• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebaran Guru yang mendapatkan Pelatihan Kurikulum 2013

C. Proses Verval Pengawas Sekolah

9. Sebaran Guru yang mendapatkan Pelatihan Kurikulum 2013

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Sejalan dengan diterbitkannya Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), sejak tahun 2010 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan terciptanya budaya mutu pendidikan dengan mendorong dan mengoptimalkan terlaksananya proses penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan.

Salah satu usaha kearah itu adalah dengan cara pengembangan kurikulum. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19 dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, masih dijumpai beberapa masalah prinsip didalam strukutur kurikulum antara lain:

1. Konten kurikulum yang terlalu padat, kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi, belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan dan pengetahuan.

2. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

3. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

4. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum

5. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

6. Standar Proses Pembelajarannya juga belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru

7. Standar Penilaiannya belum mengarah pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.

8. KTSP tahun 2006 memerlukan dokumen yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.

Setelah melalui berbagai evaluasi penyempurnaan terhadap pelaksanaan kurikulum tersebut, pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan kurikulum 2006 (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan yaitu tantangan abad 21 yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowledge-based society dan kompetensi masa depan. Oleh karena itu, perubahan kurikulum ini harus disosialisasikan

secara luas kepada semua insan pendidikan melalui penyebaran informasi kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru kepada DPR, DPRD, Gubernur, Bupati/Walikota, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi/Kapupaten/Kota dan masyarakat. Sedangkan Pelatihan Kurikulum 2013 perlu dilakukan terhadap guru, kepala sekolah dan pengawas karena unsur-unsur inilah yang langsung bersentuhan dengan kurikulum baru ini.

Memenuhi amanat tersebut, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali telah menyelenggarakan pelatihan kurikulum 2013 bagi pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (kepala sekolah dan pengawas sekolah) semua jenjang pendidikaan dasar dan menengah di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Pelatihan kurikulum 2013 yang dilaksanakan pada tahun 2014 bertujuan agar guru dapat mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan baik dan benar. Disampin itu melalui pelatihan ini guru juga diharapkan mampu untuk memahami prinsip dan konsep kurikulum 2013 yang meliputi :

a. Rasional Kurikulum 2013;

b. Elemen perubahan Kurikulum;

c. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar;

d. Strategi implementasi Kurikulum 2013;

e. Isi buku guru dan buku siswa;

f. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

g. Cara Penilaian sesuai tuntutan Kurikulum 2013;

h. Cara melaksanakan pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013;

i. Skenario pelaksanaan pelatihan dan metodologi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.

Sasaran pelatihan kurikulum 2013 pada tahun 2014 ini adalah guru dan kepala sekolah pada semua jenjang, serta pengawas sekolah. Guru sasaran pada jenjang SD adalah guru kelas I, II, IV, dan V. Pada jenjang SMP, sasarannya adalah guru mata pelajaran kelas VII, dan VIII yang mengampu mata pelajaran; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Prakarya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni Budaya, Bimbingan dan Konseling (BK), dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sasaran pada jenjang SMA dan SMK adalah guru mata pelajaran kelas X dan XI yang mengampu mata pelajaran; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Prakarya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni Budaya, Bimbingan dan Konseling (BK), dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kepala Sekolah sasaran adalah semua kepala sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Sedangkan sasaran pengawas sekolah adalah pengawas satuan pendidikan dasar dan pengawas mata pelajaran.

Pelatihan kurikulum 2013 dilaksanakan dengan 2 pola yaitu pola 42 jam pelajaran dan pola 52 jam pelajaran. Pola 42 jam pelajaran diberlakukan bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk aspek manajerial dan supervisi, yang dilaksanakan selama 4 hari. Pola 52 jam pelajaran diberlakukan bagi guru sasaran jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta seluruh kepala sekolah untuk aspek akademik. Pelatihan kurikulum 2013 pola 52 jam pelajaran dilaksanakan selama 5 hari.

Hasil keikutsertaan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah termasuk instruktur nasional dalam pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Bali bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, diuraikan sebagai berikut:

Tabel 32. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013

Buleleng 1,961 1,045 584 138 479 70 34 22 4,333

Jembrana 581 318 186 53 178 22 13 8 1,359

Tabanan 1,369 866 447 116 311 33 12 10 3,164

Badung 1,360 750 370 169 233 44 16 13 2,955

Gianyar 1,288 720 313 177 281 38 11 18 2,846

Klungkung 552 369 247 25 131 13 11 7 1,355

Bangli 656 397 171 92 142 18 5 10 1,491

Karangasem 1,551 718 333 14 353 31 16 9 3,025

Denpasar 1,490 684 381 194 189 49 25 15 3,027

Total 10,808 5,867 3,032 978 2,297 318 143 112 23,555 Sumber :Unit Implementasi Kurikulum LPMP Provinsi Bali 2014 (Data Diolah)

Tabel 33. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014

Kab/Kota Peserta pelatihan Kurikulum 2013 2013 Total

Peserta Total

Sumber :Unit Implementasi Kurikulum LPMP Provinsi Bali 2014 (Data Diolah) Keterangan: Total Guru tidak termasuk guru TK dan SLB

Grafik 41. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014

Tabel 33 dan Grafik 41 di atas menggambarkan jumlah guru dan kepala sekolah yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum pada tahun 2014. Secara keseluruhan guru yang jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang sudah mengikui pelatihan kurikulum adalah sebanyak 23.555 orang atau sebesar 48,62% dari total guru di Provinsi Bali. Dari jumlah tersebut sebanyak 20.685 orang (87,82%) adalah guru, sedangkan kepala sekolah yang mengikuti pelatihan adalah sebanyak 2.870 orang atau sebesar 12,18%.

Dilihat dari sebaran per kabupaten/kota, persentase terbesar dari guru yang mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dibandingkan dengan total guru di kabupaten tersebut, terdapat di Kabupaten Buleleng dengan persentase sebesar 53,27% atau sebanyak 4.333 orang. Selanjutnya secara berurutan adalah Kabupaten Karangasem sebesar 52,96% atau sebanyak 3.025 orang, Kabupaten Tabanan 51,58% (3.164 orang), Bangli 49,34% (1.491 orang), Jembrana 47,73%

(1.359 orang), Gianyar 47,15% (2.846 orang), Klungkung 46,52% (1.355 orang), Badung 44,41% (2.955 orang), dan Kota Denpasar 43,27% (3.027 orang).

Diluar jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui dinas Pendidikan juga melaksanakan pelatihan kurikulum 2013 bagi guru yang belum pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh LPMP. Teknis pelatihan di setiap kabupaten/kota tersebut tetap mengacu kepada pedoman pelaksanaan pelatihan kurikulum 2013, yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tabel 34. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014 per Jenjang Sekolah

Kab/Kota Peserta pelatihan Kurikulum 2013 2013 Total

Peserta Total Guru*

Guru Kepala Sekolah

SD 10,808 2,297 13,105 26,554

SMP 5,867 318 6,185 11,295

SMA 3,032 143 3,175 5,597

SMK 978 112 1,090 5,001

Total 20,685 2,870 23,555 48,447

Sumber :Unit Implementasi Kurikulum LPMP Provinsi Bali 2014 (Data Diolah) Keterangan: Total Guru tidak termasuk guru TK dan SLB

Grafik 42. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014 per Jenjang Sekolah

Peserta pelatihan kurikulum 2013 dilihat dari jenjang sekolah, memperlihatkan sebaran guru dan kepala sekolah yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 yaitu: pada jenjang SD guru dan kepala sekolah yang mengikuti pelatihan adalah sebesar 49,35% (13.105 orang).

Pada jenjang SMP sebesar 54,76% (6.185 orang), jenjang SMA 56,73% (3.175 orang), dan jenjang SMK sebesar 21,80% (1.090 orang).

Tabel 35. Data Pengawas Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014

Kab/Kota Pengawas Sekolah Total Pengawas

Buleleng 88 172

Jembrana 26 29

Tabanan 27 65

Badung 36 36

Gianyar 47 52

Klungkung 26 23

Bangli 41 41

Karangasem 47 94

Denpasar 38 60

Total 376 572

Sumber :Unit Implementasi Kurikulum LPMP Provinsi Bali 2014 (Data Diolah)

Grafik 43. Data Pengawas Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 Di Provinsi Bali Tahun 2014

Gambaran pengawas sekolah yang mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dibandingkan dengan total pengawas di kabupaten tersebut, mulai dari perbandingan terbesar sampai dengan terkecil adalah sebagai berikut: perbandingan terbesar terdapat di Kabupaten Klungkung, Badung, dan Bangli dengan persentase sebesar 100%, yang berarti semua pengawas di Kabupaten Klungkung, Badung, dan Bangli sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013. Selanjutnya secara berurutan adalah Gianyar dengan persentase sebesar 90,38% atau sebanyak 47 orang.

Jembrana 89,66% (26 orang), Kota Denpasar 63,33% (38 orang), Buleleng 51,16% (88 orang), Karangasem 50% 47 orang, dan Kabupaten Tabanan sebesar 41,54% (27 orang).

DAFTAR SEKOLAH PILOTING IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PROVINSI BALI

TAHUN AJARAN 2013/2014 Jenjang SD

No Propinsi Kabupaten/Kota Nama Sekolah

1 Bali Kabupaten Badung SD JEMBATAN BUDAYA 2 Bali Kabupaten Badung SD NEGERI 9 BENOA 3 Bali Kabupaten Badung SD NEGERI 5 BENOA 4 Bali Kabupaten Badung SD PLUS WIDIATMIKA 5 Bali Kabupaten Badung SD NO. 11 JIMBARAN 6 Bali Kabupaten Badung SD NO. 1 DALUNG

7 Bali Kabupaten Badung SD NEGERI 1 KEROBOKAN 8 Bali Kabupaten Badung SD NO 2 TIBUBENENG

9 Bali Kabupaten Badung SD K THOMAS AQUINO TUKA 10 Bali Kabupaten Badung SD NEGERI 1 BUDUK

11 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 4 KAWAN 12 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 4 KAYUBIHI 13 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 4 CEMPAGA 14 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 6 JEHEM 15 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 1 TEMBUKU 16 Bali Kabupaten Bangli SD NEGERI 6 YANGAPI 17 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 4 BANYUASRI 18 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 4 KALIUNTU 19 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 4 KAMPUNG BARU 20 Bali Kabupaten Buleleng SD LAB UNDIKSHA SINGARAJA 21 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 3 BANJAR JAWA 22 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 1 BUSUNGBIU 23 Bali Kabupaten Buleleng SD NEGERI 6 PEJARAKAN 24 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 2 BLAHBATUH 25 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 7 GIANYAR 26 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 1 GIANYAR 27 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 2 GIANYAR 28 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 4 SEBATU 29 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 2 BATUBULAN 30 Bali Kabupaten Gianyar SD NEGERI 1 UBUD 31 Bali Kabupaten Jembrana SDK MARSUDIRINI 32 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 1 NUSASARI 33 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 1 MELAYA

34 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 2 TEGALCANGKRING 35 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 5 YEHEMBANG 36 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 1 BANJAR TENGAH

37 Bali Kabupaten Jembrana SD NEGERI 1 BALER BALE AGUNG 38 Bali Kabupaten Karangasem SD N 5 KARANGASEM

39 Bali Kabupaten Karangasem SD NEGERI 1 KARANGASEM 40 Bali Kabupaten Karangasem SD NEGERI 2 NGIS

41 Bali Kabupaten Karangasem SD NEGERI 4 NONGAN 42 Bali Kabupaten Karangasem SD NEGERI 2 PESABAN 43 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI 1 TAKMUNG 44 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI 1 PAKSEBALI 45 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI SATRA 46 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI 1 KAMASAN

47 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI 1 SEMARAPURA KANGIN 48 Bali Kabupaten Klungkung SD NEGERI 1 SEMARAPURA TENGAH 49 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 1 BATURITI

50 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 7 BANJAR ANYAR 51 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 8 BANJAR ANYAR 52 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 1 KELATING 53 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 2 SAMSAM 54 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 3 TUA

55 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 2 CAU BELAYU 56 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 1 TUA

57 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 3 MENGESTA 58 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 1 BIAUNG 59 Bali Kabupaten Tabanan SD NEGERI 1 DAJAN PEKEN 60 Bali Kabupaten Tabanan SD SARASWATI TABANAN 61 Bali Kota Denpasar SD TAMAN RAMA

62 Bali Kota Denpasar SD NEGERI 1 PADANG SAMBIAN 63 Bali Kota Denpasar SD SANTO YOSEPH 2

64 Bali Kota Denpasar SD MUHAMMADIYAH 2 DENPASAR 65 Bali Kota Denpasar SD MUHAMMADIYAH 3

66 Bali Kota Denpasar SD NEGERI 12 SESETAN 67 Bali Kota Denpasar SD TUNAS BANGSA 68 Bali Kota Denpasar SD NEGERI 1 RENON 69 Bali Kota Denpasar SD KRISTEN HARAPAN 70 Bali Kota Denpasar SD NEGERI 1 SUMERTA 71 Bali Kota Denpasar SDIT ALBANNA

72 Bali Kota Denpasar SD TUNAS DAUD

73 Bali Kota Denpasar SD NEGERI TULANGAMPIANG 74 Bali Kota Denpasar SD SARASWATI 1 DENPASAR

Jenjang SMP

No Propinsi Kabupaten/Kota Nama Sekolah

1 Bali Kab. Badung SMP NGURAH RAI KEROBOKAN 2 Bali Kab. Badung SMP KALAM KUDUS

3 Bali Kab. Badung SMP NEGERI 2 MENGWI 4 Bali Kab. Badung SMP NEGERI 1 MENGWI 5 Bali Kab. Badung SMP NEGERI 1 KUTA 6 Bali Kab. Badung SMP NEGERI 2 KUTA 7 Bali Kab. Bangli SMP GURUKULA BANGLI 8 Bali Kab. Bangli SMP NEGERI 1 BANGLI 9 Bali Kab. Bangli SMP NEGERI 1 KINTAMANI 10 Bali Kab. Bangli SMP NEGERI 1 SUSUT

11 Bali Kab. Bangli SMP MADYA WIDYA DHARMA SUTER 12 Bali Kab. Bangli SMP NEGERI 3 TEMBUKU

13 Bali Kab. Buleleng SMP NEGERI 4 SINGARAJA 14 Bali Kab. Buleleng SMP NEGERI 1 SINGARAJA 15 Bali Kab. Buleleng SMP NEGERI 2 SINGARAJA 16 Bali Kab. Buleleng SMP NEGERI 1 BANJAR 17 Bali Kab. Buleleng SMP NEGERI 3 BUSUNGBIU 18 Bali Kab. Gianyar SMP NEGERI 2 GIANYAR 19 Bali Kab. Gianyar SMP NEGERI 1 TEGALLALANG 20 Bali Kab. Gianyar SMP NEGERI 1 UBUD

21 Bali Kab. Gianyar SMP NEGERI 1 GIANYAR 22 Bali Kab. Gianyar SMP NEGERI 1 BLAHBATUH 23 Bali Kab. Jembrana SMP NEGERI 3 MELAYA 24 Bali Kab. Jembrana SMP NEGERI 4 MELAYA 25 Bali Kab. Jembrana SMP NEGERI 1 NEGARA 26 Bali Kab. Jembrana SMP NEGERI 4 NEGARA 27 Bali Kab. Jembrana SMP NEGERI 3 MENDOYO 28 Bali Kab. Karangasem SMP NEGERI 1 KUBU 29 Bali Kab. Karangasem SMP NEGERI 1 AMLAPURA 30 Bali Kab. Karangasem SMP NEGERI 2 AMLAPURA 31 Bali Kab. Karangasem SMP NEGERI 2 RENDANG 32 Bali Kab. Karangasem SMP NEGERI 2 SELAT 33 Bali Kab. Klungkung SMP NEGERI 2 DAWAN 34 Bali Kab. Klungkung SMP NEGERI 1 DAWAN 35 Bali Kab. Klungkung SMP NEGERI 3 DAWAN 36 Bali Kab. Klungkung SMP NEGERI 2 SEMARAPURA 37 Bali Kab. Tabanan SMP NEGERI 1 PENEBEL 38 Bali Kab. Tabanan SMP NEGERI 4 PUPUAN

39 Bali Kab. Tabanan SMP NEGERI 2 SELEMADEG TIMUR

40 Bali Kab. Tabanan SMP NEGERI 3 SELEMADEG TIMUR 41 Bali Kab. Tabanan SMP NEGERI 1 TABANAN

42 Bali Kota Denpasar SMP NASIONAL DENPASAR 43 Bali Kota Denpasar SMPN 1 Denpasar

44 Bali Kota Denpasar SMP N 2 DENPASAR

45 Bali Kota Denpasar SMP DHARMA WIWEKA DENPASAR 46 Bali Kota Denpasar SMP TAWAKKAL

Jenjang SMA 5 B a l i Kab. Buleleng SMAN 1 SINGARAJA 6 B a l i Kab. Buleleng SMAN 2 SINGARAJA 7 B a l i Kab. Buleleng SMAN 3 SINGARAJA 8 B a l i Kab. Buleleng SMAN 4 SINGARAJA 9 B a l i Kab. Buleleng SMAN 1 BUSUNGBIU 10 B a l i Kab. Buleleng SMAN 2 BUSUNGBIU 11 B a l i Kab. Gianyar SMAN 1 BLAHBATUH 12 B a l i Kab. Gianyar SMAN 1 GIANYAR 13 B a l i Kab. Gianyar SMAN 1 UBUD 14 B a l i Kab. Jembrana SMAN 1 MELAYA 15 B a l i Kab. Jembrana SMAN 1 NEGARA 16 B a l i Kab. Karangasem SMAN 1 AMLAPURA 17 B a l i Kab. Karangasem SMAN 2 AMLAPURA 18 B a l i Kab. Karangasem SMAS PGRI 1 AMLAPURA 19 B a l i Kab. Klungkung SMAN 1 SEMARAPURA 20 B a l i Kab. Klungkung SMAN 2 SEMARAPURA 21 B a l i Kab. Tabanan SMAN 1 KERAMBITAN 22 B a l i Kab. Tabanan SMAN 1 TABANAN 23 B a l i Kab. Tabanan SMAN 2 TABANAN 24 B a l i Kota Denpasar SMAN 1 DENPASAR 25 B a l i Kota Denpasar SMAN 3 DENPASAR 26 B a l i Kota Denpasar SMAN 8 DENPASAR 27 B a l i Kota Denpasar SMAN 4 DENPASAR 28 B a l i Kota Denpasar SMAN 2 DENPASAR 29 B a l i Kota Denpasar SMAN 5 DENPASAR

Jenjang SMK

No Propinsi Kabupaten/Kota Nama Sekolah

1 BALI KAB. BADUNG SMK NEGERI 1 KUTA SELATAN

2 BALI KAB. BADUNG SMK NUSA DUA

3 BALI KAB. BADUNG SMK PARIWISATA MENGWITANI

4 BALI KAB. BADUNG SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA BADUNG

5 BALI KAB. BADUNG SMK PGRI 1 BADUNG

6 BALI KAB. BADUNG SMK PGRI 2 BADUNG

7 BALI KAB. BADUNG SMK PRSHANTI NILAYAM KUTA

8 BALI KAB. BADUNG SMK WIDYA MANDALA

9 BALI KAB. BADUNG SMK WIRA HARAPAN

10 BALI KAB. BANGLI SMK NEGERI 1 BANGLI 11 BALI KAB. BULELENG SMK NEGERI 1 SINGARAJA 12 BALI KAB. BULELENG SMK NEGERI 2 SINGARAJA 13 BALI KAB. BULELENG SMK NEGERI 3 SINGARAJA 14 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 1 GIANYAR 15 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 1 MAS UBUD 16 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 1 TAMPAK SIRING 17 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 1 TEGALLALANG 18 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 2 SUKAWATI 19 BALI KAB. GIANYAR SMK NEGERI 3 SUKAWATI

20 BALI KAB. GIANYAR SMK PARIWISATA WERDI SILA KUMARA 21 BALI KAB. GIANYAR SMK PGRI 1 GIANYAR

22 BALI KAB. GIANYAR SMK PGRI PAYANGAN 23 BALI KAB. JEMBRANA SMK NEGERI 1 NEGARA 24 BALI KAB. JEMBRANA SMK NEGERI 2 NEGARA 25 BALI KAB. JEMBRANA SMK NEGERI 3 NEGARA 26 BALI KAB. KARANGASEM SMK NEGERI 1 ABANG 27 BALI KAB. KARANGASEM SMK NEGERI 1 KUBU

28 BALI KAB. KLUNGKUNG SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG 29 BALI KAB. TABANAN SMK NEGERI 1 TABANAN 30 BALI KAB. TABANAN SMK NEGERI 2 TABANAN

31 BALI KAB. TABANAN SMK PARIWISATA DWI TUNGGAL TABANAN 32 BALI KAB. TABANAN SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA

33 BALI KAB. TABANAN SMKN 3 TABANAN

34 BALI KOTA DENPASAR SMK KERTHA WISATA DENPASAR 35 BALI KOTA DENPASAR SMK NEGERI 1 DENPASAR

36 BALI KOTA DENPASAR SMK NEGERI 2 DENPASAR 37 BALI KOTA DENPASAR SMK NEGERI 3 DENPASAR 38 BALI KOTA DENPASAR SMK NEGERI 4 DENPASAR 39 BALI KOTA DENPASAR SMK NEGERI 5 DENPASAR

40 BALI KOTA DENPASAR SMK PARIWISATA HARAPAN DENPASAR 41 BALI KOTA DENPASAR SMK PGRI 1 DENPASAR

42 BALI KOTA DENPASAR SMK PGRI 2 DENPASAR 43 BALI KOTA DENPASAR SMK PGRI 3 DENPASAR 44 BALI KOTA DENPASAR SMK PGRI 4 DENPASAR 45 BALI KOTA DENPASAR SMK PGRI 5 DENPASAR 46 BALI KOTA DENPASAR SMK REKAYASA DENPASAR 47 BALI KOTA DENPASAR SMK TI BALI GLOBAL

BAGIAN KETIGA

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasar pada hasil analisis data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Provinsi Bali tahun 2014 yang bersumber pada hasil verifikasi dan validasi Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) berbasis Sistem Informasi Manajemen Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (SIM PADAMU NEGERI) yang disajikan dalam pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jumlah sekolah di Provinsi Bali yang terdata tahun 2014 berjumlah 4.529 sekolah yang terdiri dari jenjang TK sebanyak 1.354 sekolah (29,89%), SD 2.427 sekolah (53,58%), SMP 400 sekolah (8,93%), SMA 167 sekolah (3,79%), dan SMK 165 sekolah (3,55%) serta jenjang SLB sebanyak 16 sekolah (0,35%).

2. Dari seluruh jumlah sekolah yang terdapat di Provinsi Bali 61,25% (2.774 sekolah) diantaranya adalah sekolah negeri dan 38,75% (1.755 sekolah) merupakan sekolah swasta.

3. Jumlah data pendidik (guru) di Provinsi Bali yang sudah diperbaharui dalam verifikasi dan validasi data tahun 2014 berjumlah 54.769 orang terdiri dari 5.947 orang guru TK, 26.554 orang guru SD, 11.295 orang guru SMP, 5.597 orang guru SMA, 5.001 orang guru SMK, dan 375 orang guru SLB.

4. Jumlah guru di Provinsi Bali mengalami pertumbuhan sebesar 3,37% atau sebanyak 1.516 orang.

5. Jumlah guru paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng sebesar 16,23% (8.888 orang) dan paling kecil terdapat di kabupaten Jembrana sebesar 5,95% (3.262 orang).

6. Berdasarkan jenis kelamin guru perempuan lebih banyak dibandingkan dengan guru laki-laki dengan perbandingan 56,63% (31.014 orang) perempuan dan 43,37%(23.755 orang) guru laki-laki.

7. Berdasarkan status kepegawaian guru PNS berjumlah lebih banyak dibandingkan guru Non PNS yaitu 60,94% (33376 orang) guru PNS dan 39,06% (21.393 orang) guru Non PNS

8. Golongan kepegawaian untuk guru PNS sebagian besar berada pada golongan IV.a yaitu sebanyak 40,62% atau sekitar 21.629 orang.

9. Guru yang sudah berkualifikasi pendidikan minimal D4/S1 sebesar 86,32% (47,274 orang) meningkat dari jumlah tahun 2013 yang hanya sebanyak 44.609 orang. Guru yang belum berkualifikasi pendidikan minimal S1 berjumlah 7.495 orang (13,68%).

10. Menurut distribusi rentang usia sebagian besar guru berada pada rentang usia <=30 tahun yaitu sebesar 23,26% (12.740 orang).

11. Guru yang sudah tersertifikasi sampai dengan tahun 2014 yang masih aktif bertugas sebanyak 29.543 orang atau sebesar 53,94% dari seluruh guru di Provinsi Bali.

12. Pengawas sekolah di Provinsi Bali berjumlah sebanyak 572 orang yang terdiri dari pengawas jenjang TK/SD sebesar 60,74% (362 orang), pengawas jenjang SMP sebesar 19,12% (114 orang), pengawas jenjang SMA 9,56% (57 orang), dan pengawas jenjang SMK sebesar 6,54% (39 orang).

13. Pengawas sekolah yang sudah memiliki sertifikat pendidik di Provinsi Bali mencapai 98,60% (564 orang), sedangkan 8 orang pengawas belum memiliki sertifkat pendidik.

14. Distribusi pengawas sekolah yang sudah memiliki sertifikat pendidik meliputi pengawas TK/SD sebanyak 356 orang, pengawas SMP 113 orang, pengawas SMA 57 orang dan pengawas SMK 38 orang.

15. Jumlah guru di Provinsi Bali yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebanyak 20.685 orang atau sebesar 87,82%, sedangkan Kepala Sekolah sebanyak 2.870 atau sebesar 12,18%.

16. Jumlah guru di Provinsi Bali yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 per jenjang sekolah yaitu pada jenjang SD untuk guru dan kepala sekolah sebesar 49,35% (13.105 orang), pada jenjang SMP sebesar 54,76% (6.185 orang), jenjang SMA 56,73% (3.175 orang), dan jenjang SMK sebesar 21,80% (1.090 orang)

17. Jumlah pengawas sekolah di Provinsi Bali yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebesar 376 orang dari 572 orang total Pengawas di Provinsi Bali.

B. Rekomendasi

1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) agar senantiasa peduli dengan data diri masing-masing dan selalu meng-update data diri masing-masing-masing-masing setiap ada perubahan data.

2. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diharapkan membantu meningkatkan kualitas data PTK di kabupaten/kota masing-masing dengan melaksanakan :

a. Penyesuaian ijazah terhadap guru-guru PNS yang telah berkualifikasi pendidikan sarjana (S1), tetapi golongan masih dibawah golongan III.

b. Program peningkatan kualifikasi pendidikan terhadap guru-guru yang mengajar di jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK yang masih memiliki kualifikasi pendidikan SMA/ sederajat

Dokumen terkait