Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Provinsi Bali Tahun 2014
Editor :
Dr. I Made Alit Mariana
Penerbit :
LPMP Provinsi Bali
Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan Provinsi Bali
Tahun 2014
Edisi Kedelapan, Desember 2014
© 2014, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Tim Kreatif:
Pembina dan Editor
Kepala LPMP Provinsi Bali (Dr. I Made Alit Mariana, M.Pd.) Pengarah
Kepala Seksi Sistem Informasi (Drs. I Wayan Arnawa, M.Pd.).
Koordinator Pendataan I Made Abdi Wismana, ST, MT.
Perancang Sampul Heru Susanto, S.Pd, M.Pd.
Pengumpul dan Pengolah Data
Koordinator : I Made Abdi Wismana, ST, MT.
Anggota :
Heru Susanto, S.Pd, M.Pd.
I Gede Putu Agustina Aryanta, ST. M.Pd.
I Gede Mastika, SP, MPA.
Ni Nengah Winarsih, SS.
A.A.A. Putu Sasrani, SE.
Ni Wayan Korti, S.Sos.
Ni Putu Maharani, S.Sos.
I Putu Pande Sukerta Ni Nyoman Sukapti Tim Analisis
Koordinator : I Gede Mastika, SP. M.PA Anggota : I Made Abdi Wismana, ST, MT.
I Gede Putu Agustina Aryanta, ST. M.Pd.
Ni Wayan Surasmini, S.Si, M.Pd.
Ni Nengah Winarsih, S.S
ISBN : 978-602-70237-1-0
Sekretariat Pendataan PADAMU NEGERI LPMP Provinsi Bali Jl. Letda Tantular, Niti Mandala, Yangbatu Denpasar
Telp. (0361) 225266, Fax (0361) 246682 www.lpmpbali.or.id
I Made Putarka (Kab. Buleleng)
I Gusti Putu Agus Darmayana (Kab. Jembrana) Ni Sayu Putu Kompiang Sari, S.Sos. (Kab. Tabanan) I Made Pageryasa (Kab. Badung)
Dewa Agung Ariawan (Kab. Gianyar) I Ketut Suardana (Kab. Klungkung) Made Widana, SE. (Kab. Bangli) I. B. Yudi Permana (Kab. Karangasem) Ni Made Sumartini, ST. (Kota Denpasar)
Sambutan
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali
Upaya peningkatan kualitas kinerja LPMP terhadap tugas LPMP yaitu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan yang salah satunya memetakan dan memfasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta tenaga kependidikan lainnya. Salah satu program yang terkait dengan tugas tersebut adalah pendataan pendidik dan tenaga kependidikan terutama dalam hal pemutakhiran, analisis, dan penyusunan profil PTK. Maka pada penghujung tahun 2014 ini, kami memanjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, program pendataan pendidik dan tenaga kependidikan di Provinsi Bali telah berhasil kami selesaikan sesuai dengan pedoman pendataaan pemetaan mutu pendidikan tahun 2014. Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa saat ini semua program di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan basis data NUPTK sebagai acuan, seperti program sertifikasi guru, pembayaran tunjangan profesi guru, Uji Kompetensi Guru dan yang terbaru adalah Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Seandainya data yang akurat tidak tersedia maka program-program tersebut sudah pasti tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Namun berkat kerja keras seluruh tim pendataan LPMP, Kabupaten/Kota dan kecamatan maka semua program yang berbasis data NUPTK tersebut dapat terlaksana dengan hasil yang memuaskan.
Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah berpartisipasi dalam pemutakhiran data NUPTK beserta penyelesaian analisis pendataannya, sehingga berdasar hasil kerja tersebut buku ini dapat diwujudkan keberadaannya. Terima kasih juga utamanya kepada Tim Pendataan NUPTK LPMP Provinsi Bali beserta Operator NUPTK pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan kecamatan di Provinsi Bali atas segala kerja keras dan daya kreasi yang dimunculkan dalam proses pemutakhiran data Tahun 2014. Kami juga mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap hasil karya kami pada tahun sebelumnya.
Tan Hana Wong Swasti Anulus (tidak ada manusia yang sempurna), kiranya pepatah bijak ini selalu menjadi tuntunan kami untuk selalu mawas diri, karena kami menyadari bahwa walaupun kami sudah berusaha melakukan usaha terbaik, namun informasi yang terkandung dalam buku ini belumlah bisa dikatakan telah sempurna. Oleh karena itu kami masih memerlukan banyak saran yang mendukung penyempurnaan penyajian informasi dalam buku ini. Harapan kami semoga buku ini bermanfaat bagi para pengambil kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta informasi yang tersaji dari buku ini dapat menjadi referensi untuk mengetahui lebih dalam mengenai peta kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Provinsi Bali.
Denpasar, 9 Desember 2014 Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Provinsi Bali
Dr. I Made Alit Mariana, M.Pd.
NIP 19600124 198503 1 001
Pengantar Penyusun
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi pada tahun 2014 LPMP Provinsi Bali kembali menyusun dan menerbitkan Buku Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk yang ke delapan kali. Informasi yang terkandung dalam buku ini merupakan gambaran dari profil pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (Kepala dan Pengawas Sekolah) yang dikompilasi dengan hasil kegiatan pendataan sumber daya pendidikan lainnya. Informasi yang dihasilkan dari buku ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan dalam program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Provinsi Bali dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. Buku Profil Pendidik dan Tenaga kependidikan ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bagian Pertama : Pendahuluan,
Bagian Kedua : Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang
menguraikan profil guru per-kabupaten/kota dan per-jenjang sekolah sesuai variabel yang sudah ditetapkan
Bagian Ketiga : Simpulan dan Rekomendasi
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ini antara lain: Kepala LPMP Provinsi Bali dan Kepala Seksi Sistem Informasi atas dukungan moril dan kebijakan yang mendukung penyelesaian buku ini, Penanggungjawab Pendataan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Staf seksi Sistem Informasi dan operator NUPTK pada Dinas Pendidikan kabupaten/Kota dan Kecamatan se-Provinsi Bali atas kerja keras dan dedikasinya dalam pengolahan data NUPTK 2014, Tim Penyusun yang telah bekerja dengan penuh semangat demi terselesaikannya buku profil PTK ini, serta pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Akhirnya dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran-saran yang konstruktif untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam buku ini, serta dapat menjadi pelecut semangat bagi kami untuk berkarya lebih baik pada tahun-tahun mendatang.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat serta dapat menjadi referensi bagi semua pihak terutama pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan mutu guru di Provinsi Bali.
Tim Penyusun
Daftar Isi
Sambutan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali ... iii
Pengantar Penyusun ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Diagram ... vi
Daftar Tabel ... vii
Daftar Grafik ... ix
Bagian Pertama : Pendahuluan ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Tujuan Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014 ... 3
1.3. Sasaran Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014 ... 3
1.4. Unsur Pelaksana Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014 ... 3
1.5. Mekanisme Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependikan Tahun 2014 ... 3
A. Proses Verval PTK ... 10
B. Proses Verval Kepala Sekolah ... 11
C. Proses Verval Pengawas Sekolah ... 13
1.6. Mekanisme Pengajuan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ... 14
Bagian Kedua :Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Provinsi Bali ... 17
2.1. Profil Sekolah di Provinsi Bali ... 17
2.2. Profil Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan di Provinsi Bali ... 23
1. Sebaran Guru di Provinsi Bali ... 23
2. Sebaran Guru Menurut Jenis Kelamin ... 25
3. Sebaran Guru Menurut Status Kepegawaian ... 27
4. Sebaran Guru Menurut Golongan ... 33
5. Sebaran Guru Menurut Kualifikasi Pendidikan ... 35
6. Sebaran Guru Menurut Usia ... 41
7. Sebaran Guru Menurut Status Sertifikasi ... 48
8. Sebaran Pengawas Sekolah ... 51
9. Sebaran Guru yang mendapatkan Pelatihan Kurikulum 2013 ... 55
Bagian Ketiga : Simpulan dan Rekomendasi ... 67
3.1. Simpulan ... 67
3.2. Rekomendasi ... 68
Daftar Diagram
Diagram Alur 01. Pengambilan & Penyerahan Formulir A01/A02/A03/A04 ... 5
Diagram Alur 02. Aktivasi Akun dan Pengisian Formulir Online ... 6
Diagram Alur 03. Verifikasi dan Validasi Formulir A02/A03/A04 ... 7
Diagram Alur 04. Verifikasi dan Validasi Formulir A01 ... 8
Diagram Alur 05. Verifikasi dan Validasi Formulir Online dan Berkas ... 9
Diagram Alur 06. Alur Keaktifan PTK, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah ... 10
Diagram Alur 07. Alur Pengajuan NUPTK Baru ... 16
Daftar Tabel
Tabel 1. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Jenjang Sekolah ... 17 Tabel 2. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Jenjang dan Status Sekolah ... 19 Tabel 3. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 21 Tabel 4. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014
per Jenjang Sekolah... 22 Tabel 5. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 23 Tabel 6. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Jenis Kelamin ... 25 Tabel 7. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Status Kepegawaian ... 27 Tabel 8. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Status Kepegawaian per-Jenjang Sekolah ... 29 Tabel 9. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Status Kepegawaian per-Jenis Kelamin ... 30 Tabel 10. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Golongan ... 33 Tabel 11. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Golongan per-Jenjang Sekolah ... 34 Tabel 12. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Golongan per-Status Guru ... 34 Tabel 13. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan ... 35 Tabel 14. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan per-Jenjang Sekolah ... 37 Tabel 15. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan Menurut Status Sekolah ... 38 Tabel 16. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan per-Jenis Kelamin ... 39 Tabel 17. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia ... 41 Tabel 18. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
per-jenjang Sekolah ... 42 Tabel 19. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
per-Status Sekolah ... 43 Tabel 20. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
menurut Jenis Kelamin ... 44 Tabel 21. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
per-Status Kepegawaian ... 45 Tabel 22. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
per-Status Kepegawaian ... 45 Tabel 23. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
Menurut Kualifikasi Pendidikan ... 46
Tabel 24. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
Menurut Kualifikasi Pendidikan ... 46 Tabel 25. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia
per-Golongan ... 47 Tabel 26. Data Guru Yang Sudah Tersertifikasi di Provinsi Bali Hingga
Tahun 2014 ... 49 Tabel 27. Data Guru Yang Sudah Tersertifikasi di Provinsi Bali Hingga
Tahun 2014 per-Jenjang Sekolah ... 50 Tabel 28. Data Pengawas Sekolah Di Provinsi Bali Tahun 2014 berdasarkan
jenjang Kepengawasan ... 52 Tabel 29. Data Pengawas Sekolah Di Provinsi Bali Tahun 2014 berdasarkan
Tugas Kepengawasan ... 52 Tabel 30. Data Pengawas Sekolah Di Provinsi Bali Tahun 2014 yang Sudah
Memiliki Sertifikat Pendidik per-Kabupaten ... 53 Tabel 31. Data Pengawas Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 yang
Sudah Memiliki Sertifikat Pendidik menurut Jenjang
Kepengawasan ... 54 Tabel 32. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti
Pelatihan Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 57 Tabel 33. Data Guru dan Kepala Sekolah Yang Sudah Mengikuti
Pelatihan Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 57 Tabel 34. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti
Pelatihan Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014
per Jenjang Sekolah ... 59 Tabel 35. Data Pengawas Sekolah yang Sudah Mengikuti
Pelatihan Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 60
Daftar Grafik
Grafik 1. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 18
Grafik 2. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 18
Grafik 3. Persentase Sekolah Negeri dan Swasta di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 20
Grafik 4. Data Sekolah Per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Status Sekolah ... 20
Grafik 5. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 21
Grafik 6. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 per-Jenjang Sekolah ... 22
Grafik 7. Data Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenjang Sekolah ... 24
Grafik 8. Data Guru di Provinsi Bali per-Kabupaten/Kota ... 24
Grafik 9. Pertumbuhan Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 25
Grafik 10. Persentase Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenis Kelamin ... 26
Grafik 11. Persentase Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenis Kelamin per-Jenjang Sekolah ... 26
Grafik 12. Persentase Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin per-Kabupaten/Kota ... 27
Grafik 13. Persentase Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian ... 28
Grafik 14. Perbandingan Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan status Kepegawaian per-Kabupaten/Kota ... 28
Grafik 15. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Status Kepegawaian ... 29
Grafik 16. Keadaan Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Status Kepegawaian per-Jenjang Sekolah ... 30
Grafik 17. Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Status Kepegawaian per-Jenis Kelamin ... 31
Grafik 18 . Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Status Kepegawaian per Jenis Kelamin ... 32
Grafik 19. Pertumbuhan Jumlah Guru Berdasarkan Status Kepegawaian ... 32
Grafik 20. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Golongan ... 33
Grafik 21. Pertumbuhan Jumlah Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Golongan ... 35
Grafik 22. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ... 36
Grafik 23. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ... 36
Grafik 24. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan per-Kabupaten/Kota ... 37
Grafik 25. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan per-Jenjang Sekolah ... 38
Grafik 26. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan per-Status Sekolah ... 39
Grafik 27. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi
Pendidikan per-Jenjang Sekolah ... 40 Grafik 28. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Kualifikasi
Pendidikan per-Jenjang Sekolah ... 40 Grafik 29. Sebaran Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Usia ... 41 Grafik 30. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia per-Jenjang
Sekolah ... 42 Grafik 31. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia per-Status
Sekolah ... 43 Grafik 32. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia Menurut
Jenis Kelamin ... 44 Grafik 33. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia per-Status
Kepegawaian ... 45 Grafik 34. Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Usia Menurut
Kualifikasi Pendidikan ... 47 Grafik 35. Data Guru Tersertifikasi di Provinsi Bali Hingga Tahun 2014, Yang
Masih Aktif ... 49 Grafik 36. Data Guru Tersertifikasi di Provinsi Bali Hingga Tahun 2014, Yang
Masih Aktif ... 50 Grafik 37. Data Guru Tersertifikasi di Provinsi Bali Hingga Tahun 2014, Yang
Masih Aktif ... 51 Grafik 38. Data Pengawas Sekolah di Provinsi Bali Hingga Tahun 2014 ... 52 Grafik 39. Perbandingan Data Pengawas Sekolah di Provinsi Bali Berdasarkan
Status Sertifikasi Guru ... 53 Grafik 40. Perbandingan Data Pengawas Sekolah di Provinsi Bali Berdasarkan
Status Sertifikasi Guru ... 54 Grafik 41. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan
Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 58 Grafik 42. Data Guru dan Kepala Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan
Kurikulum 2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 Per Jenjang Sekolah ... 59 Grafik 43. Data Pengawas Sekolah yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kurikulum
2013 di Provinsi Bali Tahun 2014 ... 60
BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, pasal 2 menyatakan bahwa tugas LPMP adalah melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan dasar yang dimaksud adalah pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Luar Biasa (SLB), sedangkan pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tugas LPMP tersebut kemudian dituangkan ke dalam berbagai program dan kegiatan tahunan diantaranya adalah pendataan pemetaan mutu pendidikan. Pendataan pemetaan mutu pendidikan ini merupakan upaya untuk menyiapkan data yang akurat untuk kemudian digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan.
Dewasa ini kebutuhan data pendidikan khususnya data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) semakin kompleks dan mendetail. Kondisi ini mengharuskan team pendataan pusat dan daerah harus lebih fokus untuk mencari strategi yang paling memungkinkan guna memperoleh data yang dimaksud. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa seluruh program dan kegiatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan termasuk program pendidikan dari pemerintah daerah berbasis kepada data pendidikan. Yang paling terasa adalah program sertifikasi guru yang sudah mengadopsi basis data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) sebagai acuan, sehingga guru yang tidak masuk ke dalam SIM NUPTK atau tidak memiliki NUPTK tidak akan memiliki kesempatan untuk mengikuti sertifikasi. Program lain yang juga memanfaatkan data NUPTK adalah Uji Kompetensi guru (UKG) yang dilaksanakan mulai tahun 2012, sepenuhnya menggunakan basis data NUPTK, karena NUPTK digunakan sebagai password untuk bisa mengikuti ujian. Bahkan program terbaru yang dirilis oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) yaitu Pendidikan dan Latihan Impelemntasi Kurikulum 2013 juga sepenuhnya menggunakan data NUPTK untuk mengidentifikasi guru-guru yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Belum lagi program lainnya semisal pembayaran tunjangan profesi guru, pemberian bantuan biaya pendidikan bagi guru yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan program-program lainnya dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota.
Mengakomodir kebutuhan tersebut pada tahun 2013 BPSDMPK-PMP melakukan terobosan yang “radikal” yaitu dengan membalik proses pemutakhiran data yang semula berpusat kepada operator pendataan kecamatan dan kabupaten berubah menjadi terpusat pada individu PTK itu sendiri. Aplikasi yang dirancang untuk melakukan seluruh rangkaian proses tersebut adalah Sistem Informasi Manajemen Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indornesia (SIM PADAMU NEGERI). Aplikasi ini dirancang berbasis online, dengan peran sentral dari guru untuk melakukan pemutakhiran data individunya secara real time. Langkah pemutakhiran data ini bertujuan untuk memastikam bahwa data PTK yang ter-update ke dalam SIM PADAMU NEGERI adalah data PTK yang masih aktif bertugas baik yang sudah memiliki NUPTK maupun yang belum memiliki NUPTK. SIM
PADAMU NEGERI juga berfungsi sebagai filter bagi guru yang memperoleh NUPTK ganda dan juga guru-guru yang memiliki NUPTK tetapi sudah tidak aktif mengajar terutama guru Non PNS. Selain itu SIM PADAMU NEGERI sudah dirancang untuk melayani pengajuan NUPTK baru bagi guru PNS dan Guru Tetap Yayasan (GTY).
Dipihak lain, pemutakhiran pendataan pemetaan mutu pendidik dan tenaga kependidikan tahun 2013, dilakukan penambahan simpul pendataan sampai ke tingkat sekolah dengan menunjuk operator sekolah sebagai lini terdepan dalam melayanai PTK di masing-masing satuan pendidikan. Langkah ini diambil dengan asumsi logis yaitu semakin dekat petugas pendataan dengan sumber data maka kualitas data yang terjaring akan lebih baik. Operator sekolah akan lebih mengetahui dinamika pergerakan data guru di setiap satuan pendidikan terutama guru yang pensiun, atau guru yang mutasi ke daerah lain maupun mutasi ke jabatan struktural.
Merujuk keberhasilan pengintegrasian NUPTK dengan EDS pada tahun 2013, maka tahun 2014 ini dilakukan penambahan integrasi program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh Kepala Sekolah/Guru Senior dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) oleh Pengawas Sekolah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional nomor 14 tahun 2010 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 03/v/pb/2010 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 35 tahun 2010 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya PK Guru dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Menemukan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, akan memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.
Memasuki akhir tahun 2014, kegiatan pemutakhiran data pendidik dan tenaga kependidikan oleh LPMP Provinsi Bali bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana data yang sudah terkumpul secara kuantitas dan kualitas semakin baik. Tingkat validitas data juga yang lebih akurat, karena pada setiap tahap verifikasi dan validasi data, PTK diwajibkan untuk melampirkan bukti fisik yang sesuai dengan data yang diinput. Dampak yang lebih signifikan adalah data SIM PADAMU NEGERI tahun 2014 digunakan secara penuh dalam proses penjaringan data calon peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan pada tahun anggaran 2014, serta yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Selain itu data ini masih tetap dijadikan acuan untuk mengidentifikasi guru berstatus data layak ikut sertifikasi guru tetapi belum mengikuti UKG. Bagi internal LPMP data PTK yang terkumpul ini sangat berguna sebagai acuan dalam menyusun perencanaan kegiatan peningkatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan serta memfasilitasi PTK dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam proses belajar mengajar. Dengan alasan tersebut, maka buku profil pendidik dan tenaga kependidikan ini diterbitkan sebagai pegangan bagi semua stakeholders pendidikan untuk bersama-sama menyusun program-program peningkatan mutu pendidikan yang lebih tepat sasaran.
1.2 Tujuan Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014
Pemutakhiran data pendidik dan tenaga kependidikan tahun 2014 menggunakan aplikasi SIM PADAMU NEGERI, yang proses intinya adalah melakukan verifikasi dan validasi data memiliki tujuan utama untuk “merapikan” data NUPTK yang terdapat pada database NUPTK tahun 2014 sekaligus “bersih-bersih” data untuk menghilangkan data-data “sampah” seperti data double counting, maupun data guru yang sudah tidak aktif (pensiun, meninggal atau mutasi ke jabatan struktural).
1.3 Sasaran Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014
Sasaran verifikasi dan validasi data PTK tahun 2014 adalah seluruh PTK yang bertugas pada semua jenjang satuan pendidikan negeri dan swasta mulai jenjang TK, SD, SLB, SMP, SMA, dan SMK, berstatus PNS dan Non PNS, baik yang sudah memiliki NUPTK maupun yang belum memiliki NUPTK.
1.4 Unsur Pelaksana Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014
Unsur yang terlibat dalam proses verifikasi dan validasi data PTK tahun 2014 adalah LPMP sebagai koordinator provinsi, operator pendataan dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali, operator pendataan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali sebagai koordinator dan verifikator kabupaten, operator dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan sebagai koordinator dan verifikator kecamatan, dan operator sekolah sebagai verifikator tingkat pertama.
1.5 Mekanisme Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2014
PADAMU NEGERI merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu Online yang dibangun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP), yang bersumber dari/ke sistem transaksional BPSMPK- PMP Kemdikbud, meliputi: NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Evaluasi Diri Sekolah (EDS), PK Guru dan PK Kepala Sekolah, Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK. PADAMU NEGERI juga terbuka untuk menjadi salah satu layanan pusat sumber data bagi program-program terkait lainnya baik di lingkungan internal atau eksternal Kemdikbud.
Melalui PADAMU NEGERI ini, BPSDMPK-PMP berupaya mendorong terwujudnya program - program pembangunan untuk peningkatan Mutu Pendidikan Nasional baik di tingkat pusat dan daerah dengan terpadu yang berbasis pada data-data yang faktual, transparan, obyektif, akurat, akuntabel dan berkesinambungan.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) sebagai penanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolaan NUPTK di tingkat provinsi sangat berkepentingan melakukan VerVal Ulang NUPTK 2014 dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan di provinsi maupun secara nasional. Dengan peran aktif PTK dalam melaksanakan program VerVal Ulang NUPTK periode 2014 ini, LPMP dapat membantu progress penjaminan peningkatan mutu PTK dengan lebih akurat dan berkesinambungan. Data PTK hasil VerVal Ulang NUPTK yang
dikelola bersama oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Provinsi, LPMP dan BPSDMPK-PMP akan menjadi sumber referensi utama untuk pelaksanaan program-program peningkatan mutu PTK secara nasional.
Melalui aplikasi PADAMU NEGERI, setiap PTK diberi akun login untuk dapat memutakhirkan data personal masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online. Selain itu setiap PTK akan diberi fasilitas media jejaring sosial untuk saling berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi antar PTK se-Indonesia. Pada akhirnya setiap PTK akan memiliki Kartu Digital NUPTK yang up to date yang bisa langsung diakses dari sistem aplikasi PADAMU NEGERI, serta akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah, Sertifikat, Piagam- Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya.
Mekanisme pelaksanaan verifikasi dan validasi data yang dirancang di dalam aplikasi SIM PADAMU NEGERI mengikuti alur sebagai berikut:
1. Proses pendahuluan berupa distribusi akun sekolah oleh LPMP ke operator dinas pendidikan kabupaten/kota dan kecamatan.
2. Selanjutnya operator kabupaten dan kecamatan mendistribusikan akun sekolah ke operator sekolah yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
3. Operator sekolah kemudian melakukan aktivasi data sekolah berdasarkan surat aktivasi yang diterima.
4. Setelah data sekolah aktif, proses selanjutnya adalah melakukan proses verifikasi dan validasi data PTK mengikuti alur proses sesuai dengan diagram alur 01 sampai dengan 05.
Penjelasan proses verifikasi dan validasi data PTK pada diagram alur 01 sampai dengan 05 dan alur keaktifan PTK, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Tahun 2014 di atas adalah:
A. Proses Verval PTK
1. PTK mencari data individunya di situs http://padamu.siap.web.id 2. Kondisi yang mungkin terjadi adalah:
a. Jika PTK tersebut adalah guru yang masih bertugas pada sekolah induk yang sama dengan data tahun 2012 akan memperoleh formulir A01.
b. Jika PTK tersebut adalah guru dengan sekolah induk yang berbeda akan memperoleh formulir A02.
c. Jika PTK tersebut adalah guru yang sekolah induknya tidak terdaftar akan memperoleh formulir A03.
d. Jika PTKtersebut adalah pengawas sekolah akan memperoleh formulir A04.
a. Jika PTK tersebut belum memiliki NUPTK akan memperoleh formulir A05.
1. PTK mengisi formulir yang diperoleh dengan data dasar PTK, kemudian menyerahkan ke operator dengan ketentuan:
a. Formulir A02 dan A03, diserahkan ke operator kecamatan atau operator dinas pendidikan kabupaten/kota untuk di rubah menjadi formulir A01. Kemudian formulir A01 yang diterima dari operator kecamatan atau kabupaten diserahkan ke operator sekolah.
b. Formulir A01 dan A05 diserahkan ke operator sekolah.
c. Formulir A04 diserahkan ke operator kecamatan atau kabupaten untuk di verifikasi, selanjutnya akan dihasilkan surat S03 (Bukti verval level 1)
d. Operator sekolah kemudian melakukan verifikasi dan validasi formulir A01 dan A05 sampai mengeluarkan surat S03 (Bukti verval level 1).
e. Dengan diperolehnya formulir S03, maka status data PTK adalah bintang 1 (*).
2. Setelah PTK mendapatkan surat S03, selanjutnya PTK melakukan aktifasi akun PTK pada situs http://padamu.siap.web.id menu aktivasi akun ptk
3. Selesai melakukan aktivasi akun PTK, data PTK akan berstatus bintang 2 (**).
4. Pada Tahun 2014 proses verval data PTK mengalami penyempurnaan, yaitu:
setelah akun PTK aktif dan login ke akun PTK masing-masing, selanjutnya PTK mengisi instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS), instrumen Survey Kurikulum 2013 (bagi PTK yang sudah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013), dilanjutkan dengan mengisi data rinci, riwayat kepegawaian, riwayat pekerjaan, dan data lainnya, mengupload foto diri, dan terakhir mencetak kartu NUPTK.
5. Selesai melakukan pengisian data EDS dan data rinci, PTK akan memperoleh surat S05.
Dengan keluarnya surat S05 data PTK akan berstatus bintang 3 (***) 6. Surat S05 kemudian diserahkan ke operator dengan ketentuan
a. Pengawas sekolah menyerahkan surat S05 ke operator kecamatan atau kabupaten b. Guru menyerahkan surat S05 ke operator sekolah
7. Operator sekolah, kecamatan, dan kabupaten melakukan verifikasi dan validasi surat S05 untuk selanjutnya diterbitkan surat S07 (tanda bukti verval 2) dan surat S08 (Fakta Integritas).
8. Dengan keluarnya surat S07 dan S08 data PTK akan berstatus bintang 4 (****) berwarna oranye
9. Langkah terakhir adalah menyerahkan surat S07 dan S08 ke operator kecamatan atau kabupaten untuk diverifikasi lebih lanjut.
10. Operator kecamatan atau kabupaten melakukan verifikasi surat S07 dan S08 untuk kemudian diterbitkan surat S09 (bukti selesai melakukan verifikasi dan validasi data PTK).
11. Dengan terbitnya surat A09 data PTK akan berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau dan proses verifikasi dan validasi data PTK sudah selesai dilaksanakan.
B. Proses Verval Kepala Sekolah
1. PTK yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah mencari data individunya di situs http://padamu.siap.web.id
2. Kondisi yang mungkin terjadi adalah:
a. Jika PTK (Kepala Sekolah) tersebut adalah guru yang masih bertugas pada sekolah
a. induk yang sama dengan data tahun 2012 akan memperoleh formulir A01.
b. Jika PTK (Kepala Sekolah) tersebut adalah guru dengan sekolah induk yang berbeda akan memperoleh formulir A02.
c. Jika PTK (Kepala Sekolah) tersebut adalah guru yang sekolah induknya tidak terdaftar akan memperoleh formulir A03.
d. Jika PTK (Kepala Sekolah) tersebut belum memiliki NUPTK akan memperoleh formulir A05.
1. PTK (Kepala Sekolah) mengisi formulir yang diperoleh dengan data dasar PTK, kemudian menyerahkan ke operator dengan ketentuan:
a. Formulir A02 dan A03, diserahkan ke operator kecamatan atau operator dinas pendidikan kabupaten/kota untuk di rubah menjadi formulir A01. Kemudian formulir A01 yang diterima dari operator kecamatan atau kabupaten diserahkan ke operator sekolah.
b. Formulir A01 dan A05 diserahkan ke operator sekolah.
c. Operator sekolah kemudian melakukan verifikasi dan validasi formulir A01 dan A05 sampai mengeluarkan surat S03 (Bukti verval level 1).
d. Dengan diperolehnya formulir S03, maka status data PTK adalah bintang 1 (*).
2. Setelah PTK (Kepala Sekolah) mendapatkan surat S03, selanjutnya PTK melakukan aktifasi akun PTK pada situs http://padamu.siap.web.id menu aktivasi akun ptk
3. Selesai melakukan aktivasi akun PTK, data PTK akan berstatus bintang 2 (**).
4. setelah akun Kepala Sekolah aktif dan login ke akun PTK masing-masing, selanjutnya Kepala Sekolah melakukan verval data PTK. Pada Tahun 2014 proses verval data PTK (Kepala Sekolah) mengalami penyempurnaan, yaitu: setelah akun PTK aktif dan login ke akun PTK masing-masing, selanjutnya PTK mengisi instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS), instrumen Survey Kurikulum 2013 (bagi PTK (Kepala Sekolah) yang sudah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013),
5. Proses berikutnya PTK (Kepala Sekolah) melakukan pengecekan isian EDS siswa. Jika semua siswa yang menjadi responden EDS sudah mengisi instrumen EDS, maka PTK (Kepala Sekolah) dapat melanjutkan ke selanjutnya. Jika ada siswa yang belum mengisi instrumen EDS, maka proses verval kepala sekolah belum bisa ke tahap selanjutnya.
6. Proses berikutnya PTK (Kepala Sekolah) melakukan pengecekan status aktif dari PTK yang bertugas di sekolah yang di pimpinnya. Jika semua PTK sudah berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau, maka PTK (Kepala Sekolah) dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Jika ada PTK yang belum berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau, maka proses verval kepala sekolah belum bisa ke tahap selanjutnya.
7. Selanjutnya PTK (Kepala Sekolah) melakukan penilaian kinerja guru tahun 2014 untuk semua guru di sekolah yang bersangkutan, sampai dengan mengupload hasil PK guru tersebut ke dalam sistem verval PADAMU NEGERI.
8. Tahap berikutnya dilanjutkan dengan mengisi data rinci, riwayat kepegawaian, riwayat pekerjaan, dan data lainnya, mengupload foto diri, dan terakhir mencetak kartu NUPTK (Kartu Digital Kepala Sekolah).
9. Selesai melakukan pengisian data EDS dan data rinci, PTK (Kepala Sekolah) akan memperoleh surat S05. Dengan keluarnya surat S05 data PTK akan berstatus bintang 3 (***)
10. Surat S05 kemudian diserahkan ke operator sekolah.
11. Operator sekolah, kecamatan, dan kabupaten melakukan verifikasi dan validasi surat
1. S05 untuk selanjutnya diterbitkan surat S07 (tanda bukti verval 2) dan surat S08 (Fakta Integritas).
2. Dengan keluarnya surat S07 dan S08 data PTK (Kepala Sekolah) akan berstatus bintang 4 (****) berwarna oranye
3. Langkah terakhir adalah menyerahkan surat S07 dan S08 ke operator kecamatan atau kabupaten untuk diverifikasi lebih lanjut.
4. Operator kecamatan atau kabupaten melakukan verifikasi surat S07 dan S08 untuk kemudian diterbitkan surat S09 (bukti selesai melakukan verifikasi dan validasi data PTK).
5. Dengan terbitnya surat A09 data PTK (Kepala Sekolah) akan berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau dan proses verifikasi dan validasi data PTK sudah selesai dilaksanakan.
C. Proses Verval Pengawas Sekolah
1. Pengawas Sekolah mencari data individunya di situs http://padamu.siap.web.id 2. Pengawas Sekolah akan memperoleh formulir A04.
3. Pengawas Sekolah mengisi formulir yang diperoleh dengan data dasar PTK, kemudian menyerahkan ke operator kecamatan atau kabupaten untuk di verifikasi, selanjutnya akan dihasilkan surat S03 (Bukti verval level 1), Dengan diperolehnya formulir S03, maka status data Pengawas Sekolah adalah bintang 1 (*).
4. Setelah Pengawas Sekolah mendapatkan surat S03, selanjutnya PTK melakukan aktifasi akun PTK pada situs http://padamu.siap.web.id menu aktivasi akun ptk
5. Selesai melakukan aktivasi akun PTK, data Pengawas Sekolah akan berstatus bintang 2 (**).
6. Setelah akun PTK aktif dan login ke akun PTK masing-masing, selanjutnya Pengawas Sekolah melakukan verval data PTK. Pada Tahun 2014 proses verval data Pengawas Sekolah mengalami penyempurnaan, yaitu: Pengawas Sekolah melakukan pengecekan status aktif dari kepala sekolah dari sekolah yang menjadi binaanya. Jika semua kepala sekolah sudah berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau, maka Pengawas Sekolah dapat melanjutkan proses selanjutnya. Jika ada kepala sekolah yang belum berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau, maka proses verval kepala sekolah belum bisa ke tahap selanjutnya.
7. Selanjutnya Pengawas Sekolah melakukan penilaian kinerja kepala sekolah tahun 2014 untuk semua kepala sekolah di sekolah binaannya, sampai dengan mengupload hasil PK kepala sekolah tersebut ke dalam sistem verval PADAMU NEGERI.
8. Bagi Pengawas Sekolah yang memiliki guru binaan, maka Pengawas Sekolah wajib melakukan pengecekan status aktif guru binaannya tersebut. Jika guru binaannya sudah berstatus aktif maka Pengawas Sekolah bisa melanjutkan ke proses berikutnya. Jika guru binaannya belum berstatus aktif maka Pengawas Sekolah belum bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
9. Proses verval data PTK selanjutnya adalah Pengawas Sekolah mengisi data rinci, riwayat kepegawaian, riwayat pekerjaan, dan data lainnya, mengupload foto diri, dan terakhir mencetak kartu NUPTK (Kartu Digital Pengawas Sekolah).
10. Selesai melakukan pengisian data EDS dan data rinci, Pengawas Sekolah akan memperoleh surat S05. Dengan keluarnya surat S05 data Pengawas Sekolah akan berstatus bintang 3 (***)
11. Surat S05 kemudian diserahkan ke operator kecamatan atau kabupaten.
1. Operator sekolah, kecamatan, dan kabupaten melakukan verifikasi dan validasi surat S05 untuk selanjutnya diterbitkan surat S07 (tanda bukti verval 2) dan surat S08 (Fakta Integritas).
2. Dengan keluarnya surat S07 dan S08 data Pengawas Sekolah akan berstatus bintang 4 (****) berwarna oranye.
3. Langkah terakhir adalah menyerahkan surat S07 dan S08 ke operator kecamatan atau kabupaten untuk diverifikasi lebih lanjut.
4. Operator kecamatan atau kabupaten melakukan verifikasi surat S07 dan S08 untuk kemudian diterbitkan surat S09 (bukti selesai melakukan verifikasi dan validasi data PTK).
5. Dengan terbitnya surat A09 data PTK akan berstatus bintang 4 (****) berwarna hijau dan proses verifikasi dan validasi data PTK sudah selesai dilaksanakan.
1.6 Mekanisme Pengajuan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) merupakan kode identitas unik yang diberikan kepada seluruh Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Staf) di seluruh satuan pendidikan (Sekolah) di Indonesia. NUPTK dibangun oleh Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional tahun 2006. Seiring dengan program Reformasi Birokrasi, NUPTK sejak tahun 2011 dikelola oleh Sekretariat BPSDMPK-PMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perkembangannya, NUPTK menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh seluruh PTK se-Indonesia untuk dapat mengikuti program-program Kementerian Pendidikan da Kebudayaan, diantaranya: Sertifikasi Guru, Uji Kompetensi Guru, Diklat PTK, Program Tunjangan PTK.
Pengajuan NUPTK baru dibuka kembali sejak tahun 2013, setelah selama hampir 2 tahun (tahun 2011 dan 2012) generate NUPTK ditutup sementara. Sasaran penerbitan NUPTK baru tahun 2014 ini dikhususkan untuk PTK PNS dan Non PNS yang bertugas sebagai Pendidik (Guru), Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Adapun persyaratan penerbitan NUPTK baru pada tahun 2014 yaitu:
1. Guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah jenjang TK, SD, SMP, SLB, SMA, dan SMK yang bernaung dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama.
2. Berstatus PNS maupun Non PNS.
3. Bagi PTK berstatus PNS harus memenuhi syarat:
a. Memiliki PegID Aktif
b. Memiliki Kualifikasi Pendidikan minimal S1/D4 c. Memiliki SK ketetapan CPNS
d. Memiliki SK ketetapan PNS
e. Memiliki SK setiap kenaikan pangkat f. Memiliki SK ketetapan PNS terakhir 4. Bagi PTK Non PNS harus memenuhi syarat:
a. Bagi PTK dengan Satuan Administrasi (Satminkal) di sekolah negeri memenuhi syarat sebagai berikut:
•
Memiliki PegID Aktif•
Memiliki Kualifikasi Pendidikan minimal S1/D4•
SK Pengangkatan dari Bupati/Walikota sebagai Guru, dan menyatakan bahwa•
pembayaran Gaji berasal dari APBD atau SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) sebagai PTK yang masih berlaku (Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara).a. Bagi PTK dengan Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) di sekolah swasta memenuhi syarat sebagai berikut:
•
Memiliki PegID Aktif•
Memiliki Kualifikasi Pendidikan S1/D4•
Berstatus sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY)•
SK Pengangkatan Guru Tetap Yayasan (GTY) sebagai Guru atau Kepala Sekolah minimal selama 4 (empat) tahun berturut-turut terhitung mulai tanggal terbit SK awal sebelum tanggal 1 Agustus 2010 (pada sekolah yang sama atau berbeda) yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan dan tidak berlaku surut (contoh SK tertanggal tahun 2014 menjelaskan masa kerja tahun 2010).Pemberian NUPTKbarubagi PTK akan dilakukan apabila PTK telah mendapatkan surat penetapan PegID. Untuk pengajuan NUPTK yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan, hanya dapat diajukan kembali pada periode penerbitan NUPTK tahun berikutnya setelah memenuhi persyaratan. PTK harus memastikan memenuhi persyaratan sebelum mengajukan NUPTK. Kondisi tertentu dimana PTK belum berkualifikasi pendidikan S1/D4 dapat mengajukan pengecualian dengan mengirimkan permohonan pengajuan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten yang mencantumkan nama PTK yang diajukan NUPTK nya serta alasan permintaan pengecualian. Surat permohonan ini kemudian dikirim ke LPMP Provinsi dan ke Sekretariat BPSDMPK-PMP. Bagi PTK yang telah mempunyai PegID dan memenuhi syarat mengajukan NUPTK mencetak surat Pengajuan NUPTK Baru dengan melampirkan dokumen fisik. Surat pengajuan NUPTK telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah beserta dokumen fisik diserahkan kepada admin kabupaten/kota untuk dilakukan pemeriksaan.Admin kabupaten/kota akan mengeluarkansurat bukti pemeriksaan fisik dan akan menyerahkannya kepada LPMP beserta surat pengajuan NUPTK dan dokumen fisik. LPMP akan melakukan pemeriksaan dokumen serta mengeluarkan Surat Bukti Penerbitan NUPTK.
Alur proses pengajuan NUPTK baru mengikuti diagram alur sebagai berikut:
Penjelasan proses pengajuan NUPTK baru pada diagram alur di atas adalah:
1. PTK mencetak formulir Pengajuan NUPTK Baru melalui akun PTK masing-masing, kemudian dilengkapi dengan dokumen pendukung yang ditandatangni oleh kepala sekolah, selanjutnya di verifikasi oleh operator sekolah.
2. Oleh PTK yang bersangkutan, dokumen pengajuan NUPTK baru di serahkan ke operator kabupaten.
3. Operator kabupaten melakukan persetujuan Verifikasi dokumen pengajuan NUPTK baru setelah semua persyaratan terpenuhi.
4. Operator kabupaten mencetak Tanda Bukti Pengajuan NUPTK baru.
5. Operator kabupaten mengirim dokumen pengajuan NUPTK baru ke LPMP.
6. Admin LPMP menerima dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pengajuan NUPTK baru.
7. Admin LPMP memberikan persetujuan penerbitan NUPTK Baru setelah semua persyaratan terpenuhi.
8. Setelah NUPTK diterbitkan, PegId dari PTK yang bersangkutan akan berubah secara otomatis menjadi NUPTK yang diperoleh oleh PTK tersebut.
9. Admin LPMP/operator kabupaten mencetak Tanda Bukti Penerbitan NUPTK Baru.
BAGIAN KEDUA
PROFIL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI PROVINSI BALI TAHUN 2014
2.1. PROFIL SEKOLAH DI PROVINSI BALI
Pemenuhan tugas LPMP dalam rangka melaksanakan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Bali memerlukan acuan data yang akurat berupa profil pendidikan di Provinsi Bali.
Salah satu variabel profil pendidikan tersebut adalah profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data PTK tahun 2014 melalui SIM PADAMU NEGERI, dihasilkan data yang menggambarkan peta profil PTK di Provinsi Bali meliputi profil sekolah dan profil PTK.
Verifikasi data sekolah di dalam SIM PADAMU NEGERI, dilakukan untuk semua jenjang sekolah mulai dari TK/RA, SD/MI, SLB, SMP/MT’s, SMA/MA, dan SMK/MAK, berstatus negeri dan swasta yang bernaung di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama. Pengelola pendataan sekolah terdiri dari penanggungjawab dan administrator/operator di tingkat LPMP sebagai penanggungjawab tingkat provinsi, penanggungjawab dan administrator/operator kabupaten/kota sebagai penanggungjawab tingkat kabupaten/kota, operator kecamatan sebagai pengumpul dan pengolah data kecamatan, dan operator sekolah sebagai verifikator data satuan pendidikan. Pendataan PADAMU NEGERI tahun 2014, melalui mekanisme aktifasi satu sekolah menggunakan identitas Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), mampu untuk mengurangi jumlah sekolah yang double counting.
Profil sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 yang yang ditampilkan dalam hasil analisis data kependidikan ini adalah data sekolah yang bernaung di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan sekolah-sekolah yang bernaung di bawah binaan Kementerian Agama (Madrasah) di kelola sepenuhnya oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.
Tabel 1. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Jenjang Sekolah
KAB/KOTA JENJANG SEKOLAH JUMLAH
TK SD SLB SMP SMA SMK
Buleleng 197 480 2 79 36 30 824
Jembrana 111 185 1 26 15 10 348
Tabanan 222 330 3 38 15 14 622
Badung 195 267 2 50 22 24 560
Gianyar 129 292 1 48 16 28 514
Klungkung 86 137 1 24 11 7 266
Bangli 69 164 1 29 6 14 283
Karangasem 110 357 1 51 19 10 548
Denpasar 235 215 4 55 27 28 564
JUMLAH 1354 2427 16 400 167 165 4529
Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Grafik 1. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014
Data pada Tabel 1. dan Grafik 1. menggambarkan sekolah yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2014 sebanyak 4.529 sekolah. Jumlah sekolah tersebut didominasi oleh sekolah pada jenjang pendidikan dasar (TK dan SD) masin
g-masing sebanyak 1.354 sekolah TK (29,89%) dan 2.427 sekolah SD (53,58%). Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah masing-masing sebesar 8,93% (400 sekolah) untuk jenjang SMP, 3,79% (167 sekolah) untuk jenjang SMA, dan 3,55% (165 sekolah) jenjang SMK serta yang paling kecil adalah jenjang SLB dengan persentase sebesar 0,35% (16 sekolah).
Grafik 2. Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014
Data sekolah berdasarkan Kabupaten/Kota memperlihatkan jumlah sekolah terbanyak terdapat di Kabupaten Buleleng mencapai 18,19% (824 sekolah) selanjutnya Kabupaten Tabanan sebesar 13,73% (622 sekolah), Kota Denpasar 12,45% (564 sekolah), Kabupaten Badung 12,36% (622 sekolah), Kabupaten Karangasem 12,09% (548 sekolah), Kabupaten Gianyar 11,34% (514 sekolah), Kabupaten Jembrana 7,68% (348 sekolah), Kabupaten Bangli 6,24%
(283 sekolah), dan jumlah sekolah terkecil terdapat di kabupaten Klungkung sebesar 5,87%
(266 sekolah)
Tabel 2. Data Seko lah di Provinsi Bali Tahun 2014 BerdasarkanJenjang dan Status Sekolah
Kab/Kota TK SD SLB JenjangSMP SMA SMK Total
N S N S N S N S N S N S
Buleleng 3 194 476 4 2 0 58 21 18 18 10 20 824
Jembrana 5 106 182 3 1 0 18 8 6 9 5 5 348
Tabanan 2 220 323 7 1 2 36 2 8 7 3 11 622
Badung 3 192 248 19 1 1 21 29 9 13 2 22 560
Gianyar 6 123 280 12 1 0 22 26 7 9 7 21 514
Klungkung 10 76 137 0 1 0 20 4 7 4 2 5 266
Bangli 4 65 164 0 1 0 25 4 5 1 9 5 283
Karangasem 12 98 355 2 1 0 47 4 9 10 4 6 548
Denpasar 1 234 167 48 4 0 12 43 8 19 5 23 564
Total 46 1308 2332 95 13 3 259 141 77 90 47 118 4529 Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Data sebaran sekolah berdasarkan status sekolah per jenjang sekolah pada masing-masing Kabupaten/Kota pada Tabel 2 di atas menunjukan jumlah sekolah negeri lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sekolah swasta untuk tingkat sekolah SD,SLB dan SMP sedangkan untuk jenjang sekolah TK, SMA dan SMK menunjukkan bahwa jumlah sekolah swasta lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sekolah negeri. Secara keseluruhan Jumlah sekolah di Provinsi Bali dengan status sekolah negeri mencapai 2.774 sekolah atau 61,25%
dan sekolah swasta dengan jumlah 1.755 sekolah atau sekitar 38,75%.
Grafik 3. Persentase Sekolah Negeri dan Swasta di Provinsi Bali Tahun 2014
Perbandingan data sekolah berdasarkan status sekolah pada masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Grafik 4. Sebagai berikut:
Grafik 4. Data Sekolah Per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Status Sekolah
Sebaran sekolah negeri dan swasta untuk semua jenjang sekolah di setiap Kabupaten/kota memiliki sebaran yaitu sekolah negeri paling banyak ada di Kabupaten Buleleng dengan jumlah 571 sekolah atau 20,58%, sedangkan jumlah sekolah negeri paling sedikit ada di Kota Denpasar sebanyak 199 sekolah atau sebesar 7,17%. Jumlah sekolah swasta terbanyak ada di Kota Denpasar sebanyak 391 sekolah atau 22,50% sedangkan yang terkecil ada di Kabupaten Bangli sebanyak 71 sekolah atau 4,08%, sesuai dengan yang ditunjukan pada grafik 5 di atas.
Secara umum sebaran sekolah negeri dan swasta untuk semua jenjang di setiap Kabupaten/kota di provinsi Bali tahun 2014 terjadi perubahan dengan tahun 2013. Jumlah sekolah yang berhasil
dihimpun pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 279 sekolah jika dibandingkan dengan hasil pendataan tahun 2013. Perubahan jumlah sekolah di Provinsi Bali disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pada jenjang pendidikan dasar terjadi regrouping sekolah terutama pada jenjang SD negeri dan di sisi lain pada jenjang SD swasta makin banyak berdiri sekolah-sekolah baru. Pada jenjang pendidikan menengah, perubahan data lebih banyak terjadi pada sekolah swasta dimana banyak sekolah swasta tidak aktif karena kekurangan siswa atau bahkan tidak mendapatkan siswa baru.
Perubahan jumlah sekolah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, diperlihatkan pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 No Kabupaten/
Kota
Status Sekolah TOTAL
Negeri Swasta
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014
1 Buleleng 554 571 567 221 254 257 775 825 824
2 Jembrana 212 218 217 117 125 131 329 343 348
3 Tabanan 363 372 373 216 249 249 579 621 622
4 Badung 284 283 284 234 267 276 518 550 560
5 Gianyar 320 322 323 166 186 191 486 508 514
6 Klungkung 172 176 177 84 89 89 256 265 266
7 Bangli 208 206 208 70 71 75 278 277 283
8 Karangasem 400 428 428 88 106 120 488 534 548
9 Denpasar 199 199 197 326 391 367 525 590 564
Total 2712 2775 2774 1522 1738 1755 4234 4513 4529 Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Grafik 5. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014
Pertumbuhan jumlah sekolah pada tahun 2014 tidak menunjukkan terjadinya perubahan yang signifikan dibandingkan dengan jumlah sekolah pada tahun 2013. Secara umum pada tahun 2014 hanya terjadi peningkatan jumlah sekolah sebesar 0,35% (16 sekolah) pada semua
jenjang sekolah baik negeri maupun swasta. Pertumbuhan jumlah sekolah terbesar terdapat di Kabupaten Karangasem yaitu sebesar 0,31% (14 sekolah), sedangkan pertumbuhan sekolah terkecil terdapat di Kabupaten Tabanan dan Klungkung yang hanya sebesar 0,02% (1 sekolah), bahkan di Kota Denpasar terjadi penurunan jumlah sekolah sebesar 0,58% (26 sekolah).
Pada status sekolah negeri bahkan terjadi penurunan jumlah sebesar 0,03% (1 sekolah), sedangkan pada status sekolah swasta terjadi peningkatan jumlah sekolah sebesar 0,98% (17 sekolah). Peningkatan jumlah sekolah negeri hampir merata di semua kabupaten/kota rata-rata sebesar 0,03% (1 sekolah) kecuali di Kabupaten Bangli terjadi peningkatan jumlah sekolah sebesar 0,07% (2 sekolah), serta di Kabupaten Karangasem tidak terjadi penambahan jumlah sekolah. sedangkan di 3 kabupaten/kota yaitu Buleleng, Kota Denpasar dan Jembrana terjadi penurunan jumlah sekolah masing-masing sebesar: 0,14% (4 sekolah), 0,07% (2 sekolah), dan 0,03% (1 sekolah). Jumlah sekolah swasta di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali secara umum juga mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi di Kabupaten Karangasem sebesar 0,81% (14 sekolah), Badung 0,51% (5 sekolah), Jembrana 0,34% (6 sekolah), Gianyar 0,28% (5 sekolah), Bangli 0,23% (4 sekolah), dan Buleleng 0,17% (3 sekolah). Sedangkan di Kabupaten Tabanan dan Klungkung tidak terjadi perubahan jumlah sekolah. Satu-satunya daerah di Provinsi Bali yang mengalami penurunan jumlah sekolah adalah Kota Denpasar yaitu sebesar 1,38% (24 sekolah).
Selanjutnya akan ditampilkan pertumbuhan jumlah sekolah di Provinsi Bali berdasarkan jenjang sekolah, sesuai dengan data di bawah ini.
Tabel 4. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 per Jenjang Sekolah
Jenjang
Status Sekolah
TOTAL
Negeri Swasta
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014
TK 26 44 46 1112 1281 1308 1138 1325 1354
SD 2328 2333 2332 81 104 95 2409 2437 2427
SLB 11 14 13 5 3 3 16 17 16
SMP 230 261 259 141 142 141 371 403 400
SMA 73 77 77 93 94 90 166 171 167
SMK 44 46 47 90 114 118 134 160 165
Total 2712 2775 2774 1522 1738 1755 4234 4513 4529
Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Grafik 6. Pertumbuhan Data Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2014 per-Jenjang Sekolah
Pertumbuhan data sekolah berdasarkan jenjang sekolah sesuai dengan data di atas, menunjukkan jumlah sekolah pada jenjang TK dan SMK mengalami peningkatan masing- masing sebesar 0,64% (29 sekolah), dan 0,11% (5 sekolah). Sedangkan pada jenjang lainnya mengalami penurunan jumlah sekolah masing-masing jenjang SD sebesar 0,22% (10 sekolah), SMA 0,08% (4 sekolah), SMP 0,06% (3 sekolah), dan SLB sebesar 0,02%(1 sekolah).
Dilihat dari status sekolah, sekolah negeri hanya mengalami peningkatan pada jenjang TK dan SMK yaitu masng-masing sebesar 0,07% (2 sekolah) dan 0,03% (1 sekolah). Sedangkan pada jenjang lainnya mengalami penurunan jumlah sekolah maksimal 0,07% (2 sekolah). Dilain pihak, sekolah swasta yang mengalami peningkatan jumlah terjadi pada jenjang TK sebesar 1,55% (27 sekolah), dan SMK sebesar 0,23% (4 sekolah). Namun pada beberapa jenjang mengalami penurunan jumah seperti yang terjadi pada jenjang SD mengalami penurunan jumlah sebesar 0,51% (9 sekolah), SMA sebesar 0,23% (4 sekolah), dan SMP sebesar 0,06%
(1 sekolah). jenjang sekolah yang yang tidak mengalami perubahan jumlah adalah jenjang SLB.
2.2. PROFIL PENDIDIK (GURU) DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI PROVINSI BALI
1. Sebaran Guru di Provinsi Bali
Tabel 5. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014
Kab/Kota Jenjang
TK SD SLB SMP SMA SMK TOTAL
Buleleng 711 4461 43 1850 1017 806 8888
Jembrana 399 1483 16 688 345 331 3262
Tabanan 587 3367 54 1545 804 418 6775
Badung 1026 3654 55 1574 702 724 7735
Gianyar 647 3181 28 1427 548 880 6711
Klungkung 450 1549 17 739 409 216 3380
Bangli 262 1515 24 817 308 382 3308
Karangasem 404 3718 25 1199 558 237 6141
Denpasar 1461 3626 113 1456 906 1007 8569
Total 5947 26554 375 11295 5597 5001 54769
Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Grafik 7. Data Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenjang Sekolah
Pemutakhiran data pendidik (guru) di Provinsi Bali tahun 2014 berhasil memperbaharui data guru dari tahun 2013 yaitu dari 53.253 orang menjadi 54.769 orang. Sebaran data guru berdasarkan jenjang sekolah mulai dari yang paling banyak yaitu jenjang SD sebesar 48,48%
(26.554 orang), selanjutnya adalah jenjang SMP sebesar 20,62% (11,295 orang), jenjang TK sebesar 10,86% (5.947 orang), jenjang SMA sebesar 10,22% (5.597 orang), jenjang SMK sebesar 9,13% (5,001 orang), dan jenjang SLB sebesar 0,68% (375 orang).
Grafik 8. Data Guru di Provinsi Bali per-Kabupaten/Kota
Sebaran data guru per-kabupaten menunjukkan jumlah guru paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng sebesar 16,23% (8.888 orang) selanjutnya Kota Denpasar 15.65% (8.569 orang), Kabupaten Badung 14,12% (7.735 orang), Kabupaten Tabanan 12,37% (6.775 orang), Kabupaten Gianyar 12,25% (6.711 orang), Kabupaten Karangasem 11.21% (6.141 orang), Kabupaten Klungkung 6,17% (3.380 orang), Kabupaten Bangli 6,04% (3.308 orang), dan paling kecil terdapat di kabupaten Jembrana sebesar 5,96% (3.262 orang).
Grafik 9. Pertumbuhan Data Guru di Provinsi Bali Tahun 2014
Pertumbuhan data guru di Provinsi Bali tahun 2014 dibandingkan dengan data guru pada tahun 2013 secara menyeluruh untuk semua jenjang sekolah mengalami peningkatan sebesar 3,37%
atau sebanyak 1.516 orang. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada jenjang SD sebesar 0,84%
(378 orang), selanjutnya adalah guru pada jenjang SMK sebesar 0,78% (350 orang), jenjang TK sebesar 0,74% (331 orang), jenjang SMP 0,72% (322 orang), jenjang SMA sebesar 0,27%
(123 orang), dan pertumbuhan guru terkecil pada jenjang SLB sebesar 0,03% (12 orang).
2. Sebaran Guru Menurut Jenis Kelam
inTabel 6. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin
Kab/Kota
Jenjang
Total
TK SD SLB SMP SMA SMK
L P L P L P L P L P L P
Buleleng 40 671 2196 2265 13 30 1038 812 604 413 413 393 8888
Jembrana 19 380 654 829 10 6 358 330 189 156 208 123 3262
Tabanan 20 567 1262 2105 24 30 800 745 465 339 213 205 6775
Badung 24 1002 1427 2227 20 35 774 800 388 314 371 353 7735
Gianyar 21 626 1369 1812 9 19 795 632 349 199 526 354 6711
Klungkung 43 407 825 724 8 9 388 351 261 148 121 95 3380
Bangli 26 236 816 699 13 11 461 356 181 127 220 162 3308
Karangasem 8 396 2056 1662 18 7 676 523 322 236 137 100 6141
Denpasar 36 1425 997 2629 48 65 571 885 442 464 482 525 8569
Total 237 5710 11602 14952 163 212 5861 5434 3201 2396 2691 2310 54769
Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Grafik 10. Persentase Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenis Kelamin
Dilihat berdasarkan jenis kelamin, guru yang bertugas di Provinsi Bali tahun 2014 lebih banyak berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan guru laki-laki, dengan perbandingan 56,63% (31.014 orang) perempuan dan 43,37% (23.755 orang) guru laki-laki. Guru perempuan mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yaitu mencapai 1.235 orang atau sebesar 3,98%. Sedangkan guru laki-laki hanya mengalami peningkatan sebanyak 281 orang atau sebesar 1,18%.
Grafik 11. Persentase Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenis Kelamin per-Jenjang Sekolah
Dilihat berdasarkan jenjang sekolah jumlah guru perempuan lebih dominan pada jenjang sekolah dasar dan SLB, sedangkan guru laki-laki lebih dominan pada jenjang sekolah menengah. Perbandingan guru per jenjang sekolah untuk laki-laki dan perempuan adalah:
jenjang TK sebesar 3,98% : 96,02%, jenjang SD 43,69% : 56,31%, SLB 43,47% : 56,53%,
jenjang SMP 51,89% : 48,11%, jenjang SMA 57,19% : 42,81%, dan jenjang SMK 53,81% : 46,19%.
Grafik 12. Persentase Guru di Provinsi Bali Berdasarkan Jenis Kelamin per-Kabupaten/Kota
Data guru berdasarkan jenis kelamin, jika dicermati per kabupaten/kota memperlihatkan fakta yang selaras dengan data guru berdasarkan jenis kelamin per jenjang sekolah, dimana hampir di semua kabupaten/kota (7 kabupaten/kota) jumlah guru perempuan lebih dominan daripada jumlah guru laki-laki, kecuali di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Perbandingan yang sangat mecolok terlihat di Kota Denpasar yaitu dari 8.569 orang guru, 69,94 persennya (5.993 orang) adalah guru perempuan. Perbandingan yang mencolok juga terjadi di Kabupaten Badung dimana 61,16% ( 4731 orang) dari 7735 orang guru adalah guru perempuan.
3. Sebaran Guru Menurut Status Kepegawaian
Tabel 7. Sebaran Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian.
KAB/KOTA GTT GTY NON
PNS PNS PNS
DEPAG PNS
DPK GURU
BANTU GURU
HONDA JUMLAH
Buleleng 2269 719 0 5564 0 336 0 0 8888
Jembrana 736 443 0 2083 0 0 0 0 3262
Tabanan 1767 496 0 4512 0 0 0 0 6775
Badung 2065 1726 35 3610 0 299 0 0 7735
Gianyar 1768 994 13 3545 90 301 0 0 6711
Klungkung 500 331 0 2366 0 183 0 0 3380
Bangli 656 35 0 2285 0 0 1 331 3308
Karangasem 1192 399 0 4444 0 106 0 0 6141
Denpasar 1810 3100 0 3652 0 0 0 7 8569
JUMLAH 12763 8243 48 32061 90 1225 1 338 54769
Sumber : SIM PADAMU NEGERI 2014 (Data diolah)
Data pada tabel 7 di atas, jika dikelompokkan berdasarkan status PNS dan Non PNS memperlihatkan sebaran data guru PNS sebesar 60,94% atau sebanyak 33.376 orang, sedangkan guru Non PNS sebesar 39,06% atau sebanyak 21.393 orang, seperti yang ditunjukkan oleh
Grafik 13 di bawah.
Grafik 13. Persentase Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan status Kepegawaian
Grafik 14 Perbandingan Guru di Provinsi Bali Tahun 2014 Berdasarkan status Kepegawaian per- Kabupaten/Kota
Perbandingan guru yang berstatus PNS dengan Non PNS pada setiap kabupaten/kota sesuai dengan yang ditunjukkan Grafik 14 di atas memperlihatkan kondisi umum di setiap kabupaten/
kota yaitu jumlah guru dengan status PNS rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan guru berstatus Non PNS untuk setiap Kabupaten/kota kecuali di Kota Denpasar.
Perbandingan jumlah guru PNS dan Non PNS dari masing-masing Kabupaten/Kota mulai dari perbandingan terbesar adalah sebagai berikut: Kabupaten Klungkung dengan perbandingan 75,41%:24,59%, Kabupaten Karangasem 74,09%:25,91%, Kabupaten Bangli 69,07%:30,93%, Kabupaten Tabanan 66,60%:33,40%, Kabupaten Buleleng 66,38%:33,62%,