Mengawali karir di Pasar Modal Indonesia sejak tahun 1996. Beliau bertugas sebagai Staf Sub Unit Kerja Keanggotaan dan Pemantauan Risiko, di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dari tahun 2000-2006. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Pengendalian Risiko tahun 2006 - April 2013. Pada periode April - Desember 2013, beliau ditunjuk sebagai Kepala Unit Analisis Risiko. Sejak Desember 2013 sampai dengan saat ini, beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal KPEI.
Menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti dan Master of Business Administration Drake University Iowa Amerika Serikat.
Began his career in the Indonesia Capital Market in 1996. Prior to his appointment as the Head of Internal Audit Unit in December 2013, he was a staff at Membership and Risk Monitoring sub-unit between 2000-2006, the Head of Risk Management Department from 2006 to April 2013, and Head of Risk Analysis Unit between April-December 2013. He received Civil Engineering degree from Trisakti University and Master of Business Administration from Drake University Iowa, USA.
AUDIT EKSTERNAL
Pada RUPS Tahunan 2014, KPEI telah menyetujui penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio dan Eny selaku member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu dan auditor Muhammad Irfan (Izin Akuntan Publik No. AP.0565), untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan KPEI tahun buku 31 Desember 2014.
Laporan Keuangan KPEI yang diaudit meliputi laporan tengah tahun dan akhir tahun, terdiri dari Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Dana Jaminan. Berikut keterangan mengenai jasa KAP yang dipergunakan KPEI dalam 3 (tiga) tahun terakhir:
Tahun Audit | Audited Year KAP dan Auditor Pelaksana Audit | Public Accountant Firm and Auditor
2012 Osman Bing Satrio & Eny
2013 Osman Bing Satrio & Eny
2014 Osman Bing Satrio & Eny
Biaya-biaya jasa KAP untuk tahun buku 2014 yang meliputi jasa audit Laporan Keuangan KPEI adalah sebesar Rp280 juta, dan untuk Laporan Keuangan Dana Jaminan sebesar Rp90 juta. Sepanjang tahun 2014, KAP tidak memberikan jasa atestasi lain selain audit keuangan.
MANAJEMEN RISIKO KORPORAT
Dengan perannya sebagai lembaga yang menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI memahami pentingnya pengelolaan risiko yang komprehensif dan prudent.
Meyakini pentingnya pengelolaan risiko dalam kegiatan usaha, KPEI konsisten melakukan upaya peningkatan pengelolaan risiko melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan berbasiskan penerapan Manual Kebijakan Enterprise Risk Management (ERM). Tujuan penerapan manajemen risiko melalui Manual Kebijakan ERM, adalah: a. Mewujudkan CG yang lebih baik
b. Menetapkan dan mengelola risiko yang dihadapi KPEI, serta meminimalkan konsekuensi yang ditimbulkannya c. Melindungi KPEI dari risiko signifikan yang dapat
menghambat pencapaian tujuan dan mengamankan aset Perusahaan, yang meliputi sumber daya manusia, aktiva, dan reputasi
ExTERNAL AUDITOR
KPEI’s 2014 Annual GMS has approved the appointment of Public Accountant Firm Osman Bing Satrio and Eny, a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu, and Muhammad Irfan (Public Accounting License No. AP.0565), an Auditor, to audit KPEI’s 2014 Financial Statements for the fiscal year December 31, 2014.
KPEI’s audited Financial Statements include half-year report and full-year report, comprising the Company’s Financial Statements and the Guarantee Fund Financial Statements. Herewith is the description of Public Accountant Firm, which has serve KPEI for the last 3 (three) years:
The fees for Public Accountant Firm and Auditor for the audit service on KPEI’s Financial Statements and the Guarantee Fund Financial Statements were Rp280 million and Rp90 million, respectively. Throughout 2014, the Public Accountant Firm only rendered a service on financial audit.
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
With the role as the clearing and guarantee settlement of securities exchange transactions service provider, KPEI fully understands the importance of a comprehensive and prudent risk management.
Risk management is instrumental in every business activities, and for that reason KPEI consistently improves its risk management through a number of relevant activities based on the implementation of Enterprise Risk Management (ERM) Policy Manual, with the objectives as follows:
a. To establish a better CG.
b. To determine and manage the risks faced by KPEI and to mitigate the probable consequences.
c. To avert KPEI from significant risks that may affect the performance as well as to secure the Company’s assets which include human resource, assets, and reputation.
d. Mengidentifikasi, mengukur, merespon, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memantau risiko signifikan yang dihadapi KPEI secara sistematis, terstruktur dan komprehensif di seluruh aktivitas e. Membuat laporan seluruh risiko KPEI yang
komprehensif mencakup risiko strategi, risiko finansial, risiko operasional dan risiko eksternal atau kategori risiko lainnya
f. Menciptakan kesadaran dan kepedulian insan KPEI terhadap pentingnya ERM bagi Perusahaan dan budaya risiko
g. Meningkatkan kredibilitas KPEI di mata para pemangku kepentingan
Dalam implementasinya, pengelolaan ERM berada di bawah tanggung jawab SPI. Kegiatan ERM selama tahun 2014 yang dilaksanakan SPI KPEI, adalah sebagai berikut:
• Melakukan Risk Identification ke seluruh unit KPEI
• Melakukan pembuatan Risk Based Audit (RBA) kuartal 1 dan 3 sebagai acuan atau rekomendasi kepada auditor dalam melakukan audit
• Melakukan pembuatan POS MRI (POS yang akan diberlakukan kepada seluruh unit terkait review dan persetujuan)
• Merekomendasikan mitigasi atas risiko yang terjadi berdasarkan berita acara kejadian error sistem kepada unit terkait untuk diimplementasikan dalam inisiatif tahun 2015
• Melakukan perubahan POS Pengelolaan ERM ke dalam format baru yang telah disetujui
• Melakukan Implementasi Business Continuity Management (BCM) KPEI
Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap risiko operasional kepada seluruh karyawan, telah dilakukan penunjukkan perwakilan risk officer yang bertanggungjawab dalam memitigasi risiko operasional pada masing-masing unit kerja. Tugas risk officer membantu spesialis ERM dalam me-review prosedur operasional di masing-masing unit yang memiliki potensi risiko, baik dalam tingkat low, medium, ataupun high, yang selanjutnya hasil review disampaikan dalam bentuk laporan.
d. To identify, measure, response, control, communicate, and monitor significant risks faced by KPEI in a systematic, structured and comprehensive manner. e. To compile comprehensive risks, including strategic
risk, financial risk, operational risk, and external risk or other risks.
f. To raise the awareness and sense of belonging of all KPEI’s employees on the importance of ERM and risk culture.
g. To enhance KPEI’s credibility amongst the stakeholders.
The implementation of ERM management is under Internal Audit Unit’s responsibility. The following are activities carried out by KPEI’s Internal Audit Unit in 2014:
• Conducting Risk Identification across all units within KPEI.
• Establishing Risk Based Audit (RBA) - quarter 1 and 3, as a benchmark or recommendation for the auditor during an audit.
• Establishing POS MRI (to be introduced to all units pertaining to review and approval).
• Recommending risk mitigation, based on the system errors report, to the affected units to be implemented in the 2015 initiatives.
• Fine-tuning ERM Management POS into the approved new format
• Implementing KPEI’s Business Continuity Management (BCM)
Additionally, as efforts to improve employees’ competence and awareness of operations risks, the risk officer representative has been appointed that is responsible to mitigate operations risk within respective units. Risk officers assist ERM in reviewing the operations procedures within respective units that is susceptible to risk exposure, be that low, medium or high. The review is subsequently submitted in one report.
PERKARA HUKUM YANG MELIBATKAN PERUSAHAAN
Pada tahun 2014, tidak ada perkara hukum yang melibatkan Perusahaan.
AKSES INFORMASI
KPEI berusaha menyediakan informasi dengan jelas, lengkap dan tepat waktu bagi seluruh pemangku kepentingan. Publikasi rutin dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan keterbukaan informasi terkait kinerja dan operasional Perusahaan. Untuk mempermudah akses publik terhadap informasi KPEI, Perusahaan menyediakan situs resmi yang berisi informasi lengkap termasuk layanan dan produk, laporan kinerja, pengumuman, dan informasi mengenai kegiatan KPEI, yang dapat diakses pada website Perusahaan. Selain itu, KPEI juga menyediakan jasa layanan Customer Care, yang dapat di akses melalui: