• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: GAMBARAN UMUM REPUBLIKA DAN WIKILEAKS

A. Republika

1. Sejarah

Republika merupakan Koran atau Harian Umum Nasional yang dilahirkan oleh kalangan Komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Dengan motto “Pegangan Kebenaran” menujukan semangat baru untuk

mempersiapkan masyarakat Indonesia yang memasuki era baru yaitu era perubahan di segala aspek.1 Penerbitan tersebut dalam upaya panjang kalangan umat, khususnya para kalangan wartawan muda yang telah menempuh dalam berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang berdiri di Malang tahun 1990, menginginkan sebuah wadah inspirasi Umat Islam serta menembus pembatasan ketat pemerintah untuk mengijinkan penerbitan saat itu untuk mementingkan upaya-upaya tersebut berubah. Republika terbit pertama kali pada 4 Januari 1993.2

Republika hadir dalam pers nasional dengan latar belakang sosial-politik yang sangat penting. Republika dilihat sebagai salah satu titik yang menandai kebangkitan politik Islam 1990-an. Nama Republika berasal dari

1

Dokumentasi Harian Umum Republika, (Buncit Raya Raya: PT. HU Republika, 3 April 2011).

2

Dokumentasi Harian Umum Republika, (Buncit Raya Raya: PT. HU Republika, 3 April 2011).

ide Presiden Soeharto yang disampaikan saat beberapa pengurus ICMI pusat menghadap untuk melapor rencana peluncuran harian umum tersebut. Kalangan ICMI salah satu bentuk akomodasi kekuatan politik Islam dalam bangunan Kekuasaan Orde Baru. Adapun bentuk lainnya adalah Peradilan Agama dan pendirian Bank Islam.3

Aspirasi Islam yang meluas ini bersinggungan pula dengan kenyataan di dunia pers. Sampai tahun 1990an belum ada media pers Islam sebelumnya. Harapan ini menjadi kenyataan dengan di terbitkanya Harian Republika pada tahun 1993. Republika lahir diatas upaya refleksi kegagalan pers Islam sebelumnya. Manejemen Republika mencoba meretas persoalan klasik bagaimana mengedepankan misi Islam dalam

sebuah negara yang sangat “state-centered” ─kepemerintahan yang terpusat.

Dalam konteks jurnalisme, bagaimana menerapkan kaidah yang profesional tanpa meninggalkan misi keislaman. Dalam rumusan yang berbeda, bagaimana memformulasikan peran Surat Kabar Islam tanpa terjebak dalam prilaku partisipan eksplisit.4

Menurut Parni Hadi pemimpin redaksi pertama, Islam dalam berita Republika akan bersikap sublime dan subtil, bagaimana nafas, ia tidak terlihat rapi terasa. Islam seperti apa yang akan di tampilkan Republika? Menurut Haidar Bagir, konteks Islam. Republika adalah konteks kosmopolitan. Islam akan ditempatkan dalam kontek yang luas. Dalam

3

Dokumentasi Harian Umum Republika, (Buncit Raya Raya: PT. HU Republika, 3 April 2011).

4

Agus Sudibyo dan Hamad Qadari, Kabar-Kabar Kebencian: Prasangka Agama di Media Massa (Jakarta: ISAI, 2001), h. 9.

52

redakturnya seperti dicatat oleh Hefner (1997), Republika tidak hanya di tujukan untuk mendukung partai politik atau untuk saleh belaka. Tapi, ditunjukan untuk orang yang belum mantap dan tidak suka dengan seruan moralistik.

Dengan demikian, Republika memuat secara teratur artikel-artikel mengenai seni, televisi, sastra, dan trendmode yang menarik bagi muslim kelas menengah dan atas bagi pembacanya. „Kosmopolianisme‟ Republika adalah suatu upaya untuk menunjukan bahwa Islam bukan hanya sekedar persoalan untuk orang dewasa atau ulama, tetapi sebuah agama yang bisa mengilhami suatu kesadaran sosial yang sesuai dengan aspirasi rakyat sebagai keterbukaan, pluralisme, dan pemahaman hal-hal yang profane secara cerdas.

Penerbitan Republika mendapatkan respon yang besar bagi masyarakat dan menjadi berkah bagi umat. Sebelum masa itu, aspirasi umat tidak mendapatkan tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media ini sebelumnya bukan hanya meberi saluran bagi aspirasi tersebut, namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di masyarakat.

Terbit, bertahan dan maju dengan kreativitas. Merupakan motto lain merupakan sekaligus gambaran perjalanan lain dari Republika itu sendiri. Karena mengelola usaha penerbitan koran bukan perkara sederhana. Selain tergolong sara. Dengan medan dan sarat SDM, bisnis ini pun sarat teknologi. Keberhasilan Republika menapaki usia 10 tahun merupakan buah usaha keras manajemen.

Sejak awal, Republika memang dekat sesuatu yang baru. Tatkala lahir, Republika menggerak dengan tampilan blok yang tak lazim namun tetap yaman untuk dibaca oleh koran-koran lain yang sudah terlebih dulu terbit. Tak heran di usianya yang belum segenap setahun, Republika mampu menyabet gelar juara pertama lomba perwajahan media cetak 1993 yang diadakan serikat Grafika Pres.

Banyak keberhasilan yang telah di ukir Republika, diantaranya melahirkan instansi sosial Dompet Dhuafa Republika, sebuah yayasan mandiri yang bergerak di bidang kemanusiaan. Selain itu, Republika juga telah menjadikan pelopor desain modern yang pernah membuahkan

penghargaan “perwajahan terbaik” versi surat kabar pada 1994.5

Selain dituntut dalam piawai berhitung, pengelola koran juga harus jeli, cerdik dan kreatif bersiasat untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Sejak awal, Republika memang dekat dengan segala “sesuatu yang baru.” Tatkala lahir, Republika menggebrak dengan tampilan “desain blok” yang tak lazim.

Tahun 1995, Republika membuka situs web di Internet. Republika menjadi yang pertama mengoperasikan Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ) pada tahun 1997. Tahun 2001, Republika sebagai perusahaan pers (koran) pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (listed). Dan Republika juga sebagai koran komunitas muslim terbesar dan sebagai koran nasional ke-2 di Indonesia. Pendekatan juga dilakukan kepada komunitas pembaca lokal. Republika menjadi salah satu koran pertama yang menerbitkan halaman

5

Dokumentasi Harian Umum Republika, (Buncit Raya Raya: PT. HU Republika, 13 April 2011).

54

khusus daerah. Selalu dekat dengan publik pembaca adalah komitmen Republika untuk maju.

Adapun filosofi yang di pegang Republika adalah menjadikan Republika sebagai koran umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman rahmatan lil alamin.

Mulai tahun 2004, Republika dikelola oleh PT Media Mandiri (RMM). Sementara PT. Abadi Bangsa naik menjadi perusahaan induk (holding company). Di bawah PT RMM, Republika terus melakukan inovasi penyajian untuk kepuasan pelanggan.

Salah satu ciri yang melekat pada surat kabar ini adalah suplemennya yang terbit setiap hari yang bertujuan untuk memberi wawasan yang lebih luas kepada para pembaca, harian Republika menyajikan berbagai macam ulasan informasi yang lebih mendalam bentuk suplemen yang terbit mulai hari Senin hingga Sabtu.6 Suplemen tersebut adalah pendidikan (Senin) yang membedah konsep dan metode pendidikan nasional, dari tingkat sekolah anak-anak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas sampai tingkat universitas serta informasi seputar lembaga-lembaga pendidikan informal. Medika (Selasa), yang mengangkat informasi perkembangan dunia farmasi atau dunia kesehatan, terutama dari sisi perkembangan teknologi farmasi

6

Dokumentasi Harian Umum Republika, (Buncit Raya Raya: PT. HU Republika, 13 April 2011).

(obat-obatan), herbal, jamu dan sebagainya. Tren teknologi (Rabu) yang menulis perkembangan di dunia telekomunikasi (CDMA dan GSM) maupun operator seluler, lengkap dengan peta persaingan bisnis. Termasuk peluncuran produk baru, teknologi baru dan sebagainya otomotif (Kamis). Mengangkat informasi tentang perkembangan teknologi otomotif. Bisnis otomotif dengan segala pernak-perniknya, termask industri ban, cat mobil, velg, pelumas. Pengkilap atau aksesoris lainnya.

Properti (Jum‟at), menulis perkembangan bisnis properti, target pasar,

pelayanan dari pengembang. Bedah produk sarana penunjang seperti cat, lampu dan lain-lain. Suplemen akhir pekan (Sabtu), mengulas seputar selebritis tentang artis, TV/Radio guide, DVD info, objek-objek wisata terpilih yang menjadi unggulan lengkap dengan profil air-line dan agen perjalanan serta informasi Resto dan Hotel. Serata (Ahad), tampilan baru yang terbit setiap hari minggu, menampilkan rubrik unggulan seperti laporan utama yang membuat isu aktual dalam persepektif keluarga Indonesia. Kiriman anda membahas liputan peristiwa dan foto kiriman pembaca, foto nostalgia yaitu foto zaman dahulu beserta penjelasannya kiriman pembaca dan yang terakhir adalah Korcil (Koran Cilik). Selain itu, secara berkala setiap bulan Ramadhan, Republika jugga menerbitkan lembar khusus yang mengangkat profil-profil yang telah berjasa membangun Indonesia seperti, Soekarno, Hatta, Hamka, dan lain sebagainya.

Republika juga menerbitkan Dialog Jum‟at yang terbit setiap hari Jum‟at yang menginformasikan ulasan lebih mendalam seputar

56

perkembangan dunia Islam baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Akrab dan cerdas, demikian semboyan Republika. Semangat ini menuwai harian umum yang beralamat di Jl. Warung Buncit No. 37 Jakarta untuk meneruskan usahanya di bidang informasi.

2. Visi dan Misi

Dokumen terkait