• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran 3 : Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan

Dalam dokumen data 04 05 2017 123107 LAKIP BNP2TKI 2016 (Halaman 52-58)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

4. BNP2TKI dengan City Group Co- Kuwait

3.4.1.3. Sasaran 3 : Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan

Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada penilaian indikator utama,Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang Tertangani, juga digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan Deputi Bidang Perlindungan dalam memfasilitasi pelayanan perlindungan TKI sejak pra penempatan, selama penempatan dan pemulangan.

Tabel 25. Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang tertangani.

No Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Naik/Turun

(%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang Tertangani

90% 98% 108,89 92% 95% 103,26 (3,06)

Keterangan: Indikator berdasarkan Renstra 2015-2019

Prestasi pada sasaran ini bertumpu pada penilaian indikator ukuran keberhasilan dari pelaksanaan pelayanan perlindungan kepada CTKI/TKI sejak pra, selama dan purna penempatan serta pemberdayaan CTKI/TKI.

Perlindungan TKI tidak dapat dipisahkan dari penempatan TKI, ibarat 2 sisi mata uang. Berbicara perlindungan TKI dimulai sejak pra penempatan sampai dengan kembali ke daerah asal, dimana mencakup pula masa persiapan sebelum siap berangkat dan bekerja di negara penempatan. Pada prinsipnya secara umum perlindungan TKI terlaksana dengan baik dalam artian semua pengaduan permasalahan TKI diupayakan penyelesaiannya dengan sebaik-baiknya dan secepat mungkin. Dengan kata lain sebanyak 4.756 pengaduan yang masuk tahun 2016 semuanya sudah difasilitasi penyelesaiannya, sedangkan target pengaduan tahun 2016 sebanyak 5.000 pengaduan. Target CTKI/TKI Bermasalah Yang Tertangani sebanyak 92% dalam tahun 2016 telah terealisasi sebesar 95% atau mencapai 103% dari target pengaduan sebanyak 5.000 pengaduan.

Persentase realisasi CTKI /TKI bermasalah yang ditangani mengalami penurunan sebesar 3,06% dari perbandingan realisasi tahun 2016 dengan tahun 2015 dikarenakan target pada tahun 2016 mengalami kenaikan 2% dari tahun 2015 sementara realisasi mengalami penurunan.

Uraian capaian indikator ini dapat diterangkan melalui penanganan TKI bermasalah, baik TKI bermasalah yang pulang melalui Debarkasi, juga TKI bermasalah yang mengadu melalui Crisis Center BNP2TKI Tahun 2016 yang terintegrasi dengan K/L terkait dan Perwakilan RI, uraian capaiannya sebagai berikut :

Tabel 26. Capaian pengaduan yang diselesaikan tahun 2015-2016

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Tahun 2016 Naik/Turun(%) Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 Persentase pengaduan yang diproses di layanan crisis center berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI 100% (5.000) 98% (4.894) 98 100% (5.000) 95% (4.756) 95 (3,06) 2 Persentase TKI yang

melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning Sistem

10% 10% 100 30% 30% 100 100

Pada tahun 2016 pengaduan yang diproses melalui Crisis Center sebanyak 4.756 pengaduan, menurun dibandingkan pada tahun 2015 sebanyak 4.894. Dari jumlah kasus tersebut dapat dilayani dan diproses keseluruhannya, walaupun masih ada yang menunggu hasil penyelesaiannya oleh pihak eksternal BNP2TKI.

Tabel 27. Pengaduan berdasarkan Media pengaduan 2011 s/d 2016 MEDIA PENGADUAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total Langsung 0 0 0 0 0 29 29 Surat 11 42 49 163 261 237 763 Email 28 304 198 311 314 142 1.297 SMS 162 643 625 545 858 422 3.255 Telepon 43 116 269 317 605 226 1.576 Lain-lain 4.376 4.318 3.291 2.606 2.856 3.700 21.147 Total 4.620 5.423 4.432 3.942 4.894 4.756 28.067 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah Pengaduan

Gambar 13. Grafik Trend Kasus dari tahun 2011 s/d 2016

STATUS PENGADUAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total

Pengaduan Baru 0 0 0 0 0 0 0

Proses Validasi 0 0 0 0 0 0 0

Proses Distribusi 0 0 0 0 0 0 0

Penentuan Unit Kerja 0 0 0 0 0 138 138

Internal BNP2TKI 0 0 0 0 64 319 383

External BNP2TKI 0 0 0 0 6 214 220

Pengaduan Selesai 4.620 5.423 4.432 3.942 4.824 4.085 27.326

Total pengaduan 4.620 5.423 4.432 3.942 4.894 4.756 28.067 Tabel 28. Pengaduan berdasarkan Status pengaduan 2011 s/d 2016

Jumlah pengaduan dari tahun 2011 – 2016 sebanyak 28.067 pengaduan, pengaduan yang sudah diselesaikan sebanyak 27.326 pengaduan. Terdapat pengaduan yang masih dalam proses sebesar 741 pengaduan.

1.42 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016

Tabel 29. Pengaduan TKI berdasarkan Provinsi 2011 s/d 2016

NO PROVINSI 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total 1 ACEH 4 0 23 25 72 53 177 2 SUMATERA UTARA 9 40 46 73 137 147 452 3 SUMATERA BARAT 3 3 1 4 6 15 32 4 KEPULAUAN RIAU 2 7 7 8 11 38 73 5 RIAU 3 1 5 3 15 15 42 6 JAMBI 3 1 5 20 17 51 97 7 SUMATERA SELATAN 12 51 34 22 41 50 210 8 BENGKULU 1 11 3 3 4 7 29 9 LAMPUNG 66 111 80 103 199 207 766 10 BANGKA BELITUNG 1 0 0 0 1 0 2 11 BANTEN 195 269 195 178 130 166 1.133 12 DKI JAKARTA 77 152 79 38 38 53 437 13 JAWA BARAT 1.493 2.497 1.848 1.343 1.334 1.441 9.956 14 JAWA TENGAH 250 378 340 424 445 641 2.478 15 DI YOGYAKARTA 6 33 27 30 38 30 164 16 JAWA TIMUR 155 246 272 279 597 363 1.912 17 BALI 0 21 15 27 22 26 111 18 NUSA TENGGARA BARAT 228 709 549 423 481 483 2.873 19 NUSA TENGGARA TIMUR 32 73 98 181 460 267 1.111 20 KALIMANTAN BARAT 12 18 42 18 30 27 147 21 KALIMANTAN TENGAH 0 1 3 1 0 0 5 22 KALIMANTAN SELATAN 15 18 11 9 19 10 82 23 KALIMANTAN TIMUR 3 1 1 8 14 2 29 24 SULAWESI SELATAN 11 31 41 62 112 35 292 25 SULAWESI TENGGARA 0 4 8 5 12 8 37 26 SULAWESI TENGAH 13 21 16 31 36 20 137 27 SULAWESI UTARA 2 18 24 21 29 25 119 28 SULAWESI BARAT 1 2 2 6 12 16 39 29 GORONTALO 1 1 0 4 2 1 9 30 MALUKU 2 13 8 1 1 4 29 31 MALUKU UTARA 0 0 1 5 3 0 9 32 PAPUA 0 0 0 0 1 1 2 33 PAPUA BARAT 0 0 0 1 2 0 3 34 Lainnya 2.020 692 648 586 573 554 5.073 Total 4.620 5.423 4.432 3.942 4.894 4.756 28.067

Tabel 30. Pengaduan TKI berdasarkan Negara Penempatan 2011 s/d 2016

NO NEGARA 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total 1 SAUDI ARABIA 2.884 2.766 1.863 1.294 1.103 1.145 11.055 2 MALAYSIA 387 613 723 886 1.994 1.535 6.138 3 TAIWAN 161 204 345 277 274 442 1.703 4 UNITED ARAB EMIRATES 170 305 262 280 264 314 1.595 5 SYRIA 137 345 166 129 99 97 973 6 JORDAN 253 282 188 132 70 47 972 7 SINGAPORE 102 149 110 152 154 204 871 8 OMAN 66 109 147 155 158 122 757 9 QATAR 59 94 189 126 93 75 636 10 HONG KONG 42 76 86 89 102 195 590 11 KUWAIT 172 138 86 55 56 52 559 12 BAHRAIN 29 64 64 86 107 102 452 13 BRUNEI DARUSSALAM 17 40 25 63 79 92 316 14 KOREA SELATAN 42 63 35 51 55 65 311 15 EGYPT 11 17 10 9 33 13 93 16 ALGERIA 2 11 3 2 10 37 65 17 TURKEY 1 6 3 15 15 21 61 18 CHINA 1 1 3 7 25 16 53 19 CANADA 1 12 3 10 22 4 52 20 JAPAN 6 3 3 7 11 12 42 21 LAINNYA 77 125 118 117 170 166 773 TOTAL 4.620 5.423 4.432 3.942 4.894 4.756 28.067

Tabel.31. Pengaduan TKI berdasarkan Jenis Masalah 2011 s/d 2016

NO JENIS MASALAH 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total

1 Sakit 253 298 293 258 314 312 1.728

2 Gaji tidak dibayar 1.119 898 666 514 488 472 4.157 3 TKI Ingin Dipulangkan 307 1.029 1.055 817 524 357 4.089 4 Putus Hubungan Komunikasi 1.155 634 527 357 287 246 3.206 5 Pekerjaan tidak sesuai PK 450 622 329 234 171 182 1.988 6 Pemutusan hubungan kerja sebelum masa

perjanjian kerja berakhir 75 147 147 90 167 705 1.331 7 TKI gagal berangkat 85 84 96 134 658 143 1.200 8 Tindak kekerasan dari majikan 290 206 120 105 104 79 904

9 Overstay 0 0 0 53 279 213 545

10 TKI mengalami kecelakaan 47 97 89 94 95 77 499 11 TKI tidak berdokumen 35 30 120 73 81 133 472 12 TKI dalam tahanan/proses tahanan 88 97 60 63 46 57 411 13 Tidak dipulangkan meski kontrak kerja

selesai 0 0 0 41 177 121 339

14 Potongan gaji melebihi ketentuan 59 60 38 33 34 109 333 15 Penahanan paspor atau dokumen lainnya

oleh PPTKIS 42 88 56 50 39 55 330

16 Ilegal Rekrut calon TKI 11 31 37 103 37 100 319 17 Lari dari majikan (Saudi) 67 60 44 41 27 24 263 18 TKI tidak punya ongkos pulang 13 24 30 19 132 31 249 19 TKI tidak harmonis dengan pengguna 57 40 45 47 20 23 232

20 Pelecehan seksual 71 68 40 22 11 10 222

21 Lainnya 396 910 640 794 1.203 1.307 5.250 TOTAL 4.620 5.423 4.432 3.942 4.894 4.756 28.067

Pelayanan pengaduan dilaksanakan dengan melakukan :

1) Validasi dokumen pengaduan, untuk dapat ditindak lanjuti diperlukan dukungan dokumen antara lain: fotokopi paspor, perjanjian kerja, perjanjian penempatan, KTKLN, Kartu keluarga, ID Majikan dan surat kuasa (bagi yang diwakilkan). Dari total pengaduan masuk selama periode tahun 2016 sebanyak 54.288 pengaduan, setelah dilakukan validasi dokumen pengaduan terdapat jumlah pengaduan valid yang diterima oleh Pusat Pelayanan Pengaduan TKI (Crisis Center) sebanyak 4.756 kasus;

2) Analisis pengaduan, meliputi pengelompokkan jenis pengaduan (kasus ketenagakerjaan atau non-ketenagakerjaan), mengelompokkan sifat pengaduan (urgent atau non-urgent). Pengaduan Ketenagakerjaan sebanyak 1.711 pengaduan dan jenis pengaduan Non-ketenagakerjaan sebanyak 3.045 pengaduan;

3) Verifikasi dokumen pengaduan, dari jumlah pengaduan yang masuk selama tahun 2016 sebesar 4.756 pengaduan, setelah diverifikasi, pengaduan yang dapat diproses/ditangani sejumlah 2.490 Pengaduan (52,35%) di Crisis Center BNP2TKI, 2.266 ( 47,65 %) Pengaduan di Crisis Center BP3TKI;

4) Monitoring dan evaluasi kasus, selama tahun 2016 dapat direkomendasikan ke unit eksternal sejumlah 227 kasus dan di unit internal sejumlah 3.939 kasus. Rekomendasi ke unit eksternal ini dilakukan karena penanganan kasus tersebut berada di luar kewenangan BNP2TKI, dan perkembangannya tetap dimonitor oleh BNP2TKI.

1.44 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016

Indikator Sasaran kegiatan 8 yang mendukung pencapaian Sasaran Strategis 3 adalah Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System. Early Warning System

(EWS) merupakan salah satu langkah deteksi dini dan langkah cepat tanggap (immediate response) dalam rangka menghadirkan pelayanan langsung perlindungan TKI di Luar Negeri dengan penyediakan beberapa fitur.

1. Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim asuransi; 2. Fitur Layanan Darurat berupaemergency call,emergency SMS, Panic Button; 3. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan poisisi HP;

4. Fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat perwakilan, prosedur pengaduan, profil Negara penempatan, dll

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan EWS telah dilakukan beberapa kali rapat dengan penyedia provider

(telkom).

1. Rapat pertama dalam rangka pembangunan sistem EWS; 2. Rapat kedua dalam rangka penentuan fitur layanan EWS; 3. Rapat ketiga dalam rangka penentuanProviderEWS;

4. Rapat keempat dalam rangka pembebanan biaya (belum ada kesepakatan); 5. Rapat kelima Uji coba penggunaan fitur EWS (demo sistem);

6. Rapat keenam dalam rangka tempat operasional EWS; 7. Rapat ketujuh dalam rangka pembuatandraftSOP EWS;

8. Rapat kedelapan dalam rangka persiapanlounching.

Terkait rapat tersebut diatas, kami menyimpulkan bahwa terhadapat indikator persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitasEarly Warning Systemtarget 10% telah tercapai.

Indikator Sasaran kegiatan 9 yang mendukung pencapaian Sasaran Strategis 3 dengan indikator persentase menurunya permasalahan CTKI/TKI dan persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapatkan pendampingan hukum.

Tabel. 32. Perbandingan capaian Sasaran kegiatan 9 Tahun 2015-2016

No Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Naik/Turun

(%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI

30% (62.796) 30% (19.029) 100 25% (43.957) 34,48% (15.157) 180 80 2 Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapatkan pendampingan hukum 100% (4.775) 70% (3.348) 70 100% (4.756) 70% (4.000) 84 20

Berdasarkan data kedatangan tahun 2015 sejumlah 114.796 orang dan data kepulangan TKI bermasalah sejumlah 19.029 orang, dan tahun 2016 data kepulangan TKI sebanyak 80.223 orang dengan TKI bermasalah sebanyak 15.157 orang.

Tabel. 33. Kedatangan TKI berdasarkan 8 Debarkasi 2011 s/d 2016 (SIPENDAKI)

Tabel. 34 Kedatangan TKI Bermasalah berdasarkan Debarkasi 2011 s/d 2016 (SIPENDAKI)

Sedangkan berdasarkan data dari Imigrasi mengenai data kepulangan TKI pada tahun 2015 sebanyak 332.335 orang dan tahun 2016 sebanyak 329.632 orang. Perbedaan data imigrasi ini dengan data SIPENDAKI BNP2TKI karena tidak semua TKI terdata di SIPENDAKI yang disebabkan tidak ada kewajiban untuk melaporkan kepulangannya. Pada umumnya yang terdata pada sistem SIPENDAKI BNP2TKI adalah TKI bermasalah dan yang ingin difasilitasi kepulangannya ke daerah masing-masing, sedangkan pendataan Imigrasi merupakan pintu masuk yang harus dilalui oleh semua atau setiap individu yang baru pulang dari luar negeri. Berdasarkan data yang ditarik dari sistim imigrasi didapatkan data kepulangan berdasarkan negara dan tempat pemeriksaan imigrasi sebagai mana tabel dibawah ini:

1.46 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016

Tabel. 36 Kedatangan TKI berdasarkan Provinsi Tahun 2015 – 2016 (Data Imigrasi)

Tabel. 37 Kedatangan TKI berdasarkan TPI Tahun 2015 – 2016 (Data Imigrasi)

Dilihat dari perbedaan data kepulangan TKI antara SIPENDAKI BNP2TKI dan data Imigrasi dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih dari 70% TKI yang pulang secara mandiri, serta berhasil dalam menjalani masa kerjanya di luar negeri dan membawa dampak kesejahteraan untuk keluarganya.

Dalam dokumen data 04 05 2017 123107 LAKIP BNP2TKI 2016 (Halaman 52-58)