• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA

E. VIDEO CONFERENCE

5) Sasaran Strategis 5

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 117 Dengan adanya Kegiatan Webinar Tanda Tangan Digital (Digital Signature) dan Pengenalan Aplikasi Panter, 47 OPD Pemprov dapat aktif menggunakan surat tersandi atau email Sanapati antar OPD.

Untuk melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi di Lingkungan Pemprov. Kalbar tersedia angggaran/pagu dana sebesar Rp. 86.837.400,- (Pagu Murni), namun dalam tahun berjalan terjadi kebijakan rasionalisasi anggaran atau pemotongan pagu anggaran, sehingga pagu terakhir menjadi sebesar Rp. 42.324.550,-. Realisasi kegiatan fisik adalah 100%, sedangkan realisasi keuangan adalah Rp.

32.558.200,- atau 76,93%.

5) Sasaran Strategis 5

a) Pengolahan Data Statistik Sektoral

Kegiatan Pengolahan Data Statistik Sektoral diawali dengan pembentukan Tim Panitia Pelaksana Kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan rapat-rapat internal serta kegiatan rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah secara online. Kegiatan tatap muka diubah menjadi pertemuan secara online karena menyesuaikan dengan Surat Edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan Pengolahan Data Statistik Sektoral adalah sebagai berikut :

1. Rapat Internal Pengolahan Data Statistik Sektoral Tanggal 4 Februari 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Pengolahan Data Statistik Sektoral;

2. Menyampaikan Akun Portal Satu Data Kalbar kepada 47 Organisasi Perangkat Daerah dan 14 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat melalui

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 118 Surat Nomor 555/467/Diskominfo-D Tanggal 6 Mei 2020 Hal Penyampaian Akun Portal Satu Data Kalbar;

3. Membuat Grup WhatsApp Admin Satu Data Provinsi dan Admin Satu Data Kab/Kota Tanggal 9 Juli 2020, untuk memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi kepada Admin dari 47 Organisasi Perangkat Daerah dan 14 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat;

4. Rapat Internal Dukungan Pelaksanaan Virtual Satu Data Kalimantan Barat Tanggal 23 Juli 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksanan Kegiatan Pengolahan Data Statistik Sektoral;

5. Rapat Teknis Pengelola Portal Satu Data Kalbar Tanggal 23 Juli 2020, mengundang Admin Portal Ssatu Data Kalbar dari dari 47 Organisasi Perangkat Daerah dan 14 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data statistik sektoral di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dimana terdapat 45 Organisasi Perangkat Daerah yang data statistik sektoralnya terintegrasi dalam KALBAR SATU DATA.

Untuk melaksanakan kegiatan Pengolahan Data Statistik Sketoral tersedia angggaran/pagu dana sebesar Rp. 108.692.800,00 (Pagu Murni), namun dalam tahun berjalan terjadi kebijakan rasionalisasi anggaran atau pemotongan pagu anggaran, sehingga pagu terakhir menjadi sebesar Rp. 48.199.800,00.

Realisasi kegiatan fisik adalah 100%, sedangkan realisasi keuangan adalah Rp. 46.759.800,00 atau 97,01%.

b) Diseminasi Data Statistik Sektoral

Kegiatan Diseminasi Data Statistik Sektoral diawali dengan pembentukan Tim Panitia Pelaksana Kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan rapat-rapat internal serta kegiatan Diseminasi/Publikasi Bahan Analisis yang dilaksanakan melalui

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 119 Portal Satu Data Kalbar dalam bentuk grafik dan infografis..

Kegiatan tatap muka diubah menjadi pertemuan secara online karena menyesuaikan dengan Surat Edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan Diseminasi Data Statistik Sektoral adalah sebagai berikut :

1. Rapat Internal Diseminasi Data Statistik Sektoral Tanggal 22 Januari 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Diseminasi Data Statistik Sektoral;

2. Membuat Grup WhatsApp Admin Satu Data Provinsi dan Admin Satu Data Kab/Kota Tanggal 9 Juli 2020, untuk memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi kepada Admin dari 47 Organisasi Perangkat Daerah dan 14 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat;

3. Rapat Pembahasan Pembuatan Grafik dan Infografis untuk Diseminasi Tanggal 22 Oktober 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Diseminasi Data Statistik Sektoral;

4. Rapat Pembahasan Akhir Pembuatan Grafik dan Infografis untuk Diseminasi Tanggal 9 November 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Diseminasi Data Statistik Sektoral.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikannya informasi hasil analisis data statistik sektoral di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Portal Satu Data Kalbar dalam bentuk grafik dan infografis.

Untuk melaksanakan kegiatan Diseminasi Data Statistik Sketoral tersedia angggaran/pagu dana sebesar Rp. 56.757.400,00 (Pagu Murni), namun dalam tahun berjalan terjadi kebijakan rasionalisasi anggaran atau pemotongan pagu anggaran, sehingga pagu terakhir menjadi sebesar Rp. 31.381.700,00.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 120 Realisasi kegiatan fisik adalah 100%, sedangkan realisasi keuangan adalah Rp. 31.381.700,00 atau 100%.

c) Pembinaan Statistik Sektoral

Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral diawali dengan pembentukan Tim Panitia Pelaksana Kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan rapat-rapat internal serta kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral yang dilaksanakan secara online. Kegiatan tatap muka diubah menjadi pertemuan secara online karena menyesuaikan dengan Surat Edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral adalah sebagai berikut : 1. Rapat Internal Pembinaan Statistik Sektoral Tanggal 10 Januari 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral;

2. Rapat Internal Pembinaan Statistik Sektoral Tanggal 22 Juni 2020, mengundang Tim Panitia Pelaksana Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral;

3. Membuat Grup WhatsApp Admin Satu Data Provinsi dan Admin Satu Data Kab/Kota Tanggal 9 Juli 2020, untuk memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi kepada Admin dari 47 Organisasi Perangkat Daerah dan 14 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat;

4. Koordinasi dengan Ditjen Bina Pembangunan Daerah - Kemendagri dilaksanakan secara virtual pada bulan Oktober;

5. Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral dilakukan secara online setelah penginputan data dari Organisasi Perangkat Daerah dilaksanakan.

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya Pembinaan Statistik Sektoral di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, dimana

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 121 pembinaan dilakukan ke 47 Organisasi Perangkat Daerah yang mengintegrasikan datanya ke Portal Satu Data Kalbar.

Untuk melaksanakan kegiatan Pembinaan Statistik Sketoral tersedia angggaran/pagu dana sebesar Rp. 84.049.800,00 (Pagu Murni), namun dalam tahun berjalan terjadi kebijakan rasionalisasi anggaran atau pemotongan pagu anggaran, sehingga pagu terakhir menjadi sebesar Rp. 34.198.460,00.

Realisasi kegiatan fisik adalah 100%, sedangkan realisasi keuangan adalah Rp. 32.473.100,00 atau 94,95%.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 122 Tabel 3.3

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 123

 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan :

o Hambatan dan kendala dalam pencapaian yaitu sebagai berikut :

 Sasaran 1 :

1) Adanya perubahan indikator dan bobot penilaian 2) Sosialisasi terhadap kegiatan monev tidak efektif

(dilakukan secara daring);

3) Keterbatasan aspek kinerja dimasa pandemi Covid-19

 Sasaran 2 :

1) Adanya keterlambatan proses kelengkapan administrasi sehingga berpengaruh pada lambatnya realisasi keuangan.

2) Adanya perbedaan struktur data dan pemahaman antar field/kolom data menjadi hambatan dalam proses percepatan integrasi.

3) Dengan adanya SIPD maka proses integrasi aplikasi yang ada di Pemprov. Kalbar akan disesuaikan kembali dengan ketentuan.

4) Terdapat permintaan yang unik pada layanan hosting.

5) Dalam pengelolaan layanan subdomain, belum terdapat akronim PD yang baku.

6) Terdapat banyak spam/malware yang masuk/keluar pada layanan email Pemprov. Hal ini menyebabkan inbox pengguna dibanjiri pesan – pesan iklan dan spam. Di samping itu juga membuat kapasitas penyimpanan pada server email menjadi terlalu besar.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 124 7) Penggunaan layanan Datacloud terkendala pada

kapasitas HDD Server yang terbatas. Pada Tahun Anggaran 2020 telah dianggarkan biaya untuk pembelian HDD Server, namun mengalami pemotongan akibat refocussing Covid-19.

8) Pada Tahun Anggaran 2020, ketiga akun virtual meeting yang dimiliki Pemprov. Kalbar hanya berkapasitas 100 peserta. Pada beberapa kesempatan, PD membutuhkan akun yang dapat menampung lebih dari 100 peserta.

9) Seringkali terjadi acara mendadak mengikuti jadwal pimpinan, kadangkala acara gladi bersih dilakukan di luar jam kerja sebagaimana dijadwalkan oleh penyelenggara acara baik dari Pemerintah Pusat maupun penyelenggara kegiatan lainnya.

10) Dikarenakan kondisi gedung yang relatif tua, terdapat kendala pada AC sentral pada ruang DAR yang bocor (terdapat tetesan air jika terjadi hujan atau dihidupkan terlalu lama).

11) Rencana perluasan jaringan ke Perangkat Daerah lain di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadi tertunda dikarenakan anggaran yang tidak disetujui dan terdapat rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19.

12) Pelaksanaan absensi online terintegrasi di OPD menjadi terhambat karena sebagian OPD tidak menganggarkan perangkat atau perangkat yang tersedia tidak sesuai standarsesuai dengan Surat

Edaran Sekretaris Daerah Nomor

020/2720/Diskominfo tanggal 4 September 2019 hal Spesifikasi Peralatan Absensi Elektronik Terintegrasi.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 125 13) Belum adanya cadangan akses internet dengan

penyedia yang berbeda menyebabkan ketika gangguan masal terjadi maka tidak ada akses alternatif yang dapat digunakan, sehingga layanan menjadi terhenti.

14) Pelayanan akses internet pengguna yang belum merata, diantaranya karena pada awalnya ruangan tersebut belum digunakan namun kemudian ruang tersebut difungsikan kembali sebagai ruang kerja sehingga diperlukan akses internet pada area yang mencakup ruangan tersebut.

15) Saat ini infrastruktur intranet Setda masih menggunakan dua metode yaitu kabel dan wireless.

Kelemahan penggunaan kabel adalah terdapatnya kendala putus kabel akibat gigitan tikus atau penyebab lainnya.

16) Masih banyak komputer yang digunakan belum memiliki perangkat wireless sehingga belum dapat berpindah ke jaringan wireless secara menyeluruh.

17) Pemeliharaan jaringan tidak dapat dilaksanakan untuk memelihara tower BTS yang merupakan backbone jaringan WAN untuk OPD di luar Setda Prov. Kalbar.

Disamping itu, terdapat beberapa tower yang perlu untuk diturunkan mengingat kondisinya yang tidak dapat lagi digunakan, namun proses pembongkaran aset memerlukan biaya.

18) Pengumpulan data terkendala pada beberapa Perangkat Daerah. Tidak semua PD mengunggah form ke laman web yang dimintakan.

19) Masih terdapat beberapa poin pada penilaian SPBE yang tidak dapat dipenuhi oleh Pemprov Kalbar baik

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 126 terkait domain kebijakan internal SPBE, domain tata kelola SPBE, maupun domain layanan SPBE.

20) Belum adanya Disaster Recovery Center (DRC) yang dapat membackup server utama menyebabkan ketika gangguan masal terjadi maka tidak ada akses alternative yang dapat digunakan, sehingga layanan menjadi terhenti.

21) Data Center belum memiliki tenaga listrik cadangan (genset) khusus untuk Data Center. Adapun selama ini cadangan tenaga listrik diperoleh dari Biro Umum Setda Prov. Kalbar. Hal ini menjadi kendala ketika di hari non-kerja ketika Biro Umum tidak menghidupkan genset utama ketika terjadi pemadaman listrik.

22) Ruangan Data Center saat ini belum memenuhi standar ruangan data center yang semestinya (minimal Tier 3). Hal ini dikarenakan anggaran yang belum disetujui.

 Sasaran 3 :

1) Sebaiknya terdapat rangkaian kegiatan pelatihan/sosialisasi kepada perangkat desa. Namun dikarenakan rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19, maka kegiatan sosialisasi tersebut dihapuskan.

2) Saat ini untuk dapat mengakses website yang telah dibangun, dapat dilakukan dengan subdomain desa-namadesa.kalbarprov.go.id. Sedangkan menurut ketentuan mengenai nama domain, untuk website desa wajib menggunakan domain Desa.id. Untuk mendapatkan domain tersebut, yang dapat mengajukan adalah dari pihak desa. Namun demikian,

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 127 di desa kadangkala tidak mempunyai tenaga operator yang memadai

 Sasaran 4 :

1) Hanya 8 OPD dari 47 OPD yang sudah aktif menggunakan E-mail Sanapati

2) Keterbatasan SDM untuk pengelola E-mail Sanapati 3) Masih kurangnya perhatian dalam pengelolaan aspek

penilaian Indeks Keamanan Informasi pada OPD yang terdiri dari :

1. Tata Kelola

2. Pengelolaan Risiko 3. Kerangka Kerja 4. Aspek Teknologi

4) Belum adanya peraturan di tingkat provinsi yang mengatur tata kelola keamanan informasi

5) Pada Asistensi Pengisian Instrumen Indeks Keamanan Informasi pada 47 OPD dan 14 kab/kota yang ada, terkait dengan jumlah tenaga teknis untuk memberikan asistensi tersebut tidak sebanding

 Sasaran 5 :

1) Data OPD yang terintegrasi sebanyak 45 OPD dari total 47 OPD, masih terdapat 2 OPD yang belum mengintegrasikan data di portal Satu Data.

2) Belum tersedianya Data Prioritas untuk Statistis Sektoral

3) Belum terbentuknya Forum Satu Data.

4) Kurangnya SDM yang menguasai bidang statistik.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 128 o Upaya pemecahan dalam mengantisipasi hambatan dan

kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja yaitu sebagai berikut :

 Sasaran 1 :

1) Meningkatkan komunikasi dengan Komisi Informasi Pusat

2) Meningkatkan ketersediaan informasi diseluruh Badan Publik (47 OPD Pemprov. Kalbar).

3) Mencari inovasi baru dalam memberikan pelayanan informasi dalam mendukung Keterbukaan Informasi.

 Sasaran 2 :

1) Koordinasi teknis terus dilakukan dengan mengundang pihak teknis dan non-teknis antar PD, baik pegawai atau pembuat keputusan di perangkat daerah masing – masing maupun programmer dari penyedia, jika aplikasi tersebut menggunakan jasa vendor aplikasi.

2) Khusus untuk SIPD, koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri akan terus dilakukan mengingat terdapat penyesuaian yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan.

3) Permasalahan permintaan unik pada layanan hosting dapat diatasi dengan cara melakukan pengaturan tambahan setiap kali terdapat permintaan layanan hosting yang unik dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4) Perihal akronim PD adalah merupakan wewenang Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Oleh karena itu, koordinasi lebih lanjut perlu dilakukan.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 129 5) Antisipasi spam dan malware telah dilakukan dengan

meningkatkan performa spam assasin (software pembasmi spam/malware). Namun demikian, pertahanan keamanan tetap harus diperbarui mengingat ancaman dari luar akan terus berdatangan.

6) Dalam hal memenuhi kebutuhan kapasitas yang besar, pembelian HDD Server telah dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2021. Diantara keperluannya adalah untuk menambah kapasitas server Datacloud.

7) Untuk mengatasi permasalahan akun yang terbatas, pada Tahun Anggaran 2021 telah dianggarkan satu akun dengan kapasitas sampai dengan 500 participants.

8) Meningkatkan koordinasi dengan Biro Administrasi Pimpinan dalam hal penyesuaian jadwal rapat atau pertemuan pimpinan. Di samping itu, ketika kebijakan WFH diterapkan, pekerjaan dilakukan secara bergiliran sebagai operator.

9) Melakukan koordinasi secara lisan maupun tulisan kepada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Solusi didapatkan yaitu dengan menonaktifkan AC Sentral dan Biro Umum telah mengadakan Stand AC di dalam ruang DAR.

10) Untuk Tahun 2020, perluasan dilakukan hanya di lingkungan Sekretariat Daerah dengan kabel UTP dan Wifi seperti sebelumnya. Pembangunan jaringan intra dengan kabel FO direncanakan kembali pada Tahun 2021.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 130 11) Melakukan himbauan dan menyurati PD yang belum

terhubung mengenai kewajiban untuk mengadakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

12) Perlu dipikirkan alternatif akses internet cadangan (back up link) dengan penyedia yang mempunyai jalur utama/backbone yang berbeda, sehingga ketika terjadi gangguan pada link utama maka dapat menggunakan link cadangan supaya layanan tetap dapat berjalan dengan baik.

13) Melakukan pemasangan Access Point pada area yang membutuhkan.

14) Pada Tahun 2020 direncanakan akan mengganti seluruh jaringan di lingkungan Setda dengan fiber optic sehingga dapat meningkatkan kecepatan pengguna, namun dirasionalisasi karena pandemi Covid-19.

15) Diperlukan penambahan AP Indoor di beberapa ruangan yang terindikasi sinyal lemah dan diperlukan ketersediaan wireless card untuk PC yang tidak mempunyai perangkat wireless.

16) Pada tahun 2021 akan diusulkan perluasan jaringan FO untuk menggantikan jaringan wireless WAN OPD.

Sedangkan BTS/Tower akan digunakan sebagai backup jaringan backbone WAN Pemprov. Kalbar.

Dan untuk BTS yang sudah tidak berfungsi, telah dilakukan koordinasi dengan Subbag Keuangan dan Aset mengenai rencana untuk menurunkan atau menghapuskan aset tower tersebut.

17) Melakukan penjemputan data ke Perangkat Daerah bersamaan dengan tim pengecekan absensi elektronik terintegrasi.

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 131 18) Diperlukan tindak lanjut untuk memperkuat

implementasi SPBE di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

19) Memanfaatkan Data Center Nasional sebagai DRC Data Center Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

20) Pengadaan Genset perlu menjadi perhatian utama untuk mengatasi permasalahan terhentinya aliran listrik PLN dan Cadangan dari Biro Umum.

21) Mengajukan kembali anggaran Pembangunan Data Center pada Tahun Anggaran 2022.

 Sasaran 3 :

1) Anggaran pelatihan untuk penerima web desa tahun 2020 telah diajukan pada tahun anggaran 2021.

Kemungkinan pelatihan akan dilakukan secara daring dengan menyertakan Diskominfo dan Dinas Pemdes Kabupaten serta perangkat desa.

2) Modul tata cara dan kelengkapan pengajuan domain desa.id juga rencananya akan disisipkan pada materi sosialisasi website desa yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 tersebut. Panduan dan arahan baik secara lisan maupun tulisan juga akan disiapkan untuk perangkat desa yang membutuhkan bantuan.

 Sasaran 4 :

1) Menyiapkan SDM yang mempunyai kompetensi untuk melaksanakan penggunaan email Sanapati

2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penggunaan layanan persandian

Laporan Kinerja Tahun 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 132 3) Meningkatkan pembinaan dan monitoring pengelolaan

aspek penilaian Indeks Keamanan Informasi di seluruh OPD

4) Melakukan ujicoba aplikasi dan audit keamanan Informasi

5) Membuat Pedoman Standar Manajemen Pengamanan Informasi

 Sasaran 5 :

1) Perlu pelaksanaan bimbingan / tutorial pengisian Portal Satu Data Kalbar

2) Perlu Penyusunan Data Prioritas

3) Melalukan Sosialisi tentang pemahaman Satu Data Kalbar untuk mendukung Statistik Sektoral

4) Melakukan Pembinaan Statistik Sektoral ke Tiap OPD 5) Membuat rancanangan dan Meta Data sesuai

kebututuhan OPD

Dokumen terkait