• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN STRATEGI 2 : MENINGKATNYA PENANGANAN

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (Halaman 29-35)

KEDARURATAN BENCANA YANG EFEKTIF

Dalam mencapai sasaran strategis 2 ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Korban Bencana yang Dapat Ditangani Sesuai Response Time yang Telah Ditentukan. Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk melindungi

26 bencana pemerintah harus memberikan pertolongan secara cepat dan tepat sehingga korban bencana dapat diminimalisasi dan dampak bencana tidak meluas. Untuk lebih jelasnya capaian kinerja alat ukur terinci pada analisa dalam Tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Analisis Capaian Sasaran

Meningkatnya Penanganan Kedaruratan Bencana yang Efektif

No Indikator Sasaran Capaian Kinerja Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2013 Capaian kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Capaian Kinerja Tahun 2016 Target Reali sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) 1 Persentase Kejadian

Bencana yang Dapat Ditangani Sesuai Dengan Response Time yang Telah Ditentukan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penanganan pada saat tanggap darurat kegiatannya berupa : 1. Melakukan kajian (assessment)

2. Pencarian dan penyelamatan korban 3. Pelayanan kesehatan darurat

4. Penyediaan hunian sementara 5. Pelayanan logistik dan dapur umum

Pelaksanaan penanganan kedaruratan bencana diawali dengan kegiatan siaga penanggulangan bencana. Badan Penanggulangan Bencana menerapkan pola siaga 24/7 yang bertugas selama 24 jam dengan tiga kali pergantian shift. Jumlah personil yang bertugas siaga 40 orang. Masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana dengan menghubungi nomor telepon (0361) 41 45 45 atau 08113894000. Tujuan kegiatan siaga ini adalah melakukan olah data kebencanaan di Ruang Pusat Pengendalian Operasional (Rupusdalops). Dari kegiatan siaga penanggulangan bencana tahun 2016 terhimpun data jumlah kejadian bencana yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai dalam Tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5

Kejadian Bencana di Kabupaten Badung 2016

No Jenis Bencana

Jumlah Kejadian Per Kecamatan

Jumlah Kec. Petang Kec. Abian semal Kec. Mengwi Kec. Kuta Utara Kec. Kuta Kec. Kuta Selatan 1 Banjir 0 1 5 1 2 6 15 2 Pohon Tumbang 6 36 24 11 9 7 93 3 Tanah Longsor 16 0 1 0 0 0 17 4 Kebakaran 3 5 9 15 16 8 56 5 Bangunan Roboh 0 0 0 0 0 0 0 6 Orang Tenggelam 0 0 0 1 3 0 4 7 Orang Hilang 0 0 0 0 0 0 0 8 Penemuan Mayat 0 1 0 3 1 0 5 9 Kecelakaan 0 0 0 1 1 0 2

27

No Jenis Bencana

Jumlah Kejadian Per Kecamatan

Jumlah Kec. Petang Kec. Abian semal Kec. Mengwi Kec. Kuta Utara Kec. Kuta Kec. Kuta Selatan 10 Pembunuhan 0 0 0 0 0 0 0 11 Senderan jebol 2 0 2 2 0 1 7

12 Tembok penyengker Jebol 2 0 1 0 0 0 3

13 Atap roboh/Genteng jatuh 0 0 3 0 1 0 4

14 Kapal Tenggelam 0 0 0 0 0 0 0 15 Konflik Sosial 0 0 0 0 0 0 0 16 Gempa Bumi 0 0 0 0 0 0 0 17 Tsunami 0 0 0 1 1 1 3 18 Putting Beliung 0 0 1 3 0 0 4 19 Gunung Meletus 0 0 0 0 0 0 0 20 Kekeringan 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH 29 43 46 38 34 23 213

Sumber Data : Laporan Kegiatan Bidang Kedaruratan dan Logistik Tahun 2016

Data kejadian bencana Tahun 2016 diatas menunjukan bahwa kejadian bencana didominasi oleh pohon tumbang, kebakaran, tanah longsor dan banjir. Kejadian bencana tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang sangat besar, musim kemarau yang cukup panjang oleh hembusan angin atau yang dikenal dengan angin puting beliung dan disertai dengan hujan. Jumlah kejadian bencana Tahun 2016 sangat banyak. Berkat kesigapan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung dan lancarnya koordinasi dari instansi terkait serta masyarakat seluruh kejadian bencana Tahun 2016 sudah mendapat penanganan ( capaian kinerja 100%).

Sebagai analisa perbandingan data kejadian bencana yang terjadi dari tahun 2011-2016 yang ditangani Badan penanggulangan Bencana Daerah sebagai tertera dalam Tabel 3.6 berikut :

Tabel 3.6

Kejadian Bencana di Kabupaten Badung 2011 – 2016

No Jenis Bencana Tahun Jumlah

2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Banjir 0 11 1 2 0 15 29 2 Pohon Tumbang 2 97 19 24 42 93 277 3 Tanah Longsor 0 14 2 14 4 17 51 4 Kebakaran 10 88 67 113 97 56 431 5 Bangunan Roboh 35 52 6 0 3 0 96 6 Orang Tenggelam 4 6 8 1 2 4 25 7 Orang Hilang 0 0 0 1 0 0 1 8 Penemuan Mayat 2 4 10 6 3 5 30 9 Kecelakaan 2 1 7 2 0 2 14 10 Pembunuhan 0 0 0 1 0 0 1 11 Senderan jebol 0 16 16 12 6 7 57

12 Tembok penyengker Jebol 0 7 4 1 0 3 15

13 Bangunan roboh 0 22 0 1 0 4 27 14 Kapal Tenggelam 0 0 0 0 0 0 0 15 Konflik Sosial 0 0 0 0 1 0 1 16 Gempa Bumi 51 0 0 0 0 0 51 17 Tsunami/Gelombang Pasang 0 1 0 1 0 3 5 18 Puting beliung 0 2 0 0 0 4 6 19 Tersambar petir 0 1 0 0 0 0 1 20 Tersengat listrik 0 0 1 0 0 0 1

28

Sumber Data : Laporan Kegiatan Bidang Kedaruratan dan Logistik Tahun 2016

Dari Tabel 3.6 diatas terlihat bahwa kejadian bencana yang terjadi dari Tahun 2011-2016 jumlah dan jenisnya bervariasi. Namun untuk jenis bencana masih didominasi oleh kebakaran dan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung dari Tahun 2011 – 2016 telah melalukan tugasnya dengan baik, hal ini dibuktikan dengan semua kejadian bencana telah mendapatkan penanganan kedaruratan sesuai SOP. Keberhasilan ini disebabkan karena meningkatnya intensitas koordinasi antar instansi terkait, ketersediaan sarana dan prasarana yang semakin meningkat jumlahnya dan sesuai kebutuhan teknis operasional di lapangan, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung. Capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana ini bila dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini :

100 100 100 100 100 100 0 20 40 60 80 100 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Persentase Kejadian Bencana yang Dapat Ditangani Sesuai Dengan Response Time yang Telah Ditentukan

Persentase

Realisasi akumulasi capaian kinerja sasaran sampai dengan Tahun 2016 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7

Akumulasi Capaian Sasaran Meningkatnya Penanganan Kedaruratan Bencana yang Efektif sampai dengan Tahun 2016 dibandingkan dengan

Target Akhir Restra Tahun 2016-2021

No Indikator Sasaran Kondisi awal Realisasi Kinerja s/d. Tahun 2016 Target Akhir Renstra Tahun 2016-2021 Persentase Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 21 Keracunan makanan 0 0 1 0 0 0 1 JUMLAH 106 322 142 179 158 213 1120

29 1 Persentase Kejadian Bencana yang

Dapat Ditangani Sesuai Dengan

Response Time yang Telah

Ditentukan

100% 100 % 100 % 100%

Tabel 3.7 menunjukan bahwa sasaran Meningkatnya Penanganan Kedaruratan Bencana yang Efektif sampai Tahun 2016 capaian kinerjanya 100%. Capaian kinerja 100% ini sudah menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten Badung karena merupakan perintah Undang – Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Keberhasilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah mewujudkan sasaran tersebut diatas karena :

1. Dukungan Anggaran

Anggaran untuk kegiatan penanganan darurat bencana tersedia cukup memadai sehingga penanganan bencana Tahun 2016 dapat terlaksana dengan cepat dan tepat. 2. Dukungan Sumber Daya Manusia

Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat mulai Tahun 2011 telah mendapat Bimbingan Teknis dan pelatihan– pelatihan manajemen penanggulangan bencana sehingga menjadi tenaga yang siap pakai.

3. Dukungan Instansi Terkait dan Masyarakat

Masyarakat dan instansi terkait sangat aktif memberikan informasi terjadinya bencana melalui petugas siaga di Rupusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sehingga dapat dengan segera dikoordinasikan penanganannya.

Penanganan kejadian bencana dilaksanakan melalui program Pengadaan Sarana dan Prasaranan Kedaruratan dan Logistik serta Program Penanganan Darurat Bencana. Kegiatan Penanganan Kedaruratan dengan dana siap pakainya yang penggunaannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati sangat besar menunjang peningkatan penanganan kedaruratan karena prosedur pengeluaran anggaran yang cukup sederhana dan ketersediaan jumlah anggaran yang sangat memadai. Demikian pula dengan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kedaruratan dan logistik yang out putnya berupa sarana dan prasarana yang dipakai pada saat penanganan darurat bencana sangat besar perannya untuk tercapainya target kinerja 100%. Data penanganan kedaruratan tersebut tersaji dalam Tabel 3.8 berikut :

Tabel : 3.8

Penetapan Status Bencana Oleh Bupati Badung Tahun 2016

No Tanggal Penetapan Uraian No. SK Lokasi

1 18 Februari 2016 Penetapan status keadaan darurat penanganan bencana akibat peningkatan intensitas angin dan curah hujan

713/03/HK/2016 Beberapa titik di wilayah

Kabupaten Badung 2 21 April 2016 Penetapan status keadaan

darurat penanganan

1200/03/HK/2016 Wilayah Desa Cemagi, Mengwi

30

No Tanggal Penetapan Uraian No. SK Lokasi

bencana cuaca ekstrim 3 22 Juni 2016 Penetapan status keadaan

darurat penanganan bencana kebakaran di Kabupaten Badung

1508/03/HK/2016 Pura Dalem Gede Abiansemal

4 22 Juni 2016 Penetapan status keadaan darurat penanganan cuaca ekstrim dan pohon tumbang

1509/03/HK/2016 Pura Dalem Solo Desa Adat Sedang, Abiansemal 5 15 September 2016 Penetapan status keadaan

darurat penanganan bencana kebakaran di Kabupaten Badung

2051/03/HK/2016 Gang Seruni Kelurahan Kuta

6 3 Oktober 2016 Penetapan status keadaan darurat penanganan bencana cuaca ekstrim

2116/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung 7 17 Oktober 2016 Penetapan status keadaan

darurat cuaca ekstrim

2195/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung 8 3 November 2016 Penetapan status keadaan

darurat cuaca ekstrim

2328/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung 9 16 November 2016 Penetapan status keadaaan

darurat cuaca ekstrim

2376/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung 10 20 Desember 2016 Penetapan status keadaan

darurat cuaca ekstrim

2483/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung 11 20 Desember 2016 Penetapan status keadaan

darurat cuaca ekstrim

2482/03/HK/2016 Beberapa titik wilayah Kabupaten Badung Sumber : Hasil Pendataan Bidang Kedaruratan dan Logistik

Pelaksanaan penanganan kedaruratan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016 telah melakukan efisiensi sumber daya yang tersedia yaitu dengan menggunakan anggaran yang ada secara tepat sasaran. Penggunaan Sumber Daya Manusia juga diefisiensi dengan mengatur ship jaga bagi petugas dan bertugas keseluruhan apabila ada kejadian yang membutuhkan penanganan dengan jumlah tenaga yang lebih banyak.

Kualitas pelayanan dalam tanggap darurat bencana perlu terus ditingkatkan mengingat dalam kurun waktu 2010 – 2016 status bencana masih berstatus lokal dengan dampak yang tidak terlalu luas dan besar. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan kedaruratan bencana yang efektif untuk kedepannya yaitu ketersediaan tenaga Rupusdalops dan tenaga teknis yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat perlu ditingkatkan jumlah dan kwalitasnya. Hal ini sebagai antisipasi bila terjadi bencana dengan dampak cukup luas.

31 SASARAN STRATEGI 3 :

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (Halaman 29-35)

Dokumen terkait