Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah
Pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah” diukur menggunakan 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran strategis 3
Laporan Kinerja Tahun 2015
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 50 terkait dengan fokus pengawasan BPKP yang keempat yaitu mendorong perbaikan governance system.
Capaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah” diukur menggunakan tiga indikator kinerja, dengan hasil pengukuran dan penjelasan masing-masing indikator kinerja sebagai berikut:
1) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
Kapabilitas APIP Pemerintah Povinsi (Level 3) mencerminkan kualitas kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) pada Pemerintah Provinsi. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi diukur menggunakan skala 1-5. Semakin tinggi level kapabilitas APIP menunjukkan kualitas kapabilitas APIP yang semakin baik. Kapabilitas APIP berdasarkan kriteria penilaian IA-CM dikelompokkan ke dalam 5 Level, yaitu: Level 1 (Initial), Level 2 (Infrastructure), Level 3 (Integrated), Level 4 (Managed), dan Level 5 (Optimizing). Setiap Level terdiri dari 6 Elemen, yaitu: Peran dan Layanan Pengawasan Intern, Pengelolaan SDM, Praktik Profesional, Manajemen dan Akuntabilitas Kinerja, Hubungan dan Budaya Organisasi, dan Struktur Tata Kelola. Untuk berada dalam level-level tersebut, APIP harus memenuhi 41 kriteria atau (Key Process Area).
APIP yang memiliki kapabilitas pada Level 3 (Integrated) diharapkan telah menetapkan praktik profesional audit internal secara seragam dan telah telah selaras dengan standar audit
Area perubahan yang diharapkan dalam rangka peningkatan kapabiliats APIP mencakup pemenuhan Key Process Area Level 2 dan Level 3 sebagai berikut:
No Elemen Kriteria KPA Level 2 Kriteria KPA Level 3
1 Peran dan Layanan
APIP memberikan jasa pengawasan ketaatan (compliance auditing)
APIP melaksanakan value for money audit/ audit kinerja untuk menilai keekonomisan, efisiensi, efektivitas
APIP memberikan jasa konsultansi (advisory services) 2 Manajemen
SDM
APIP mengidentifikasi dan merekrut tenaga SDM yang kompeten, sehingga kegiatan pengawasan dilaksanakan oleh auditor yang kompeten
Adanya koordinasi SDM APIP (workforce), sehingga rencana pengawasan (PKPT) sesuai dengan ketersediaan SDM APIP telah melakukan
pengembangan profesi bagi individu auditor melalui
Tersedianya staf APIP yang profesional, yang dikukuhkan dengan sertifikasi dari organisasi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 51
No Elemen Kriteria KPA Level 2 Kriteria KPA Level 3
diklat, PKS/PPM, dan bentuk-bentuk pengembangan profesi yang lainnya
profesi
Pengembangan kompetensi SDM APIP berbasis tim (team building) 3 Praktik
Profesional
Perencanaan pengawasan disusun berdasarkan pada prioritas manajemen/ pemangku kepentingan
Perencanaan audit berbasis risiko, yang difokuskan pada skala prioritas pada risiko tertinggi APIP memiliki kerangka kerja
praktik profesional berikut prosesnya (menetapkan standar audit, SOP pelaksanaan audit)
APIP memiliki kerangka kerja untuk mengelola kualitas
kegiatan pengawasannya (QAIP)
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja
Adanya rencana kerja
tahunan/Renja (business plan)
APIP memiliki kebijakan, sistem dan prosedur pelaporan
manajemen kegiatan pengawasan (misalnya SIMONEV, AKIP) Tersedianya anggaran
operasional kegiatan pengawasan
Danya sistem informasi
keuangan/ biaya yang mengacu pada standar biaya yang berlaku Adanya sistem pengukuran kinerja (Tapkin dan LAKIP) 5 Hubungan dan
Budaya Organisasi
Adanya pengelolaan tugas pokok dan fungsi di internal APIP
APIP merupakan bagian dari komponen tim manajemen (K/L/D) yang integral Terselenggaranya koordinasi dengan pihak lain (other review
groups) yang memberikan jasa
konsultansi dan penjaminan (assurance and advisory services) 6 Struktur Tata
Kelola
Hubungan pelaporan telah terbangun
APIP telah memiliki mekanisme pendanaan yang dapat
mengidentifikasi dampak pembatasan sumber daya terhadap cakupan tugas pokok dan fungsinya
APIP memiliki akses penuh terhadap informasi aset, dan personil unit organisasi K/L/Pemda
Dilakukannya pengawasan manajemen terhadap kegiatan APIP (oversight body)
Target level kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) pada tahun 2015 adalah sebesar 6% dari jumlah Pemerintahan Provinsi yang dibina tahun 2015.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 52 Sampai dengan tahun 2015, belum ada Pemerintah Provinsi yang tingkat kapabilitas APIP-nya mencapai level 3. Sehingga capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) adalah sebesar 0% dari target sebesar 5%.
Perbandingan realisasi indikator kinerja dengan tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan karena tahun 2015 merupakan tahun pertama periode Renstra Deputi III 2015-2019, dan indikator kinerja Deputi III tahun 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra Deputi III periode 2015-2019 digambarkan dalam gambar 3.5 sebagai berikut:
Gambar 3.5
Perbandingan realisasi IKS 3.1 dengan target akhir periode Renstra
Melihat target yang sangat tinggi pada akhir periode Renstra, yaitu tahun 2019, perlu upaya keras dengan mengerahkan sumber daya manusia, dan dana untuk mencapai target kapabilitas APIP level 3 pada 82% Pemerintah provinsi.
2) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) mencerminkan kualitas kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) pada Pemerintah Kabupaten/Kota. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota diukur menggunakan skala 1-5. Semakin tinggi level kapabilitas APIP menunjukkan kualitas kapabilitas APIP yang semakin baik. Target level kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) pada tahun 2015 adalah
0% 21% 40% 60% 82% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Realisasi Th 2015 Target Th 2016 Target Th 2017 Target Th 2018 Target Th 2019 % T in g k a t K a p a b il it a s (L e v e l 3 ) P e m p ro v
Laporan Kinerja Tahun 2015
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 53 sebesar 5% dari jumlah Pemerintahan Kabupaten/Kota yang dibina tahun 2015.
Sampai dengan tahun 2015, belum ada Pemerintah Kabupaten/Kota yang tingkat kapabilitas APIP-nya mencapai level 3 sehingga capaian kinerja kapabilitas APIP pemerintah kabupaten/kota (level 3) adalah sebesar 0% dari target sebesar 5%.
Perbandingan realisasi indikator kinerja dengan tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan karena tahun 2015 merupakan tahun pertama periode Renstra BPKP 2015-2019, dan indikator kinerja BPKP tahun 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam gambar 3.6 sebagai berikut:
Gambar 3.6
Perbandingan realisasi IKS 3.2 dengan target akhir periode Renstra
Melihat target yang sangat tinggi pada akhir periode Renstra, yaitu tahun 2019, perlu upaya keras dengan mengerahkan sumber daya manusia, dan dana untuk mencapai target kapabilitas APIP level 3 pada 82% Pemerintah Kabupaten/Kota. 0% 26% 47% 66% 85% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Realisasi Th 2015 Target Th 2016 Target Th 2017 Target Th 2018 Target Th 2019 % T in g k a t K a p a b il it a s (L e v e l 3 ) P e m p ro v
Laporan Kinerja Tahun 2015
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 54
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda