• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN STRATEGIS 1

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (Halaman 31-37)

- Rapat koordinasi pimpinan IPWL / LKS bidang NAPZA – II

-

- Bimbingan teknis pengembangan ekonomi kreatif melalui IPWL

-

- Bimbingan tekinis bagi pengurus TPPNBM - - Reflikasi – pemetaan permasalahan NAPZA - - Reflikasi – identifikasi

potensi dan analisis permasalahan - - Reflikasi – pembekalan/penguatan masyarakat lokal - - Reflikasi – monev penguatan dan potensi masyarakat

-

- Bimbingan teknis rehsos bagi petugas IPWL

- - Supervisi dan bintek di

IPWL

- - Bintek bagi petugas PIE

dalam memberikan informasi pencegahan penyalahgunaan NAPZA

-

- -

Rata-rata capaian kinerja

B. A

NALISIS

C

APAIAN

K

INERJA

T

AHUN

2016

Pengukuran tingkat capaian Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran sebgai berikut :

SASARAN STRATEGIS 1

XLII Tabel 7 :

Pencapaian target kinerja sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja (IKU) Target Realisasi Capaian

(%)

Terlaksananya pelayanan rehabilitasi sosial korban napza di dalam lembaga dan Luar Lembaga yang sesuai standar

- 300 orang penerima Bintek keterampilan kerja Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (BPUEP), - 50 orang penerima

pengembangan dan pembinaan lanjut bagi KPN melalui managemen kewirausahaan - 50 orang penerima

pendekatan 12 langkah bagi KPN pasca rehabilitasi - 100 orang penerima rehabsos

melalui capacity building metode ESQ bagi KPN - 1.000 orang penerima

pengembangan keterampilan kerja

- 15.000 orang penerima Rehabilitasi Sosial melalui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah:

Korban Penyalahgunaan NAPZA sebanyak 15.400 orang yang mendapatkan rehabilitasi sosial menuju tidak relapse untuk dapat kepulihan dan kemandirian. 1. Bimbingan teknis keterampilan kerja bagi eks klien IPWL penerima Usaha Ekonomi Produktif

(UEP) bagi 300 orang klien

a. Bimbingan teknis keterampilan kerja bagi eks klien IPWL penerima Usaha Ekonomi Produktif (UEP)/ Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (BPUEP)

Target Sasaran penerima UEP/BPUEP sejumlah 300 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 245.600.000,-) dari total anggaran (Rp. 245.600.000,-) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 3,77 % (Rp. 6.200.000,-) dikarenakan adanya pengembalian sisa perjalanan dinas pada, bantuan yang diberikan melalui Dana Hibah Dalam Negeri.

XLIII Tabel 8 :

Penyebaran Penerima UEP/BPUEP Tahun 2016 Berdasarkan Wilayah Provinsi

No PROVINSI JUMLAH PENERIMA

1 Sumut Klien 2 Sumbar Klien 3 Jambi Klien 4 Sumsel Klien 5 Lampung Klien 6 DKI Jakarta Klien 7 Jabar Klien 8 Jateng Klien 9 Banten Klien 10 Jatim Klien 11 DIY Klien 12 Bali Klien 13 NTB Klien 14 Kalsel Klien 15 Sulsel Klien 16 Sultra Klien Jumlah Klien

XLIV Tabel 9

Penyebaran Penerima UEP/BPUEP Tahun 2016 Berdasarkan Jenis Usaha

No Jenis Usaha Jumlah Penerima

1 Bengkel Las Orang 2 Depot Air Minum Orang 3 Perbengkelan Orang 4 Kerajinan/souvenir Orang

5 Jasa Orang

6 Warungan Orang 7 Peternakan air tawar Orang 8 Service Elektronik Orang 9 Menjahit Orang 10 Meubel Orang Orang b. h b. Bantuan / Stimulan

Target di ... Provinsi, capaiannya 99,3 % (Rp. 1.490.000.005,-), dari anggaran Rp. 1.500.000.000,- selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0,67 % (Rp. 9.999.995,-) dikarenakan adanya pengembalian sisa perjalanan dinas dan Honor, Pelaksanaan ini bantuan ditransfer langsung melalui rekening bank atas nama lembaga,

c. Monitoring dan Evaluasi.

Target sebanyak 40 lokasi, capaiannya 98,5 % (Rp. 446.939.000,-), dari anggaran Rp. 453.900.000,- selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 1,5 % (6.960.200,-) dikarenakan Pelaksanaan ini bantuan ditransfer langsung melalui rekening bank atas nama lembaga,

XLV 2. Pengembangan dan Pembinaan Lanjut Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA Melalui

Managemen Kewirausahaan

Target peserta sebanyak 50 orang dengan 50 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 297.550.000,-) dari total anggaran (Rp. 297.550.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 0,-),

3. Pendekatan 12 langkah bagi korban penyalahgunaan NAPZA pasca rehabitasi.

Target peserta sebanyak 50 orang dan capaian 50 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 282.800.000,-) dari total anggaran (Rp. 282.800.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 0,-)

4. Rehabilitasi Sosial melalui Capacity Building Metode ESQ bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA

Target pseserta sebanyak 100 orang dan capaian 100 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 99,7 % (Rp. 347.000.000,-) dari total anggaran (Rp. 348.200.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0,34 % (Rp. 1.200.000,-) dikarenakan adanya sewa yang tidak terserap, dilaksanakan di Bandung (Jawa Barat)

5. Bimbingan Pengembnagan Keterampilan Kerja bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA melalui IPWL

a. Verifikasi Pengembangan Keterampilan Kerja bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA

Target Sasaran 27 provini 107 lokasi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 97,8 % (Rp. 413.900.000,-) dari total anggaran (Rp. 423.400.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 2,2 % (Rp. 9.500.000,-) dilaksanakan di ...

b. Bantuan Pengembangan Keterampilan Kerja bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA

Target Sasaran klien 1.000 orang dan capaian ... orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 98,5 % (Rp. 4.595.025.000,-) dari total anggaran (Rp. 4.665.000.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 1,5 % (Rp. 69.975.000,-)

c. Monitoring Pengembangan Keterampilan Kerja bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA

Target Sasaran 27 provini 45 lokasi dan capaian ... lokasi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 95,3 % (Rp. 212.800.000,-) dari total anggaran (Rp. 223.380.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 4,7 % (Rp. 10.580.000,-)

d. Pembuatan Laporan Pengembangan Keterampilan Kerja bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA Target Sasaran 1 paket dan capaian 0 (nol) paket lokasi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 0 % (Rp. 0,-) dari total anggaran (Rp. 500.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 0,-)

e. Dukungan program keterampilan kerja

Target Sasaran 1 paket dan capaian 1 paket dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 200.000.000,-) dari total anggaran (Rp. 200.020.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 20.000,-)

XLVI Tabel 8 :

Penyebaran Penerima Pengembangan keterampilan kerja bagi KPN Berdasarkan Wilayah Provinsi

Tabel 9

Penyebaran Penerima Pengembangan keterampialn Kerja KPN Berdasarkan Jenis Usaha

No Jenis Usaha Jumlah Penerima

1 Bengkel Las Orang 2 Depot Air Minum Orang 3 Perbengkelan Orang 4 Kerajinan/souvenir Orang

5 Jasa Orang

6 Warungan Orang

No PROVINSI JUMLAH PENERIMA

1 Sumut Klien 2 Sumbar Klien 3 Jambi Klien 4 Sumsel Klien 5 Lampung Klien 6 DKI Jakarta Klien 7 Jabar Klien 8 Jateng Klien 9 Banten Klien 10 Jatim Klien 11 DIY Klien 12 Bali Klien 13 NTB Klien 14 Kalsel Klien 15 Sulsel Klien 16 Sultra Klien Jumlah Klien

XLVII 7 Peternakan air tawar Orang

8 Service Elektronik Orang 9 Menjahit Orang 10 Meubel Orang

Orang

6. Bantuan dukungan Biaya Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA melalui IPWL a. Bantuan dukungan biaya rehabilitasi sosial

Target Sasaran klien 15.000 orang dan capaian 17.952 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 86.998.500.001,-) dari total anggaran (Rp. 87.000.000.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 1.499.999,-).

b. Honor tim pengelola bantuan sosial RSKP NAPZA melalui IPWL

Target petugas Sasaran 5 orang dengan realisasi keuangan terserap sebesar 100 % (Rp. 12.600.000,-) dari total anggaran (Rp. 12.600.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0 % (Rp. 0,-)

c. Monitoring dan Evaluasi RSKP NAPZA melalui IPWL

Target Sasaran 27 provinsi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 99,7 % (Rp.181.500.000,-) dari total anggaran (Rp. 181.960.000(Rp.181.500.000,-) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0,3 % (Rp. 460.000,-) dikarenakan adanya sisa perjalanan dinas dalam kota,

d. Verifikasi dukungan biaya RSKP NAPZA melalui IPWL

Target Sasaran 27 provinsi di 156 lokasi dengan capaian lokasi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 53,1 % (Rp. 262.751.200,-) dari total anggaran (Rp. 494.600.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 46,9 % (Rp.231.848.800,-) dikarenakan adanya penghematan, (Self Blocking) sebesar Rp. 85.600.000,-

e. Bimbingan Teknis melalui IPWL

Target Sasaran 21 Provinsi di 53 lokasi dengan realisasi keuangan terserap sebesar 99,7 % (Rp. 231.874.200-) dari total anggaran (Rp. 232.600.000) selisih anggaran yang tidak terealisasi sebesar 0,3 % (Rp. 725.800,-)

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (Halaman 31-37)

Dokumen terkait