B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
I. SASARAN STRATEGIS 1 : “Meningkatnya Penyelesaian Perkara”
Sasaran Strategis Meningkatnya Penyelesaian Perkara dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan dalam penyelesaian perkara dengan mengukur tingkat penyelesaian perkara, sisa perkara maupun ketepatan waktu dalam menyelesaikan perkara. Sasaran strategis ini menggunakan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A b C = a/b
1. a. Persentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian 7% 10% 70%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata Gugatan
- Perdata Permohonan - Pidana Biasa
- Pidana Singkat
- Pidana Cepat Lalu Lintas - Pidana Cepat Tipiring
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% c. Persentase perkara yang diselesaikan:
- Perdata Gugatan - Perdata Permohonan - Pidana Biasa
- Pidana Singkat
- Pidana Cepat Lalu Lintas - Pidana Cepat Tipiring
86% 99% 71% 100% 100% 90% 90% 90% 100% 100% 96% 110% 79% 100% 100% d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 5 bulan 96% 90% 107%
e. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan 7% 30% 23%
a. Analisis Pencapaian kinerja meningkatnya penyelesaian perkara dengan indikator ke-1 persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian adalah sebagai berikut :
1. Ketidakhadiran pihak yang beperkara langsung atau yang bersangkutan dan hanya mewakilkan kepada kuasa hukum, ini menjadikan kurang
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
32 maksimalnya mediator dalam menggali informasi secara langsung berkaitan keinginan yang sesungguhnya dari pihak yang bersengketa, meski bukan berarti hal ini mengurangi kepercayaan terhadap kuasa hukum, akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu disini ada perbedaan, oleh karena itu, diperlukan kearifan, kebijaksanaan dan etikad baik dari semua pihak termasuk kuasa hukum;
2. Pandangan tentang keberadaan mediasi sebagai hal yang formal saja, yang mesti dijalani, sehingga mempengaruhi kesungguhan dalam melaksanakan mediasi sebagai sarana untuk mencapai perdamaian;
3. Pandangan yang kurang yakin terhadap mediasi karena sebelum sengketa masuk ke pengadilan sudah pernah dilakukan upaya penyelesaian sengketa secara damai baik di keluarga, dengan tokoh- tokoh masyarakat, di desa, atau di tingkat kecamatan;
4. Ketidaktahuan dan pemahaman dari para pihak yang bersengketa tentang proses mediasi.
5. Perlu adanya spesialisasi dari mediator tentang kasus-kasus tertentu, hal ini memberi konsekuensi bahwa seorang mediator harus mengetahui banyak hal atau mempunyai banyak pengetahuan.
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A b C = a/b
1. a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
7% 10% 70%
Pada tahun 2016 Pengadilan Negeri Kota Timika menerima perkara perdata gugatan sebanyak 77 perkara. Dari jumlah perkara perdata gugatan tersebut, yang di mediasi sebanyak 30 perkara dan yang berhasil diselesaikan secara mediasi dan sekaligus menjadi akta perdamaian hanya 2 perkara. Hal ini dikarenakan perkara perdata gugatan yang masuk hanya sebagian kecil yang dapat diselesaikan secara mediasi dan menjadi akta perdamaian. Sehingga pada tahun 2016 indikator persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian ditargetkan 10 % dan dapat direalisasikan sebesar 7%. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian pada tahun 2016 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 70%.
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
33 b. Analisis Pencapaian kinerja meningkatnya penyelesaian perkara dengan indikator ke-2 persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A b C = a/b
1. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata Gugatan
- Perdata Permohonan - Pidana Biasa
- Pidana Singkat
- Pidana Cepat Lalu Lintas - Pidana Cepat Tipiring
100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100%
Untuk mengetahui pencapaian kinerja dengan indikator persentase sisa perkara yang diselesaikan dilakukan melalui perhitungan perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan, sebagaimana terlihat dalam tabel-tabel di bawah ini :
Perkara Perdata Gugatan Tahun
2014 2015 2016 Persentase
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan 19 26 18
Perkara Masuk 52 53 72
Putus 37 61 77
Sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 19 26 18 100%
Sisa akhir 26 18 13 0% 20% 40% 60% 80%
Mediasi yang menjadi akta perdamaian
Grafik Capaian Sasaran Mediasi yang menjadi Akta Perdamaian
Target Capaian
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
34
Perkara Perdata Permohonan Tahun
2014 2015 2016 Persentase
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan 1 2 3
Perkara Masuk 64 77 98
Putus 63 76 100
Sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 1 2 3 100%
Sisa akhir 2 3 1
Perkara Pidana Biasa Tahun
2014 2015 2016 Persentase
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan 15 14 14
Perkara Masuk 104 65 146
Putus 105 67 114
Sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 15 14 14 100%
Sisa akhir 14 14 46
Perkara Pidana Cepat/Lalulintas Tahun
2014 2015 2016 Persentase
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan 0 0 0
Perkara Masuk 0 0 0
Putus 0 0 0
Sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 0 0 0 0%
Sisa akhir 0 0 0
Perkara Pidana Cepat/Tipiring Tahun
2014 2015 2016 Persentase
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan 0 0 0
Perkara Masuk 0 0 0
Putus 0 0 0
Sisa perkara tahun sebelumnya yang diselesaikan 0 0 0 0%
Sisa akhir 0 0 0
Perdata
Perkara perdata yang masuk tahun 2015 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2015 dan baru disidangkan pada tahun 2016, sedangkan
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
35 yang masuk dibawah bulan desember masih dalam tahap pemeriksaan, ada juga yang masih dalam tahapan replik, duplik, pembuktian/saksi.
Sisa perkara perdata gugatan sebanyak 18 perkara dan permohonan sebanyak 3 perkara pada tahun 2015 diselesaikan sebanyak 18 perkara gugatan dan perkara permohonan sebanyak 3 perkara sehingga realisasinya sebesar 100%. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indicator persentase sisa perkara yang diselesaikan berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100%.
Pidana
Perkara pidana yang masuk tahun 2015 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2015 dan baru disidangkan pada tahun 2016, sedangkan yang masuk dibawah bulan desember masih dalam tahap pemeriksaan.
Sisa perkara pidana tahun 2015 sebanyak 21 perkara dan pada tahun 2016 diselesaikan sebanyak 21 perkara, sehingga realisasinya sebesar 100%. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase sisa perkara yang diselesaiakan (pidana) berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100%. 0% 20% 40% 60% 80% 100%
Grafik capaian Sisa Perkara Tahun Sebelumnya (2015) yang Diselesaikan
Target Capaian
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
36 c. Analisis Pencapaian kinerja meningkatnya penyelesaian perkara dengan indikator ke-3 persentase perkara yang diselesaikan adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A B C = a/b
1. c. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata Gugatan
- Perdata Permohonan - Pidana Biasa
- Pidana Singkat
- Pidana Cepat Lalu Lintas - Pidana Cepat Tipiring
86% 99% 71% 0% 100% 100% 90% 90% 90% 100% 100% 100% 94% 83% 79% 0% 100% 100%
Untuk mengetahui pencapaian kinerja dengan indikator persentase perkara yang diselesaikan dilakukan melalui perhitungan perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan, sebagaimana terlihat dalam tabel-tabel di bawah ini :
Perkara Perdata Gugatan
Tahun
2014 2015 2016
Jml % Jml % Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum
diselesaikan 14 26 18
Perkara Masuk 52 53 72
Jumlah Perkara 66 79 90
Perkara yang diselesaikan 40 61% 61 77% 77 86%
Sisa akhir 26 18 13
Perkara Perdata Permohonan
Tahun
2014 2015 2016
Jml % Jml % Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang
belum diselesaikan 1 2 3
Perkara Masuk 64 77 98
Jumlah Perkara 65 79 101
Perkara yang diselesaikan 63 97% 76 96% 100 99%
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
37
Perkara Pidana Biasa
Tahun
2014 2015 2016
Jml % Jml % Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum
diselesaikan 15 14 14
Perkara Masuk 104 65 146
Jumlah Perkara 119 79 160
Perkara yang diselesaikan 105 88% 65 82% 114 71%
Sisa akhir 14 14 46
Perkara Pidana Singkat Tahun
2014 2015 2016
Jml % Jml % Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum
diselesaikan 0 0 0
Perkara Masuk 0 0 0
Jumlah Perkara 0 0 0
Perkara yang diselesaikan 0 0% 0 0% 0 0%
Sisa akhir 0 0 0
Perkara Pidana LaluLintas Tahun
2016
Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan
0
Perkara Masuk 311
Jumlah Perkara 311
Perkara yang diselesaikan 311 100%
Sisa akhir 0
Perkara Pidana Cepat/Tipiring Tahun
2014 2015 2016
Jml % Jml % Jml %
Sisa perkara tahun sebelumnya yang belum diselesaikan
0 0 0
Perkara Masuk 0 0 1
Jumlah Perkara 0 0 1
Perkara yang diselesaikan 0 0% 0 0% 1 100%
Sisa akhir 0 0 0
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
38 Grafik Capaian Penyelesaian Perkara
Tabel Keadaan Perkara Tahun 2016
Jenis Perkara Sisa Thn Masuk Putus Sisa
2015 a b c d = (a+b) – c Perdata Gugatan 18 7 2 77 13 Perdata Permohonan Pidana Biasa Pidana Singkat 3 98 100 1 14 146 114 46 0 0 0 0
Pidana Cepat Lalu lintas Pidana Cepat Tipiring Total
0 311 311 0 0 1 1 0
35 628 603 60 Perdata
Perkara perdata gugatan yang pada tahun 2016 sebanyak 90 perkara,yang
terdiri dari sisa perkara tahun lalu ditambah perkara masuk tahun ini, dan diselesaikan sebanyak 77 perkara dan sisa 13 perkara. Dari data tersebut, realisasi perkara perdata gugatan yang diselesaikan tahun 2016 adalah 86%. Jadi dapat disimpulkan capaian indikator persentase perkara yang diselesaiakan (perdata gugatan) berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 94%.
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
39 Perkara perdata Permohonan pada tahun 2016 sebanyak 101 perkara,yang
terdiri dari sisa perkara tahun lalu ditambah perkara masuk tahun ini, dan diselesaikan sebanyak 100 perkara dan sisa 1 perkara. Dari data tersebut, realisasi perkara perdata permohonan yang diselesaikan tahun 2016 adalah 99%. Jadi dapat disimpulkan capaian indikator persentase perkara yang diselesaiakan (perdata permohonan) berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 83%.
Pidana
Perkara pidana biasa pada tahun 2016 sebanyak 160 perkara, diselesaikan
sebanyak 114 perkara dan sisa 46 perkara. Dari data tersebut, persentase realisasi perkara pidana yang diselesaikan tahun 2016 adalah 71%. Jadi dapat disimpulkan capaian indikator persentase perkara yang diselesaiakan (pidana biasa) berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 79%.
Perkara pidana lalu lintas pada tahun 2016 sebanyak 311 perkara,
diselesaikan sebanyak 311. Dari data tersebut, persentase realisasi perkara pidana lalu lintas yang diselesaikan adalah 100% dan dapat disimpulkan capaian indikator persentase perkara yang diselesaikan berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100%.
Perkara pidana cepat/tipiring pada tahun 2016 sebanyak 1 perkara,
diselesaikan sebanyak 1 perkara. Dari data tersebut, persentase realisasi perkara pidana cepat/tipiring diselesaikan adalah 100% dan dapat disimpulkan capaian indikator persentase perkara yang diselesaikan berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100%.
d. Analisis Pencapaian kinerja meningkatnya penyelesaian perkara dengan indikator ke-4 persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A B C = a/b
1. d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
100% 100% 100%
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
40 Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding Pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan, penyelesaian perkara-perkara di Pengadilan harus sesui dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan;
2. Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan;
3. Ketentuan waktu sebagaimana pada angka 1 dan 2 di atas termasuk penyelesaian minutasi;
4. Ketentuan tenggang waktu di atas tidak berlaku terhadap perkara- perkara khusus yang sudah ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan; Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara).
Tahun 2016
Perdata Pidana
Jml % Jml %
Perkara Masuk 72 146
Jumlah Perkara Yang Harus Diselesaikan Maksimal 5 Bulan
72 146
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan
72 100% 146 100%
e. Analisis Pencapaian kinerja meningkatnya penyelesaian perkara dengan indikator ke-5 persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan adalah sebagai berikut :
Tahun 2016
Perdata Pidana
Jml % Jml %
Perkara Masuk 72 146
Jumlah Perkara Yang Harus Diselesaikan Maksimal 5 Bulan
72 146
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
LKjIP Pengadilan Negeri Kota Timika Tahun 2016
41
NO INDIKATOR KINERJA
Realisasi Target Capaian
A b C = a/b
1 e. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan 100% 100% 100%
0 20 40 60 80 100 120
Perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maksimal 5 bln
Perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu lebih dari 5 bln
Target Capaian
Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan adalah perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan dengan jumlah perkara yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan.
Capaian persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih 5 bulan, tahun 2016 1000%. Capaian tersebut diperoleh karena target maupun relaisasinya 0 perkara. Bahwa pencapaian ini menunjukkan jangka waktu penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Kota Timika sudah sesuai dengan ketentuan SEMA No. 2 Tahun 2014