakhir. Dan tidak hanya itu saja pembiasaan untuk mengenal bacaan Al Qur‟an yang saya lakukan, sebelum di mulai pelajaran siswa harus membaca surat-surat pendek terlebih dahalu atau membaca Asmaul husna agar lidah mereka terbiasa

mengucapkan lafal bahasa arab,

sehingga pada saat belajar membaca mereka tidak merasa kesulitan untuk melafalkannya.

jemput bola dan kesadaran peserta didik untuk belajar, namun juga memberikan kebiasan yang ditujukan agar peserta didik terbiasa melafalkan huruf-huruf Al Qur‟an

7. Apakah ada solusi tersendiri yang dilakukan saudara untuk mengatasi kesulitan membaca Al Qur‟an ?

Untuk solusi saya sendiri saya berharap

bahwa nantinya mata pelajaran

pendidikan agama Islam bisa di tambah waktunya dan untuk kurikulum yang sekarang bisa diganti ke k13, karena waktu yang sangat sedikit dan dibagi dengan mata pelajaran guru dituntut untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa, dan tekanan dari orang tua yang menuntut para guru agama bisa

Dokumen terkait