• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III | AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja

3.1.2 Customer Perspective

3.1.2.2 Sasaran Strategis C.2: Dukungan dan Komitmen yang Tinggi atas

IKU C.2.1: Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

Tabel 10. Capaian IKU C.2.1

IKU C.2.1 Informasi Kinerja 2020

Persentase tindak dengan wilayah kerja yang akan

ditindaklanjuti

5

Realisasi 2020 60%

Target 2020 40%

Capaian 2020 150%

Dalam cakupan wilayah kerja KJRI Sydney, setidaknya terdapat 5 (lima) kesepakatan kerja sama bilateral utama, yaitu:

a. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Kerja Sama Provinsi-Negara Bagian (Sister Province-State) antara Jawa Barat dan South Australia;

b. MoU Kerja Sama Sister Province-State antara Jawa Tengah dan Queensland;

c. MoU Kerja Sama Sister Province-State antara DKI Jakarta-NSW

d. MoU Kerja Sama Kota Bersaudara (Sister City) antara Semarang dan Brisbane; dan e. Kerja Sama Kemitraan (Partnership of Cooperation) antara Makassar dan Gold

Coast.

Pada kurun 2020, sebanyak 3 dari 5 kesepakatan tersebut atau 60% dari target 40% dapat ditindaklanjuti, yang berarti tercapai 150% tindak lanjut/implementasi oleh KJRI Sydney. Hal tersebut menjadikan capaian KJRI Sydney sebesar 150%. Capaian ini meningkat dari capaian tahun 2018 dan 2019. Tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral tersebut yaitu:

87%

Grafik 14. Perbandingan target, realisasi, dan capaian tindak lanjut kesepakatan Indonesia dengan wilayah kerja KJRI Sydney 2018-2020

Capaian Realisasi Target

a. Kerja sama Jabar-South Australia ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pertemuan courtesy call virtual Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Premier South Australia Steven Marshall pada 26 Oktober 2020;

b. Kerja sama Jateng-Queensland ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pelatihan 50 Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah secara virtual oleh TAFE Queensland mengenai pelatihan online yang efektif bagi siswa SMK pada masa pandemi pada tanggal 8 Oktober 2020, dan pertemuan penjajakan investasi secara virtual antara investor potensial asal Queensland yakni, Global Commodity Centre dan Clean and Smart Cities Australia, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengenai peluang investasi di sektor pengelolaan limbah medis pada 10 Desember 2020;

c. Kerja sama Semarang-Brisbane ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pertemuan penjajakan investasi secara virtual antara investor potensial asal Queensland yakni, Global Commodity Centre dan Clean and Smart Cities Australia, dengan Pemerintah Kota Semarang mengenai peluang investasi di sektor pengelolaan limbah medis pada 25 November 2020.

Kendala yang dihadapi dalam merealisasikan tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral Indonesia di wilayah kerja KJRI Sydney, antara lain, yaitu:

a. Pergantian kepemimpinan daerah baik di pihak provinsi/kota di Indonesia maupun negara bagian di wilayah kerja KJRI Sydney. Hal ini menyebabkan penundaan sejumlah kegiatan atau perubahan prioritas program. Hal ini dialami pada kerja sama antara Jabar dan South Australia dimana kedua daerah mengalami pergantian pimpinan daerah pada tahun 2018. Undangan untuk berkunjung pernah disampaikan oleh Premier South Australia kepada Gubernur Jabar untuk mengunjungi Adelaide, South Australia pada awal tahun 2018, maupun oleh Gubernur Jabar kepada Premier South Australia untuk menghadiri forum bisnis di Bandung, Jabar namun belum sempat dipenuhi oleh kedua pimpinan.

b. Perubahan struktur kelembagaan di pemerintahan daerah/negara bagian yang menjadi focal point kerja sama. Hal ini mempengaruhi penetapan prioritas

program/mitra kerja sama pemerintah negara bagian di wilayah kerja KJRI Sydney atau tindak lanjut dari komitmen kerja sama. Pergantian struktur kelembagaan ini dialami oleh New South Wales dimana program kerja sama sister province DKI Jakarta-NSW kemudian dialihkan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (NSW Department of Trade and Industry) menjadi Kementerian Keuangan (NSW Treasury).

c. Pergantian pejabat desk Indonesia/yang menangani kerja sama. Hal ini dialami oleh pejabat desk sister city Brisbane-Semarang yang ditugaskan di Pemerintah Kota Brisbane. Pergantian pejabat ini menghambat tindak lanjut implementasi program kerja sama.

d. Prioritas pemerintah daerah/negara bagian pada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19. Dampak yang ditimbulkan serta pembatasan mobilitas/perbatasan negara akibat pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah daerah/negara bagian di Indonesia dan Australia menunda komitmen yang terkait dengan kerja sama sister province/city karena fokus pada penanganan pandemi di masing-masing wilayah.

e. Pembatasan mobilitas/perbatasan negara akibat Covid-19 dan refocusing sumber daya anggaran yang menghambat pelaksanaan kegiatan-kegiatan program kerja sama.

Memperhatikan beberapa kendala tersebut di atas, khususnya dampak pandemi Covid-19, target tindak lanjut/implementasi untuk periode 2020 diturunkan dari 88% menjadi 40%.

Namun demikian, kendala tersebut dapat diatasi dengan beberapa alternatif solusi sebagai berikut:

a. Pemanfaatan platform digital untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, bahkan pertemuan antara pimpinan tinggi di daerah/negara bagian;

b. Mendorong dan mendampingi secara aktif pihak-pihak di Indonesia maupun di wilayah kerja KJRI Sydney untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dalam rangka tindak lanjut komitmen kerja sama;

c. Mendorong koneksi b-to-b melalui pertemuan virtual untuk mendorong capaian manfaat konkret bagi kedua belah pihak, khususnya Indonesia.

Fasilitasi KJRI Sydney telah membuahkan terobosan berupa pertemuan pimpinan tertinggi daerah/negara bagian secara virtual antara Gubernur Jabar dan Premier South Australia pada 26 Oktober 2020. Pertemuan antarpimpinan tinggi daerah/negara bagian dalam konteks sister province tidak pernah terlaksana sebelumnya, setidaknya berdasarkan catatan KJRI Sydney dari tahun 2015. Selain itu, tindak lanjut pada kurun 2020 ini juga justru mendorong lebih banyak koneksi business-to-business yang dapat mendatangkan manfaat rill ekonomi.

Penjajakan potensi investasi di sektor pengelolaan limbah medis merupakan tindak lanjut dari permintaan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang secara khusus pada Forum Bisnis Indonesia-Queensland yang dilaksanakan di Brisbane, Queensland, pada tanggal 8 Juli 2019.

Sister Province-State Jawa Barat – South Australia

Kerja sama sister province Jabar-South Australia direvitalisasi pada tahun 2015 dan telah berakhir secara formal pada tahun 2020. Sejak tahun 2018, kerja sama ini telah diisi dengan aktivitas saling-kunjung yang cukup intensif dan implementasi beberapa kerja sama di bidang prioritas. Implementasi kerja sama sempat tertunda karena pergantian kepemimpinan di kedua belah pihak yang berdampak pada peralihan prioritas program kerja. Pada tahun 2020, KJRI Sydney mendorong pertemuan antarpimpinan tinggi daerah-negara bagian pada 26 Oktober 2020 dan pertemuan working level guna membahas fokus area kerja sama dan proses pembaruan MoU kerja sama yang diharapkan dapat disepakati pada pertengahan Tahun 2021.

Sister Province-State Jawa Tengah-Queensland

Kerja sama sister province Jateng-Queensland yang berakhir pada 18 Maret 2018 telah diperbarui melalui penandatanganan MoU pada 8 Juli 2019. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen telah melakukan kunjungan kerja ke Brisbane, Queensland, Australia pada 8-11 Juli 2019 dalam rangka pembaruan MoU dimaksud untuk periode 2019-2024. Pada kunjungan ini, Wagub Jateng antara lain menghadiri forum bisnis Indonesia-Australia “Doing Business in Indonesia & Update from the Region” dan mengundang partisipasi pengusaha Queensland untuk berinvestasi di sektor infrastruktur, pertanian dan peternakan, pengelolaan limbah medis, dan pariwisata.

Sister Province-State DKI Jakarta – New South Wales

Kerja sama Sister Province Jakarta-NSW disepakati pembaruan MoU-nya pada 29 Oktober 2015. Kerja sama ini fokus pada sektor infrastruktur, pendidikan dan pelatihan, ekonomi dan perdagangan, pertukaran pelatihan pegawai, serta kerjasama antar kebun binatang. Pada tahun 2020, kedua belah pihak sepakat untuk memperbarui MoU dimaksud guna menetapkan area-area kerja sama prioritas yang baru. Pada kurun 2018-2019, kerja sama ini telah diisi dengan berbagai aktivitas saling-kunjung, antara lain, kunjungan Menteri Perdagangan NSW Niall Blair ke Jakarta, kunjungan delegasi Pemprov Jakarta untuk mengikuti pelatihan benchmarking mengenai pelayanan untuk penyandang disabilitas di Sydney dan Joint Working Group I, serta kunjungan Delegasi Pemprov DKI Jakarta dan BUMD Provinsi Jakarta ke Sydney tanggal business forum dalam rangka penyelenggaraan Jakarta Business Forum (JBF) Luncheon 2019 di Sydney yang diselenggarakan back-to-back dengan Indonesia-Australia Business Forum (IABS) tanggal 18 September 2019.

Pada kurun 2020, tindak lanjut kerja sama tertunda karena fokus masing-masing pemerintah provinsi-negara bagian dalam menangani pandemi Covid-19 namun demikian KJRI Sydney secara aktif memfasilitasi komunikasi kedua pihak terkait proses pembaruan MoU maupun penanganan pandemi. Pada tataran pimpinan, Gubernur DKI Jakarta pernah menyampaikan permohonan bantuan kemanusiaan kepada Premier NSW untuk penanganan Covid-19 yang kemudian dikoordinasikan dengan Pemerintah Federal Australia dan ditindaklanjuti dalam kerangka bilateral RI-Australia. Selain itu, kedua pihak juga berkomunikasi secara intensif pada tataran working level dalam rangka membahas substansi maupun proses pembaruan MoU yang diharapkan dapat disepakati pada Triwulan I 2021.

Sister City Semarang-Brisbane

Kerja sama Semarang-Brisbane diperbarui pada tahun 2018 dan implementasinya terkendala oleh pergantian kepemimpinan di pihak Brisbane serta perhelatan besar Asia-Pacific Cities Summit 2019 dimana Brisbane menjadi tuan rumah. Pada kurun 2020, implementasi terkendala pandemi Covid-19 namun demikian KJRI Sydney telah memfasilitasi pertemuan bisnis antara investor potensial asal Brisbane, Global Commodity Centre, dan Pemerintah Kota Semarang untuk menjajaki peluang investasi di sektor limbah medis pada 25 November 2020.

Partnership Cooperation Makassar-Gold Coast

Nota Kesepahaman Kerja Sama Kemitraan Makassar-Gold Coast disepekati di Kota Gold Coast, Queensland pada 16 September 2019. MoU ini menyepakati, antara lain, kerja sama program kemitraan di bidang pendidikan, lingkungan hidup, pengembangan ekonomi kreatif, promosi kebudayaan dan pariwisata, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sebagai implementasi awal MoU Kemitraan Makassar-Gold Coast di bidang peningkatan kapasitas SDM, Delegasi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi (Kopertis), yang saat ini dikenal dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti), telah mengikuti Program Study Gold Coast Vision 2020 Funding Agreement yang berlangsung di Gold Coast dan Brisbane tanggal 16-20 September 2019.

Pada kurun 2020, situasi pandemi Covid-19 dan fokus pemerintah kota kedua belah pihak pada penanganan pandemi Covid-19 berdampak pada penundaan tindak lanjut/implementasi kerja sama. Namun demikian, kedua pemerintah kota menjalin komunikasi secara aktif untuk membahas area kerja sama yang akan menjadi fokus kerja sama pada tahun 2021.

Sebagaimana diusulkan oleh Pemerintah Kota Makassar, pengelolaan limbah/sampah akan menjadi salah satu fokus kerja sama pada tahun 2021, antara lain, melalui pertukaran informasi dan keahlian serta pelatihan.

Dalam kerangka Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) yang telah berlaku mulai 5 Juli 2020, tindak lanjut kesepakatan bilateral, termasuk sister provine/city akan diarahkan pada upaya mendukung implementasi IACEPA, dengan fokus pada perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan yang dapat memberi manfaat riil ekonomi bagi Indonesia.

Dokumen terkait