• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk mencapai sasaran strategis 4 yaitu “Meningkatnya kualitas pelayanan publik di lingkungan LAPAN”, maka Settama telah mengukur pencapaian IKU seperti pada Tabel di bawah ini :

Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 4

IKU TARGET REALISASI CAPAIAN

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 81 83,69 103,32%

Indeks Persepsi Korupsi 3 3,20 106,66%

IKU 5 : Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)

Rapat Survei Kepuasan Masyarakat

Pada tahun 2016 target nilai SKM LAPAN “81”. Target Nilai SKM LAPAN ini juga sebagai acuan target nilai SKM Settama. Hasil capaian SKM LAPAN melebihi target yang telah ditetapkan dengan capaian sebesar “83,69” atau 103,32%. Hasil tersebut diperoleh dari pengolahan hasil nilai SKM yang dilakukan terhadap responden melalui pengisian kuesioner yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 37 Tabel 3.9. Nilai Survei Kepuasan Masyarakat di lingkungan LAPAN

No. SATUAN KERJA JUMLAH

RESPONDEN

NILAI SKM

1 Biro Perencanaan dan Keuangan 96 79,69

2 Biro SDM , Organisasi dan Hukum 165 79,88

3 Biro Kerja Sama, Humas dan Umum

1.123 81,62

4 Inspektorat 75 79,11

5 Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara

51 80,46

6 Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh

74 81,39

7 Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh

353 89,77

8 Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare

172 83,15

9 Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer

60 88,99

10 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam

597 89,37

11 Pusat Sains Antariksa 52 85,62

12 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan

82 83,98

13 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak

316 90,06

14 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang

581 88,57

15 Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa

13 84,80

16 Pusat Teknologi Penerbangan 278 84,07

17 Pusat Teknologi Satelit 411 84,71

18 Balai Kendali Satelit, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer dan Penginderaan Jauh Biak

61 79,39

19 Pusat Teknologi Roket 96 76,39

20 Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut

75 85,69

21 Pusat Teknologi Informasi dan Standar Penerbangan dan Antariksa

152 71,53

TOTAL 4.883 1.748,24

SKM LAPAN 83,25

Dari tabel diatas, sebanyak 4.883 responden penerima pelayanan publik yang diberikan oleh satuan kerja di lingkungan LAPAN, terdiri dari internal

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 38 (satuan kerja di lingkungan LAPAN) dan eksternal (pengguna layanan). Responden tersebut memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan yang diberikan LAPAN kepada masyarakat. Rincian jumlah responden penerima layanan di satuan kerja unit eselon II paling sedikit yaitu Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa sejumlah 13 responden dan paling banyak yaitu Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Umum sejumlah 1.123 responden. Satuan kerja mandiri atau balai dengan responden terbanyak adalah Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sejumlah 581 responden dan paling sedikit adalah Balai Kendali Satelit, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer dan Penginderaan Jauh Biak sejumlah 61 responden.

Satuan organisasi unit eselon II dengan nilai SKM tertinggi yaitu Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh dengan nilai “89,77” dan nilai terendah yaitu Pusat Teknologi Informasi dan Standar Penerbangan dan Antariksa yang memperoleh nilai SKM “71,53”. Sedangkan satuan kerja mandiri atau balai dengan nilai SKM tertinggi yaitu Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak yang memperoleh nilai SKM “90,06” dan nilai terendah adalah Balai Kendali Satelit, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer dan Penginderaan Jauh Biak yang memperoleh nilai SKM “79,39”.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, perlu dibuat kode etik reward and punishment kepada unit kerja dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat pengguna, serta mereviu master plan pelayanan publik. Walaupun nilai SKM LAPAN melebihi target yang telah ditetapkan namun sesuai dengan masukan dari Kementerian PAN dan RB, untuk validasi nilai dan responden, sebaiknya menggunakan pihak luar/independen agar keabsahannya juga dapat dipertanggungjawabkan.

IKU 6 : Indeks Persepsi Korupsi

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di lingkungan LAPAN diperoleh melalui survei terhadap masyarakat yang memperoleh layanan dengan hasil penilaian pada skala indeks 0 – 4. Survei dilakukan oleh LAPAN secara on-line melalui

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 39 pengisian kuesioner “Survei Persepsi Korupsi LAPAN Tahun 2016” yang telah disiapkan dalam website https://rb.lapan.go.id. responden diharapkan menjawab pertanyaan yang meliputi : informasi yang diketahui mengenai LAPAN, penilaian terhadap kinerja 4 kompetensi LAPAN, tanggapan mengenai upaya LAPAN dalam pencegahan korupsi, keterbukaan LAPAN terhadap pengaduan/laporan masyarakat terkait korupsi, respons LAPAN terhadap pengaduan/laporan masyarakat, dan integritas pegawai LAPAN dalam memberikan pelayanan.

Peningkatan pelayanan kepada stakeholder LAPAN dan transparansi pengadaan barang/jasa, baik dengan metode lelang maupun pengadaan langsung sangat berpengaruh pada persepsi masyarakat dan stakeholder LAPAN mengenai penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme di lingkungan LAPAN. Oleh karena itu LAPAN mendorong kepada seluruh satuan kerja dilingkungan LAPAN untuk menjaga mutu pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Terkait dengan pelayanan pengadaan barang/jasa. LAPAN memiliki Sub Bagian Layanan Pengadaan yang mengelola proses pengadaan barang/jasa melalui e-procurement dalam rangka mencegah munculnya potensi korupsi dan menjamin transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa.

Survei persepsi anti korupsi di LAPAN baru dilaksanakan selama 2 (dua) tahun mulai dari tahun 2015. Pada tahun 2015 hasil penilaian indeks persepsi korupsi 3,26 dari target sebesar 2 atau capaiannya sebesar 163%. Tahun 2016, LAPAN menaikkan sasaran target hasil nilai IPK menjadi sebesar 3. Berdasarkan penilaian dari 283 responden yang mengisi survei persepsi korupsi LAPAN pada web Reformasi Birokrasi LAPAN, nilai IPK yang diperoleh adalah 3,2 atau capaiannya sebesar 106,66%. Hasil survei atas IPK ini menunjukkan gambaran yang baik karena selama kurun waktu 2 tahun ini pencapaian target kegiatan ini diatas 100%.

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 40 3.2 Capaian Strategis Lainnya

Selain capaian yang tercantum pada IKU di atas, ada capaian yang berhasil dilaksanakan Settama tahun 2016 yaitu :

1. Penganugerahan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik

Penganugerahan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik

Pada tanggal 20 Desember 2016 LAPAN memperoleh peringkat 8 (delapan) untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dalam acara penganugerahan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016 kepada lembaga publik di Indonesia. Acara diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) dilaksanakan di Istana Wakil Presiden RI.

Pada periode tahun sebelumnya, LAPAN meraih peringkat 3 (tiga) untuk kategori LPNK. Namun, jika dilihat dari capaian nilai, LAPAN mengalami peningkatan perolehan nilai tahun 2015 mendapat “85,556” dan tahun 2016 menjadi “88,75”, dengan faktor perubahan kategori dan peningkatan jumlah lembaga publik yang dinilai. KIP menyampaikan laporan pertanggungjawaban pemeringkatan pelayanan publik Kementerian/Lembaga dalam rangka implementasi Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008.

Kewajiban lembaga publik adalah menyediakan, mengungkapkan, dan menginformasikan seluruh program dan kegiatan kepada masyarakat, kecuali informasi yang dikecualikan. Namun masih banyak perbedaan penafsiran di

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 41 antara masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut. Sehingga KIP bertanggung jawab untuk mengarahkan dalam mengelola informasi sedemikian rupa dengan mekanisme yang mempermudah masyarakat untuk mengakses.

Penganugerahan digolongkan ke dalam tujuh kategori, yaitu kategori Perguruan Tinggi, BUMN, Lembaga Non Struktural, Lembaga Negara dan LPNK, Provinsi, Kementerian, dan Partai Politik.

2. Penganugerahan ANRI AWARD

Penganugerahan ANRI AWARD

LAPAN meraih Juara Harapan II tingkat Lembaga Negara/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) sebagai unit kearsipan terbaik tingkat nasional. Penghargaan diberikan ANRI dalam berbagai kategori penilaian, yaitu lomba karya ilmiah kearsipan, pemilihan arsiparis teladan, serta pemilihan unit kearsipan itu sendiri dengan berbagai jenis tingkatan penilaian. Seleksi pemberian award diikuti oleh Lembaga Pemerintah (179), Perguruan Tinggi Negeri (157), Badan Usaha Milik Negara (146), Pemerintah Provinsi (34), serta lebih dari 500 Pemerintah Kabupaten/Kota.

Prestasi tersebut menunjukkan kinerja LAPAN dalam melakukan pengelolaan arsip. Semakin bertambahnya tahun, LAPAN dituntut melakukan

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 42 pengelolaan dengan lebih baik, untuk mendorong tertibnya penyelenggaraan kearsipan negara.

3.3 Perbandingan Capaian IKU terhadap Tahun Sebelumnya

Perbandingan capaian IKU pada tahun 2015 - 2016 diperoleh dengan cara membandingkan antara realisasi dan target masing-masing indikator kinerja dari tahun yang bersangkutan akan ditampilkan pada tabel dibawah sebagai berikut :

Tabel 3.10. Perbandingan Capaian IKU tahun 2015-2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tahun 2015 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Kategori nilai evaluasi Reformasi Birokrasi

B B 100% BB BB 100%

Presentase SDM LAPAN yang memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan 20% 23,56% 117,8% 60% ( 705 orang) 67,43% (793 orang) 112,48%

Kategori nilai AKIP LAPAN

B B 100% BB BB 100%

Opini Laporan Keuangan Lembaga

WTP WDP 75% WTP WTP 100%

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)

78 75,54 96,84% 81 83,69 103,32%

Indeks Persepsi Korupsi (skala 0 – 4)

2 3,26 163% 3 3,20 106,66%

Berdasarkan capaian kinerja pada tabel di atas, pada tahun 2016 semua IKU Settama mencapai target yang ditetapkan.

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan dijabarkan melalui realisasi anggaran tahun 2016, capaian IKU dan anggaran.

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 43 3.4.1 Realisasi Anggaran Tahun 2016

 Pagu dan Realisasi per Program DIPA Tahun 2016

Dalam Renstra Settama 2015-2019, tercantum sebanyak 7 (tujuh) satuan kerja dalam koordinasi Settama. Berikut merupakan rincian Pagu anggaran satuan kerja tesebut :

Tabel 3.11. Pagu dan Realisasi SatkerPer Kegiatan Di Lingkungan Settama Tahun 2016

NO. KEGIATAN

TAHUN 2016

PAGU REALISASI PERSENTASE

(%) 1. Peningkatan Pengawasan

dan Akuntabilitas Aparatur

6.242.000.000 5.858.711.898 93,86%

2. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Kerja Sama Kedirgantaraan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha

40.475.000.000 37.903.834.101 93,65%

3. Pengembangan Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Penyusunan Standar di Bidang

Penerbangan dan Antariksa

7.800.000.000 7.277.708.759 93,30%

4. Pengembangan Pengkajian dan Informasi Penerbangan dan Antariksa 10.018.000.000 9.741.330.691 97,24% 5. Pelayanan Pengguna Berbasis Teknologi Kedirgantaraan (Pusfatekgan) 110.122.645.000 105.965.103.712 96,22%

6. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Perencanaan, Monitoring Evaluasi, dan Keuangan

22.666.699.000 20.277.588.784 89,46%

7. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Sumber Daya Manusia, organisasi, Ketatalaksanaan dan Hukum

17.903.000.000 16.773.523.470 93,69%

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 44 Program yang dilaksanakan oleh Settama berupa Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LAPAN dengan 4 kegiatan yaitu :

1. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur;

2. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Kerja Sama Kedirgantaraan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha;

3. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Keuangan;

4. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Sumber Daya Manusia, Organisasi Ketatalaksanaan dan hukum.

Pagu awal Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya tahun 2016 sebesar Rp.85.084.642.000.- (Delapan puluh lima miliar delapan puluh empat juta enam ratus empat puluh dua ribu rupiah). Pagu tersebut tercantum dalam PK Settama 2016. Sepanjang 2016 terjadi perubahan Pagu Settama seperti tercantum pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.12. Kronologis Revisi Anggaran Settama

No Pagu Semula Pagu Setelah Revisi Keterangan

1 Rp.85.084.642.000.- Rp.83.783.172.000.- Revisi akibat reorganisasi di lingkungan Settama. sehingga terjadi pergeseran anggaran (Mei 2016).

2 Rp.83.783.172.000.- Rp.76.627.906.000.- Revisi akibat penghematan berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2016 (Juli 2016).

3 Rp.76.627.906.000.- Rp. 87.286.699.000.- Revisi akibat pergeseran belanja gaji pegawai dan penambahan kekurangan tunjangan kinerja tahun 2016 (Oktober 2016).

Dengan demikian rincian pagu dan realisasi per kegiatan di lingkungan Settama dapat dilihat pada tabel berikut :

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 45 Tabel 3.13. Pagu dan Realisasi Satker Per Kegiatan Di Lingkungan Settama Tahun 2016

NO. KEGIATAN

TAHUN 2016

PAGU REALISASI PERSENTASE

(%) 1. Peningkatan Pengawasan

dan Akuntabilitas Aparatur

6.242.000.000 5.858.711.898 93,86%

2. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Kerja Sama Kedirgantaraan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha

40.475.000.000 37.903.834.101 93,65%

3. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Perencanaan, Monitoring Evaluasi, dan Keuangan

22.666.699.000 20.277.588.784 89,46%

4. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Sumber Daya Manusia, organisasi, Ketatalaksanaan dan Hukum

17.903.000.000 16.773.523.470 93,69%

TOTAL 87.286.699.000 80.813.658.253 92,58 %

Pagu dan realisasi per kegiatan DIPA tahun 2016 tersaji pada Gambar 3.1. di bawah ini dengan komponen belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.

Gambar3.6. Rekapitulasi Pagu dan Realisasi Satker Settama Per Jenis Belanja Tahun 2016

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 46 Data yang tersaji di atas menunjukkan bahwa kemampuan daya serap anggaran unit kerja di lingkungan Settama baik. Dari ketiga jenis belanja, peyerapan belanja pegawai 92,81%, belanja barang 92,29% dan belanja modal 92,95%.

3.4.2 Perbandingan Realisasi Per Jenis Belanja Tahun 2015 dengan 2016 Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan realisasi per jenis belanja tahun 2015 dengan 2016.

Tabel 3.14. Perbandingan Realisasi Per Jenis Belanja Tahun 2015 dengan 2016

Jenis Belanja

Tahun 2015 Tahun 2016

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

Belanja Pegawai 28.208.725.000 24.885.130.473 88,22 36.754.740.000 34.112.623.595 92,81 Belanja Barang 55.673.933.000 46.626.456.335 83,75 40.429.079.000 37.310.346.320 92,29 Belanja Modal 20.419.191.000 13.669.374.226 66,94 10.102.880.000 9.390.688.338 92,95 Total 104.301.849.000 85.180.961.034 81,67 87.286.699.000 80.813.658.253 92,58

 Pagu dan Realisasi per IKU Tahun 2016

Pada Tabel dibawah disajikan anggaran dan realisasi yang mendukung pencapaian IKU Settama 2016 sebagai berikut :

Tabel 3.15. Pagu dan Realisasi Settama Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS I K U PAGU

(Rp) REALISASI (Rp) Capaian (%) Meningkatnya implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan LAPAN Kategori nilai evaluasi Reformasi Birokrasi 10.078.901.000 9.654.854.352 95,79%

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 47

SASARAN STRATEGIS I K U PAGU

(Rp) REALISASI (Rp) Capaian (%) Meningkatnya kapabilitas SDM aparatur Persentase SDM LAPAN yang memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan 9.282.047.000 8.674.751.560 93,46% Meningkatnya penguatan akuntabilitas kinerja dan keuangan di lingkungan LAPAN

Kategori nilai AKIP LAPAN 2.702.449.000 2.508.756.960 92,83% Opini Laporan Keuangan Lembaga 4.192.650.000 3.951.482.764 94,25% Meningkatnya kualitas pelayanan publik di lingkungan LAPAN Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2.750.864.000 2.695.329.079 97,98% Indeks Persepsi Korupsi 620.770.000 608.311.012 97,99% TOTAL 29.627.681.000 28.093.485.727 94,82%

3.4.3 Capaian IKU dan Anggaran

Tabel di bawah ini menyajikan persentase capaian anggaran berdasarkan IKU Settama tahun 2016 :

Tabel 3.16. Capaian IKU dan Anggaran

NO. I K U % CAPAIAN

IKU

ANGGARAN % CAPAIAN

ANGGARAN

1. Kategori nilai evaluasi Reformasi Birokrasi

100% *) 10.078.901.000 95,79%

2. Persentase SDM LAPAN yang memenuhi standar

kompetensi yang dipersyaratkan

108,63% 9.282.047.000 93,46%

3. Kategori nilai AKIP LAPAN 100% *) 2.702.449.000 92,83% 4. Opini Laporan Keuangan

Lembaga

100% 4.192.650.000 94,25% 5. Hasil Survei Kepuasan

Masyarakat (SKM)

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 48

NO. I K U % CAPAIAN

IKU

ANGGARAN % CAPAIAN

ANGGARAN

6. Indeks Persepsi Korupsi 106,66% 620.770.000 97,99%

Total 29.627.681.000 94,82 %

Keterangan :

*) Data dari PMPRB LAPAN

Penilaian efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dapat dilihat dari tabel di atas, dimana serapan anggaran yang belum maksimal masih tetap dapat memenuhi sejumlah target yang ditetapkan dalam indikator kinerja.

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 49

BAB IV

PENUTUP

LAKIN Settama Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Settama dalam pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, serta disusun untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pelaksanaan tugas Settama pada tahun 2016 diselenggarakan dalam 4 (empat) Sasaran Strategis dan 6 (enam) IKU. Adapun dalam pencapaian kinerja Settama terdapat 3 IKU yang memenuhi target dan 3 IKU yang melampaui target.

Langkah-langkah ke depan yang perlu dilakukan Settama dalam upaya mendorong peningkatan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan, antara lain :

1. Mempertahankan dan meningkatkan peran Settama sebagai penggerak utama (Prime Mover) manajemen organisasi lembaga yang akuntabel berbasis pelayanan publik yang prima kepada masyarakat;

2. Mempertahankan dan meningkatkan peran Settama sebagai penggerak Reformasi Birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja di lingkungan LAPAN;

3. Mempertahankan dan meningkatkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN di lingkungan LAPAN;

LAPO LAPORAN KINERJA SEKREARIAT UTAMA 2016 50 Dengan disusunnya LAKIN ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan baik kepada Pimpinan, maupun semua pihak yang terkait mengenai tugas dan fungsi Settama. Selain itu, melalui LAKIN ini diharapkan adanya umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Dengan demikian, LAKIN dapat dijadikan pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi melalui penyesuaian indikator-indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga tujuan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAPAN dapat tercapai. Selain itu, peran Settama sebagai penggerak utama (prime mover) dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh semua unit organisasi di lingkungan LAPAN.

LAMPIRAN I

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) SETTAMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016

Dokumen terkait