• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Sydney,10 Januari Kepala Perwakilan RI. Heru Hartanto Subolo Konsul Jenderal. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Sydney,10 Januari Kepala Perwakilan RI. Heru Hartanto Subolo Konsul Jenderal. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 i"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 | i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan, serta perlindungan sehingga pada tahun 2020 KJRI Sydney mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Meskipun di tengah situasi sulit, KJRI Sydney tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan “mesin diplomasi” tetap bekerja di New South Wales, Queensland, dan South Australia guna mendukung pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden RI, serta Prioritas Politik Luar Negeri 2020-2024 yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri.

Laporan Kinerja KJRI Sydney merupakan bagian dari bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Luar Negeri selama tahun 2020. Penyusunan Laporan Kinerja KJRI Sydney merujuk pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Manajemen Kinerja Kemenlu dan Perwakilan RI.

Kinerja KJRI Sydney diukur melalui penilaian 9 (Sembilan) Sasaran Strategis KJRI Sydney yang dikelompokkan menjadi 4 (empat) perspektif dengan turunan 15 Indikator Kinerja Utama (IKU). Lima belas IKU tersebut merupakan turunan dari Sasaran Strategis Kementerian Luar Negeri dan sejalan dengan Rencana Strategis KJRI Sydney Tahun 2020-2024.

Laporan Kinerja KJRI Sydney tahun 2020 menyajikan target dan realisasi kinerja KJRI Sydney tahun 2020, perbandingan kinerja dan realisasi kinerja dengan tahun 2019, serta target jangka menengah sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis KJRI Sydney Tahun 2020-2024.

Lebih lanjut, Laporan Kinerja ini juga menyajikan analisis penyebab keberhasilan, tantangan yang dihadapi, serta proyeksi peningkatan kinerja di masa yang akan dilakukan KJRI Sydney.

Secara khusus, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras seluruh jajaran KJRI Sydney dan para pemangku kepentingan terkait yang telah bersama-sama memastikan jalannya “mesin diplomasi” di wilayah kerja KJRI Sydney di tengah situasi sulit pandemi Covid-19. Kami berharap agar berbagai upaya yang telah kami lakukan dapat memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sydney,10 Januari 2021

Kepala Perwakilan RI

Heru Hartanto Subolo Konsul Jenderal

(3)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iv

BAB I | PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Isu Strategis ... 2

BAB II | PERENCANAAN KINERJA ... 8

2.1 Rencana Strategis KJRI Sydney 2020-20241 ... 8

2.2 Perjanjian Kinerja ... 8

BAB III | AKUNTABILITAS KINERJA ... 13

3.1 Capaian Kinerja ... 13

3.1.1 Stakeholders Perspective ... 13

3.1.1.1 S.1: Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi KJRI Sydney yang Optimal ... 14

IKU S.1.1: Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 14

IKU S.1.2: Persentase Peningkatan Nilai Investasi Asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 19

IKU S.1.3: Persentase Peningkatan Nilai Investasi Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 22

IKU S.1.4: Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 23

3.1.1.2 S.2: Citra Positif Indonesia yang Meningkat di Wilayah Kerja KJRI Sydney 26 IKU S.2.1: Indeks Citra Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 26

3.1.2 Customer Perspective ... 29

3.1.2.1 Sasaran Strategis C.1: Perlindungan WNI/BHI dan Pelayanan Publik KJRI Sydney yang Prima... 30

IKU C.1.1: Persentase kasus WNI di wilayah kerja KJRI Sydney yang diselesaikan ... 30

IKU C.1.2: Indeks Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran KJRI Sydney ... 32

IKU C.1.3: Indeks Kepuasan Pelayanan Perlindungan WNI/BHI KJRI Sydney ... 34

3.1.2.2 Sasaran Strategis C.2: Dukungan dan Komitmen yang Tinggi atas Kesepakatan Bilateral di Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 37

IKU C.2.1: Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney ... 37

3.1.3 Internal Business Process Perspective ... 42

(4)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 | iii 3.1.3.1 Sasaran Strategis B.1: Diplomasi Ekonomi, Sosial dan Budaya KJRI

Sydney yang Kuat ... 43

IKU B.1.1: Jumlah Kesepakatan di Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya ... 43

IKU B.1.2: Indeks Respon Positif terhadap Informasi Data Economic Intelligence/Market Intelligence KJRI Sydney ... 44

3.1.3.2 Sasaran Strategis B.2: Basis Data WNI KJRI Sydney yang Akurat ... 45

IKU B.2.1: Persentase WNI di negara akreditasi KJRI Sydney yang Terdaftar di Portal Peduli WNI ... 45

3.1.4 Learning and Growth Perspective ... 46

3.1.4.1 Sasaran Strategis L.1: Tata Kelola Organisasi KJRI Sydney yang Baik 47 IKU L.1.1: Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KJRI Sydney .... 47

3.1.4.2 Sasaran Strategis L.2: Sarana dan Prasarana KJRI Sydney yang Memadai 48 IKU L.2.1: Persentase Sarana dan Prasarana KJRI Sydney yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana ... 48

3.1.4.3 Sasaran Strategis L.3: Pengelolaan Anggaran KJRI Sydney yang Optimal 48 IKU L.3.1: Nilai Kinerja Anggaran KJRI Sydney ... 48

3.2 Realisasi Anggaran ... 49

3.2.1 Pagu Anggaran ... 49

3.2.2 Anggaran Pendapatan ... 49

3.2.3 Anggaran Belanja ... 50

BAB IV PENUTUP ... 51

4.1 Kesimpulan ... 51

4.2 Kendala ... 52

4.3 Langkah perbaikan dan proyeksi pencapaian kinerja tahun 2021... 53

LAMPIRAN ... 54

(5)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 | iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

(6)

BAB I | PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinamika lingkungan internasional maupun regional di Pasifik dalam Diplomasi Indonesia tahun 2019 turut mempengaruhi upaya Perwakilan RI, termasuk KJRI Sydney, dalam memajukan kepentingan nasional di wilayah kerja. Wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney sendiri mencakup negara bagian New South Wales, Queensland, dan South Australia, atau 47% total luas Australia, dengan total penduduk di ketiga wilayah tersebut adalah 14,68 juta atau lebih dari 59% dari total penduduk Australia yang berjumlah lebih dari 24,7 juta jiwa pada tahun 2019.

Strategi utama yang ingin diraih dari kinerja 2020 di ketiga negara bagian tersebut, difokuskan pada upaya meraih manfaat/keuntungan maksimal dari Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia-Australia (Indonesia Australia Comprehensive Strategic Partnership/IACSP) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IACEPA).

Berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01, Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Sydney merupakan Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, dengan wilayah kerja meliputi negara-negara bagian New South Wales, South Australia dan Queensland.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney mempunyai tugas, antara lain melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja meliputi negara-negara bagian New South Wales, South Australia dan Queensland, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan Indonesia dengan NSW, Qld, dan SA dan indeks perwakilan, formasi pejabat dan staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney terdiri dari Unsur Pimpinan, yaitu Konsul Jenderal; Unsur Pelaksana, meliputi 3 orang Minister Counsellor, 1 orang Sekretaris I, 1 orang Sekretaris II, 1 orang Sekretaris III, Staf Teknis Imigrasi; dan Unsur Penunjang, meliputi 2 orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggan Perwakilan, dan 1 orang Staf Non- Diplomatik (Petugas Komunikasi).

Dalam melaksanakan misi diplomasi, KJRI Sydney juga berkolaborasi secara erat dengan kantor Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) dan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC), terutama dalam kaitannya dengan isu perdagangan dan investasi, di samping fokus pada peningkatan arus wisatawan Australia ke Indonesia (aspek industri pariwisata) dan pemanfaatan peluang kerja yang terbuka di Australia bagi tenaga terampil Indonesia (labours) dan jasa (services).

Guna memberikan pelayanan publik secara prima, KJRI Sydney senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya yang dilakukan KJRI Sydney, yakni sebagai kantor

(7)

perwakilan RI yang memperoleh predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI- WBK) pada tahun 2019. Tidak hanya itu, pada tahun 2020 KJRI Sydney juga melakukan pencanangan Zona Integritas – Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) sebagai tindak lanjut dari predikat ZI-WBK yang telah diraih.

1.2 Isu Strategis

Kedekatan geografis Indonesia dan Australia merupakan salah satu modalitas penting dalam mengembangkan hubungan dan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan bagi masyarakat kedua negara. Dalam kaitan tersebut, KJRI Sydney sebagai salah satu perwakilan RI di negara bagian New South Wales, Queensland, dan South Australia memiliki peran penting dalam memanfaatkan modalitas tersebut dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara.

1.2.1 Ekonomi

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IACEPA) yang telah berlaku sejak 5 Juli 2020 merupakan strategic turning point bagi hubungan ekonomi Indonesia-Australia.

Perjanjian yang membuka akses pasar kedua negara bagi barang dan jasa melalui eliminasi tarif tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai perdagangan dan investasi bilateral yang selama ini dinilai belum merefleksikan potensi ekonomi serta kedekatan hubungan politik dan geografis kedua negara.

Perdagangan Indonesia-Australia masih tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan kemitraan ekonomi Australia dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kecenderungan ini juga terlihat pada hubungan ekonomi Indonesia dengan wilayah kerja KJRI Sydney. Berdasarkan statistik, nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara bagian di wilayah kerja KJRI Sydney masih kalah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Selama 3 tahun terakhir, statistik menunjukkan bahwa perdagangan Indonesia dengan wilayah NSW berada di peringkat ke-5 setelah Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia. Dengan Queensland, Indonesia peringkat ke-3 setelah Thailand dan Malaysia; dengan South Australia, Indonesia peringkat ke-4 setelah Thailand, Singapura dan Malaysia.

Walaupun dari sisi investasi, pada Triwulan I 2020 Australia menduduki peringkat ke-10 investor terbesar bagi Indonesia, investasi Australia masih berpeluang besar untuk ditingkatkan, termasuk dari sisi nilai maupun sektor. Sebagai tujuan investasi Australia, selama lima tahun terakhir Indonesia masih dibawah Singapura dan Malaysia. Selain itu, outbound investment dari Indonesia ke Australia juga berpeluang untuk ditingkatkan. Sejauh ini, telah terdapat outbound investment Indonesia di wilayah kerja KJRI Sydney di Australia, antara lain oleh Salim Group Adaro Energy (Mount Pleasant New South Wales), Adaro Energy (Rio Tinto’s Kestrel Coal di Queensland), Wilmar Group (Sucrogen Ltd Sugar Mill), Pertamina (Lubricants) dan PT Telkom Australia International (Telin).

Dari sisi pariwisata, Australia termasuk salah satu pasar prioritas bagi Indonesia. Pada tahun 2019, Australia berada di urutan ke-4 sumber wisman terbesar bagi Indonesia dengan jumlah kunjungan sebanyak 1,38 juta. Indonesia hanya unggul dalam konteks menarik wisatawan

(8)

mancanegara (wisman) asal Australia. Statistik menunjukkan bahwa Indonesia peringkat ke- 2 tujuan wisman Australia setelah Selandia Baru. Total outbound tourist Australia ke seluruh dunia tiap tahun sekitar 9 juta orang. Bali merupakan destinasi utama (87% wisman Australia) dan terdapat pasar multi-repeat visitors yang bisa berkunjung lebih dari empat kali.

IACEPA menawarkan berbagai peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Indonesia, antara lain, potensi pasar bagi produk-produk ekspor unggulan dari Indonesia, seperti apparel, alas kaki, kayu dan furnitur, makanan dan minuman, serta produk potensial lainnya seperti otomotif dan pupuk. IACEPA juga memberikan kepastian bagi investor Australia sehingga diharapkan mendorong lebih banyak inbound investment ke Indonesia, termasuk di sektor pendidikan dan vokasi. Konten IACEPA yang sangat komprehensif juga menawarkan peluang kerja sama pengembangan kapasitas bagi sumber daya manusia atau tenaga kerja Indonesia melalui skema workplace based training dan skills training, serta transfer teknologi melalui konsep economic powerhouse dimana Indonesia dan Australia mengembangkan joint production untuk menyasar pasar ketiga.

Sehubungan dengan itu, upaya diplomasi ekonomi KJRI Sydney di wilayah kerja perlu diperkuat mengingat faktor-faktor berikut:

1. KJRI Sydney memiliki wilayah kerja yang luas dengan potensi ekonomi yang sangat besar. Tiga negara bagian yang menjadi wilayah kerja KJRI Sydney, yakni New South Wales (NSW), Queensland (Qld), dan South Australia (SA) mencakup sekitar 47%

wilayah Australia dan berkontribusi besar bagi perekonomian Australia. Wilayah kerja KJRI Sydney merupakan rumah bagi 14,68 juta atau sekitar 59,26% dari total penduduk Australia yang berjumlah sekitar 24,77 juta pada tahun 2018. Proporsi tersebut merupakan peluang pasar bagi produk ekspor asal Indonesia, terlebih ketika didukung oleh daya serap ketiga negara bagian tersebut terhadap produk impor yang mencapai 59,5% dari total impor Australia periode 2017-2018.

2. KJRI Sydney memiliki indeksasi tertinggi di Fungsi Ekonomi sebesar 4,15.

Berdasarkan Evaluasi Indeksasi Perwakilan RI dan Analisa Beban Kerja (ABK) yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perencanaan dan Organisasi pada tahun 2017, memiliki indeks 3,87 dengan indeks masing-masing fungsi sebagai berikut:

Ekonomi 4,15, Penerangan Sosial Budaya 4,12 dan Protokol dan Konsuler 3,40.

3. Kinerja pelaksanaan diplomasi ekonomi KJRI Sydney masuk dalam kategori efektif. Berdasarkan audit kinerja yang dilakukan oleh Kemlu RI pada tahun 2019, KJRI Sydney memperoleh nilai 3,90 yang berarti pelaksanaan diplomasi ekonomi terhadap peningkatan perdagangan dan investasi asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney dinilai telah dilaksanakan secara efektif.

4. Keberadaan Indonesian Incorporated di wilayah kerja KJRI Sydney. Keberadaan BUMN Indonesia, diaspora pebisnis Indonesia, dan perusahaan Indonesia yang berinvestasi di wilayah kerja KJRI Sydney dapat didorong untuk upaya diplomasi ekonomi Indonesia Incorporated.

5. KJRI Sydney proaktif dalam mendorong diplomasi ekonomi yang berorientasi pada manfaat konkret bagi perekonomian Indonesia. Di bidang ekonomi, sejumlah

(9)

capaian bidang ekonomi KJRI Sydney di Australia mendapatkan apresiasi pimpinan Kemlu. Capaian tersebut tidak terlepas dari kekuatan ide/inovasi dalam mengimplementafsikan prioritas Pemerintah RI dan kerangka kesepakatan bilateral Indonesia-Australia, seperti:

• KJRI Sydney dengan dukungan lembaga survey menjadi satu-satunya Perwakilan RI di Australia yang telah menyusun market intelligence mengenai profil wisatawan mancanegara Australia dan rekomendasi strategi peningkatan kunjungan wisman Australia. Hasil market intelligence ini menjadi rujukan Perwakilan RI lainnya di Australia dan digunakan oleh Kementerian Pariwisata dalam menyusun strategi promosi pariwisata ke Australia.

• Mendukung prioritas Pemri dalam memajukan gastro diplomasi/kuliner Indonesia, KJRI Sydney mendorong terbentuknya Indonesian Restaurant Association (IRA) di New South Wales (yang saat ini juga tengah dikembangkan mencakup wilayah kerja Queensland dan South Australia). KJRI Sydney menyelenggarakan pendampingan restoran Indonesia dalam hal penguatan kapasitas kelembagaan IRA dan mendorong terciptanya manfaat-manfaat konkret bagi anggota IRA. Inisiatif ini diakui oleh sekretaris kabinet melalui surat kepada menteri luar negeri yang meminta agar yang dilakukan KJRI Sydney menjadi benchmark diplomasi gastronomi di seluruh perwakilan RI di luar negeri.

• KJRI Sydney bekerja sama dengan ITPC Sydney memfasilitasi importasi produk Indonesia pertama oleh perusahaan Livingstone International di Sydney, sebuah perusahaan milik diaspora Indonesia yang memproduksi 65 ribu jenis disposable products. Pendekatan aktif KJRI Sydney kepada perusahaan ini membuahkan hasil yakni impor 9 produk buatan Indonesia. Livingstone International saat ini telah menambah importasi jenis produk dari Indonesia dan tengah bernegosiasi untuk importasi produk lainnya dan berkomitmen untuk mengalihkan lebih banyak importasi produk-produk dari negara ASEAN lainnya yang merupakan kompetitor Indonesia.

• Ditengah pandemi Covid-19, KJRI Sydney bersama ITPC Sydney dan IIPC Sydney terus aktif melakukan berbagai business matching virtual yang menghasilkan terobosan penandatanganan 4 kontrak dagang secara virtual yang pertama pada bulan Mei 2020 menyambut implementasi IA-CEPA dan Letter of Intent (LoI) antara Serco Pacific dengan BUMD di Jawa Timur mengenai rencana investasi di sektor kesehatan pada November 2020.

Untuk mendukung implementasinya dan mendapatkan manfaat konkret dari IACEPA, KJRI Sydney perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Mensosialisasikan IACEPA kepada lebih banyak mitra di wilayah kerja;

b. Menggali lebih banyak informasi mengenai peluang pasar di wilayah kerja melalui market intelligence;

c. Mengupayakan business matching untuk mendorong kontrak dagang atau realisasi minat investasi; dan

(10)

d. Mengurangi gap atau meningkatkan pemahaman pebisnis Australia mengenai potensi dan iklim bisnis di Indonesia.

Upaya tersebut diturunkan menjadi 8 program prioritas sebagai berikut:

1. Akselerasi perdagangan dua arah;

2. Mendorong investasi dua arah;

3. Promosi pariwisata;

4. Pemanfaatan instrumen kerja sama bilateral;

5. Promosi kerja sama ekonomi kreatif;

6. Penguatan kuliner Indonesia di wilayah kerja;

7. Penyusunan Market Intelligence;

8. Pelipatgandaan business champions.

1.2.2 Penerangan, Sosial, dan Budaya

Dalam bidang sosial dan budaya, dengan wilayah kerja yang mencakup sebagian besar populasi Australia, KJRI Sydney memiliki peran penting untuk menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antar masyarakat di kedua negara (people-to-people connections).

Pada tahun 2018, Indonesia dan Australia telah menyepakati Indonesia Australia Comprehensive Strategic Partnership (IACSP) yang mencakup 5 (lima) pilar, termasuk pilar penguatan people-to-people connection.

Upaya yang perlu dilakukan oleh para pemangku kepentingan Indonesia di Australia, termasuk KJRI Sydney, yakni memperkenalkan dan meningkatkan pemahamanan masyarakat Australia terkait Indonesia. Lowy Institute, sebuah think-tank terkemuka di Australia yang berbasis di Sydney, dalam survei tahun 2019 menunjukkan bahwa 50%

responden tidak meyakini bahwa Indonesia merupakan negara demokratis. Hanya 34%

responden yang setuju Indonesia merupakan negara demokratis (meningkat dari 24% pada tahun 2018). Hasil dari survey yang sama menyebutkan bahwa 56% publik Australia tidak setuju Indonesia dikatakan telah bekerja keras dalam upaya penanggulangan terorisme.

Lebih lanjut, dengan menggunakan medium “feeling thermometer”, survey tersebut juga menunjukkan publik Australia cenderung dingin terhadap Indonesia. Dari skala 0 derajat hingga 100 derajat, rasa terhadap Indonesia oleh publik Australia berada pada 54 derajat.

Tantangan lainnya yang dihadapi KJRI Sydney dan perwakilan RI di Australia secara umum, yakni terkait tren jumlah peminat pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat pendidikan formal yang semakin menurun. Dalam upaya penguatan people-to-people connection antara Indonesia dan Australia, pengajaran bahasa memiliki peran penting, tidak hanya untuk mempermudah komunikasi, tetapi juga menjadi pintu pembuka untuk saling mengenal budaya masing-masing. Dalam praktiknya, meskipun upaya untuk saling memahami bahasa masing-

masing telah berjalan, tetapi dirasa masih belum seimbang. Di Indonesia, pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang pengajarannya bahkan telah dimulai

Pertemuan Konsul Jenderal RI Sydney dengan Menteri Pendidikan New South

Wales

(11)

sejak pendidikan dasar. Hal ini dapat dimaklumi mengingat Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional.

Sementara itu, pengajaran Bahasa Indonesia di Australia tidak semaju pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia, meskipun patut diakui bahwa berharap demikian merupakan hal yang tidak realistis. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tren ketertarikan terhadap Bahasa Indonesia di Australia secara umum mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan peserta pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia secara umum, baik pada tingkat primary, junior secondary, dan senior secondary.

Dalam beberapa hasil penelitian yang mengambil sampel Year 6, Year 10, dan Year 12, disebutkan bahwa tren penurunan pengajaran Bahasa Indonesia di Australia disebabkan adanya asosiasi negatif dan kurangnya pengetahuan terkait Indonesia. Bahkan, pada tingkat secondary school, tren penurunan minat pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan adanya pertimbangan faktor prestige dan manfaat bahasa tersebut serta kaitannya dengan prospek pekerjaan dan cita-cita di masa depan. Dalam kasus pengajaran Bahasa Indonesia, publik Australia memiliki anggapan bahwa manfaat yang didapat dengan belajar Bahasa Indonesia tidak lebih besar dibandingkan dengan “investasi” (baik dari segi waktu dan pikiran) yang telah diberikan. Berkurangnya jumlah peminat Bahasa Indonesia untuk secondary school berdampak pada semakin rendahnya peminat Bahasa Indonesia untuk tingkat universitas.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan pendekatan komprehensif dan perencanaan grand design promosi Bahasa Indonesia di Australia yang melibatkan seluruh perwakilan RI terkait, termasuk KJRI Sydney. Grand design tersebut mencakup assessment dan evaluasi secara menyeluruh tentang kondisi pengajaran Bahasa Indonesia di Australia dan pengerahan sumber daya yang tersedia, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah dan masyarakat Australia.

Dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak manusia, media sosial memiliki peran penting dalam melakukan diseminasi informasi dan promosi hal-hal yang terkait dengan Indonesia. Dalam kaitan tersebut, KJRI Sydney telah membuat 1 (satu) platform baru untuk melaksanakan peran tersebut, yakni melalui program KJRI Sydney Podcast.

Guna selaras dengan pelaksanaan diplomasi ekonomi yang menjadi salah satu prioritas politik luar negeri RI, KJRI Sydney senantiasa menyisipkan muatan nilai ekonomi pada setiap kegiatan promosi budaya. Sebagai contoh, dalam program Indonesia Goes to School, KJRI Sydney tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya Indonesia, tetapi juga kuliner dan produk bahan makanan dan minuman Indonesia, melalui demo masak makanan Indonesia.

1.2.3 Protokol dan Konsuler

Dengan adanya pandemi Covid-19, isu perlindungan WNI/BHI semakin menjadi isu prioritas dalam pelaksanaan politik luar negeri RI. Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang tidak hanya dirasakan masyarakat di tanah air, tetapi juga di luar negeri, termasuk di wilayah kerja KJRI Sydney. Banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kehilangan pekerjaan maupun dampak ekonomi lainnya.

(12)

Merespon situasi tersebut dan sesuai dengan Keppres No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Covid-19 dan Instruksi Menteri Luar Negeri RI terkait pelaksanaan kebijakan penanganan dampak pandemi Covid-19, KJRI Sydney telah melakukan sejumlah langkah konkret dalam memberikan bantuan kepada para WNI yang membutuhkan.

Selama tahun 2020, KJRI Sydney telah melakukan 3 (tiga) penyaluran paket bantuan kepada para WNI, termasuk WNI yang memegang visa pelajar dan Working Holiday. Selain itu, KJRI Sydney juga secara aktif berkontribusi dalam proses repatrasi

mandiri Anak Buah Kapal (ABK) dan pelajar/mahasiswa Indonesia.

Pandemi Covid-19 juga menimbulkan dampak tidak langsung terhadap peningkatan angka kekerasan dalam rumah tangga di Australia, termasuk yang dialami oleh para WNI di wilayah kerja KJRI Sydney. Dalam kaitan tersebut, KJRI Sydney membentuk program baru dengan nama “BETA SIAGA: Bersama Kita Saling Jaga” yang memiliki fokus pada diseminasi dan sosialisasi informasi terkait isu kekerasan dalam rumah tangga dan sistem hukum di Australia terkait isu tersebut. Selama tahun 2020, KJRI Sydney telah menyelenggarakan 4 (empat) sesi seminar BETA SIAGA.

Selain isu-isu di atas, Lapor Diri bagi WNI menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian KJRI Sydney. KJRI Sydney termasuk sebagai salah satu dari 15 perwakilan RI di luar negeri yang menjalankan program pilot project Lapor Diri WNI. Salam tahun 2020, KJRI Sydney telah melakukan verifikasi data Lapor Diri terhadap 4.408 WNI di wilayah kerja.

Penyaluran Paket Bantuan KJRI Sydney Tahap 1

(13)

BAB II | PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis KJRI Sydney 2020-20241

Guna mewujudkan dan menjalankan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden RI 2020-2024, Kementerian Luar Negeri telah Menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024. Renstra tersebut menjadi panduan bagi seluruh perwakilan RI di luar negeri, termasuk KJRI Sydney, dalam menyusun Rencana Strategis pada tingkat perwakilan RI untuk tahun 2020-2024.

Dalam Renstra KJRI Sydney 2020-2024, visi KJRI Sydney diarahkan pada “Terwujudnya diplomasi Indonesia di wilayah New South Wales, Queensland, dan South Australia yang aktif dan efektif untuk mencapai Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.” Visi tersebut diturunkan ke dalam 5 (lima) misi, antara lain:

1. Memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Australia di wilayah New South Wales, Queensland, dan South Australia yang memberikan nilai manfaat ekonomi optimal.

2. Menjaga integritas dan kedaulatan NKRI melalui sinergi dengan Pemerintah Pusat dan KBRI Canberra, serta meningkatkan citra positif Indonesia di New South Wales, Queensland, dan South Australia.

3. Memberikan pelindungan prima bagi WNI/BHI di New South Wales, Queensland, dan South Australia.

4. Meningkatkan infrastruktur diplomasi KJRI Sydney untuk mendukung peningkatan kualitas kinerja perwakilan.

Empat misi tersebut diterjemahkan ke dalam 6 (enam) tujuan/sasaran strategis pelaksanaan diplomasi di wilayah kerja KJRI Sydney, antara lain:

1. Nilai manfaat diplomasi ekonomi Indonesia di New South Wales, Queensland, dan South Australia yang optimal.

2. Citra Positif Indonesia di New South Wales, Queensland, dan South Australia yang meningkat dan terjaganya Integritas Kedaulatan NKRI.

3. Perlindungan dan Pelayanan Publik yang Prima bagi WNI di New South Wales, Queensland, dan South Australia.

4. Dukungan dan komitmen tinggi KJRI Sydney untuk menjalankan kebijakan luar negeri dan kesepakatan bilateral.

5. Infrastruktur Diplomasi KJRI Sydney yang kuat

2.2 Perjanjian Kinerja

Guna menindaklanjuti Perjanjian Kinerja (PK) Menteri Luar Negeri yang ditandatangani pada Januari 2020, kami telah menyusun PK KJRI Sydney yang telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Konsul Jenderal RI selaku Kepala Perwakilan RI di Sydney. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan turunan langsung dari PK Menlu tahun 2020 yang disesuaikan dengan konteks pelaksanaan diplomasi di wilayah kerja KJRI Sydney.

(14)

Stakeholders:

Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri, DPR, MPR, K/L

StakeholdersCustomerInternal Business ProcessLearning & Growth

C1. Pelindungan WNI/BHI dan Pelayanan Publik KJRI Sydney yang Prima

S1. Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi

KJRI Sydney yang Optimal

S2. Citra Positif Indonesia yang Meningkat di Wilayah Kerja KJRI Sydney

B1. Diplomasi Ekonomi, Sosial dan Budaya KJRI Sydney

yang Kuat

L1. Tata Kelola Organisasi KJRI Sydney

yang Baik

L3. Pengelolaan Anggaran KJRI Sydney yang Optimal

dan KRI TAHUN 2020

L2. Sarana dan Prasarana KJRI Sydney yang Memadai Customer: WNI/BHI,

Diaspora, WNA, Perwakilan Asing, Media, Akademisi, LSM, Pemda, Pemprov, Badan Usaha Asing

C2. Dukungan dan Komitmen yang Tinggi atas

Kesepakatan Bilateral di Wilayah Akreditasi

KJRI Sydney

B2. Basis Data WNI KJRI Sydney

yang Akurat

Sebagaimana tercantum pada Grafik 1, Peta Strategi KJRI Sydney tahun 2020 memiliki 9 (sembilan) Sasaran Strategis yang mencakup di antaranya aspek nilai manfaat diplomasi ekonomi, peningkatan citra positif Indonesia, perlindungan WNI/BHI dan pelayanan publik, tindak lanjut kesepakatan bilateral, pelaksanaan diplomasi ekonomi dan sosial budaya, serta pendataan WNI. Sembilan Sasaran Strategis tersebut dikelompokkan menjadi 4 (empat) perspektif, yakni stakeholders, customer, internal business process, dan learning and growth.

Grafik 1. Peta Strategi KJRI Sydney tahun 2020

Peta Strategi KJRI Sydney diturunkan ke dalam 15 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi panduan dalam pencapaian kinerja. Setiap IKU memiliki target capaian, baik yang ditetapkan sesuai arahan Pusat maupun konteks kondisi di wilayah kerja KJRI Sydney, seperti persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan Indonesia dengan wilayah kerja KJRI Sydney dan jumlah kesepakatan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

(15)

Penyesuaian Target Perencanaan Kinerja

Sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak triwulan I tahun 2020, perencanaan kinerja yang telah ditetapkan harus mengalami penyesuaian. Secara umum, tidak terdapat perubahan untuk Sasaran Strategis dan IKU KJRI Sydney. Penyesuaian yang dilakukan, yakni dengan mengubah beberapa target IKU.

Perubahan beberapa target IKU dilakukan dengan mempertimbangkan 2 (dua) hal. Pertama, perubahan situasi di wilayah kerja. Sebagaimana juga terjadi di negara-negara lainnya, Australia mengalami dampak signifikan dari adanya pandemi Covid-19. Terkait dengan hal tersebut, sejak dimulainya pandemi Covid-19 Pemerintah Australia, baik pada tingkat federal maupun negara bagian, telah menerapkan sejumlah kebijakan pembatasan, termasuk di antaranya larangan bagi warga negara Australia dan permanent resident untuk meninggalkan wilayah Australia, kecuali dengan alasan khusus.

Kebijakan tersebut berpotensi pada penurunan jumlah wisatawan Australia secara drastis.

Sebagaimana diketahui, jumlah wisatawan Australia ke Indonesia setiap tahunnya berjumlah sekitar 1,3 juta orang. Dengan mempertimbangkan potensi penurunan tersebut, kami melakukan perubahan target IKU persentase peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia dari wilayah kerja KJRI Sydney dari yang semula ditargetkan 5% menjadi 0,5%.

Penetapan angka tersebut masih menggunakan skenario optimis sebagaimana disarankan oleh Pusat.

Kedua, adanya realokasi sumber daya anggaran perwakilan RI di luar negeri. Sebagaimana dimaklumi, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sumber daya pendanaan yang tidak sedikit. Hal tersebut menyebabkan Pemerintah Indonesia melakukan realokasi sumber daya pendanaan yang tersedia yang akan digunakan untuk membiayai baik penanganan pandemi dari aspek kesehatan maupun penanganan dampak dari aspek ekonomi. Realokasi sumber daya pendanaan ini berlaku untuk seluruh Kementerian dan Lembaga, termasuk Kemlu dan perwakilan RI di luar negeri.

Sejak awal pandemi, KJRI Sydney telah mengalami realokasi anggaran sebesar Rp.

6.354.426.000 yang diserahkan kembali kepada Kementerian Keuangan. Realokasi anggaran tersebut berdampak pada beberapa penyesuaian perencanaan kinerja KJRI Sydney, termasuk dalam hal diplomasi ekonomi, sosial, dan budaya, serta tindak lanjut implementasi kesepakatan bilateral di wilayah kerja. IKU persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral Indonesia di wilayah kerja KJRI Sydney mengalami perubahan dari yang semula 88% menjadi 40%. Sementara itu, IKU jumlah kesepakatan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya mengalami perubahan dari yang semula berjumlah 4 kesepakatan menjadi 1 kesepakatan. Perubahan target IKU KJRI Sydney dapat dilihat pada Tabel 1.

(16)

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama KJRI Sydney Tahun 2020

Kode SS

Sasaran Strategis

(SS)

Kode IKU

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target 2020 (SEMULA)

Target 2020 (REVISI)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Stakeholders Perspective

S.1

Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi KJRI Sydney yang Optimal

IKU S.1.1

Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan

Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

3% 3%

IKU S.1.2

Persentase Peningkatan Nilai Investasi Asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

3% 3%

IKU S.1.3

Persentase Peningkatan Nilai Investasi Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney

3% 3%

IKU S.1.4

Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan

Mancanegara ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

5% 0,5%

S.2

Citra Positif Indonesia yang

Meningkat di Wilayah Kerja KJRI Sydney

IKU S.2.1

Indeks Citra Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Sydney

3,8 (skala 5)

3,8 (skala 5)

Customer Perspective

C.1

Pelindungan WNI/BHI dan Pelayanan Publik KJRI Sydney yang Prima

IKU C.1.1

Persentase kasus WNI di wilayah kerja KJRI Sydney yang diselesaikan

73% 73%

IKU C.1.2

Indeks Kepuasan

Pelayanan Kekonsuleran KJRI Sydney

4 (Skala 4)

4 (Skala 4)

IKU C.1.3

Indeks Kepuasan Pelayanan Perlindungan WNI/BHI KJRI Sydney

4 (Skala 4)

4 (Skala 4)

C.2

Dukungan dan Komitmen yang Tinggi atas

Kesepakatan Bilateral di Wilayah Kerja KJRI Sydney

IKU C.2.1

Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

88% 40%

(17)

Internal Business Process Perspective

B.1

Diplomasi Ekonomi, Sosial dan Budaya KJRI Sydney yang Kuat

IKU B.1.1

Jumlah Kesepakatan di Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya

3 1

IKU B.1.2

Indeks Respon Positif terhadap Informasi Data Economic

Intelligence/Market Intelligence KJRI Sydney

4 (skala 5)

4 (skala 5)

B.2

Basis Data WNI KJRI Sydney yang Akurat

IKU B.2.1

Persentase WNI di negara akreditasi KJRI Sydney yang Terdaftar di Portal Peduli WNI

20% 20%

Learning and Growth Perspective

L.1

Tata Kelola Organisasi KJRI Sydney yang Baik

IKU L.1.2

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KJRI Sydney

78 (BB) 78 (BB)

L.2

Sarana dan Prasarana KJRI Sydney yang

Memadai

IKU L.2.1

Persentase Sarana dan Prasarana KJRI Sydney yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana

100% 100%

L.3

Pengelolaan Anggaran KJRI Sydney yang Optimal

IKU L.3.1

Nilai Kinerja Anggaran KJRI

Sydney 90 90

No. Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp) (SEMULA)

Pagu Anggaran (Rp) (REVISI)

1

Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada Perwakilan RI di Luar Negeri

31.979.034.000,- 31.763.332.000,-

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perwakilan RI di Luar Negeri 4.500.000.000,- 4.500.000.000,- 3 Penyelenggaraan Diplomasi dan

Kerjasama Internasional 3.793.469.000,- 2.554.745.000,- Pagu Anggaran KJRI Sydney 2020 40.272.503.000,- 38.818.077.000,-

(18)

BAB III | AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja

3.1.1 Stakeholders Perspective

(19)

3.1.1.1 S.1: Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi KJRI Sydney yang Optimal

Pencapaian Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi KJRI Sydney yang Optimal diukur dengan 4 (empat) IKU, antara lain:

a. Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

b. Persentase Peningkatan Nilai Investasi Asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

c. Persentase Peningkatan Nilai Investasi Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney

d. Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney.

Sejalan dengan prioritas Pemerintah RI, KJRI Sydney senantiasa mendorong penguatan hubungan dan kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata yang merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

Dukungan diplomasi yang diberikan sepanjang tahun 2020 merupakan hasil kolaborasi KJRI Sydney dengan dengan pihak-pihak seperti Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), dan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) di Sydney dan pihak-pihak terkait lainnya baik di Indonesia maupun di wilayah kerja serta pebisnis diaspora Indonesia, dalam bentuk, utamanya, partisipasi secara virtual pada berbagai pameran dan promosi perdagangan, investasi, dan pariwisata, penyelenggaraan temu bisnis/business forum/matching, misi dagang dan investasi, fasilitasi rekrutmen skilled workers Indonesia, peningkatan kapasitas bagi pelaku bisnis di Indonesia terutama UMKM untuk dapat masuk ke pasar Australia sesuai standar yang ditetapkan Australia dan peningkatan kapasitas pelaku bisnis restoran Indonesia di Australia agar kuliner Indonesia naik kelas di pasar Australia.

IKU S.1.1: Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

Tabel 2. Capaian IKU S.1.1

IKU S.1.1 Informasi Kinerja 2020

Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Wilayah Kerja KJRI Sydney

Data Nilai Perdagangan

Indonesia dengan wilayah kerja periode saat ini (data hingga September 2020)

Ekspor: USD 1,18

miliar USD 2,21

miliar Impor: USD 1,02 miliar

Data Nilai Perdagangan

Indonesia dengan wilayah kerja periode tahun sebelumnya

Ekspor: USD 1,32

miliar USD 2,63

miliar Impor: USD 1,31 miliar

Realisasi -15,96%

Target 3%

Capaian -531,89%

(20)

Persentase nilai perdagangan Indonesia dengan wilayah kerja KJRI Sydney (NSW, Qld, dan SA) pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 mengalami penurunan (-15,96%) dari target peningkatan 3%. Capaian IKU ini turun (-531,89%), atau berdasarkan ketentuan perhitungan nilai capaian IKU terkait batas toleransi capaian terendah dan batas toleransi maksimal, maka capaian IKU ini adalah 0%.

Berdasarkan data tahun 2020, total perdagangan Indonesia dengan wilayah kerja juga mengalami penurunan (-15,96%). Namun demikian, Indonesia tetap memperoleh surplus dibandingkan Australia. Tahun 2020 tercatat total perdagangan mencapai USD2.208.186.605, dimana ekspor senilai USD 1.184.723.559 dan impor sebesar USD1.023.462.046. Indonesia memperoleh surplus senilai USD161.261.513.

Dibandingkan dengan tahun 2019, total perdagangan Indonesia dengan wilayah kerja KJRI Sydney tercatat mencapai USD2.627.439.739, dimana ekspor senilai USD1.317.507.906 dan impor senilai USD1.309.931.833. Indonesia memperoleh surplus sebesar USD7.576.073.

Pada periode tahun 2018 hingga 2020, walaupun total perdagangan Indonesia dengan wilayah kerja tercatat menurun, namun mulai tahun 2019 Indonesia surplus dibandingkan dengan Australia. Hal ini merupakan capaian yang perlu digarisbawahi.

Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi pada penurunan total perdagangan. Secara global, tren perdagangan dunia melemah mulai kuartal III 2019, terlebih setelah perang dagang AS-RRT, ketidakpastian Brexit dan pandemi Covid-19. Tren pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah telah mengakibatkan penurunan ekspor di beberapa negara di dunia.

Masih berlanjutnya ketegangan hubungan dagang AS-RRT mengarah pada peningkatan hambatan perdagangan dan ketidakpastian yang menekan volume perdagangan dunia.

Dalam konteks wilayah kerja KJRI Sydney, pertumbuhan ekonomi di NSW, Qld, dan SA yang melambat, khususnya di sektor pertanian dan manufaktur, turut berkontribusi pada penurunan nilai perdagangan dua arah antara Indonesia dan ketiga negara bagian tersebut.

5%

8%

3%

8.44%

-15.80%

-15.96%

168.80%

-197.50%

-531.89%

-600% -500% -400% -300% -200% -100% 0% 100% 200% 300%

2018 2019 2020

Grafik 2. Perbandingan target, realisasi, dan capaian nilai perdagangan Indonesia ke wilayah kerja KJRI Sydney 2018-2020

Capaian Realisasi Target

(21)

Produk yang paling banyak diimpor oleh wilayah kerja selama tahun 2018-2020 adalah alat telekomunikasi beserta parts atau bagian-bagiannya yang mencapai angka AU$10.924.000 disusul oleh minyak bumi olahan, computer, kendaraan berpenumpang, obat-obatan (New South Wales); minyak bumi olahan yang mencapai angka AUD6.152.000 disusul oleh kendaraan berpenumpang, minyak mentah, kendaraan pengangkut barang (goods vehicles), peralatan dan perlengkapan teknik sipil (Queensland); dan minyak bumi olahan yang mencapai angka AUD1.259.000 disusul oleh kendaraan berpenumpang, kendaraan pengangkut barang (goods vechiles), sirkuit elektronik terpadu (electronic integrated circuits), pupuk, biji-bijian lain dan konsentrat, minuman beralkohol (South Australia).

Pelaksanaan program terkait IKU 1 selama tahun 2020 tidak optimal mengingat dengan adanya pandemi Covid-19 terdapat pemotongan anggaran kegiatan dan pembatalan pameran dagang oleh pihak penyelenggara di Australia. Namun demikian, meskipun dengan keterbatasan anggaran, KJRI Sydney bersama ITPC tetap berupaya melakukan beberapa terobosan, antara lain:

1. Menyelenggarakan virtual business matching, dimana pola ini pertama kali dilakukan oleh Perwakilan RI dan ITPC di luar negeri;

2. Menggantikan importasi produk RRT dengan produk Indonesia oleh buyers Australia;

3. Merealisasikan konsep Indonesia Incorporated di mana importir diaspora Indonesia bekerja sama dengan freight forwarding companies diaspora Indonesia di Australia untuk mengimpor produk unggulan Indonesia ke Australia;

4. Menggunakan Australia sebagai hub perluasan produk ekpor Indonesia ke negara- negara Pasifik melalui peran importir diaspora Indonesia di Sydney;

5. Memberikan pelatihan sertifikasi dan standarisasi produk bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar Australia.

2018 2019 2020

Ekspor 1.42 1.32 1.18

Impor 1.59 1.31 1.02

Nilai Perdagangan 3.01 2.63 2.2

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Grafik 3. Perbandingan Ekspor, Impor, dan Nilai Perdagangan Indonesia ke wilayah kerja KJRI Sydney 2018-2020 (miliar USD)

Ekspor Impor Nilai Perdagangan

(22)

Importasi consumable goods oleh salah satu perusahaan besar di Sydney yang menguasai 60% pangsa pasar yaitu Livingstone International, untuk pertama kali sejak perusahaan ini beroperasi tahun 1984, telah menggantikan suplai produk serupa dari RRT.

Hal ini dikarenakan pendekatan yang dilakukan oleh KJRI Sydney guna menangkap peluang perang dagang Australia-RRT.

Hingga akhir tahun 2020 Livingstone International telah mengimpor 10 jenis produk antara lain disposable poncho, cosmetic pots, pad round cotton, hand stretch wrap dan packaging tape dari 4 pabrik berbeda di Indonesia yaitu PT. Asia Cakra Ceria, PT.

Amarylis Karisma Gemilang, PT. Tekpak Indonesia dan PT. Suapi. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19 di mana perekonomian Indonesia mengalami kesulitan, importasi Livingstone berhasil membuat salah satu pabrik pemasok produk meluaskan fasilitas produksi dan menambah jumlah tenaga kerjanya. Produk-produk Indonesia tersebut dibeli oleh konsumen besar seperti Mecca Cosmetics, Krispy Kreme dan Primo.

Di awal tahun 2021, terdapat perkembangan terbaru yang menggembirakan dimana Livingstone International berhasil lolos uji produk wipes yang dapat membunuh Covid-19 di permukaan dalam 10 menit. Pengadaan wipes ini akan diberikan kepada pabrik produsen wipes di Indonesia, yang penjajakan kerja samanya dilakukan tahun 2020.

Hal lain yang perlu dicatat adalah dukungan konsisten dan kontinyu KJRI Sydney terhadap UMKM di Indonesia untuk masuk ke pasar Australia, sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia terkait pemberdayaan UMKM mengingat kontribusi UMKM yang sangat krusial dan besar terhadap perekonomian Indonesia, karena mencakup 99% unit usaha di Indonesia.

Dalam Trade Expo Indonesia 2018, KJRI Sydney dan ITPC memfasilitasi penandatanganan kontrak dagang antara buyer di Sydney dengan 12 UMKM Indonesia. Pada tahun 2019 KJRI Sydney dan ITPC memfasilitasi kontrak dagang antara buyer di Sydney dengan UMKM Indonesia senilai USD 350.00 untuk produk consumable goods. Pada tahun 2020, turut difasilitasi kontrak dagang antara buyers di Sydney dengan UMKM Indonesia untuk produk makanan minuman dan consumable goods senilai USD 1.500.000.

Sejak tahun 2020, KJRI Sydney dan ITPC telah menyelenggarakan pelatihan sertifikasi dan standarisasi produk ekspor bagi UMKM Indonesia dan perluasan jejaring UMKM dengan pebisnis diaspora Indonesia di wilayah kerja. Pelatihan telah dilakukan tiga kali, di mana dari pelatihan tersebut telah tercatat transaksi dagang maupun minat transaksi dari pebisnis diaspora Indonesia di wilayah kerja.

Mulai tahun 2020 juga, KJRI bekerja sama dengan unsur pentaheliks gastronomi Indonesia menyelenggarakan pelatihan khusus bagi pelaku bisnis kuliner Indonesia di wilayah kerja melalui kegiatan Masterclass. Keberadaan hampir 70 restoran Indonesia di luar katering dan home-based business di wilayah kerja, membuat KJRI Sydney menjadikan gastrodiplomacy sebagai salah satu program unggulan. Promosi kuliner Indonesia melalui usaha restoran akan

KJRI Sydney dan ITPC Sydney memfasilitasi penandatanganan MoU secara virtual antara 4 perusahaan Indonesia dan 3 perusahaan Australia

(23)

menjadi pendorong peningkatan ekspor produk makanan minuman Indonesia maupun industri pendukung restoran lainnya ke wilayah kerja. Dari kegiatan ini telah dilakukan importasi disposable cutleries oleh Livingstone International dari pabrik di Indonesia, PT.

Suapi untuk keperluan usaha restoran Indonesia di wilayah kerja.

Adapun pameran dagang dan business matching yang diikuti/diselenggarakan selama tahun 2020 dan telah menghasilkan transaksi dagang adalah sebagai berikut:

1. Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TE-VEI)

KJRI Sydney bersama ITPC berpartisipasi pada TEI-VEI yang berlangsung secara virtual tanggal 10-16 November 2020. Dalam TEI-VEI ini dihasilkan kontrak dagang senilai USD 95.500.000, di mana transaksi dagang dengan wilayah KJRI Sydney tercatat senilai USD 6.720.000, yaitu:

a. Eastern Cross Trading dengan PT. Pulau Sambu senilai USD 5.000.000;

b. Eastern Cross Trading dengan PT. Kartika Inti Sejati senilai USD 20.000;

c. Sony Trading dengan PT. Shanyang Berkat Indonesia senilai USD 1.000.000;

d. Sony Trading dengan PT. Forisa Nusapersada senilai USD 500.000;

e. Sony Trading dengan PT. Kobe senile USD100.000.

f. Sony Trading dengan PT. Tiga Pilar Sejahtera senilai USD 100.000

2. Virtual Business Matching

Sebagai terobosan menyikapi pemotongan anggaran kegiatan dan pembatalan beberapa pameran dagang, KJRI Sydney bersama ITPC menyelenggarakan business matching virtual pada tanggal 20 Mei 2020 dengan kontrak dagang senilai USD 1.396.000, yaitu:

a. Livingstone International dengan PT. Asia Cakra Ceria senilai USD 1.000.000;

b. Livingstone International dengan PT. Amarylis Karisma Gemilang senilai USD 340.000;

c. Bakso Rawit Pty Ltd dengan Gula Merah Lombok senilai AUD 54.432;

d. Uniair Cargo Australia dengan PT Legato Global Anextama senilai AUD 24.720.

Selain itu, selama tahun 2020, KJRI juga memfasilitasi beberapa business matching virtual untuk menjajaki minat transaksi yaitu:

1. River Pastoral dan Regal Agriculture Solutions dengan PT. Pupuk Indonesia, 15 Juni 2020;

2. River Pastoral dan Regal Agriculture Solutions dengan Global Saputra Harvest, 15 Juni 2020;

3. River Pastoral dan Regal Agriculture Solutions dengan Tunas Baru Lampung, 15 Juni 2020;

4. River Pastoral dan Regal Agriculture Solutions dengan EluossBiomass Energy, 15 Juni 2020;

5. Livingstone International dengan PT. Pan Brothers, 22 Juni 2020;

6. Livingstone International dengan PT. Afifarma, 16 Juli 2020;

7. Livingstone International dengan PT. Falmaco Nonwoven Industries, 17 Juli 2020;

8. Java Golden Arc dengan Java Fresh, 22 Juli 2020;

9. PT. Wika Industri Manufaktur dengan Rylely Pty. Ltd, 16 September 2020;

10. Livingstone International dengan PT. Cottonindo, 16 September 2020;

11. Eastern Cross Trading dengan PT. Mahaghora, 18 September 2020;

12. Eastern Cross Trading dengan PT. Sentosa, 19 Oktober 2020

13. Cendani Pty. Ltd dengan tiga UMKM Jawa Tengah, 27 Oktober 2020.

(24)

KJRI Sydney bekerjasama dengan KBRI Canberra, ITPC dan IIPC Sydney juga melaksanakan beberapa sosialisasi dan pertemuan strategis untuk penjajakan implementasi IACEPA di wilayah kerja, yaitu:

1. Pertemuan dengan AIBC, Railway Queensland dan PT. KAI untuk menjajaki ekspor railway sleepers ke Australia dan kerja sama pelatihan SDM sektor perkeretaapian Indonesia;

2. Pertemuan virtual dengan Queensland Trade dan Investment Commissioner for Indonesia;

3. Webinar “Potensi Bisnis IA CEPA”, 12 Juni 2020;

4. Webinar “IA CEPA: Unlocking Its Potential for Queensland Business in Agriculture and Educations sectors”, 30 Juni 2020;

5. Webinar “Indonesian Diaspora Business Potential Through IA CEPA”, 23 Juni 2020;

6. Special Briefing on IA CEPA “Exploring Opportunities in Services and Electronic Commerce”, 3 Agustus 2020;

7. Fasilitasi pertemuan antara Indonesia Trading House Australia dengan BUMD Jawa Barat, 23 September 2020;

8. FGD Sinergitas Jaminan Mutu untuk Ekspor Perikanan Indonesia, 24 November 2020;

9. Pertemuan inter kementerian secara virtual mengenai MoU Kerja Sama Halal Indonesia-Australia, 24 November 2020;

10. Talkshow Jalur Rempah, 27 November 2020;

11. Masterclass “How to Run Indonesian Food Business in Australia”, 30 November 2020.

IKU S.1.2: Persentase Peningkatan Nilai Investasi Asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

Tabel 3. Capaian IKU S.1.2

IKU S.1.2 Informasi Kinerja 2020

Persentase Peningkatan Nilai Investasi Asing ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

Data Nilai Investasi Australia ke Indonesia periode

saat ini (data hingga September 2020) USD 269,6 juta Data Nilai Investasi Australia ke Indonesia periode

tahun sebelumnya (2019) USD 264,63 juta

Realisasi 1,88%

Target 3%

Capaian 62,6%

Persentase nilai investasi dari wilayah kerja KJRI Sydney pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar USD 4.970.000 atau 1,88% dari target peningkatan sebesar 5% dengan capaian 62,6%. Capaian ini lebih baik jika dibandingkan dengan capaian nilai investasi sebesar -463%.

(25)

Dalam periode 2018-2020, nilai investasi Australia ke Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2019. Salah satu penyebabnya, yakni tahun 2019 merupakan tahun politik baik bagi Indonesia dan Australia sehingga investor cenderung mengambil sikap wait and see. Sikap ini berlanjut dengan adanya pemelahan ekonomi di Australia akibat pandemi Covid-19. Perlu dicatat bahwa sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Australia di bawah 2%. Sejak mencapai 2,7% tahun 2018, pertumbuhan mulai turun bulan Maret 2019 dan belum pulih.

Selain itu, belum selesainya ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) pada tahun 2019 juga membuat investor Australia yang cenderung risk-averse memilih menunggu hingga situasi dinilai kondusif. Dengan diratifikasinya IA CEPA dan selesainya Omnibus Law, diharapkan investasi Australia ke Indonesia pada tahun 2021 dapat meningkat.

Dari tahun 2018-2019, investor Australia tercatat banyak melakukan investasi di sektor primer, di mana sektor pertambangan masih menjadi primadona. Namun demikian di tahun 2020, investor Australia mulai melihat potensi investasi di sektor kesehatan di Indonesia. Hal ini

4%

5%

3%

9.25%

-23.15%

1.88%

231.25%

-463.00%

62.06%

-500% -400% -300% -200% -100% 0% 100% 200% 300%

2018 2019 2020

Grafik 4. Perbandingan target, realisasi, dan capaian nilai investasi Australia ke Indonesia 2018-2020

Capaian Realisasi Target

344.36

264.63 269.6

2018 2019 2020

Grafik 5. Perbandingan nilai investasi Australia ke Indonesia

2018-2020 (juta USD)

(26)

tercermin dari minat investasi Serco Asia Pacific untuk membangun rumah sakit internasional di Indonesia, yang difasilitasi oleh KJRI Sydney dan IIPC dalam bentuk penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Serco dengan 2 (dua) BUMD di Jawa Timur, yaitu Jatim Graha Utama dan Ronggolawe Putra Mandiri pada tanggal 26 November 2020. LoI ini menjadi perjanjian kedua setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) senilai USD 1 miliar antara AspenDocta dengan BUMD Jawa Barat, PT. Jasa Sarana terkait pembangunan infrastruktur ksehatan di Jawa Barat pada bulan yang sama. Aspen Medical memiliki kantor pusat di Canberra, sementara Docta memiliki kantor pusat di Sydney.

Menangkap peluang investasi Australia di sektor kesehatan serta kebutuhan Indonesia akan pengelolaan limbah medis terutama dengan adanya pandemi Covid-19, KJRI Sydney aktif memfasilitasi pertemuan virtual antara investor sektor pengelolaan limbah medis Australia dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta penyedia jasa pengelolaan limbah di Indonesia.

KJRI Sydney juga aktif melakukan reach out kepada existing investor Australia di wilayah kerja guna menjaga investasi mereka di Indonesia, menjajaki perluasan investasi dan memfasilitasi berbagai permsalahan yang mungkin dihadapi. Reach-out dilakukan dengan skala prioritas, di mana tahun 2020 dilakukan kepada investor besar seperti Coca Cola Amatil, Bluescope Steel Australia dan Wyndham.

Upaya dan kegiatan dalam rangka mempromosikan peluang investasi di Indonesia dan fasilitasi minat investor Australia selama tahun 2020 mulai dikerjasamakan dengan Bank Indonesia melalui sinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di 34 provinsi. Kerja sama ini membantu KJRI Sydney dan IIPC dalam menyiapkan proyek investasi yang clean and clear. Adapun kegiatan promosi dan fasilitasi minat investasi selama tahun 2020 antara lain:

1. Pertemuan dengan ABx Alcore, 10 Maret 2020;

2. Penyelenggaraan Webinar "Potensi Bisnis Dalam Kerangka IACEPA", 12 Mei 2020;

3. Pertemuan virtual dengan Queensland Trade and Investment Commissioner for Indonesia, 19 Mei 2020;

4. Pertemuan seluruh perwakilan RI di Australia bersama Wamenlu terkait penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Australia, 3 Juni 2020;

5. Pertemuan virtual dengan Kemlu pusat dan seluruh perwakilan RI di Australia tentang diplomasi ekonomi, 15 Juni 2020;

6. Pertemuan virtual dengan PT KAI dan AIBC Queensland, 24 Juni 2020;

7. Pertemuan dengan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Jawa Timur dan BUMN Jatim Grha Utama, 4 Juli 2020;

8. Pertemuan dengan NSW Treasury, 22 Juli 2020;

9. Penyelenggaraan Webinar “Maximising IA CEPA: New Opportunities in South Kalimantan”, 30 September 2020;

10. Penyelenggaraan Webinar “Maximising IA CEPA: New Opportunities in East Java Province”, 10 September 2020;

11. Partisipasi pada Webinar “Australian mining, equipment, technology and services”, 30 September 2020;

12. Dukungan Penyelenggaraan Indonesia Business Investment and iInfrastructure Forum Jambi dan Lampung, 12 Oktober 2020;

13. Pertemuan virtual dengan Serco Asia Pacific, 19 Oktober 2020;

(27)

14. Partisipasi pada Webinar Industrial Powerhouse, 22 Oktober 2020;

15. Pertemuan virtual KJRI dan IIPC dengan PT Aneka Tambang dan ABx Alcore, 23 Oktober 2020;

16. Pertemuan Virtual KJRI dan IIPC dengan Global Commodity Centre dan Smart Cities Australia, 4 November 2020;

17. Pertemuan dengan Coca Cola Amatil Australia, 18 November 2020;

18. Fasilitasi penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Serco dengan dua BUMD di Jawa Timur yaitu Jatim Graha Utama dan Ronggolawe Putra Mandiri, 26 November 2020;

19. Pertemuan virtual KJRI dan IIPC dengan Bluescope Steel Australia dan NS Bluescope Indonesia, 1 Desember 2020

IKU S.1.3: Persentase Peningkatan Nilai Investasi Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney

Tabel 4. Capaian IKU S.1.3

IKU S.1.3 Informasi Kinerja 2020

Persentase Peningkatan Nilai Investasi

Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney

Data Nilai investasi Indonesia ke Wilayah Kerja KJRI Sydney saat ini

N/A (data belum tersedia)

Data Nilai investasi Indonesia ke Wilayah Kerja

KJRI Sydney periode tahun sebelumnya (2019) AUD 17 juta

Realisasi N/A

Target 3%

Capaian N/A

IKU ini baru dimunculkan sebagai IKU perwakilan RI di luar negeri pada tahun 2018. Sejak tahun 2018, tercatat beberapa ekspansi bisnis Indonesia di Australia, antara lain:

1. Pembukaan Kantor Perwakilan Pertamina Lubricants di Sydney, Australia pada 2 Februari 2018. Pembukaan perwakilan Pertamina Lubricants di Sydney ini bertujuan untuk ikut berkompetisi di pasar Australia dalam memenuhi demand minyak pelumas otomotif. Penjualan produk pelumas otomotif menjadi target awal bisnis Pertamina Lubricants. Namun dalam jangka panjang, Pertamina Lubricants juga memiliki minat investasi di Australia;

2. Telkom Internasional Indonesia (Telin) Australia telah berdiri di Sydney sejak tahun 2012 untuk turut memanfaatkan peluang pasar Australia dengan kebutuhan data center yang terus meningkat. Sepanjang tahun 2018, Telin Australia terus memperkuat eksistensinya di Australia melalui perluasan bidang usaha dan penambahan akuisisi saham;

3. PT Adaro Energy Tbk mengakuisisi tambang Kestrel milik Rio Tinto secara resmi pada 1 Agustus 2018 melalui perusahaan patungan Adaro dan EMR Capital Pty Ltd, yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd. Dalam kesepakatan ini, Kestrel Coal Resources mengakuisisi 80% saham Kestrel Coal Mine dengan nilai investasi USD2,25 miliar.

Adaro memiliki 48% saham di Kestrel Coal Resources.

(28)

4. Pada tahun 2019 tercatat 1 perusahan yang melakukan ekspansi bisnis ke Australia, yakni Traveloka. Selain itu, KJRI Sydney juga menggalang 4 (empat) investor asal Indonesia yaitu:

a. Kalbe Farma (pengembangan pusat penelitian di Australia);

b. Topotels (sektor perhotelan;

c. Cossina (produsen alat pendakian dan kopi);

d. Hasnur Group (sektor energi terbarukan).

5. Pada tahun 2020 KJRI Sydney melakukan penggalangan terhadap 4 (empat) investor asal Indonesia yaitu:

a. Mach Energy yang akan menambah kapasitas produksinya. Mach Energy didirikan tahun 2015 untuk mengakuisisi tambang batu bara The Mount Pleasant di kawasan Hunter Valley, New South Wales dari Rio Tinto tahun 2016. Hingga saat ini Mach Energy memiliki kapasitas produksi 10 juta ton dengan cadangan 474 juta ton untuk masa produksi 50 tahun kedepan. KJRI tengah mengawal rencana penambahan kapasitas menjadi 20 juta ton, dimana hal ini memerlukan persetujuan dari Pemerintah Australia;

b. PT. Pupuk Indonesia, untuk outward investment phosphate di Queensland.

Sekiranya terealisir, akan membantu peningkatan ekspor pupuk Indonesia ke luar negeri mengingat Indonesia masih mengimpor komponen ini;

c. PT. Antam dan MindID, untuk joint venture dengan Abx Alcore;

d. BUMD Jawa Barat, untuk investasi sektor agribisnis di Northern Adelaide.

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini belum tersedia sistem resmi sebagai sarana pencatatan outward investment perusahaan Indonesia ke luar negeri, sehingga menyulitkan pengumpulan informasi detil terkait data tersebut. Hal ini disebabkan tidak adanya kewajiban maupun insentif yang secara nyata dapat diperoleh perusahaan Indonesia untuk melaporkan rencana ataupun kegiatan bisnisnya di luar negeri. Untuk menjembatani isu ini, KJRI mulai tahun 2020 aktif melakukan reach out kepada investor Indonesia yang telah beroperasi di wilayah kerja, antara lain guna memfasilitasi sekiranya terdapat permasalahan dalam investasi mereka maupun peluang ekspansi.

Data investasi perusahaan Indonesia di Australia, diperoleh KJRI dan IIPC dari koordinasi dengan Austrade dan informasi media cetak dan digital. Hingga tanggal 23 Desember 2019 tercata 14 perusahaan Inonesia melakukan outbound investment di wilayah kerja, dengan perincian 9 di New South Wales dan 5 di Queensland. Data tahun 2020 belum tersedia, dan diproyeksikan baru akan dipublikasikan bulan Mei 2021.

IKU S.1.4: Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

Tabel 5. Capaian IKU S.1.4

IKU S.1.4 Informasi Kinerja 2020

Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke

Data jumlah wisatawan mancanegara dari Australia periode saat ini

250.287

Data jumlah wisatawan mancanegara dari wilayah kerja periode tahun sebelumnya (2019)

1.144.665

(29)

Indonesia dari Wilayah Kerja KJRI Sydney

Realisasi -78,13%

Target 0,5%

Capaian -15.626,90%

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) RI sampai dengan Oktober 2020, wisatawan mancanegara (wisman) dari Australia ke Indonesia pada tahun 2020 berjumlah sebesar 250.287 orang. Realisasi ini jauh mengalami penurunan dari jumlah wisman Australia pada tahun 2019 pada periode yang sama, yakni sebesar 1.144.665. Jika dibandingkan jumlah wisman tahun 2020 dan 2019, terdapat penurunan sebesar 78,13% dengan capaian - 15.626,90%.

Sektor pariwisata merupakan quick-wins dalam diplomasi ekonomi di wilayah kerja karena angka wisman Australia ke Indonesia, dalam kondisi normal, relatif stabil. Selain itu, Indonesia memiliki keunggulan sebagai destinasi wisata tropis dibandingkan dengan kompetitornya di Asia Tenggara karena faktor geografis yang lebih dekat dengan Australia. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam upaya meningkatkan jumlah wisman Australia ke Indonesia, antara lain:

a. Kurangnya pemahaman wisman Australia mengenai branding Wonderful Indonesia;

b. Advertising dan marketing belum sejalan;

c. Belum adanya fokus destinasi wisata Indoensia untuk pasar Australia;

d. Pemprov Bali kurang menggarap obyek wisata lain untuk menangkap wisman Australia yang merupakan multi-repeat visitors;

e. Seat load factor maskapai dari Australia ke Bali sudah mencapai 85%;

f. Masih minimnya penerbangan langsung dari Australia ke destinasi wisata di Indonesia selain Bali;

g. Promosi wisata kurang tepat waktu.

5%

5%

0.5%

3.60%

3.80%

-78.13%

72.00%

76.00%

-15626.90%

-18000% -16000% -14000% -12000% -10000% -8000% -6000% -4000% -2000% 0% 2000%

2018 2019 2020

Grafik 6. Perbandingan target, realisasi, dan capaian jumlah wisman Australia ke Indonesia 2018-2020

Capaian Realisasi Target

Referensi

Dokumen terkait

Dapat meningkatkan wawasan tentang peran pemerintah Indonesia melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka selaku lembaga negara dibawah

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan hasil kinerja Tahun 2020 atau tahun pertama

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPBD Kabupaten Gresik ini merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2020, dengan kata lain Laporan

Sedangkan menurut Prayudi Atmosudirjo (1998:107), kepribadian sekretaris yang baik yaitu ’’Bersikap Sumeah’’ (Simpatik, menyenangkan hati, menawan), pandai

Uji yang dilakukan dalam peneltian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh mendukung hipotesis yaitu bahwa debt to equity ratio(DER) tidak memiliki kontribusi

Dalam praktiknya tujuan dari kegiatan press relations ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sesuatu kegiatan yang dilakukan perusahaan melalui pers dimana

(Response Surface Methode). Konsentrasi ragi pada media stater dan waktu fermentasi memiliki pengaruh nyata terhadap perolehan bioetanol yang dihasilkan. Dari analisa

commit to user.. buku The Concept of Law adalah pemahaman dan penjelasan mengenai pemikiran hukum, serta mengenai hukum, paksaan, dan moralitas sebagai hal yang berbeda namun