• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAKIT SEKAR KAMULYAN

A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Sekar Kamulyan

Rumah Sakit Sekar Kamulyan adalah rumah sakit swasta katholik yang berada di Kabupaten Kuningan tepatnya di Kecamatan Cigugur Kelurahan Cigugur dibawah kaki Gunung Ciremai. Awal mulanya ada rumah sakit ini diawali dengan suatu perjuangan yang mulia dari seorang biarawan yang mengabdikan diri di kelurahan Cigugur, yaitu Pastur Koppens,OSC. Beliau adalah tokoh yang sangat berperan sekali dalam merintis dan melahirkan adanya Rumah Sakit Sekar Kamulyan ini.

Pada tahun 1964 ketika Pastur Koppens, OSC sedang berkarya di Kelurahan Cigugur untuk membawa misi ajaran katholik beliau melihat kenyataan begitu banyak masyarakat Cigugur dan sekitarnya yang mengalami sakit Bronchitis (TBC). Setelah melihat kenyataan tersebut pastur merasa terpanggil untuk bisa membantu meringankan penderitaan masyarakat pada waktu itu, sehingga terbersit keinginan untuk memberikan penanganan kesehatan bagi masyarakat Cigugur dan sekitarnya.

Pada tahun tersebut dimulai pelayanan kesehatan bersama dengan Sr. Yaquilin,CB yang saat itu berkarya di biara Carolus Borromeus Cigugur, pastur berusaha memberikan pertolongan dengan peralatan dan

obat-obatan seadanya. Pada waktu itu belum mempunyai tempat berobat seperti sekarang ini, tetapi hanya menempati Gedung Tri Panca Tunggal/Gedung Cagar Budaya sekarang ini. Tepatnya 300 meter ke arah selatan Gedung Cagar Budaya (sekarang depan rumah Bapak Rengga).

Dengan meningkatkan kunjungan masyarakat yang mengharapkan kesembuhan ke tempat pelayanan kesehatan tersebut, maka dipikirkan bagaimana untuk membuka klinik, maka pada tanggal 15 September 1965 berdirilah balai pengobatan, yang bernamakan Balai Pengobatan Sekar Kamulyan dengan penyelenggara adalah Yayasan Kristus Raja dan masih Sr. Yaquilin, CB yang menjadi pelaksana, dibantu oleh 5 orang perawat dan 2 orang pembantu. Klinik yang dilaksanakan pada waktu itu terbatas hanya pada pelayanan: klinik umum dilaksanakan pada pagi hari, pelayanan kebidanan dan KB dilaksanakan sore hari, sedangkan untuk pertolongan persalinan dapat dilayani 24 jam.

Sepertinya tidak akan bisa apabila hanya mengandalkan kekuatan sendiri terutama untuk masalah pendanaan, sedangkan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat, maka mulai dipikirkan untuk mengajukan bantuan dana dari Misioner, usaha tersebut tidak sia-sia, berhasil dan disetujui pada tanggal 27 Mei 1971.

Melalui perjuangan yang tak henti-hentinya, membuahkan hasil dengan dikeluarkanya izin tertulis dari Departemen Kesehatan Kabupaten Kuningan Sebagai Balai Pengobatan dan Balai Pemeriksaan Ibu Hamil dan Bayi hal itu terjadi pada tahun 1967, dengan jumlah kamar bersalin 15

tempat tidur. Tahun 1969 mulai masuk tenaga dokter part time, yaitu dokter Turist.

Tanggal 21 September 1970 kepengurusan Balai Pengobatan Sekar Kamulyan, mengalami perubahan yaitu dari kepengurusan Yayasan Kristus Raja kepada perhimpunan Santo Borromeus Bandung yang pada waktu itu sudah mempunyai dua unit kesehatan di Bandung, yaitu Rumah Sakit Santo Borromeus dan Rumah Sakit Santo Yusup.

Tahun 1972 mulai membangun gedung yang digunakan sebagai klinik kebidanan, dana yang terpakai adalah dana dari sumbangan missioner dengan penambahan kapasitas 25 tempat tidur. Dalam usulan memang dipergunakan sebagai klinik kebidanan tetapi karena kebutuhan maka dipergunakan sebagai pelayanan kesehatan rawat inap. Pada tanggal 3 Februari 1974 klinik tersebut diresmikan oleh Mgr. Arns dan sebagai pelaksananya adalah Sr Secunda, CB. Klinik tersebut diberi nama Pusat Pelayanan Kesehatan Sekar Kamulyan.

Sekitar tahun 1975 pelayanan yang diberikan sudah cukup lengkap, yaitu dengan tersedianya pelayanan medik (dokter umum satu orang), pelayanan laboratorium (tenaga analis satu orang), pelayanan farmasi (tenaga asisten apoteker satu orang), pelayanan gizi (tenaga pelayanan gizi satu orang), pelayanan kebidanan (tenaga bidan tiga orang), pelayanan keperawatan (tenaga perawat sepuluh orang), Pelayanan Kesehatan Masyarakat/PKM (tenaga PKM satu orang), tenaga administrasi (tiga orang), pembantu rumah tangga (20 orang).

Tahun 1976 mulai dilaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS). Dan selanjutnya mulai banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan seperti; penimbangan bayi dilaksanakan di 3 RT, bekerjasama dengan dinas kesehatan mengadakan kegiatan penanggulangan penyakit TBC (1977). Tahun 1982 membentuk kader kesehatan dengan mengadakan kursus kader sebanyak 40 orang, pada tahun yang sama diadakan penataran dokter kecil di SD Yos Sudarso sebanyak 40 anak dari kelas IV sampai dengan kelas VI.

Pada tahun 1983 mulai ada dokter tetap yang berkarya, yaitu dr.G.F.Mukta Prawata. Dan sekitar tahun 1984 mulai dirintis oleh Sr. Ricardia ,CB dan dr.G.F.Mukta Prawata untuk meningkatkan Pusat Pelayanan Kesehatan (Pus Pel Kes) Sekar Kamulyan. Menjadi Rumah Sakit type D. Dengan perjuangan tiada hentinya maka berhasil memperoleh izin Prinsip Rumah Sakit (2 Februari 1987) dan tanggal 26 November 1987 diperoleh izin Operasional Rumah Sakit berlaku untuk satu tahun yang masih bersifat sementara, sebagai rumah sakit pertama dengan kapasitas 50 tempat tidur.

Tahun 1988 dimulai pelayanan rontgen, dan tahun 1992 diperoleh izin penyelenggaraan Rumah Sakit untuk jangka waktu 5 tahun. Tahun 1993 dimulai pelayanan operasi. Dengan kemajuan yang dirasakan cukup cepat, menjadi rumah sakit ini dikenal luas oleh masyarakat, bahkan dokter-dokter spesialis yang berada di Kuningan menghendaki untuk

bekerja sama dengan Rumah Sakit Sekar Kamulyan. Maka pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin bayak.

Perkembangan Rumah Sakit Sekar Kamulyan sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2006 sangat terasa sekali. Pembangunan fisik sebagai salah satu modal utama demi kenyamanan pelayanan kesehatan, juga kemajuan didalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang mulai merekrut tenaga-tenaga ahli sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Paparan singkat tentang pembangunan fisik Rumah Sakit Sekar Kamulyan pada tahun 1994-2005 yang telah terlaksana, yaitu sebagai berikut;

a) Bulan Februari 1994 sampai dengan 1997 pembangunan Rumah Sakit

Sekar Kamulyan dua lantai dan renovasi ruang perawatan dewasa (R. Elisa).

b) Tahun 1998 pembangunan dan renovasi rumah dinas. c) Tanggal 22 Maret 2000 realisasi pembuatan R. Incinerator.

d) Tanggal 6 Februari 2002 dimulai renovasi Rumah Biara CB Cigugur. e) Tanggal 29 Mei 2002 renovasi gedung yang dulu terpakai sebagai

sekolah kelas pembangunan yang telah diserahkan kepada rumah sakit oleh pihak gereja menjadi ruang perawatan (R. Musa)

f) 24 Desember 2003 renovasi bekas ruangan guru sekolah KP menjadi KIA.

g) Tanggal 3Maret - 26 juni 2004 membangun balai pengobatan Cibuinut, memekai tanah milik gereja, karena karena ruangan yang dipakai untuk balai pengobatan sudah tidak memadai lagi.

h) 6 Desember 2004 - juni 2005 renovasi ruang perawatan dewasa (R.Elisa), dan merencanakan pembangunan klinik spesialis dengan memanfaatkan lahan yang ada.

i) September 2006 diresmikan bangunan klinik spesialis

Orang – orang yang telah berkarya dalam perkemdangan Rumah Saki Sekar Kamulyan dan yang mejabat sebagai direktur dari tahun ketahun mengalami perubahan, yaitu; dr.G.F.Mukta Prawata, dr.Haryanto, dr.Sigit Ladrang, dr. Wijayanti Sonowidjojo, dan dr.Achmad Supendi (masih menjabat sebagai direktur sampai sekarang. Demikianlah sejarah singkat berdirinya rumah sakit sekar kamulyan yang sampai tahun 2006 telah berusia 41 tahun.

A. Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Operasional Rumah Sakit Sekar