Bagian Pertama Fungsi dan Organisasi Satuan Akademik Pasal 73
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 74
Ayat (1) : Rektor dapat membentuk unit unit penunjang /pelaksana akademik sesuai kebutuhan dengan persetujuan MWA.
Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Unsur Pelaksana Akademik yang memiliki fungsi-fungsi seperti dinyatakan dalam ART ini (Fakultas/Sekolah, SPS, LTPB, LP4, LK, dan Pusat-Pusat) wajib diadakan, dan Rektor dapat mengusulkan bentuk lainnya sepanjang fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam ART ini, dan atas persetujuan SA.
Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas. Ayat (6) : Cukup jelas.
Bagian Kedua Fakultas/Sekolah
Sub-Bagian 2.1 Kedudukan, Fungsi dan Organisasi Fakultas/Sekolah
Pasal 75
Ayat (1) : Cukup jelas.
Ayat (2) : Semakin beragam dan semakin bersifat teoritis (hulu) aspek keilmuan yang
dikembangkan maka unit keilmuan serumpun tersebut lebih mendekati
Fakultas, sebaliknya semakin sempit dan bersifat terapan (hilir) aspek
keilmuan yang dikembangkan maka unit keilmuan serumpun lebih mendekati
Sekolah. Ayat (3) : Cukup jelas.
Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 76
Cukup jelas.
Pasal 77
Ayat (1) : Cukup jelas.
Ayat (2) : Koordinator bertanggung-jawab kepada Wakil dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Ayat (3) : Cukup jelas.
Sub-Bagian 2.2 Senat Fakultas/Senat Sekolah (SF/SS) Pasal 78
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 79
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Pasal 80
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas. Ayat (6) : Cukup jelas. Ayat (7) : Cukup jelas.
Pasal 81
Cukup jelas.
Sub-Bagian 2.3 Pimpinan Fakultas/Sekolah Pasal 82
Ayat (1) : Dekan merupakan pemimpin akademik yang melaksanakan perampingan, pengembangan serta perubahan organisasi untuk tujuan pengelolaan yang
lebih efektif dan pembiayaan yang efisien Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 83
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas.
Ayat (6) : Dekan wajib mempunyai kemampuan manajerial untuk mengatur keharmonisan kegiatan akademik dalam lingkup keilmuan serumpun.
Usulan rumusan mengenai hal ini diajukan oleh SA untuk dibahas dan
ditetapkan oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Pasal 84
Butir m : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Pasal 85
Ayat (1) : Cukup jelas.
Ayat (2) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Sub-Bagian 2.4 Unsur Pelaksana Administrasi dan Unsur Penunjang Akademik Tingkat Fakultas/Sekolah
Pasal 86
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas.
Sub-Bagian 2.5 Kelompok Keilmuan (KK) Pasal 87
Cukup jelas.
Pasal 88
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 89
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Ayat (4) : Suatu KK dalam tahap perkembangan mantap beranggotakan Guru Besar (multi chairs) 2, 3 orang yang memimpin penelitian utama tertentu dan membina Lektor Kepala, Lektor dan Asisten Ahli, dan dalam kegiatannya melibatkan sejumlah mahasiswa peneliti (Program Magister dan Doktor). Ayat (5) : Cukup jelas.
Pasal 90
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 91
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Bagian Ketiga Sekolah Pascasarjana (SPS) Pasal 92
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas.
Pasal 93
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 94
Cukup jelas.
Pasal 95
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Yang dimaksud dengan sumber-sumber di luar Institut adalah pihak luar yang bekerjasama dan atau berhubungan dengan pengelolaan Lembaga Pascasarjana.
Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 96
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 97
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 98
Ayat (1) : Cukup jelas.
Ayat (2) : Bilamana diperlukan maka Dekan Sekolah Pasca Sarjana dapat membentuk
Perangkat penunjang Administrasi sampai dengan level Sub-Bagian yang
dikepalai oleh seorang Kepala Sub-Bagian (Kasubbag). Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Keempat Lembaga Tahap Persiapan Bersama (LTPB) Pasal 99
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Pasal 100
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 101
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 102
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 103
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Kelima Lembaga Pengkajian Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP4)
Bagian Kelima Lembaga Pengkajian Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP4)
Pasal 104 Pasal 104
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Pasal 105 Pasal 105
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 106 Pasal 106
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Bagian Keenam Lembaga Kemahasiswaan (LK) Bagian Keenam Lembaga Kemahasiswaan (LK)
Pasal 107 Pasal 107
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Pasal 108 Pasal 108
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 109 Pasal 109
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas.
Pasal 111
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Ketujuh Pusat-Pusat Institut Pasal 112
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas. Ayat (6) : Cukup jelas. Ayat (7) : Cukup jelas. Ayat (8) : Cukup jelas.
Pasal 113
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas.
Ayat (6) : Tidak semua Pusat akan otomatis mendapat pendelegasian wewenang yang dimaksud.
Bagian Kedelapan Perpustakaan Bagian Kedelapan Perpustakaan Pasal 114
Pasal 114
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 115 Pasal 115
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 116 Pasal 116
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas.
Ayat (2) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Ayat (2) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Kesembilan Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Bagian Kesembilan Unit Sumber Daya Informasi (USDI)
Pasal 117 Pasal 117
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas.
Pasal 118 Pasal 118
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Kesepuluh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bagian Kesepuluh Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pasal 119 Pasal 119
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Ayat (3) : Usulan mengenai hal ini diajukan oleh Rektor untuk dibahas dan ditetapkan
oleh MWA menjadi Peraturan Institut.
Bagian Kesebelas Unit Usaha Penunjang Bagian Kesebelas Unit Usaha Penunjang
Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas.